• Tidak ada hasil yang ditemukan

2-8 Desember Ciptaan Membuktikan Adanya Allah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "2-8 Desember Ciptaan Membuktikan Adanya Allah"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

2-8 Desember

Ciptaan Membuktikan

Adanya Allah

HALAMAN 3 NYANYIAN: 110, 15

9-15 Desember

Jadilah ”Budak

bagi Yehuwa”

HALAMAN 18 NYANYIAN: 62, 84

34567

1 5 O K TO B E R 2 0 1 3

(2)

Publikasi ini tidak diperjualbelikan, dan disediakan sebagai bagian dari pekerjaan pendidikan Alkitab sedu-nia yang ditunjang oleh sumbangan sukarela. Kecuali

The Watchtower(ISSN 0043-1087) is published semi-monthly by Watchtower Bible and Tract Society of New York, Inc.; L. Weaver, Jr., President; G. F. Simonis,

Periodicals Postage Paid at Brooklyn, NY, and at addi-tional mailing offices.POSTMASTER:Send address changes to Watchtower, 1000 Red Mills Road,Wallkill,

34567

October 15, 2013

Vol. 134, No. 20 Semimonthly INDONESIAN

ARTIKEL PELAJARAN

˝ Ciptaan Membuktikan Adanya Allah

Allah yang tidak kelihatan menciptakan alam semesta yang kelihatan. Apakah Saudara benar-benar memerca-yainya? Tidak semua orang percaya. Bagaimana kita bisa membantu orang lain memahami kebenaran tentang Pen-cipta sekaligus memperkuat iman kita sendiri? Pelajarilah artikel ini.

˝ Jadilah ”Budak bagi Yehuwa”

Orang Kristen didesak untuk menjadi budak Yehuwa. Di artikel ini, kita akan belajar tentang ketetapan dalam Hu-kum Musa bagi para budak, caranya agar tidak diperbu-dak oleh Setan dan dunianya yang penuh daya pikat, dan apa upah bagi budak Allah yang setia.

(3)

BANYAK orang mengatakan bahwa mereka baru mau percaya kalau mereka sudah melihatnya sen-diri. Padahal, Alkitab mengatakan bahwa ”tidak seorang pun pernah melihat Allah”. (Yoh. 1:18) Bagaimana kita dapat membantu orang-orang se-perti itu agar beriman kepada Yehuwa? Dan, apa yang bisa kita lakukan agar iman kita sendiri 1. Apa yang harus kita lakukan agar iman kita tetap kuat?

Ciptaan Membuktikan

Adanya Allah

”Yehuwa, ya, Allah kami, engkau layak menerima kemuliaan . . . karena engkau menciptakan

segala sesuatu.”—PNY. 4:11.

APA JAWABAN SAUDARA?

Apa yang harus kita lakukan untuk merobohkan ajaran palsu ”yang dibentengi dengan kuat”?

Bagaimana ciptaan memperlihatkan kuasa dan hikmat Allah?

Bagaimana orang tua dapat membantu anak mereka lebih beriman kepada Yehuwa?

(4)

kepada Yehuwa, ”Allah yang tidak kelihatan”, tetap kuat? (Kol. 1:15) Pertama-tama, kita harus me-ngetahui ajaran apa saja yang mengaburkan kebe-naran tentang Yehuwa. Lalu, kita harus terampil menggunakan Alkitab untuk membuktikan bahwa ajaran-ajaran itu ”menentang pengetahuan tentang Allah”.—2 Kor. 10:4, 5.

2 Satu ajaran palsu yang membutakan banyak

orang sehingga tidak mengetahui kebenaran ten-tang Allah adalah evolusi. Ajaran ini bertenten-tang- bertentang-an dengbertentang-an Alkitab dbertentang-an menyatakbertentang-an bahwa semua bentuk kehidupan tidak diciptakan, tapi ada de-ngan sendirinya. Seandainya itu benar, orang tidak tahu alasan mereka hidup dan tidak punya harap-an untuk kehidupharap-an yharap-ang lebih baik.

3 Di pihak lain, ada orang Kristen yang

meng-ajarkan bahwa alam semesta, termasuk bumi dan segala isinya, baru berumur beberapa ribu tahun. 2, 3. Dua ajaran apa yang membutakan orang sehingga tidak mengeta-hui kebenaran tentang Allah?

(5)

Ajaran ini disebut kreasionisme, dan penganut-nya bisa jadi sangat menghargai Alkitab. Namun, mereka berpendapat bahwa beberapa ribu tahun yang lalu Allah menciptakan segala sesuatu dalam waktu enam kali 24 jam. Mereka menolak bukti ilmiah yang bertentangan dengan pandangan me-reka. Akibatnya, orang menganggap Alkitab tidak masuk akal dan tidak akurat. Para pendukung kre-asionisme mirip dengan orang-orang pada abad pertama yang bersemangat untuk beribadat kepada Allah ”tetapi tidak menurut pengetahuan yang sak-sama”. (Rm. 10:2) Bagaimana kita dapat meng-gunakan Firman Allah untuk merobohkan ajaran evolusi dan kreasionisme ”yang dibentengi dengan

kuat”?1 Kita sendiri harus berupaya keras

mem-peroleh pengetahuan yang saksama tentang apa yang Alkitab ajarkan.

