• Tidak ada hasil yang ditemukan

(2.3.7) 2 Bukti Penilaian Kinerja

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "(2.3.7) 2 Bukti Penilaian Kinerja"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Dinkes Siak  Dinkes Siak 

PEMERINTAH KABUPAT

PEMERINTAH KABUPATEN EN SIAK SIAK  DINAS KESEHATAN

DINAS KESEHATAN

UPTD PUSKESMAS PERAWANG

UPTD PUSKESMAS PERAWANG

Jalan Raya Perawang –

Jalan Raya Perawang – Minas KM. 10 Minas KM. 10 Kec. TualKec. Tualangang E-mail

E-mail puskesmasperawapuskesmasperawang@ya!!.c!.i"ng@ya!!.c!.i" #PTD Puskesmas#PTD Puskesmas Perawang Perawang

B

BU

UK

KTI

TI

PEN

PENI

I

LA

LAI

I

AN

AN K

KI

I

N

NE

ER

RJA

JA

BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN I

I.. LLATATAR AR BELBELAKANGAKANG D

Dalalam am rrangka angka pempemeerratataan aan pelpelayayanan anan kekesseehhatatan an dan dan pempembibinnaan aan kekesseehathatanan m

masyasyararakaakat t ttelelah ah di di banbangugun n pupuskeskesmsmas. as. PuPuskeskesmsmas as adadalalah ah uunniit t pelpelakaksana sana tteknekniiss di

dinnas as keskesehatehatan an kabkabuupatpaten en / / kotkota a yyanang g berberttanangggguunng g jjawawab ab mmeennyyelelenggenggararakanakan pem

pembabanngugunnan an keskesehatehatan an di di suatsuatu u wwiillayayah ah kerkerjja a ttererttententuu. . PuskePuskesmsmas as berberffuunngsgsii seb

sebagaagai i :: 1.

1.PuPussat at pepenggnggeerrak ak pempembangunbangunan an beberrwwawawasasan an kekesseehathatan an .. 2.

2.PuPusat sat pempemberberdayaan dayaan kelkeluuararga ga dan dan mmasyasyararakatakat.. 3.

3.PuPusat sat pelpelayayananan an keskesehatehatan an ssttrratata a perperttamama.a. U

Untntuk uk mmeenununjnjang peang pellaksaksanaan anaan ffuungsngsi i dan dan pepenynyeelleenggnggararaaaan n upayupayanyanya,a, pu

puskesskesmmas as didillenengkapgkapi i dendengan gan iinnststrruummen en mmananajajememen en yanyang g ttererdidirri i dadarri i :: 1.

1.PerPerencanaan encanaan ttiinngkat gkat PuPuskeskesmsmasas 2.

2.LokakarLokakaryya a MMiini ni PuPusskekessmmasas 3.

3.PePeninillaiaian an KKiinernerjja a PuPusskekessmmas as DDan an MManajanajeemmeen n SuSummbeber r DDayaya a tteerrmmasasuuk k alalatat,, obat

obat, ke, keuuangaangan n dan dan TTeenaga naga sseerrtta a dididukudukung ng dedengan ngan mmanajanajeemmeen n ssiisstteemm pencat

pencatatatan an dan dan pelpelaporaporan an didisesebubut t ssiissttem em iinnfforormmasi asi mmananajajememen en PuPuskeskesmsmasas (

(SSIIMMPUPUSS) ) dan dan uupaypaya a penipeningkatngkatan an mmuuttu u pelpelayayanan anan ( a( annttarara a llaiain n mmeellalaluuii penerapan

penerapanqquuaalliittyyaassssuurraannccee)).. M

Meemmpeperrttiimmbangkan bangkan rruummuussan an pokopokok-k-pokopokok k prprogogrram am dan dan prprogogrramam--prprogogrramam u

unggngguullan an sseebagbagaiaimmana ana didisseebubuttkan kan daldalam Ram Reencana ncana StStrratateegigis s DDeeparpartteemmeenn K

