• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MAHĀRAH AL-ISTIMĀ PADA SISWA PROGRAM BAHASA SMA TAKHASSUS AL-QUR AN KALIBEBER, MOJOTENGAH, WONOSOBO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MAHĀRAH AL-ISTIMĀ PADA SISWA PROGRAM BAHASA SMA TAKHASSUS AL-QUR AN KALIBEBER, MOJOTENGAH, WONOSOBO"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

47

KALIBEBER, MOJOTENGAH, WONOSOBO

A. Gambaran Umum SMA Takhassus Al-Qur’an

1. Latar belakang historis

Cita-cita mulia KH. Muntaha Alhafidz yang senantiasa ingin

membangun masyarakat madani dari keterpurukan penjajah masa lalu

adalah lewat dunia pendidikan. Dari cita-cita tersebutlah, muncul gagasan

untuk mendirikan sekolah formal di lingkungan pesantren. Pada tanggal 24

November 1988 atas nama pengurus yayasan al-Asy‟ariyayah dan selaku

pendiri dan pengasuh pondok pesantren al-Asy‟ariyyah Kalibeber

Wonosobo mengajukan permohonan rekomendasi untuk mendirikan

sekolah umum tingkat atas dengan nomor surat: 075/PPA-A/X/1988

dengan nama SMA Al-Asy‟ariyyah yang berlokasi di Kalibeber.1

Sejarah proses belajar mengajar dan sejarah perkembangan dari

lembaga Sekolah Menengah Atas (SMA) SMA Takhassus Al-Qur‟an

adalah sebagai berikut:

a. Awal berdirinya SMA Takhassus Al-Qur‟an masih menggunakan

ruang praktik Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) sebagai ruang kegiatan

1 Dokumentasi SMA Takhassus Al-Qur‟an Kalibeber kecamatan Mojotengah kabupaten

(2)

belajar mengajar dengan Surat Ijin Penggunaan Nomor

054/Sekt/IIQ.Wsb/VI/89 tanggal 09 Juni 1989 atas rekomendasi

bupati Wonosobo No. 421.1/1819/Kesra/1989.

b. Surat persetujuan berdirinya Sekolah Menengah Atas (SMA) Al-

Asy‟ariyyah dari Kanwil Propinsi Jawa Tengah No. 1285/103/I/89 tertanggal 01 Agustus 1989, yang kemudian namanya dirubah menjadi

Sekolah Menengah Atas (SMA) Takhassus Al-Qur‟an dengan surat

Nomor: 382/103/I.1994 tertanggal 29 Maret 1994.

c. Jumlah siswa pada awal berdirinya Sekolah Menengah Atas (SMA)

Takhassus Al-Qur‟an berjumlah tujuh kelas dengan 294 siswa dan

setiap kelasnya berjumlah 42 siswa.

d. Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) pada tahun pertama

menggunakan:

1) Aula pondok pesantren al-Asy‟ariyyah untuk empat kelas

2) Ruang bawah masjid Baiturrahim untuk dua kelas

3) Satu kelas menggunakan rumah penduduk (rumah bapak Zawawi)

e. Pada pertengahan tahun pertama kegiatan belajar mengajar berada di

IIQ selama satu setengah tahun, kemudian setelah itu kegiatan belajar

mengajar pindah ke gedung baru SMA Takhassus Al-Qur‟an yang

sampai sekarang berjumlah 29 kelas.

f. Setelah mengalami perkembangan dan proses perbaikan dari sejarah

awal berdirinya SMA Takhassus Al-Qur‟an, maka pada tanggal 22

(3)

Pendidikan No. 525/C/Kep/I/1993. Pada tanggal 17 September 1999

sampai sekarang SMA Takhassus Al-Qur‟an berstatus disamakan,

dengan SK Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah

Nomor: 273/C.C7/Kep/Mn/1999.2 2. Letak geografis

SMA Takhassus Al-Qur‟an berada di kelurahan Kalibeber

kecamatan Mojotengah kabupaten Wonosobo. SMA Takhassus Al-Qur‟an

Kalibeber mempunyai lokasi yang strategis karena untuk mencapai lokasi

tersebut dapat dilalui dengan kendaraan. SMA tersebut terletak 400 meter

dari pondok pesantren tahfidz Al-Qur‟an kelurahan Kalibeber.3

Kampus SMA Takhassus terletak di kelurahan Kalibeber yang

secara geografis berada di atas ketinggian ± lebih 860 dari permukaan air

laut dan terletak pada bujur timur dan lintang selatan 12.15.07.02 dimana

suhu rata-rata berkisar antara 20°C sampai 25°C , pada bulan Juli dan

Agustus biasanya suhu tidak menetap bahkan bisa dibawah 20°C. Jarak

kampus SMA Takhassus dengan ibu kota Kabupaten berjarak ± 3 Km dan

transportasi bisa dijangkau dengan mudah serta dilalui oleh angkutan kota.

Luas areal tanahnya ± 3.875m² dengan dibatasi desa Wonokromo

di sebelah Utara, desa Kejiwan di sebelah selatan, desa Sukorejo di

sebelah barat dan desa Bumirejo dan Krasak di sebelah timur.4

2

Ibid.,

3 Observasi Lokasi SMA Takhassus Al-Qur‟an pada tanggal 10 September

4 Dokumentasi SMA Takhassus Al-Qur‟an Kalibeber kecamatan Mojotengah kabupaten

(4)

3. Visi, Misi dan Tujuan

a. Visi

Visi SMA Takhassus Al-Qur‟an adalah “Unggul dalam mutu, berjiwa qur‟an dan berwawasan global”.

b. Misi

Misi yang ingin dicapai oleh SMA Takhassus Al-Qur‟an dalam

penyelenggaraan pendidikan adalah sebagai berikut:

1) Meningkatkan mutu kelulusan peserta didik.

2) Meningkatkan kualitas bidang akademik dan non akademik peserta

didik.

