• Tidak ada hasil yang ditemukan

Polimer. Pengertian Polimer

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Polimer. Pengertian Polimer"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

www.eKimia.web.id Page 1

Polimer

Pengertian Polimer

Polimer adalah suatu senyawa makromolekul yang tersusun atas monomer-monomer. Molekul-molekul kecil disebut dengan monomer. Kata polimer berasal dari bahasa Yunani, yaitu poly dan meros. Poly berarti banyak dan meros berarti unit aatu bagian. Jadi polimer adalah makromolekul (molekul raksasa) yang tersusun dari monomer yang merupakan molekul yang kecil dan sederhana

Berdasarkan asalanya polimer terdiri atas:

1. Polimer alam : polimer yang terbentuk secara alami di dalam tubuh makhluk hidup.

2. Polimer sintetis adalah polimer yang dibuat dalam industri sebagai hasil reaksi dari bahan-bahan kimia.

(2)

www.eKimia.web.id Page 2 Berdasarkan jenis monomer pembentuk polimer

1. Homopolimer adalah polimer yang terbentuk dari sejenis monomer contoh: PVC, protein, karet alam, polivinil asetat (PVA), polistirena, amilum, selulosa, dan teflon

2. Kopolimer adalah polimer yang terbentuk dari monomer yang berbeda contoh polietilena tereftalat, bakelit, nilon 6,6, dan karet nitril.

(3)

www.eKimia.web.id Page 3 Jenis-jenis kapolimer yaitu:

- Kapolimer acak yaitu kapolimer yang mempunyai sejumlah satuan berulang yang berbeda tersusun secara acak dalam rantai polimer.

- Kapolimer bergantian yaitu kapolimer yang mempunyai beberapa kesatuan ulang yang berbeda berselang-seling adanya dalam rantai polimer.

- Kapolimer balok (blok) yaitu kapolimer yang mempunyai suatu kesatuan berulang berselang-seling dengan kesatuan berulang lainnya dalam rantai polimer.

- Kapolimer tempel/ grafit yaitu kapolimer yang mempunyai satu macam kesatuan berulang menempel pada polimer tulang punggung lurus yang mengandung hanya satu macam kesatuan berulang dari satu jenis monomer.

Berdasarkan sifat polimer terhadap panas

1. Termoplastik adalah jenis polimer yang melunak jika dipanaskan dan akan mengeras kembali jika didinginkan. Contoh, polietilena, PVC, seluloid, polistirena,

polipropilena, asetal, vinil, nilon dan Perspex.

2. Termoset adalah polimer yang tidak melunak atau tetap keras ketika dipanaskan contoh akelit, uretana, epoksi, polyester, dan formika

Berdasarkan strukturnya 1. Polimer linear

Polimer linear terdiri dari rantai panjang atom-atom skeletal yang dapat mengikat gugus substituen.Polimer ini biasanya dapat larut dalam beberapa pelarut, dan dalam keadaan

(4)

www.eKimia.web.id Page 4 padat pada temperatur normal.Polimer ini terdapat sebagai elastomer, bahan yang fleksibel (lentur) atau termoplastik seperti gelas).

Contoh : Polietilena, poli(vinil klorida) atau PVC, poli(metil metakrilat) (juga dikenal sebagai PMMA, Lucite, Plexiglas, atau perspex), poliakrilonitril (orlon atau creslan) dan nylon 66. 2. Polimer bercabang

Polimer bercabang dapat divisualisasi sebagai polimer linear dengan percabangan pada struktur dasar yang sama sebagai rantai utama.

3. Polimer jaringan tiga dimensi (three-dimension network)

Polimer jaringan tiga dimensi adalah polimer dengan ikatan kimianya terdapat antara rantai, seperti digambarkan pada gambar berikut. Bahan ini biasanya di”swell” (digembungkan) oleh pelarut tetapi tidak sampai larut. Ketaklarutan ini dapat digunakan sebagai kriteria dari struktur jaringan. Makin besar persen sambung-silang (cross-links) makin kecil jumlah penggembungannya (swelling). Jika derajat sambung-silang cukup tinggi, polimer dapat menjadi kaku, titik leleh tinggi, padat yang tak dapat digembungkan, misalnya intan (diamond).

