• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL MENGIDENTIFIKASIKAN FORMASI DAN PENGADAAN PEGAWAI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MODUL MENGIDENTIFIKASIKAN FORMASI DAN PENGADAAN PEGAWAI"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

YOLANDA DONA P

MODUL MENGIDENTIFIKASIKAN

FORMASI DAN PENGADAAN

PEGAWAI

KELAS IX SMK

TOSHIBA

(2)

1

KATA PENGANTAR

Modul ini berisi materi pembelajaran yang membekali peserta didik dengan pengetahuan, keterampilan dalam menyajikan pengetahuan yang dikuasai secara kongkrit dan abstrak dan sikap sebagai makhluk yang mensyukuri amugerah alam semesta yang dikaruniakan kepadanya melalui pemanfaatan yang bertanggung jawab.

Modul ini menjelaskan usaha minimal yang harus dilakukan siswa untuk mencapat kompetensi yang diharuskan. Siswa dituntut untuk mencari sumber belajar lain yang tersedia di sekitarnya. Dalam hal ini peran guru sangatlah penting untuk meningkatkan dan menyesuaikan daya serap siswa dengan ketersediaan kegiatan dalam modul ini. Guru dapat memperkayanya dengan kreasi dalam bentuk kegiatan-kegiatan lain yang sesuai dan relevan yang bersumber dari lingkungan sosial dan alam.

Modul ini sangat terbuka dan terus dilakukan perbaikan dan penyempurnaan. Untuk itu, diharapkan kepada para pembaca untuk memberikan kritik, saran dan masukan untuk perbaikan dan penyempurnaan.

Malang, 03 Desember 2014

(3)

2 DAFTAR ISI Kata pengantar 1 Petunjuk belajar 3 KI-KD 4 Materi pembelajaran 5 Informasi Pendukung 5 Paparan materi 6 Latian soal 12 Penilaian 14

(4)

3

A. PETUNJUK BELAJAR 1. Untuk Peserta Didik

a. Petunjuk umum

Bacalah bahan ajar dengan seksama, terutama bagian instruksi.

Pahami tujuan anda mempelajari bahan ajar, sasaran yang diharapkan, tingkat penguasaan yang diharapkan serta waktu yang ditargetkan.

Kerjakanlah tugas dan latihan yang terdapat di dalamnya dengan jujur tanpa melihat kunci jawaban sebelum anda mengerjakannya.

Gunakan teknik membaca cepat dalam mempelajari bahan ajar.

Laporkan kemajuan anda kepada pendidik sebelum anda melanjutkan ke bahan ajar selanjutnya.

b. Anda diperbolehkan bertanya kepada pendidik jika dianggap perlu.

c. Usahakan menyelesaikan setiap bahan ajar lebih cepat dari waktu yang ditetapkan

d. Jika ada bagian yang belum anda pahami, cobalah terlebih dahulu mendiskusikan dengan teman yang sedang mengerjakan bagian yang sama, sebelum anda bertanya pada pendidik. Kalau perlu, anda harus berusaha mencari tahu jawabannya pada sumber yang lain.

e. Tingkat pemahaman minimal yang diharapkan sebesar 75%, jika tingkat penguasaan anda kurang dari 75%, pelajari materi/ bagian-bagian dari bahan ajar yang belum anda kuasai, atau mintalah saran-saran dari pendidik. Ikuti ketentuan yang berlaku dalam setiap bahan ajar sebelum anda melanjutkan ke bagian lain atau ke bahan ajar berikutnya.

2. Untuk Pendidik

a. Pendidik harus menguasai sepenuhnya isi bahan ajar dan mempunyai daftar bagian bahan ajar yang mungkin sulit bagi peserta didik dan mempersiapkan penjelasan / jawaban yang diperlukan.

