• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II ANALISA DAN PERANCANGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II ANALISA DAN PERANCANGAN"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

ANALISA DAN PERANCANGAN

2.1 Analisa Kebutuhan

Komponen-komponen yang diperlukan untuk menganalisis kebutuhan dari objek yang dibangun antara lain sistem pendukung, pengguna (user) dan fungsinya, diagram alir sistem, perancangan basis data, struktur tabel, serta desain input dan output program. Di bawah ini adalah penjelasan dari masing-masing komponen kebutuhan di atas

2.2 Sistem Pendukung

Untuk mendapatkan tujuan sebuah sistem dibutuhkan sistem pendukung atau alat bantu yang berupa perangkat keras, perangkat lunak, dan manusia. Oleh karena itu diperlukan kerja sama yang baik diantara kesatuan dari alat bantu tersebut, sehingga sistem yang direncanakan akan menghasilkan informasi yang berguna sesuai dengan yang diharapkan oleh pemakai (User).

2.2.1 Sistem Perangkat Lunak (software)

Sistem perangkat lunak yang digunakan dalam memecahkan permasalahan ini digunakan bahasa pemrograman PHP, dan sistem

(2)

operasi Windows XP. Berikut adalah daftar perangkat lunak dan fungsinya yang digunakan dalam penyusunan Tugas Akhir ini :

a) Microsoft Windows XP , sebagai sistem operasi yang digunakan.

b) appserv-win32-2.5.9, sebagai bundel software yang berisi web server Apache, PHP, dan Database Server MYSQL.

c) Aplikasi browser program yaitu Mozilla firefox.

2.2.2 Sistem Perangkat Keras (Hardware)

Untuk menjalankan sistem perangkat lunak yang digunakan maka dibutuhkan perangkat keras yang mendukung untuk melancarkan pemrosesan pembuatan program. Perangkat keras merupakan komponen – komponen fisik dari komputer yang terdiri dari unit masukan, pengolahan dan unit keluaran. Dalam pembangunan sistem, digunakan komputer dengan spesifikasi sebagai berikut :

1. Processor Intel Pentium 4, 1,6 GHz atau lebih. 2. Harddisk 80 Gh 7200 rpm.

3. Memory 512 MB atau lebih.

4. Keyboard standart sebagai perangkat masukan 5. Printer sebagai perangkat keluaran.

(3)

2.3 Struktur Tabel

Dalam pengembangan sistem ini memerlukan beberapa tabel yang akan diolah untuk dijadikan suatu informasi yang dapat menghasilkan keluaran yang diperlukan. Data yang dikumpulkan ke dalam suatu basis data dalam bentuk tabel untuk memudahkan pengolahan data.

Struktur tabel pada Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Mebel di Toko Cahaya Putera adalah sebagai berikut :

2.3.1 Tabel Admin

Fungsi tabel admin : Untuk login sistem Field Kunci Utama : kd_user

Field Kunci Tamu : -Jumlah field : 3

Tabel 2.1 Struktur Tabel User

No Nama Field Type Lebar Keterangan

1 nama_user Varchar 20 Nama User

2 password Varchar 10 Password

3 status Char 1 Status = 1 (admin)

Status = 2 (kasir) Status = 3 (manager)

2.3.2 Tabel Jenis

Fungsi tabel jenis : Untuk menyimpan data jenis barang Field Kunci Utama : kd_jenis

(4)

Field Kunci Tamu : -Jumlah field : 2

Tabel 2.2 Struktur Tabel Jenis

No Nama Field Type Lebar Keterangan

1 Kd_jenis (*) Char 5 Kode jenis 2 Nm_jenis Varchar 20 Nama jenis

2.3.3 Tabel Barang

Fungsi tabel type : Untuk menyimpan data barang Field Kunci Utama : kd_barang

Field Kunci Tamu : kd_jenis (yang berasal dari tabel jenis) Jumlah field : 7

Tabel 2.3 Struktur Tabel Barang

No Nama Field Type Lebar Keterangan

1 Kd_barang (*) Char 5 Kode barang

2 Nama_barang Varchar 20 Nama barang

3 Kd_jenis Char 5 Kode jenis

4 Hrg_beli Int 10 Harga beli

5 Hrg_jual Int 10 Harga jual

6 Prosentase_laba Float 3,2 Prosentase laba

7 Stok Int 3 Stok barang

2.3.4 Tabel Konsumen

Fungsi tabel user : Untuk menyimpan data konsumen Field Kunci Utama : Id_konsumen

