• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL BAHAN AJAR TUGAS. 1 Modul Bahan Ajar [ETIKA PROFESI] Modul 11. Dosen: Elyas Palantei, ST., M.Eng., Ph.D

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MODUL BAHAN AJAR TUGAS. 1 Modul Bahan Ajar [ETIKA PROFESI] Modul 11. Dosen: Elyas Palantei, ST., M.Eng., Ph.D"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1 1 Modul Bahan Ajar

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2015

TUGAS

[

ETIKA PROFESI

]

Modul 11

Dosen:

Elyas Palantei, ST., M.Eng., Ph.D

(2)

2 2 Modul Bahan Ajar

MODUL-11: KODE ETIK PROFESI DALAM DUNIA INDUSTRI

I. Pendahuluan

Untuk membantu engineer sebagai pelaksana dan seseorang yang professionaldibidang keteknikan agar tida merusak etika profesi diperlukan sarana untukmengatur profesi yaitu berupa kode etik profesi..Oleh karenaitu, lulusan pendidikan tinggi sains-teknologi diharapkan nantinya tidak saja memiliki kemampuan akademis dan profesi keteknikan (engineer) yang baik, tetapi juga memiliki wawasan dan kepekaan terhadap masalah-masalah sosial-kemasyarakatan. Begitu juga seorang lulusan pendidikan tinggi sains-teknologi diharapkan kelak akan mampu bersikap dan bertindak selaku seorang profesional yang dituntut untuk bertanggung-jawab dan selalu terikat dengan kode etik profesinya. Sebagai seorang profesional, maka engineer harus mampu mempertahankan idealisme yang menyatakan bahwa keahlian profesi yang dikuasainya bukanlah sebuah komoditas yang hendak diperjual-belikan atau sekedar untuk memperoleh nafkah ataupun keuntungan, melainkan sebuah kebajikan yang hendak diabadikan demi kesejahteraan umat manusia.

Revolusi industri yang berlangsung lebih dari dua abad yang lalu banyak membawa perubahan-perubahan didalam banyak hal. Arah perkembangan dan kemajuan di bidang sains-teknologi memang perlu untuk diikuti, akan tetapi yang juga tidak kalah pentingnya adalah bagaimana persoalan-persoalan industri seperti peningkatan daya saing, pencemaran lingkungan, rendahnya kualitas sumber daya manusia, kelangkaan energi, analisa finansial, dan sebagainya.Dengan adanya industrial standardsdiharapkan menjadi solusi pemecahan dari masalah-masalah industry yang ada.

1.1 Rumusan Masalah

a. Apa yang dimaksud dengan Code of Ethics ?

b. Bagaimana peran penting code of ethicsuntuk engineer? c. Apa itu Industrial Standards ?

d. Mengapa industrial standards itu penting ?

(3)

3 3 Modul Bahan Ajar

1.2 Tujuan

Adapu tujuan dari penulisan makalah ini diantaranya : a. Mengetahui apa yang dimaksud dengan code of ethics. b. Mengetahui peran penting dari code of ethics.

c. Mengetahui apa itu industrial standards. d. Mengetahui pentingnya industrial standards.

e. Mengetahui siapa saja pihak yang diuntungkan dengan adanya industrial standards.

1.3 Manfaat

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari makalah ini yaitu kita dapat mengetahui peran penting code of ethics untuk menjadi engineer yang professional, serta mengetahui pentingnya industrial standards.

11. 2. Pengertian Code of Ethics

Kode (code) yaitu tanda-tanda atau simbol-simbol yang berupa kata-kata, tulisan atau bendayang disepakati untuk maksud-maksud tertentu, misalnya untuk menjamin suatu berita,keputusan atau suatu kesepakatan suatu organisasi. Kode juga dapat berarti kumpulanperaturan yang sistematis. Kata etik (ethics) berasal dari kata ethos yang berarti karakter, watak, kesusilaan atau adat. Sebagai suatu subyek, etika akan berkaitan dengan konsep yang dimiliki individu ataupun kelompok untuk menilai apakah tindakan-tindakan yang telah dikerjakannya itu salah atau benar, buruk atau baik. Menurut para ahli etika tidak lain adalah aturan prilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk. Etika merupakan suatu ilmu yang membahas perbuatan baik dan buruk manusiasejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia.

