35
ITPC-Chicago
670 N Clark St
Chicago, IL 60654
Tel: 312-640-2463
Fax: 312-640-2648
2015
Market Brief
1
Daftar Isi
DAFTAR ISI ... 1
KATA PENGANTAR ... 2
I. PENDAHULUAN ... 3
PERDAGANGAN AS DAN INDONESIA... 4
PEREKONOMIAN DAN PASAR AS ... 8
II. INFORMASI PASAR ... 14
PERTUMBUHAN PASAR PRODUK KACANGMETEAS ... 17
POTENSI PASAR EKSPOR PRODUK KACANGMETE DI AS ... 22
III. KEBIJAKAN IMPOR ... 22
REGULASI DAN KETENTUAN PRODUK PRODUK KACANGMETE DI AS ... 22
TARIF BEA MASUK ... 25
SALURAN DISTRIBUSI PRODUK PRODUK KACANGMETEDI AS ... 27
IV. PELUANG DAN STRATEGI ... 28
SEGMENTASI DAN PRODUK KACANGMETE ... 28
STRATEGI ... 29
V. INFORMASI PENTING ... 32
TPO DAN KEDUTAAN AMERIKA SERIKAT DI INDONESIA ... 32
KAMAR DAGANG AMERIKA SERIKAT DI INDONESIA, KADIN INDONESIA DENGAN AMERIKA SERIKAT DAN KAMAR DAGANG INDONESIA DI AMERIKA SERIKAT ... 32
ASOSIASI PRODUK KACANGMETE DI AMERIKA SERIKAT ... 33
PERWAKILAN KEDUTAAN/KONSULAT INDONESIA DI AMERIKA SERIKAT ... 33
DAFTAR IMPORTIR PRODUK KACANGMETE DI AS ... 34
2
Kata Pengantar
Dalam rangka melakukan upaya peningkatan ekspor non-migas Indonesia ke Amerika Serikat, Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) di Chicago melakukan salah satu kegiatan memberikan informasi pasar dalam bentuk Market Brief Kacang Mete. Market Brief Kacang Mete tersebut merupakan tulisan singkat yang disusun berdasarkan desk study
dan diharapkan dapat memberikan informasi terkini mengenai kondisi pasar Amerika Serikat untuk produk Produk Kacang Mete dari Indonesia.
Informasi penulisan Market Brief Produk Ikan Kacang Mete diperoleh dari sumber primer maupun sekunder. Sumber primer diantaranya berasal dari hasil temuan dan pengamatan lapangan, wawancara dengan nara-sumber baik di pameran-pameran dan juga di seminar perdagangan maupun ekonomi. Sedangkan sumber sekunder berasal dari laporan-laporan, surat kabar, majalah, internet dan terbitan-terbitan lainnya. Sedangkan data yang disajikan bersumber dari Statistik Amerika Serikat, beberapa diantaranya diolah kembali.
Kami berharap bahwa, dengan segala keterbatasan, informasi Market Brief Produk Produk Kacang Mete ini dapat bermanfaat. Kritik dan saran untuk perbaikan selanjutnya sangat kami harapkan.
Chicago, November 2015
Wijayanto Kepala ITPC
3
I. Pendahuluan
Gambar 1. Peta Amerika Serikat
Keterangan Dasar Amerika Serikat
Ibukota: Washington D.C. Total Ekspor: 1,62 trillion USD (2014.est)
Luas Area: 9,827,000 km² AS merupakan negara ketiga pengekspor terbesar di dunia
Populasi: 318.892.103 (Juli 2014.est) Total Impor: 2,34 trillion USD (2014.est)
GDP: 17,46 trillion USD (2014) AS merupakan negara kedua pengimpor terbesar di dunia
4
Perdagangan AS dan Indonesia
Amerika Serikat (AS) merupakan negara dagang terbesar di dunia. Empat mitra dagang ter besar AS adalah Kanada, Meksiko, China dan Jepang. AS tetap merupakan negara produsen terbesar di dunia yang merepresentasikan seperlima output manufaktur global. Dari 500 perusahaan besar di dunia, 133 diantaranya bermarkas di AS.
Baru-baru ini, AS telah memberlakukan perjanjian perdagangan bebas dengan Columbia, Panama dan Korea Selatan yang mulai berlaku pada tahun 2012. AS juga telah memiliki perjanjian perdagangan bebas dengan Kanada dan Meksiko dalam North American Free Trade Agreement (NAFTA) sejak tahun 1994. Selain itu, AS memiliki perjanjian perdagangan bebas dalam Dominican Republic-Central America Free Trade Agreement (DR-CAFTA) yang meliputi Kosta Rika, Republik Dominika, El Savador, Guatemala dan Honduras. Secara bilateral AS telah mempunyai perjanjian perdagangan bebas dengan Israel (1985), Jordan (2001), Singapore (2003), Chile (2003), Bahrain (2004), Australia (2004), Maroko (2004), Oman (2006), dan Peru (2009).
Saat ini, AS sedang melakukan perundingan perdagangan bebas dengan negara-negara Australia, Brunei, Chile, New Zealand, Peru, Singapore, Vietnam dan Malaysia dalam Trans-Pacific Partnership (TPP).
Bagi Indonesia, AS merupakan salah satu mitra dagang strategis dimana AS merupakan negara yang menjadi negara tujuan ekspor non migas Indonesia terbesar ketiga setelah China dan Jepang.
5 Total perdagangan Amerika Serikat dengan Indonesia periode Januari-Desember 2014 sebanyak US$ 27,69 milyar atau 1% lebih rendah jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2013 sebesar US$ 27,98 milyar.
Tabel 1: 15 Komoditas Ekspor Utama Indonesia ke AS
Year To Date: January – December 2014 Com
modi
ty Description
United States Dollars %Δ 14/1 3
2012 2013 2014
Total All Commodity Chapters
18,002,276,677.00 18,876,744,083.00 19,361,927,006.00 2.57 61
Articles Of Apparel And Clothing Accessories, Knitted Or Crocheted 2,831,248,507.00 2,745,290,804.00 2,678,510,878.00 -2.43 62
Articles Of Apparel And Clothing Accessories, Not Knitted Or Crocheted 2,128,058,958.00 2,254,416,939.00 2,184,365,059.00 -3.11 40 Rubber And Articles Thereof
2,698,571,001.00 2,316,894,641.00 1,891,087,188.00 -18.4 85
Electrical Machinery And Equipment And Parts Thereof; Sound Recorders And Reproducers, Television Recorders And Reproducers, Parts And Accessories 1,550,492,009.00 1,586,166,517.00 1,734,443,553.00 9.35 03
Fish And Crustaceans, Molluscs And Other
Aquatic Invertebrates 901,851,763.00 1,032,630,152.00 1,372,772,691.00 32.94 64
Footwear, Gaiters And The Like; Parts Of Such
Articles 940,425,442.00 1,154,897,549.00 1,233,003,172.00 6.76 27
Mineral Fuels, Mineral Oils And Products Of Their Distillation; Bituminous Substances; Mineral
Waxes 338,535,472.00 886,609,477.00 799,300,518.00 -9.85 94
Furniture; Bedding, Cushions Etc.; Lamps And Lighting Fittings Nesoi; Illuminated Signs, Nameplates And The Like; Prefabricated
Buildings 650,405,671.00 712,634,990.00 718,615,284.00 0.84 15
Animal Or Vegetable Fats And Oils And Their Cleavage Products; Prepared Edible Fats; Animal
Or Vegetable Waxes 193,479,269.00 458,725,675.00 669,215,754.00 45.89 84
Nuclear Reactors, Boilers, Machinery And
Mechanical Appliances; Parts Thereof 685,033,817.00
536,253,296.00
562,256,979.00 4.85
16
Edible Preparations Of Meat, Fish, Crustaceans,
Molluscs Or Other Aquatic Invertebrates 372,152,605.00
372,200,939.00
518,041,974.00 39.18 09 Coffee, Tea, Mate And Spices 651,351,521.00
516,016,288.00
494,506,688.00 -4.17 48
Paper And Paperboard; Articles Of Paper Pulp,
Paper Or Paperboard 306,647,611.00 323,815,178.00 441,921,874.00 36.47 90
Optical, Photographic, Cinematographic, Measuring, Checking, Precision, Medical Or Surgical Instruments And Apparatus; Parts And
Accessories Thereof 286,698,998.00
275,372,494.00
331,061,153.00 20.22
6 44 Wood And Articles Of Wood; Wood Charcoal 274,605,198.00
306,089,680.00
305,586,354.00 -0.16 TOTAL OTHER COMMODITIES
3,192,718,835.00 3,398,729,464.00 3,427,237,887.00 0.01
Sumber: Global Trade Atlas
Impor Amerika dari Indonesia pada periode Januari-Desember tahun 2014 tercatat sebesar US$ 19,36 milyar, naik 2,57% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2013 sebesar US$ 18,87 milyar.
