• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

42

BAB III

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

III.1. Analisa Masalah

Ginjal (renal) adalah organ tubuh yang memiliki fungsi utama untuk

menyaring dan membuang zat-zat sisa metabolisme tubuh dari darah dan menjaga

keseimbangan cairan serta elektrolit (misalnya kalsium, natrium, dan kalium)

dalam darah. Kebiasaan buruk yang sering di lakukan seperti hal nya menahan

buang air kecil yang cukup sering akan menyebabkan penyakit ginjal. Gejala

penyakit ginjal harus diketahui oleh setiap orang, karena memang penyakit ini

sulit dideteksi (sering tidak ada tanda-tanda peringatan) namun sangat

mengancam kehidupan seseorang. Dan kondisi terburuk pasien penyakit ginjal

adalah tidak berfungsinya ginjal dalam tubuh dalam periode bulan atau tahun.

Untuk membantu mendeteksi penyakit ginjal secara dini diperlukan suatu sistem

pakar.

Sistem pakar adalah cabang kecerdasan buatan yang menggunakan

pengetahuan/knowledge khusus untuk memecahkan masalah pada level human

expert/pakar. Sistem pakar banyak dikembangkan dengan menggunakan berbagai

macam metode, salah satu diantaranya adalah metode certainty factor. Certainty

factor menyatakan kepercayaan dalam sebuah kejadian (fakta atau hipotesa)

berdasar bukti atau penilaian pakar. Dengan menggunakan metode certainty

factor dapat memberikan kemudahan bagi pengguna untuk memahami dan

(2)

III.2. Penerapan Metode Certainty Factor

Faktor kepastian (certainty factor) menyatakan kepercayaan dalam sebuah

kejadian (fakta atau hipotesa) berdasar bukti atau penilaian pakar. Certainty factor

menggunakan suatu nilai untuk mengasumsikan derajat keyakinan seorang pakar

terhadap suatu data.

Adapun gambaran alur sistem (flowchart)dari penerapan metode certainty

factor dalam perancangan aplikasi mendeteksi penyakit ginjal secara dini dapat

dilihat pada gambar III.1.

Start

Input nilai CF pakar untuk masing-masing gejala

Input nilai bobot user

Hitung nilai CF

CF[H,E]1 = CF[H]1 * CF[E]1

Hasil diagnosa penyakit ginjal metode Certainty factor

End

Mengkombinasikan nilai CF dari masing-masing kaidah CFcombineCF[H,E]1,2= CF [H,E]1 + CF[H,E]2 *

[1-CF[H,E]1]

(3)

Adapun langkah-langkah proses perhitungan metode certainty factor

sebagai berikut :

CF H, M H, -MD H, Keterangan :

CF(H,E) = certainty factor hipotesa yang dipengaruhi oleh evidence e diketahui

dengan pasti.

MB(H,E) = measure of belief terhadap hipotesa H,jika diberikan evidence

E (antara 0 dan 1).

MD(H,E) = measure of disbelief terhadap evidence H,jika diberikan evidence H,

jika diberikan evidence E (antara 0 dan 1).

Certainty factor untuk kaidah premis tunggal yaitu sebagai berikut :

CF H, CF H CF

Certainty factor untuk kaidah dengan kesimpulan yang serupa (similarly

concluded rules) :

CFcombineCF[H,E]1,2= CF [H,E]1 + CF[H,E]2 * [1-CF[H,E]1]

CFcombineCF[H,E]old,3= CF[H,E]old + CF[H,E]3 * [1-CF[H,E]old]

Basis pengetahuan dalam sistem pakar ini akan digunakan untuk

menentukan proses pencarian atau menentukan kesimpulan yang diperoleh dari

hasil analisis. Hasil yang diperoleh setelah pengguna melakukan interaksi dengan

sistem pakar yaitu dengan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh sistem pakar.

Basis pengetahuan yang di gunakan didalam sistem pakar ini terdiri dari nama

penyakit serta gejala-gejala yang diderita oleh pasien.

...(2)

...(4)

...(3)

(4)

Adapun jenis penyakit ginjal dapat dilihat pada Tabel III.1

Tabel III.1. Tabel Penyakit Ginjal

Id Penyakit Nama Penyakit

P001 Infeksi Saluran Kemih

P002 Batu Ginjal

P003 Kanker Ginjal

P004 Kista Ginjal

P005 Gagal Ginjal Akut P006 Gagal Ginjal Kronik P007 Gagal Ginjal Terminal

Tabel gejala penyakit ginjal serta nilai CF yang diberikan oleh pakar

terhadap masing-masing gejala dapat dilihat pada Tabel III.2.

Tabel III.2. Tabel Gejala Penyakit Ginjal Id

Gejala Nama Gejala

MB MD Nilai

CF

G001 Rasa panas atau nyeri ketika buang air kecil 0.9 0.1 0,8

G002 Rasa ingin sering buang air kecil 0.8 0.2 0,6

G003 Kencing terasa sakit, tetapi sedikit-sedikit disertai rasa

panas atau nyeri dan muntah 0.9 0.1 0,8

G004 Demam dan menggigil 0.6 0.2 0,4

G005 Ditemukannya kuman E.Coli, Klebsiela, dan

Enterobakter atau Proteus 0.9 0.1 0,8

G006 Jumlah koloni bakteri lebih dari atau sama dengan

100,000/ml 0.9 0.1 0,8

G007 Urine berbau busuk, mengandung darah atau nanah, dan

terlihat keruh 0.8 0.2 0,6

G008 Rasa sakit yang menetap di perut bagian bawah 0.8 0.2 0,6

G009

Rasa nyeri yang hebat pada pinggang di atas ginjal yang dapat menyebar ke perut bagian bawah, nyeri

berlangsung sekitar 1 menit, reda sebentar, kemudian

terasa lagi selama beberapa menit 0.9 0.1 0,8

G010 Sering buang air kecil atau dorongan ingin buang air

kecil 0.8 0.2 0,6

G011 Nyeri ketika buang air kecil 0.9 0.1 0,8

G012 Darah di dalam urine (hematuria) 0.9 0.1 0,8

G013

Demam dan bengkak pada pinggang menandakan batu ginjal yang disertai dengan infeksi, atau terjadi