Polimer linear dan bercabang memiliki sifat : 1. Lentur

2. Berat Molekul relatif kecil 3. Termoplastik

Berdasarkan kegunaanya

1. Polimer komersial (commodity polymers)

Polimer ini dihasilkan di negara berkembang, harganya murah dan banyak dipakai dalam kehidupan sehari hari. Contoh : Polietilen (PE), polipropilen (PP), polistirena (PS),

polivinilklorida (PVC), melaminformaldehid

2. Polimer teknik (engineering polymers)

Polimer ini sebagian dihasilkan di negara berkembang dan sebagian lagi di negara maju.Polimer ini cukup mahal dan canggih dengan sifat mekanik yang unggul dan daya tahan yang lebih baik. Polimer ini banyak dipakai dalam bidang transportasi (mobil, truk, kapal udara), bahan bangunan (pipa ledeng), barang-barang listrik dan elektronik (mesin bisnis, komputer), mesin-mesin industri dan barang-barang konsumsi

(5)

www.eKimia.web.id Page 5 Contoh : Nylon, polikarbonat, polisulfon, poliester

3. Polimer fungsional (functional polymers)

Polimer ini dihasilkan dan dikembangkan di negara maju dan dibuat untuk tujuan khusus dengan produksinya dalam skala kecil

Contoh : kevlar, nomex, textura, polime

Sifat polimer A. Sifat Thermal

Sifat polimer terhadap panas ada yang menjadi lunak jika dipanaskan dan keras jika didinginkan, polimer seperti ini disebut termoplas.

Contohnya : plastik yang digunakan untuk kantong dan botol plastik.

Sedangkan polimer yang menjadi keras jika dipanaskan disebut termoset, contohnya melamin

B. Sifat Kelenturan

Polimer akan mempunyai kelenturan yang berbeda dengan polimer sintetis. Umumnya polimer alam agak sukar untuk dicetak sesuai keinginan,sedangkan polimer sintetis lebih mudah dibuat cetakan untuk menghasilkan bentuk tertentu. Karet akan lebih mudah mengembangdan kehilangan kekenyalannya setelah terlalu lama kena bensin atau minyak. C. Ketahanan terhadap Mikroorganisme

Polimer alam seperti wool, sutra, atau selulosa tidak tahan terhadap mikroorganisme atau ulat (rayap).Sedangkan polimer sintetis lebih tahan terhadap mikroorganisme atau ulat. D. Sifat Lainnya

Sifat polimer yang lainnya bergantung pemakainnnya untuk kemasan atau alat-alat industri. Untuk tujuan pengemasan harus diperhatikan :

· Toksisitasnya

· Daya tahan terhadap air, minyak atau panas · Daya tembus udara (oksigen)

· Kelenturan · Transparan

(6)

www.eKimia.web.id Page 6 Pembuatan Polimer

1. Polimerisasi adisi adalah perkaitan langsung antar monomer berdasarkan reaksi adisi.

2. Polimerisasi kondensasi monomer yang terdiri dari dua jenis contohnya yaitu metilteleflatat (suatu diester) dan etilen glikol (suatu glikol)

(7)

www.eKimia.web.id Page 7 MANFAAT POLIMER

Dalam kehidupan sehari-hari banyak barang-barang yang digunakan merupakan polimer sintetis mulai dari kantong plastik untuk belanja, plastik pembungkus

makanan dan minuman, kemasan plastik, alat-alat listrik, alat-alat rumah tangga, dan alat-alat elektronik. Setiap kita belanja dalam jumlah kecil, misalnya diwarung, selalu kita akan mendapatkan pembungkus plastik dan kantong plastik (keresek).

Kita hidup dalam era polimer, plastik, serat, elastomer, karet, protein, selulosa semuanya ini merupakan istilah umum yang merupakan bagian dari polimer.

Dari contoh-contoh di atas dapat kita bayangkan bahwa polimer mempunyai manfaat yang besar dalam semua bidang kehidupan. Adapun manfaat dari polimer ini antara lain sebagai berikut:

1. Dalam bidang kedokteran: banyak diciptakan alat-alat kesehatan seperti: termometer, botol infus, selang infus, jantung buatan dan alat transfusi darah. 2. Dalam bidang pertanian: dengan adanya mekanisasi pertanian.

3. Dalam bidang teknik: diciptakan alat-alat ringan seperti peralatan pesawat. 4. Dalam bidang otomotif: dibuat alat-alat pelengkap mobil. digunakan.

5. DAMPAK NEGATIF POLIMER TERHADAP LINGKUNGAN

Dalam kehidupan sehari-hari banyak barang-barang yang digunakan merupakan polimer sintetis mulai dari kantong plastik untuk belanja, plastik pembungkus

makanan dan minuman, kemasan plastik, alat-alat listrik, dan alat-alat rumah tangga. Setiap kita belanja dalam jumlah kecil, misalnya diwarung, selalu kita akan

mendapatkan pembungkus plastik dan kantong plastik .