Year To Date: January - December
Com modi
ty Description
United States Dollars %Δ 14/1 3
2012 2013 2014
Total All Commodity Chapters 7,998,751,906.00 9,099,722,137.00 8,331,266,157.00 -8.44 88 Aircraft, Spacecraft, And Parts Thereof 1,477,309,908.00 2,100,503,198.00 1,942,381,260.00 -7.53
12
Oil Seeds And Oleaginous Fruits; Miscellaneous Grains, Seeds And Fruits; Industrial Or Medicinal
Plants; Straw And Fodder 1,030,595,765.00 1,005,178,860.00 1,083,939,953.00 7.84 84
Nuclear Reactors, Boilers, Machinery And
Mechanical Appliances; Parts Thereof 1,002,747,585.00 993,526,632.00 736,814,891.00 -25.8 23
Residues And Waste From The Food Industries;
Prepared Animal Feed 401,847,113.00 484,195,623.00 406,839,203.00 -16 52
Cotton, Including Yarns And Woven Fabrics
Thereof 193,244,393.00 287,252,149.00 325,758,757.00 13.41 10 Cereals 242,207,064.00 227,067,512.00 305,447,487.00 34.52 39 Plastics And Articles Thereof 230,336,486.00 290,261,760.00 300,946,924.00 3.68
47
Pulp Of Wood Or Other Fibrous Cellulosic Material; Recovered (Waste And Scrap) Paper
And Paperboard 153,832,059.00 195,039,348.00 274,179,565.00 40.58 04
Dairy Produce; Birds' Eggs; Natural Honey; Edible
Products Of Animal Origin, Nesoi 161,620,440.00 279,698,046.00 253,758,320.00 -9.27
85
Electrical Machinery And Equipment And Parts Thereof; Sound Recorders And Reproducers, Television Recorders And Reproducers, Parts And
Accessories 363,497,943.00 353,655,106.00 244,578,741.00 -30.8
90
Optical, Photographic, Cinematographic, Measuring, Checking, Precision, Medical Or Surgical Instruments And Apparatus; Parts And
Accessories Thereof 190,325,132.00 177,182,967.00 177,288,405.00 0.06 38 Miscellaneous Chemical Products 187,324,149.00 158,474,554.00 164,620,546.00 3.88 29 Organic Chemicals 168,977,984.00 194,528,615.00 154,894,061.00 -20.4
7 28
Inorganic Chemicals; Organic Or Inorganic Compounds Of Precious Metals, Of Rare-Earth
Metals, Of Radioactive Elements Or Of Isotopes 156,075,139.00 140,335,070.00 154,404,755.00 10.03 55
Manmade Staple Fibers, Including Yarns And
Woven Fabrics Thereof 110,260,781.00 145,933,538.00 134,398,197.00 -7.9 72 Iron And Steel 207,637,747.00 208,314,518.00 129,013,121.00 -38.1 08
Edible Fruit And Nuts; Peel Of Citrus Fruit Or
Melons 123,627,339.00 86,784,375.00 107,778,059.00 24.19
87
Vehicles, Other Than Railway Or Tramway Rolling
Stock, And Parts And Accessories Thereof 149,442,408.00 128,171,724.00 91,525,529.00 -28.6
TOTAL OTHER COMMODITIES 1,367,491,200.00 1,553,071,718.00 1,257,894,134.00 (0.19
)
Ekspor Amerika ke Indonesia untuk periode Januari-Desember 2014 tercatat sebesar US$ 8,33 milyar, turun 8.44% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2013 sebesar US$ 9,01 milyar. Dalam periode Januari-Desember 2014 ini, Amerika mengalami defisit neraca perdagangan dengan Indonesia sebesar US$ 11,03 milyar.
Tabel 3: Perdagangan Amerika Indonesia Periode Januari-Desember 2012 – 2014 (juta US$)
Sumber: Global Trade Atlas diolah oleh ITPC 0 5 10 15 20 25
Year 2012 Year 2013 Year 2014
Export Import
8 Pada tingkat pemerintahan, AS dan Indonesia memiliki kerangka kerjasama pertemuan dalam Trade and Investment Framework Agreement (TIFA) untuk memfasilitasi perdagangan dan investasi kedua negara. TIFA yang terdiri dari 4 (empat) kelompok kerja:
Intellectual Property Rights, Agricultural and Industrial Goods, Services and Investment. AS dan Indonesia juga telah membentuk “Comprehensive Partnership” pada tahun 2010. Kemitraan strategsis ini merupakan komitmen bersama kedua negara. Kemitraaan ini diantaranya ditujukan untuk lebih meningkatkan kerjasama ekonomi dalam mendorong perdagangan dan investasi.
Kedua negara juga telah membentuk US-Indonesia Commercial Dialogue pada tahun 2011 untuk memfasilitasi pertukaran informasi dan mendorong diskusi (Business to Business) dalam perdagangan termasuk meningkatkan iklim bisnis, perdagangan dan investasi. Terdapat 6 (enam) fokus aktifitas dalam kerjasama ini, yaitu: Investment Climate, Energy and Clean Environment, Small and Medium Enterprises (SMEs), The Expansion of Bilateral Trade Activities, Entrepreneurship, and Industrial Cooperation.
Perekonomian dan Pasar AS
Amerika Serikat merupakan negara dengan perekonomian terbesar di dunia. PDB AS adalah senilai $16,79 triliun pada tahun 2014 atau sekitar seperempat GDP global. AS juga merupakan salah satu negara terkaya di dunia dengan PDB per kapita pada tahun 2012 menurut Bank Dunia sebesar $51.749, atau nomor delapan terbesar dunia.
Meskipun perekonomian AS sempat mengalami perlambatan bersama dengan Uni Eropa juga sempat mengalami krisis keuangan dan juga berpengaruh ke ekonomi global, namun pada akhir 2013 perekonomian dunia sedikit menguat. Begitu juga dengan perekonomian AS mengalami pertumbuhan sebesar 2,6% pada akhir tahun 2013, dan diprediksi akan mengalami pertumbuhan kurang lebih 1,9% menjadi 2,8% pada tahun 2014.
Ketidakmerataan pendapatan terus meningkat di AS sejak tahun 1970. Menghadapi kenyataan ini, pedagang eceran (retailer) di AS memutuskan untuk mengikuti perubahan pola pembelanjaan rumah tangga yang fokus akan produk low dan high end consumer goods.