(5)

G014 Muntah 0.8 0.2 0,6 G015 Tidak ada gejala selama batu tersebut diam di tempatnya 0.6 0.2 0,4

G016 Rasa sakit yang menetap pada salah satu daerah

pinggang sedikit di bawah tulang rusuk 0.9 0.1 0,8

G017 Berat badan turun 0.8 0.2 0,6

G018 Ada benjolan di ginjal, ditemukan pada waktu dilakukan

pemeriksaan 0.9 0.1 0,8

G019 Kelelahan yang tidak diketahui sebabnya 0.8 0.2 0,6

G020 Demam yang berulang 0.8 0.2 0,6

G021 Rasa sakit pada daerah tubuh lainnya di sekitar ginjal,

bila sel kanker telah menyebar 0.9 0.1 0,8

G022 Perut terasa kembung akibat terjadinya pembesaran

ginjal 0.9 0.1 0,8

G023 Urine keluar dalam jumlah yang banyak, karena ginjal

tidak bisa lagi memekatkannya 0.9 0.1 0,8

G024 Adanya gumpalan besar pada bagian kanan atau kiri

pinggul 0.9 0.1 0,8

G025 Penurunan jumlah urine 0.9 0.1 0,8

G026 Tidak ada urine sama sekali 0.9 0.1 0,8

G027 Peninggian kadar ureum dan kreatinin darah dalam

beberapa hari 0.9 0.1 0,8

G028 Pusing, mual, kehilangan nafsu makan, lemas, dan sesak

nafas 0.8 0.2 0,6

G029 Penurunan nilai tes klirenkreatinin 0.9 0.1 0,8

G030 Sesak nafas karena penumpukan air di paru-paru 0.8 0.2 0,6

G031 Adanya sumbatan karena batu dan infeksi 0.9 0.1 0,8

G032 Adanya gelembung berisi cairan pada ginjal (ginjal

kistik) 0.9 0.1 0,8

G033 Perubahan frekuensi kencing, sering ingin berkemih

pada malam hari 0.9 0.1 0,8

G034 Pembengkakan pada pergelangan kaki 0.8 0.2 0,6

G035 Kram otot pada malam hari 0.8 0.2 0,6

G036 Lemah dan lesu, kurang berenergi, nafsu makan turun,

mual dan muntah 0.9 0.1 0,8

G037 Sulit tidur 0.8 0.2 0,6

G038

Bengkak seputar mata pada pagi waktu bangun pagi hari atau merah dan berair karena deposit garam kalsium fosfat yang dapat menyebabkan iritasi hebat pada

selaput lendir mata 0.8 0.2 0,6

(6)

Tabel keputusan untuk gejala-gejala penyakit ginjal dapat dilihat pada

Tabel III.3

Tabel III.3. Tabel Keputusan Untuk Gejala-Gajala Penyakit Ginjal Id

Gejala Nama Gejala Penyakit

G001 Rasa panas atau nyeri ketika buang air kecil

Infeksi Saluran

Kemih G002 Rasa ingin sering buang air kecil

G003 Kencing terasa sakit, tetapi sedikit-sedikit disertai rasa panas atau nyeri dan muntah

G004 Demam dan menggigil

G005 Ditemukannya kuman E.Coli, Klebsiela, dan Enterobakter atau Proteus

G006 Jumlah koloni bakteri lebih dari atau sama dengan 100,000/ml

G007 Urine berbau busuk, mengandung darah atau nanah, dan terlihat keruh

G008 Rasa sakit yang menetap di perut bagian bawah

G009

Rasa nyeri yang hebat pada pinggang di atas ginjal yang dapat menyebar ke perut bagian bawah, nyeri berlangsung sekitar 1 menit, reda sebentar, kemudian terasa lagi selama beberapa menit

Batu Ginjal G010 Sering buang air kecil atau dorongan ingin buang air kecil

G011 Nyeri ketika buang air kecil G012 Darah di dalam urine (hematuria)

G013

Demam dan bengkak pada pinggang menandakan batu ginjal yang disertai dengan infeksi, atau terjadi sumbatan yang membengkak

G014 Muntah

G015 Tidak ada gejala selama batu tersebut diam di tempatnya

G016 Rasa sakit yang menetap pada salah satu daerah pinggang sedikit di bawah tulang rusuk

Kanker Ginjal G017 Berat badan turun

G012 Darah di dalam urine (hematuria)

G018 Ada benjolan di ginjal, ditemukan pada waktu dilakukan pemeriksaan

G019 Kelelahan yang tidak diketahui sebabnya G020 Demam yang berulang

G021 Rasa sakit pada daerah tubuh lainnya di sekitar ginjal, bila sel kanker telah menyebar

G022 Perut terasa kembung akibat terjadinya pembesaran ginjal Kista Ginjal G023 Urine keluar dalam jumlah yang banyak, karena ginjal tidak

(7)

bisa lagi memekatkannya

G024 Adanya gumpalan besar pada bagian kanan atau kiri pinggul G025 Penurunan jumlah urine

Gagal Ginjal Akut G026 Tidak ada urine sama sekali

G027 Peninggian kadar ureum dan kreatinin darah dalam beberapa hari

G028 Pusing, mual, kehilangan nafsu makan, lemas, dan sesak nafas G029 Penurunan nilai tes kliren kreatinin

Gagal Ginjal Kronik G030 Sesak nafas karena penumpukan air di paru-paru

G027 Peninggian kadar ureum dan kreatinin darah dalam beberapa hari

G031 Adanya sumbatan karena batu dan infeksi

G032 Adanya gelembung berisi cairan pada ginjal (ginjal kistik)

G033 Perubahan frekuensi kencing, sering ingin berkemih pada malam hari

Gagal Ginjal Terminal G034 Pembengkakan pada pergelangan kaki

G035 Kram otot pada malam hari

G036 Lemah dan lesu, kurang berenergi, nafsu makan turun, mual dan muntah

G037 Sulit tidur

G038

Bengkak seputar mata pada pagi waktu bangun pagi hari atau merah dan berair karena deposit garam kalsium fosfat yang dapat menyebabkan iritasi hebat pada selaput lendir mata G039 Kulit gatal dan kering