Field Kunci Tamu : -Jumlah field : 4

(5)

Tabel 2.4 Struktur Tabel Konsumen

No Nama Field Type Lebar Keterangan

1 Id_konsumen (*) Char 5 Kode konsumen

2 Nama_konsumen Varchar 20 Nama konsumen

3 Alamat Varchar 30 Alamat konsumen

4 Telp Int 12 No telphone

2.3.5 Tabel Penjualan

Fungsi tabel user : Untuk menyimpan data penjualan Field Kunci Utama : kd_jual

Field Kunci Tamu : Id_kons (yang berasal dari tabel konsumen) Jumlah field : 4

Tabel 2.5 Struktur Tabel Penjualan

No Nama Field Type Lebar Keterangan

1 Kd_jual(*) Char 5 Kode jual

2 Id_konsumen(**) Char 5 Kode konsumen

3 Tgl_jual Date - Tanggal jual

4 Total_bayar Int 10 Total bayar

2.3.6 Tabel Det_jual

Fungsi tabel user : Untuk menyimpan data detail jual Field Kunci Utama :

-Field Kunci Tamu : kd_jual, kd_barang (berasal dari tabel penjualan dan tabel barang)

(6)

Tabel 2.6 Struktur Tabel det_jual

No Nama Field Type Lebar Keterangan

1 Id_detjual Char 5 Kode detail jual

2 kd_jual(**) Char 5 Kode jual

3 kd_barang(**) Char 5 Kode barang

4 Qty Int 3 Jumlah barang

5 Hrg_jual Int 10 Harga jual

6 Sub_total Int 10 Jumlah harga jual

2.3.7 Tabel Supplier

Fungsi tabel user : Untuk menyimpan data suplier Field Kunci Utama : Id_supplier

Field Kunci Tamu : -Jumlah field : 4

Tabel 2.7 Struktur Tabel Supplier

No Nama Field Type Lebar Keterangan

1 Id_supplier(*) Char 5 Kode suplier

2 Nama_supplier Varchar 20 Nama suplier

3 Alamat Varchar 30 Alamat

4 Telp Int 12 No telphone

2.3.8 Tabel Pembelian

Fungsi tabel user : Untuk menyimpan data pembelian Field Kunci Utama : Kd_beli

Field Kunci Tamu : Id_sup (berasal dari tabel supplier) Jumlah field : 4

(7)

Tabel 2.8 Struktur Tabel Pembelian

No Nama Field Type Lebar Keterangan

1 Kd_beli(*) Char 5 Kode pembelian

2 Id_supplier (**) Char 5 Kode suplier

3 Tgl_beli Date - Tanggal pembelian

4 Total_bayar Int 10 Total bayar

2.3.9 Tabel det_beli

Fungsi tabel user : Untuk menyimpan data detail beli Field Kunci Utama :

Field Kunci Tamu : Kd_beli, Kd_barang (berasal dari tabel pembelian dan tabel barang)

Jumlah field : 6

Tabel 2.9 Struktur Tabel Det_beli

No Nama Field Type Lebar Keterangan

1 Id_detbeli Char 5 Kode detail beli

2 Kd_beli (**) Char 5 Kode beli

3 Kd_barang (**) Char 5 Kode barang

4 Qty Int 3 Jumlah barang

5 Hrg_beli Int 10 Harga beli

(8)