9 Tabel 4: Data Statistik Perekonomian AS
Description 2011 2012 2013 2014 2015 2016
Population (m) 311.8 314.3 317.0 319.5 322.1 325.0
GDP (US$ bn at market exchange rates) 15,094 15,780 16,492 17,239 18,053 18,851 GDP per head (US$ at market exchange
rates) 48,409 50,202 52,027 53,959 56,053 57,996
GDP (US$ bn at PPP) 15,094 15,780 16,492 17,239 18,053 18,851 GDP per head (US$ at PPP) 48,409 50,202 52,027 53,959 56,053 57,996 Personal disposable income (US$ bn) 11,556 12,086 12,579 13,066 13,605 14,188 Median household income (US$) 72,349 74,939 77,238 79,455 81,938 84,627 Household consumption (US$ bn) 10,726 11,203 11,678 12,218 12,778 13,350 Household consumption per head (US$) 34,400 35,640 36,840 38,240 39,670 41,070
Sumber: Bureau of Economic Analysis, US Department of Commerce dan berbagai sumber
Tabel 5: Data Statistik Belanja Konsumen AS
2011 2012 2013 2014 2015 2016 US$ bn
Food, beverages & tobacco 956 999 1,037 1,069 1,105 1,146 Housing & household fuels 1,993 2,065 2,135 2,200 2,269 2,346
Clothing & footwear 383 398 412 424 438 452
Household goods & services 464 481 497 512 528 546
Health 2,100 2,210 2,320 2,427 2,541 2,668
Transport & communications 1,339 1,415 1,493 1,569 1,650 1,741 Leisure & education 1,241 1,300 1,359 1,415 1,475 1,541
Hotels & restaurants 657 690 723 754 788 825
Other 1,590 1,675 1,760 1,841 1,929 2,026
Total 10,723 11,233 11,736 12,211 12,723 13,292
10 Tabel 6: Profil Negara Amerika Serikat
Pemerintahan
Nama Resmi : United States of America
Bentuk Pemerintahan : Federal Democracy
Kepala Negara : President Barrack Obama
Kota Dagang Kota Utama (* merupakan kota dagang) : Washington DC 617,996 Jiwa
New York* 19,465,200 Jiwa
Northern New
Jersey 8,821,155 Jiwa
Houston 2,145,146 Jiwa
Los Angeles-Long
Beach 465,576 Jiwa
Seattle Tacoma 4,269,349 Jiwa
Detroit 706,585 jiwa
Chicago* 2,707,120 jiwa
Miami-Fort
Lauderdale 5,007,564 jiwa
San
11 Minneapolis-St.
Paul. 3,615,902 jiwa
Batas Negara
Lautan : Lautan Pasifik berbatasan dengan pantai
barat AS, Lautan Atlantik berada pada pantai timur AS dan Lautan Artik pada pantai utara Alaska, yang juga bagian dari AS.
Daratan Imperial Beach, California, Tijuana, dan
Baja California, di Sebelah Barat yaitu Matamoros, di wilayah timur yaitu Tamaulipas, dan Brownsville, Texas.
Demografi
Populasi : 22,3 juta (2010)
Kelompok Etnis : Kulit putih 92%, Asia 7%, aboriginal dan lainnya 1%
Bahasa
(English merupakan bahasa utama)
: English 78.5%, Chinese 2.5%, Italian 1.6%, Greek 1.3%, Arabic 1.2%, Vietnamese 1%, lainnya 8.2%, tidak teridentifikasi 5.7% (sensus tahun 2006)
Infrastruktur
Ports STATE Number of Ports
: Alabama 19
12 Arkansas 2 California 37 Connecticut 13 Delaware 4 District Of Columbia 1 Florida 19 Georgia 5 Hawaii 16 Idaho 1 Illinois 11 Indiana 6 Iowa 3 Kentucky 7 Louisiana 29 Maine 44 Maryland 7 Massachusetts 23 Michigan 24 Minnesota 5 Mississippi 16 Missouri 10
13 New Hampshire 1 New Jersey 14 New York 27 North Carolina 3 Ohio 9 Oklahoma 2 Oregon 11 Pennsylvania 6 Rhode Island 6 South Carolina 3 Tennessee 5 Texas 23 Vermont 1 Virgin Islands 1 Virginia 10 Washington 42 Wisconsin 12 Airports : 14,000
14
II. Informasi Pasar
Pertumbuhan Pasar Kacang Mete (Cashew)
Menurut laporan penelitian baru Transparency Market Research yang baru-baru ini diterbitkan, pasar kacang secara global diperkirakan akan tumbuh pada CAGR 1,70% selama periode dari 2015 ke 2021. Laporan yang berjudul 'Pasar Kacang-kacangan dan Biji Bijian - Analisis Industri Global, Ukuran, Share, Pertumbuhan, Tren dan Prakiraan 2015 - 2021', menyatakan bahwa pasar kacang secara global memiliki nilai sebesar 1,137 miliar dollar AS pada tahun 2014 dan diprediksi akan mencapai 1,279.4 miliar dollar AS pada tahun 2021. Dalam hal volume, pasar kacang dan biji secara global mencapai 37.38 juta ton pada tahun 2014 dan diperkirakan akan mencapai 41,34 juta ton pada 1,40% CAGR selama periode proyeksi. Selama beberapa tahun terakhir, telah terjadi perubahan dalam pola konsumsi kacang-kacangan dan biji-bijian di antara orang-orang dari seluruh dunia. Beberapa efek positif dari kacang-kacangan dan biji-bijian pada tubuh manusia mencakup menurunnya kemungkinan terkena penyakit jantung, pencegahan diabetes, mengurangi darah kolesterol, dan lain-lain. Meningkatnya permintaan untuk tanaman hasil rekayasa genetika juga akan membantu pasar kacang dan biji global selama periode proyeksi. Konsumsi produk biji-bijian dan kacang kacangan terus meningkat secara stabil. Oleh karena biji dan kacang kaya akan nutrisi seperti protein, serat, folate, dan beberapa mineral penting lainnya, maka mereka pun dikonsumsi dalam skala yang besar di berbagai wilayah. Penggunaan biji bijian serta kacang-kacangan di beberapa jenis minyak goreng, bumbu-bumbu, dan beberapa jenis rempah-rempah lainnya memungkinkan perkembangan pesat dari pasar global produl kacang dan biji bijian selama periode proyeksi. Pasar kacang-kacangan dan biji-bijian secara global tersegmentasi berdasarkan jenis produk dan geografi. Jenis produk kacang-kacangan dan biji-bijian di pasar global dibagi menjadi kacang mete, kacang tanah, walnut, almond, dan kacang macadamia. Kacang mete memegang posisi terkemuka di pasar global produk kacang dan biji pada tahun 2014 dan diperkirakan akan mempertahankan posisinya sehingga tahun 2021.
15 Kacang mete, kacang pohon ketiga yang paling banyak dikonsumsi, sering dianggap benih namun sebenarnya buah berbiji tunggal dari pohon cemara tropis (Anacardium
Occidentale), milik keluarga Anacardiaceae. Buah ini tumbuh di atas atau menggantung dari buah palsu yang manis jika dicicipi, yang merupakan warna merah atau kuning tergantung pada varietas dan digunakan dalam pembuatan selai dan jeli, serta untuk kegunaan bahan-bahan di atas meja yang digunakan di beberapa negara Amerika Latin dan Hindia Barat . Di banyak bagian negara India, hanya kacang yang dimakan dan digunakan sedangkan buah palsu sering tidak efektif digunakan secara efektif. Kacang mete adalah kacang favorit di dunia dan daerah utama produsen kacang mete mentah adalah India , Brazil , Indonesia , Kamboja , Afrika Barat dan Afrika Timur.
Negara-negara Penghasil Kacang Mete ( dalam urutan abjad ) adalah: Benin , Brazil , Burkina Faso , Kamboja , Pantai Gading , Guinea-Bissau , Ghana , Gambia , India , Indonesia , Kenya , Mozambik , Mali , Madagaskar , Nigeria , Senegal , Tanzania , Togo & Vietnam. Hampir setengah dari kacang mete dunia berasal dari sub - Sahara Afrika. Di antara negara-negara yang memproduksi kacang mete, India, Brazil dan Vietnam adalah prosesor
utamanya. Negara-negara Afrika memproses kacang-kacangan dengan kuantitas terendah dan lebih dari 90 % dari kacang mentah yang dihasilkan di Afrika tersebut diekspor ke India, Vietnam dan negara-negara pengolahan lainnya.
