• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tutor : Muhammad Ullil Fahri,S.Pd,M.TI Pertemuan 5 Strategi Pembelajaran di SD

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Tutor : Muhammad Ullil Fahri,S.Pd,M.TI Pertemuan 5 Strategi Pembelajaran di SD"

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)

Tutor : Muhammad Ullil Fahri,S.Pd,M.TI

https://ullilfahri.com/

Pertemuan 5

(2)

Tutor : Muhammad Ullil Fahri,S.Pd,M.TI

https://ullilfahri.com/

Data Tutor

Nama : Muhammad Ullil Fahri,S.Pd,M.TI

Whatsapp : 085284606999

Email : muhammad.fahri@binus.ac.id

Website : https://ullilfahri.com/

(3)

Tutor : Muhammad Ullil Fahri,S.Pd,M.TI

https://ullilfahri.com/

Pemilihan Metode

Mengajar

(4)

Tutor : Muhammad Ullil Fahri,S.Pd,M.TI

https://ullilfahri.com/

Pertimbangan Memilih Metode Pembelajaran 1. Karakter materi pelajaran

2. Ketersediaan sarana belajar 3. Kemampuan dasar siswa 4. Alokasi waktu pembelajaran

(5)

Tutor : Muhammad Ullil Fahri,S.Pd,M.TI

https://ullilfahri.com/

Kegiatan Belajar 1

Hakikat Dan Faktor

Dalam Pemilihan Metode

Mengajar

(6)

Tutor : Muhammad Ullil Fahri,S.Pd,M.TI

https://ullilfahri.com/

• Pembelajaran merupakan kegiatan yang bertujuan, yang banyak melibatkan aktifitas siswa dan aktifitas guru.

• untuk Mencapai tujuan pembelajaran tersebut, diperlukan suatu metode yang fungsinya sebagai alternatif cara dalam mencapai tujuan tersebut.

• Metode yang digunakan harus bervariasi sehingga tidak menimbulkan kejenuhan aktivitas dalam proses pembelajaran.

(7)

Tutor : Muhammad Ullil Fahri,S.Pd,M.TI

https://ullilfahri.com/

• Metode mengajar merupakan suatu komponen yang harus di gunakan

dalam kegiatan pembelajaran karena untuk mencapai tujuan pembelajaran maupun dalam upaya membentuk kemampuan siswa diperlukan suatu metode atau cara yang mengajar yang efektif

(8)

Tutor : Muhammad Ullil Fahri,S.Pd,M.TI

https://ullilfahri.com/

1. metode mengajar harus memungkinkan dapat

membangkitkan rasa ingin tau siswa lebih jauh terhadap materi pembelajarn ( curiosity )

2. metode mengajar harus memungkinkan dapat memberikan peluang untuk bereksppresi yang kreatif dalam aspek seni. 3. metode mengajar harus memungkinkan siswa belajar

melalui pemecahan masalah.

4. metode mengajar harus memungkinkan siswa untuk selalu ingin menguji kebenaran sesuatu.

5. metode mengajar harus memungkinkan siswa untuk melakukan penemuan ( inkuiri) terhadap suatu topik permasalahan.

6. metode mengajar harus memungkinkan siswa mampu menyimak

7. metode mengajar harus memungkinkan siswa untuk belajar secara mandiri ( independent study )

8. metode mengajar harus memungkinkan siswa untuk belajar secara bekerja sama (coorperative learning )

9. metode mengajar harusmemungkinkan siswa untuk lebih memotivasi dalam belajarnya.

(9)

Tutor : Muhammad Ullil Fahri,S.Pd,M.TI

https://ullilfahri.com/

1. sebagai alat atau cara untuk mencapai tujuan pembelajaran atau membentuk kompetensi siswa, setiap pembelajaran memiliki tujuan sehingga dalam proses pembelajaranya harus ada suatu cara maupun teknik yang memungkinkan dapat mencapai tujuan tersebut secara efektif.

2. sebagai gambaran aktifita yang harus ditempuh oleh siswa dan guru dalamkegiatan pembelajaran. Tahapan-tahapan kegiatan belajar mengajar padadasarnya adalah prosedur dari masing-masing metode yang digunakan dalam

pembelajaran tersebut

3. sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan alat penilaian pembelajaran.

4. sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan bimbingan dalam kegiatan pembelajaran,apakah dalam kegiatan

(10)

Tutor : Muhammad Ullil Fahri,S.Pd,M.TI

https://ullilfahri.com/

1. Tujuan pembelajaran atau kompetensi siswa

2. Karateristik bahan pembelajaran atau materi pembelajaran 3. Waktu yang digunakan.

4. Faktor siswa

(11)

Tutor : Muhammad Ullil Fahri,S.Pd,M.TI

https://ullilfahri.com/

1. Kognitif ( Pengetahuan ) 2. Afektif ( Sikap )

(12)

Tutor : Muhammad Ullil Fahri,S.Pd,M.TI

https://ullilfahri.com/

• Pengetahuan, lebih menitikberatkan pada kemampuan mengetahui atau untuk mengingat sesuatu

• Pemahaman, lebih menekankan pada kemampuan menerjemahkan, memahami sesuatu dan seterusnya.

• Penerapan, lebihmenekankan pada kemampuan membuat mengerjakan atau menggnakan teori atau rumus

• Analisis, lebih menekankan pada kemampuan mengkaji, menguraikan, membedakan, mengidentifikasi, dan seterusnya.

• Sintesis, lebih menekankan pada kemampuan menggabungkan kelompok, mengelompokan, menyusun, membuat rencana program danseterusnya.

(13)

Tutor : Muhammad Ullil Fahri,S.Pd,M.TI

https://ullilfahri.com/

• Penerimaan, lebih menekankan pada kemampuan peka atau kemampuan menerima. • Partisipasi, lebih menekankan pada turut serta pada suatu kegiatan dan kerelaan hati.

• Penilaian dan penentuan sikap, lebih menekankan pada menentuka sikap. organisasi, kemampuan membentuk sistem nilai sebagai pedomanhidup.

(14)

Tutor : Muhammad Ullil Fahri,S.Pd,M.TI

https://ullilfahri.com/

• Persepsi, lebih menekankan pada kemampuan berpendapat terhadap suatu dan peka terhadap suatu hal. • Kesiapan, kemampuan bersiap diri secara fisik

• Gerakan terbimbing, kemampuan dalam meniru pekerjaan yang lain atau meniru contoh • Gerakan terbiasa, keterampilan yang berpegang pada pola

(15)

Tutor : Muhammad Ullil Fahri,S.Pd,M.TI

https://ullilfahri.com/

• Aspek konsep (concept ), merupakan substansi isi pelajaran yang berhubungan dengan pengertian, atribut, kara teristik, label atau ide dan gagasan sesuatu.

• Aspek fakta ( fact ), merupakan substansi isi pembelajaran yang berhubungan dengan peristiwa-peristiwa yang lalu, data-data yang memiliki esensi objek dan waktu, seperti nama dan tahun yang berhubungan dengan peristiwa sejarah.

• Aspek prinsip (principle ), merupakan substansi isi pelajaran yang berhubungan dengan aturan, dalil, hukum, ketentuan, dan prosedur yang harus ditempuh. Aspek proses (process), merupakan substansi materi pelajaran yang berhubungan dengan rangkaian kegiiatan, rangkaian peristiwa, dan tindakan.

• Aspek nilai ( value ), merupakansubstansi materi pelajaran yang berhubungan dengan aspekperilaku yang baik dan buruk, yang benar dan salah, yang bermanfaat dan tidak bermanfaat bagibanyakorang.

• Aspek keterampilan intelektual ( intellectual skills) , merupakan substansi materi pembelajaran yang berhubungan dengan pembentukan kemampuan menyelesaikan persoalan atau permasalahan, berfikir sistematis, berfikir logis, berfikir taktis, berfikir kritis, berfikir inovatif, dan berfikir ilmiah.

• Aspek keterampilan psikomotor ( psychomotor skills), merupakan substansi materi pelajaran yang berhubungan dengan pembentukan kemampuan fisik.

(16)

Tutor : Muhammad Ullil Fahri,S.Pd,M.TI

https://ullilfahri.com/

Penilaian metode mengajar juga harus memperhatikan alokasi waktu yang tersedia dalam pembelajaran, ada beberapa metode mengajar yang dianggap relatif banyak menggunakan waktu, seperti metode pemecahan masalah.

(17)

Tutor : Muhammad Ullil Fahri,S.Pd,M.TI

https://ullilfahri.com/

• Siswa merupakan salah satu faktor yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan metode mengajar, selain faktor-faktor yang telah dikemukakan diatas.