(5)

4

b. Pendidik harus mempunyai catatan posisi dan kemajuan setiap peserta didik dan sekaligus memikirkan sumber informasi lain yang dapat disarankan kepada peserta didik.

c. Pendidik hendaknya dapat meningkatkan motivasi peserta didik setiap saat terutama bagi peserta didik yang berhasil (memberi pujian, penghargaan, hadiah kecil, dll).

d. Sebelum memberikan verifikasi keberhasilan peserta didik, pendidik harus mengevaluasi keberhasilan peserta didik dengan memberikan pertanyaan, otomatisasi kantor l, test dan sebagainya yang telah dipersiapkan terlebih dahulu.

e. Bahan ajar yang digunakan oleh peserta didik harus dimulai secara berurutan.

f. Setiap satu bahan ajar selesai, peserta didik harus melaporkannya kepada fasilitator dan diverifikasi oleh fasilitator melalui tes sederhana, tanya jawab dan sebagainya.

g. Peserta didik ditugaskan untuk membuat rangkuman setiap bahan ajar yang telah mereka pelajari.

h. Bahan ajar ini merupakan edisi awal materi kurikulum 2013. Oleh karena itu, pendidik diharapkan:

Membuat catatan rinci mengenai kekurangan bahan ajar ini ;

Menambahkan materi yang dianggap lebih baik dari yang ada, sesuai dengan kondisi setempat.

B. KI-KD Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

(6)

5

KI 3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

-Kompetensi Dasar -Materi pembelajaran

Faktor-faktor penyusunan formasi Pengadaan pegawaian

C. MATERI PEMBELAJARAN

a. pengertian faktor-faktor penyusunan formasi b. penjelasan prinsip-prinsip

c. pengadaan kepegawaian

d. analisis pengadaan kepegawaian

D. INFORMASI PENDUKUNG

Sumber : Wursanto. I. G. Manajemen Kepegawaian. Kanisius. Yogyakarta. 1989

(7)

6

E. PAPARAN MATERI

Faktor-faktor penyusunan Formasi pegawai

Faktor yang mempengaruhi penempatan formasi diatur dalam pasal 2 peraturan pemerintah nomor 5 tahun 1976 yang menyatakan bahwa formasi untuk masing-masing satuan organisasi Negara disusun berdasarkan:

a. Jenis pekerjaan adalah macam-macam pekerjaan yang harus dilakukan oleh suatu satuan organisasi dalam melaksanakan tugas pokoknya misalnya pengetikan pemeliharaan arsip, penelitian, dan lain-lain.

b. Sifat Pekerjaan

Sifat pekerjaan yang mempengaruhi penetapan formasi lamanya waktu yang digunakan untuk melaksanakan pekerjaan itu. Sebagaimana diketahui pekerjaan pada umumnya dapat

dilakukan selama 24 jam terus menerus memerlukan pegawai yang lebih banyak.

c. Perkiraan beban kerja dan kemampuan

Pegawai Negeri sipil dalam jangka waktu tertentu.Yang dimaksud dengan beban kerja adalah frekwensi rata-rata, masing-masing jenis pekerjaan dalam jangka waktu tertentu. Perkiraan beban kerja masing-masing satuan organisasi dapat dilakukan berdasarkan

perhitungan/pengalaman. Misalnya perkiraan beban k erja pengetikan dan pengangendaan dapat didasarkan jumlah dan jenis perkara yang terjadi pada waktu dan daerah tertentu. Apabila sudah dapat diperkirakan beban kerja masing-masing satuan organisasi, untuk menentukan jumlah pegawai yang diperlukan ditetapkan perkiraan kapasitas seseorang Pegawai Negeri.

(8)

7

d. Prinsip Pelaksanaan Tugas

Prinsip pelaksanaan pekerjaan sangat berpengaruh dalam menentukan formasi, misalnya apabila ditentukan bahwa membersihkan ruangan dan merawat pekerjaaan harus dikerjakan oleh satuan organisasi yang bersangkutan, maka harus diangkat pegawai untuk menjalankan pekerjaan itu.

e. Jenjang dan jumlah pangkat pekerjaan yang tersedia,

jenjang jumlah dan jabatan yang tersedia dalam masing-masing satu organisasi harus selalu diperhatikan dalam menentukan formasi, sehingga dengan demikian dapat dipelihara

piramida kepangkatan dan jabatan yang sehat. f. Peralatan yang tersedia

Peralatan yang tersedia diperkirakan akan tersedia dalam melaksanakan tugas pokok mempengaruhi penentuan jumlah pegawai yang diperlukan.

g. kemampuan keuangan negara

Dalam menetapkan formasi, faktor kemampuan keuangan negara adalah faktor penting yang harus selalu diperhatikan.