1 Untuk keterangan tentang cara berdiskusi dengan orang yang memercayai kreasionisme, lihat brosur Benarkah Kehidupan Dicip-takan? halaman 24-28.

(6)

IMAN DIDASARKAN ATAS BUKTI DAN LO GIKA

4 Alkitab mengajar kita untuk menghargai

pe-ngetahuan. (Ams. 10:14) Yehuwa ingin agar iman kita kepada-Nya didasarkan atas bukti dan logi-ka, bukan atas filsafat manusia atau tradisi aga-ma. (Baca Ibrani 11:1.) Untuk membangun iman

yang kuat akan Allah, pertama-tama kita harus

ya-kin bahwa Yehuwa itu ada. (Baca Ibrani 11:6.)

Kita yakin akan hal itu bukan karena asal perca-ya, tapi setelah kita memeriksa fakta-faktanya dan menggunakan ’daya nalar’.—Rm. 12:1.

5 Rasul Paulus memberikan satu alasan kita bisa

yakin bahwa Allah itu ada, meskipun kita tidak bisa melihat-Nya. Mengenai Yehuwa, Paulus menu-lis, ”Sifat-sifatnya yang tidak kelihatan, yaitu kua-sanya yang kekal dan Keilahiannya, jelas terlihat sejak penciptaan dunia, karena sifat-sifat tersebut 4. Iman kita harus didasarkan atas apa?

(7)

dipahami melalui perkara-perkara yang dicipta-kan.” (Rm. 1:20) Bagaimana Saudara bisa mem-bantu orang yang meragukan adanya Allah? Sau-dara bisa membantu mereka memercayai kata-kata Paulus melalui beberapa karya ciptaan berikut ini, yang memperlihatkan kuasa dan hikmat Allah.

CIPTAAN MENUNJUKKAN KUASA ALLAH

6 Kuasa Yehuwa terlihat dari dua perisai yang

melindungi kita, yaitu atmosfer dan medan mag-net bumi. Misalnya, atmosfer tidak hanya menye-diakan udara yang kita hirup, tapi juga melindungi kita dari meteor yang menghujani bumi. Batu-batu besar itu biasanya akan terbakar habis di atmos-fer sebelum menghantam bumi sehingga kerusakan besar bisa terhindarkan. Sewaktu itu terbakar, kita akan melihat kilasan-kilasan cahaya terang yang in-dah di langit pada malam hari.

7 Perisai pelindung lain berasal dari bagian

(8)

dalam bumi, yaitu medan magnet. Inti luar bumi, yang sebagian besar berupa besi cair, menimbulkan medan magnet yang kuat yang menyelimuti bumi dan membentang jauh ke angkasa. Perisai ini me-lindungi kita dari radiasi yang terpancar dari lidah api dan ledakan di lapisan terluar matahari. Na-mun syukurlah, berkat adanya medan magnet bu-mi, semburan energi ini tidak menghanguskan ke-hidupan di permukaan bola bumi kita. Energi itu diserap dan dipantulkan kembali. Kita dapat me-nyaksikan bukti bekerjanya medan magnet bumi ini dari cahaya berwarna-warni yang menari-nari di langit dekat Kutub Utara dan Selatan. Tak

dira-gukan lagi, ’kuasa Yehuwa sangat besar’.—Baca

Yesaya 40:26.

ALAM MENUNJUKKAN HIKMAT ALLAH

8 Kita bisa melihat hikmat Yehuwa dari caranya

Ia menjaga kehidupan tetap ada di bumi. Sebagai 8, 9. Mengapa siklus-siklus yang menunjang kehidupan memperlihat-kan hikmat Yehuwa?

(9)

gambaran: Bayangkan sebuah kota yang dikelilingi tembok dan padat penduduknya. Air bersih tidak bisa masuk ke kota itu dan sampah tidak bisa di-buang ke luar. Kota seperti itu pasti segera menja-di kotor dan tidak bisa menja-dihuni lagi. Dalam beberapa hal, bumi kita mirip kota itu. Jumlah air bersihnya terbatas, dan sampah tidak bisa dibuang ke luar bumi. Tapi, bumi bisa memenuhi kebutuhan miliar-an makhluk hidup, generasi demi generasi. Ba-gaimana mungkin? Karena ada siklus-siklus yang bisa mendaur ulang zat-zat yang penting untuk kehidupan.