Code of ethics(kode etik)dapat diartikan pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis dalammelakukan suatu kegiatan atau pekerjaan.Kode etikadalah sistem norma, nilai dan aturan profesional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik, dan apa yang tidak benar dan tidak baik . Kode etikmenyatakan perbuatan apa yang benar atau salah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari. Tujuan kode etikagar profesional

(4)

4 4 Modul Bahan Ajar

memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau nasabahnya. Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak profesional.Dalam kaitannya dengan profesi, bahwa kode etikmerupakan tata cara atau aturanyang menjadi standart kegiatan anggota suatu profesi. Suatu

kode etikmenggambarkan nilai -nilai professional suatu profesi yang diterjemahkan kedalam standaart perilaku anggotanya.Nilai professional paling utama adalah keinginan untuk memberikan pengabdian kepadamasyarakat.Kode etik dijadikan standart aktvitas anggota profesi, kode etik tersebut sekaligus sebagai pedoman (guidelines). Masyarakat pun menjadikan sebagai perdoman dengan tujuanmengantisipasi terjadinya bias interaksi antara anggota profesi. Bias interaksi merupakanmonopoli profesi., yaitu memanfaatkan kekuasan dan hak-hak istimewa yang melindungikepentingan pribadi yang betentangan dengan masyarakat.

11.3 Peran Penting Code of ethicsuntuk Engineer

Code of ethics (kode etik) menunjukkan peran penting berikut:

1. Inspirasi dan bimbingan. Kode etik mengungkapkan komitmen kolektif profesi untuk perilaku etis dengan demikian dapat menginspirasi individu. Mereka mengidentifikasi tanggung jawab utama dan memberikan laporan dan bimbingan untuk para masyarakat profesional.

2. Dukungan untuk engineer. Kode etik memberikan dukungan yang positif kepada profesional untuk mengambil keputusan dari masalah moral.

3. Pencegahan (mencegah bertindak secaraimmorally) dan disiplin (mengatur untuk bertindak secara moral). Kode etik berfungsi sebagai dasar untuk menyelidiki tindakan yang tidak etis. Masyarakat profesional kadang-kadang mencabut keanggotaan atau menghentikan / mengusir para anggota, ketika terbukti telah bertindak tidak etis. Sanksi ini bersama dengan hilangnya rasa hormat dari rekan-rekannya.Dengan demikian masyarakat dapat terikat untuk melakuka tindakan pencegahan dengan adanya kode etik.

4. Mendidik dan saling memahami. Kode etik digunakan untuk mendorong diskusi tentang masalah moral. Mereka mengembangkan pemahaman bersama oleh para profesional, masyarakat, dan pemerintah pada tanggung jawab moral paraengineer. Sehingga mendorong mereka unutk melakukan diskusi moral untuk tujuan pendidikan.

5. Membuat citra publik yang baik. Kode etik menyampaikan citra positif untuk masyarakat, membantu engineer untuk melayani masyarakat secara efektif. Mereka mempromosikan lebih

(5)

5 5 Modul Bahan Ajar

dari peraturan diri sendiri dan mengurangi peraturan pemerintah. Yang dapat meningkatkan reputasi profesi dan organisasi, dalam membangun kepercayaan masyarakat.

6. Melindungi status quo. Kewajiban utama yaitu keselamatan, kesehatan, dan kesejahteraan publik, yang dinyatakan oleh kode etik dalam melayani dan melindungi masyarakat.

7. Meningkatkan kepentingan bisnis. Kode etik menawarkan inspirasi bagi pengusaha, membangun bersama standar, persaingan yang sehat, dan memaksimalkan keuntungan bagi investor, karyawan, dan konsumen.

Dalam memperbaiki semua kejahatan kode etik memiliki banyak keterbatasan, diantaranya :

1. Umum dan susunan kata yang samar-samar. Banyak pernyataan yang bersifat umum dan karenanya tidak dapat menyelesaikan semua masalah.

2. Tidak berlaku untuk semua situasi. Kode tidak sakral, dan tidak perlu diterima tanpa kritik. Toleransi, untuk kritik dari kode sendiri harus diizinkan.

3. Sering memiliki konflik internal. Sering kali, prioritas yang jelas terungkap, misalnya, kode melarang pernyataan publik yang kritis dari rekan (engineer), tetapi mereka sebenarnya menemukan penyuapan yang besar, yang mungkin telah menyebabkan kerugian besar untuk kas negara.