3) Meningkatkan kreativitas dan kecakapan hidup peserta didik.

4) Meningkatkan kualitas keimanan, ketaqwaan, dan nasionalisme

peserta didik.

5) Meningkatkan kualitas pemahaman dan pengamalan Al-Qur‟an.

6) Meningkatkan toleransi dan persaudaraan antarumat beragama.

7) Meningkatkan mutu pengamalan nilai-nilai ahlussunah wal

jama‟ah dan budaya bangsa.

8) Meningkatkan pola pikir modernis dan dinamis.

9) Meningkatkan nilai jati diri bangsa.

10) Meningkatkan kecakapan peserta didik dalam bidang ICT

(information and communication technology).5

5 Dokumentasi SMA Takhassus Al-Qur‟an Kalibeber kecamatan Mojotengah kabupaten

(5)

c. Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai oleh SMA Takhassus Al-Qur‟an

dalam penyelenggaraan pendidikan adalah sebagai berikut:

1) Meningkatnya nilai rata-rata mata pelajaran ujian nasional peserta

didik secara periodik ( 0,25 % ).

2) Meningkatnya prestasi akademik dan non akademik peserta didik

di tingkat provinsi.

3) Meningkatnya produk karya peserta didik dalam bidang kimia

terapan dan kaligrafi.

4) Meningkatnya intensitas penggunaan sarana ibadah untuk kegiatan

PHBI dan PHBN serta penggunaan atribut keagamaan dan

kenegaraan oleh peserta didik.

5) Meningkatnya kualitas peserta didik dalam Praktik Pengalaman

Lapangan.

6) Meningkatnya hubungan kemitraan dengan lembaga muslim dan

nonmuslim dalam meningkatkan prestasi peserta didik.

7) Meningkatnya tradisi peserta didik dalam seni berdakwah dan

tadzkiroh.

8) Meningkatnya hasil karya ilmiah dan penelitian peserta didik.

9) Meningkatnya kedisiplinan dan ketertiban peserta didik.

10) Meningkatnya prestasi peserta didik dalam bidang ICT di tingkat

Kabupaten6

(6)

4. Struktur organisasi

Adanya struktur organisasi yang jelas dan program kerja yang

terencana dan terpadu adalah kunci keberhasilan terselenggaranya

institusi, terkoordinasinya mekanisme kerja, juga akan meningkatkan

susasana yang kondusif. Begitu pula keterbukaan dan kebersaman juga

akan memunculkan suatu bentuk atau format kebijakan yang menyegarkan

suasana, sehingga tidak akan terjadi tumpang tindih kebijakan secara

struktural yang akan berimplikasi terhadap pelaksanaan dunia pendidikan

di bawah naungan suatu yayasan.

Pelindung : Yayasan al-Asy‟ariyyah

Kepala Sekolah : H. Abdurrohman al-Asy'ari, SH.I, M.Pd.I

Waka Kurikulum : Fatma Ainie, S.IP, M.M

Waka Kesiswaan : Drs. Jarek Sumantoro

Waka SARPRAS : Yultof Arif, S.Sy

Waka HUMAS : Lukmanul Hakim, S.Ag.

Pembimbing Akademik : Segenap guru SMA Takhassus Al-Qur‟an

Kepala TU : Rois Mujtahidin

Koordinator BK : M. Harowi, S. Pd.7

(7)

B. Pelaksanaan Pembelajaran Mahārah Al-Istimā’ pada Program Bahasa SMA Takhassus Al-Qur’an

1. Perencanaan Pembelajaran Mahārah Al-Istimā’ pada Program Bahasa

SMA Takhassus Al-Qur‟an

a. Kurikulum

Pembelajaran mahārah al-istimā’ pada program bahasa SMA

Takhassus Al-Qur‟an Semester 1 sampai semester 4 program bahasa

menggunakan kurikulum 2013. Sedangkan untuk semester 5 dan 6

masih menggunakan kurikulum KTSP.8 Walaupun demikian, tidak banyak perbedaan dalam teknik pembelajarannya.9

b. Program tahunan dan program semester pembelajaran mahārah

al-istimā’ pada program bahasa SMA Takhassus Al-Qur‟an

Tabel 1. Program Tahunan pembelajaran mahārah al-istimā’ dalam

mata pelajaran bahasa Arab program bahasa dan humaniora10

Semester Materi Pokok Alokasi

I

 Standar Kompetensi: Mendengarkan

Memahami wacana lisan berbentuk paparan atau dialog sederhana tentang tema smt 1  Kompetensi Dasar:

 Mengidentifikasi bunyi huruf hijaiyah dan ujaran ( kata,frasa atau kalimat) dalam suatu konteks dengan

8 jam pelajaran

8 Yulthof „Arif S.Sy., Muh Jazuli S.Sy., dan Nurul Azizah S.Ag. M.Pd.I, Guru Bahasa

Arab SMA Takhassus Al-Qur‟an, Wawancara Pribadi, Wonosobo, 11 sampai 13 September 2014

9

Yulthof „Arif S.Sy., Muh Jazuli S.Sy., dan Nurul Azizah S.Ag. M.Pd.I, Guru Bahasa Arab SMA Takhassus Al-Qur‟an, Wawancara Pribadi, Wonosobo, 11 sampai 13 September 2014

10 Dokumentasi SMA Takhassus Al-Qur‟an Kalibeber kecamatan Mojotengah kabupaten

(8)

mencocokkan dan membedakan secara tepat

 Memperoleh informasi umum dan atau rinci dari berbagai bentuk wacana lisan sederhana secara tepat

II

 Standar Kompetensi: Mendengarkan

Memahami wacana lisan berbentuk paparan atau dialog sederhana tentang tema smt 2  Kompetensi Dasar:

 Mengidentifikasi bunyi huruf hijaiyah dan ujaran ( kata,frasa atau kalimat) dalam suatu konteks dengan mencocokkan dan membedakan secara tepat

 Memperoleh informasi umum dan atau rinci dari berbagai bentuk wacana lisan sederhana secara tepat