9 Perhatikan siklus oksigen. Miliaran makhluk

menghirup oksigen dan membuang karbon dioksi-da. Namun, persediaan oksigen tidak pernah ha-bis, dan atmosfer tidak pernah dipenuhi dengan gas ”buang”, atau karbon dioksida. Mengapa? Ka-rena ada proses menakjubkan yang dikenal seba-gai fotosintesis. Tumbuhan hijau menyerap karbon

(10)

dioksida, air, sinar matahari, dan zat-zat gizi, lalu menghasilkan karbohidrat dan oksigen. Oksigen tersebut kita hirup dan siklus itu pun berulang. Ye-huwa menggunakan tumbuh-tumbuhan yang me-mang Ia rancang untuk memberikan ’kehidupan dan napas kepada semua orang’. (Kis. 17:25) Hik-mat-Nya benar-benar luar biasa!

10 Banyaknya jumlah ciptaan yang menghuni

planet kita juga memperlihatkan hikmat Yehuwa. Menurut perkiraan, ada sekitar 2 hingga 100 juta

spesies di bumi ini. (Baca Mazmur 104:24.)

Per-hatikan rancangan dari beberapa makhluk yang memperlihatkan hikmat Allah.

11 Sebagai contoh, otak kupu-kupu raja hanya

sebesar mata pena. Tapi, ia bisa terbang hampir 3.000 kilometer dari Kanada ke sebuah hutan di Meksiko, dengan mengandalkan posisi matahari untuk mengetahui arah. Namun, bagaimana kalau 10, 11. Bagaimana kupu-kupu raja dan capung memperlihatkan hikmat Yehuwa?

(11)

matahari bergerak di langit? Hal itu tidak menja-di soal, karena Yehuwa merancang otak mininya dengan kemampuan untuk tetap tahu arah yang be-nar. Atau, perhatikan mata seekor capung. Makh-luk ini melihat dengan dua mata majemuk. Se-tiap mata mempunyai kira-kira 30.000 lensa. Tapi, otaknya yang kecil mampu memahami sinyal-si-nyal yang masuk melalui semua lensa itu dan bisa mengetahui gerakan yang terkecil sekali pun di sekitarnya.

12 Yang lebih mengesankan lagi adalah cara

Ye-huwa merancang sel-sel makhluk hidup. Misalnya, dalam tubuh Saudara terdapat sekitar 100 triliun sel. Di dalam setiap sel ada sebuah struktur mirip tali yang sangat kecil dan dikenal sebagai DNA (asam deoksiribonukleat). DNA menyimpan seba-gian besar informasi yang dibutuhkan untuk mem-bangun seluruh tubuh Saudara.

12, 13. Apa yang mengesankan S audara tentang cara Yehuwa meran-cang sel-sel dalam tubuh S audara?

(12)

13 Berapa banyak informasi yang ada dalam DNA? Bandingkan satu gram DNA dengan

se-keping CD (compact disc). Satu CD dapat

me-nyimpan semua informasi yang ada dalam sebuah kamus. Hal ini sangat mengagumkan mengingat bahwa CD hanyalah sekeping cakram plastik yang tipis. Namun, satu gram DNA dapat menampung informasi sebanyak yang bisa disimpan dalam satu triliun CD! Atau, sebagai perbandingan lain, satu sendok teh DNA yang dikeringkan bisa menyim-pan cukup banyak informasi untuk membangun sekitar 2,5 triliun manusia!

14 Raja Daud menyatakan bahwa semua

infor-masi yang dibutuhkan untuk membangun tubuh manusia seolah-olah sudah ditulis oleh Yehuwa da-lam buku. Ia mengatakan, ”Matamu melihat bah-kan ketika aku masih embrio, dan semua bagian-nya tertulis dalam bukumu, sehubungan dengan 14. D engan adanya temuan para ilmuwan, bagaimana perasaan S auda-ra tentang Yehuwa?

(13)

hari-hari pada waktu semuanya itu dibentuk sebe-lum ada satu pun dari antaranya.” (Mz. 139:16) Wajarlah jika Daud tergugah untuk memuji Yehu-wa ketika ia memikirkan bagaimana tubuhnya di-ciptakan. Temuan para ilmuwan belakangan ini jus-tru membuat kita makin kagum akan cara Yehuwa menciptakan kita. Dan, kita jadi memiliki perasa-an yperasa-ang sama seperti pemazmur, yperasa-ang menulis ten-tang Yehuwa, ”Aku akan menyanjungmu karena dengan cara yang membangkitkan rasa takut, aku dibuat secara menakjubkan. Pekerjaan-pekerjaan-mu menakjubkan, sebagaimana jiwaku benar-benar menyadarinya.” (Mz. 139:14) Ya, ciptaan di

seki-tar kita membuktikan bahwa Allah memang ada!

