• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penanaman Karakter Religius Dan Disiplin Melalui Kegiatan Pengajian Jumat di SMK Binawiyata Sragen Tahun Pelajaran 2017/2018

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Penanaman Karakter Religius Dan Disiplin Melalui Kegiatan Pengajian Jumat di SMK Binawiyata Sragen Tahun Pelajaran 2017/2018"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PENANAMAN KARAKTER RELIGIUS DAN DISIPLIN MELALUI KEGIATAN PENGAJIAN JUMAT DI SMK BINAWIYATA

SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2017/2018

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Pendidikan Pacasila dan Kewarganegaraan

Oleh:

AS SYIFA NUR LATHIFAH A220140001

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS KEGUARUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018

(2)

HALAMAN PERSETUJUAN

PENANAMAN KARAKETR RELIGIUS DAN DISIPLIN MELALUI KEGIATAN PENGAJIAN JUMAT DI SMK BINAWIYATA

SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2017/2018

PUBLIKASI ILMIAH

Diajukan Oleh:

AS SYIFA NUR LATHIFAH A220140001

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:

Dosen Pembimbing

Dra. Sri Gunarsi, SH., M.H. NIK. 202

(3)

HALAMAN PENGESAHAN

SKRIPSI

PENANAMAN KARAKTER RELIGIUS DAN DISIPLIN MELALUI KEGIATAN PENGAJIAN JUMAT DI SMK BINAWIYATA

SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2017/2018

Yang dipersiapkan dan disusun oleh: AS SYIFA NUR LATHIFAH

A220140001

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Pada hari, tanggal: Selasa, 10 Juli 2018

dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Susunan Dewan Penguji:

1. Dra. Hj. Sri Gunarsi, S.H, M.H. (...)

2. Dr. Ahmad Muhibbin, M.Si (...)

3. Drs. Yulianto Bambang Setyadi, M.Si (...)

Surakarta, 10 Juli 2018

Universitas Muhammadiyah Surakarta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dekan,

(Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Hum) NIK. 19650428 1993031001

(4)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam publikasi ilmiah ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pegetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pedapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustak.

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas, maka saya akan pertanggungjawabkan sepehunya.

Surakarta, 29 Juni 2018 Penulis,

As Syifa Nur Lathifah A220140001

(5)

1

PENANAMAN KARAKTER RELIGIUS DAN DISIPLIN MELALUI KEGIATAN PENGAJIAN JUMAT DI SMK BINAWIYATA

SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan penanaman karakter religius dan disiplin melalui kegiatan Pengajian Jumat di SMK Binawiayata Sragen Tahun Pelajaran 2017/2018, berbagai kendala yang dihadapi dan solusi yang diberikan. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif, pengumpulan data dengan triangulasi teknik dan sumber. Analisis data menggunakan model interaktif, melalui reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk penanaman karakter religius dan disiplin pada siswa melalui kegiatan pengajian Jumat di SMK Binawiyata Sragen yaitu pemberian motivasi, pemahaman materi mengucapkan salam, mendapat perlindungan, pahala dari Allah SWT, membuka jalan ke surga, membiasakan berdoa agar mendapat kelancaran, ketenangan, keselamatan, ilmu yang diperoleh bermanfaat, mendapat ridho dari Allah SWT, pelaksanaanya belum serius, melaksanakan sholat berjamaah, diberikan materi ceramah terkait sholat, pelaksanaan awalnya harus dipaksa oleh guru, pelatihan membaca Al Quran sesuai hukum bacaan, mengikuti lomba tilawah, cerdas cermat Al Quran, belum semua siswa membaca Al Quran dengan benar, mengikuti penggajian akbar, bakti sosial, memberi informasi dan saling meningatkan, masih ada siswa yang terlambat, memberikan sosialisasi, pelaksanaan dengan dipaksa, memberikan latihan rutin kepada peserta didik putri untuk melaksanakan tugas yang telah diberikan oleh guru atau ustadzah dengan sabar, semangat, dan jika berhasil akan mendapat reward. Kendala yang dialami yaitu, sarana dan prasarana mushola gedung timur belum lengkap, waktu pelaksanaan, ustadzah yang tidak datang karena ada kepentingan yang tidak bisa untuk ditinggalkan, belum ada sanksi tegas bagi siswa putri yang tidak mengikuti pengajian jumat, kurangnya motivasi dan kesadaran siswa untuk mengikuti pengajian jumat serta siswa putri yang menjadi monoritas di sekolah. Solusi yang diberikan yaitu dengan melengkapi sarana dan prasarana, seharusnya pembina kegiatan pengajian jumat dan guru yang lain ikut mendampingi siswa, membuat peraturan dengan sanksi yang tegas agar anak tidak membolos, guru yang masuk kelas selalu mengingatkan dan memberi motivasi terkait pentingnya pemahaman ilmu agama.