2.4 Perancangan Basis Data suplier Id_Sup * Nama_Sup Alamat Telp pembelian Kd_Beli * Id_Sup ** Tgl_Beli Total_Bayar det_beli Id_Detbeli Kd_Beli ** Kd_Barang ** Qty Hrg_Beli Sub_Total konsumen Id_Kons * Nama_Kons Alamat Telp penjualan Kd_Jual * Id_Kons ** Tgl_Jual Total_Bayar det_jual Id_Detjual Kd_Jual ** Kd_Barang ** Qty Hrg_Jual Sub_Total user Nama_user Password Status jenis Kd_Jenis * Nama_Jenis barang Kd_Barang * Nama_Barang Kd_Jenis ** Hrg_Beli Hrg_Jual Prosentase_Laba Stock

Gambar 2.1 Relasi Antar Tabel

Keterangan:

Kunci Primer (*) Kunci Tamu (**) Relasi One To One Relasi One To Many

(9)

Berikut adalah penjelasan Relasi Antar Tabel.

1. Tabel Suplier berelasi satu ke banyak dengan tabel Pembelian yang berarti bahwa Pembelian dapat dilakukan lebih dari satu kali pada satu Suplier. Kedua tabel tersebut direlasikan melalui field Id_sup.

2. Tabel pembelian akan berelasi dengan tabel Det_beli yang berisi detail dari barang yang dibeli. Relasi kedua tabel ini direlasikan oleh field Kd_beli, relasi antar kedua tabel adalah relasi satu ke banyak, yang berarti bahwa satu kali transaksi pembelian dapat membeli lebih dari satu barang.

3. Tabel Barang akan berelasi dengan tabel Det_beli kedua tabel ini direlasikan oleh field Kd_barang, relasi antar kedua tabel adalah relasi satu ke banyak, yang berarti bahwa satu jenis barang mempunyai banyak detail beli.

4. Tabel Jenis berelasi satu ke banyak dengan tabel barang yang berarti bahwa satu jenis barang mempunyai banyak barang. Kedua tabel tersebut direlasikan melalui field Kd_jenis.

5. Tabel Barang akan berelasi dengan tabel Det_jual. kedua tabel ini direlasikan oleh field Kd_barang, relasi antar kedua tabel adalah relasi satu ke banyak, yang berarti bahwa satu jenis barang mempunyai banyak detail jual.

(10)

6. Tabel Konsumen berelasi satu ke banyak dengan tabel Penjualan yang berarti bahwa banyak transaksi penjualan dapat dilakukan oleh satu konsumen. Kedua tabel tersebut direlasikan melalui field Id_kons.

7. Tabel Penjualan akan berelasi dengan tabel Det_jual kedua tabel ini direlasikan oleh field Kd_jual, relasi antar kedua tabel adalah relasi satu ke banyak, yang berarti bahwa satu Penjualan mempunyai banyak detail jual.

2.5 Diagram Alir System

Diagram alir sistem (flowchart system) merupakan alat yang digunakan untuk menggambarkan proses atau langkah-langkah kerja pada program dari pembentukan tabel sampai pembentukan laporan-laporan.

Dibawah ini adalah gambar diagram alir sistem dari program aplikasi Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Mebel di Toko Cahaya Putera.

(11)

Gambar 2.2 Diagram Alir Sistem Keterangan :

1. Daftar Jenis Barang 2. Daftar Barang

3. Laporan Data Barang Per Jenis 4. Laporan Pembelian Per Barang 5. Laporan Pembelian Per Periode 6. Laporan Pembelian Per Nota 7. Laporan Pembelian Per Supplier 8. Laporan Penjualan Per Barang 9. Laporan Penjualan Per Periode 10.Laporan Penjualan Per Nota

(12)

11.Laporan Penjualan Per Konsumen 12.Daftar Supplier

13.Daftar Konsumen

Berikut adalah penjelasan Diagram Alir System 1. Data Jenis

Data jenis diproses dan direkam dalam tabel jenis.myd kemudian masuk dalam tabel jenis.db kemudian diproses dan dihasilkan daftar jenis barang 2. Data Barang

Data barang mengambil dari data jenis kemudian diproses dan direkam dalam tabel barang dan masuk dalam tabel barang.db dan kemudian diproses dan menghasilkan daftar barang dan laporan data barang perjenis.