BANTULAH ORANG LAIN UNTUK MEMULIAKAN ALLAH

15 Selama puluhan tahun, majalah Sedarlah!

telah membantu jutaan orang belajar tentang 15, 16. (a) Bagaimana publikasi kita membantu orang belajar tentang Yehuwa melalui ciptaan-Nya? (b) Artikel mana dari rubrik ”Apakah Ini Dirancang?” yang khususnya mengesankan S audara?

(14)

Allah melalui ciptaan-Nya. Contohnya, terbitan September 2006 yang berjudul ”Apakah Ada Pen-cipta?” khusus disiapkan untuk membuka mata orang-orang yang dibutakan oleh ajaran evolusi dan kreasionisme. Mengenai edisi khusus itu, se-orang saudari menulis ke kantor cabang Amerika Serikat, ”Kampanye menawarkan edisi khusus ini sangat sukses. Ada seorang wanita yang minta 20 majalah. Ia guru biologi dan ingin semua sis-wanya mendapat satu majalah.” Seorang saudara menulis, ”Saya sudah aktif mengabar sejak akhir 1940-an dan umur saya hampir 75 tahun, tapi saya belum pernah begitu menikmati pengabaran se-perti pada bulan ini sewaktu menawarkan edisi

khusus Sedarlah!”

16 Belakangan ini, terbitan Sedarlah! sering

memuat rubrik ”Apakah Ini Dirancang?” Rubrik pendek itu menyoroti betapa menakjubkan ran-cangan makhluk-makhluk ciptaan dan

(15)

menunjuk-kan bagaimana manusia mencoba meniru hasil karya Sang Perancang Agung. Pada tahun 2010, kita menerima sebuah brosur baru yang akan

semakin memuliakan Allah, yang berjudul

Be-narkah Kehidupan Diciptakan? Gambar-gambar yang indah dan diagram dalam publikasi itu di-buat agar kita semakin menghargai Yehuwa me-lalui ciptaan-Nya. Pertanyaan pada akhir setiap bagian membantu pembaca untuk merenung-kan informasi yang baru ia baca. Brosur ini sa-ngat bagus untuk digunakan dalam kesaksian ti-dak resmi, dari rumah ke rumah, atau di tempat umum.

17 Orang tua, apakah Saudara sudah

memba-has brosur yang bagus ini dengan anak-anak da-lam ibadat keluarga? Jika sudah, Saudara bisa 17, 18. (a) Orang tua, bagaimana S audara bisa membantu anak-anak agar lebih percaya diri membela iman mereka? (b) S elama ini, bagaima-na S audara menggubagaima-nakan brosur tentang penciptaan dalam ibadat ke-luarga?

(16)

memperkuat iman mereka kepada Allah. Mungkin Saudara punya anak-anak remaja yang bersekolah di SMA. Mereka menjadi sasaran utama orang-orang yang mengajarkan evolusi. Para ilmuwan, guru sekolah, film dokumenter tentang alam, bah-kan dunia hiburan dengan acara TV dan filmnya, menonjolkan evolusi sebagai suatu fakta. Saudara dapat membantu anak remaja Saudara memerangi propaganda seperti itu dengan menggunakan

bro-sur lain, yaitu Asal Mula Kehidupan—Lima

Per-tanyaan yang Patut Direnungkan, yang juga

di-rilis pada tahun 2010. Seperti brosur Benarkah

Kehidupan Diciptakan?, publikasi ini menganjur-kan kaum muda untuk mengembangmenganjur-kan ”kesang-gupan berpikir” mereka. (Ams. 2:10, 11) Mereka diajar untuk menentukan apakah yang diajarkan di sekolah itu masuk akal atau tidak.

18 Brosur Asal Mula Kehidupan ditulis untuk

(17)

menghebohkan tentang fosil-fosil yang ditemukan para ilmuwan, yang konon membuktikan bah-wa evolusi itu benar. Mereka juga diajar caranya menanggapi laporan tentang para ilmuwan yang katanya telah berhasil membuktikan di laborato-rium bahwa kehidupan bisa muncul dengan sendi-rinya. Orang tua, gunakanlah brosur-brosur ini agar anak-anak lebih percaya diri untuk menje-laskan alasan mereka percaya adanya Pencipta. Baca 1 Petrus 3:15.

19 Kita bisa tahu sifat-sifat Yehuwa yang

ba-gus jika kita membaca publikasi yang membahas tentang ciptaan-Nya. Semua bukti ini menggugah kita untuk memuji Allah. (Mz. 19:1, 2) Betapa besar hak istimewa kita untuk memberikan kehor-matan dan kemuliaan yang layak diterima oleh Yehuwa, Sang Pencipta segala sesuatu!—1 Tim. 1:17.

