• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gedung Auditorium Gd.Hindarto Joesman FK Unjani

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Gedung Auditorium Gd.Hindarto Joesman FK Unjani"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

KEGIATAN SOSIALISASI ATURAN DAN PROSES

KENAIKAN JABATAN AKADEMIK DOSEN DI

LINGKUNGAN UNJANI

Gedung Auditorium Gd.Hindarto Joesman

FK Unjani

27 Mei 2015

(2)

Dosen

adalah pendidik profesional dan

ilmuwan dengan tugas utama

mentransformasikan, mengembangkan

dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan

dan Teknologi melalui Pendidikan,

Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat.

(Pasal, UU Dikti 12/2012)

(3)

Laporan Angka Kredit Naik Pangkat Hasil Penelitian Koin

Paradigma Lama:

KARYA PT

(4)

Paradigma Baru:

revisi tida k tida k ya Kesesu aian HKI Tim review HKI ya Kesesu aian Jurnal Tim rev.Jurnal revisi ya Kesesu aian TTG Tim rev.TTG revisi tidak tida k ya Keses.B uku Ajar

Tim Buku Ajar revisi

PATEN Artikel TTG Buku Ajar

Laporan, Directoy, dll HASIL PENELITI AN

(5)

Angka kredit

Profesionalisme

(6)

MULAI DARI BERBURU GURU BESAR, …DOSEN …NEKAD PLAGIAT !!

(7)

 kasus plagiarisme yang terjadi di dunia akademik

Indonesia. Kasus yang pernah marak di tahun

2010 adalah plagiarisme yang dilakukan seorang profesor muda bidang Hubungan Internasional (HI) di salah satu PTS terkemuka Bandung.

 Tidak ada yang menyangka bahwa profesor

tersebut akan melakukan plagiarisme terkait dengan strata sekolahnya yang cukup tinggi. Profesor tersebut melakukan plagiat dari jurnal ilmiah Australia.

 Tulisan plagiat tersebut sebelumnya dimuat

dalam koran The Jakarta Post yang kemudian ditarik kembali oleh The Jakarta Post setelah menerima laporan adanya plagiarisme.

(8)

 Diketahui bahwa selain tulisan yang dimuat di The

Jakarta Post, profesor tersebut disinyalir telah melakukan plagiat pada empat tulisan yang juga telah dimuat di majalah populer lainnya. Atas

perbuatannya tersebut sanksi yang diterima cukup berat yaitu pemberhentian tidak hormat dari PTS tempatnya bekerja dan dicabutnya gelar profesor.

 Hal ini sejalan dengan peraturan menteri pendidikan

nasional nomor 17 tahun 2010, mengenai pencegahan dan penanggulangan plagiat di

perguruan tinggi, bab iv pasal 12 ayat 2 dan 3.

http://www.nahimunkar.com/kasus-plagiarism-gelar-profesor-akan-dicopot-bobroknya-dunia-pendidikan-di-indonesia-mulai-terkuak ; 2013

(9)

 1. Permendiknas no. 17 tahun 2010 tentang

pencegahan dan penanggulangan plagiat di PT

 2. Surat Dirjen Dikti No. 1311/D/C/2010 tentang

Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat

 3. Surat Dirjen Dikti No. 190/D/T/2011 tentang Validasi

Karya Ilmiah

 4. Surat Dirjen Dikti no. 3298/D/T/99 tentang Upaya

pencegahan tindakan plagiat

(10)

Produk Hukum terkait:

UU no. 19 tahun 2002 tentang hak cipta

 http://www.djpp.depkumham.go.id/inc/buka.php?czoyNDoiZD0yMD

AwKzImZj11dTE5LTIwMDIuaHRtIjs

Sanksi: Pasal 72 UU no. 19 tahun 2002

Sumber: http://www.kopertis12.or.id/2011/09/23/seputar-plagiat-dan-autoplagiat.html

(11)

Tidaklah mudah untuk

mengatakan apakah suatu karya

"ya" atau "tidak mengandung

unsur plagiat. Sehingga menjadi

penting bagi kita untuk

memahami definisi plagiarisme

dari berbagai sumber.