Eksportir utama kacang mete adalah India , Vietnam dan Brazil. Sedangkan India adalah konsumen terbesar ketiga kacang mete di dunia . Tanzania dan Guinea- Bissau adalah produsen kacang mete terbesar di Afrika , masing-masing mencakup 8 % dari produksi dunia.
India tetap berdiri di urutan pertama dalam hal pengolahan kacang mete. India memproses sekitar 1,59 juta ton kacang mete setiap tahunnya meskipun hanya menghasilkan sekitar separuh dari jumlah yang diprosesnya. Karena kapasitas pengolahan besar India, negara tersebut mengimpor kacang mete mentah dari negara-negara seperti Afrika, Indonesia dan Kamboja. Vietnam proses sekitar 0,90 juta ton kacang mete setiap tahun dan sementara Brasil memproses sekitar 0,30 juta ton. India telah muncul sebagai pasar terbesar untuk mete di mana permintaan mete untuk konsumsi telah terus meningkat selama bertahun-tahun. Di dalam rata-rata 150,000-160,000 Metric Ton dari kernel Jambu yang diproduksi di India bisa diserap di pasar India sendiri.
16 Permintaan mete dunia bertumbuh secara kuat baik dalam hal volume dan nilai; prospek untuk konsumsi dunia terus meningkat.
Pembeli utama adalah dari Amerika Serikat dan Eropa, serta prosesor kacang mete yang berasal dari India, Vietnam dan Brazil akan semakin mencari sumber kacang mete mentah dari Afrika. Ketertarikan di dalam pencarian sumber kacang mete mentah ini telah
bertambah intensif dalam 5 tahun terakhir, dengan perusahaan perusahaan besar dari India, Vietnam, Cina, Brasil dan Eropa menyelidiki dan memberikan investasi dalam pengolahan skala menengah dan besar di daerah produksi utama Afrika.
Kinerja sektor kacang mete sebagian besar terkait dengan rumor dan dipengaruhi oleh kurang cerdasnya pemasaran. Sektor ini sekarang ini sedang dalam masa transisi penuh, dengan meningkatnya permintaan dari negara-negara pengimpor untuk rantai pasokan yang dapat dilacak berdasarkan keberlanjutan, meningkatkan kesadaran akan ketersediaan pasokan masa depan dan hubungan antara kacang mete mentah dengan produk turunan yang diproses dalam rantai pasokan keseluruhan. Perubahan yang terus berlangsung membuat pengaturan baru dan meningkatkan pentingnya perkembangan Afrika dan negara negara yang belum begitu berkembang di dalam pasokan global, khususnya bagi negara-negara di mana ekspor produk kacang mete mentah memberikan bagian yang signifikan dari pendapatan ekspor nasional.
17
Potensi Pasar Impor Kacang Mete ke AS
Sepanjang tahun 1990-an sampai akhir 2000-an , impor AS untuk produk kacang pohon meningkat tajam, menanggapi meningkatnya permintaan. Kacang mete mencakup hampir 50 persen dari volume impor kacang pohon (termasuk di dalamnya daging kelapa), diikuti oleh kacang pecan (15 persen) dan kacang Brasil (6 persen). Secara historis, India telah menjadi pemasok terbesar dari kacang pohon ke Amerika Serikat, meliputi hampir setengah dari impor kacang mete setiap tahun sampai awal 2000-an. Akan tetapi dalam beberapa tahun terakhir, Vietnam telah menjadi pemain yang lebih cenderung kelihatan di pasar mete AS. Vietnam sekarang menjadi pemasok utama kacang mete ke Amerika Serikat, mencakup kurang lebih dua - perlima dari total volume impor.
India dan Vietnam adalah dua penghasil terbesar dari kacang mete, dan menjadi pemasok utama pasar dunia. Kapasitas pengolahan di kedua negara ini melebihi tanaman yang ada dan karena itu kedua negara tersebut mengimpor banyak bahan baku dari luar daerah berkembang, seperti Afrika. Kacang-kacangan mentah kemudian diolah di India dan Vietnam dan diekspor sebagai kernel India atau Vietnam .
Pemain utama lainnya adalah Brasil yang mana pasar ekspor utama adalah Amerika Serikat, terutama karena waktu perjalanan yang singkat dan meningkatnya kebutuhan untuk memiliki pengiriman tepat waktu dan ketersediaan stok yang rendah.
Kacang mete juga bertumbuh di Indonesia, Afrika Timur ( Tanzania , Kenya dan Mozambik ) dan Afrika Barat ( Benin , Guinea-Bissau dan Pantai Gading, Nigeria dan beberapa negara produsen kecil ).
Zona Asia meliputi India, Vietnam dan Indonesia sebagai produsen utama kacang mete, di samping itu juga ada Filipina, Malaysia, Thailand dan Sri Lanka, yang menghasilkan kacang mete pada skala kecil. Di antara negara-negara tersebut, Indonesia merupakan salah satu sumber pentingnya kacang mete mentah untuk India dan Vietnam .
Budidaya jambu mete di Indonesia pada awalnya dimaksudkan untuk program
penghijauan. Budidaya jambu mete di Indonesia untuk kepentingan komersial tergolong cukup baru. Penanaman ekstensif pertama dimulai pada pertengahan tahun 1970-an, dan ekspor dalam jumlah komersil dimulai pada tahun 1980-an.
18 Produksi mete di Indonesia masih terbatas terutama pada bagian Timur negara Indonesia, di mana daerah tersebut ditandai dengan curah hujan yang jarang dan musim kemarau panjang, yang dianggap ideal untuk produktivitas kacang mete yang tinggi. Daerah
penumbuh utama di Indonesia adalah provinsi Sulawesi Tenggara (46 %) , Sulawesi Selatan (23 %), Jawa Timur (10 %), Barat dan Nusa Tenggara Timur (4 %) , Bali (3 %) dan daerah kecil lainnya (14 %).
Sejak tahun 1975, daerah dan produksi jambu mete di Indonesia telah berkembang. Namun, dari sepuluh tahun terakhir produksi mete telah menurun terus pada tingkat 3,0 persen . Selama tahun 1990-an Indonesia muncul sebagai negara penghasil mete penting di Asia, membantu meningkatkan posisi Asia sebagai produsen utama. Indonesia mengekspor sekitar 50 persen dari produksi mete mentah, dimana India dan Vietnam adalah tujuan utama dari komoditas kacang mete mentah Indonesia. Pengolahan mete di Indonesia terbatas karena kurangnya keterampilan dalam pengolahan mete dan kurangnya informasi tentang pasar mete dikupas. Meskipun demikian, ada beberapa kuantitas produksi kacang mete mentah nasional yang diolah di dalam negeri untuk konsumsi lokal dan untuk tujuan ekspor.
Tabel 8: Trend Daerah & Produksi Kacang Mete Mentah di Indonesia (1975-2013)
19 Trader-trader asal India dan Vietnam berkumpul di pusat-pusat produksi utama Indonesia di bulan November-Januari setiap tahunnya untuk mencari pasokan. Ekspor kacang mete mentah Indonesia telah menurun sejak tahun 2004 pada tingkat 3,42 persen per tahun karena produksi diturunkan. Di sisi lain, ekspor kernel meningkat pada tingkat tahunan sebesar 0,34 persen. Parameter cuaca memainkan peran utama dalam penurunan produksi dalam negeri dari kacang mete mentah.