Keesseehathatan an dan dan prprogogrram am sspespesiifik fik daerdaerah, ah, maka maka arareea a prprogogrram yam yang ang akan akan mmeennjjadiadi p

prriioriorittas as ddi i susuatatu u ddaeraerahah, , ppererllu u ddiirruummuuskaskan n secsecara ara spesispesifik fik ololeh eh ddaeraerah ah sensenddiirrii dem

demiikikian an pupulla a ssttrratategegi i daldalam am penpencapaicapaian an ttuujjuuanannya, nya, yyanang g hhararuus s didisesesuasuaiikankan den

dengan gan mmasalasalahah, , kebutkebutuuhhan an seserrtta a ppototensi ensi sesettemempapatt.. Pus

Puskkeessmmaas s mmeerrupakaupakan n ujujung ung ttoommbabak k tteerrdedepapan n dadallaam m pepemmbabangngunanunan ke

kesseehhatatan, an, mmeemmpupunyai nyai perperan an ccuukukup p besbesar ar daldalam am uupaypaya a mmeencapai ncapai pempembanbangungunanan kes

kesehatehatanan. U. Unnttuuk k mmengeengettahahuui ti tiingkat ngkat kikinnererjja a PuPuskeskesmsmas, peras, perllu u didiadakadakanan Pen

Peniillaiaian an KKiinnererjja a PPuuskesmskesmas.as.

I

III..PENGPENGERERTITIAN AN PENIPENILAILAIAN AN KKIINENERRJJA A PUSKPUSKEMEMASAS Pen

Peniillaiaian an kikinnererjja a PPuuskesskesmmas as adadalalah ah susuatatu u uupaya paya uunnttuuk k mmelelakakuukakan n penpeniillaiaianan h

hasiasil l kekerrjja a / / prepreststasi asi PuPuskesskesmmas.as.PelPelakaksansanaaaan n ppeneniillaiaian an ddiimmuullai ai dadarri i ttiinngkagkatt Pu

Puskeskesmsmas as sesebagai bagai iinsnsttrruummen en mmawawas as didirri i karkarena ena sesettiiap ap PuPuskeskesmsmas as mmelelakuakukankan pen

peniillaiaian an kikinnererjjananya ya sesecarcara a mmanandidirrii, , kemkemuudidian an DDiinnas as KKesesehatehatan an KKabuabupatpaten en // K

(2)

 Adapun aspek penilaian meliputi hasil pencapaian cakupan dan manajemen kegiatan termasuk mutu pelayanan (khusus bagi Puskesmas yang telah mengembangkan mutu pelayanan) atas perhitungan seluruh Puskesmas. Berdasarkan hasil verifikasi, dinas kesehatan kabupaten / kota bersama Puskesmas dapat menetapkan Puskesmas kedalam kelompok (I,II,III) sesuai dengan pencapaian kinerjanya.Pada setiap kelompok tersebut, dinas kesehatan kabupaten/kota dapat melakukan analisa tingkat kinerja puskesmas berdasarkan rincian nilainya, sehingga urutan pencapian kinerjanya dapat diketahui, serta dapat dilakukan pembinaan secara lebih mendalam dan terfokus.

III.TUJUAN DAN MANFAAT PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS 1.Tujuan

a.Tujuan Umum

 Tercapainya tingkat kinerja puskesmas yang berkualitas secara optimal dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan kesehatan kabupaten / kota.

 b.Tujuan Khusus

1)Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan mutu kegiatan serta manajemen puskesmas pada akhir tahun kegiatan.

2)Mengetahui tingkat kinerja puskesmas pada akhir tahun  berdasarkan urutan peringkat kategori kelompok puskesmas.

3)Mendapatkan informasi analisis kinerja puskesmas dan bahan masukan dalam penyusunan rencana kegiatan puskesmas dan dinas kesehatan kabupaten/kota untuk tahun yang akan datang.

2.Manfaat Penilaian Kinerja Puskesmas :

- Puskesmas mengetahui tingkat pencapaian (prestasi) kunjungan dibandingkan dengan target yang harus dicapai.

