• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENILITIAN DAN PEMBAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL PENILITIAN DAN PEMBAHASAN"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL PENILITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Prosedur Pengumpulan Data

4.1.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Angket

Pada penelitian ini instrumen yang digunakan untuk menjaring data dalam penelitian ini adalah angket. Sebelum angket ini digunakan terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas untuk melihat apakah angket tersebut layak untuk digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini.

Angket yang digunakan dalam penjaringan data di diujikan pada 100 orang siswa. Pelaksanaan pengujian datatersebut bertujuan untuk mengukur tingkat validitas dan reliabilitas angket. Validitas angket dimaksud adalah ketepatan angket untuk mengukur indikator–indikator yang telah dikemukakan sebelumnya.

4.1.1Uji Validitas

Validitas yang dimaksud disini adalah keabsahan dan ketepatan angket untuk mengukur apa yang seharusnya diukur dan ditinjau dari segi isinya berdasarkan indikator yang telah dirumuskan. Penilaian validitas dari angket ini dilakukan melalui analisis rasional. Maksudnya yang menjadi tolak ukur penilaian bukanlah skor-skor atau ukuran statistik lainnya akan tetapi sesuatu yang bersifat kualitatif. Dalam penelitian ini yang menjadi tolak ukur penelitian adalah indikator-indikator yang telah dirumuskan.

4.1.2 Uji Reliabilitas Angket

Pengujian reliabilitas angket digunakan rumus alpa. Langkah-langkah yang dilakukan peneliti dalam pengujian ini adalah:

1. Mencari varians setiap item dengan mengunakan rumus:

=

dengan

= Varians tiap item

= Jumlah skor total setiap responden

= Jumlah kwadrat skor total setiap responden n = Banyaknya item soal

Dari lampiran 4 diperoleh hasil perhitungan varians tiap item, hasil tersebut dapat dilihat pada lampiran 4.

Data perhitungan varianstiap item soal terdapat pada lampiran 2. 2. Mencari Varians Total

Dari perhitungan yang terdapat pada lampiran 3, didapatkan varians total adalah 1217,6

3. Mencari reliabilitas angket dengan menggunakan rumus alpha yaitu :

(2)

2 2 11 1 1 t b k k r : 6 , 1217 3012 , 51 1 1 25 25 11 r = (1,0416666) (0,957867) = 0,997778

Berdasarkan pedoman interpretasi ternyata reliablitas perolehan yaitu 0,997778 yang termasuk pada klasifikasi tingggi. Dengan demikian angket dalam penelitian ini memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi sebagai instrumen pengumpulan data.

4.1.3 Hasil Penelitian

Adapun faktor penyebab kesulitan belajar siswa pada pembelajaran matematika pada materi limit fungsi yang telah dirumuskan pada indikator penelitian ini meliputi:

a. Faktor Fisiologis:

Faktor penyebab kesulitan belajar siswa pada pembelajaran matematika pada materi limit fungsi ini diukur untuk setiap indikator. Faktor penyebab kesulitan belajar siswa pada pembelajaran matematika pada materi limit fungsi pada aspek faktor fisiologis meliputi: tidak mampu berkonsentrasi belajar karena sakit, belajar terganggu karena riwayat kesehatan buruk, sering kelelahan sat belajar sehingga mengganggu belajar, mengalami gangguan penglihatan (minus), pendengaran kurang baik sehingga sulit untuk belajar.

b. Faktor Psikologis

Faktor penyebab kesulitan belajar siswa pada pembelajaran matematika pada materi limit fungsi pada aspek faktor psikologis meliputi: kesulitan belajar karena kurang pandai, kesulitan dan cenderung bosan mengikuti mata pelajaran matematika, kurang berminat dalam mempelajari mata pelajaran matematika, motivasi belajar rendah sehingga mudah putus asa, acuh dan membolos, cara belajar yang kurang baik dan tidak teratur sehingga sulit untuk belajar.