(18)

MENURUT pandangan umum, budak adalah orang yang ditindas, diperlakukan dengan kejam dan tidak adil oleh majikannya. Tapi, Firman Allah mengata-kan bahwa seseorang bisa dengan sukarela menjadi budak dari Majikan yang pengasih, yaitu Yehuwa. Malah, rasul Paulus menganjurkan orang Kristen abad pertama untuk ’bekerja bagaikan budak bagi Yehuwa’, maksudnya mereka didesak untuk mela-yani Allah karena kasih. (Rm. 12:11) Apa artinya

1. Apa bedanya perbudakan dalam pandangan umum dan perbudakan yang disebutkan di Roma 12:11?

Jadilah ”Budak bagi Yehuwa”

”Jangan berlambat-lambat dalam pekerjaanmu. . . . Bekerjalah bagaikan budak bagi Yehuwa.”—RM. 12:11.

APA PENDAPAT SAUDARA?

Perbudakan seperti apa yang disebutkan di Roma 12:11? Bagaimana caranya agar kita tidak diperbudak oleh S etan dan dunianya?

Upah apa yang akan Yehuwa berikan kepada budak-budak-Nya?

(19)

menjadi budak Allah? Bagaimana caranya agar kita tidak diperbudak oleh Setan dan dunianya? Dan, apa upahnya jika kita menjadi budak Yehuwa dan mela-yani-Nya dengan setia?

”AKU BENAR-BENAR MENGASIHI MAJIKANKU”

2 Dari Hukum yang Allah berikan kepada Israel,

kita bisa tahu apa syarat untuk menjadi budak Ye-huwa. Seorang budak Ibrani biasanya dibebaskan pada tahun ketujuh masa pelayanannya. (Kel. 21:2) Tapi, jika seorang budak sangat mengasihi majikan-nya dan ingin terus melayani dia, ada ketetapanmajikan-nya dalam Hukum Yehuwa. Sang majikan harus mem-bawa budak itu ke pintu atau tiang pintu lalu menu-suk telinganya dengan penumenu-suk. (Kel. 21:5, 6) Tin-dakan ini ada artinya. Dalam bahasa Ibrani, gagasan ketaatan dikaitkan dengan mendengarkan. Jadi, de-ngan ditusuk telide-nganya, budak itu memperlihatkan

2. (a) Apa yang membuat seorang budak Israel melepaskan kesempat-annya untuk bebas? (b) Apa artinya tindakan menusuk telinga seorang budak?

(20)

bahwa ia ingin terus melayani dan menaati majikan-nya. Demikian pula, sewaktu kita membaktikan diri kepada Yehuwa, kita menyatakan bahwa kita rela menaati Dia karena kasih.

3 Sebelum dibaptis, kita sudah memutuskan

un-tuk melayani Yehuwa, atau menjadi budak-Nya. Kita membaktikan diri karena kita ingin menaati Yehu-wa dan melakukan kehendak-Nya. Tidak ada yang memaksa kita. Bahkan anak-anak yang dibaptis me-lakukannya atas keinginan sendiri dan bukan hanya karena ingin menyenangkan orang tua. Ini semua kita lakukan karena kita mengasihi Yehuwa, Maji-kan surgawi kita. Rasul Yohanes menulis, ”Inilah arti kasih akan Allah, yaitu bahwa kita menjalankan perintah-perintahnya.”—1 Yoh. 5:3.

MERDEKA TAPI MENJADI BUDAK

4 Kita sangat bersyukur kepada Yehuwa

kare-na telah memungkinkan kita menjadi budak-Nya!

3. Mengapa kita membaktikan diri kepada Allah?

(21)

Dengan beriman akan korban tebusan Kristus, kita tidak lagi diperbudak atau dikuasai oleh dosa. Wa-laupun masih tidak sempurna, kita memilih untuk menundukkan diri kepada Yehuwa dan Yesus. Pau-lus menjelaskan hal ini dalam salah satu suratnya, ”Anggaplah dirimu mati sehubungan dengan dosa tetapi hidup sehubungan dengan Allah karena Kris-tus Yesus.” Lalu, ia memperingatkan, ”Tidak tahu-kah kamu bahwa jika kamu terus menyerahkan di-rimu kepada siapa pun sebagai budak untuk menaati dia, kamu adalah budaknya karena kamu menaati dia, baik budak dari dosa yang membawa kepada ke-matian ataupun budak dari ketaatan yang membawa kepada keadilbenaran? Tetapi syukur kepada Allah bahwa kamu dahulu adalah budak dosa, tetapi seka-rang kamu taat dari hati kepada bentuk ajaran itu yang kepadanya kamu diserahkan. Ya, karena kamu telah dimerdekakan dari dosa, kamu menjadi bu-dak keadilbenaran.” (Rm. 6:11, 16-18) Perhatikan,

(22)

Paulus menyebutkan bahwa kita harus ”taat dari hati”. Ya, dengan membaktikan diri kepada Yehuwa, kita menjadi ”budak keadilbenaran”.