Kata kunci: Karakter, Religius, Disiplin, Kegiatan Pengajian Jumat Abstract

This study aims to describe the shape planting of religious and discipline character throught of Pengajian Jumat in SMK Binawiyata Sragen lesson years 2017/2018., various problems encountred and solutions are provided. The researcger used qualitative appoarch, collecting data with source triangulation and technique. The research analyzed the data by using interactive through data reduction, presentation and conclusion. The result showed to inculcate religious and disciplinary character through the activity of Pengajian Jumat in SMK

(6)

2

Binawiyata Sragen is by motivation, understanding of the matter say greetings, get protection, reward from Allah SWT, paved the way to heaven, get used to pray to get smoothness, tranquility, salvation, knowledge obtained useful, get Ridho from Allah SWT, the implementation is not serious, given the lecture material related to the prayer, the initial implementation must be forced by the teacher, the training recite the Quran according to the reading law, following recitations recitals, intelligent Al Quran, not all students read Al Quran correctly, following the great payroll, social service, giving information and mutual reminded, there are still students who are late, provide socialization, forced implementation, provide regular exercise to the female students to carry out the tasks that have been given by teachers or teachers with patience, passion, and if successful will get a reward

Constraints faced are facilities and infrastructureis not yet completed, implementation time constraints, the ustadzah who did come because there are interests that can not be abandoned, there has been not strict sanctions for female students who did not attend the Pengajian Jumat, lack of motivation and awareness of female students to attend the Pengajian Jumat, and female students who become a minority in school. The solution provided is equip facilities and infrastructure, teacher fostering Pengajian Jumat activities and others ahould accompany the student, macking strict rules ad sanction, and teacher who enter the class remind and motivation the female students about the importance of understanding the science of religion.

Keyword: Character, Religious, Discipline, Pengajian Jumat Activity

1. PENDAHULUAN

Indonesia merupakan negara yang terdiri beragam budaya, suku, ras, agama, dan bahasa. Pendidikan merupakan suatu wadah yang digunakan untuk menyatukan perbedaan-perbedaan tersebut agar menjadi satu kesatuan yang mengikat. Menurut Djumali dkk. (2014:1), “pendidikan adalah wahana untuk mempersiapkan manusia dalam memecahkan problem kehidupan di masa kini maupun masa yang akan datang”. Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 sebagaimana dikutip oleh Djumali dkk. (2014:32) mengartikan bahwa:

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan proses dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, keprobadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara Saat ini kenakalan remaja semakin sering terjadi dan yang menjadi korban adalah remaja putri. Oleh karena itu perlu adanya perhatian khusus yaitu dengan

(7)

3

mengadakan kegiatan keagamaan agar peserta didik terhindar dari hal-hal yang negatif serta memperkuat nilai-nilai religius dan disiplin pada setiap siswa. Pengajian Jumat adalah suatu kegiatan pengajaran norma agama melalui ceramah, dengan materi ibadah, muamalah, akhlak, fiqih, membaca dan mnegkaji Al Quran.