Pasar ekspor utama untuk kernel yang sudah diproses Indonesia adalah Amerika Serikat , Australia, Kanada, Jerman, Malaysia, India, Lebanon dll antaranya, ekspor biji untuk pasar Australia meningkat secara signifikan selama beberapa tahun terakhir. Australia
mengimpor kernel kacang dari Indonesia sebagian besar dalam bentuk alami mentah ( tanpa penambahan nilai), lalu kernel tersebut diasinkan / dipanggang dan dikemas di Australia.
Pelabuhan utama Indonesia dari mana produk kacang mete diekspor adalah dari Surabaya dan Ujung Pandang. Pelabuhan pelabuhan lainnya adalah Bau Bau, Maumere, Semarang dan Larantuka.
Tabel 9: Impor Komoditas Kacang HS Code 0801 ke Amerika Serikat
United States Ports Import from World (Transport Mode: All Transport Modes) Via Port: All Ports Commodity: 0801, Coconuts, Brazil Nuts And Cashew Nuts, Fresh Or Dried
Calendar Year: 2012 - 2014 Partner Country
United States Dollars % share
%Δ 14/13 2012 2013 2014 2014 World 988,602,265.00 1,077,449,265.00 1,176,582,638.00 100 9.2 Vietnam 388,377,809.00 509,029,936.00 608,433,392.00 51.71 19.53 India 265,885,921.00 265,532,032.00 214,958,909.00 18.27 -19.05 Philippines 89,874,689.00 66,955,412.00 106,720,572.00 9.07 59.39 Brazil 106,599,934.00 68,793,877.00 47,849,542.00 4.07 -30.45 Bolivia 29,912,102.00 26,526,785.00 39,884,592.00 3.39 50.36 Thailand 22,017,869.00 25,503,001.00 30,347,051.00 2.58 18.99 Peru 15,559,707.00 19,568,568.00 21,265,831.00 1.81 8.67 Cote d Ivoire 11,919,241.00 17,051,532.00 18,792,957.00 1.6 10.21 Sri Lanka 7,100,000.00 7,230,140.00 18,722,868.00 1.59 158.96 Indonesia 10,252,909.00 14,253,698.00 13,236,217.00 1.12 -7.14
20 Seperti yang dapat kita lihat di table di atas, kacang mete digolongkan ke dalam HS code 0801, yang meliputi kacang kelapa (daging kelapa), kacang brazil dan juga kacang mete. Untuk kategori tersebut, importir terbesar ke dalam Amerika Serikat dikuasai oleh Vietnam, India dan Filipina. Di tahun 2014, Filipina melangkahi Brazil yang tahun-tahun sebelumnya menduduki peringkat ketiga, dengan lonjakan sebesar 59% dari tahun 2013, yang nilai impornya 67 juta dollar AS menjadi 107 juta dollar AS di tahun 2014. Sedangkan Indonesia berada di peringkat ke 10, dengan nilai impor yang cukup stabil dari tahun 2012 ke tahun 2014. Meskipun terjadi penurunan nilai impor dari Indonesia dari tahun 2013 ke 2014, Indonesia masih dapat mempertahankan tingkat ekspornya dalam kondisi yang cukup stabil, bersaing dengan Thailand, Peru, Cote d’Ovire dan Sri Lanka.
Tabel 10: Impor Komoditas Kacang Mete ke Amerika Serikat
United States Ports Import from World (Transport Mode: All Transport Modes) Via Port: All Ports Commodity: 080132, Cashew Nuts, Fresh Or Dried, Shelled
Year To Date: January - December Partner Country
United States Dollars % share
%Δ 14/13 2012 2013 2014 2014 World 804,095,761.00 911,486,948.00 940,702,190.00 100 3.21 Vietnam 385,839,576.00 507,323,893.00 606,108,444.00 64.43 19.47 India 264,446,076.00 265,026,824.00 214,005,700.00 22.75 -19.25 Brazil 99,262,389.00 58,954,991.00 41,508,613.00 4.41 -29.59 Cote d Ivoire 11,919,241.00 17,051,532.00 18,792,957.00 2 10.21 Indonesia 8,900,323.00 14,100,257.00 11,778,828.00 1.25 -16.46 Mozambique 11,248,481.00 14,044,851.00 11,519,366.00 1.22 -17.98 Thailand 8,353,474.00 10,448,443.00 11,028,491.00 1.17 5.55 Ghana 2,697,153.00 5,779,676.00 6,577,005.00 0.7 13.8 Tanzania 1,131,620.00 1,205,866.00 3,749,313.00 0.4 210.92 Benin 818,838.00 2,614,868.00 3,527,551.00 0.37 34.9
Sumber: Global Trade Atlas diolah oleh ITPC
Sedangkan untuk impor Amerika Serikat secara specific untuk produk kacang mete, tiga importir terbesar dipegang oleh Vietnam, India dan Brazil. Vietnam masih memegang peringkat pertama dari tahun 2012, dengan memegang pangsa sebesar hampir 65% dari pasar kacang mete di Amerika SErikat. Di tahun 2014, Vietnam mengalami kenaikan ebesar
21 19% dari tahun 2013, dengan nilai sebesar 606 juta dollar AS. Sedangkan India, meskipun menduduki peringkat kedua, namun di tahun 2014 mereka mengalami penurunan nilai impor sebesar 19%, dari 265 juta dollar AS di tahun 2013 menjadi 214 juta dollar AS. Brazil mengalami penurunan yang paling besar dari tahun 2012, dari 99 juta dollar AS, menjadi hanya 41 juta dollar AS di tahun 2014. Sedangkan Indonesia mengalami
peningkatan signifikan dari tahun 2012 ke tahun 2013, dari 8,9 juta dollar AS menjadi 14 juta dollar AS. Akan tetapi, di tahun 2014, nilai impor dari Indonesia mengalami penurunan sebesar 16% menjadi 11,8 juta dollar AS.
22 III. Kebijakan Impor
Regulasi dan Ketentuan Impor Kacang Mete di AS
Regulasi impor kacang mete di AS telah mengalami perubahan dalam beberapa tahun terakhir. Sebagai perbandingan, Uni Eropa telah memiliki persyaratan selama bertahun-tahun terhadap racun dan kontaminasi. Aflatoksin adalah isu yang paling terkenal dalam perdagangan kacang yang dimakan tapi ada undang-undang yang mencakup kegiatan mikro biologi, residu pestisida, logam berat dan berbagai kontaminan lainnya. Uni Eropa memperkenalkan undang-undang tentang traceability produk makanan beberapa tahun yang lalu. Hal ini memungkinkan agar sumber produk dapat dilacak jika kelak ada masalah di bagian hilir. Insiden berprofil tinggi yang dilaporkan secara luas di media meliputi beberapa produk (meskipun untungnya tidak di dalam kernel kacang mete)
telah meningkatkan tuntutan konsumen untuk perlindungan. Traceability merupakan respon
terhadap tuntutan tersebut. Saat ini hukum mengharuskan aturan "satu langkah", yang berarti bahwa setiap link yang diberikan dalam rantai pasokan harus tahu dan dokumen di mana produk itu bersumber dan di mana itu dijual.
Di masa depan ada kemungkinan bahwa traceability/ ketertelusuran secara penuh akan menjadi
persyaratan meskipun kapan dan apakah akan berlaku untuk bahan-bahan yang terkait tersebut belum diputuskan.
Tatkala undang-undang di Eropa relatif stabil, dalam beberapa tahun terakhir di Amerika Serikat, ditandatanganinya undang-undang FDA berupa Food Safety and Mordenization Act ( FSMA ) pada tahun 2011 menandai perubahan dari pemantauan dan respon terhadap isu-isu keamanan pangan menjadi lebih ke arah langkah-langkah pencegahan. Pendekatan ini sudah dimulai di Eropa. Tanggung jawab utama terletak pada importir, akan tetapi importir tetap mengharuskan pemasok mereka untuk memenuhi persyaratan persyaratan jika ingin terus mengembangkan bisnis. Perkembangan dalam undang-undang yang ada memang memberlakukan persyaratan tambahan pada ekspor kacang mete, tetapi juga dapat dilihat dalam memberikan keunggulan dalam bersaing bagi prossesor yang dapat menyesuaikan dan mengikuti, di atas mereka yang tidak mampu atau tidak mau mengikuti ketentuan yang ada. Adalah penting bagi para prosesor kacang mete yang ingin ekspor ke kedua pasar baik Amerika Serikat maupun Eropa untuk mencatat perkembangan ini dan menerapkan praktek keamanan pangan pada tanaman mereka.