3. Data Pembelian

Data pembelian mengambil dari data barang dan data supplier kemudian diproses dan direkam dalam tabel pembelian.myd dan masuk dalam tabel pembelian.db dan kemudian diproses dan menghasilkan laporan pembelian per barang, laporan pembelian per supplier, dari tabel pembelian.db masuk dan direkam kembali kedalam data pembelian.myd, kemudian masuk ke dalam data det_ beli.db untuk diproses dan dicetak menjadi laporan pembelian per nota, Laporan pembelian Perperiode. 4. Data Penjualan

(13)

Data penjualan mengambil dari data barang dan data konsumen kemudian diproses dan direkam dalam tabel penjualan.myd dan masuk dalam tabel penjualan.db dan kemudian diproses dan menghasilkan laporan penjualan per barang,laporan penjualan per konsumen, dari tabel penjualan.db masuk dan direkam kembali kedalam data penjualan.myd, kemudian masuk ke dalam data det_ jual.db untuk diproses dan dicetak menjadi laporan penjualan per nota, Laporan penjulan perperiode.

5. Data Suplier

Data Suplier diproses dan direkam dalam tabel suplier.myd kemudian masuk dalam tabel suplier.db kemudian diproses dan dicetak menghasilkan daftar supplier.

6. Data Konsumen

Data Konsumen diproses dan direkam dalam tabel Konsumen.myd kemudian masuk dalam tabel Konsumen.db kemudian diproses dan dicetak menghasilkan daftar konsumen.

2.6 Desain Input Program

Dari rancangan struktur tabel yang telah dibuat, selanjutnya adalah rancangan input. Untuk memudahkan dalam melakukan pengisian data-data ke dalam suatu tabel di dalam database, maka diperlukan dua jenis proses pemasukan data berdasarkan pada penggunanya (user). Adapun rancangan input pada sistem ini adalah sebagai berikut

(14)

2.6.1 Desain Input Data Jenis

Form ini digunakan untuk memasukan data jenis barang, yang nantinya disimpan dalam tabel jenis.

Gambar 2.3 Desain Input Data jenis

2.6.2 Desain Input Data barang

Form ini digunakan untuk memasukan data barang, yang nantinya akan disimpan kedalam tabel barang.

Gambar 2.4 Desain Input Data Barang

2.6.3 Desain Input Data Pembelian

Form ini digunakan untuk menyimpan data pembelian, yang nantinya akan disimpan didalam tabel pembelian dan tabel det_beli.

Gambar 2.5 Desain Input Data Pembelian

(15)

Form ini digunakan untuk menyimpan data penjualan, yang nantinya akan disimpan kedalam tabel penjualan dan tabel det_jual.

Gambar 2.6 Desain Input penjualan

2.6.5 Desain Input Login

Form ini digunakan untuk login admin maupun kasir. Login ini dilakukan sebelum masuk kedalam form pengisian data inputan maupun masuk kedalam laporan penjualan dan pembelian. Rancangan form input login adalah sebagai berikut :

Gambar 2.7 Desain Input Login

2.7 DESAIN OUTPUT PROGRAM

2.7.1 Desain Output Laporan Data Jenis Barang

Output Laporan jenis barang merupakan hasil cetakan daftar jenis barang yang telah ditentukan sebagai data jenis barang berikut desain output jenis barang :

(16)

Gambar 2.8 Desain Laporan Jenis Barang

2.7.2 Desain Output Laporan Data Barang Per Jenis

Output Laporan barang per jenis merupakan hasil cetakan daftar barang per jenis seluruhnya yang telah ditentukan sebagai data pada barang. Berikut desain output data barang per jenis :

Gambar 2.9 Desain Laporan Data Barang Per Jenis

2.7.3 Desain Output Laporan Data Pembelian Per Barang

Output Laporan daftar pembelian per barang merupakan hasil cetakan daftar pembelian per barang yang hanya ditampilkan secara pembelian per barang. Berikut desain output data pembelian per barang:

Gambar 2.10 Desain Laporan Data Pembelian Per Barang

(17)

