Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2001
(Mata Uang Indonesia)
Daftar Isi
Halaman Laporan Auditor Independen
Neraca ……….………..… 1-4
Laporan Laba Rugi ………..……… 5
Laporan Perubahan Ekuitas ………..….……….……….. 6
Laporan Arus Kas ……….………... 7
Catatan Atas Laporan Keuangan ..……… 8-41
Informasi Tambahan ..………... 42
Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi
PT Asuransi Dayin Mitra Tbk
Kami telah mengaudit neraca PT Asuransi Dayin Mitra Tbk tanggal 31 Desember 2002, serta laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan dan informasi tambahan yang disebutkan di bawah ini adalah tanggung jawab manajemen Perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan dan informasi tambahan tersebut berdasarkan audit kami. Laporan keuangan PT Asuransi Dayin Mitra Tbk untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2001 diaudit oleh auditor independen lain yang laporannya bertanggal 25 Maret 2002 berisi pendapat wajar tanpa pengecualian atas laporan keuangan tersebut, serta mencantumkan paragraf penjelasan mengenai informasi tambahan dan dampak kondisi ekonomi terhadap Perusahaan.
Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.
Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Asuransi Dayin Mitra Tbk tanggal 31 Desember 2002, dan hasil usaha serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Catatan 34 atas laporan keuangan berisi pengungkapan dampak kondisi ekonomi di Indonesia terhadap Perusahaan dan tindakan yang ditempuh serta rencana yang dibuat oleh manajemen Perusahaan untuk menghadapi kondisi ekonomi saat ini. Laporan keuangan terlampir mencakup dampak kondisi ekonomi saat ini, sepanjang hal itu dapat ditentukan dan diperkirakan.
Audit kami laksanakan dengan tujuan untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan pokok secara keseluruhan. Informasi tambahan disajikan dengan tujuan untuk analisis tambahan dan bukan merupakan bagian laporan keuangan pokok yang diharuskan. Informasi tahun 2002 tersebut telah menjadi objek prosedur audit yang kami terapkan dalam audit atas laporan keuangan pokok, dan, menurut pendapat kami, disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, berkaitan dengan laporan keuangan pokok tahun 2002 secara keseluruhan.
PRASETIO, SARWOKO & SANDJAJA
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. Catatan 2002 2001 AKTIVA INVESTASI 2b Deposito berjangka 2l, 3, 33 Pihak ketiga 31.633.870.600 55.074.400.000
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa 2d, 29 2.540.000.000 5.788.000.000 Sub-jumlah 34.173.870.600 60.862.400.000 Deposito wajib 4 1.300.000.000 1.000.000.000 Efek 2l, 5, 33 Pihak ketiga 9.767.140.196 13.992.007.423
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa 2d, 29 14.702.172.132 10.215.369.463 Sub-jumlah 24.469.312.328 24.207.376.886 Properti 2d, 6 10.887.358.739 10.887.358.739 Penyertaan saham 2d, 7, 29 1.541.870.000 1.249.079.132 Jumlah investasi 72.372.411.667 98.206.214.757
KAS DAN BANK 2l, 8, 33
Pihak ketiga 1.106.537.562 1.298.299.598
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa 2d, 29 304.693.449 78.148.407 Jumlah 1.411.231.011 1.376.448.005 PIUTANG PREMI 2c, 2l, 9, 33 Pihak ketiga 59.435.964.847 20.054.592.624
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa 2d, 29 5.826.220.356 37.036.553.577
Jumlah 65.262.185.203 57.091.146.201
Penyisihan kerugian piutang ragu-ragu (50.774.999)
Bersih 65.211.410.204 57.091.146.201
Catatan 2002 2001
PIUTANG REASURANSI
Pihak ketiga 2c, 2i, 2j, 2l, 10, 33 21.809.579.022 8.542.526.843