c. Faktor Lingkungan Sekolah

Faktor penyebab kesulitan belajar siswa pada pembelajaran matematika pada materi limit fungsi pada aspek faktor lingkungan sekolah meliputi: dalam proses pembelajaran guru kurang berinovasi dan kreatif dalam menyampaikan materi serta memiliki kepribadian tertutup, dalam proses pembelajaran matematika sumber belajar yang digunakan kurang baik kualitas maupun kuantitasnya, dalam proses pembelajaran situasi belajar dirasakan kurang baik (baik kondisi sekolah maupun fasilitas lainnya), penggunaan kurikulum dalam komposisi materi terlalu padat, tidak seimbang dengan tingkat kesulitan di atas kemampuan siswa, suasana belajar tidak kondusif karena waktu terlalu lama dan disiplin sekolah yang diterapkan buruk.

(3)

d. Faktor Lingkungan Keluarga

Faktor penyebab kesulitan belajar siswa pada pembelajaran matematika pada materi limit fungsi pada aspek faktor lingkungan keluarga meliputi: perhatian orang tua yang kurang membuat Anda tidak bersemangat belajar, kesulitan belajar di rumah karena komunikasi dengan orang tua buruk, merasa kesulitan belajar dengan sarana belajar (meja, alat tulis, lampu belajar) yang kurang memadai,suasana belajar tidak nyaman dan banyak gangguan membuat sulit belajar, kebutuhan belajar yang tidak terpenuhi karena kondisi ekonomi orang tua sehingga menyebabkan rendah diri dalam belajar.

e. Faktor Lingkungan Masyarakat

Faktor penyebab kesulitan belajar siswa pada pembelajaran matematika pada materi limit fungsi pada aspek faktor lingkungan masyarakat meliputi:sering lupa belajar karena asyik nonton TV atau bermain game (PS), suasana dekat rumah bising dan dekat keramaian mengganggu belajar, malas belajar karena kelelahan akibat sering main dengan teman, di lingkungan tempat tinggal kurang sadar akan pentingnya pendidikan sehingga kurang mendukung untuk belajar, kurang membagi waktu belajar karena asyik berorganisasi.

Faktor penyebab kesulitan belajar siswa pada pembelajaran matematika pada materi limit Fungsi ditetapkan beberapa kategori pada instrumen pengumpul data dalam hal ini angket dapat dikategorikan “selalu” dengan skor 4, kategori “sering” dengan skor 3, kategori “pernah” dengan skor 2, kategori “tidak pernah” dengan skor 1, yang disajikan dalam tabel 3. Kategori item soal pada Angket (lebih lengkapnya pada lampiran 5).

Berikut persentase kategori item setiap soal angket Faktor penyebab kesulitan belajar siswa pada pembelajaran matematika pada materi limit Fungsi untuk setiap indikator sebagai berikut.

Tabel 4. Persentanse Kategori Item Soal Pada Angket

Indikator Responden

Selalu Sering Pernah Tidak Pernah I II III IV V 17,2% 13,4% 31,6% 27,4% 21% 21,6% 20,4% 18% 21,6% 29,2% 35,6% 52,6% 40,8% 48% 44,8% 25,6% 13,6% 9,6% 3% 5%

Untuk mendapatkan data dalam penelitian ini digunakan angket sebagai instrumen utama yang berjumlah 25 item. Angket tersebut didasarkan pada indikator-indikator yang telah ditetapkan.

Untuk memperoleh angket yang baik maka dilakukan uji validitas dan reliabelitas angket kepada 100 responden. Hal ini dimaksudkan untuk melihat tingkat

(4)

kebaikan dari angket yang digunakan. Angket tersebut dapat dikategorikan reliabel karena hasil yang didapat dari pengujian angket adalah 0,997778.

Adapun hasil yang diperoleh dalam penelitian tentang faktor penyebab kesulitan belajar siswa pada pembelajaran matematika pada materi limit fungsi untuk setiap indikator dapat dijelaskan sebagai berikut.