Menurut Mustari (2014- 1), “karakter religius adalah nilai karakter dalam hubungannya dnegan dengan Tuhan”. Menurut Mustari (2014- 35), “karakter disiplin adalah tindakan yang menunjukkan tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan”. Hasil penelitian Roesdiana (2017) menunjukkan bahwa pembentukan karakter religius pada siswa dapat melalui kegiatan membaca doa sebelum dan sesudah pembelajaran, membaca Juz Ama, melaksanakan sholat dhuha dan sholat dhuhur berjamaah, mengeluarkan infaq setiap hari Jumat pagi, memasang poster keagamaan, dan mengikuti ekstrakurikuler seperti tapak suci dan rebana.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dalam penelitian ini diajukan perumuskan masalah sebagai berikut: 1) Bagaimanakah bentuk penanaman karakter religius dan disiplin melalui kegiatan Pengajian Jumat di SMK Binawiayata Sragen Tahun Pelajaran 2017/2018? 2) Apa sajakah kendala yang dihadapi dalam penanaman karakter religius dan disiplin melalui kegiatan Pengajian Jumat di SMK Binawiayata Sragen Tahun Pelajaran 2017/2018? 3) Bagaimanakah solusi yang dilakukan untuk mengatasi kendala dalam penanaman karakter religius dan disiplin melalui kegiatan Pengajian Jumat di SMK Binawiayata Sragen Tahun Pelajaran 2017/2018?.

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut 1) Mendiskripsikan penanaman karakter religius dan disiplin melalui kegiatan Pengajian Jumat di SMK Binawiayata Sragen Tahun Pelajaran 2017/2018. 2) Mendiskripsikan kendala penanaman karakter religius dan disiplin melalui kegiatan Pengajian Jumat di SMK Binawiayata Sragen Tahun Pelajaran 2017/2018. 2) Mendiskripsikan solusi yang digunakan untuk mengatasi kendala penanaman karakter religius dan disiplin melalui kegiatan Pengajian Jumat di SMK Binawiayata Sragen Tahun Pelajaran 2017/2018.

(8)

4 2. METODE

Tempat penelitian adalah SMK Binawiyata Sragen. Penelitian dilaksanakan sejak Maret sampai Juni 2018. Jenis penelitian yang digunakan adalah diskriptif kualitatif. Menurut Sugiyono (2009:15), penelitian kualitatif adalah suatu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive

dan snowbaal, terknik pengumpulan data dengan triangulasi, anaisis data bersifat

induktif/kualitaif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi.

Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokmentasi. Penelitian ini menggunakan analisis data model interaktif. Keabsahan data pada penelitian ini menggunakan triangulasi teknik dan sumber.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini membahas mengenai penanaman karakter religius dan disiplin melalui kegiatan pengajian jumat di SMK Binawiayata Sragen. Studi ini meneliti proses penanaman karakter religius dan disiplin, kendala yang dihadapi, serta solusi yang diberikan. Pembahasan ini akan dikaitkan dengan teori yang sesuai dalam penelitian ini.

Pembentukan karakter religius dalam penelitian ini tercermin dari pemberian motivasi dan pemahaman mengenai pentingnya untuk mempelajarai ilmu agama yang bermanfaat bagi dirinya sendiri dan orang lain serta mendapat keselamatan, ketenagan, kelancara dan memperoleh ridho Allah SWT, membaca Al Quran, mengikuti lomba tilawah Al Quran, cerdas cermat Al Quran, membiasakan sholat berjamaah, mengikuti penggajian akbar, serta mengikuti kegiatan bakti sosial untuk warga masyarakat yang kurang mampu. Penelitian ini sesuai dengan hasil kajian Dini (2013) menegenai penanamana karakter religius dikalangan remaja dapat dilakukan dengan berbagai macam kegiatan seperti membaca Al-Quran bersama, shalat berjamaah, memperingati hari besar Islam. Penanaman karakter religius di kalangan remaja sangat penting karena dalam

(9)

5

kehidupan sehari-hari baik dalam keluarga sekolah maupun masyarakat karakter Islami harus diterpakan.