23 Adapun mekanisme yang dipakai untuk proses terkait adalah sebagai berikut:
akuntabilitas Importir: Untuk pertama kalinya, importir memiliki tanggung jawab yang jelas
untuk memastikan bahwa pemasok asing mereka memiliki kontrol pencegahan yang memadai untuk memastikan bahwa makanan yang mereka hasilkan aman.
Sertifikasi Pihak Ketiga: The FSMA menetapkan program di mana kualifikasi pihak ketiga dapat
menyatakan bahwa fasilitas makanan asing telah mematuhi standar keamanan pangan Amerika Serikat. Sertifikasi ini dapat digunakan untuk memfasilitasi masuknya impor.
Sertifikasi untuk makanan berisiko tinggi: FDA memiliki kewenangan untuk mengharuskan
impor makanan berisiko tinggi disertai dengan sertifikasi pihak ketiga yang kredibel atau jaminan lain dari kepatuhan sebagai syarat masuk ke Amerika Serikat.
Program importir yang berkualifikasi secara sukarela: FDA harus membuat program sukarela
untuk importir yang menyediakan laporan dan masuknya makanan yang dipercepat untuk importir yang ikut serta. Kelayakan terbatas pada, antara lain importir menawarkan makanan dari fasilitas fasilitas yang bersertifikat.
Kewenangan untuk menolak masuk: FDA dapat menolak masuk ke Amerika Serikat makanan
dari fasilitas asing jika FDA ditolak akses ke dalam fasilitas atau negara dimana fasilitas berada. Apa makna ini semua bagi eksportir? Dampaknya bagi para eksportir adalah:
Mereka harus siap untuk bekerja lebih erat dari sebelumnya dengan pelanggan mereka
Memiliki sistem manajemen keamanan pangan yang sudah tersedia dan mekanisme identifikasi
dan kontrol mekanisme pengendalian risiko seperti HACCP ( Hazard Analysis dan Critical Control Points ) yang merupakan sistem untuk mengidentifikasi risiko dan bahaya dalam proses, mengidentifikasi kontrol preventif , memantau efektivitas pengendalian , mengembangkan rencana tertulis untuk pengendalian dan memverifikasi proses setidaknya setiap tiga tahun.
Bekerja sama dengan pelanggan mereka dalam upaya verifikasi
Menjadi transparan dalam hal program dan upaya keamanan pangan pada tanaman
Menjaga catatan tertulis dari rencana rencana pengendalian
Pastikan bahwa rencana keamanan pangan yang terus up to date
24 Sebelumnya, Inspeksi fasilitas oleh pembeli secara langsung baik dari Eropa maupun Amerika Serikat telah lama menjadi ciri sektor ini. Namun kini di bawah undang undang FMSA yang dikeluarkan oleh Amerika Serikat, FDA-lah yang bertugas dengan pemeriksaan sejumlah besar pabrik di seluruh dunia. Eksportir yang tidak sesuai dengan permintaan pemeriksaan akan ditolak produk mereka untuk masuk ke Amerika Serikat. Ini adalah bagian dari perubahan penekanan dari menghentikan masalah masalah di perbatasan, untuk bekerja dengan pemasok dalam mengurangi risiko masalah yang timbul dari semula. Ini berarti bahwa fasilitas produksi eksportir dapat diperiksa oleh FDA dari Amerika Serikat.
FSVP (USA Food Supplier Verification Program)
Menurut peraturan yang diusulkan, semua importir harus menetapkan dan mengikuti FSVP. Berdasarkan peraturan FSVP yang diusulkan, importir akan diperlukan untuk mengembangkan, memelihara, dan mengikuti FSVP untuk setiap produk makanan yang diimpor, yang mana secara umum meliputi :
Ulasan Status Kepatuhan: Importir akan diperlukan untuk meninjau status kepatuhan makanan
dan pemasok asing yang berpotensi sebelum mengimpor makanan dan dilakukan secara berkala sesudahnya .
Analisis Bahaya: Importir akan diperlukan untuk menganalisis bahaya yang terkait dengan
setiap produk makanan yang mereka impor .
Verifikasi Aktivitas: Importir akan diperlukan untuk melakukan kegiatan yang menyediakan
kepastian yang memadai bahwa bahaya yang telah diidentifikasi kemungkinan untuk terjadi, telah dikendalikan secara memadai. Kegiatan verifikasi dapat mencakup audit pemasok asing, sampling dan pengujian makanan serta ulasan berkala Kacang Meteadap catatan keamanan pangan pemasok asing.
Tindakan korektif: Importir akan diperlukan untuk meninjau keluhan yang mereka terima
mengenai makanan yang mereka impor, menyelidiki penyebab atau penyebab perubahan atau misbranding dalam beberapa keadaan, mengambil tindakan korektif yang tepat, dan merevisi FSVPs mereka yang kelihatan tidak memadai.
Penilaian ulang Periodik FSVP: Importir akan diperlukan untuk menilai kembali FSVP mereka
yang dalam waktu tiga tahun dibangun dan untuk menilai kembali efektivitas dari FSVP mereka dengan segera jika mereka menyadari ada informasi baru tentang potensi bahaya yang berhubungan dengan produk makanan mereka.
Identifikasi Importir: Importir akan diwajibkan untuk mendapatkan DUN dan nomor Bradstreet
25 bahwa, untuk setiap produk makanan yang ditawarkan untuk impor ke Amerika Serikat, nama dan nomor Duns tersedia secara elektronik saat mengajukan izin masuk dengan Customs and Border Protection (CBP).
Pencatatan: Importir akan diwajibkan untuk menyimpan catatan, termasuk yang
mendokumentasikan ulasan status kepatuhan, bahaya analisis, kegiatan verifikasi pemasok asing, investigasi dan tindakan perbaikan, dan asesmen ulang FSVP.
Tarif Bea Masuk
Negara-negara yang memiliki hubungan dagang berstatus normal/biasa dengan Amerika Serikat, dikenakan tarif bea masuk yang tercantum di Kolom Satu, kecuali ada kesepakatan perdagangan internasional yang memberikan izin untuk masuk bebas bea cukai (contohnya perjanjian seperti GSP, NAFTA dan lain sebagainya). Bea masuk dinilai berdasarkan harga yang dibayarkan untuk produk produk impor, yang tidak termasuk ongkos pengiriman dan biaya asuransi.
27
Saluran Distribusi Kacang Mete di Amerika Serikat
Secara umum distribusi penjualan produk kacang mete berawal dari pihak produsen atau manufaktur /prosesor/ pengolah yang kemudian didistribusikan melalui wholesaler atau pusat-pusat grosir. Kemudian dari pusat grosir didistribusikan langsung ke konsumen konsumen seperti toko toko bahan makanan atau supermarket.
Gambar 2: Alur Distribusi Manufaktur
Manufaktur
Pengolah
Prosesor
Pusat Grosir
- Toko Retil
- Konsumen
- Supermarket
28
IV. Peluang Dan Strategi
Segmentasi Kacang Mete
Jenis kacang mete yang siap impor ke Amerika Serikat juga disebut sebagai Mete Kernel. Adapun mete kernel diklasifikasikan sebagai berikut: Kualitas Pertama Mutu Fancy; Kualitas Kedua Hangus; Utuh Bernoda Sedikit (BBLR) , Utuh Bernoda (BW); Kualitas Ketiga Hangus Khusus; Kualitas
Keempat; dan Dessert .
