• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, UPAH DAN KESEJAHTERAAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI KELOMPOK USAHA BUDI MULIA KECAMATAN KURANJI PADANG TAHUN 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH PENGALAMAN KERJA, UPAH DAN KESEJAHTERAAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI KELOMPOK USAHA BUDI MULIA KECAMATAN KURANJI PADANG TAHUN 2017"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, UPAH DAN KESEJAHTERAAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI KELOMPOK USAHA BUDI

MULIA KECAMATAN KURANJI PADANG TAHUN 2017

Yosi Oktaviani1, Yosi Eka Putri2, Wati2

1

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 2

Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat yosioktaviani2510@gmail.com

ABSTRACT

This study aimed to examble the effect of work experience, wage, and welfare on the result of employee performance at business group budi mulia kecamatan kuranji padang year 2017. This type of research is the descriptive asosiative. The population is allemployees at business group budi mulia kecamatan kuranji padang, while data retrieval by total sampling to obtain of 40 employees. The analysis technique of research by using multiple linear regression analysis. Result research shows that: 1) there is positive effect and significant correlation between work experience to the employee performance with tcount (2,476) > ttable (1,68709). 2) there is positive effect and significant correlation between wage to the employee performance with tcount (2,113) > ttable (1,68709). 3) there is positive effect and significant correlation between welfare to the employee performance with tcount (6,804) > ttable (1,68709). 4) there is significant effect correlation between work experience, wage, and welfare together on the result of employee performance at business group budi mulia kecamatan kuranji padang year 2017 with Fcount (470,844) > Ftable (2,87) is equal to 97,5% and remaining 2,5% influenced by other factors not included in this research.

Keywords : Work Experience, Wage, Welfare and Employee Performance PENDAHULUAN

Menurut Much Nurachmad, Perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang berbadan hukum atau tidak, milik orang perseorangan, milik persekutuan, atau milik badan hukum, baik milik swasta maupun milik negara yang mempekerjakan pekerja dengan membayar upah atau imbalan dalam bentuk lain. Setiap

perusahaan selalu berusaha

meningkatkan produktifitas

karyawannya agar dapat bertahan,

berkembang serta memiliki

kepercayaan yang tinggi dari pihak luar perusahaan. Demi meningkatkan produktifitas karyawan, maka sering

dilakukan pembenahan dan

peningkatan sumberdaya dari

karyawan.

Sebuah perusahaan dapat

berdiri dan mempunyai pendapatan besar tidak lepas dari campur tangan

karyawan perusahaan tersebut.

Apapun bidang yang dijalankan perusahaan, sumberdaya manusia akan berperan penting dalam hasil

(2)

Banyaknya sumberdaya alam dan

sumberdaya pendukung lainnya

masih belum mampu menunjukkan keberhasilan perusahaan tersebut, tanpa dukungan dari sumber daya manusia yang mampu mengelola dan memanfaatkan potensi atau sumber

daya yang dikelola perusahaan

tersebut.

Jumlah karyawan yang

melimpah, mengharuskan sebuah organisasi untuk berpikir mengenai

bagaimana memanfaatkan dan

mengoptimalkan kinerja karyawan. Hal ini disebabkan karena karyawan merupakan salah satu aset penting yang dibutuhkan oleh organisasi untuk melakukan proses produksi.

Berdasarkan hasil observasi awal yang telah peneliti lakukan terdapat beberapa tempat penjualan ayam potong di kota Padang yaitu Kelompok usaha Budi Mulia, Berkah

Illahi, MTS (Minang Ternak

sejahtera), dan Ciomas Adi Satwa.

Setelah melakukan obaservasi

terdapat masalah di kelompok usaha

Budi Mulia dimana kinerja

karyawannya yang masih kurang. Dalam usaha ini Budi Mulia memiliki karyawan sebanyak 40 orang yang bekerja tiap harinya dan terbagi menjadi 2 shift. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat dari tabel di bawah ini tentang kesejahteraan karyawan pada Kelompok Usaha Budi Mulia :

Tabel 1. Data Kesejahteraan Karyawan di Kelompok Usaha Budi Mulia Kecamatan Kuranji No Pembagian Kerja Jumlah Karyawan Pinjaman (Orang) Pelayanan Kesehatan (Orang) Tunjangan (Orang) 1. Bagian Pemotongan 14 7 - 7 2. Bagian Pengantar/Kurir 7 - 7 - 3. Pengambilan Ayam kekandang 7 3 - -