5 Namun, sebagai budak Allah, kita harus

meng-atasi dua kendala. Yang pertama adalah ketidaksem-purnaan kita sendiri. Rasul Paulus mengalami hal itu. Ia menulis, ”Aku, yaitu manusia batiniahku, be-nar-benar menyukai hukum Allah, tetapi aku meli-hat dalam anggota-anggota tubuhku suatu hukum lain yang berperang melawan hukum pikiranku dan menjadikan aku tawanan hukum dosa yang terdapat dalam anggota-anggota tubuhku.” (Rm. 7:22, 23) Kita pun tidak bisa lepas dari ketidaksempurnaan yang kita warisi. Karena itu, kita harus terus mela-wan keinginan daging. Rasul Petrus mendesak kita, ”Jadilah umat yang merdeka, tetapi dengan meme-gang kemerdekaanmu, bukan sebagai selubung un-tuk menutupi keburukan, melainkan sebagai budak-budak Allah.”—1 Ptr. 2:16.

(23)

6 Hal kedua yang harus kita lawan adalah dunia

ini yang dipengaruhi hantu-hantu. Setan sang pe-nguasa dunia menggunakan semua senjatanya agar kita tidak loyal kepada Yehuwa dan Yesus. Ia ingin memperbudak kita dengan menggoda kita agar men-jadi bagian dari dunianya. (Baca Efesus 6:11, 12.)

Salah satu caranya adalah dengan mendandani du-nianya agar tampak menarik dan memikat. Ra-sul Yohanes memperingatkan, ”Jika seseorang me-ngasihi dunia, kasih akan Bapak tidak ada dalam dirinya; karena segala sesuatu yang ada di dunia —keinginan daging, keinginan mata, dan pameran sarana kehidupan seseorang—tidak berasal dari Ba-pak, tetapi berasal dari dunia.”—1 Yoh. 2:15, 16.

7 Semua orang di dunia ini ingin menjadi kaya.

Setan membuat orang percaya bahwa uang sama de-ngan kebahagiaan. Mal menjamur di mana-mana. Iklan-iklan mempromosikan gaya hidup untuk terus membeli dan bersenang-senang. Agen-agen wisata

(24)

menawarkan tur ke tempat-tempat eksotis, sering kali bersama orang-orang yang berpikiran duniawi. Ya, dari segala pihak, kita didorong untuk meraih ”sukses”, tapi tentu menurut standar dunia ini.

8 Pada abad pertama, Petrus memberikan

per-ingatan tentang orang-orang di sidang Kristen yang berpikiran duniawi, ”Mereka menganggap hidup me-wah pada siang hari sebagai kesenangan. Mereka adalah noda dan cacat, mereka merasakan kese-nangan yang tidak terkendali dalam menyesatkan orang dengan ajaran palsu mereka sementara ber-pesta bersama-sama kamu. Sebab mereka mengucap-kan pernyataan-pernyataan yang muluk-muluk yang tidak mendatangkan keuntungan, dan dengan ke-inginan daging dan dengan kebiasaan yang bebas, mereka memikat orang-orang yang baru melepaskan diri dari orang-orang yang salah tingkah lakunya. Meskipun mereka menjanjikan kemerdekaan kepa-da orang-orang itu, mereka sendiri akepa-dalah bukepa-dak

(25)

kebejatan. Sebab barang siapa dikalahkan oleh orang lain diperbudak oleh orang ini.”—2 Ptr. 2:13, 18, 19.

9 Kita tidak akan mendapat kebebasan dengan

me-muaskan ”keinginan mata”. Kita malah akan diper-budak oleh majikan yang tidak kelihatan dari dunia ini, Setan Si Iblis. (1 Yoh. 5:19) Ada bahaya yang sangat nyata, yaitu diperbudak oleh materialisme. Sekali menjadi budaknya, kita sulit melepaskan diri.

KARIER YANG MEMUASKAN

10 Seperti di Taman Eden, Setan sekarang juga

mengincar orang yang tidak berpengalaman. Target utamanya adalah kaum muda. Setan tidak senang jika anak muda, atau siapa pun, merelakan diri un-tuk menjadi budak Yehuwa. Musuh Allah ingin agar semua yang membaktikan diri kepada Yehuwa gagal mempertahankan pengabdian dan loyalitas mereka.

11 Mari kita bahas lagi contoh budak yang

ditu-suk telinganya. Budak itu pasti merasa sakit. Tapi,

10, 11. D ewasa ini, siapa yang menjadi target utama S etan? Bagaima-na pendidikan duniawi bisa mempersulit mereka?