Pohon keputusan digunakan sebagai alat pendukung keputusan untuk

mengklasifikasikan penyakit berdasarkan serangkaian pertanyaan mengenai gejala

penyakit. Adapun pohon keputusan penyakit ginjal berdasarkan gejala-gejala yang

(8)

G002 G006 G007 G008 G003 G004 G005 Tidak Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya G003 G007 G008 G004 G005 G006 Ya Ya Ya Ya Ya G004 G008 G005 G006 G007 Tidak Ya Ya Ya Ya Tidak G005 G006 G007 Ya Ya Tidak G006 G007 G008 G008 Ya Ya Ya Tidak G007 G008 Ya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak G008 P001 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya

G010 G014 G015 G011 G012 G013 Tidak Ya Ya Ya Ya Ya Ya G011 G015 G012 G013 G014 Ya Ya Ya Ya G012 G013 G014 G015 Tidak Ya Ya Ya Tidak G013 G014 G015 Ya Ya Tidak G014 G015 Ya Tidak G015 Tidak Tidak Tidak P002 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

G017 G020 G021 G012 G018 G019 Tidak Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya G012 G021 G018 G019 G020 Ya Ya Ya Ya G018 G019 G020 G021 Tidak Ya Ya Ya Tidak G019 G020 G021 Ya Ya Tidak G020 G021 Ya Tidak G021 Tidak Tidak Tidak P003 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak G016 Tidak G023 G024 Tidak Ya Ya Ya G024 Ya Tidak Tidak P004 G022 G026 G027 Tidak Ya Ya Ya G027 Ya Tidak Tidak P005 G025 Tidak G028 G028 G028 Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak G030 G027 Tidak Ya Ya Ya G027 Ya Tidak Tidak P006 G029 G031 G031 G031 Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Tidak G032 G032 G032 G032 Ya Tidak G032

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

G034 G038 G039 G035 G036 G037 Tidak Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya G035 G039 G036 G037 G038 Ya Ya Ya Ya G036 G037 G038 G039 Tidak Ya Ya Ya Tidak G037 G038 G039 Ya Ya Tidak G038 G039 Ya Tidak G039 Tidak Tidak Tidak P007 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak G033

Tidak Tidak

Tidak

Default

Gambar III.2. Pohon Keputusan

(9)

Contoh Kasus:

Berikut ini contoh kasus penerapan metode certainty factor dalam

mendeteksi penyakit ginjal. Adapun logika metode certainty factor pada sesi

diagnosa sistem, pengguna diagnosa diberi pilihan jawaban yang masing-masing

memiliki bobot sebagai berikut :

Tabel III.4. Tabel Nilai User

No. Keterangan Nilai User

1 Tidak Tahu 0.2

2 Sedikit Yakin 0.4

3 Cukup Yakin 0.6

4 Yakin 0.8

5 Sangat Yakin 1

Nilai 0.2 menunjukkan bahwa pengguna diagnosa menginformasikan

bahwa penyakit ginjal tidak memiliki gejala seperti apa yang ditanyakan oleh

sistem. Semakin pengguna konsultasi yakin bahwa gejala-gejala tersebut ada pada

penyakit ginjal, maka semakin tinggi pula hasil presentase keyakinan yang

diperoleh. Proses perhitungan presentase keyakinan diawali dengan pemecahan

sebuah kaidah yang memiliki premis majemuk, menjadi kaidah-kaidah yang

memiliki premis tunggal. Kemudian masing-masing aturan baru dihitung certainty

factor nya, sehingga diperoleh nilai certainty factor untuk masing-masing aturan,

kemudian nilai certainty factor tersebut dikombinasikan. Sebagai contoh, proses

pemberian bobot pada setiap premis (ciri-ciri) hingga perolehan presentase

keyakinan untuk penyakit Kista Ginjal.

Kaidah-kaidah produksi atau rule yang berkaitan dengan penyakit Kista

(10)

IF Perut terasa kembung akibat terjadinya pembesaran ginjal

AND Urine keluar dalam jumlah yang banyak, karena ginjal tidak bisa lagi

memekatkannya

AND Adanya gumpalan besar pada bagian kanan atau kiri pinggul

THEN Kista Ginjal

Langkah pertama, pakar menentukan nilai CF untuk masing-masing gejala

sebagai berikut :

CFpakar1 = MB[H,E] - MD[H,E]

= 0.9 - 0.1

= 0.8

CFpakar2 = MB[H,E] - MD[H,E]

= 0.9 - 0.1

= 0.8

CFpakar3 = MB[H,E] - MD[H,E]

= 0.9 - 0.1

= 0.8

CFpakar1(Perut terasa kembung akibat terjadinya pembesaran ginjal) = 0.8

CFpakar2(Urine keluar dalam jumlah yang banyak, karena ginjal tidak bisa lagi

memekatkannya) = 0.8

CFpakar3(Adanya gumpalan besar pada bagian kanan atau kiri pinggul) = 0.8

Kemudian dilanjutkan dengan penentuan nilai bobot user. Misalkan user

memilih jawaban sebagai berikut :

(11)

Urine keluar dalam jumlah yang banyak, karena ginjal tidak bisa lagi

memekatkannya = Cukup Yakin = 0.6

Adanya gumpalan besar pada bagian kanan atau kiri pinggul = Yakin = 0.8

Langkah kedua, kaidah-kaidah tersebut kemudian dihitung nilai CF nya

dengan mengalikan CFpakar dengan CFuser menjadi :

CF[H,E]1 = CF[H]1 * CF[E]1 = 0.8 * 0.8 = 0.64 CF[H,E]2 = CF[H]2 * CF[E]2 = 0.8 * 0.6 = 0.48 CF[H,E]3 = CF[H]3 * CF[E]3 = 0.8 * 0.8 = 0.64

Langkah yang terakhir adalah mengkombinasikan nilai CF dari

masing-masing kaidah. Berikut adalah kombinasikan CF[H,E]1 dengan CF[H,E]2 :

CFcombine CF[H,E]1,2 = CF[H,E]1 + CF[H,E]2 * (1-CF[H,E]1)

= 0.64 + 0.48 * (1 – 0.64)

= 0.64 + 0.17

= 0.81old1

CFcombine CF[H,E]old,2 = CF[H,E]old1 + CF[H,E]3 * (1-CF[H,E]old1)

= 0.81 + 0.64 * (1 – 0.81)

(12)

= 0.93old2

CF[H,E]old3 * 100 % = 0.93 * 100%

= 93 %

Dengan demikian dapat dikatan bahwa perhitungan certainty factor pada

penyakit Kista Ginjal memiliki persentase tingkat keyakinan 93%.