• Aspek yang berkaitan dengan faktor siswa terutama pada aspek kesegaran mental ( faktor antusias dan kelelahan) , jumlah siswa dan kemampuan siswa

(18)

Tutor : Muhammad Ullil Fahri,S.Pd,M.TI

https://ullilfahri.com/

Supaya memperoleh hasil belajar yang optimal maka pembelajaran harus dirancang secara sistematis dan sistematik.PRINSIP-PRINSIP belajar yang dijadikan landasan dalam pembelajaran diantaranya adalah

(19)

Tutor : Muhammad Ullil Fahri,S.Pd,M.TI

https://ullilfahri.com/

Keterkaitan tersebut dapat dilihat dari gambaran perilaku maupun kompetensi yang harus dimiliki

maupun kompetensi yang harus dimiliki oleh siswa selama dan setelah jam pelajaran dengan cara yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut.

(20)

Tutor : Muhammad Ullil Fahri,S.Pd,M.TI

https://ullilfahri.com/

Dengan demikian, alternatif metode mengajar untuk mencapai tujuan tersebut cenderung akan menggunakan metode ceramah, dan tanya jawab.

(21)

Tutor : Muhammad Ullil Fahri,S.Pd,M.TI

https://ullilfahri.com/

perilaku akhir siswa dalam tujuan pembelajaran tersebut adalah

kemampuan menyimpulkan maka alternatif metode yang dipilih adalah cenderung pada metode diskusi

(22)

Tutor : Muhammad Ullil Fahri,S.Pd,M.TI

https://ullilfahri.com/

Kegiatan Belajar 2

Jenis – Jenis Metode Mengajar

1. Metode Ceramah 2. Metode Diskusi 3. Metode Stimulasi 4. Metode Demonstrasi 5. Metode Eksperimen 6. Metode Karyawisata

(23)

Tutor : Muhammad Ullil Fahri,S.Pd,M.TI

https://ullilfahri.com/

• Metode ceramah adalah metode pembelajaran yang disampaikan secara lisan langsung pada para peserta didik.

• Metode ceramah ini merupakan salah satu metode mengajar yang sering diterapkan oleh Bapak/Ibu guru karena cukup mudah pelaksanaannya dan tidak

membutuhkan peralatan tambahan.

Supaya peserta didik tidak mudah jenuh, berikut ini hal-hal yang bisa Bapak/Ibu perhatikan :

• Dilakukan dengan penuh semangat dan keceriaan. • Menggunakan bahasa yang santun, baik, dan mudah

dicerna oleh peserta didik.

• Diselingi dengan humor/candaan yang tetap mengacu pada ranah kesopanan.

• Memperhatikan gerak tubuh, tidak berdiam diri di tempat yang sama, gerakan mata, dan sebagainya.

(24)

Tutor : Muhammad Ullil Fahri,S.Pd,M.TI

https://ullilfahri.com/

1. Dapat menampung kelas besar dan tiap siswa mempunyai kesempatan yang sama untuk

mendengarkan. Oleh karenanya biaya yang diperlukan lebih murah.

2. Bahan pelajaran dapat diberikan secara urut, ide atau konsep dapat direncanakan dengan baik.

3. Guru dapat menekankan hal-hal yang penting, sehingga waktu dan energi dapat digunakan sehemat mungkin. 4. Isi silabus dapat dilakukan menurut jadwal, karena guru

tidak harus menyesuaikan dengan kecepatan belajar siswa.

5. Kekurangan atau tidak adanya buku pelajaran dan alat bantu pelajaran tidak menghambat jalanya pelajaran.

(25)

Tutor : Muhammad Ullil Fahri,S.Pd,M.TI

https://ullilfahri.com/

1. Pelajaran berjalan membosankan siswa karena mereka tidak diberi kesempatan untuk menemukan sendiri konsep yang diajarkan.

2. Siswa menjadi pasih hanya aktif membuat catatan saja. 3. Kepadatan konsep-konsep yang diajarkan dapat

berakibat siswa tidak mampu menguasai bahan yang diajarkan.

4. Pengetahuan yang diperoleh melalui ceramah lebih cepat terlupakan.

5. Ceramah menyebabkan sistem belajar siswa menjadi "belajar menghafal" dan tidak mengacu pada timbulnya pengertian.

(26)

Tutor : Muhammad Ullil Fahri,S.Pd,M.TI

https://ullilfahri.com/

Metode pembelajaran diskusi adalah metode yang dimana guru memberikan suatu persoalan atau masalah kepada peserta didik, dan peserta didik di beri kesempatan untuk berkelompok dan

(27)

Tutor : Muhammad Ullil Fahri,S.Pd,M.TI

https://ullilfahri.com/

1. Melatih anak untuk berpikir kritis.

2. Mendorong siswa untuk mencari solusi dari masalah yang sedang dihadapi. 3. Menjadikan siswa lebih aktif dan berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran. 4. Melatih kemampuan berbicara siswa.