(12)

Plagiat

adalah perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja

dalam memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah dengan mengutip sebagian atau seluruh karya dan/atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai;

Plagiator

adalah orang perseorang atau kelompok orang pelaku plagiat, masing-masing bertindak untuk diri sendiri, untuk kelompok dan atas nama suatu badan;

Pencegahan plagiat

adalah tindakan preventif yang

dilakukan oleh pimpinan perguruan tinggi yang bertujuan agar tidak terjadi plagiat di lingkungan perguruan tingginya;

Penanggulangan plagiat

adalah tindakan represif yang dilakukan oleh pimpinan perguruan tinggi dengan menjatuhkan sanksi kepada plagiator di lingkungan perguruan tingginya yang bertujuan mengembalikan kredibilitas akademik perguruan tinggi yang bersangkutan;

(13)

 Menurut Oxford American Dictionary dalam

Clabaugh (2001) plagiarisme adalah:

"

to take and use another person's ideas or writing

or inventions as one's own

"

 Menurut Reitz dalam Online Dictionary for Library

and Information Science

(http://www.abc-clio.com/ODLIS/odlis_p.aspx) plagiarisme adalah : "

Copying or closely imitating take work of

another writer, composer etc. without permission

and with the intention of passing the result of as

original work

"

(14)

 Sementara itu, Council of Writing Program

Administrators (2003) mengemukakan definisi plagiarisme sebagai berikut:

“In an instructional

setting, plagiarism occurs when a writer

deliberately uses someone else‟s language, ideas,

or other original (not common-knowledge)

material without acknowledging its source”.

Jadi, secara sederhana, dapat dikatakan bahwa

plagiat/plagiarisme adalah tindakan

mempublikasikan karya/gagasan orang lain yang diakui sebagai karya sendiri.

(15)

Materi yang dijiplak dapat

berupa

::

Karya ilmiah, yaitu hasil karya akademik oleh mahasiswa, dosen, peneliti, atau tenaga

kependidikan di lingkungan perguruan tinggi, yang dibuat dalam bentuk tertulis, baik cetak maupun

elektronik, yang diterbitkan dan/atau dipresentasikan

Karya, yaitu hasil karya akademik atau nonakademik oleh individu perseorangan, kelompok, atau badan di luar perguruan tinggi, yang dibuat dalam bentuk

tertulis, baik cetak maupun elektronik, yang diterbitkan dan/atau dipresentasikan

(16)

Mengacu dan/atau mengutip seluruh atau sebagian secara acak istilah, kata-kata, kalimat, data, dan/atau informasi lain dari suatu sumber tanpa menyebutkan sumber (sitasi) dalam catatan kutipan dan/atau tanpa menyatakan sumber secara memadai.

Menggunakan ide, sumber gagasan, pendapat/opini, pandangan,

pernyataan, dan/atau teori tanpa menyatakan sumber secara memadai Merumuskan dengan kata-kata dan/atau kalimat sendiri dari sumber kata-kata dan/atau kalimat, ide, gagasan, pendapat/opini, pernyataan dan/atau teori tanpa menyatakan sumber secara memadai

Menyerahkan, menerbitkan, mempresentasikan, dan/atau

mempublikasikan suatu karya (ilmiah) yang dihasilkan dan/atau telah dipublikasikan oleh pihaklain sebagai karya (ilmiah)nya tanpa

(17)

 Plagiarisme tidak hanya terbatas pada pencurian gagasan atau hasil karya orang lain di bidang ilmiah saja,

 namun juga berlaku di bidang lainnya seperti dunia seni, budaya, dsb. Bentuknya pun dapat beraneka macam tidak terbatas hanya pada tulisan.

(18)

Klasifikasi mengenai plagiarisme dapat dibuat

tergantung dari berbagai aspek pandang:

-

dari segi substansi yang dicuri,

-

dari segi kesengajaan,

-

dari segi volume/proporsi

-

dari pola pencurian, plagiasi dapat dilakukan

kata demi kata, maupun dapat diseling

dari

berbagai sumber dan dengan kata-kata sendiri

(mozaik).