8 jam pelajaran

Tabel 2. Program Semester pembelajaran mahārah al-istimā’ dalam

mata pelajaran bahasa Arab program bahasa dan humaniora11 Standar

Kompetensi

: Mendengarkan

Memahami wacana lisan berbentuk paparan atau dialog sederhana tentang tema tertentu Alokasi waktu 4 JP Kompetensi dasar

: 1. Mengidentifikasi bunyi dan ujaran dengan mencocokkan dan

Alokasi waktu

11 Dokumentasi SMA Takhassus Al-Qur‟an Kalibeber kecamatan Mojotengah kabupaten

(9)

membedakan secara tepat

2. Memperoleh informasi umum atau rinci dari berbagai wacana lisan secara tepat 2 JP Alokasi waktu 2 JP : Ulangan harian 2 JP

: Remidi ulangan harian 2 JP

Keterangan: JP adalah singkatan dari kepanjangan kata jam pelajaran.

c. Silabus

Silabus mata pelajaran bahasa Arab SMA Takhassus Al-Qur‟an

merupakan acuan penyusunan kerangka pembelajaran yang dibuat oleh

masing-masing guru mata pelajaran bahasa Arab.

Tabel. Silabus aspek mahārah al-istimā’ dalam mata pelajaran bahasa

Arab program bahasa dan humaniora12 Standar kompetensi/

kompetensi inti

Standar kompetensi: Mendengarkan

Memahami wacana lisan berbentuk paparan atau dialog sederhana tentang tema tertentu Kompetensi Inti:

KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianut

KI 2 : Menghayati dan dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi

12 Dokumentasi SMA Takhassus Al-Qur‟an Kalibeber kecamatan Mojotengah kabupaten

(10)

secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan Kompentensi dasar 2.1. Menghargai perilaku jujur, disiplin,

tanggung jawab, peduli, dan santun, dalam melakukan komunikasi interpersonal selama proses pembelajaran

2.2. Menghargai perilaku kerja sama, cinta damai, responsif, dan proaktif dengan melakukan komunikasi, dalam bentuk memberi informasi, bertanya, menjawab, memberi dan melaksanakan instruksi

2.3. Menghargai perilaku disiplin, tanggung jawab, pola hidup sehat, dan ramah lingkungan melalui mendengarkan, berbicara,

(11)

membaca dan menulis deskripsi tentang orang/binatang/benda, tanda dan rambu ketertiban dan peringatan yang terkait dengan al-Ta’aruf(identitas diri), al-Hayatfi

al-Madrasah(kehidupan sekolah),

al-Usrah(keluarga), dan al-A’mal al-Yaumiyah (kegiatan sehari-hari)

Materi pembelajaran Tema yang telah ditentukan Kegiatan

pembelajaran

 Mendengarkan wacana lisan menggunakan berbagai media.

 Menyebutkan kata-kata yang didengar

 Mencocokkan gambar dengan ujaran yang didengar

 Menuliskan beberapa kata yang didengar dengan bantuan guru

 Menentukan benar atau salah ujaran yang di dengar

 Mendengarkan wacana lisan dengan menggunakan berbagai media (guru atau tape)

 Mendiskusikan isi wacana lisan

 Menuliskan isi wacana lisan secara umum

 Memaparkan isi wacana lisan secara umum Baik dalam kegiatan Tatap muka, penugasan tersetruktur (PT) dan kegiatan mandiri tidak tersetruktur (KMTT)

Indikator pencapaian kompetensi

 Melengkapi kalimat dengan kata yang disediakan

 Menentukan benar/salah ujaran yang didengar

(12)

 Menentukan bentuk wacana tulis

 Mencocokkan gambar dengan ujaran dengan yang didengar

 Menentukan informasi umum/tema dari wacana lisan

 Menentukan informasi tertentu/kata kunci dari wacana lisan.

 Menentukan informasi rinci dari wacana lisan.

Penilaian 1.ASPEK KOKNITIF

Teknik penilaian:

a. Tes tertulis Bentuk instrumen : Esay/uraian

 uraian bebas

 pilihan ganda

 jawaban singkat b. Non tes

Individu/kelompok Uji petik kerja produk 2. AFEKTIF

Lewat lembar penilaian sikap Alokasi waktu 8 jam pelajaran

Sumber belajar 1. ˛ٌلجه صاؤف عوزمص dan

.عوصٌه .م عوسفوغث1990. LINGUAPHONE. خَثغؼلا ٌف ؽوعص

2. Effendy, A. Fuad dan Muhaiban, Imam Asrori. 2005.

خَثغؼلا خغللا Bahasa Arab Untuk SMA dan MA.Malang: Misykat.

(13)

خَّفٍغصزلا خلثهلأا عاعبوس خٍولؼلا بنزسوف

4. Internet, Laptop, LCD

d. RPP dibuat oleh guru mata pelajaran seperti yang ada di dokumentasi

foto.13

2. Proses Pembelajaran Mahārah al-Istimā’ pada Program Bahasa SMA

Takhassus Al-Qur‟an

a. Guru bahasa Arab program bahasa dan humaniora

Guru yang mengajar bahasa Arab pada kelas program bahasa

berjumlah tiga orang, dengan kualifikasi sebagai berikut:14

Tabel 4. Guru Bahasa Arab yang Mengajar di Program Bahasa Tahun

Pelajaran 2014/2015.15

No Nama Pendidikan Mengajar

1 Nurul Ngazizah, M.Pd.I S2, PBA

Pondok pesantren

Bahasa Arab

semester 1, 2, 4, 5

dan 6

2 Yulthof „Arif, S.Sy S1 Syariah Pondok pesantren

Bahasa Arab

semester 2 dan 5

3 Muh Jazuli, S.Sy S1 Syariah Bahasa Arab

13 Yulthof „Arif S.Sy., Muh Jazuli S.Sy., dan Nurul Azizah S.Ag. M.Pd.I, Guru Bahasa

Arab SMA Takhassus Al-Qur‟an, Wawancara Pribadi, Wonosobo, 11 sampai 13 September 2014