- Puskesmas dapat melakukan identifikasi dan analisis masalah, mencari penyebab dan latar belakang serta hambatan masalah kesehatan di  wilayah kerjanya berdasarkan adanya kesenjangan pencapaian kinerja

puskesmas (out put danout come)

- Puskesmas dan dinas kesehatan kabupaten/kota dapat menetapkan tingkat urgensi suatu kegiatan untuk dilaksanakan segera pada tahun  yang akan datang berdasarkan prioritasnya.

- Dinas kesehatan kabupaten/kota dapat menetapkan dan mendukung kebutuhan sumber daya puskesmas dan urgensi pembinaan puskesmas.

IV.RUANG LINGKUP PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS

Ruang lingkup kinerja puskesmas meliputi penilaian pencapaian hasil pelaksanaan pelayanan kesehatan, manajemen puskesmas dan mutu pelayanan. Penilaian terhadap kegiatan upaya kesehatan wajib puskesmas yang telah ditetapkan di tingkat kabupaten/kota dan kegiatan upaya kesehatan pengembangan dalam rangka penerapan tiga fungsi puskesmas yang diselenggarakan melalui pendekatan kesehatan masyarakat, dengan tetap mengacu pada kebijakan dan strategi untuk mewujudkan visi ” Indonesia Sehat 2010.

(3)

BAB II

PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA I. BAHAN DAN PEDOMAN

Bahan yang dipakai pada penilaian kinerja puskesmas adalah hasil pelaksanaan pelayanan kesehatan, manajemen puskesmas dan mutu pelayanan. Sedangkan dalam pelaksanaannya mulai dari pengumpulan data, pengolahan data, analisis hasil / masalah sampai dengan penyusunan laporan berpedoman pada Buku Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas dari Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat Departemen Kesehatan R.I. tahun 2006.

II. TEKNIS PELAKSANAAN

 Teknis pelaksanaan penilaian kinerja UPTD Puskesmas Perawang tahun 2015, sebagaimana berikut di bawah ini:

1.Pengumpulan Data.

Pengumpulan data dilaksanakan dengan memasukkan data hasil kegiatan puskesmas tahun 2015 ( Januari s.d Desember 2015 ) dengan variabel dan sub variabel yang terdapat dalam formulir penilaian kinerja puskesmas tahun 2015.

2.Pengolahan Data.

Setelah proses pengumpulan data selesai, dilanjutkan dengan penghitungan sebagaimana berikut di bawah ini :

a.Penilaian Cakupan Kegiatan Pelayanan Kesehatan

Cakupan sub variabel (SV) dihitung dengan membagi hasil pencapaian (H) dengan target sasaran (T) dikalikan 100 atau SV (%) = H x 100%

 T

Cakupan variabel (V) dihitung dengan menjumlah seluruh nilai sub  variabel (ΣSV ) kemudian dibagi dengan jumlah variabel ( n ) atau

 V (%) = Σ SV n

 Jadi nilai cakupan kegiatan pelayanan kesehatan adalah rerata per jenis kegiatan. Kinerja cakupan pelayanan kesehatan dikelompokkan menjadi tiga,yaitu :

1.Kelompok I (kinerja baik) : Tingkat pencapaian hasil ≥ 91 % 2.Kelompok II (kinerja cukup) : Tingkat pencapaian hasil 81 – 90 % 3.Kelompok III (kinerja kurang): Tingkat pencapaian hasil ≤ 80 %

 b.Penilaian Kegiatan Manajemen Puskesmas

Penilaian kegiatan manajemen puskesmas dikelompokkan menjadi empat kelompok :

(4)

1.Manajemen Operasional Puskesmas 2.Manajemen alat dan obat

3.Manajemen keuangan 4.Manajemen ketenagaan

Penilaian kegiatan manajemen puskesmas dengan mempergunakan skalanilaisebagaiberikut:

• Skala1nilai4 • Skala2nilai7 • Skala3 nilai10

Nilai masing-masing kelompok manajemen adalah rata-rata nilai kegiatan masing-masing kelompok manajemen.