4. Mereka tidak diperlakukan sebagai akhir dari otoritas moral untuk perilaku profesional. Kode etik memiliki kekurangan dan kelalaian. Masih ada beberapa daerah abu-abu yang terdefinisi dengan kode etik.

5. Hanya beberapa mendaftarkan diri sebagai anggota dalam masyarakat profesional dan yang tidak termsuk anggota tidak bisa dipaksa.

6. Bahkan sebagai anggota masyarakat profesional, banyak yang tidak menyadari akan adanya kode etik

7. Masyarakat yang berbeda memiliki kode etik yang berbeda. Kode tidak bisa seragam atau sama. Pemersatu kode belum tentu memecahkan masalah yang berlaku dalam berbagai profesi, tetapi upayamasih dibuat terhadap kode etik terpadu ini.

8. Kode etik dikatakan koersif. Mereka kadang-kadang diklaim mengancam dan kuat.

2.3 Industrial Standards

Industrial Standards(Standar industry) merupakan standar dokumen yang menetapkan

(6)

6 6 Modul Bahan Ajar

diterbitkan.Standar industry merupakan standar mutu produk hasil industry, yang diimplementasikan dalam produk yang digunakan dalam hampir setiap aspek kehidupan kita.

Dipandang dari segi penerapannya, ada dua jenis standar industry,yakni standar industry wajib dan standar industry sukarela.Standar industry wajib adalah standar mutu produk yang wajib diikuti oleh produsen untuk beberapa jenis produk tertentu yang menyangkut keamanan dan keselamatan orang banyak, misalnya semen, besi beton, kabel, lampu, pelat baja,kaca lembaran,dan sebagainya.Sedangkan standar industry sukarela adalah standar mutu yang dianjurkan,namun tidak diwajibkan kepada produsen.Standar industry sukarela meliputi macam produk makanan, minuman, tekstil dan sebagainya.

Standar industryyang ditetapkan oleh Biro Standar India, di negara kita berkonsultasi dengan industri dan jasa terkemuka. Standar internasional telah menjadi relevan dengan perkembangan perdagangan dunia. Organisasi Standar Internasional kini mempunyai spesifikasi rinci untuk produk generik / jasa dengan prosedur bahwa produsen atau penyedia layanan harus mengikuti untuk menjamin kualitas produk atau jasa. Seri ISO 9000-2000 adalah contoh dalam hal ini.Adapun contoh lain dari standar yang diakui secara luas diantaranya, IEEE,IEC,dll. IEEE-SA adalah salah satu standar tertua dan paling yang diakui di dalam dunia berkembang organisasi. IEEE-SA telah mengembangkan standar untuk lebih dari satu abad di berbagai industri, yang sekarang termasuk: listrik dan energi, biomedis dan kesehatan, teknologi informasi, telekomunikasi, transportasi dan lain-lain.Tidak seperti berbagai organisasi standar internasional lainnya yang didasarkan pada perjanjian atau ekstensi dari organisasi standar pemerintah nasional, IEEE-SA adalah badan sukarela yang menentukan standar masyarakat melalui konsensus di antara anggotanya.

2.4 Peran Penting Industrial Standards

Industrial Standards (standar industry) mengatasi berbagai masalah. Dapat membuat

produk bekerja lebih baik, membuat produk kompatibel dan dapat berinteraksi dengan produk lain, dan menjaga keselamatan konsumen. Dapat menyederhanakan pengembangan produk dan mempercepat waktu yang diperlukan untuk suatu produk untuk sampai ke pasar.

Standar industrypenting untuk industri apapun. Spesifikasi membantu dalam mencapai pertukaran. Standardisasi mengurangi biaya produksi dan pada saat yang sama, kualitas dicapai

(7)

7 7 Modul Bahan Ajar

dengan mudah. Ini membantu produsen, pelanggan dan masyarakat, dalam menjaga daya saing dan memastikan kualitas secara bersamaan.

2.5 Pihak-Pihak yang Diuntungkan dengan Adanya Industrial Standards a. Perusahaan dan Produsen

Industrial standards (standar industry)membuat perusahaan lebih mudah untuk

mengakses dan menggunakan teknologi tertentu. Mereka juga dapat memberikan produsen dengan manfaat ekonomi yang nyata, seperti akses ke pasar baru. Hal ini dapat secara signifikan berkontribusi untuk perusahaan dan menjadi bagian inti dari strategi bisnisnya.