First Quality Fancy (Kualitas Pertama – Fancy): kernel mete memiliki warna seragam yang mungkin putih, kuning gading muda atau pucat.
Second Quality Scorched (Kualitas kedua Hangus): kernel mete mungkin berwarna kuning, coklat muda , gading muda, abu - abu muda atau gading yang mendalam.
Third Quality Special Scorched (Kualitas Ketiga Hangus Khusus): kernel mete mungkin berwarna kuning tua, coklat , kuning , biru muda sampai biru tua. Mereka mungkin sedikit layu, dewasa, memiliki spek coklat muda, bernoda atau memudar warnanya.
Fourth Quality (Kualitas keempat): kernel mete yang harusnya memenuhi syarat sebagai kualitas pertama atau kedua, namun memiliki titik titik hitam.
Lightly Blemished Wholes (Utuh Bernoda Sedikit) : kernel mete yang mungkin berwarna coklat muda, gading muda, abu – abu muda atau gading yang mendalam. Kernel juga menunjukkan bintik bintik coklat muda atau noda di permukaan, asalkan tidak lebih dari 40 persen dari kernel yang terpengaruh .
Lightly Blemished Pieces (Kepingan Bernoda Sedikit): kepingan mete mungkin berwarna coklat muda, gading muda, abu - abu muda atau gading yang mendalam. Kepingan mungkin menunjukkan bintik bintik coklat muda atau noda di permukaan, asalkan tidak lebih dari 20 persen dari
potongan-potongan yang terpengaruh .
Blemished Whole (Utuh Bernoda): kernel mete mungkin menjadi kuning tua, coklat, kuning atau biru muda. Kernel mungkin sedikit layu, dewasa atau mungkin berbintik coklat atau bernoda di permukaan, asalkan tidak lebih dari 60 persen dari kernel yang terpengaruh .
29 Dessert (Makanan penutup): kernel mete mungkin dalam keadaan tergore , sangat hangus, keriput, berwarna cokelat dengan bintik bintik, hitam juga dengan bintik-bintik, bernoda atau bahkan berubah warna.
Kacang mete berbentuk ginjal yang dapat dimakan disebut kernel dan diperoleh dari buah atau kacang mentah setelah dibersihkan dari pelindung yang seperti kulit di luar yang mengelilinginya , dengan menggunakan metode pengolahan yang berbeda - dikeringkan dengan baik , dikukus, dikupas, dikuliti, dipanggang, lalu mengalami pemeriksaan mutu, kontrol kualitas dan kemasan. Pengolahan mete sebenarnya mencakup berbagai langkah dan metodologi pengolahan yang
digunakan bervariasi dari daerah ke daerah. Contohnya di Brazil , pengolahan secara mekanik yang dilakukan. Sementara di India, pengolahan sangat berorientasi terhadap pemakaian tenaga kerja. Bahkan di dalam India, ada perbedaan dalam metode pengolahan yang digunakan di berbagai daerah.
30
Strategi
Untuk mengoptimalkan perdagangan komoditas kacang mete, terutama impor ke dalam Amerika Serikat, maka ada beberapa hal yang perlu diketahui:
• FSVP: Sebuah FSVP mengharuskan importir bekerja sama dengan pemasok. Importir harus menginvestasikan waktu dan sumber daya untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku. Oleh karena itu, importir akan cenderung untuk tidak berganti pemasok. Mengarah ke jenis hubungan yang tidak didorong hanya dengan harga tetapi oleh pertimbangan jangka panjang, meningkatkan kemampuan untuk merencanakan dan mengembangkan fasilitas pengolahan. Sesuai dengan HACCP atau program serupa sangat penting untuk masuk ke pasar Amerika Serikat dan pasar Eropa. Hal ini juga menjadi persyaratan untuk pasar utama di Asia juga.
Importir selalu membayar harga yang lebih tinggi untuk prosesor yang handal dan sekarang telah membayar harga yang lebih tinggi untuk pabrik-pabrik yang memiliki akreditasi yang tepat .
• kelanggengan kontrak: Standar kontrak telah menjadi umum terjadi dalam beberapa tahun terakhir di pasar mete terutama karena sifat volatile pasar yang fluktuatif dan tidak menentu. Ada prosesor yang menghormati kontrak mereka dan telah melakukannya selama beberapa dekade sehingga mendapatkan reputasi dalam menghormati kontrak yang menjadikan mereka keunggulan dalam kompetitif dan dapat menghasilkan harga yang lebih baik dan lebih fleksibel dari pembeli dalam aspek lain. Pelanggaran pada kontrak mungkin mendatangkan keuntungan jangka pendek tetapi dapat memiliki konsekuensi jangka panjang untuk bisnis. • Kualitas: Keprihatinan utama dari pembeli adalah bahwa produk yang dibeli sesuai dengan
spesifikasi ketika tiba di pabrik mereka. Selama bertahun-tahun pembeli membeli barang untuk penerimaan akhir pada saat kedatangan - jika kargo tidak memenuhi spesifikasi pada saat kedatangan, maka produk itu akan ditolak. Ini berarti bahwa importir adalah bagian yang penting untuk urusan pengaturan kualitas dalam mata rantai yang bernilai tinggi. Manajemen mutu berdasarkan spesifikasi AFI dengan pengujian pada waktu pengiriman dan kedatangan untuk kesesuaian. Kebanyakan pembeli akan mengharuskan kacang mete secara independen diuji sesuai dengan metode pengujian yang diidentifikasi untuk kegiatan mikrobiologi (e coli, salmonella, jamur dll) dan dalam beberapa kasus untuk residu pestisida. Pengujian untuk mikotoksin terutama aflatoksin diperlukan oleh pembeli.
31 Proses penjaminan mutu biasanya dimulai oleh audit kualitasatau pemeriksaan di pabrik prosesor. Jika memuaskan, yang mana mungkin tergolong lulus sepenuhnya atau lulus bersyarat berdasarkan tindakan tertentu yang harus diambil, maka bisnis dapat dimulai. Produk biasanya akan diuji oleh surveyor kargo independen, sampel pun diambil dan dikirim ke laboratorium untuk pengujian. Sertifikat yang menunjukkan bahwa produk sesuai dengan spesifikasi biasanya menyertai dokumen pengiriman ketika disajikan kepada pembeli untuk pembayaran. Barang yang tidak sesuai tidak akan diterima dan dapat ditolak mentah-mentah, dikirim untuk pengelolaan ulang atau diganti, tergantung pada perjanjian kontrak.
Sejak diperkenalkannya Undang-Undang Food Safety Modernization Act di Amerika Serikat, pembeli/ importir telah mengambil tanggung jawab tidak hanya untuk kualitas produk pada saat kedatangan di manufaktur atau fasilitas pengepakan, tetapi juga bertanggung jawab atas bahaya atau pemalsuan yang mungkin timbul selama proses pengupasan dan pengolahan pada titik asal. Ini berarti bahwa pembeli / importir bertanggung jawab untuk pengawasan proses. Hal ini umumnya dilakukan melalui audit dan pemantauan pemasok yang harus ada di tempat untuk mengidentifikasi risiko, bahaya dan sistem manajemen.
Untuk mempertahankan dan memaksimalkan potensi Indonesia dalam perdagangan produk kacang mete, beberapa hal yang dapat dikembangkan untuk menambah ekspor kacang mete ke Amerika Serikat adalah:
Pemasaran produk kacang mete Indonesia dengan memberikan info faktual dalam katalog: Dengan memberikan informasi tambahan mengenai kacang mete dari Indonesia, hal ini akan memperkuat kesadaran konsumen akan potensi kacang mete asal Indonesia. Katalog ini juga akan berguna bagi para buyers atau calon konsumen untuk mengetahui seluruh jenis dan kategori kacang mete yang berasal dari Indonesia.