Output Laporan pembelian per periode merupakan hasil cetakan daftar pembelian per periode yang telah ditentukan sebagai data pembelian per periode Berikut desain output pembelian per periode:

Gambar 2.11 Desain Laporan Pembelian Per Periode

2.7.5 Desain Output Laporan Pembelian Per Nota

Output Laporan pembelian per nota merupakan hasil cetakan daftar pembelian per nota yang telah ditentukan sebagai data pada pembelian per nota Berikut desain output pembelian per nota :

Gambar 2.12 Desain Laporan Pembelian Per Nota

2.7.6 Desain Output Laporan Pembelian Per Supplier

Output Laporan pembelian per supplier merupakan hasil cetakan daftar pembelian per supplier yang telah ditentukan sebagai data pembelian per supplier Berikut desain output pembelian per supplier :

(18)

Gambar 2.13 Desain Laporan Pembelian Per Supplier

2.7.7 Desain Output Laporan Penjualan Per Barang

Output Laporan penjualan per barang merupakan hasil cetakan daftar penjualan per barang yang telah ditentukan sebagai data pada penjualan per barang. Berikut desain output penjualan per barang:

Gambar 2.14 Desain Laporan Penjualan Per barang

2.7.8 Desain Output Laporan Penjualan Per Periode

Output Laporan penjualan per periode merupakan hasil cetakan daftar penjualan per periode yang telah ditentukan sebagai data penjualan per periode Berikut desain output penjualan per periode:

(19)

2.7.9 Desain Output Laporan Penjulan Per Nota

Output Laporan penjualan per nota merupakan hasil cetakan daftar penjualan per nota yang telah ditentukan sebagai data pada penjualan per nota Berikut desain output daftar penjualan per nota :

Gambar 2.16 Desain Laporan Penjualan Per Nota

2.7.10 Desain Output Laporan Penjualan Per Konsumen

Output Laporan penjualan per konsumen merupakan hasil cetakan daftar penjualan per konsumen yang telah ditentukan sebagai data penjualan per konsumen Berikut desain output penjualan per konsumen :

Gambar

Tabel 2.2 Struktur Tabel Jenis No Nama Field Type Lebar Keterangan 1 Kd_jenis (*) Char 5 Kode jenis 2 Nm_jenis Varchar 20 Nama jenis
Tabel 2.9 Struktur Tabel Det_beli
Gambar 2.1 Relasi Antar Tabel Keterangan:
Gambar 2.2 Diagram Alir Sistem Keterangan  :
+7

Referensi

Dokumen terkait

(2) Hasil pengamatan aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran menunjukkan jumlah rata-rata skor aktivitas belajar siswa pada siklus I yakni sebanyak 307 dengan

Hasil pengujian menunjukkan peristiwa korona (Corona Inception Voltage) dan tegangan tembus (Streamer Breakdown Voltage) meningkat seiring dengan semakin

Bila kita lihat ketentuan dalam Hukum Acara Perdata (yang juga berlaku sebagai hukum acara di lingkungan peradilan agama), maka yang dapat menjadi saksi tersebut adalah orang yang

Didasarkan pada nilai betha dari masing-masing variabel bebas tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel jaminan yang paling dominan berpengaruh terhadap kinerja

Dengan model ini yang diteliti ialah (1) sumber sosial dan psikologis dari (2) kebutuhan, yang melahirkan (3) harapan-harapan dari (4) media massa atau sumber-sumber yang lain,

Usaha Laundry ini terletak di Kompleks Ruko Mega Ria No.17 M-N Medan, pada awalnya usaha ini dimaksudkan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik dan lebih cepat kepada

Pada sistem akuntansi penjualan kredit, tidak terdapat perangkapan fungsi yang terkait; fungsi yang berwenang mengotorisasi dokumen yang digunakan; pencatatan transaksi

Ketepatan terapi dinilai dari kerasionalan pemberian obat pada pasien berdasarkan evaluasi 4T (tepat indikasi, tepat pasien, tepat obat, tepat dosis). Tepat indikasi adalah