Cara Penilaian :

1.Nilai manajemen dihitung sesuai dengan hasil pencapaian Puskesmas dan dimasukkan ke dalam kolom yang sesuai.

2.Hasil nilai skala di masukkan ke dalam kolom nilai akhir tiap  variabel

3.Hasil rata – rata dari penjumlahan nilai variabel dalam manajemen merupakan nilai akhir manajemen

4.Hasil rata-rata dikelompokkan menjadi : Baik :Nilairata–rata>8,5

Cukup : Nilai 5,5 – 8,4 Kurang :Nilai<5,5 c.Penilaian mutu pelayanan

Cara Penilaian :

1.Nilai mutu dihitung sesuai dengan hasil pencapaian Puskesmas dan dimasukkan ke dalam kolom yang sesuai.

2.Hasil nilai skala di masukkan ke dalam kolom nilai akhir tiap  variabel

3.Hasil rata – rata nilai variabel dalam satu komponen merupakan nilai akhir mutu

4.Nilai mutu dikelompokkan menjadi : * Baik : Nilai rata – rata > 8,5 * Cukup : Nilai 5,5 – 8,4

(5)

BAB III

HASIL KINERJA UPTD PUSKESMAS PERAWANG  TAHUN 2016

Hasil Kinerja Puskesmas Perawang Tahun 2015 berdasarkan data tahun 2014 dapat kami sajikan sebagaimana berikut ini:

 A.Hasil kinerja pelayanan kesehatan 1.Upaya Kesehatan Wajib

 Tabel 1. Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Wajib UPTD Puskesmas Perawang Tahun 2015

NO KOMPONEN KEGIATAN UPAYA KESEHATAN WAJIB HASIL CAKUPAN (%)

 TINGKAT KINERJA

KETERANGAN

1 UPAYA PROMOSI KESEHATAN 61,63% Kurang Baik ≥ 91 %

2 UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN 65,07% Kurang Cukup ≥81-90 %

3 UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK TERMASUK KB 78,61% Kurang Kurang≤ 80%

4 UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT 65,85% Kurang

5 UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR 76,61% Kurang

6 UPAYA PENGOBATAN 63,08% Kurang

Rata-rataKinerja 68,5% Kurang

2.Upaya Kesehatan Pengembangan

 Tabel 2. Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Pegembangan UPTD Puskesmas Perawang Tahun 2015

NO KOMPONEN KEGIATAN UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN

HASIL CAKUPAN (%)

 TINGKAT

KINERJA KETERANGAN 1 Puskesmas dengan Rawat Inap 88,88% Cukup Baik ≥ 91 % 1 Upaya Kesehatan Usia Lanjut 100% Baik Cukup ≥ 81-90% 2 Upaya Kesehatan Mata / Pencegahan Kebutaan 100% Baik Kurang≤ 80% 3 Upaya Kesehatan Olahraga 0% Kurang

(6)

4 KesehatanJiwa 100% Baik 5 Pencegahan dan penanggulangan penyakit gigi 66,22% Kurang 6 Perawatan Kesehatan Masyarakat 0% Kurang Rata-rata Kinerja 75,85% Kurang

Nilai cakupan kinerja pelayanan kesehatan adalah : rata – rata nilai upaya kesehatan  wajib dan upaya kesehatan pengembangan, atau dengan kata lain nilai pencapaian

upaya kesehatan wajib + pengembangan dibagi dua.

 Jadi Nilai Kinerja cakupan pelayanan kesehatan UPTD Puskesmas Perawang adalah : 72,17 % (Kurang)

B.Hasil Kinerja Kegiatan Manajemen UPTD Puskesmas Perawang

 Tabel 3. Hasil Pencapaian Kinerja Manajemen UPTD Puskesmas Perawang Tahun 2015

NO KOMPONEN MANAJEMEN

PUSKESMAS CAKUPAN KEGIATANTINGKAT KINERJA KETERANGAN 1 MANAJEMEN OPERASIONAL

PUSKESMAS 9,5 Baik

Baik ≥ 8,5

Cukup ≥ 5,5–8,4 Kurang < 5,5

2 MANAJEMEN ALAT DAN OBAT 8,8 Baik 3 MANAJEMEN KEUANGAN 10 Baik 4 MANAJEMEN KETENAGAAN 9,25 Baik

Rata-rata 9,38 Baik

 Jadi hasil kinerja kegiatan Manajemen Puskesmas Perawang tahun 2015 adalah : 9,38 (Kinerja Baik )