Barang-barang tersebut merupakan polimer sintetis yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme. Akibatnya, barang-barang tersebut akan menumpuk dalam bentuk sampah yang tidak dapat membusuk. Atau menyumbat saluran air yang

menyebabkan banjir. Bila plastic dikubur maka akan membuat tanah itu menjadi tak subur dan tak dapat ditanami.

Dan dampak negatif dari penggunaan polimer pada barang-barang disekitar kita terutama bagi kesehatan tubuh manusia, diantaranya:

Ø Penggunaan sterofoam untuk makanan dapat menimbulkan gejala saraf,seperti kelelahan, gelisah, sulit tidur, dan anemia

Ø Bahan kimia ftalat pada mainan anak yang terbuat dari plastik banyak menyebabkan infeksi hati dan ginjal.

Ø Zat kimia yang terkandung dalam kertas tisu untuk membungkus/melapisi makanan dapat menyebabkan kanker

JENIS – JENIS POLIMER 1. Poly Ethylene (PE)

Polietilena (disingkat PE) adalah termo plastik atau merupakan polimer plastik yang sifatnya ulet (liat), massa jenis rendah, lentur, sukar rusak apa bila lama dalam keadaan terbuka di udara maupun apabila terkena tanah lumpur, tetapi tidak tahan

(8)

www.eKimia.web.id Page 8 panas. Kegunaan polietena adalah untuk memproduksi lembaran untuk kantong plastik, pembungkus halaman, ember, dsb.

2. Poly Propylene (PP)

Polipropilena atau polipropena (PP) adalah sebuah polimer termo-plastik yang dibuat oleh industri kimia dan digunakan dalam berbagai aplikasi, diantaranya digunakan ntuk dipakai ada packingmakanan kering atau snack.

3. Poly Vinly Chlorine (PVC)

Plastik ini juga tahan serta kedap terhadap minyak dan bahan organik. Ada dua tipe plastik PVC yaitu bentuk kaku dan bentuk fleksibel. Plastik bentuk kaku digunakan untuk membuat konstruksi bangunan, mainan anak-anak, pipa PVC (paralon), meja, lemari. Adapun plastik bentuk fleksibel, jenis ini digunakan untuk membuat selang plastik dan isolasi listrik.

4. Teflon (PTFE)

Teflon tersusun dari monomer-monomer tetrafluorotena. Teflon bersifat sangat ulet, kenyal, tahan terhadap zat kimia, tak mudah terbakar, isolator listrik yang baik, dan mampu melumasi diri serta tidak menempel. Panci untuk memasak/menggoreng menggunakan pelapis teflon, sehingga tidak memerlukan minyak yang banyak, tidak mudah gosong, serta mudah mencucinya.

5. Polistirena

Polistirena tersusun atas monomer stirena. Polistirena digunakan untuk membuat gelas minuman ringan, isolasi, dan untuk kemasan makanan.

6. Oriented Polystyrene (OPP) Sangat Bening,Kurang Tahan Panas. 7. High Density Polyethylene (HDPE)

Bahan Plastik Yang Berwarna Putih susu Atau Putih Bersih. 8. Karet Bahan

Adalah Karet Yang Berupa Karet Gelang Bersifat Transparant,Kuat dan Elastis. 9. Low Density Polyethylene (LDPE)

Bahan Plastik Yang digunakan Untuk Pelapis Kaleng. 10. Polyethylene Terephthalate (PET)

Adalah Polimer Jernih Dan kuat Dengan Sifat-sifat Penahan Gas Dan Kelembaban. 11. Lunchbox Polystyrene

Referensi

Dokumen terkait

Sistem informasi olah data kependudukan ini mempunyai fitur yang dapat digunakan untuk mengolah data penduduk, data kelahiran, data kematian, data KK, data

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) manakah yang menghasilkan prestasi belajar matematika lebih baik antara model pembelajaran kooperatif tipe TGT berbantuan software

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Rabb Semesta Alam, karena atas nikmat dan karuniaNya yang tak terhingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Identifikasi

karena secara kodrati manusia adalah makluk yang paling unggul di jagad ini, tetapi justru banyak manusia yang tidak menunjukkan keunggulannya itu sebaliknya mereka

Pernyataan yang tidak sesuai dengan isi teks laporan hasil observasi tersebut terdapat pada pilihan jawaban a. Perhatikan paragraf keempat kalimat terakhir menyatakan bahwa suami

Sehingga pada pembahasan ini akan ditelaah lebih dalam mengenai skoliosis, di mana judul penelitian skripsi ini, yaitu “Efek Penambahan Mobilisasi Ekstensi Tiga Dimensi