III.3. Desain Sistem

Tahap ini akan dilakukan perancangan terhadap sistem yang diusulkan.

Adapun perancangan dari sistem ini dapat digambarkan dengan Unified Modelling

Language (UML) yang meliputi use case diagram, class diagram, activity

diagram, dan sequence diagram.

III.3.1.Use Case Diagram

Diagram yang menggambarkan actor, use case dan relasinya sebagai

suatu urutan tindakan yang memberikan nilai terukur untuk actor. Sebuah

use case digambarkan sebagai elips horizontal dalam suatu diagram UML use

(13)

Perancangan Aplikasi Mendeteksi Penyakit Ginjal Secara Dini Menggunakan Metode

Certainty Factor (Studi Kasus : Rumah Sakit Umum Haji Medan)

User Melakukan Diagnosa/ Konsultasi Hasil Diagnosa Cetak Laporan Hasil Diagnosa Admin Mengelola Data Pasien Mengelola Data Penyakit Melakukan Setting Rule/Relasi Mengelola Data Gejala Pakar Login <<extend>> <<include>> <<include>> <<include>> <<include>> <<extend>> Mengubah Password Logout

Gambar III.3. Use Case Diagram Perancangan Aplikasi Mendeteksi Penyakit Ginjal Secara Dini Menggunakan Metode Certainty Factor

III.3.2.Class Diagram

Diagram ini digunakan untuk menggambarkan perbedaan yang mendasar

antara class-class, hubungan antar-class, di mana sub-sistem class tersebut. Pada

class diagram terdapat nama class, attributes, operations, serta association

(hubungan antar-class). Adapun bentuk classdiagram yang penulis rancang dapat

(14)

tblLogin -username -password -level +masuk +bersih tblGejala -id -namaGejala -pertanyaan -mb -md -cfG +simpan +edit +hapus tblPenyakit -id -namaPenyakit -keterangan -pengobatan +simpan +edit +hapus tblRule -idRule -idPenyakit -idGejala -ya -tidak +simpan +edit +hapus tblNilaiCF -idGejala2 -cf +cetak 1 * * * * * * * tblPasien -id -namaPasien -jenisKelamin -usia -tanggal -idPenyakit2 +simpan +bersih

Gambar III.4. Class Diagram Perancangan Aplikasi Mendeteksi Penyakit Ginjal Secara Dini Menggunakan Metode Certainty Factor

III.3.3.Activity Diagram

Menggambarkan aktifitas - aktifitas, objek, state, transisi state dan

event. Dengan kata lain kegiatan diagram alur kerja menggambarkan perilaku

sistem untuk aktivitas, berikut beberapa gambar activity diagram :

1. Activity Diagram Login

Activity diagram login menggambarkan aktivitas untuk masuk kedalam menu

admin/pakar. Bentuk activity diagram login yang penulis rancang dapat

(15)

Login Admin/Pakar

Sistem Admin/Pakar

Pilih Menu Masuk

Cek Validasi Pilih Level Login, Input

Username dan Password

Form Utama Admin/Pakar

Benar Salah

Tampil Form Login

Klik Button Login

Buka Aplikasi Tampil Form Menu Utama

Gambar III.5. ActivityDiagram Login

2. Activity Diagram Data Pasien

Activity diagram data pasienmenggambarkan aktivitas untuk pengolahan data

pasien yang dilakukan oleh admin. Bentuk activitydiagram data pasien yang

(16)

Data Pasien

Sistem Admin

Pilih Menu Pasien Tampil Form Data Pasien

Tampil Data Pasien Hapus

Klik Kanan Data Pasien Yang akan Dihapus, Pilih Delete

Ya

Hapus Data Pasien Tidak

Gambar III.6. ActivityDiagram Data Pasien

3. Activity Diagram Data Penyakit

Activity diagram data penyakit menggambarkan aktivitas untuk pengolahan

data penyakit yang dilakukan oleh admin/pakar. Bentuk activitydiagram data

(17)

Data Penyakit

Sistem Admin/Pakar

Pilih Menu Penyakit

Input Data Penyakit

Simpan Data Penyakit Simpan Ya

Klik Button Save

Tidak Tampil Form Data Penyakit

Tampil Data Penyakit Edit

Ubah Data Penyakit Ya

Klik Button Update Simpan Perubahan

Data Penyakit

Hapus

Tidak

Double Klik Data yang akan Dihapus, Klik Button Delete

Ya

Hapus Data Penyakit Tidak

Gambar III.7. ActivityDiagram Data Penyakit

4. Activity Diagram Data Gejala

Activity diagram data gejalamenggambarkan aktivitas untuk pengolahan data

gejala penyakit ginjal yang dilakukan oleh admin/pakar. Bentuk activity

(18)

Data Gejala

Sistem Admin/Pakar

Pilih Menu Gejala

Input Data Gejala

Simpan Data Gejala Simpan Ya

Klik Button Save

Tidak Tampil Form Data Gejala

Tampil Data Gejala Edit

Ubah Data Gejala Ya

Klik Button Update Simpan Perubahan

Data Gejala

Hapus

Tidak

Double Klik Data Gejala, Lalu Klik Button Delete

Ya

Hapus Data Gejala Tidak

Gambar III.8. ActivityDiagram Data Gejala

5. Activity Diagram Setting Rule

Activity diagram setting rule menggambarkan aktivitas untuk pengolahan

data basis pengetahuan penyakit ginjal yang dilakukan oleh admin/pakar.