1. Hasil Kinerja Mutu Pelayanan Kesehatan UPTD Puskesmas Perawang

 Tabel. 4. Hasil Pencapaian Kinerja Mutu Pelayanan Kesehatan UPTD Puskesmas Perawang Tahun 2015

No JENIS KEGIATAN Cakupan Nilai Tingkat Kinerja 1 Drop out pelayanan ANC (K1-K4) 4,8% 10 Baik

2 Persalinan oleh tenaga kesehatan 91,92% 10 Baik 3 Penanganan komplikasi obstetri / resiko tinggi 106,2% 10 Baik 4 Kepatuhan terhadap standar ANC 95,86% 4 Kurang 5 Kepatuhan terhadap standar pemeriksaan TB Paru 69% 7 Sedang 6 Tingkat Kepuasan pasien terhadap pelayanan puskesmas 90% 7 Sedang

Rata-rata nilai 76,29% 8,5 Baik

Dengan melihat tabel diatas hasil kinerja mutu pelayanan kesehatan Puskesmas Perawang tahun 2015 adalah 8,5 ( termasuk kinerja Baik )

(7)

2. Hasil Total Kinerja Kegiatan di UPTD Puskesmas Perawang Tahun 2015  Tabel. 5. Hasil Total Kinerja Kegiatan UPTD Puskesmas Perawang Tahun 2015

No. Komponen Kegiatan Pencapaian Tingkat Kinerja Keterangan 1 Pelayanan Kesehatan 72,17% Kurang

2 Manajemen 9,38 Baik 3 Mutu 8,5 Baik

Rata-rata Kinerja

BAB IV

 ANALISIS HASIL KINERJA

1.Perbandingan Hasil Kinerja Tahun 2014 dengan Tahun 2015

a.Hasil Kinerja Kegiatan (Upaya Kesehatan Wajib Dan Upaya Kesehatan Pengembangan) UPTD Puskesmas Perawang Tahun 2015

Dari grafik diatas semua kegiatan belum mencapai 100%, yang termasuk kurang yaitu : upaya promosi kesehatan (61,63 %), Kesehatan Lingkungan (65,07%), KIA/KB (78,61%), Gizi (65,85%) dan upaya pencegahan pemberantasan penyakit dan penyehatan lingkungan (76,61 %), .

(8)

Kemudian dapat kita jabarkan lagi ke dalam pencapaian kinerja per kegiatan. Dari grafik di atas terlihat bahwa untuk kegiatan bayi mendapatkan ASI eksklusif hanya mencapai 20 %, dan kegiatan penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat 90 %.

 Terlihat bahwa penyuluhan PHBS yang kurang adalah di tempat-tempat umum.

 Terlihat bahwa kegiatan yang belum mencapai 100 % adalah kegiatan pengawasan sanitasi tempat-tempat umum 94 % dan penyehatan lingkungan pemukiman dan jamban keluarga 55 %. Hal ini disebabkan sanitasi tempat-tempat umum yang memenuhi syarat 89%, pemeriksaan penyehatan lingkungan pada perumahan 55% dari 4948 rumah seharusnya diperiksa.

Untuk kegiatan KIA dan KB, Kesehatan ibu (95 %), Kesehatan Bayi (100%), Upaya Kesehatan bayi dan Anak Prasekolah (92 %), Upaya Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja (100 %), Pelayanan Keluarga Berencana (94 %). Untuk Upaya Kesehatan Bayi dan Anak Prasekolah kami belum mengadakan kegiatan DTKB apras sehingga belum dapat dinilai.

Untuk kegiatan Kesehatan Ibu, Linakes 99%, KN3 99 %, dan rujukan bumil resti 82 %.

