• Tidak ada hasil yang ditemukan

(Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IX SMP Islam Cisumur Tasikmalaya Tahun Ajaran 2016/2017)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "(Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IX SMP Islam Cisumur Tasikmalaya Tahun Ajaran 2016/2017)"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENEMUKAN TEMA, LATAR, PENOKOHAN PADA CERPEN-CERPEN DALAM SATU BUKU KUMPULAN CERPEN

DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN

COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IX SMP Islam Cisumur

Tasikmalaya Tahun Ajaran 2016/2017)

L. Intan Mustika

E-mail: intanmustika92@yahoo.co.id Iin Tjarsinah, M.Pd.

Dr. Titin Setiartin Ruslan Dra.,M.Pd

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jl. Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya

ABSTRAK

L. Intan Mustika. 2016. Meningkatkan Kemampuan Menemukan Tema, Latar, Penokohan Pada Cerpen-Cerpen Dalam Satu Buku Kumpulan Cerpen Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IX SMP Islam Cisumur Tasikmalaya Tahun Ajaran 2016/2017). Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Siliwangi Tasikmalaya.

Menemukan tema, latar, penokohan pada cerpen-cerpen dalam satu buku kumpulan cerpen merupakan kompetensi dasar yang harus dimiliki siswa kelas IX berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Meskipun demikian, siswa kelas IX SMP Islam Cisumur banyak yang belum mampu menemukan tema, latar, dan penokohan pada cerpen-cerpen dalam satu buku kumpulan cerpen.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dapat atau tidaknya model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) meningkatkan kemampuan menemukan tema, latar, penokohan pada cerpen-cerpen dalam satu buku kumpulan cerpen-cerpen pada siswa kela IX SMP Islam Cisumur.

Metode penelitian yang penulis gunakan yaitu metode penelitian tindakan kelas. Teknik pengumpulan data yaitu dengan cara observasi, dan wawancara. Berdasarkan hasil pengolahan data terdapat perubahan dan peningkatan proses dan hasil belajar.

(2)

Berdasarkan hasil pengolahan data terdapat perubahan dan peningkatan proses dan hasil beajar dari siklus kesatu ke siklus kedua. Pada proses belajar siklus kesatu, siswa yang tidak aktif 1 orang (5%), yang tidak bersungguh-sungguh 3 orang (15%), yang tidak berpatisipasi 2 orang (10%). Pada siklus kedua tidak ada lagi siswa yang tidak aktif, tidak ada lagi siswa yang tidak bersungguh-sungguh, tidak ada lagi siswa yang tidak berpatisipasi.

Hasil belajar siklus kesatu siswa yang belum mencapai KKM 8 orang (40%), yang sudah mencapai KKM 12 orang (60%) standar KKM di SMP Islam Cisumur yaitu 76. Pada siklus kedua semua siswa (100%) sudah memperoleh nilai di atas KKM.

Data di atas menunjukkan bahwa hipotesis tindakan dapat diterima. Artinya, model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) meningkatkan kemampuan menemukan tema, latar, penokohan pada cerpen-cerpen dalam satu buku kumpulan cerpen.

Kata kunci : kemampuan menemukan tema, latar, penokohan. Penelitian tindakan kelas (PTK). Model Pembelajaran, Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC)

ABSTRACT

L. Intan Mustika. 2016. Upgrading Finding Themes, Background, Characterizations In-Short Story Short Story In The Book of the Short Story Using Learning Model Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) (Classroom Action Research in Class IX SMP Islam Cisumur Tasikmalaya Academic Year 2016/2017). Study Program Language and Literature Indonesia. Faculty of Teacher Training and Education. Siliwangi University in Tasikmalaya.

Finding a theme, background, characterizations of the short stories in the book collection of the basic competencies that must be owned by the students of class IX based Curriculum Education Unit. Nevertheless, students of class IX SMP Islam Cisumur many have not been able to find a theme, background, and characterizations of the short stories in one book collection.

This study aims to determine whether or not the learning model Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) to increase the ability of finding a theme, background, characterizations of the short stories in the book collection of the Islamic junior high school students Cisumur Kela IX.

The research method that the authors use the class action research methods. Namely data collection techniques by observation, and interviews. Based on the results of data processing there is a change and improvement processes and learning outcomes.

Based on the results of data processing there is a change and improvement processes and results beajar of unity cycle to the second cycle. In the process of studying the cycle of unity, students who are not active 1 (5%), which does not mean it 3 people (15%), which did not participate 2 people (10%). In the second

(3)

cycle, no more students who are not active, no more students who are not serious, no more students who do not participate.

Cycle learning outcomes of students who have not achieved unity KKM 8 (40%), which has reached KKM 12 (60%) KKM standards in SMP Islam Cisumur is 76. In the second cycle of all students (100%) had received grades above KKM , The above data shows that the hypothesis of action is acceptable. That is, the learning model Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) to increase the ability of finding a theme, background, characterizations of the short stories in one book collection.