Penelitian ini sejalan dengan hasil kajian Endah (2016) mengenai The

Religoius Character Education through Religiouse Activities menunjukkan bahwa

kegiatan keagamaan dapat dilakukan seperti berjabat tangan di pagi hari, membaca Al-Quran dan khataman Al-Quran, berdoa sebelum dan sesudah belajar, sholat Dhuha dan sholat Dhuhur berjamaah, peringatan hari-hari Islam, kegiatan pada hari Jumat, kegiatan Ramadhan, pelatihan kurban, ekstrakulikuler Qiro’ah, Literasi Al-Quran dan pembelajaran agama Islam. Nilai-nilai agama diinternalisasikan melalui kegiatan keagamaan adalah takut akan Tuhan, persahabatan, kerjasama, kebersihan, kepedulian, ketulusan, tanggungjawab, kejujuran dan disiplin.

Pembentukan karakter disiplin dalam penelitian ini yaitu dengan mewajibkan siswa putri datang tepat waktu dalam mengiuti pengajian jumat, selalu menaati peraturan, dan memberikan latihan rutin kepada peserta didik putri untuk melaksanakan tugas yang telah diberikan oleh guru atau ustadzah dengan sabar, semangat, dan jika berhasil akan mendapat reward. Penelitian ini sesuai dengan hasil kajian Wuryandani, dkk. (2014) menunjukkan bahwa dalam melaksanakan pendidikan karakter disiplin di SD Muhammadiyah Sapen dilakukan melalui sembilan kebijakan, yaitu (1) membuat program pendidikan karakter; (2) menetapkan aturan sekolah dan aturan kelas; (3) melakukan sholat Dhuha dan Sholat Dhuhur berjamaah; (4) membuat pos afektif di setiap kelas; (5) memantau perilaku kedisiplinan siswa di rumah melalui buku catatan kegiatan harian; (6) memberikan pesan-pesan afektif di berbagai sudut sekolah; (7) melibatkan orang tua; (8) melibatkan komite sekolah; dan (9) menciptakan iklim kelas yang kondusif.

Kendala yang dihadapi dalam penanaman karakter religius dan disiplin melalui kegiatan pengajian Jumat di SMK Binawiayata Sragen yaitu, 1) Sarana dan prasarana mushola gedung timur belum lengkap. 2) Kendala waktu pelaksanaan. 3) Ustadzah tidak datang karena ada kepentingan yang tidak bisa untuk ditinggalkan. 4) Tidak ada sanksi tegas bagi siswa putri yang mengikuti

(10)

6

pengajian jumat. 5) Kurangnya motivasi dan kesadaran siswa untuk mengikuti pengajian jumat. 6) Siswa putri yang menjadi monoritas diantara banyaknya siswa putra di sekolah.

Solusi dari kendala yang dihadapi dalam penanaman karakter religius dan disiplin melalui kegiatan pengajian Jumat di SMK Binawiayata Sragen yaitu, 1) sekolah melengkapi sarana dan prasarana. Barang-barang yang tidak digunakan sebagiknya ditempatkan di gudang, agar tidak menganggu proses pelaksanaan kegaitan pengajian jumat. 2) Seharusnya guru pembina pengajian jumat dan guru-guru yang lain ikut mendampingi siswa putri. 3) Ketika ustadzah tidak bisa mengisi pengajian seharusnya tetap ada guru yang menyampaikan materi untuk siswa. 4) Seharusnya sekolah membuat peraturan dan sanksi yang tegas agar siswa tidak membolos. 5) Setiap guru yang masuk kelas mengingatkan dan memberi motivasi siswa terkait pentingnya pemahaman ilmu agama, karena siswa putri di sekolah menegah kejuruan jumlahnya sedikit daripada siswa putra. Penguatan nilai-nilai agama sangat dibutuhkan agar mereka tidak terjerumus kedalam hal-hal negatif.