Bentuk activitydiagram setting rule yang penulis rancang dapat dilihat pada

(19)

Setting Rule

Sistem Admin/Pakar

Pilih Menu Setting Rule

Pilih Nama Penyakit, Gejala, Jawaban Ya dan Tidak

Simpan Data Rule Simpan Ya

Klik Button Save

Tidak Tampil Form Setting Rule

Tampil Data Rule Edit

Ubah Data Rule Ya

Klik Button Update Simpan Perubahan

Data Rule

Hapus

Tidak

Double klik data rule yang akan Dihapus, Klik Button Delete

Ya

Hapus Data Rule Tidak

Gambar III.9. ActivityDiagram Setting Rule

6. Activity Diagram Ubah Password

Activity diagram ubah password menggambarkan aktivitas untuk merubah

(20)

Bentuk activity diagram ubah password yang penulis rancang dapat dilihat

pada gambar III.10.

Ubah Password

Sistem Admin/Pakar

Pilih Menu Ubah Password

Masukkan Password Baru

Simpan Password Baru Ubah

Ya

Konfirmasi Password Baru

Tidak Tampil Form Ubah Password

Klik Button Update

Gambar III.10. ActivityDiagram Ubah Password

7. Activity Diagram Log Out

Activity diagram log out menggambarkan aktivitas untuk keluar dari menu

admin/pakar. Bentuk activity diagram log out yang penulis rancang dapat

(21)

Log Out

Sistem Admin/Pakar

Pilih Menu Keluar Dis able Form Admin/Pakar

Tampil Form Utama User

Gambar III.11. ActivityDiagram Log Out

8. Activity Diagram Diagnosa

Activity diagram diagnosa menggambarkan aktivitas untuk melakukan proses

diagnosa/konsultasi penyakit ginjal yang dilakukan oleh user. Adapun bentuk

activity diagram diagnosa yang penulis rancang dapat dilihat pada gambar

(22)

Konsultasi

Sistem User

Buka Aplikasi

Tampil Form Input Data Pasien

Cetak Laporan Klik Button Print

Ya

Tampil Laporan Hasil Diagnosa

Tidak Tampil Form Utama

Pilih Menu Diagnosa

Pilih Jawaban untuk Pertanyaan yang Muncul

Klik Button Next Tampil Hasil Diagnosa Diagnosa

Ya Tidak

Input Data Pasien

Klik Button Save

Tampil Form Diagnosa Tampil Data Pasien

Klik Button Lanjut ke Proses Diagnosa

(23)

III.3.4.Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan perilaku pada sebuah skenario,

diagram ini menunjukkan sejumlah contoh objek dan message (pesan) yang

diletakkan diantara objek-objek ini di dalam use case. Bentuk sequence diagram

yang penulis rancang sebagai berikut :

1. Sequence DiagramLogin

Sequence diagram login menggambarkan interaksi admin/pakar dengan

aplikasi dan database dalam melakukan login. Bentuk sequence diagram

login yang penulis rancang dapat dilihat pada Gambar III.13.

Validasi Login Username dan Password Salah Koneksi Database () tblLogin

Menu Login Menu Utama

Username dan Password Benar

Admin/Pakar

Pilih Level Login, Input Username dan Pass word

Proses

Gambar III.13. SequenceDiagramLogin

2. Sequence Diagram Data Pasien

Sequence diagram data pasien menggambarkan interaksi admin dengan

aplikasi dan database dalam mengelola data pasien. Bentuk sequence

(24)

Pilih Menu Pasien Hapus Data Pasien

Menampilkan Data Pasien

Form Data Pasien Proses tblPasien

Koneksi Database () Admin

Gambar III.14. SequenceDiagram Data Pasien

3. Sequence Diagram Data Penyakit

Sequence diagram data penyakit menggambarkan interaksi admin/pakar

dengan aplikasi dan database dalam mengelola data penyakit ginjal. Bentuk

sequence diagram data penyakit yang penulis rancang dapat dilihat pada

(25)

Input Data Penyakit Simpan Data Penyakit

Hapus Data Penyakit

Menampilkan Data Penyakit

Edit Data Penyakit

Form Data Penyakit Proses tblPenyakit

Koneksi Database () Koneksi Database () Koneksi Database () Admin/Pakar

Ubah Data Penyakit

Double Klik Data Penyakit Menampilkan Data

Penyakit Menampilkan Data

Penyakit

Gambar III.15. SequenceDiagram Data Penyakit

4. Sequence Diagram Data Gejala

Sequence diagram data gejala menggambarkan interaksi admin/pakar dengan

aplikasi dan database dalam mengelola data gejala penyakit ginjal. Bentuk

sequence diagram data gejala yang penulis rancang dapat dilihat pada

(26)

Input Data Gejala Simpan Data Gejala

Hapus Data Gejala

Menampilkan Data Gejala

Edit Data Gejala

Form Data Gejala Proses tblGejala

Koneksi Database () Koneksi Database () Koneksi Database () Admin/Pakar

Ubah Data Gejala

Double Klik Data Gejala Menampilkan Data

Gejala Menampilkan Data

Gejala

Gambar III.16. SequenceDiagram Data Gejala

5. Sequence DiagramSetting Rule

Sequence diagram setting rule menggambarkan interaksi admin/pakar dengan

aplikasi dan database dalam mengelola rule pengetahuan penyakit ginjal.

Bentuk sequence diagram setting rule yang penulis rancang dapat dilihat

(27)

Pilih Data untuk Rule

Penyakit Simpan Data Rule

Hapus Data Rule

Menampilkan Data Rule

Edit Data Rule

Form Setting Rule/Relasi Proses tblPenyakit Koneksi

Database ()

Koneksi Database () Admin/Pakar

Ubah Data Rule

Double Klik Data Rule Menampilkan Data Rule Menampilkan Data Rule Koneksi Database () Koneksi Database () Koneksi Database () Koneksi Database () Koneksi Database () tblGejala tblRule

Gambar III.17. SequenceDiagram Setting Rule

6. Sequence Diagram Ubah Password

Sequence diagram ubah password menggambarkan interaksi admin/pakar

dengan aplikasi dan database dalam merubah password yang digunakan

untuk login. Bentuk sequence diagram ubah password yang penulis rancang

(28)

Input Password Baru Simpan Password Baru

Form Ubah Password Proses tblLogin

Koneksi Database () Admin/Pakar

Gambar III.18. SequenceDiagram Ubah Password

7. Sequence Diagram Diagnosa

Sequence diagram diagnosa menggambarkan interaksi user dengan aplikasi

dan database dalam melakukan konsultasi untuk mendiagnosa penyakit

ginjal. Bentuk sequence diagram diagnosa yang penulis rancang dapat dilihat

(29)