(28)

Tutor : Muhammad Ullil Fahri,S.Pd,M.TI

https://ullilfahri.com/

1. Kondisi kelas menjadi kurang kondusif. 2. Tema diskusi terbatas.

3. Forum tidak dikuasai seluruh siswa, artinya siswa yang tidak berani berbicara hanya akan diam saja. 4. Membutuhkan penyampaian formal dalam berpendapat.

(29)

Tutor : Muhammad Ullil Fahri,S.Pd,M.TI

https://ullilfahri.com/

Menurut Pusat Bahasa Depdiknas (2005) simulasi adalah satu metode pelatihan yang memperagakan sesuatu dalam bentuk tiruan (imakan) yang mirip dengan keadaan yang sesungguhnya.

(30)

Tutor : Muhammad Ullil Fahri,S.Pd,M.TI

https://ullilfahri.com/

karakteristik metode simulasi sebagai berikut:

1. Banyak digunakan pada pembelajaran PKn, IPS, pendidikan agama dan pendidikan apresiasi,

2. Pembinaan kemampuan bekerja sama, komunikasi, dan interaksi merupakan bagian dari keterampilan yang akan dihasilkan melalui pembelajaran simulasi,

3. Metode ini menuntut lebih banyak aktivitas siswa,

4. Dapat digunakan dalam pembelajaran berbasis kontekstual, bahan pembelajaran dapat diangkat dari kehidupan sosial, nilai-nilai sosial, maupun masalah-masalah sosial.

(31)

Tutor : Muhammad Ullil Fahri,S.Pd,M.TI

https://ullilfahri.com/

1. Siswa dapat melakukan interaksi sosial dan komunikasi dalam kelompoknya,

2. Aktivitas siswa cukup tinggi dalam pembelajaran sehingga terlibat langsung dalam pembelajaran, 3. Dapat membiasakan siswa untuk memahami permasalahan sosial (merupakan implementasi

pembelajaran yang berbasis kontekstual),

4. Dapat membina hubungan personal yang positif, 5. Dapat membangkitkan imajinasi,

(32)

Tutor : Muhammad Ullil Fahri,S.Pd,M.TI

https://ullilfahri.com/

1. Relatif memerlukan waktu yang cukup banyak, 2. Sangat bergantung pada aktivitas siswa,

3. Cenderung memerlukan pemanfaatan sumber belajar,

(33)

Tutor : Muhammad Ullil Fahri,S.Pd,M.TI

https://ullilfahri.com/

Metode demonstrasi adalah metode yang digunakan untuk memperlihatkan sesuatu proses atau cara kerja suatu benda yang berkenaan dengan bahan pelajaran

(34)

Tutor : Muhammad Ullil Fahri,S.Pd,M.TI

https://ullilfahri.com/

1. Perhatian siswa dapat lebih dipusatkan. 2. Proses belajar siswa lebih terarah pada

materi yang sedang dipelajari.

3. Pengalaman dan kesan sebagai hasil

(35)

Tutor : Muhammad Ullil Fahri,S.Pd,M.TI

https://ullilfahri.com/

1. Membantu anak didik memahami dengan jelas jalannya suatu proses atau kerja suatu benda. 2. Memudahkan berbagai jenis penjelasan.

3. Kesalahan-kesalahan yang terjadi hasil dari cermah dapat diperbaiki melalui pengamatan dan contoh konkret, dengan menghadirkan objek sebenarnya

(36)

Tutor : Muhammad Ullil Fahri,S.Pd,M.TI

https://ullilfahri.com/

1. Anak didik terkadang sukar melihat dengan jelas benda yang diperuntukkan. 2. Tidak semua benda dapat didemonstrasikan.

(37)

Tutor : Muhammad Ullil Fahri,S.Pd,M.TI

https://ullilfahri.com/

Metode eksperimen merupakan cara memberikan pengalaman

kepada anak dalam proses pembelajaran dengan melakukan berbagai percobaan terhadap sesuatu media yang digunakan dengan cara

melihat dan mengamati akibatnya.

Misalnya, bila balon ditiup, bila warna dicampur, bila air dipanaskan atau didinginkan, tanah liat yang dibentuk, ampas kelapa yang diberi warna berbagai media lain yang digunakan untuk pembelajaran.