Prinsip-prinsip penyusunan formasi pegawai

Kebutuhan pegawai baik di perusahaan swasta maupun di lingkungan Dinas Pemerintahan akan selalu bertambah seiring berkembangnya institusi yang menaungi. Perkembangan perusahaan/institusi ini tak pelak membutuhkan pegawai baru yang mengisi unit bagian yang semakin banyak. Untuk merekrut pegawai baru, ada beberapa hal yang harus dicermati mengenai analisis analisis kebutuhan pegawai.

Analisis kebutuhan pegawai merupakan dasar bagi penyusunan formasi. Analisis kebutuhan pegawai adalah suatu proses perhitungan secara logis dan teratur dari segala dasar-dasar/faktor-faktor yang ditentukan untuk dapat menentukan jumlah dan susunan pangkat Pegawai Negeri Sipil yang diperlukan oleh suatu satuan organisasi negara untuk mampu

(9)

8

melaksanakan tugasnya secara berdayaguna, berhasil guna dan berkelanjutan Analisis kebutuhan dilakukan berdasarkan:

a. Jenis Pekerjaan

Jenis pekerjaan adalah macam-macam pekerjaan yang harus dilakukan oleh suatu satuan organisasi dalam melaksanakan tugas pokoknya, misalnya pekerjaan pengetikan, pemeriksaan perkara, penelitian, perawatan orang sakit, dan lain-lain.

b. Sifat Pekerjaan

Sifat pekerjaan adalah pekerjaan yang berpengaruh dalam penetapan formasi, yaitu sifat pekerjaan yang ditinjau dari sudut waktu untuk melaksanakan pekerjaan itu. Ada pekerjaan-pekerjaan yang cukup dilaksanakan selama jam kerja saja, misalnya pekerjaan-pekerjaan tata usaha, tetapi ada pula pekerjaan yang hams dilakukan selama 24 jam penuh, misalnya pemadam kebakaran, tenaga medis dan para medis di rumahrumah sakit pemerintah.

c. Perkiraan Beban Kerja

Adalah frekuensi rata-rata dari masing-masing jenis pekerjaan dalam jangka waktu tertentu. d. Perkiraan Kapasitas Pegawai

Adalah kemampuan rata-rata seorang pegawai untuk menyelesaikan suatu jenis pekerjaan dalam jangka waktu tertentu. Perkiraan beban kerja dan prakiraan kapasitas kerja diperlukan untuk masing-masing jenis pekerjaan.

(10)

9

Penentuan jenjang, jumlah jabatan dan pangkat dalam suatu organisasi harus ditinjau dari sudut keseluruhan organisasi dan tidak ditinjau per unit organisasi. Penentuan susunan pangkat merupakan satu syarat mutlak untuk dipelihara dengan baik dalam suatu organisasi.

PENGADAAN PEGAWAI

Definisi pengadaan pegawai :

Kegiatan untuk mengisi formasi yang kosong. Pada umumnya formasi yang kosong disebabkan adanya PNS yang berhenti,pensiun,meninggal dunia atau adanya perluasan organisasi yang kemudian ditetapkan dalam keputusan menteri yang bertanggung jawab di bidang pendayagunaan aparatur negara. Pengadaan pegawai disusun berdasarkan kebutuhan, baik dalam arti jumlah maupun kompetensi jabatan yang diperlukan dan setiap WNI mempunyai kesempatan yang sama tanpa membedakan jenis kelamin, suku,agama,ras,golongan atau daerah untuk melamar menjadi CPNS setelah memenuhi syarat-syarat yang ditentukan.

A. Persyaratan dan kelengkapan berkas yang harus dipenuhi pelamar 1. Warga Negara Indonesia

2. Berusia serendah-rendahnya 18 tahun dan setinggi-tingginya 35 tahun pada saat diangkat sebagai CPNS,

Catatan :

Pengangkatan sebagai CPNS dapat dilakukan bagi mereka yang melebihi usia 35 tahun khususnya bagi Tenaga Honorer yang telah mengabdi pada Pemerintah Daerah/Pemerintah Pusat secara terus menerus, persyaratannya mengacu pada Peraturan Pemerintah yang berlaku.