-

Berdasarkan individu sumber gagasan, ada pula

yang dikenal sebagai

(19)

Apabila karya sendiri sudah pernah diterbitkan sebelumnya, maka tatkala kita mengambil gagasan tersebut, semestinya dicantumkan rujukan atau sitasinya.

Bila tidak, ini dapat dianggap sbg auto-plagiarisme atau self-plagiarism. Jenis plagiarisme ini sebenarnya dapat dianggap “ringan”, namun bila dimaksudkan atau di kemudian hari dimanfaatkan untuk menambah kredit akademik, maka dapat dianggap sebagai pelanggaran berat dari etika akademik.

(20)

Memakai, menganalisa, membahas, mengritik atau merujuk hasil karya intelektual orang lain boleh

dilakukan selama kaidah pemakaiannya tetap

„beradab‟.

Rangkumlah hasil karya orang lain, atau melakukan parafrase pada bagian khusus dalam teks dengan cara penguraian menggunakan kata-kata sendiri, dan nyatakanlah sumber gagasan dan masukkan sumber-sumber yang dipakai dalam daftar rujukan.

(21)

Menggunakan kata-kata asli penulis juga diperkenankan dengan cara memberi tanda kutip pd kalimat-kalimat yang dipakai, selain menyebutkan sumber gagasannya.

(22)

Beberapa alasan pemicu atau faktor pendorong terjadinya tindakan plagiat yaitu:

 Terbatasnya waktu untuk menyelesaikan sebuah karya

ilmiah yang menjadi beban tanggungjawabnya.

Sehingga terdorong untuk copy-paste atas karya orang lain.

 Rendahnya minat baca dan minat melakukan analisis

terhadap sumber referensi yang dimiliki.

 Kurangnya pemahaman tentang kapan dan bagaimana

harus melakukan kutipan.

 Kurangnya perhatian dari guru ataupun dosen terhadap

persoalan plagiarisme.

 Apapun alasan seseorang melakukan tindakan plagiat,

(23)

 Untuk latihan bisa membuka sumber:

http://www2.gsu.edu/~geotel/plagiarism.html

 Contoh pemeriksaan melalui software atau situs

on-line : www.plagscan.com www.turnitin.com www.duplichecker.com www.crossrefme.com http://searchenginereports.net/articlecheck.aspx www.copytracker.org

Lain-lain bisa di cari melalui search engine di internet (google.com, yahoo.com, msn.com, dll.

(24)

http://google.co.id

Atau :

http://duplichecker.com

Untuk duplichecker, sensitivitas telusur tidak

sebaik google (database terbatas dan lebih

sensitif untuk yang berbahasa Inggris)

(25)

MELAKUKAN PLAGIAT

Mengambil bukan haknya

(

AMORAL, MERUGIKAN ORANG LAIN, DOSA)

ADA SANKSI

(Bab VI, Permendiknas 17/2010)

(26)
(27)

1 Mahasiswa Pasal 10 ayat (4) 1.2. TeguranPeringatan tertulis 3. Penundaan pemberian sebahagian hak mahasiswa 4. Pembatalan nilai satu atau beberapa mata kuliah yang diperoleh mahasiswa 5. Pemberhentian dgn hormat dari status sbg mahasiswa 6. Pemberhentian tdk dengan hormat 7. Pembatalan ijazah apabila mahasiwa telah lulus UU Sisdiknas : Mempergunakan karya ilmiah jiplakan untuk memperoleh gelar akademik, profesi, vokasi dipidana penjara paling lama 2 tahun dan/atau denda paling banyak Rp 200 juta

No Pelaku Ketentuan yang Dilanggar

Urutan Sanksi

Sanksi Tambahan

Sanksi Lain Menurut Peraturan Per-UU-an

(28)