Pelaksanaan metode eksperimen cukup memerlukan peralatan dan sarana yang memadai sebelum pembelajaran dimulai, tanpa

(38)

Tutor : Muhammad Ullil Fahri,S.Pd,M.TI

https://ullilfahri.com/

• Metode eksperimen menjadi salah satu hal yang memegang peranan penting dalam perkembangan anak, karena dari metode eksperimen anak belajar untuk

mengembangkan kemampuan dalam dirinya melalui berbagai percobaan dengan lebih optimal, namun anak tidak akan merespon dan mengaktualisasikan percobaan dengan cara yang sama pada tiap-tiap anak.

• Berdasarkan pemahaman itu maka setiap anak memiliki hak yang sama untuk menjadi kreatif dan memiliki kesempatan yang seluasnya untuk mengembangkan kemampuan dalam setiap kegiatan eksperimen yang sekaligus sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

(39)

Tutor : Muhammad Ullil Fahri,S.Pd,M.TI

https://ullilfahri.com/

• Metode eksperimen ada kalanya tidak dapat dilakukan karena berbagai faktor seperti kurangnya sarana warna yang akan digunakan untuk percobaan, metode eksperimen merupakan metode yang melakukan kegiatan dengan menggunakan media yang sesuai dengan rencana pembelajaran.

• Mencampur warna merupakan kegiatan yang sangat disukai karena anak bebas melakukan kreativitas dengan menemukan hal-hal baru melalui campuran warna yang digunakan anak sehingga mendapatkan warna-warna yang baru.

(40)

Tutor : Muhammad Ullil Fahri,S.Pd,M.TI

https://ullilfahri.com/

• Metode karyawisata adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran dengan membawa siswa langsung pada objek yang akan dipelajari dan objek itu terdapat di luar kelas.

• Kata karyawisata berasal dari kata karya yang artinya kerja dan wisata berarti pergi.

(41)

Tutor : Muhammad Ullil Fahri,S.Pd,M.TI

https://ullilfahri.com/

• Karya Wisata mempunyai prinsip pengajaran modern yang memanfaatkan lingkungan nyata dalam proses belajar mengajar.

• Membuat apa yang dipelajari di sekolah lebih relevan dengan kenyataan dan kebutuhan di masyarakat.

(42)

Tutor : Muhammad Ullil Fahri,S.Pd,M.TI

https://ullilfahri.com/

• Fasilitas yang diperlukan sulit untuk disediakan siswa di sekolah. • Biaya yang digunakan untuk acara ini lebih banyak.

(43)

Tutor : Muhammad Ullil Fahri,S.Pd,M.TI

https://ullilfahri.com/

Model pembelajaran problem solving adalah model yang mengutamakan pemecahan masalah dalam kegiatan belajar untuk memperkuat daya nalar yang digunakan oleh peserta didik agar mendapatkan pemahaman yang lebih mendasar dari materi yang disampaikan

Model problem solving adalah

sebuah metode pembelajaran yang mengharuskan siswa berperan aktif dan mampu berpikir. Karena

dalam problem solving siswa diharuskan mampu menganalisis materi mulai dengan mencari data sampai dengan menarik kesimpulan

(44)

Tutor : Muhammad Ullil Fahri,S.Pd,M.TI

https://ullilfahri.com/

1. Merumuskan masalah 2. Menelaah masalah 3. Merumuskan hipotesis

4. Mengumpulkan dan mengelompokkan data 5. Pembuktian hipotesis

(45)

Tutor : Muhammad Ullil Fahri,S.Pd,M.TI

https://ullilfahri.com/

1. Membuat peserta didik lebih menghayati pembelajaran berdasarkan kehidupan sehari-hari.

2. Melatih dan membiasakan para peserta didik untuk menghadapi dan memecahkan masalah secara terampil. 3. Dapat mengembangkan kemampuan berpikir peserta didik secara kreatif.

4. Peserta didik sudah mulai dilatih untuk memecahkan masalahnya dari semenjak sekolah (sebelum memasuki kehidupan nyata). 5. Melatih siswa untuk mendesain suatu penemuan.

6. Membuat peserta didik berpikir dan bertindak kreatif. 7. Memecahkan masalah yang dihadapi secara realistis. 8. Mengidentifikasi dan melakukan penyelidikan.

9. Menafsirkan dan mengevaluasi hasil pengamatan.

10. Merangsang perkembangan kemajuan berpikir siswa untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan cara yang tepat. 11. Dapat membuat pendidikan sekolah lebih relevan dengan kehidupan, khususnya dunia kerja.