14 Dokumentasi SMA Takhassus Al-Qur‟an Kalibeber kecamatan Mojotengah kabupaten

Wonosobo Tahun 2014 yang diambil pada tanggal 18 September 2014

(14)

Pondok pesantren semester 1 dan 4

b. Siswa program bahasa dan humaniora

Siswa dan siswi kelas program bahasa sangat beragam. Ada

yang alumni dari madrasah tsanawiyyah dan ada yang dari sekolah

negeri. Ada yang alumni dari yayasan yang sama, yaitu SMP

Takhassus al-Qur‟an serta ada pula yang berasal dari sekolah swasta

maupun negeri di daerah asal siswa. Hal tersebut memungkinkan

adanya variasi kemampuan siswa, terutama jika dilihat dari bekal

kemampuan dalam mata pelajaran bahasa Arab dari sekolah asal.16 Pemilihan program atau jurusan dilakukan dari awal siswa

masuk di SMA Takhassus Al-Qur‟an.17 Untuk kelas program bahasa, siswa dan siswinya terbagi menjadi 6 rombongan belajar (rombel).

Rinciannya sebagai berikut:

Tabel 5. Rombongan Belajar Ilmu Bahasa dan Humaniora SMA

Takhassus Al-Qur‟an Kalibeber, Mojotengah, Wonosobo.

2014/2015.18 No Rombongan Belajar Pembimbing Akademik

Siswa Siswi Jumlah

1. Ilmu bahasa 1 Mardiyanti, S.Pd 16 26 42

16 Muh Jazuli S.Sy dan Yulthof „Arif S.Sy., Guru Bahasa Arab SMA Takhassus

Al-Qur‟an, Wawancara Pribadi, Wonosobo, 11 sampai 13 September 2014

17

Fatma Ainie, S.IP, M.M, Waka Kurikulum SMA Takhassus Al-Qur‟an, Wawancara Pribadi, Wonosobo, 11 September 2014

18 Dokumentasi SMA Takhassus Al-Qur‟an Kalibeber kecamatan Mojotengah kabupaten

(15)

smt 1

2.

Ilmu bahasa 2

smt 1

Muh Jazuli, S.Sy

16 19 35 3 Ilmu bahasa 1 smt 3 Mustami‟in, S.S 41 41 4 Ilmu bahasa 2 smt 3 Supardiyan, S.Pd 16 18 34 5 Ilmu bahasa 1 smt 5 Muslim Hidayat, S.Kom 10 24 34 6 Ilmu bahasa 2 smt 5 Pujo Mulyono, S.Pd 10 26 36 Jumlah 68 154 222

c. Metode pembelajaran mahārah al-istimā’

Metode pembelajaran mahārah al-istimā’ dalam mata pelajaran bahasa

Arab di SMA Takhassus Al-Qur‟an adalah metode dengar ucap

(sam’iyyah wa syafahiyyah), metode dengar tulis (imla’), metode

bahasa dengar (audio lingual) dan metode campuran.19 d. Teknik pembelajaran mahārah al-istimā’

1) Teknik identifikasi

Guru memperdengarkan satu persatu kalimat, contoh guru

memperdengarkan kalimat ِخَؼِهبَجْلا يِف ٌتِلبَط ِغَِْجَنلْا ٌِسَأ siswa

19 Observasi pembelajaran yang dilakukan dari tanggal 16 September sampai 1 Oktober

(16)

mendengarkannya tanpa melihat buku bacaan. Guru mengulang

kalimat minimal dua kali. Kemudian, guru meminta siswa

mengidentifikasi kalimat tersebut, baik dengan memilih opsi atau

menjawab secara tertulis. Contoh opsi jawaban:20

ِخَؼِهبَجلا يِف ٌتلِبَط ِغِجَنْلا ِرَأ : ج خَؼِهبَج يِف ٌتلِبَط ِغَِْجَنْلا ِرَأ : أ خَؼِهبَج يِف ٌتلِبَط ِغِجَنْلا ِرَأ

. : ص ِخَؼِهبَجْلا يِف ٌتلِبَط ِغَِْجَنْلا ٌِسَأ : ة 2) Teknik mendengarkan dan menirukan

Guru membacakan materi per kalimat, siswa menirukan.

Apabila intonasi salah, guru mengulang kembali bacaan.

Contohnya adalah guru membacakan bacaan percakapan berikut:21 ) ِخََِّلِئبَؼْلا ُحبَََذْلَا ( ُىبَوََْلُس َر َيٍَْأ : ؟ضِهبَد بٍَ َلِرَغْسُأ ُشَِْؼ ٌضِهبَد .ِخََِّق ْغَّشلا برْغَمبَج ْيِف ٌِْرَغْسُأ ُشَِْؼَر : ُىبَوََْلُس . صاغفأ ِخؼسر يه ُىَّوَنَزَر ٌحغَجم ٌحَغْسأ ٌَُِو ,ِخَّثْغَغلا حَغْطَهْوُس ْيِف ُشَِْؼَر ٌِْرَغْسُأ : ضهبد ِخسْوس يِه ُىّونزَر .ٌحغَْغَص ٌِْرَغْسُأ : . صاغْفأ Dan seterusnya..