4. Kasir dan Back Up Kasir 4 4 - 4

5. Karyawan Poulthrysob 4 4 - -

6. Karyawan Tidak Tetap 4 - - -

(3)

Berdasarkan tabel 1 menunjukkan ada masalah mengenai

kesejahteraan karyawan pada

Kelompok Usaha Budi Mulia yaitu

tidak semua karyawan

mendapatkanpinjaman, pelayanan

kesehatan dan tunjangan, yang

mendapatkan pinjaman yaitu pada bagian pemotongan sebanyak 7 orang, pada bagian pengambilan ayam kekandang sebanyak 3 orang, pada bagian kasir dan back up kasir sebanyak 4 orang, pada bagian

poulthrysob sebanyak 4 orang.

Sementara untuk pelayanan

kesehatan juga tidak semua

karyawan mendapatkannya, hanya pada bagian pengantar/kurir saja yaitu sebanyak 7 orang dan yang mendapatkan tunjangan juga tidak semua karyawan, hanya pada bagian pemotongan sebanyak 7 orang dan pada bagian kasir dan back up kasir sebanyak 4 orang.

Dimana pada saat sekarang ini banyaknya perusahaan yang

sedang berkembang dan

bermunculan,maka seharusnya

pimpinan perusahaan harus memilih

karyawan yang mempunyai

pengalaman kerja yang bagus, dan

karyawan yang bekerja disana harus mendapatkan upah yang sesuai dengan kerjanya. Fenomena yang terjadi pada kelompok usaha Budi Mulia Kecamatan Kuranji adalah kurangnya pengalaman yang dimiliki oleh karyawan, sehingga berdampak terhadap kinerja

Berdasarkan fenomena yang penulis amati di lapangan, maka penulis ingin meneliti apakah benar bahwa pengalaman kerja, upah, dan kesejahteraan berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Oleh karena itu, penulis akan melakukan sebuah penelitian yang berjudul “Pengaruh

Pengalaman Kerja, Upah, dan Kesejahteraan Terhadap Kinerja Karyawan di Budi Mulia Kecamatan Kuranji Padang”.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang dilakukan adalah bersifat deskriptif asosiatif. Penelitiam ini dilaksanakan pada

Kelompok Usaha Budi Mulia

Kecamatan Kuranji Padang,

diSimpang Tigo Korong Gadang Kuranji. Penelitian dilakukan pada bulan Juni tahun 2017. Adapun yang menjadi populasi yang akan diteliti

(4)

adalah seluruh karyawan Kelompok

Usaha Budi Mulia Kecamatan

Kuranji Padang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling. Total sampling adalah teknik pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama dengan populasi maka diperoleh jumlah sampel sebanyak 40 orang karyawan.

1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif bertujuan

untuk menggambarkan secara

umum masing-masing variabel yang diteliti yaitu Pengalaman

Kerja (X1), Upah (X2),

Kesejahteraan (X3) dan Kinerja Karyawan (Y) dengan menyajikan ke dalam tabel rata-rata (mean),

standar deviasi, varian,

maksimum, minimum, sum,

range, kurtosis dan skewness (kemencengan distribusi).

2. Analisis Induktif

a. Uji Kelayakan Model 1) Uji Likelihood Ratio 2) Uji Ramsey

b. Uji Asumi Klasik 1) Uji Normalitas

2) Uji Heterokedastisitas 3) Uji Multikolinearitas 4) Uji Autokorelasi c. Analisis Regresi Linear

Berganda

d. Koefisien Determinasi (R2) e. Uji Hipotesis

1) Uji t 2) Uji F

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Setelah melakukan penelitian

terhadap 40 orang karyawan

mengenai pengalaman kerja, upah, dan kesejahteraan terhadap kinerja karyawan di Budi Mulia Kecamatan

Kuranji Padang, maka secara

terperinci hasil data variabel dapat dilihat pada tabel 2 berikut :

Tabel 2. Hasil Regresi Variabel

No Variabel Nilai Koefisien thitung R2

1 Pengalaman

Kerja

0.416 2.476 0.975

2 Upah 0.175 2.113 0.975

3 Kesejahteraan 0.570 6.840 0.975

(5)