User

Pilih Jawaban

Hasil Diagnosa

Form Diagnosa Penyakit Proses tblRule tblNilaiCF

Koneksi Database () Koneksi Database () Koneksi Database ()

Klik Button Cetak

Laporan Hasil Diagnosa

Koneksi Database () Lanjut Pertanyaan

tblPasien

Input Data Pasien

Tampil Pertanyaan

Koneksi Database () Simpan Data Pasien

Cetak Laporan

Koneksi Database ()

Koneksi Database ()

Gambar III.19. SequenceDiagram Diagnosa

III.4. Desain Database

Database merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu

dengan yang lainnya. Untuk merancangnya diperlukan alat bantu, baik

menggambarkan relasinya maupun mengoptimalkan rancangan database.

III.4.1.Kamus Data

Kamus data merupakan uraian yang menjelaskan tentang tabel data atau

entitas serta field-field yang terdapat pada entitas yang ada. Kamus data digunakan

(30)

pemakai sistem maupun untuk keperluan pengembangan sistem database. Adapun

tabel data atau entitas yang dibentuk seperti berikut ini :

1. Kamus Data Tabel Login

tblLogin : [@username + password + level] 2. Kamus Data Tabel Gejala

tblGejala : [@id + namaGejala + pertanyaan + mb + md + cfG] 3. Kamus Data Tabel Nilai CF

tblNilaiCF : [@@idGejala2 + cf] 4. Kamus Data Tabel Penyakit

tblPenyakit : [@id + namaPenyakit + keterangan + pengobatan] 5. Kamus Data Tabel Pasien

tblPasien : [@id + namaPasien + jenisKelamin + usia + tanggal + @@idPenyakit2]

6. Kamus Data Tabel Rule

tblRule : [@idRule + @@idPenyakit + @@idGejala + ya + tidak]

III.4.2.Normalisasi

Normalisasi adalah proses pengelompokkan data ke dalam bentuk tabel

atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka sehingga

terwujud satu bentuk database yang mudah untuk dimodifikasi. Bentuk

normalisasi yang dilakukan pada rancangan database adalah sebagai berikut :

(31)

id namaPenyakit keterangan pengobatan id namaGejala pertanyaan mb md cfG idRule ya tidak P001 Infeksi saluran kemih Infeksi saluran kemih bisa menjadi awal dari gagal ginjal. sering terjadi pada wanita karena konstruksi saluran kemihnya lebih rawan terkena infeksi. Dokter akan meresepkan analgetik (obat penghilang nyeri akibat infeksi yang terjadi) G001 Rasa panas atau nyeri ketika buang air kecil Apakah ada rasa panas atau nyeri ketika buang air kecil? 0.9 0.1 0.8 R001 G0 02 G009

2. Bentuk Normal Pertama (1NF/First Normal Form)

Id namaPenyakit keterangan pengobatan

P001 Infeksi saluran kemih

Infeksi saluran kemih bisa menjadi awal dari gagal ginjal. sering terjadi pada wanita karena konstruksi saluran kemihnya lebih rawan terkena infeksi.

Dokter akan

meresepkan analgetik (obat penghilang nyeri akibat infeksi yang terjadi)

id namaGejala pertanyaan mb md cfG idRule ya tidak

G001 Rasa panas atau nyeri ketika buang air kecil

Apakah ada rasa panas atau nyeri ketika buang air kecil?

0.9 0.1 0.8 R001 G002 G009

3. Bentuk Normal Kedua (2NF)

Id namaPenyakit keterangan pengobatan

P001 Infeksi saluran kemih

Infeksi saluran kemih bisa menjadi awal dari gagal ginjal. sering terjadi pada wanita karena konstruksi saluran kemihnya lebih rawan terkena infeksi.

Dokter akan

meresepkan analgetik (obat penghilang nyeri akibat infeksi yang terjadi)

id* namaGejala pertanyaan mb md cfG

G001 Rasa panas atau nyeri ketika buang air kecil

Apakah ada rasa panas atau nyeri ketika buang air kecil?

0.9 0.1 0.8

idRule idPenyakit idGejala ya Tidak

P001 P001 G001 G002 G006

(32)

id* namaPenyakit keterangan pengobatan

P001 Infeksi saluran kemih

Infeksi saluran kemih bisa menjadi awal dari gagal ginjal. sering terjadi pada wanita karena konstruksi saluran kemihnya lebih rawan terkena infeksi.

Dokter akan

meresepkan analgetik (obat penghilang nyeri akibat infeksi yang terjadi)

id* namaGejala pertanyaan mb md cfG

G001 Rasa panas atau nyeri ketika buang air kecil

Apakah ada rasa panas atau nyeri ketika buang air kecil?

0.9 0.1 0.8

idRule* idPenyakit** idGejala** ya Tidak

P001 P001 G001 G002 G006

III.4.3.Desain Tabel

Tabel adalah salah satu unsur yang paling penting dalam pembuatan

database, karena sebuah database dapat terbentuk dari beberapa tabel yang saling

berelasi satu sama lain. Dalam perancangan database aplikasi mendeteksi

penyakit ginjal secara dini, data record tersimpan dalam (6) buah tabel dengan

arsitektur data sebagai berikut :

1. Tabel Login

Nama Database : dbPakarGinjal

Nama Tabel : tblLogin

Primary Key : username

Tabel III.5. Tabel Login

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

username(*) varchar 15 username

password varchar 15 password

level varchar 5 level login

(33)