3) Teknik mendengar sambil membaca

Guru membacakan materi, siswa melihat teks materi.22 Seperti saat pembelajaran bahasa Arab tentang kesehatan berikut:

20

Observasi pembelajaran yang dilakukan di rombel bahasa 1 semester 1, pada tanggal 16 September 2014

21 Observasi pembelajaran yang dilakukan di rombel bahasa 2 semester 1, pada tanggal 18

(17)

!يلٍ به يلا غوزسإ )تَجطلا حعبٍػ( يسد َربمغثو الله خودعو ننَلػ ملاسلا : قبذسإ و : َربمغثو الله خودعو ملاسلا ننَلػ يسد : ؟يفشزسولا يلا َموَلا َدغضد اطبول قبذسإ : .ِىبٌسلأا ِتَجط حعبٍؼل ُدغضد يسد : ؟ُغؼشر نث قبذسإ : ؟يفشزسولا يلا ذًأ َدغضد اطبول .يًبٌسأ يف ضٍضش نلأث غؼشأ يسد .ِحَغَجٌَْذلاو ِىطلأا و ِفًلأا ِتَجط حعبٍؼل ُدغضد : قبذسإ ؟غؼشر نث : يسد : يًطأ يف ضٍضش نلأث غؼشأ يسد ؟تَجطلا غه ضػوه لٍضل لُ : قبذسإ : .حغشبؼلا َخػبسلا ىضػوه نؼً قبذسإ .خػبسلا فصً يقبجلا .فصٌلاو خؼسبزلا ىلأا خػبسلا :

Siswa mendengarkan sambil membaca dalam hati serta mengingat

bentuk tulisannya. Cara ini dinilai praktis karena siswa mengenal

bunyi sekaligus mengerti tulisannya.

22 Observasi pembelajaran yang dilakukan di rombel bahasa 2 semester 5, pada tanggal 30

(18)

4) Teknik mendengarkan, melihat dan memperoleh informasi.

Guru memperdengarkan materi melalui film di

laboratorium bahasa. Siswa menonton film itu dengan seksama.

Kemudian guru meminta siswa menulis apa yang dipahami siswa

dari film tadi. Semakin banyak apa yang dipahami siswa semakin

banyak pula poin tambahannya.23 5) Teknik permainan bahasa

Teknik permainan bahasa terkadang digunakan oleh semua

guru di SMA Takhassus Al-Qur‟an.24 Setiap guru mempunyai variasi teknik permainan yang tidak semuanya sama. Hal ini akan

dijelaskan di aneka permainan bahasa yang biasa digunakan dalam

pembelajaran bahasa Arab aspek menyimak di SMA Takhassus

Al-Qur‟an.

6) Teknik permainan

Ada beberapa permainan yang biasa digunakan dalam

pembelajaran Mahārah al-istimā’ di SMA Takhassus Al-Qur‟an,

diantaranya adalah:

a) Bisik berantai

Siswa dipersilahkan membentuk kelompok belajar 5

sampai 6 orang siswa. Kemudian satu kelompok ditunjuk maju

ke depan dan menghadap kepada kelompok lain. Guru

23

Observasi pembelajaran yang dilakukan di rombel bahasa 1 semester 5, pada tanggal 24 Oktober 2014

24 Yulthof „Arif S.Sy., Muh Jazuli S.Sy., dan Nurul Azizah S.Ag. M.Pd.I, Guru Bahasa

(19)

membisikkan kalimat pada salah satu siswa untuk dibisikkan

lagi secara berurutan pada teman satu kelompoknya. Apabila

kalimat yang diungkapkan oleh siswa betul maka akan

mendapatkan tambahan nilai. Misalnya, guru membisikkan

kalimat موٌلا داغجد يف ةلاطلا مبٌٍ kepada Shabrina, 4 siswa

lainnya dibelakang Sabrina menghadap kea rah yang

berlawanan. Kemudian, dia membisikkan kalimat tersebut pada

Anisa. Kalimat terus dibisikkan secara berurutan sampai pada

Anggraeni yang berada paling ujung di kelompok Shabrina.

Sementara itu, guru memperlihatkan tulisan kalimat itu kepada

kelompok lain. Setelah itu, Anggraeni diminta melafalkan

kalimat yang didengarnya di depan semua teman sekelas. Guru

mengoreksi ketepatan kalimat yang dilafalkan.25 b) Tebak-tebakan

Siswa disuruh menebak isi materi, kata kerja, kata

benda dan lain sebagainya. Lalu guru memberikan hadiah

tambahan nilai bagi yang berhasil menjawabnya dengan benar.

Guru terkadang juga memberikan pujian bagi siswa yang mau

menjawab pertanyaan guru. Misalnya guru memperdengarkan

kalimat-kalimat dalam teks ينسلا يف seperti kalimat يلاود بُضٌػ

25 Observasi pembelajaran yang dilakukan di rombel bahasa 1 semester 1, pada tanggal 24

(20)

حغجد يَسوسو خئبه tersebut diulang minimal 3x. Guru bertanya نم ؟ينسلا يف حغجد. Siswa menjawab dengan cara ditunjuk.26

c) Menuruti perintah

Guru memerintahkan melakukan sesuatu dalam bahasa

Arab. Misalnya adalah menuruti perintah untuk menulis

kalimat, mengucapkan kalimat, duduk, berdiri dan lain

sebagainya. Seperti kalimat-kalimat berikut ini,27

قَزػ بٍ حعوجسلا يلػ خلوجلا ٍظُ تزمأ ،نسغلا ٌزٍاوُ !خ .نسغلل صبس حبٌج ًضٌػ !يفلا بٍ يزئاغق عغم .حءاغقلبم خٍاوُ ٌل !يمول بٍ حعوجسلا يلػ خلوجلا ٍظُ تزمأ !خلوجلا للر أغقا و ةصأ بٍ نق !بًاصاغف بٍ حعوجسلا يلػ به خسهإ d) Dengarkan dan bedakan

Guru membacakan sebuah bacaan, siswa diminta

mendengarkan dengan seksama. Kemudian, guru meminta siswa

menjawab kosakata atau kalimat yang berada dalam bacaan yang

telah diperdengarkan. Setiap siswa diberikan satu lembar jawaban

26

Observasi pembelajaran yang dilakukan di rombel bahasa 2 semester 1, pada tanggal 25 September 2014

27 Observasi pembelajaran yang dilakukan di rombel bahasa 2 semester 5, pada tanggal 16

(21)

yang harus diberi garis bawah atau lingkaran pada jawaban yang

benar.28

e) Dengarkan dan jawab

Guru membacakan sebuah bacaan, siswa diminta

mendengarkan dengan seksama. Siswa menyediakan satu lembar

kertas kosong untuk menjawab pertanyaan yang telah diberikan.