Penyisihan kerugian piutang ragu-ragu (906.217.111) (996.210.183)
Bersih 20.903.361.911 7.546.316.660
PIUTANG LAIN-LAIN 2c, 2l, 11, 33 1.348.398.824 1.700.689.430
Penyisihan kerugian piutang ragu-ragu - (130.735.456)
Bersih 1.348.398.824 1.569.953.974
AKTIVA TETAP 2e, 12
Biaya perolehan 24.883.072.793 19.387.573.090 Akumulasi penyusutan (8.794.215.434) (7.346.169.312) Nilai buku 16.088.857.359 12.041.403.778 AKTIVA LAIN-LAIN 2f, 2l, 13, 19, 33, 35 6.929.011.174 3.650.335.145 JUMLAH AKTIVA 184.264.682.150 181.481.818.520
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
Catatan 2002 2001
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
KEWAJIBAN
Hutang klaim 2j, 2l, 14, 33
Pihak ketiga 1.572.491.595 1.760.875.235
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa 2d, 29 62.195.538 18.233.750
Jumlah 1.634.687.133 1.779.108.985
Estimasi klaim retensi sendiri 2j, 2l, 15, 33
Pihak ketiga 5.479.681.474 7.558.800.025
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa 2d, 29 842.239.960 2.187.095.812
Jumlah 6.321.921.434 9.745.895.837
Premi yang belum merupakan pendapatan 2h, 16
Pihak ketiga 17.539.349.317 16.992.770.505
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa 2d, 29 3.803.518.858 3.890.306.997
Jumlah 21.342.868.175 20.883.077.502
Hutang reasuransi - pihak ketiga 2i, 2l, 17, 33 48.811.874.811 49.291.206.229
Hutang komisi 2k, 18
Pihak ketiga 3.844.784.789 4.123.220.362
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa 2d, 29 458.597.891 827.266.219 Jumlah 4.303.382.680 4.950.486.581 Hutang pajak 2m, 19 1.257.655.626 959.317.858
Biaya masih harus dibayar dan hutang lain-lain 2g, 20, 31 1.280.373.599 2.147.901.263
Kewajiban pajak tangguhan 2m, 19 3.578.210.773 2.539.206.760
Jumlah Kewajiban 88.530.974.231 92.296.201.015
Catatan 2002 2001
EKUITAS
Modal saham - nilai nominal Rp 250 per saham pada tahun 2002 dan Rp 500 per saham pada tahun 2001
Modal dasar - 760.000.000 saham pada tahun 2002 dan 380.000.000 saham
pada tahun 2001 21
Modal ditempatkan dan disetor penuh -192.000.000 saham pada tahun 2002
dan 96.000.000 saham pada tahun 2001 21 48.000.000.000 48.000.000.000
Agio saham 600.000.000 600.000.000
Kerugian yang belum direalisasi atas
penurunan nilai pasar efek 2b, 5 (1.642.784.450) (2.213.785.980)
Saldo laba 48.776.492.369 42.799.403.485
Ekuitas - Bersih 95.733.707.919 89.185.617.505
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 184.264.682.150 181.481.818.520
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
Catatan 2002 2001
PENDAPATAN UNDERWRITING
Pendapatan Premi 2h
Premi bruto 2d, 2o, 23, 29, 32 266.153.674.739 198.982.708.314
Potongan premi (16.458.874.726) (18.424.456.956)
Premi bruto setelah potongan premi 249.694.800.013 180.558.251.358
Premi reasuransi 2i, 23 (196.630.716.421) (129.025.968.362)
Kenaikan premi yang belum
merupakan pendapatan 16 (459.790.673) (6.400.295.918)
Pendapatan Premi Bersih 52.604.292.919 45.131.987.078
Pendapatan Komisi - Bersih 2k, 24, 31 10.771.476.525 8.587.172.114
Jumlah Pendapatan Underwriting 63.375.769.444 53.719.159.192
BEBAN UNDERWRITING 2j
Klaim bruto 2d, 25, 29 96.809.466.995 48.894.576.716
Klaim reasuransi 25 (65.650.921.113) (23.951.246.722)
Kenaikan (penurunan) estimasi klaim
retensi sendiri 15 (3.423.974.403) 4.449.474.947
Beban Underwriting Bersih 27.734.571.479 29.392.804.941
HASIL UNDERWRITING BERSIH 2o, 32 35.641.197.965 24.326.354.251 HASIL INVESTASI 2b, 2d, 2l, 2o, 26, 29, 32 3.819.238.808 11.210.566.890 BEBAN USAHA 2o, 12, 27, 29, 30 (27.744.618.577) (24.417.151.263)
LABA USAHA 11.715.818.196 11.119.769.878