Untuk program gizi, yang belum mencapai 100 % adalah balita yang naik berat  badannya (60%).

Kinerja P2M yang belum mencapai 100% adalah DBD 80 %, dan ISPA 0 %. Untuk DBD dikarenakan ABJ 60 %, dan untuk ISPA tidak diketemukan kasus pneumonia.

Untuk Upaya pengobatan 95 %,dikarenakan dari 25547 penduduk, yang  berkunjung dalam tahun 2009 hanya 91 %

Pencapaian kinerja Upaya Kesehatan Pengembangan yang belum mencapai 100 % adalah Upaya kesehatan Usila 83 %, Kesehatan Jiwa 40 % dan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Gigi 83 %. Hal ini dikarenakan tidak semua kelompok usila yang dibina, dipantau kesehatannya oleh nakes (67 %), Pembinaan sikat gigi massal di SD/MI 31 %. Untuk keswa dijabarkan pada grafik di bawah ini :

1.Hasil Kinerja Kegiatan Manajemen Puskesmas

Kinerja Manajemen dibagi menjadi 4 variabel, yaitu : manajemen operasional puskesmas, manajemen alat dan obat, manajemen keuangan, dan manajemen ketenagaan. Berikut ini gambaran pencapaian kinerja manajemen di UPT Puskesmas Playen II Tahun 2010.

 Terlihat bahwa pencapaian kinerja sebagian besar baik (>8,5), tetapi masih ada yang sedang yaitu manejemen alat dan obat 7,6 dikarenakan tidak semua ruangan terdapat daftar inventaris barang, dan updating data alat tidak rutin dilaksanakan.

(9)

Untuk kinerja manajemen operasional puskesmas lokmin tribulanan kurang terlaksana, dan pengiriman laporan masih kurang cepat.

Untuk kinerja manajemen alat dan obat, permasalahan yang ada yaitu pada masalah inventarisasi barang : tidak terdapat daftar inventaris barang yang terpasang di ruangan, kemudian updating data inventaris kurang rutin. Untuk kinerja manajemen keuangan semuanya baik, tidak ada masalah.

Untuk kinerja manjemen ketenagaan, belum semua petugas membuat rencana kerja bulanan.

1.Hasil Kinerja Mutu Pelayanan Kesehatan

Untuk kinerja mutu pelayanan kesehatan semua variabel bernilai baik. 1.Hasil Kinerja UPT Puskesmas Playen II Tahun 2010

 Tabel 6. Trend Pencapaian Kinerja UPT Puskemas Playen II NO Jenis Kegiatan Pencapaian  Trend

 Tahun 2009 Tahun 2010 1 Cakupan Pelayanan Kesehatan 85,5 %

2 Manajemen Puskesmas 8,89 3 Mutu Pelayanan Kesehatan 10

 Trend belum bisa ditentukan karena baru tahun 2010 pedoman penilaian kinerja puskesmas dipergunakan.

1.IDENTIFIKASI MASALAH DAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

Dengan melihat gambaran di atas hasil kinerja kegiatan UPT Puskesmas Playen II tahun 2010 dapat dikategorikan perjenis kegiatan:

1.KategoriKinerjaBaik

 – Upaya Kesehatan Lingkungan

 – Kesehatan Ibu & Anak Termasuk KB  – Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat

 – Upaya Pengobatan

 – Upaya Kesehatan Mata / Pencegahan Kebutaan

 – Upaya kesehatan Telinga / Pencegahan Gangguan Pendengaran  – Perawatan Kesehatan Masyarakat

2. Kategori Kinerja Cukup

 – Upaya Kesehatan Usia Lanjut

 – Pencegahan & Penanggulangan Penyakit Gigi 3. Kategori Kinerja Kurang

 – Promosi Kesehatan

 – Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular  – Kesehatan Jiwa

Selanjutnya akan dibahas jenis kegiatan yg termasuk kategori kinerja cukup & kurang. Menentukan penyebab dengan menelusuri variabel & sub variabel :