1. Indikator Faktor Fisiologis

Tabel 5. Kesulitan Belajar Siswa Faktor Fisiologis Kategori Jumlah Responden x item angket Persentase (%) Selalu 86 17,2 Sering 108 21,6 Pernah 178 35,6 tidak pernah 128 25,6 Jumlah 500 100

Berdasrkan Tabel 5 dan gambar 1 dapat dilihat pada lampiran 6, dapat dilihat bahwa kesulitan belajar siswa pada pembelajaran matematika faktor fisiologis item soal angket 1-5, dari 100 responden 17,2% memilih kategori selalu, 21,6% memilih kategori sering, 35,6% memilih kategori pernah dan 25,6% memilih kategori tidak pernah. Dari persentase data hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa mengalami kesulitan belajar pada pembelajaran matematika materi limit fungsi dilihat dari faktor fisiologis.

2. Indikator Faktor Psikologis

Tabel 6. Kesulitan Belajar Siswa Faktor Psikologis Kategori Jumlah Responden x item angket Persentase (%) Selalu 67 13,4 Sering 102 20,4 Pernah 263 52,6 tidak pernah 68 13,6 Jumlah 500 100

Berdasrkan Tabel 5 dan gambar 2 dapat dilihat pada lampiran 6, dapat dilihat bahwa kesulitan belajar siswa pada pembelajaran matematika faktor psikologis item soal angket 6-10, dari 100 responden 13,4% memilih kategori selalu, 20,4% memilih kategori sering, 56,6% memilih kategor pernah dan 13,6% memilih kategori tidak pernah. Dari persentase data hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa siswa

(5)

mengalami kesulitan belajar pada pembelajaran matematika materi limit fungsi dilihat dari faktor psikologis.

3. Indikator Lingkungan Sekolah

Tabel 7. Kesulitan Belajar Siswa Faktor Lingkungan Sekolah Kategori Jumlah Responden x item angket Persentase (%) Selalu 158 31,6 Sering 90 18 Pernah 204 40,8 tidak pernah 48 9,6 Jumlah 500 100

Berdasrkan Tabel 7 dan gambar 3 dapat dilihat pada lampiran 6, dapat dilihat bahwa kesulitan belajar siswa pada pembelajaran matematika faktor lingkungan sekolah item soal angket 11-15, dari 100 responden 31,6% memilih kategori selalu, 18% memilih kategori sering, 40,8% memilih kategor pernah dan 9,6% memilih kategori tidak pernah. Dari persentase data hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa siswa mengalami kesulitan belajar pada pembelajaran matematika materi limit fungsi dilihat dari faktor lingkungan sekolah.

4. Indikator Faktor Lingkungan Keluarga

Tabel 8. Kesulitan Belajar Siswa Faktor Lingkungan Keluarga Kategori Jumlah Responden x item angket Persentase (%) Selalu 137 27,4 Sering 108 21,6 Pernah 240 48 tidak pernah 15 3 Jumlah 500 100

Berdasrkan Tabel 8 dan gambar 4 dapat dilihat pada lampiran 6, dapat dilihat bahwa kesulitan belajar siswa pada pembelajaran matematika faktor lingkungan keluarga item soal angket 16-20, dari 100 responden 27,4% memilih kategori selalu, 21,6% memilih kategori sering, 48% memilih kategor pernah dan 3% memilih kategori tidak pernah. Dari persentase data hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa siswa mengalami kesulitan belajar pada pembelajaran matematika materi limit fungsi dilihat dari faktor lingkungan keluarga.

(6)

5. Indikator Kesulitan Belajar Siswa Faktor Lingkungan Masyarakat Tabel 9. Kesulitan Belajar Siswa Faktor Lingkungan Masyarakat Kategori Jumlah Responden x item angket Persentase (%) Selalu 105 21 Sering 146 29,2 Pernah 224 44,8 tidak pernah 25 5 Jumlah 500 100

Berdasrkan Tabel 9 dan gambar 5 dapat dilihat pada lampiran 6, dapat dilihat bahwa kesulitan belajar siswa pada pembelajaran matematika faktor lingkungan masyarakat item soal angket 20-25, dari 100 responden 21% memilih kategori selalu, 29,2% memilih kategori sering, 44,8% memilih kategor pernah dan 5% memilih kategori tidak pernah. Dari persentase data hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa lingkungan masyarakat sangat mempengaruhi kesulitan belajar siswa pada pembelajaran matematika materi limit fungsi.