Keywords: the ability to find a theme, background, characterizations. Classroom action research (PTK). Learning Model, Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC)

A. Pendahuluan

Salah satu kemampuan membaca yang harus dimiliki siswa kelas IX menurut Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah menemukan tema, latar, penokohan pada cerpen-cerpen dalam satu buku kumpulan cerpen. Meskipun demikian, berdasarkan hasil wawancara dengan guru bahasa Indonesia kelas IX SMP Islam Cisumur Ibu. Tetet Herawati, S.Pd. masih banyak siswa yang belum mampu menemukan tema, latar, penokohan pada cerpen, Ketidakmampuan siswa tampak pada perolehan nilai hasil belajar siswa dalam menemukan tema, latar, dan penokohan yang tidak mencapai KKM.

Berdasarkan permasalahan di atas, penulis tertarik melaksanakan penelitian pembelajaran menemukan tema, latar, penokohan pada cerpen-cerpen dalam satu buku kumpulan cerpen dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC). Penulis menggunakan Model pembelajaran CIRC karena model tersebut dapat mendorong siswa lebih aktif, kreatif, dan berani mengungkapkan pendapat dalam kegiatan pembelajaran.

Penelitian yang penulis lakukan menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Penulis menggunakan metode ini karena penulis bermaksud memperbaiki kualitas pembelajaran.

(4)

B. Metode Penelitian

Sesuai dengan permasalahan dan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, metode penelitian yang penulis lakukan yaitu metode penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penulis menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) karena penulis bermaksud memperbaiki kualitas pembelajaran. Metode Penelitian Tindakan Kelas yang penulis laksanakan dalam penelitian ini terdiri atas beberapa tahap.

Berdasarkan paparan di atas, secara konkret langkah-langkah yang dapat dilalui dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas adalah seperti gambar yang dikutip dari Heryadi (2014: 64) sebagai berikut.

Siklus 1 Perencanaan Tindakan

Analisis dan refleksi Deskripsi Hasil Tindakan

Pelaksanaan Tindakan

Siklus 2

Rencana Tindakan Ulang

Analisis dan Refleksi Deskripsi Hasil Tindakan

Pelaksanaan Tindakan

Sudah Mencapai KKM

Gambar 1

Desain Penelitian Tindakan Kelas (Heryadi, 2014:64)

(5)

C. Pembahasan

Data hasil penelitian yang penulis peroleh, adalah sebagai berikut

1. Data Hasil dan Proses pada Siklus Kesatu

Dalam aspek keaktifan terdapat 1) 10 orang siswa (50%) yang aktif 2) 9 Orang siswa (45%) yang kurang aktif 3) 1 Orang siswa (5%) yang tidak aktif

Dalam aspek kesungguhan terdapat

1) 13 orang siswa (65%) yang sungguh-sungguh 2) 4 orang siswa (20%) yang kurang sungguh-sungguh 3) 3 orang siswa (15%) yang tidak sungguh-sungguh

Dalam aspek partisipasi terdapat 1) 9 orang (45%) yang berpatisipasi 2)9 orang (45%) yang kurang berpatisipasi 3) 2 orang (10%) yang tidak berpatisipasi

Pada siklus kesatu hasil belajar siswa dalam menemukan tema, latar, penokohan pada cerpen-cerpen dalam satu buku kumpulan cerpen adalah sebagai berikut.

1) Siswa yang mendapatkan nilai 100 sebanyak 2 orang (10%) 2) Siswa yang mendapat nilai 88 sebanyak 6 orang (30%) 3) Siswa yang mendapat nilai 77 sebanyak 4 orang (20%) 4) Siswa yang mendapat nilai 66 sebanyak 4 orang (20%) 5) Siswa yang mendapat nilai 55 sebanyak 2 orang (10%) 6) Siswa yang mendapat nilai 44 sebanyak 1 orang (5%) 7) Siswa yang mendapat nilai 22 sebanyak 1 orang (5%) 2. Data Proses dan Hasil pada Siklus Kedua

Dalam aspek keaktifan terdapat 1) 14 orang (70%) yang aktif 2) 6 orang (30%) yang kurang aktif 3) Siswa yang tidak aktif tidak ada

(6)

Dalam aspek kesungguhan terdapat

1) 14 orang (70%) yang sungguh-sungguh 2) 6 orang (30%) yang kurang sungguh-sungguh 3) Siswa yang tidak sungguh-sungguh tidak ada Dalam aspek partisipasi terdapat

1) 19 orang (95%) yang berpatisipasi 2) 1 orang (5%) yang kurang berpatisipasi 3) Siswa yang tidak berpatisipasi tidak ada

Pada siklus kedua hasil belajar siswa dalam menemukan tema, latar, penokohan pada cerpen-cerpen dalam satu buku kumpulan cerpen adalah sebagai berikut.