1.Penilaian Kinerja Cukup

1.Upaya Kesehatan Usia Lanjut dengan nilai 83 % Permasalahan :

1.Penanggung jawab program sedang mengambil ijin  belajar DIII kebidanan, sehingga kegiatan posyandu

lansia kurang terpantau

(10)

3.Kegiatan posyandu lansia dilakukan saat siang ataupun sore hari, sehingga petugas usila tidak dapat rutin hadir untuk ikut pembinaan

4.Masyarakat yang berusia lanjut, bila sehat tidak datang ke posyandu, sehingga seakan-akan posyandu usila hanya untuk berobat saya.

Pemecahan :

5.Kegiatan posyandu usila dilakukan di pagi hari atau saatharilibur

6.Membuat perencanaan kegiatan melalui dana yang ada di puskesmas maupun di masyarakat. Contoh :  Jamkesmas, Jamkesos, PNPM, Alokasi Dana Desa

7.Perlu pelatihan untuk kader posyandu usila, sehingga dapat secara mandiri melaksanakan kegiatan posyandu usila

8.Perlu adanya sosialisasi ke masyarakat mengenai peran posyandu usila, dan kegiatan apa saja yang ada di dalamnya

2.Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Gigi dengan nilai 83 %. Disebabkan oleh : pembinaan dan bimbingan sikat gigi missal pada SD/MI 31 %.

Permasalahan :

1.Jumlah SD/MI di UPT Puskesmas Playen II 25 sekolah, sedangkan petugas UKS juga bertugas di Poli Gigi Puskesmas.

2.Pendanaan untuk kegiatan UKS hanya sedikit, tidak dapat mencakup seluruh SD/MI

3.Belum semua SD dilatih dokter kecil, sehingga dapat membimbing teman-temannya untuk berPHBS

Pemecahan :

4.Perlu penjadwalan yang matang, sehingga semua kegiatan dapat terlaksana

5.Membuat perencanaan kegiatan melalui dana yang ada di puskesmas maupun di masyarakat. Contoh :  Jamkesmas, Jamkesos, PNPM, Alokasi Dana Desa

6.Mengadakan Pelatihan dokter kecil bagi SD/MI yang  belum dilatih dokter kecil

2.Penilaian Kinerja Kurang

1.Promosi Kesehatan dengan nilai 79 %. Disebabkan program  bayi mendapatkan ASI Eksklusif 20 %. Permasalahan

:

1.Petugas kurang mempromosikan pentingnya ASI Esklusif

2.Pemerintah kurang tegas untuk menindak produsen susu yang mempromosikan penggunaan susu formula  bagi bayi usia 0-6 bulan, maupun penyalur (petugas kesehatan) yang memberikan susu formula pada bayi 0-6 bulan tanpa indikasi medis.

(11)

3.Kurangnya pengetahuan ibu tentang menyusui, kebanyakan sekarang wanita adalah pekerja sehingga kadang pemberian ASI eksklusif hanya sampai usia 3  bulan

Pemecahan :

4.Sosialisasikan ke petugas dan pemegang program terkait untuk lebih giat menginformasikan kepada masyarakat tentang pentingnya Asi Eksklusif.

5.Sosialisasi ke masyarakat mengenai ASI eksklusif

2.Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular dengan nilai 80 %. Untuk program ISPA masih 0 %, ABJ 60 % Permasalahan ISPA :

1.Petugas dan masyarakat kurang mengerti pneumonia 2.Kebanyakan pneumonia ditemukan di RS, karena

 biasanya sudah dalam kondisi buruk, tidak dibawa lewat puskesmas

3.Pendanaan program ISPA tidak ada Pemecahan ISPA :

4.Perlunya sosialisasi pneumonia pada petugas dan masyarakat.