Misalnya guru membacakan teks berikut:29

ا وُ .ىعبشث يه خجٍغق بٌشفأ خٍغق يف ضلو .اللهضجػ يث يسذلا يلػ وثأ وُ بٌَس يثإ زَشل يه فلئه ٠٥ٓ ًٌوٍ يف ٌفور .تَجطلا بضٍأ و ،نلبػ ،فوسلَف وُ .تزنلا ٔٓ٠١ يف .ؽعبف صلاثو ىاضوُ dan seterusnya,

kemudian guru memberikan

pertanyaan:

؟ بٌَس يثإ زَشلا ضلوٍ يزه

f) Dengar lagu

Guru memberikan teks lagu melalui dekte ataupun teks

jadi. Siswa diminta melagukan teks tersebut.30 Misalnya guru mendiktekan lagu wali dalam bahasa Arab berikut:

28 Observasi pembelajaran yang dilakukan di rombel bahasa 2 semester 5, pada tanggal 23

September 2014

29

Observasi pembelajaran yang dilakukan di rombel bahasa 1 semester 5, pada tanggal 1 Oktober 2014

30 Observasi pembelajaran yang dilakukan di rombel bahasa 1 semester 5, pada tanggal

(22)

اَطبَه ،ِد ْلأا َلَلَجَأ ُغِنَفُر ،ٌِصْؼَر َذًَْأ َيَِْد ،ٌِقِصبَص بٍَ ْغَوْسِإ ًّّبقَد ،ُنَلْسَر َلَ َذًَْأ ،ُلَوْؼَزَس

بًَّضلا ،خثور ُضُصقًَ بًّؼه ٌََّد ، ْذربف خص ْغُفلا لجق ،خػبط ىط يِه ُذْسَل . ُنُزْشَر ُضُسْفَر َذًَْأ .نَظؼلا اللهغفغزسأ ..حغسلأا كبٌُ َّىغمطأ ،خللاَّضلا ِعَظْدِإ ْخَظَذَل Kemudian melagukan bersama-sama lagu tersebut.

7) Buku ajar dan sumber belajar mahārah al-istimā’

a) خهبؼلا خٍوًبثلا خَثغؼلا ؽعضولل خَثغؼلا خغللا(Bahasa Arab Dasar untuk

SMA-SMK kurikulum KTSP) karya Zakiyah Arifa, M. Pd.

dan Nadia Af‟idati S.S. Buku tersebut diterbitkan di Malang (Surabaya) oleh Misykat pada tahun 2012.31

b) Buku kurikulum 2013

c) Syamila (Panduan Bahasa Arab Komprehensif). Buku ini

diterbitkan Al-Itqon Press Semarang karya Muhammad Fahrun

Nadhif dan Burhan Yusuf Habibi

d) La Taskut (panduan Praktis Percakapan Bahasa Arab) karya

Misbah Khoiruddin Zuhri dan Muhammad Suhail. Buku ini

diterbitkan oleh Pustaka Nuun Jogjakarta, pada tahun 2009

e) Linguaphone32

f) Buku-buku yang ada kaitannya dengan gramatikal bahasa

Arab, seperti buku-buku nahwu dan shorof.33 g) Kaset dan tape recorder

31 Muh Jazuli S.Sy. dan Nurul Azizah S.Ag. M.Pd.I, Guru Bahasa Arab SMA Takhassus

Al-Qur‟an, Wawancara Pribadi, Wonosobo, 12-13 September 2014

32

Muh Jazuli S.Sy., Guru Bahasa Arab SMA Takhassus Al-Qur‟an, Wawancara Pribadi, Wonosobo, 13 September 2014

33 Nurul Azizah S.Ag. M.Pd.I, Guru Bahasa Arab SMA Takhassus Al-Qur‟an,

(23)

h) Televisi

i) CD dan VCD.

j) Laptop dan speaker.34

3. Evaluasi pembelajaran mahārah al-istimā’ pada program bahasa SMA

Takhassus Al-Qur‟an

Evaluasi untuk pembelajaran pembelajaran bahasa Arab aspek

mahārah al-istimā’ dilakukan setiap satu pokok bahasan selesai diajarkan. Evaluasi berupa ulangan harian. Setelah 8 sampai 9 kegiatan

pembelajaran, guru mengadakan ulangan tengah semester (UTS). Setiap

akhir semester sekolah mengadakan ujian akhir semester (UAS). Namun,

pada UTS dan UAS belum diadakan tes mahārah al-istimā‟. Penilaian

aspek mahārah al-istimā’ hanya diambilkan dari rata-rata ulangan harian

mereka. Untuk ujian akhir sekolah dan ujian nasional, aspek mahārah

al-istimā’ belum dapat dilakukan setiap tahun. Tahun pelajaran 2013/2014 kemarin memang diselenggarakan tes untuk aspek mahārah al-istimā’

dalam ujian akhir sekolah, sedangkan untuk tahun pelajaran 2014/2015

baik ujian nasional maupun ujian akhir sekolah tes untuk aspek mahārah

al-istimā’ hanya diambil dari rata-rata evaluasi formatif dan sumatif.35 a. Teknik evaluasi

Teknik yang digunakan untuk mengevaluasi pembelajaran mahārah al-istimā’ dalam pembelajaran bahasa Arab di SMA Takhassus Al-Qur‟an adalah teknik tes dan non tes. Tenik tes lisan dan

34 Ibid.,

35 Muh Jazuli, S.Sy., Guru Bahasa Arab SMA Takhassus Al-Qur‟an, Wawancara Pribadi,

(24)

tertulis untuk penilaian ranah kognitif yaitu pengetahuan dan

pemahaman konsep (PPK), ranah psikomotorik yaitu tes praktek untuk

penilaian keterampilan dan ranah afektif berupa teknik non tes berupa

observasi guru terhadap penilaian sikap siswa terhadap pembelajaran.36 b. Bentuk-bentuk tes mahārah al-istimā’