Model persamaan regresi linear berganda dari hasil tersebut adalah sebagai berikut :

Y= -7,358 + 0,416X1 + 0,175X2 + 0,570X3 Dari model persamaan regresi linear berganda di atas dapat diketahui bahwa:

a. Nilai konstanta sebesar -7,358. Hal ini berati, tanpa adanya pengaruh pengalaman kerja,

upah dan kesejahteraan

terhadap kinerja karyawan di kelompok usaha Budi Mulia Kecamatan Kuranji Padang adalah sebesar -7,358 satuan dengan situasi variabel lain tidak mengalami perubahan.

b. Nilai koefesien variabel

pengalaman kerja (b1)

adalahsebesar 0,416. Artinya

apabila pengalaman kerja

meningkat sebesar satu satuan maka kinerja karyawan di kelompok usaha budi mulia kecamatan kuranji padang akan

meningkat sebesar 0,416

satuan dengan asumsi variabel

lain tidak mengalami

perubahan.

c. Nilai koefesien variable upah (b2) adalah sebesar 0,175.

Artinya apabila upah

meningkat sebesar satu satuan maka kinerja karyawan di kelompok usaha Budi Mulia Kecamatan Kuranji Padang akan meningkat sebesar 0,175 satuandengan asumsi variabel

lain tidak mengalami

perubahan.

d. Nilai koefesien variable

kesejahteraan (b3) adalah

sebesar 0,570. Artinya apabila

kesejahteraan meningkat

sebesar satu satuan maka kinerja karyawan di kelompok usaha Budi Mulia Kecamatan

Kuranji Padang akan

meningkat sebesar 0,570

satuan dengan asumsi variabel

lain tidak mengalami

perubahan.

1. Pengaruh Pengalaman Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Di Kelompok Usaha Budi Mulia Kecamatan Kuranji Padang

Berdasarkan pengujian

(6)

parsial pengalaman kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan di kelompok usaha Budi Mulia Kecamatan Kuranji Padang.Hal

ini dibuktikan dengan hasil

penelitian yang menunjukkan

bahwa koefisien regresi

pengalaman kerja terhadap kinerja karyawan adalah sebesar 0,416.

Nilai ini signifikan karena

nilaithitung (2,476) nilai ttabel (1,68709), sehingga Ho ditolak Ha diterima. Artinya jika pengalaman kerja meningkat satu satuan maka kinerja karyawan juga meningkat sebesar 0,416 satuan.

Dari hasil penelitian ini

secara keseluruhan, variabel

pengalaman kerja berada pada kategori cukup dengan nilai rata- rata 4,05dan TCR 81,50%. Hal ini

membuktikan bahwa secara

keseluruhan pengalaman kerjadi kelompok usaha Budi Mulia Kecamatan Kuranji Padangsudah

cukup sehingga mampu

mempengaruhi kinerja karyawan.

Dari variabel keseluruhan

pengalaman kerja indikator yang

memiliki tingkat capaian

responden tertinggi pada variabel

pengalaman kerjatingkat

pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki dengan nilai sebesar 84,00% dan rata-rata skor sebesar 4,20, serta termasuk kategori baik dan indikator yang memiliki

tingkat capaian responden

terendah pada variabel

pengalaman kerja adalah tingkat pengetahuan dan keterampilan dengan nilai sebesar 78,00% dan rata-rata skor sebesar 3,90, serta termasuk kategori kurang baik.

Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa semakin

lama pengalaman kerja yang dimiliki oleh karyawan akan lebih

baik dari orang yang baru

memasuki dunia kerja, karena orang tersebut telah belajar dari

kegiatan-kegiatan dan

permasalahan yang timbul dalam kerjanya. Semakin lama waktu bekerja seseorang maka semakin

tinggi dan mahir dalam

melakukan pekerjaan, sehingga

pengalaman kerja memiliki

pengaruh positif terhadap kinerja karyawan, semakin meningkat pengalaman kerja semakin tinggi

(7)

pula kinerja karyawan tersebut dan sebaliknya.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan

oleh Basuki (2009:24)

menyatakan bahwa pengalaman kerja memiliki pengaruh positif

terhadap kinerja karyawan,

semakin meningkat pengalaman kerja semakin tinggi kinerja karyawan dan sebaliknya. Hasil

penelitian ini sesuai dengan

penelitian yang dilakukan oleh

Chalimatus Sa’diyah (2013)

dengan hasil penelitiannya

menyatakan bahwa pengalaman kerja berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kinerja

karyawan.