Nama Database : dbPakarGinjal

Nama Tabel : tblGejala

Primary Key : id

Tabel III.6. Tabel Gejala

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

id(*) varchar 10 id gejala

namaGejala text - nama gejala

pertanyaan text - pertanyaan

mb float - nilai measure of belief

md float - measure of disbelief

cfG float - nilai cf

3. Tabel Nilai CF

Nama Database : dbPakarGinjal

Nama Tabel : tblNilaiCF

Foreign Key : idGejala2

Tabel III.7. Tabel Nilai CF

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

idGejala2 varchar 10 id gejala 2

cf float - nilai kepastian

4. Tabel Penyakit

Nama Database : dbPakarGinjal

Nama Tabel : tblPenyakit

Primary Key : id

Tabel III.8. Tabel Penyakit

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

id(*) varchar 10 id penyakit

namaPenyakit text - nama penyakit

(34)

pengobatan text - solusi pengobatan

5. Tabel Pasien

Nama Database : dbPakarGinjal

Nama Tabel : tblPasien

Primary Key : id

Foreign Key : idPenyakit2

Tabel III.9. Tabel Pasien

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

id(*) varchar 10 id pasien

namaPasien varchar 50 nama pasien

jenisKelamin varchar 10 jenis kelamin

usia varchar 10 usia pasien

tanggal date - tanggal diagnosa

idPenyakit2 varchar 10 id penyakit

6. Tabel Rule

Nama Database : dbPakarGinjal

Nama Tabel : tblRule

Primary Key : idRule

Foreign Key : idPenyakit, idGejala

Tabel III.10. Tabel Rule

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

idRule(*) varchar 10 id rule

idPenyakit varchar 10 id penyakit

idGejala varchar 10 id gejala

ya varchar 10 ya

tidak Varchar 10 tidak

(35)

Setelah merancang database maka dapat dibuat relasi antar tabel sebagai

kebutuhan data. Relasi ini menggambarkan hubungan antara satu tabel dengan

tabel yang lain. Apakah hubungan satu dengan satu, satu dengan banyak dan

banyak dengan banyak. Adapun relasi antar tabel dibuat dalam bentuk entity

relationship diagram (ERD) dapat dilihat pada gambar III.20.

tblLogin Mengelola username password 1 Mengelola 1 M tglGejala id namaGejala pertanyaan cfG tblPenyakit 1 namaPenyakit Memiliki M tblRule idRule idPenyakit idGejala tblPasien id pengobatan namaPasien id keterangan ya tidak tanggal usia jenisKelamin 1 M M M Memiliki M level tblNilaiCF idGejala2 cf Memiliki idPenyakit2 M mb mb

Gambar III.20. Entity Relationship Diagram Perancangan Aplikasi Mendeteksi Penyakit Ginjal Secara Dini Menggunakan Metode Certainty

Factor

III.5. Desain User Interface

Pada tahap ini adalah tahap perancangan tampilan sistem yang akan

(36)

input sampai laporan. Adapun desain user interface dari perancangan aplikasi

mendeteksi penyakit ginjal secara dini adalah sebagai berikut :

1. Rancangan Form Login

Perancangan form login berfungsi untuk verifikasi pengguna yang berhak

mengelola sistem. Adapun rancangan form login dapat dilihat pada gambar

III.21. XXXXXXXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXX Username : Password :

Login Clear Cancel

<<<< Login >>>>

Level : ▼

Gambar III.21. Rancangan Form Login

2. Rancangan Form Utama

Rancangan form utama berfungsi untuk menampilkan tampilan awal saat

membuka aplikasi. Adapun rancangan form utama dapat dilihat pada gambar

(37)

Menu Utama

-Data Diagnosa Informasi Log

Gambar

RUMAH SAKIT UMUM HAJI MEDAN

Alamat : Jl. Rumah Sakit Haji, Kenangan Baru, Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara Telepon : (061) 6619520

Penyakit Gejala Setting Rule Pasien

Username : Admin | level : Admin | Date : dd/mm/yyyy | Time : 00:00:00

PERANCANGAN APLIKASI MENDETEKSI PENYAKIT GINJAL SECARA DINI MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR

Depeloved By : Ayu Masyita

Gambar III.22. Rancangan Form Utama

3. Rancangan Form Ubah Password

Rancangan form ubah password digunakan untuk mengubah password yang

dilakukan oleh admin/pakar. Adapun rancangan form ubah password dapat

(38)

Ubah Password -Level : Password : XXXXXXXXXXXXX Password Baru : Konfirmasi : XXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXX Update Clear Username : XXXXXXXXXXXXX Input Data <<<< Ubah Password >>>>

Gambar III.23. Rancangan Form Ubah Password

4. Rancangan Form Data Pasien

Rancangan tampilan form data pasien merupakan tampilan admin untuk

melihat data-data pasien yang telah melakukan diagnosa penyakit ginjal.

(39)

Data Pasien -ID Pasien XXXXXXXXXX XXXXXXXXXX XXXXXXXXXX XXXXXXXXXX XXXXXXXXXX XXXXXXXXXX XXXX XXXX XXXX XXXX XXXX XXXX

Nama Pasien Usia Nama Penyakit

XXXXXXXXXX XXXXXXXXXX XXXXXXXXXX XXXXXXXXXX XXXXXXXXXX XXXXXXXXXX XX XX XX XX XX XX <<<< Data Pasien >>>>

* Keterangan : Klik kanan pada data Pasien yang hendak dihapus. Jenis Kelamin XXXXXXXXXX XXXXXXXXXX XXXXXXXXXX XXXXXXXXXX XXXXXXXXXX XXXXXXXXXX

Gambar III.24. Rancangan Form Data Pasien

5. Rancangan Form Data Penyakit

Rancangan tampilan form data penyakit merupakan tampilan admin/pakar

untuk mengelola data penyakit ginjal. Rancangan form data penyakit dapat

(40)

Data Penyakit -Nama Penyakit : Input Data Keterangan : XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX Save Clear ID Penyakit : XXXXX XXXXXXXXXXXXXX Pengobatan : XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX ▼ ▼ XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX ▼ ▼ Update Delete Search By : XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

ID Penyakit Nama Penyakit Keterangan Pengobatan

XXXXX XXXXX XXXXX XXXXX XXXXX XXXXX XXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXX <<<< Data Penyakit >>>>

Gambar III.25. Rancangan Form Data Penyakit

6. Rancangan Form Data Gejala

Rancangan form data gejala digunakan untuk mengelola data gejala penyakit

ginjal yang dilakukan oleh admin/pakar. Adapun rancangan form data gejala

(41)