Manfaat standar industry bagi produsen :

1. Perencanaan dan pengembangan produk lebih mudah,terarah,dan efektif; 2. karena bahan baku juga standar, proses produksi lebih efisien;

3. pengawasan mutu lebih mudah;

4. mutu produk lebih terjamin dan terpercaya,sehingga lebih mudah memasarkannya di dalam dan keluar negeri.

b. Konsumen

Standar juga mempertahankan pilihan bagi konsumen, memastikan bahwa beberapa pemasok dapat menyediakan produk-produk yang sama tetapi kompatibel, menjaga persaingan dan menjaga harga rendah, sementara menawarkan jangkauan yang lebih luas pilihan dalam satu kategori.

Manfaat standar industry bagi konsumen :

1. konsumen tahu dengan pasti mutu produk yang dibelinya;

2. mempermudah konsumen memilih produk yang dibutuhkan sesuai dengan yang diinginkan,dan daya belinya;

(8)

8 8 Modul Bahan Ajar

11.4 Kesimpulan

Kesimpulan yang bisa ditarik berdasarkan pembahasan di atas diantaranya :

1. Code of Ethics merupakan pola aturan atau tata cara sebagai pedoman berperilaku. Dalam

kaitannya dengan profesi, bahwa code of ethics merupakan tata cara atau aturan yang menjadi standart kegiatan anggota suatu profesi..

2. Peran penting kode etik untuk insinyur antaralain :Inspirasi dan bimbingan,

dukungan untuk insinyur,mencegah tindakan immorally,menendidik dan saling memahami,membuat citra publik yang baik,melindungi status quo,meningkatkan kepentingan bisnis.

3. Industrial standardsmerupakan standar dokumen yang menetapkan spesifikasi dan

prosedur yang dirancang untuk memaksimalkan keandalan produk yang diterbitkan

4. Industrial standardsdapat membuat produk bekerja lebih baik, membuat produk

kompatibel dan dapat berinteraksi dengan produk lain, dan menjaga keselamatan konsumen. Dapat menyederhanakan pengembangan produk dan mempercepat waktu yang diperlukan untuk suatu produk untuk sampai ke pasar.

5. Pihak-pihak yang diuntungkan dengan adanya industrial standardsantaralain:perusahaan,produsen, dan konsumen.

3.2 Saran

Agar dapat memahami dan memperoleh pengetahuan baru maka usaha yang dapat dilakukan adalah :

1. Memperbanyak pemahaman terhadap kode etik profesi dan standar industry.

2.Mengaplikasikan keahlian sebagai tambahan ilmu dalam praktek pendidikan yang dijalani. 3. Memperbanyak referensi untuk memperluas ilmu.

(9)

9 9 Modul Bahan Ajar

DAFTAR PUSTAKA

R.S.Naagarazan.2006.A textbook on Professional Ethics and Human Value.New delhi : New Age Internasional

http://www.kompasiana.com/kharisrama/etika-profesi-insinyur https://www.epo.org/news-issues/issues/standards.html

Referensi

Dokumen terkait

Turbin generator adalah sumber yang populer pembangkit listrik yang bersih di kapal, karena kebanyakan tidak menggunakan jenis bahan bakar minyak yang memeng berat

Perceived quality merupakan persepsi pelanggan terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan produk berkaitan dengan maksud yang diharapkan. Untuk mengukur

N.St.Iskandar yang berupa kecintaan kepada kesenian daerah dibandingkan dengan kesenian yang berasal dari luar Indonesia atau juga bisa dikatakan bahwa tema

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui konsentrasi ion kalsium pada saliva sebelum, sesudah mengunyah 3 menit, dan setelah 5 menit perlakuan pada kelompok

Hipotesa Monro-Kellie menyatakan bahwa karena keterbatasan ruang ini untuk ekspansi di dalam tengkorak, adanya peningkatan salah satu dari komponen ini menyebabkan perubahan

Mata Pelajaran Nilai

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas anugerah dan rahmat-Nya sehingga skripsi yang berjudul Analisis Potensi Risiko Financial Statement Fraud Menggunakan

Bila peneliti menganggap besarnya bobot atau penilaian responden terhadap suatu atribut sebagai hal yang penting, maka hasil yang diperoleh dengan metode rataan dapat mengambarkan