PENGHASILAN (BEBAN)
LAIN-LAIN - BERSIH 2k, 2l, 2o, 28, 32 949.808.601 (803.198.299)
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK 12.665.626.797 10.316.571.579
BEBAN PAJAK 2m, 2o, 19, 32
Tahun berjalan (369.533.900) (65.986.100)
Tangguhan (1.039.004.013) (1.121.752.811)
Jumlah (1.408.537.913) (1.187.738.911)
LABA BERSIH 2o, 32 11.257.088.884 9.128.832.668
LABA PER SAHAM DASAR 2n 59 48
Kerugian Saldo Laba
yang Belum
Direalisasi Atas Yang Belum Yang Telah
Penurunan Nilai Ditentukan Ditentukan Jumlah
Catatan Modal Saham Agio Saham Pasar Efek Penggunaannya Penggunaannya Saldo Laba Ekuitas - Bersih Saldo 31 Desember 2000 48.000.000.000 600.000.000 (2.423.119.478 ) 24.550.570.817 9.600.000.000 34.150.570.817 80.327.451.339
Laba bersih - - - 9.128.832.668 - 9.128.832.668 9.128.832.668
Dividen kas 22 - - - (480.000.000 ) - (480.000.000 ) (480.000.000 )
Kerugian yang belum direalisasi atas penurunan
nilai pasar efek 2b, 5 - - (96.410.181 ) - - - (96.410.181 )
Keuntungan yang belum direalisasi atas penurunan nilai pasar efek akibat perubahan klasifikasi efek dari tersedia untuk
dijual ke diperdagangkan 2b, 5 - - 305.743.679 - - - 305.743.679
Saldo 31 Desember 2001 48.000.000.000 600.000.000 (2.213.785.980 ) 33.199.403.485 9.600.000.000 42.799.403.485 89.185.617.505
Laba bersih - - - 11.257.088.884 - 11.257.088.884 11.257.088.884
Dividen kas 22 - - - (5.280.000.000 ) - (5.280.000.000 ) (5.280.000.000 )
Keuntungan yang belum direalisasi atas kenaikan
nilai pasar efek 2b, 5 - - 571.001.530 - - - 571.001.530
Saldo 31 Desember 2002 48.000.000.000 600.000.000 (1.642.784.450 ) 39.176.492.369 9.600.000.000 48.776.492.369 95.733.707.919
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
Catatan 2002 2001
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan premi 209.275.457.626 193.153.611.275
Penerimaan klaim reasuransi 39.332.112.237 12.790.577.642
Penerimaan lain-lain 289.992.775 156.386.817
Pembayaran premi reasuransi (113.511.912.303) (109.732.095.034)
Pembayaran klaim (98.083.311.397) (46.455.597.209)
Pembayaran beban umum dan administrasi (27.106.347.998) (21.188.104.977)
Pembayaran komisi dan potongan premi (23.368.298.752) (17.882.510.792)
Pembayaran pajak (1.310.585.416) (2.493.435.839)
Pembayaran lain-lain (4.262.805.610) (1.132.497.292)
Arus Kas Diperoleh dari (Digunakan Untuk)
Aktivitas Operasi (18.745.698.838) 7.216.334.591
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Pencairan deposito berjangka yang jatuh tempo 307.392.276.000 249.356.270.121
Penerimaan hasil penjualan efek 23.203.367.817 11.484.767.619
Penerimaan hasil penjualan obligasi 7.801.356.623
-Penerimaan bunga deposito berjangka 3.885.029.047 4.338.208.044
Penerimaan hasil penjualan aktiva tetap 12 1.539.950.615 1.198.415.000
Penerimaan bunga obligasi 516.838.047 903.015.700
Penerimaan bunga rekening giro 159.174.037 160.102.668
Penerimaan dividen 1.128.444 1.148.150
Penempatan deposito berjangka (283.775.650.600) (253.447.244.000)
Investasi dalam efek (27.260.000.000) (15.927.225.375)
Pembelian aktiva tetap 12 (7.127.140.320) (2.568.509.690)
Investasi dalam penyertaan saham (287.500.000) (102.000.000)
Uang muka pembelian aktiva tetap (282.241.133)
-Investasi dalam Sertifikat Bank Indonesia - (24.812.229.564)
Investasi dalam obligasi - (2.841.830.006)
Pencairan investasi dalam Sertifikat Bank Indonesia
yang jatuh tempo - 24.900.000.000
Penerimaan hasil investasi lainnya - 711.070.523
Penerimaan bunga Sertifikat Bank Indonesia - 192.908.892
Arus Kas Diperoleh (Digunakan untuk)