Beberapa bentuk tes yang biasa digunakan untuk mengukur

mahārah al-istimā’ (keterampilan menyimak) dalam pembelajaran Bahasa Arab di SMA Takhassus Al-Qur‟an antara lain:

1) Dikte dan mendengarkan

Siswa mendengarkan dan menuliskan kata yang telah dibacakan

oleh guru. Bentuk tes ini terkadang digunakan dalam mengevaluasi

kemampuan menyimak pada pembelajaran bahasa Arab di SMA

Takhassus Al-Qur‟an.37 2) Menyimak dan mengingat

Teknik ini digunakan dalam pembelajaran bahasa Arab aspek mahārah al-istimā’ di SMA Takhassus Al-Qur‟an. Teknik tes ini dilaksanakan dengan cara siswa mendengarkan bacaan dari guru

atau rekaman, kemudian siswa menjawab, menuliskan atau

mengungkapkan satu kalimat dari bacaan yang diperdengarkan.

36

Nurul Azizah S.Ag. M.Pd.I, Guru Bahasa Arab SMA Takhassus Al-Qur‟an, Wawancara Pribadi, Wonosobo, 12 September 2014

37 Observasi pembelajaran yang dilakukan di rombel bahasa 2 semester 1, pada tanggal 25

(25)

Baik dengan pilihan jawaban yang telah disediakan guru ataupun

dengan kesimpulan siswa masing-masing.38 c. Bentuk-bentuk non tes mahārah al-istimā’

Non tes dilakukan untuk menilai sikap siswa terhadap

pembelajaran mahārah al-istimā’. Bentuk non tes yang diterapkan

adalah observasi guru terhadap sikap siswa. Instrument yang

digunakan untuk mengobservasi sikap siswa adalah dengan skala sikap

berikut:

1) Apabila siswa mengikuti pelajaran dengan baik, menyimak dan

memahami apa yang disimaknya serta aktif bertanya dan

menjawab, skor A.

2) Apabila siswa mengikuti pelajaran dengan baik, menyimak dan

memahami apa yang disimaknya dan tidak aktif dalam

pembelajaran, skor B.

3) Apabila siswa mengikuti pelajaran dengan pasif, tidak menyimak

dan memahami apa yang disimaknya dan tidak aktif dalam

pembelajaran, skor C.39

4) Apabila siswa tidur, makan/minum, mencontek/memberikan

contekan saat pembelajaran berlangsung dan tidak mengerjakan

tugas maka siswa dikenakan skor pelanggaran 5. Apabila siswa

38 Nurul Azizah S.Ag. M.Pd.I, Guru Bahasa Arab SMA Takhassus Al-Qur‟an,

Wawancara Pribadi, Wonosobo, 12 September 2014

(26)

membaca komik, majalah dan novel serta membawa handphone

saat pembelajaran, siswa dikenakan skor pelanggaran 15.40

C. Faktor Pendukung dan Penghambat Pembelajaran Mahārah Al-Istimā’ pada Program Bahasa SMA Takhassus Al-Qur’an

1. Faktor Pendukung Pembelajaran Mahārah Al-Istimā’ pada Program

Bahasa SMA Takhassus Al-Qur‟an

Pelaksanaan pembelajaran mahārah al-istimā’ dalam mata

pelajaran Bahasa Arab di program bahasa SMA Takhassus Al-Qur‟an

didukung oleh beberapa hal berikut ini:

a. Fasilitas ruang pembelajaran tersedia dalam kondisi baik. Ruang

bahasa dilengkapi dengan tempat duduk dan meja belajar, papan tulis,

dan speaker. Sedangkan ruang sastra difasilitasi dengan tempat duduk

dan meja belajar, papan tulis, speaker, LCD proyektor. Sekolah juga

difasilitasi dengan sarana Wi-Fi yang memungkinkan guru dapat

mengakses informasi yang terkait dengan pembelajaran dari dalam

kelas.41

b. Salah satu guru bahasa Arab adalah guru lulusan program pasca

sarjana pendidikan bahasa Arab dan sering mengikuti diklat dan

pelatihan pembelajaran bahasa Arab.

40

Tim Penyusun Panduan Pelaksanaan Rintisan Sistem SKS SMA Takhassus Al-Qur‟an Wonosobo, 2014, Op.Cit., hlm 50

41 Muh Jazuli, S.Sy., Guru Biologi SMA Takhassus Al-Qur‟an, Wawancara Pribadi,

(27)

c. Sekolah mempunyai 3 buah tape recorder, TV, dan VCD dalam

kondisi baik, yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran

bahasa Arab aspek mahārah al-istimā’.42

d. 85 persen dari siswa program bahasa dan humaniora menetap di

pondok pesantren yang setiap harinya mengaji sehingga menjadi

terbiasa mendengar sistem bunyi bahasa Arab. Walaupun sistem bunyi

bahasa Arab tersebut merupakan alunan ayat al-Qur‟an ataupun bunyi

huruf dalam pelajaran kitab kuning.43 e. Minat belajar bahasa Arab cukup tinggi.44

2. Faktor Penghambat Pembelajaran Mahārah Al-Istimā’ pada Program

Bahasa SMA Takhassus Al-Qur‟an

Pelaksanaan pembelajaran mahārah al-istimā’ dalam mata

pelajaran Bahasa Arab di SMA Takhassus Al-Qur‟an menghadapi

beberapa hambatan berupa beberapa hal berikut ini:

a. Siswa masuk ke program ilmu bahasa dan humaniora berdasarkan

minat calon siswa, nilai akhir lulusan SMP/MTs, dan tes baca tulis

al-Qur‟an. Siswa yang berasal dari SMP Negeri, tidak mempunyai bekal kemampuan dalam mata pelajaran bahasa Arab dan berhasil lolos

masuk program bahasa akan mengalami kesulitan dalam mata

pelajaran bahasa Arab. Bahkan, siswa tersebut dapat kesulitan

42 Nurul Azizah S.Ag. M.Pd.I, Guru Bahasa Arab SMA Takhassus Al-Qur‟an,

Wawancara Pribadi, Wonosobo, 12 September 2014

43

Yulthof „Arif, S.Sy., Guru Bahasa Arab SMA Takhassus Al-Qur‟an, Wawancara Pribadi, Wonosobo, 17 September 2014

44 Nurul Azizah S.Ag. M.Pd.I, Guru Bahasa Arab SMA Takhassus Al-Qur‟an,

(28)

mencapai kriteria ketuntasan minimal mata pelajaran Bahasa Arab.