4. PENUTUP

Penanaman karakter religius dan disiplin melalui kegiatan pengajian jumat di SMK Binawiayata Sragen yaitu dengan pemberian motivasi; pemahaman materi mengucap salam agar mendapat keselamatan, ketenagan, kelancara dan memperoleh ridho Allah SWT; membaca Al Quran; mengikuti lomba tilawah cerdas cermat Al Quran; membiasakan sholat berjamaah; mengikuti pengajian akbar; bakti sosial; mewajibkan siswa putri datang tepat waktu; memberi informasi; saling mengingatkan; memberikan sosialisasi tata tertib; dan memberikan latihan rutin kepada peserta didik putri untuk melaksanakan tugas yang telah diberikan oleh guru atau ustadzah dengan sabar, semangat, dan jika berhasil akan mendapat reward. Kendala yang dihadapi dalam penanaman karakter religius dan disiplin melalui kegiatan pengajian Jumat di SMK Binawiayata Sragen yaitu sarana dan prasarana mushola gedung timur belum lengkap; waktu pelaksanaan; ustadzah yang tidak datang karena ada kepentingan

(11)

7

yang tidak bisa untuk ditinggalkan; belum ada sanksi tegas bagi siswa putri yang tidak mengikuti pengajian jumat; kurangnya motivasi dan kesadaran siswa untuk mengikuti pengajian jumat; dan siswa putri yang menjadi monoritas di sekolah. Solusi dari kendala yang dihadapi dalam penanaman karakter religius dan disiplin melalui kegiatan pengajian Jumat di SMK Binawiayata Sragen yaitu, melengkapi sarana dan prasarana; seharusnya pembina kegiatan pengajian jumat dan guru yang lain ikut mendampingi siswa; membuat peraturan dengan sanksi yang tegas agar anak tidak membolos; guru yang masuk kelas selalu mengingatkan dan memberi motivasi terkait pentingnya pemahaman ilmu agama.

DAFTAR PUSTAKA

Dini, Susi Rama. 2013. “Penanaman Karakter Religius di Kalangan Remaja Studi Kasus: pada Remaja Masjid di Desa Tanjungsari Kecamatan Tersono Kabupaten Batang”. Skripsi-S1. Surakarta: Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Djumali, dkk. 2014. Landasan Pendidikan. Yogyakarta: Gava Media

Endah, Nur. 2016. “The Religious Character Education through Religious

Activities In Sate Junior High School 2 of Sumbang Banyumas”. Tesis-S-2.

Purwokerto: Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institus Agama Islam Negeri Purwoketo.

Kusnandar. 2011. “Kontribusi Mengikuti Kegiatan Kepramukaan dalam rangka Pendidikan Karakter Bangsa bagi Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Petarukan Pemalang Tahun Pelajaran 2010/2011”. Skripsi

S-1. Surakarta: Program Studi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Mustari, Mohamad, 2014. Nilai Karkter Refeksi untuk Pendidikan. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Roesdiana, Neena Desy. 2017. “Analisis Pembentukan Karakter Relgius Siswa Di SDN 03 Suruh Tasikmadu Karanganyar Tahun Ajaran 2016/2017”. Skripsi-S1. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

(12)

8

Wuryandani, Wuri. dkk. (2014). “Pendidikan Karakter Disiplin Di Sekolah Dasar”. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Pola ini merupakan hubungan antara petani, kelompok tani, atau kelompok mitra sebagai plasma dengan perusahaan inti yang bermitra usaha.. Perusahaan inti

ketidakpastian [4]. Parameter yang akan diestimasi harus diukur dan dinilai sebelum PL dibangun, bahkan sebelum seluruh kebutuhan PL selesai diidentifikasi. RAND

Pertumbuhan Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) di Berbagai Tipe Tambak Tradisional Desa Lekong Kecamatan Alas Barat, Sumbawa.. Sugiyarto, M.Si, Pembimbing II

(3) kendala yang dihadapi dalam penggunaan model Think Talk Write dengan media puzzle dalam peningkatan menulis karangan deskripsi pada siswa kelas IVA SDN 1

Secara umum tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan ciri-ciri pengelolaan pembelajaran IPS Terpadu berbasis Kurikulum Tingkat Stuan Pendidikan (KTSP) di SMP Negeri 1

[r]

Model pembelajaran Inside Outside Circle bertujuan agar proses pembelajaran lebih efektif, karena siswa akan belajar lebih aktif dalam berfikir dan memahami materi

Cerita sangat efektif untuk mempengaruhi cara berpikir dan berperilaku anak. Anak yang sudah terbiasa menyimak cerita, dalam jiwa mereka akan tumbuh pribadi yang