3. Mengajukan surat lamaran yang ditulis dengan tangan sendiri dalam kertas bermaterai Rp. 6.000,- (sesuai dengan ketentuan) dan ditujukan kepada Pejabat Pembina Kepegawaian dengan melampirkan :

(11)

10

a. Sehat jasmani dan rohani serta tidak mengkonsumsi/menggunakan narkotika, psikotropika, precursor dan zat adiktif lainnya yang dibuktikan dengan surat asli Surat Keterangan Kesehatan dari dokter Pemerintah;

b. Berkelakuan baik yang dibuktikan dengan asli Surat Keterangan Kelakuan Baik dari Kepolisian setempat;

c. Tingkat pendidikan sesuai dengan yang dipersyaratkan yang dibuktikan dengan fotocopy ijazah terakhir yang telah disahkan oleh Pejabat yang berwenang;

d. Telah terdaftar sebagai pencari kerja yang dibuktikan dengan Kartu tanda pencari kerja dari Departemen/Dinas Tenaga Kerja setempat; e. Identitas diri yang dibuktikan dengan pasfoto hitam putih ukuran 3 x 4

sebanyak 5 lembar;

f. Melampirkan daftar riwayat hidup sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

g. Melampirkan surat pernyataan tentang :

Tidak pernah dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan yang sudah mempunyai kekuatan hukum yang tetap, karena melakukan suatu tindak pidana kejahatan;

Tidak pernah diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau tidak dengan hormat sebagai Pegawai Negeri atau diberhentikan tidak dengan hormat sebagai Pegawai Swasta;

Tidak berkedudukan sebagai Calon/Pegawai Negeri;

Bersedia ditempatkan diseluruh wilayah Republik Indonesia atau Negara lain yang ditentukan Pemerintah;

Tidak menjadi anggota/pengurus partai politik.

Catatan :

(12)

11

politik harus melampirkan surat pernyataan telah melepaskan keanggotaan dan/atau kepengurusan dari partai politik yang diketahui oleh pengurus partai politik yang bersangkutan.

h. Bagi yang telah mempunyai pengalaman bekerja melampirkan fotocopy sah surat pengalaman kerja. Khusus bagi tenaga honorer harus melampirkan fotocopy Surat Keputusan pengangkatan sebagai tenaga honorer yang disyahkan oleh Pejabat yang berwenang dan surat keterangan yang menyatakan bahwa yang bersangkutan masih melaksanakan tugasnya pada Instansi Pemerintah serta melampirkan bukti penerimaan gaji dan daftar hadir selama 2 tahun terakhir pada Instansi dimana yang bersangkutan melaksanakan tugas;

i. Syarat lain yang ditentukan dalam persyaratan jabatan

B. Pelamar yang memenuhi syarat administrative akan mengikuti ujian penyaringan yang diselenggarakan panitia penyelenggara yang dibentuk oleh Pejabat Pembina Kepegawaian.

C. Pelamar yang dinyatakan lulus ujian penyaringan akan diusulkan ke BKN untuk mendapatkan persetujuan penetapan NIP.

Dasar hukum :

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 Jo. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004;

Peraturan Pemerintah Nomor 98 Tahun 2000;

Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2002 Jo. Peraturan Pemerintah Nomor 98 Tahun 2000;

Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003; Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2005;

(13)

12

Peraturan Pemerintah No. 43 Tahun 2007; Keputusan Kepala BKN No. 13 Tahun 2003.