Kesulitan akan dihadapi siswa tersebut secara menyeluruh meliputi

empat mahārah. Apabila siswa tersebut dapat secara aktif mengejar

ketertinggalannya di semester satu, maka di semester dua baru dapat

mengikuti mata pelajaran bahasa Arab dengan baik. Sejauh ini, siswa

dengan kriteria tersebut berjumlah 3 orang siswa.45 Guru bahasa Arab mengkonsultasikan siswa yang belum mengerti dasar mata pelajaran

bahasa Arab kepada pembimbing akademik siswa. Kemudian

menyarankan pada siswa tersebut untuk mengikuti ekstra kurikuler

BTQ dan bahasa Arab. Guru bahasa Arab dan pembimbing akademik

akan memberikan bantuan untuk siswa berupa motivasi dan arahan.46 b. Fasilitas peralatan laboratorium sedang dalam kondisi rusak.47

c. 85 persen siswa yang menetap di pondok pesantren memiliki aktifitas

padat, sehingga banyak siswa tidak dapat menahan kantuknya di kelas.

Termasuk pada saat mengikuti mata pelajaran bahasa Arab. Dalam

kondisi mengantuk, konsentrasi siswa menjadi berkurang, padahal

konsentrasi siswa sangat dibutuhkan dalam pembelajaran bahasa Arab

aspek mahārah al-istimā’.48 Guru menyikapi siswa yang mengantuk pada saat pembelajaran dengan menegurnya. Cara lain yang biasa

45

Yulthof „Arif, S.Sy., Guru Bahasa Arab SMA Takhassus Al-Qur‟an, Wawancara Pribadi, Wonosobo, 17 September 2014

46 Yulthof „Arif, S.Sy., Guru Bahasa Arab SMA Takhassus Al-Qur‟an, Wawancara

Pribadi, Wonosobo, 17 September 2014

47

Yulthof „Arif, S.Sy., Guru Bahasa Arab SMA Takhassus Al-Qur‟an, Wawancara Pribadi, Wonosobo, 11 September 2014

48 Muh Jazuli, S.Sy., Guru Bahasa Arab SMA Takhassus Al-Qur‟an, Wawancara Pribadi,

(29)

digunakan agar siswa tidak mengantuk adalah pembelajaran dengan

permainan.49

d. Dua tenaga pendidik/guru bahasa Arab pada program bahasa dan

humaniora bukan berasal dari lulusan pendidikan bahasa Arab. Dua

guru tersebut juga mengaku sangat jarang mengikuti seminar

pendidikan bahasa Arab. Beliau hanya sering membaca buku tentang

bahasa Arab.50

49

Observasi pembelajaran mahārah al-istimā’ yang dilakukan di rombel bahasa dari tanggal 16 September 2014 sampai 1 Oktober 2014

50 Yulthof „Arif, S.Sy., dan Muh Jazuli, S.Sy., Guru Bahasa Arab SMA Takhassus

Gambar

Tabel 1. Program Tahunan pembelajaran mahārah al-istimā’ dalam  mata pelajaran bahasa Arab program bahasa dan humaniora 10
Tabel 2. Program Semester pembelajaran mahārah al-istimā’ dalam  mata pelajaran bahasa Arab program bahasa dan humaniora 11 Standar
Tabel 4. Guru Bahasa Arab yang Mengajar di Program Bahasa Tahun  Pelajaran 2014/2015. 15
Tabel 5. Rombongan Belajar Ilmu Bahasa dan Humaniora SMA  Takhassus Al-Qur‟an Kalibeber, Mojotengah, Wonosobo

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan mengamati keberadaan jentik Aedes sp pada tempat perkembangbiakan dengan metode visual berdasarkan jenis, letak, bahan, ukuran, kebersihan

Hal ini disebabkan karena metode ini: (1) merupakan suatu cara untuk mengembangkan cara belajar siswa aktif; (2) dengan menemukan dan menyelidiki sendiri konsep

Cara pemotongan blok (sectioning) 1) Menyiapkan kaca objek bersih. 2) Kaca objek diberi albumin ditengahnya dan direkatkan. Setelah jaringan mengembang, jaringan diambil dengan

Jureni dkk, juga menguji beberapa nutrisi Hidroponik pada Selada dengan Hidroponik sistem Terapung termodifikasi dan hasilnya pun memuaskan, sistem hidroponik yang

Dengan adanya mitra membutuhkan strategi kerjasama yang menarik dan sesuai sehingga dapat menaikkan tingkat komersialisasi dan pendapatan.. Aktivitas kerjasama juga dapat

Kebijakan pengabdian dosen kepada masyarakat di lingkungan UIN Antasari diarahkan kepada pengabdian yang dapat mengangkat derajat hidup dan kesejahteraan masyarakat,

banyak dipergunakan di berbagai bidang industri, seperti perminyakan, petrokimia, energi dan lain sebagainya. Fungsi alat penukar panas, sebagaimana namanya, adalah untuk

Dalam penelitian ini perlu adanya data arus lalu lintas berupa volume lalu lintas, hambatan samping, kecepatan serta geometri jalan sehingga dapat dilihat dan