Aktivitas Investasi 25.766.588.577 (6.453.131.918)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Pembayaran dividen kas 22 (5.280.000.000) (480.000.000)
Pengaruh perubahan kurs terhadap kas dan bank (1.706.106.733) (543.394.108)
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH
KAS DAN BANK 34.783.006 (260.191.435)
KAS DAN BANK AWAL TAHUN 8 1.376.448.005 1.636.639.440
KAS DAN BANK AKHIR TAHUN 8 1.411.231.011 1.376.448.005
1. UMUM
a. Pendirian Perusahaan dan informasi Perusahaan lainnya
PT Asuransi Dayin Mitra Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Didi Sudjadi, S.H. No. 4 tanggal 1 April 1982. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/345/15 tanggal 18 Mei 1982 dan diumumkan dalam Tambahan No. 22 dari Berita Negara No. 2 tanggal 7 Januari 1983. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Rachmat Santoso, S.H. No. 69 tanggal 8 Juni 2000, antara lain, mengenai pengubahan nilai nominal saham Perusahaan dari semula Rp 500 per saham menjadi Rp 250 per saham. Perubahan Anggaran Dasar ini telah diterima dan dicatat oleh Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum Departemen Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia No. C-20497 HT.01.04-TH.2000 pada tanggal 12 September 2000 (lihat Catatan 21).
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah menjalankan usaha dalam bidang asuransi kerugian. Kantor pusat Perusahaan berkedudukan di Jalan Raden Saleh Raya No. 1B-1D, Jakarta, dengan sepuluh (10) kantor cabang dan empat (4) kantor pemasaran yang terletak di sejumlah kota di Indonesia.
Perusahaan telah mendapat izin usaha dari Direktur Jenderal Moneter Dalam Negeri dengan Surat Keputusan No. Kep-3472/MD.1982 tanggal 5 Juli 1982 dan mulai beroperasi pada bulan Juli 1982.
Beban remunerasi yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan berjumlah Rp 3,054,764,380 untuk tahun 2002.
b. Penawaran umum efek Perusahaan dan kebijakan Perusahaan lainnya
Melalui Surat Keputusan No. SI-067/SHM/MK.10/1989 tanggal 31 Oktober 1989, Menteri Keuangan Republik Indonesia memberikan persetujuan kepada Perusahaan untuk menjual sahamnya kepada masyarakat.
Kebijakan Perusahaan yang dapat mempengaruhi efek yang diterbitkan (corporate action) sejak
penawaran umum perdana sampai dengan tanggal 31 Desember 2002, adalah sebagai berikut:
Jumlah
Saham Ditempatkan Nilai Nominal
Tanggal Keterangan Dan Beredar Per Saham
7 Oktober 1989 Penawaran umum perdana sebesar 2.000.000
saham. 10.000.000 1.000
28 Juni 1991 Pencatatan saham milik pemegang saham pendiri
sebesar 8.000.000 saham. 10.000.000 1.000
16 Februari 1993 Saham bonus dengan ketentuan 1 (satu) saham
baru untuk setiap 1 (satu) saham yang dimiliki. 20.000.000 1.000 14 Agustus 1997 Pemecahan nilai nominal saham dari Rp 1.000 per
saham menjadi Rp 500 per saham. 40.000.000 500
20 Agustus 1997 Saham bonus dengan ketentuan 3 (tiga) saham
baru untuk setiap 5 (lima) saham yang dimiliki. 64.000.000 500 27 Mei 1999 Saham bonus dengan ketentuan 1 (satu) saham
baru untuk setiap 2 (dua) saham yang dimiliki. 96.000.000 500 12 September 2000 Pemecahan nilai nominal saham dari Rp 500 per
1. UMUM (lanjutan)
b. Penawaran umum efek Perusahaan dan kebijakan Perusahaan lainnya (lanjutan)
Jumlah
Saham Ditempatkan Nilai Nominal
Tanggal Keterangan Dan Beredar Per Saham
4 Juni 2002 Tanggal dimulainya perdagangan saham dan
penyelesaian transaksi saham dengan nilai nominal
baru sebesar Rp 250 per saham (lihat Catatan 21). 192.000.000 250
Pada tanggal 31 Desember 2002, seluruh saham Perusahaan telah tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya.