(26)

rasa sakit itu akan segera hilang dan dia akan punya tanda permanen seorang budak. Bagi anak muda, memilih haluan hidup yang berbeda dengan teman-temannya juga tidak mudah, bahkan menya-kitkan. Setan mempromosikan gagasan bahwa un-tuk sukses dalam hidup, orang harus punya karier di dunia ini. Tapi, kita baru bisa benar-benar sukses jika Yehuwa menjadi bagian terpenting dalam hi-dup kita. Yesus mengatakan, ”Berbahagialah me-reka yang sadar akan kebutuhan rohani meme-reka.” (Mat. 5:3) Orang Kristen yang berbakti hidup un-tuk melakukan kehendak Allah, bukan kehendak Se-tan. Mereka senang akan hukum Yehuwa dan mere-nungkannya siang dan malam. (Baca Mazmur 1: 1-3.) Namun, kebanyakan pendidikan tinggi saat ini membuat seorang hamba Yehuwa tidak punya ba-nyak waktu untuk merenungkan Firman Yehuwa dan melayani-Nya.

12 Majikan duniawi bisa menyulitkan seorang 12. Pilihan apa yang dihadapi banyak anak muda dewasa ini?

(27)

Kristen untuk melayani Allah. Dalam suratnya yang pertama kepada orang Korintus, Paulus berkata, ”Apakah engkau seorang budak ketika dipanggil? Janganlah hal itu mengkhawatirkan engkau; namun jika engkau bisa merdeka, sebaiknya raihlah kesem-patan itu.” (1 Kor. 7:21) Kalau budak itu punya ma-jikan duniawi yang menyulitkannya, lebih baik dia membebaskan diri. Di banyak negeri dewasa ini, anak-anak diwajibkan bersekolah selama beberapa tahun. Selanjutnya, para murid diberi pilihan, mau meneruskan pendidikannya atau tidak. Jika seorang Kristen memilih pendidikan tinggi hanya agar bisa berkarier di dunia ini, kebebasannya untuk mela-yani Yehuwa sepenuh waktu akan terbatas.—Baca 1 Korintus 7:23.

PENDIDIKAN TING GI ATAU PENDIDIKAN TERTING GI?

13 Paulus memperingatkan orang Kristen di

Ko-lose, ”Berhati-hatilah: mungkin ada orang yang akan

(28)

membawa kamu pergi sebagai mangsanya melalui filsafat dan tipu daya kosong menurut ajaran tu-run-temurun dari manusia, menurut hal-hal dasar dari dunia dan bukan menurut Kristus.” (Kol. 2:8) ”Filsafat dan tipu daya kosong menurut ajaran tu-run-temurun dari manusia” kini ada dalam ben-tuk pemikiran duniawi yang diajarkan kaum intelek-tual. Sekolah tinggi, yang menandaskan teori belaka, tidak selalu menghasilkan lulusan yang memiliki keterampilan praktis, sehingga mereka tidak siap menghadapi kehidupan nyata. Sebaliknya, hamba-hamba Yehuwa memilih pendidikan yang memberi mereka keterampilan, sehingga mereka bisa melayani Allah sekaligus menunjang kehidupan yang sederha-na. Mereka mencamkan nasihat Paulus kepada Ti-motius, ”Memang, pengabdian yang saleh ini, yang disertai rasa cukup, adalah sarana untuk mendapat-kan keuntungan besar. Maka, dengan mempunyai makanan, pakaian dan penaungan, hendaknya kita puas dengan perkara-perkara ini.” (1 Tim. 6:6, 8)

(29)

Ketimbang mendapatkan ijazah dan gelar-gelar kuler di belakang nama mereka, orang Kristen se-jati berupaya mendapatkan ”surat-surat rekomen-dasi”, yaitu orang-orang yang mereka bantu menjadi murid Yesus. Caranya adalah dengan berbuat seba-nyak mungkin dalam pengabaran.—Baca 2 Korin-tus 3:1-3.

14 Perhatikan contoh rasul Paulus. Ia diajar oleh

guru Hukum Yahudi bernama Gamaliel. Pendidik-an itu setaraf dengPendidik-an pendidikPendidik-an universitas saat ini. Tapi, bagaimana pendapat Paulus ketika ia memban-dingkannya dengan hak istimewa menjadi budak Allah dan Kristus? Ia menulis, ”Aku . . . mengang-gap segala sesuatu sebagai kerugian karena nilai yang unggul dari pengetahuan tentang Kristus Ye-sus, Tuanku.” Lalu, ia menambahkan, ”Oleh ka-rena dia aku rela kehilangan segala sesuatu dan menganggap itu semua sebagai tumpukan sampah, supaya aku dapat memperoleh Kristus.” (Flp. 3:8)

14. Menurut Filipi 3:8, bagaimana Paulus menganggap hak istimewa-nya menjadi budak Allah dan Kristus?

(30)

Pandangan Paulus itu bisa membantu kaum muda Saksi dan orang tua mereka untuk membuat pilih-an ypilih-ang bijakspilih-ana soal pendidikpilih-an. (Lihat rpilih-angkai- rangkai-an gambar di edisi strangkai-andar.)