2 Dosen/ Peneliti /Tendik Pasal 11 ayat (6) 1. Teguran 2. Peringatan tertulis 3. Penundaan pemberian hak 4. Penurunan pangkat dan jabatan akademik/fungsio-nal 5. Pencabutan hak unt diusulkan sbg profesor/jenjang utama bagi yg memenuhi syarat 6. Pemberhentian dengan hormat dari status dosen/peneliti /tendik 7. Pemberhentian tdk dgn hormat dari status sebagai dosen/peneliti/ tendik 8. Pembatalan ijazah yg diperoleh dari PT ybs Apabila dosen/pe-neliti/tendik menyandang sebutam profesor/jenjang utama : Diberhentikan dari jabatan profesor/ jenjang utama UU Sisdiknas : Mempergunakan karya ilmiah jiplakan untuk memperoleh gelar akademik, profesi, vokasi dipidana penjara paling lama 2 tahun dan/atau denda paling banyak Rp 200 juta

(29)

Karya mahasiswa (skripsi, tesis dan disertasi)

dilampiri dengan surat pernyataan dari yang

bersangkutan, yang menyatakan bahwa karya

ilmiah tersebut tidak mengandung unsur

plagiat.

Pimpinan Perguruan Tinggi berkewajiban

mengunggah semua karya ilmiah yang

dihasilkan dilingkungan perguruan tingginya,

seperti portal Garuda atau portal lain yang

(30)

 Anonim. Kasus Plagiarism Gelar Profesor akan dicopot Bobroknya Dunia Pendidikan di Indonesia Mulai Terkuak. [Online]. Tersedia: http://www.nahimunkar.com/kasus- plagiarism-gelar-profesor-akan-dicopot-bobroknya-dunia-pendidikan-di-indonesia-mulai-terkuak [27 Oktober 2013]

 http://www.kopertis12.or.id/2011/09/23/seputar-plagiat-dan-autoplagiat.html Diunduh: 23 Mei 2015

 Iskandar, Michael; Bina Ekonomi Majalah Ilmiah FE Unpar; volume 13; no 1; (2009) ;

Penentuan Ciri-ciri Plagiarisme dalam Makalah Ilmiah Yang Mereferensi Sumber Dalam Bahasa Asing Yang Diterjemahkan.

 Kartaman Roni: 2015; Plagiarisme dalam Jabatan Fungsional; Kopertis wilayah IV.

 Menteri Pendidikan Nasional. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 17 tahun 2010. [Online]. Tersedia: http://unnes.ac.id/wp-content/uploads/Permen-Nomor-17-Thn-2010-tentang-pencegahan-dan-penanggulangan-plagiat.pdf [27 Oktober 2013]

 Sriyana, Jaka; 2012; Kode Etik Penulis Dan Etika Kepenulisan Karya Ilmiah; UII Yogyakarta.

(31)

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Quraish Shihab, sebahagian ulama memahami bahwa ayat ini menjelaskan tentang tiga metode dakwah yang harus disesuaikan dengan sasaran dakwah. Terhadap cendikiawan yang

Dalam penerapan metode fuzzy untuk pengaturan kecepatan putaran motor, yaitu inputan dari sensor berupa nilai, lalu di fuzzifikasi sesuai dengan pehitungan program yang telah di

Sebuah transaksi juga dilarang karena prosesnya tidak sesuai dengan syariah, bisa karena tidak adanya unsur kerelaan dari kedua belah pihak, karena dalam

c. penawaran yang memenuhi syarat adalah penawaran yang sesuai dengan ketentuan antara lain disampaikan oleh penawar yang berhak,pada waktu yang telah ditentukan, untuk

Perdagangan, baik untuk produksi pertanian dan usaha kecil dan menengah (UKM) yang diproduksi dalam provinsi Sumatera Barat dan daerah tetangga yang berdekatan

Potret Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Semarang Tahun 2014 72 dari suatu wilayah pada pendidikan dan jumlah penduduk yang putus sekolah atau tidak menyelesaikan pendidikan di

(seluruh anggota keluarga; dapat diwakilkan oleh anggota keluarga lainnya). Data yang perlu diisi meliputi kelompok; a) Data Pribadi Warga;3. b) Data pendidikan/pekerjaan/profesi;

Kisah dari Loyola muda memberikan kita sebuah sudut pandang lain yaitu tantangan yang diterima dapat mengubahkan gereja untuk dapat menyelami karya Tuhan dalam kehidupan ini..