1) Siswa yang memperoleh nilai 100 sebanyak 6 orang (30%) 2) Siswa yang memperoleh nilai 88 sebanyak 13 orang ( 65%) 3) Siswa yang memperoleh nilai 77 sebanyak 1 orang (5%)

Pada siklus kedua seluruh siswa (100%) sudah mencapai KKM dalam peembelajaran menganalisis keterkaitan unsur intrinsik suatu cerpen dengan kehidupan sehari-hari.Artinya, kemampuan menganalisis keterkaitan unsur intrinsik cerpen sudah dimiliki siswa kelas X-8 SMA Negeri 10 Tasikmalaya tahun ajaran 2015/2016.

Data di atas dapat dinyatakan bahwa terdapat peningkatan hasil nilai belajar siswa dari siklus kesatu ke siklus kedua.Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dapat meningkatkan kemampuan menemukan tema, latar, penokohan pada cerpen-cerpen dalam satu buku kumpulan cerpen pada siswa kelas IX SMP Islam Cisumur Tasikmalaya tahun ajaran 2016/2017. Artinya hipotesis penelitian ini diterima.

D. Simpulan

Berdasarkan pembahasan pada uraian, penulis dapat menyimpulkan bahwa rumusan masalah penelitian ini terjawab. Data proses dan hasil belajar menunjukkan Model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and

(7)

Composition (CIRC) dapat meningkatkan hasil pembelajaran menemukan tema, latar, penokohan pada cerpen-cerpen dalam satu buku kumpulan cerpen pada kelas IX SMP Islam Cisumur Tasikmalaya tahun ajaran 2016/2017.

Pada proses belajar siklus kesatu, siswa yang tidak aktif 1 orang (5%), yang tidak bersungguh-sungguh 3 orang (15%), yang tidak berpatisipasi 2 orang (10%). Pada siklus kedua tidak ada lagi siswa yang tidak aktif, tidak ada lagi siswa yang tidak bersungguh-sungguh, tidak ada lagi siswa yang tidak berpatisipasi.

Hasil belajar siklus kesatu siswa yang belum mencapai KKM 8 orang (40%), yang sudah mencapai KKM 12 orang (60%) standar KKM di SMP Islam Cisumur yaitu 76. Pada siklus kedua semua siswa (100%) sudah memperoleh nilai di atas KKM.

Data diatas menunjukan bahwa model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dapat meningkatkan kemampuan menemukan tema, latar, penokohan pada cerpen-cerpen dalam satu buku kumpulan cerpen pada kelas IX SMP. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis tindakan dalam penelitian ini diterima.

E. Saran

Dalam kesempatan ini penulis mencoba menyampaikan beberapa saran terkait dengan penelitian yang penulis laksanakan.

1. Sebaiknya guru Bahasa Indonesia di SMP Islam Cisumur mampu menumbuhkan motivasi yang kuat terhadap siswa agar memiliki minat belajar terhadap karya sastra.

2. Sebaiknya guru Bahasa Indonesia memiliki pengetahuan yang luas tentang model-model pembelajaran yang menarik sehingga mampu memotivasi siswa untuk belajar lebih baik lagi.

3. Sebaiknya guru selalu bekerja sama dengan orang tua siswa untuk memotivasi siswa belajar lebih giat.

4. Sekolah sebaiknya menyediakan dan memperbanyak buku-buku karya sastra agar siswa senang membaca.

(8)

5. Sebaiknya guru memahami dan melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dalam pembelajaran bila menemukan permasalahan berupa kesulitan siswa memahami sesuatu.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan perbedaan tersebut, maka dapat dilihat bahwa perbedaan strain N, b, dan tx hanya pada 1 sifat saja (satu sifat beda) sehingga diperoleh persilangan

“STUDI PERILAKU MAHASISWA DALAM POLA PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENGGUNAAN JASA BIMBINGAN BELAJAR (Studi pada Jasa Bimbingan Belajar Mahasiswa Buka Buku dengan Pendekatan

Dari keseluruhan jawaban responden terhadap sub variabel mengoreksi pekerjaan yang meliputi tiga indikator antara lain melakukan perbandingan hasil kerja dengan

Pada penelitian yang dilakukan oleh Jenifer adline bahwa pada tanaman Moringa oleifera mengandung senyawa yakni fenol dan glycoside (Nabella, 2015).. Secara ilmiah kulit

Hat vastagbél tumoros (közepesen differenciált, bal oldali, II. stádiumú) beteg sebészeti mintájából izolált RNS minta reverz transzkripcióját követően,

Menyusun kubus menyerupai stupa, digunakan untuk , mengenalkan warna mengenalkan jumlah motorik halus konsentrasi Harga Rp.45.000,- Menara Balok Digunakan untuk :

Karena dua series X dan Y masing-masing merupakan proses I(1), maka untuk memeriksa cointegrasi dilakukan dengan melakukan unit root test (uji kestasioneran)