DAPATKAN MANFAAT DARI PENDIDIKAN TERTING GI

15 Bagaimana suasana di banyak kampus di

du-nia ini? Bukankah itu sering menjadi tempat yang subur untuk tumbuhnya bibit pergolakan sosial dan politik? (Ef. 2:2) Sebaliknya, organisasi Yehuwa me-nyediakan pendidikan tertinggi dalam suasana yang penuh damai di sidang Kristen. Kita semua bisa mendapat manfaat dari Sekolah Pelayanan Teokratis mingguan. Ada juga sekolah khusus bagi para pe-rintis, misalnya Sekolah Alkitab bagi Saudara La-jang dan Sekolah Alkitab bagi Pasangan Kristen. Sekolah-sekolah teokratis ini mendidik kita untuk semakin menaati Yehuwa, Majikan surgawi kita.

16 Kita bisa menggali banyak harta rohani dari 15, 16. Pendidikan apa yang disediakan organisasi Yehuwa? Apa tuju-an utamtuju-anya?

(31)

Indeks Publikasi Menara Pengawal atau CD-ROM Watchtower Library. Tujuan utama pendidikan Al-kitab kita adalah untuk ibadat kepada Yehuwa. Kita diajar caranya membantu orang lain agar rukun de-ngan Allah. (2 Kor. 5:20) Selanjutnya mereka bisa membantu orang lain lagi.—2 Tim. 2:2.

UPAH BAGI PARA BUDAK

17 Dalam perumpamaan Yesus tentang talenta,

dua budak yang setia mendapat pujian. Majikan me-reka pun bersukacita dan memercayakan lebih ba-nyak pekerjaan kepada mereka. (Baca Matius 25: 21, 23.) Kita juga akan bersukacita dan puas jika kita memilih pendidikan tertinggi dari Yehuwa. Per-hatikan contoh Michael. Prestasinya di sekolah sa-ngat bagus sehingga para guru mengundangnya ke sebuah pertemuan untuk membahas peluangnya ma-suk ke sebuah universitas. Mereka terkejut sewaktu Michael memberi tahu bahwa ia tidak akan kuliah, tapi akan mengambil kursus keterampilan singkat.

(32)

Jadi, ia bisa segera merintis dan menunjang dirinya. Apakah ia menyesali keputusannya? ”Pendidikan teokratis yang saya terima sebagai perintis, dan kini sebagai penatua sidang, sungguh tak ternilai,” kata-nya. ”Berkat dan hak istimewa yang saya nikmati jauh melebihi gaji sebanyak apa pun. Saya sangat bersyukur saya memilih untuk tidak mengejar pen-didikan tinggi.”

18 Pendidikan tertinggi mengajarkan kehendak

Allah dan membantu pelayanan kita sebagai budak Yehuwa. Kita jadi punya harapan untuk ”dimer-dekakan dari perbudakan kebinasaan” dan akhir-nya mendapat ”kemerdekaan kemuliaan anak-anak Allah”. (Rm. 8:21, Terjemahan Baru) Dan yang pa-ling penting, kita tahu cara terbaik untuk menun-jukkan bahwa kita benar-benar mengasihi Majikan surgawi kita, Yehuwa.—Kel. 21:5.

18. Mengapa S audara memilih pendidikan tertinggi?

Kunjungiwww.jw.org/id

Referensi

Dokumen terkait

- Guru memberikan contoh ekspresi untuk bertanya jawab dengan siswa yaitu contoh- contoh pertanyaan yang menanyakan like dan dislike.. - Siswa secara berpasangan

Gangguan-gangguan (interference) pada Spektrofotmetri Serapan Atom adalah peristiwa-peristiwa yang menyebabkan pembacaan absorbansi unsur yang dianalisis menjadi lebih kecil

Tahapan penelitian menjelaskan tentang tahapan yang akan dilakukan dalam pengerjaan penelitian tugas akhir mulai dari tahap persiapan, dan pengumpulan data yang didalamnya

Napsu badan jeung sagala panga- jakna teh ku jelema anu geus jadi kagungan Kristus Yesus mah geus Ka pan urang teh geus maot tina dosa, piraku bisa keneh hirup dina

Perusahaan harus cermat dan rinci dalam membuat laporan keuangan terutama yang berkaitan dengan biaya produksi agar tidak terjadi penyimpangan – penyimpangan serta

Prosedur penelitian mencakup: perencanaan, pelaksanaan, observasi atau pengamatan dan refleksi.Dari hasil penelitian diperoleh bahwa Perencanaan pembelajaran metode

Jumlah laki-laki lebih diutamakan dalam kegiatan Inventarisasi Sumber Daya Hutan berjumlah minimal 7 orang, sedangkan perempuan berjumlah 2

Sistem akan menampilkan pesan ”Tidak ada file yang diupload” Valid 6 File yang diupload bukan file .docx, .pdf, .xls atau .txt ketika ingin mengenkrip file User