Data Gejala -Nama Gejala : Input Data Pertanyaan : XXXXX Save Clear ID Gejala : XXXXX XXXXXXXXXXXXXX Nilai MB : XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX ▼ ▼ XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX ▼ ▼ Update Delete Search By : XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

ID Gejala Nama Gejala Pertanyaan Measure Of Belief

XXXXX XXXXX XXXXX XXXXX XXXXX XXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXX XXXXX XXXXX XXXXX XXXXX XXXXX XXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXX <<<< Data Gejala >>>> XXXXX Nilai MD : XXXXX Nilai CF : Measure Of Belief Measure Of Disbelief Certainty Factor |||

Gambar III.26. Rancangan Form Data Gejala

7. Rancangan Form Setting Rule

Rancangan form setting rule merupakan tampilan admin/pakar untuk

melakukan setting rule pengetahuan penyakit ginjal. Adapun rancangan form

(42)

Setting Rule -Nama Gejala : Input Data Jawaban Ya : Save Clear ID Rule : XXXXX XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX Jawaban Tidak : XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX ▼ Update Delete Filter By :

ID Rule Nama Gejala Jawaban Ya Jawaban Tidak

XXXXX XXXXX XXXXX XXXXX XXXXX XXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXX XXXXXXXX XXXXXXXX XXXXXXXX XXXXXXXX XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXX Nama Penyakit : XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX ▼ XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX ▼ XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX ▼ Nama Penyakit XXXXXXXX XXXXXXXX XXXXXXXX XXXXXXXX XXXXXXXX

<<<< Setting Rule / Relasi >>>>

Gambar III.27. Rancangan Form Setting Rule

8. Rancangan Form Input Data Pasien

Rancangan form input data pasien merupakan tampilan user untuk mengisi

data pasien sebelum melakukan diagnosa. Adapun rancangan forminput data

(43)

Input Data Pasien -Nama Pasien : Input Data Usia : XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX XX Save Clear ID Pasien : XXXXX Tahun

Lanjut ke Proses Diagnosa

XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

<<<< Input Data Pasien >>>>

Jenis Kelamin : XXXXXXXXXXXXXXXXXX ▼

Gambar III.28. Rancangan Form Input Data Pasien

9. Rancangan Form Diagnosa

Rancangan form diagnosa merupakan tampilan user untuk melakukan

diagnosa penyakit ginjal dengan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh

(44)

XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXX - Diagnosa - Nilai Keyakinan : <<<< Diagnosa / Konsultasi >>>> Next >> Close ▼ Kinsultasi

Jawablah Pertanyaan di Bawah Ini :

Gambar III.29. Rancangan Form Diagnosa

10. Rancangan Form Hasil Diagnosa

Rancangan form hasil diagnosa merupakan tampilan penggunauntuk melihat

hasil diagnosa penyakit ginjal. Adapun rancangan form hasil diagnosa dapat

(45)

XXXXXXXXXXXXXXXXXXX XXXXX Diagnosa -Persentase Keyakinan : Nama Penyakit : Keterangan : Jenis Gejala : Pengobatan : Close Print Hasil Diagnosa : XXXXXXXXXXXXXXXXXXX ▼ ▼ XXXXXXXXXXXXXXXXXXX ▼ ▼ XXXXXXXXXXXXXXXXXXX ▼ ▼ Diagnosa <<<< Diagnosa / Konsultasi >>>>

Gambar III.30. Rancangan Form Hasil Diagnosa

11. Rancangan Laporan Hasil Diagnosa

Rancangan laporan hasil diagnosa merupakan tampilan user untuk mencetak

laporan hasil diagnosa penyakit ginjal. Adapun rancangan laporan hasil

(46)

HASIL DIAGNOSA PENYAKIT GINJAL MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR

Diketahui Oleh :

(dr. Abdullah Sujono, M.Kes) Logo

Rumah Sakit Umum Haji Medan

Alamat : Jl. Rumah Sakit H., Kenangan Baru, Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara

Telepon : (061) 6619520 dd/mm/yyyy Nama Pasien : Jenis Kelamin : Keterangan Penyakit : Pengobatan : XXXXXXXXXXX XXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX Usia : XX Nama Penyakit : XXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

Gambar

Tabel  keputusan  untuk  gejala-gejala  penyakit  ginjal  dapat  dilihat  pada  Tabel III.3
Gambar III.3. Use Case Diagram Perancangan Aplikasi Mendeteksi Penyakit  Ginjal Secara Dini Menggunakan Metode Certainty Factor
Gambar III.4. Class Diagram Perancangan Aplikasi Mendeteksi Penyakit  Ginjal Secara Dini Menggunakan Metode Certainty Factor
Gambar III.5. Activity Diagram Login
+7

Referensi

Dokumen terkait

Citra input pada proses ekstraksi fitur merupakan citra objek kandidat puting payudara yang telah diproses pada tahapan sebelumnya. Kandidat-kandidat puting

Dengan ini saya menyatakan bahwa isi intelektual Skripsi saya yang berjudul “KARAKTERISASI SIFAT FISIK, SIFAT OPTIK, DAN SIFAT LISTRIK KACA TZBPN “ adalah hasil

Pada kandidat bergetah banyak kelas tinggi dan kelas rendah terdapat sedikit perbedaan jumlah saluran resin aksial dan radial pada bergetah banyak kelas tinggi

Hasil penelitian menemukan bahwa aspek motivasi dan kognitif lebih banyak mempengaruhi kemandirian belajar siswa kelas VIII SMP 1 Pakenjeng dibandingkan aspek

Untuk kronologis menurut pendapat kami, peneliti sudah menjelaskan secara terperinci, hal tersebut dapat dilihat dari: Penjabaran peristiwa dilematis antara

Hal ini menunjukkan bahwa infeksi berperan meningkatkan kadar bilirubin pada neonatus dengan defisiensi G6PD, melalui mekanisme hemolisis pada membran sel darah merah yang

Tahapan dalam penelitian ini adalah dimulai dari melakukan observasi input, proses dan output dalam pelaksanaan MTBS pneumonia di Puskesmas Candipuro dan Padang serta supervisi

Kelas S3 : Lahan mempuyai faktor pembatas yang sedang, lebih dari satu faktor dan faktor pembatas ini akan sangat berpengaruh terhadap produktivitasnya, faktor pembatas