2. Pengaruh Upah Terhadap Kinerja Karyawan Di Kelompok Usaha Budi Mulia Kecamatan Kuranji Padang

Berdasarkan pengujian

hipotesis diketahui bahwa secara

parsial upah berpengaruh

signifikan terhadap kinerja

karyawan di kelompok usaha Budi Mulia Kecamatan Kuranji Padang.Hal ini dibuktikan dengan

hasil penelitian yang

menunjukkan bahwa regresi upah

terhadap kinerja karyawan

memiliki thitung (2,113) nilai ttabel (1,68709), sehingga Ho ditolak Ha

diterima. Artinya jika upah

meningkat satu satuan maka kinerja karyawan juga meningkat sebesar 0,175 satuan. Hal ini dikarenakan regresi upah terhadap kinerja karyawan di kelompok usaha Budi Mulia Kecamatan Kuranji Padang memiliki nilai koefisien (b2) sebesar 0,175 satuan.Dari hasil penelitian ini

secara keseluruhan rata-rata

variabel upahadalah Rp.25.250,-.

Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa semakin

banyak upah yang diterima

karyawan dalam masing-masing

pekerjaan, maka karyawan

tersebut akan semakin giat dan gigih dalam bekerja, karena upah juga mempunyai arti sebagai

motivasi kerja. Dengan

banyaknya upah yang diterima

karyawan maka akan

meningkatkan kinerja karyawan

tersebut, sebaliknya semakin

(8)

karyawan akan semakin rendah pula kinerja karyawan tersebut.

Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang disampaikan

oleh Masilan(2015:82) bahwa

upah berpengaruh terhadap

kinerja karyawan. Jadi apabila variabel upah karyawan semakin meningkat maka kinerja karyawan

juga akan mengalami

peningkatan, begitu sebaliknya

semakin rendah upah yang

diterima karyawan maka semakin rendah pula kinerja karyawan tersebut. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Khairunnisa Batubara (2013) dengan hasil penelitiannya yang menyatakan bahwa upah berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.

3. Pengaruh Kesejahteraan Terhadap Kinerja Karyawan Di Kelompok Usaha Budi Mulia Kecamatan Kuranji Padang

Berdasarkan pengujian

hipotesis diketahui bahwa secara parsial kesejahteraan berpengaruh

signifikan terhadap kinerja

karyawan di kelompok usaha

Budi Mulia Kecamatan Kuranji Padang. Hal ini dibuktikan dengan

hasil penelitian yang

menunjukkan bahwa regresi

kesejahteraan terhadap kinerja karyawan memiliki thitung (6,804)

nilai ttabel (1,68709), sehingga Ho ditolak Ha diterima.Artinya jika kesejahteraan meningkat satu satuan maka kinerja karyawan juga meningkat sebesar 0,570 satuan.

Dari hasil penelitian ini

secara keseluruhan, variabel

kesejahteraan berada pada

kategori cukup dengan nilai rata- rata 3,59dan TCR 71,75%. Hal ini

membuktikan bahwa secara

keseluruhan kesejahteraan di

kelompok usaha Budi Mulia Kecamatan Kuranji Padang sudah

cukup sehingga mampu

mempengaruhi kinerja karyawan.

Dari variabel keseluruhan

kesejahteraanindikator yang

memiliki tingkat capaian

responden tertinggi pada variabel kesejahteraan adalah pemberian pinjaan dengan nilai sebesar 77,50% dan rata-rata skor sebesar 3,85, serta termasuk kategori

(9)

cukup dan indikator yang

memiliki tingkat capaian

responden terendah pada variabel

kesejahteraan adalah rekreasi

dengan nilai sebesar 66,50% dan rata-rata skor sebesar 3,33, serta termasuk kategori cukup.

Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa semakin

tinggi pemberian kesejahteraan akan menciptakan ketenangan, semangat kerja, dedikasi, disiplin,

dan sikap royal terhadap

kelompok usaha, maka akan meningkatkan kinerja karyawan pada kelompok usaha Budi Mulia, dan sebaliknya jika pemberian kesejahteraan tidak mencukupi, akan berpengaruh terhadap hasil kinerja karyawan tersebut.

Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang disampaikan

oleh Hasibuan (2001:43)

Kesejahteraan adalah balas jasa lengkap materi dan non materi

yang diberikan oleh pihak

perusahaan berdasarkan

kebijaksanaan. Kesejahteraan

memiliki pengaruh yang positif

terhadap Kinerja Karyawan,

semakin tinggi kesejahteraan yang

diberikan oleh perusahaan, maka

semakin tinggi kinerja

karyawannya, dan sebaliknya

semakin rendah kesejahteraan

yang diberikan oleh perusahaan maka semakin rendah pula kinerja karyawan. Hasil penelitian ini

juga didukung dan sesuai

denganhasil penelitian yang

dilakukan Ida Bagus Gamata

Harischandra (2009) yang

menyatakan bahwa kesejahteran berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.

4. Pengaruh Pengalaman Kerja, Upah dan Kesejahteraan Terhadap Kinerja Karyawan Di Kelompok Usaha Budi Mulia Kecamatan Kuranji Padang

Berdasarkan pengujian

hipotesis diketahui pengalaman kerja, upah dan kesejahteraan secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja karyawan di kelompok usaha Budi Mulia Kecamatan Kuranji Padang.Hal

ini dibuktikan dengan hasil

penelitian yang menyatakan

bahwa nilai Fhitung (470,844)>

nilai Ftabel (2,87) sehingga

(10)

analisa koefisien determinasi menunjukkan nilia Rsquaresebesar 97,5. Hal ini berarti 97,5% kinerja karyawan di kelompok usaha Budi Mulia Kecamatan Kuranji

Padang dipengaruhi variabel

pengalaman kerja, upah dan kesejahteraan dan 2,5% lainnya dipengaruhi oleh faktor-faktor kinerja karyawan yang ada diluar penelitian ini.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan

oleh Basuki (2009:24)

menyatakan bahwa pengalaman kerja memiliki pengaruh positif

terhadap kinerja karyawan,

semakin meningkat pengalaman kerja semakin tinggi kinerja karyawan dan sebaliknya. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang disampaikan oleh Masilan

(2015:82) bahwa upah

berpengaruh terhadap kinerja

karyawan. Jadi apabila variabel

upah karyawan semakin

meningkat maka kinerja karyawan juga akanmengalami peningkatan, begitu sebaliknya semakin rendah upah yang diterima karyawan maka semakin rendah pula kinerja

karyawan tersebut. Hasil

penelitian ini sesuai dengan teori yang disampaikan oleh Hasibuan (2001:43) Kesejahteraan memiliki pengaruh yang positif terhadap Kinerja Karyawan, semakin tinggi kesejahteraan yang diberikan oleh perusahaan, maka semakin tinggi

kinerja karyawannya, dan

sebaliknya semakin rendah

kesejahteraan yang diberikan oleh perusahaan maka semakin rendah pula kinerja karyawan.

Jadi dengan adanya teori diatas maka dapat disimpulkan bahwa pengalaman kerja, upah dan kesejahteraan berpengaruh terhadap kinerja karyawan, karena ketiga variabel tersebut saling

berhubungan terhadap kinerja

karyawan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengalaman kerja, upah, dan kesejahteraan mempengaruhi kinerja karyawan, dimana jika pengalaman kerja

yang dimilki karyawan

berdampak baik, upah yang

diterima karyawan tinggi, dan kesejahteraan karyawan tersebut

(11)

mempengaruhi kinerja karyawan tersebut.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Chalimatus Sa’diyah (2013)

dengan hasil penelitiannya

menyatakan bahwa pengalaman kerja berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kinerja

karyawan. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Khairunnisa Batubara (2013) dengan hasil penelitiannya yang menyatakan bahwa upah berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian ini juga didukungdan sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan Ida Bagus Gamata Harischandra (2009) yang menyatakan bahwa kesejahteran berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja

karyawan. Jadi dari hasil

penelitian terdahulu dapat

disimpulkan bahwa pengalaman kerja, upah dan kesejahteraan

berpengaruh terhadap kinerja

karyawan.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Pengalaman kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan di kelompok usaha Budi Mulia Kecamatan Kuranji Padang.