F. LATIHAN SOAL

1. Formasi untuk masing-masing satuan organissi negara disusun berdasarakan ... a) Sifat pekerjaan

b) Bidang pekerjaan c) Kegiatan pegawai

d) Kemampuan kepegawaian

2. Ada sebuah faktor yang mempengaruhi penempatan formasi diatur dalam sebuah pasal yaitu....

a) Pasal 4 b) Pasal 1 c) Pasal 5 d) Pasal 2

3. Macam-macam pekerjaan yang harus dilakukan oleh suatu satuan organisasi yaitu.... a) Sifat pekerja

b) Cara pekerja c) Jenis pekerja d) Teori pekerja

4. Pemerintah menyatakan bahwa formasi untuk masing-masing satuan organisasi negara dibagi menjadi beberapa hal yaitu...

a) 3 b) 7 c) 8 d) 5

5. Dalam menetapkan sebuah formasi ada beberapa faktor yang harus diperhatikan selain sifat pekerja yaitu....

a) Faktor publik b) Jenjang karir

(14)

13

c) Kemampuan keuangan negara d) Prinsip ekonomi

6. Untuk mengisi formasi yang kosong itu dikarenakan adanya beberapa faktor PNS yaitu kecuali, .... a) Berhenti bekerja b) Pensiun c) Meninggal dunia d) Cuti hamil Soal essay

1. Jelaskan prinsip-prinsip penyusunan formasi pegawai ?

2. Sebutkan beberapa faktor yang mempengaruhi penyusunan formasi? 3. Jelaskan definisi pengadaan pegawai?

4. Apa saja persyaratan menjadi CPNS ?

5. Sebutkan beberapa kompetensi jabatan yang diperlukan oleh setiap WNI ? Kunci jawaban Soal ganda : 1. A 2. D 3. C 4. B 5. C 6. D Soal essay

1. Yaitu kebutuhan pegawai baik di perusahaan swasta maupun di lingkungan Dinas Pemerintahan akan selalu bertambah seiring berkembangnya institusi yang menaungi. Perkembangan perusahaan/institusi ini tak pelak membutuhkan pegawai baru yang mengisi unit bagian yang semakin banyak.

2. Jenis pekerja, sifat pekerja,perkiraan beban kerja dan kemampuan, prinsip pelaksanaan tugas,jenjang dan jumlah pangkat pekerja yang tersedia, peralatan yang tersedia,dan kemampuan keuangan negara.

(15)

14

3. Kegiatan untuk mengisi formasi yang kosong. Pada umumnya formasi yang kosong disebabkan adanya PNS yang berhenti,pensiun,meninggal dunia atau adanya perluasan organisasi yang kemudian ditetapkan dalam keputusan menteri yang bertanggung jawab di bidang pendayagunaan aparatur negara dan pengadaan pegawai disusun berdasarkan kebutuhan.

4. a) Warga Negara Indonesia , b) Berusia serendah-rendahnya 18 tahun dan setinggi-tingginya 35 tahun pada saat diangkat sebagai CPNS, c) Tingkat pendidikan sesuai dengan yang dipersyaratkan yang dibuktikan dengan fotocopy ijazah terakhir yang telah disahkan oleh Pejabat yang berwenang, d) Telah terdaftar sebagai pencari kerja yang dibuktikan dengan Kartu tanda pencari kerja dari Departemen/Dinas Tenaga Kerja setempat, e) Identitas diri yang dibuktikan dengan pasfoto hitam putih ukuran 3 x 4 sebanyak 5 lembar, dan melampirkan daftar riwayat hidup.

5. Dengan tanpa membedakan jenis kelamin, suku,agama,ras,golongan atau daerah untuk melamar menjadi CPNS .

G. PENILAIAN

Format Penilaian Evaluasi Kognitif (Tes Tulis)

No.

Rincian Tugas Kinerja (RTK)

Skor Maksimum

Skor Asesmen Oleh Siswa

Sendiri Oleh Guru 1. Menyiapkan perlengkapan dan

peralatan yang akan digunakan untuk mengerjakan latihan (alat tulis dan buku tulis).

25

2. Menjawab setiap pertanyaan yang diberikan dengan baik dan benar berdasarkan kemampuannya sendiri.

(16)

15

3. Memberikan jawaban dengan rinci dan jelas.

35

Skor Total 100

Format Penilaian Kinerja Psikomotor

A = Sangat Baik (76-100) B = Memuaskan (51-75)

C = Menunjukkan Kemanjuan (26-50) D = Memerlukan Perbaikan (0-25)

No. Aspek Hasil Penilaian

1 PERSIAPAN MATERI :

Mencatat materi yang akan di praktikan.