5.Dibuat protap diagnosis Pneumonia

6.Adanya jejaring surveilans pneumonia tingkat kabupaten

7.Membuat perencanaan kegiatan melalui dana yang ada di puskesmas maupun di masyarakat. Contoh :  Jamkesmas, Jamkesos, PNPM, Alokasi Dana Desa

Permasalahan ABJ :

8.Gerakan PSN hanya terlaksana situasional bila ada kasus

9.Perilaku masyarakat yang masih kurang tentang PSN Pemecahan ABJ :

10.Menggalakkan kembali gerakan PSN

11.Sosialisasi PSN di masyarakat secara rutin 3.Kesehatan Jiwa dengan nilai 40 %

Permasalahan :

1.Pemahaman masyarakat tentang gangguan jiwa masih kurang

2.Tidak semua petugas kesehatan mengetahui tentang gangguan jiwa

3.Pendanaan untuk Kesehatan Jiwa masih kurang. Pemecahan :

4.Sosialisasikan ke petugas dan pemegang program terkait untuk lebih giat melakukan penyuluhan tentang gangguan jiwa ke masyarakat.

5.Petugas lebih meningkatkan kinerja dalam hal perencanaan, pelaksanaan , dan evaluasi.

(12)

6.Petugas melakukan kunjungan rumah dan memotivasi masyarakat agar segera memeriksakan keluarganya bila ada yang menderita gangguan jiwa

Untuk kinerja manajemen puskesmas, yang masih sedang adalah manajemen alat dan obat. Berdasarkan sub variabel, disebabkan inventarisasi barang di ruangan  belum ada, updating barang masih kurang.

Permasalahan :

1.Kurangnya motivasi dari petugas inventaris barang untuk mendata. 2.Tenaga rangkap

Pemecahan masalah :

1.Memonitor tugas pokok dan fungsi dari pengelola barang 2.Mengusulkan tambahan tenaga administrasi barang

BAB V PENUTUP

 A.Kesimpulan

UPT Puskesmas Playen II telah melaksanakan penilaian kinerja tahun 2010 dengan hasil sebagai berikut :

1.Kinerja cakupan yankes dgn nilai85,5 % termasuk kategori kinerjaCukup

2.Kinerja kegiatan manajemen puskesmas dgn nilai

8,89termasuk kategori kinerjaBaik

3.Kinerja mutu yankes dgn nilai10 Termasuk kategorikinerjaBaik

1.Dengan melihat gambaran diatas hasil kinerja UPT Puskesmas Playen II tahun 2010 dapat dikategorikan perjenis kegiatan sebagai berikut :

1.Kategori Kinerja Baik  – Upaya Kesehatan Lingkungan

 – Upaya Kesehatan Ibu & Anak Termasuk KB  – Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat

 – Upaya Pengobatan

 – Upaya Kesehatan Mata / Pencegahan Kebutaan  – Perawatan Kesehatan Masyarakat

1.Kategori Kinerja Cukup  – Upaya Kesehatan Usia Lanjut

 – Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Gigi 1.Kategori Kinerja Kurang

 – Promosi Kesehatan

 – Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular  – Kesehatan Jiwa

5. Untuk kinerja manajemen puskesmas yang termasuk kinerja sedang adalah manajemen alat dan obat.

B.Saran dan Usul

• Monitoring dan evaluasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten lebih diaktifkan.

o Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektor serta

 berbagai upaya untuk lebih meningkatkan partisifasi masyarakat

• Diharapkan untuk tahun – tahun ke depan, masing – masing program

dapat meningkatkan hasil kinerjanya, terutama untuk program – program  yang hasil pencapaian kegiatannya masih di bawah target sasaran.

(13)

• Untuk lebih meningkatkan kualiatas pelayanan dan mengantisipasi segala

dampak pembangunan perlu dibuat upaya baru dalam menanggulangi dan menghadapi masalah – masalah yang timbul.

• Sumber daya kesehatan perlu terus ditingkatkan baik kualitas maupun

Referensi

Dokumen terkait

Bagi perusahaan yang tidak melakukan survei gaji, maka dalam penentuan gaji dapat menggunakan tabel disamping ini dengan menggunakan Range spread yang merupakan jarak dari titik

An explorative research was conducted to find out relationship of soil quality and vitexicarpine content in the leaves of Vitex trifolia L.. The plant was found in the some