2. Upah berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kinerja

karyawan di kelompok usaha Budi Mulia Kecamatan Kuranji Padang.

3. Kesejahteraan berpengaruh

positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan di kelompok usaha Budi Mulia Kecamatan Kuranji Padang.

4. Pengalaman kerja, upah dan kesejahteraan secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan di kelompok usaha Budi Mulia Kecamatan Kuranji Padang.. Berdasarkan kesimpulan di atas maka penulis dapat memberikan saran atau masukan sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil penelitian

(12)

kerja, diketahui tingkat capaian

responden terendah berada

pada indikator tingkat

pengetahuan dan keterampilan,

maka disarankan kepada

karyawan kelompok usaha

Budi Mulia agar lebih

menguasai pengetahuan

tentang pemotongan ayam atau bidang kerja yang ditempati. 2. Variabel upah, disarankan pada

pimpinan di kelompok usaha Budi Mulia Kecamatan Kuranji

Padang untuk lebih

meningkatkan upah kepada karyawan, karena masih ada karyawan menerima upah yang rendah, agar karyawan dapat

melaksanakan pekerjaannya

dengan baik.

3. Berdasarkan hasil penelitian pada variabel Kesejahteraan,

diketahui tingkat capaian

responden terendah berada

pada indikator tunjangan dan

rekreasi, maka disarankan

kepada kelompok usaha Budi Mulia agar lebih efektif dalam memberikan tunjangan kepada karyawan, dan memberikan

rekreasi berupa family

gathering yang baik kepada

karyawan, agar kinerja

karyawan tersebut juga dapat berjalan dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

Batubara, Khairunnisa. (2013).

Pengaruh Gaji, Upah, dan Tunjangan Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. XYZ.Jurnal Teknik Industri FT USU.Vol 3.

Ghozali, I. (2012). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 20. Semarang: UNDIP.

Hasibuan, M. (2006). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.

Masilan, O(2015). Pengaruh Upah

dan Insentif Karyawan

Terhadap kinerja Karyawan (Studi Pada Karyawan CV Indah Jaya Nganjuk). Jakarta: JAB.

Sa'diyah,Chalimatus. (2013).

Pengaruh Pengalaman Kerja,

Motivasi Intrinsik Dan

Kepuasan Kerja Karyawan

(13)

Depo Pelita Satria Perkasa Sokkaraja.Jurnal Bisnis dan

Gambar

Tabel  1.  Data  Kesejahteraan  Karyawan  di  Kelompok  Usaha  Budi  Mulia  Kecamatan Kuranji  No  Pembagian Kerja  Jumlah  Karyawan  Pinjaman (Orang)  Pelayanan  Kesehatan  (Orang)  Tunjangan (Orang)  1
Tabel 2. Hasil Regresi Variabel

Referensi

Dokumen terkait

Dalam dunia ini, seorang wanita lebih mudah menjadi sasaran tindakan kekerasan, dan itu sebabnya memerlukan perlindungan suami. Hal ini merupakan kenyataan umu yang dapat

DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA) INDUK KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK

Ideologi Islam revolusioner yang banyak menggali dari khasanah dari ajaran Syi’ah tentu adalah sesuatu yang sangat menarik bagi kalangan muda Iran, khusus- nya para

Berdasarkan hasil yang diperoleh mengenai proses dari e-purchasing tersebut diperoleh gambaran bahwa alur yang dilakukan oleh setiap puskesmas sudah sesuai dengan

Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah pemberian ekstrak cacing tanah ( Pheretima aspergillum ) dapat meningkatkan persentase kontraksi luka dan

Pada penelitian ini telah dilakukan pembuatan alat magnetisasi atau magnetizer untuk memagnetisasi magnet menjadi multipole dengan sistem kontrol arus berbasis

multimedia ini. Untuk masuk ke menu utama klik tombol navigasi mulai. Tampilan halaman intro dapat dilihat pada Gambar 4.6. Gambar 4.6 Halaman Intro. 4.2.3 Tampilan

Penelitian bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berhitung dengan permainan manik-manik pada anak didik Kelompok A BA „ Aisyiyah Kalitengah II Kecamatan Wedi, Kabupaten