(46)

Tutor : Muhammad Ullil Fahri,S.Pd,M.TI

https://ullilfahri.com/

1. Merupakan teknik pembelajaran yang cukup bagus agar siswa lebih memahami isi pelajaran.

2. Menantang kemampuan siswa serta memberikan kepuasan untuk menemukan pengetahuan baru bagi siswa. 3. Dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran siswa.

4. Membantu siswa bagaimana mentransfer pengetahuan mereka untuk memahami masalah dalam kehidupan nyata. 5. Dianggap lebih menyenangkan dan disukai siswa.

(47)

Tutor : Muhammad Ullil Fahri,S.Pd,M.TI

https://ullilfahri.com/

Kegiatan Belajar 3

Hubungan Pengalaman Belajar

Dengan Metode Mengajar

(48)

Tutor : Muhammad Ullil Fahri,S.Pd,M.TI

(49)

Tutor : Muhammad Ullil Fahri,S.Pd,M.TI

https://ullilfahri.com/

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SD

Hadist Awalia Fauzia, Universitas Kristen Satya Wacana

(50)

Tutor : Muhammad Ullil Fahri,S.Pd,M.TI

https://ullilfahri.com/

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE DRILL DAN DISKUSI KELOMPOK PADA SISWA KELAS VI SD Erlyn Juniati, SD N I Badran Kranggan Temanggung.

(51)

Tutor : Muhammad Ullil Fahri,S.Pd,M.TI

https://ullilfahri.com/

PENERAPAN METODE SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA DI SD NEGERI 187/IV KOTA JAMBI

Juniar Siregar , SD Negeri 187/IV KOTA JAMBI

(52)

Tutor : Muhammad Ullil Fahri,S.Pd,M.TI

https://ullilfahri.com/

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI POKOK SIMETRI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI SAYANGAN NO. 244 TAHUN AJARAN 2017/2018

Tri Wida Astuti , Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

(53)

Tutor : Muhammad Ullil Fahri,S.Pd,M.TI

https://ullilfahri.com/

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV SDN 02 Kota Mukomuko Ratna Juita, State Elementary School 02 City of Mukomuko, Indonesia

(54)

Tutor : Muhammad Ullil Fahri,S.Pd,M.TI

https://ullilfahri.com/

PENERAPAN METODE KARYA WISATA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI PADA SISWA SEKOLAH DASAR

Muhammad Didin Nashruddin , PGSD FIP Universitas Negeri Surabaya Maryam Isnaini Damayanti, PGSD, FIP, Universitas Negeri Surabaya

(55)

Tutor : Muhammad Ullil Fahri,S.Pd,M.TI

https://ullilfahri.com/

PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING DENGAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS KELAS IV SEKOLAH DASAR

Erwin Putera Permana , Universitas Nusantara PGRI Kediri

(56)

Tutor : Muhammad Ullil Fahri,S.Pd,M.TI

https://ullilfahri.com/

Referensi

Dokumen terkait

Laporan Akhir ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Diploma III pada Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang.. Selama

Radioterapi merupakan terapi pilihan terutama bagi JNA yang rekuren atau ekspansif ke daerah intrakranial yang mana sulit dicapai dengan pembedahan atau resiko yang tinggi

Terlepas dari pendapat ahli yang telah disebutkan di atas, petani lahan kering berpendapat bahwa penyebab lambatnya pengembangan system irigasi lahan kering di NTB

PRODI HARI JAM MATA KULIAH KLP RUANGAN PENGAWAS UJIAN Sum of JL.MHS PPLK-VI Senin, 30 Maret 2020 07.30-09.30 Etika Profesi Penyuluhan Pertanian A Lt.1A-Lab Terpadu Dr. Penyuluhan

 Lombok Utara : Infrastruktur Pendukung, Efektivitas Promosi dan Penguasaan Bahasa Inggris Masih Perlu Perhatian.  Tana Toraja : Penguasaan Bahasa, Biro

Budaya organisasi merupakan usaha untuk memperoleh rasa, perasaan, atmosfer, karakter atau citra dari sebuah organisasi, sehingga dapat dikatakan sebuah organisasi yang efektif

[r]

Kode DIPA yang diinputkan kedalam aplikasi SiRUP pada setiap paket pekerjaan atau kegiatan swakelola adalah: kode kementerian (tiga digit), kode unit eselon I (dua digit), kode