4.2 Pembahasan

Dari hasil penelitian tentang faktor kesulitan belajar siswa pada pembelajaran matematika materi limit fungsi di kelas XI IPS SMA Negeri 1 Bunobogu dapat dilihat bahwa untuk setiap indikator penelitian mencapai hasil kategori selalu.

Dari hasil penelitian tentang kesulitan belajar siswa untuk setiap indikator adalah sebagai berikut.

1) Indikator faktor fisiologis mencapai 86,4% untuk kategori selalu, sering dan pernah.

2) Indikator faktor psikologis mencapai 74,4% untuk kategori selalu, sering, dan pernah.

3) Indikator lingkungan sekolah mencapai 90,4% untuk kategori selalu, sering, dan pernah.

4) Indikator faktor lingkungan keluarga mencapai 97% untuk kategori selalu, sering, dan pernah.

5) Indikator faktor lingkungan masyarakat mencapai 95% untuk kategori selalu, sering, dan pernah.

(7)

Memperhatikan hasil penelitian tersebut dapat diketahui bahwa kesulitan belajar siswa dalam pembelajaran matematika materi limit fungsi pada siswa SMA Negeri 1 Bunobogu di kelas XI IPS dari lima faktor yang diteliti mempengaruhi kesulitan belajar siswa pada materi limit fungsi dan yang paling dominan dipengaruhi oleh faktor lingkungan keluarga.

Hal ini berarti kelima indikator faktor kesulitan belajar siswa yang disajikan dalam penelitian perlu mendapat perhatian dari setiap guru pada umumnya, dan pada khususnya guru mata pelajaran matematika demi ketercapaian hasil belajar yang baik pada setiap materi yang dibelajarkan.

Gambar

Tabel 4. Persentanse Kategori Item Soal Pada Angket
Tabel 6. Kesulitan Belajar Siswa Faktor Psikologis  Kategori  Jumlah Responden  x   item angket   Persentase (%)  Selalu  67  13,4  Sering  102  20,4  Pernah  263  52,6  tidak pernah  68  13,6  Jumlah  500  100
Tabel 7. Kesulitan Belajar Siswa Faktor Lingkungan Sekolah  Kategori  Jumlah Responden  x   item angket   Persentase (%)  Selalu  158  31,6  Sering  90  18  Pernah  204  40,8  tidak pernah  48  9,6  Jumlah  500  100

Referensi

Dokumen terkait

Perencanaan kebutuhan sistem pendingin dilakukan dengan menghitung beban pendinginan untuk koil pendingin serta menentukan estimasi kapasitas pendingan yang dapat dihasilkan dengan

Berkaitan dengan hal ini, anggota Bandung Korea Community menyampaikan pesan non verbal dengan cara berbicara dengan nada dan intonasi yang hampir sama dengan cara orang

Hasil yang diperoleh dari kegiatan pengabdian masyarakat di Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulonprogo meliputi koordinat GPS titik kontrol peta, peta foto lahan pertanian, dan

Operasional proses komposting secara umum sangat tergantung dari teknologi yang digunakan dan tergantung dari alat komposter dan lokasi dimana proses

Berdasarkan hasil penelitian, dapat dilihat bahwa pada pengolahan ikan jambal siam asap dengan pemberian larutan buah andaliman tidak berpengaruh nyata terhadap nilai bau, karena

Definisi lain mengenai citra merupakan manifestasi dari pengalaman dan harapan sehingga ia mampu memengaruhi kepuasan konsumen akan suatu barang atau jasa

untuk menyimpan berita acara rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara di tingkat kecamatan, sertifikat hasil dan rincian penghitungan perolehan suara dari

a. Dalam tafsiran ini, beliau seolah-olah menyembunyikan ”ataf dan kaki kamu hingga dua mata kaki” samada dirujuk kepada ”Basuh oleh kamu akan segala muka kamu” atau kepada