Mencari tahu cara-cara mempraktikannya dengan bertanya atau membaca materi.

2 PELAKSANAAN

Penguasaan materi pada saat mempraktikkan. Kemampuan untuk membantu teman lain yang kurang paham.

Kecepatan dalam menyelesaikan tugas.

3 PENYAJIAN TUGAS Kerapihan dalam pengetikan.

(17)

16

Skor Maksimum 175

Nilai = Skor Perolehan× 100 175

No.

Rincian Tugas Kinerja (RTK)

Skor Maksimum

Skor Asesmen Oleh Siswa

Sendiri Oleh Guru 1. Mengatur teks dengan baik

dan benar

35

2. Mengatur teks sesuai dengan yang ditentukan dengan benar

35

3. Mengunakan pengaturan-pengaturan teks dengan baik dan benar.

30

Skor Total 100

Format Lembar Pengamatan Sikap Peserta Didik (Afektif)

Petunjuk:

Untuk setiap perilaku keterampilan sosial berikut ini, berilah penilaian atas keterampilan sosial menggunakan skala berikut ini:

(18)

17

C = Menunjukkan Kemanjuan (26-50) D = Memerlukan Perbaikan (0-25)

Nama Peserta Didik :

Nomor Absen :

Materi saat diobservasi : Administrasi Kepegawaian

Tanggal Observasi :

No. Sikap Kriteria Hasil

Pengamatan Ya Tidak 1. Jujur Mengerjakan tugas dengan kemampuannya

sendiri.

Membantu teman dengan memberikan contoh atau bukti.

2. Disiplin Mengerjakan tugas sesuai waktu yang ditetapkan.

Mengumpulkan hasil pekerjaan tepat waktu.

3. Tanggung jawab Melaksanakan tugas yang diberikan oleh guru.

Menyelesaikan pekerjaan sampai tuntas. 4. Keaktifan di kelas Bertanya kepada guru atau pun teman

lainnya yang mengerti.

Mau menjelaskan kepada teman-temannya didepan kelas.

(19)

18

dalam mengerjakan tugas.

2. Memperhatikan materi yang sedang dijelaskan oleh guru.

6. Ketelitian 1. Menyelesaikan pekerjaan dengan rapi dan benar.

2. Memperhatikan dan memperbaiki setiap kesalahan dari hasil kerjanya.

7. Berkomunikasi 1. Mampu memberikan penjelasan kepada temannya yang tidak paham.

2. Mampu menjawab setiap pertanyaan yang diberikan.

8. Rasa ingin tahu 1. Mau mempelajari materi dari berbagai sumber yang ada.

2. Mau bertanya kepada guru mengenai hal yang kurang jelas.

Skor maksimum 400

Catatan:

Nilai = Skor perolehan x 100% 400

Malang, 2014

Referensi

Dokumen terkait

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh vektor nyamuk Aedes aegypti Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan

Berat badan dan tinggi badan salah satu parameter penting menentukan status kesehatan khususnya yang berhubungan dengan status gizi.Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan

Perpindahan atau defleksi maksimum yang terjadi sebesar 0,357407 mm terdapat pada nodal 137, yaitu pada alur pasak roda gigi kerucut, karena pada bagian tersebut

Pada hari terakhir penyimpanan penurunan nilai kuning (b) buah tomat terendah diperoleh pada perlakuan frekuensi getaran 3 Hz yaitu sebesar 18,75. Penurunan warna

Penggelapan dana simpanan nasabah bank adalah jenis kejahatan perbankan yang dilakukan oleh pegawai bank atau karyawan bank dengan berbagai modus operandi (cara

 Pasal 26 (2) : Dosen dapat dinaikkan pangkat setingkat lebih tinggi, apabila:mencapai angka kredit yang disyaratkan; paling kurang 2 (dua) tahun dalam pangkat terakhir;

Menu utama merupakan tampilan utama saat program pertama kali dijalankan, menu utama terdapat beberapa tombol seperti Login, Pendaftaran, Pemeriksaan, Laporan, Cari,

, yaitu membuat rencana untuk memecahkan masalah tersebut dengan menggunakan untuk mencari keteraturan pola yang nantinya akan digunakan untuk mencari yang