Kualitas dan Konsistensi kacang mete: Mutu, kualitas dan konsistensi perlu untuk terus menerus dijaga, terutama di pasar AS dimana konsumennya memiliki kesadaran tinggi terhadap lingkungan dan alam.
32 Promosi Melalui Pameran Dagang Internasional: Pengembangan promosi kacang mete Indonesia dilakukan melalui keikutsertaan dalam pameran dagang internasional di Amerika Serikat. Promosi melalui pemasangan iklan pada berbagai macam media seperti televisi, majalah, dan internet di Amerika Serikat juga patut untuk dilakukan.
PERAN ITPC CHICAGO
ITPC akan membantu promosi pemasaran di Amerika Serikat melalui: a. Pemberian informasi pasar (Market Brief);
b. Penyediaan data dan informasi mengenai daftar importir/agen/distributor; c. Membantu melakukan kontak dagang dan mempersiapkan pertemuan bisnis; d. Menghubungkan dengan pihak pemerintah setempat ataupun organisasi
lainnya;
e. Mendampingi pengusaha dalam pertemuan bisnis (jika diperlukan); f. Membantu keikutsertaan pada pameran internasional;
g. Membantu mempromosikan produk Indonesia melalui penyebaran brosur, display dan sample;
h. Promosi aktif secara on-line melalui webiste www.itpcchicago.com
V. Informasi Penting
TPO dan Kedutaan Amerika Serikat di Indonesia
TRADE PROMOTION ORGANIZATION/TPO KEDUTAAN
U.S. Commercial Center Wisma Metropolitan II, 3rd Floor
Jl. Jendral Sudirman Kav. 29-31 Jakarta 12920, Indonesia
Tel: (62-21) 526-2850 Fax: (62-21) 526-2855 E-mail: office.jakarta@trade.gov Web: www.buyusa.gov/indonesia/en/
Jalan Medan Merdeka Selatan No. 3-5 Kecamatan Gambir Jakarta Pusat Jakarta 10110 Indonesia Telepon: (62-21) 3435-9000 Faks: (62-21) 3435-9922 Web: jakarta.usembassy.gov
Kamar Dagang Amerika Serikat di Indonesia, Kadin Indonesia dengan
Amerika Serikat dan Kamar Dagang Indonesia di Amerika Serikat
KAMAR DAGANG AMERIKA SERIKAT
DI INDONESIA DENGAN AMERIKA SERIKAT KADIN INDONESIA
33 AmCham Indonesia
National Secretariat World Trade Centre 11th Floor Jl. Jenderal Sudirman Kav. 29 – 31
Jakarta 12920 Indonesia Tel: (62-21) 526-2860 Fax: (62-21) 526-2861 Email: info@amcham.or.id Web: http://www.amcham.or.id
Indonesian Chamber of Commerce and Industry
Menara Kadin Indonesia Lt. 29 Jalan HR Rasuna Said X-5 kav 2-3,
Jakarta 12950 - Indonesia Tel: (62-21) 527-4484 Fax: (62-21) 527-4331
Email: sekretariat@kadin-indonesia.or.id Web: www.kadin-indonesia.or.id
KAMAR DAGANG INDONESIA DI AMERIKA SERIKAT
American Indonesian Chamber of Commerce 317 Madison Ave
Suite 1619, New York, NY 10017 Tel: (212) 687-4505 E-mail: wayne@aiccusa.org
Web: www.aiccusa.org
Asosiasi Kacang di Amerika Serikat
Peanut & Tree Nut Processors Association (PTNPA)PO BOX 2660 Alexandria, VA 22301
301-365-2521 jeannie@ptnpa.org http://www.ptnpa.org
Perwakilan Kedutaan/Konsulat Indonesia di Amerika Serikat
PERWAKILAN INDONESIA DI AMERIKA SERIKAT
Embassy of the Republic of Indonesia Washington DC
2020 Massachusetts Ave. N.W. Washington, D.C. 20036, USA
Tel 202 775 5200 Fax 202 775 5365
The Consulate General of the Republic of Indonesia in San Francisco
1111 Columbus Avenue San Francisco, CA 94133 Tel: (415) 474 – 9571 Fax: (415) 441 - 4320 Web: www.kjrisfo.net
34
PERWAKILAN INDONESIA DI AMERIKA SERIKAT
Web: www.embassyofindonesia.org
The Consulate General of the Republic of Indonesia in Los Angeles 3457 Wilshire Boulevard Los Angeles, CA 90010 Tel: (213) 383 - 5126) Fax: (213) 487 - 3971 Web: www.kjri-la.net
The Consulate General of the Republic of Indonesia in Houston 10900 Richmond Avenue Houston, TX 77042 Tel: (713) 785 - 1691 Fax: (713) 780 - 9644 Web: www.indonesiahouston.net
The Consulate General of the Republic of Indonesia in Chicago
211 West Wacker Drive, 8th Floor Chicago, IL 60606
Tel: (312) 920 - 1880 Fax: (312) 920 - 1881 Web: www.indonesiachicago.info
The Consulate General of the Republic of Indonesia in New York
5 East 68th Street New York, NY 10065 Tel: (212) 879 - 0600 Fax: (212) 570 – 6206 Web: www.indonesianewyork.org
35
Daftar Importir/ Distributor Produk Kacang Mete di AS
Company Name Primary Address 1 Primary City St Zip Phone
Number Web Address
Harmless Harvest Inc. 712 Sansome St San Francisco CA 94111 3476886289 www.harmlessharvest.com
SLD Commodities Inc. 2 Manhattanville Rd #202 Purchase NY 10577 9146960071
Western Mixers Produce
& Nuts Inc. 2910 N San Fernando Rd Los Angeles CA 90065 3233445270 www.nutsite.com
Diamond Foods Inc. 600 Montgomery St Fl13 San Francisco CA 95205 4154457444 www.diamondnuts.com
Red River Foods Inc.
9020 Stony Point Pkwy
#380 Richmond VA 23235 8043201800 www.redriverfoods.com
36 30
Informasi Lainnya
Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Chicago
Untuk keterangan lebih lanjut, silahkan menghubungi ITPC Chicago: www.itpcchicago.com, telephone (312) 640 – 2463 atau faksimili (312) 640 - 2648
Statistical Information
United States Bureau Of Labour Statistics: www.bls.gov United States Bureau of Economic Analysis: www.bea.gov Product Compliance and Regulations
The Consumer Product Safety Improvement Act (CPSIA) of 2008 www.cpsc.gov/about/cpsia/cpsia.html
Customs requirements: www.cbp.gov Fair trading regulations: www.ftc.gov
US Food and Drug administration: www.accessdata.fda.gov United States Department Of Agriculture: www.usda.gov Setting-up buying a company
Business license and permit requirement: http://www.sba.gov Business name availability and registration as a foreign company: www.nj.gov/treasury/revenue/gettingregistered, www.sos.state.oh.us
Search for trademarks, business and product names that have already been registered: www.uspto.gov/trademarks/index.jsp
Apply for an United States Business Number: www.sba.gov
Register a website domain name: www.domain.com/domains/tlds/us.bm Tax and GST
Tax obligations and apply for a Tax File Number (TFN): www.ustaxcourt.gov/electronic_access.htm Trade shows/expos
Expo Database: www.expodatabase.com/trade-shows-america/usa/ Employment regulations
United States Department of Labour: www.dol.gov/compliance/guide/ Business directories
USA Directory: www.usadirectory.biz
USA manufacturer Directory: www.manufacturerusa.com State business information
Business information pada 50 state: www.usa.gov/Agencies/State-and-Territories.shtml Media and business news
Wall Street Journal : www.wsj.com New York Times: www.nytimes.com
Washington Post: www.washingtonpost.com Newyork Daily News: www.nydailynews.com Chicago Tribune: www.chicagotribune.com The Aegis: www.baltimoresun.com