c. Dewan komisaris, direksi, dan karyawan
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris Direksi
Muhammad Zulkifli Abusuki : Presiden Komisaris Goenawan Hadidjojo : Presiden Direktur Muhamad Subekti : Wakil Presiden Komisaris Josef Gunawan Setyo : Wakil Presiden Direktur
Bartolomeus Sugiharto : Komisaris Purnama Hadiwidjaja : Direktur
Pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001, Perusahaan mempunyai karyawan tetap masing-masing sebanyak 278 orang dan 262 orang (tidak diaudit).
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Penyajian Laporan Keuangan
Laporan keuangan terlampir telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) tentang pedoman penyajian laporan keuangan.
Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep biaya historis, kecuali untuk investasi pada efek tertentu yang dinyatakan berdasarkan nilai pasar dan reksa dana yang dicatat sebesar nilai aktiva bersih. Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali untuk laporan arus kas. Laporan keuangan Perusahaan disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 28 (Revisi 1996) tentang “Akuntansi Asuransi Kerugian” yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).
Laporan arus kas menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Perusahaan menyajikan arus kas dari aktivitas operasi dengan menggunakan metode langsung.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan adalah Rupiah.
b. Investasi
- Deposito wajib dan berjangka
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) b. Investasi (lanjutan)
- Properti
Investasi dalam properti disajikan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan karena akan dijual.
- Efek
Efek terdiri dari obligasi, reksa dana dan saham yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
Sesuai dengan PSAK No. 50 “Akuntansi Investasi Efek Tertentu”, investasi Perusahaan dalam efek diklasifikasikan sebagai berikut:
i. Dimiliki hingga jatuh tempo
Efek yang diklasifikasikan dalam kategori ini dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, disesuaikan dengan jumlah amortisasi agio atau diskonto sampai tanggal jatuh tempo. ii. Diperdagangkan
Efek dengan tujuan untuk diperdagangkan dinyatakan berdasarkan nilai pasar. Laba atau rugi yang terjadi akibat kenaikan atau penurunan nilai pasar efek dibukukan dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
iii. Tersedia untuk dijual
Efek yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual dinyatakan berdasarkan nilai pasar. Laba atau rugi yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai pasar efek disajikan dalam komponen ekuitas.
Klasifikasi efek di atas ditentukan berdasarkan keputusan manajemen pada awal penempatan atau pembelian. Pengaruh setiap perubahan klasifikasi pada periode selanjutnya diperlakukan sesuai dengan ketentuan di dalam PSAK No. 50.
Agio atau diskonto obligasi diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama periode obligasi.
Penempatan reksa dana dicatat sebesar nilai aktiva bersih. Selisih antara nilai aktiva bersih dengan biaya perolehan untuk jenis reksa dana yang diperdagangkan dilaporkan dalam laporan laba rugi tahun berjalan sebagai bagian dari akun “Hasil Investasi”; sedangkan untuk jenis reksa dana yang tersedia untuk dijual, selisih antara nilai aktiva bersih dengan biaya perolehan dilaporkan dengan nama “Kerugian yang Belum Direalisasi atas Penurunan Nilai Pasar Efek” dalam laporan perubahan ekuitas.
- Penyertaan saham
Penyertaan saham dengan persentase pemilikan kurang dari 20% dicatat sebesar biaya perolehan (cost method).
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) b. Investasi (lanjutan)
Laba (rugi) selisih kurs, penghasilan bunga dan dividen yang diterima sehubungan dengan investasi disajikan sebagai bagian dari akun “Hasil Investasi” dalam laporan laba rugi.
c. Penyisihan Kerugian Piutang Ragu-ragu
Penyisihan kerugian piutang ragu-ragu ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun.
d. Transaksi dengan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sesuai dengan definisi dalam PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.
Sifat dan luas transaksi-transaksi penting dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan maupun yang tidak dilakukan dengan harga dan kondisi normal sebagaimana yang dilakukan dengan pihak ketiga, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.
e. Aktiva Tetap
Aktiva tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut:
Tahun
Bangunan 20
Peralatan dan perabot kantor 5
Kendaraan 5
Hak atas tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak diamortisasi. Biaya-biaya tertentu sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak pemilikan tanah, ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang periode hak atas tanah atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.
Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan yang memenuhi kriteria sebagaimana dipersyaratkan dalam PSAK No. 16, mengenai “Aktiva Tetap”, dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, biaya perolehan serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan.
Perusahaan menerapkan PSAK No. 48 tentang “Penurunan Nilai Aktiva”. PSAK No. 48 mensyaratkan bahwa jumlah aktiva yang diperoleh kembali diestimasi pada saat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan mengindikasikan bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat diperoleh kembali. Penurunan nilai aktiva diakui sebagai rugi pada laporan laba rugi.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) f. Biaya Dibayar di Muka
Biaya dibayar di muka (disajikan dalam akun “Aktiva Lain-lain”) diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya.
g. Pensiun dan Beban Kesejahteraan Karyawan
Perusahaan mempunyai program pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan yang memenuhi kriteria yang ditentukan oleh Perusahaan. Iuran dana pensiun yang ditanggung oleh Perusahaan dihitung sebesar 4% sampai 6% dari penghasilan karyawan sedangkan iuran karyawan dihitung sebesar 2% sampai 4% dari penghasilan karyawan.
Beban kesejahteraan karyawan diakui berdasarkan konsep akrual. Kewajiban jasa masa lalu diamortisasi selama delapan (8) tahun sampai dengan tahun 2008.
h. Pengakuan Pendapatan Premi dan Premi yang Belum Merupakan Pendapatan
Premi bruto diakui pada saat polis diterbitkan kepada pelanggan dan premi yang bersangkutan ditagih. Premi diakui sebagai pendapatan premi tanggungan sendiri setelah dikurangi potongan premi, premi reasuransi dan disesuaikan dengan perubahan bersih premi yang belum merupakan pendapatan.
Premi reasuransi diakui dalam periode yang sama dengan periode pengakuan pendapatan premi yang bersangkutan.
Premi dari polis bersama (koasuransi) diakui sebesar pangsa premi yang diterima oleh Perusahaan.
Premi yang belum merupakan pendapatan dihitung berdasarkan metode persentase agregat dari premi tanggungan sendiri dengan tarif 40% sesuai dengan keputusan Menteri Keuangan No. 481/KMK.017/1999 tanggal 7 Oktober 1999.
i. Reasuransi
Untuk mengurangi risiko penutupan polis asuransi, Perusahaan mereasuransikan kembali polis-polis yang nilai pertanggungannya melebihi retensi sendiri ke reasuradur dan tidak mengakui ganti rugi atas klaim asuransi yang menjadi tanggungan reasuradur. Jika reasuradur tidak dapat memenuhi kewajibannya berdasarkan perjanjian reasuransi, maka Perusahaan mempunyai kewajiban kontinjensi atas seluruh klaim tersebut. Dalam kegiatan operasi normal, Perusahaan mempunyai perjanjian reasuransi treaty yang bersifat prospektif, fakultatif maupun excess of loss.
j. Pengakuan Beban Klaim dan Estimasi Klaim Retensi Sendiri
Beban klaim diakui atas dasar penetapan klaim bruto setelah diteliti dan disetujui oleh Perusahaan. Perusahaan menagih klaim yang menjadi bagian reasuradur dan diperlakukan sebagai pengurang klaim bruto. Kewajiban yang timbul sehubungan dengan beban klaim ini disajikan dalam akun “Hutang Klaim”, sedangkan tagihan kepada reasuradur disajikan dalam akun “Piutang Reasuransi” dalam neraca.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
j. Pengakuan Beban Klaim dan Estimasi Klaim Retensi Sendiri (lanjutan)
Estimasi klaim retensi sendiri dibentuk berdasarkan taksiran jumlah kewajiban yang menjadi tanggungan sendiri sehubungan dengan adanya klaim yang masih dalam proses penyelesaian termasuk klaim yang terjadi namun belum dilaporkan (IBNR). Estimasi tersebut diperhitungkan sebesar bagian proporsional Perusahaan terhadap estimasi klaim yang terjadi. Estimasi klaim retensi sendiri, merupakan klaim retensi Perusahaan setelah dikurangi klaim reasuransi kepada reasuradur. Kenaikan (penurunan) estimasi klaim retensi sendiri pada awal dan akhir tahun menambah (mengurangi) beban klaim.
k. Pengakuan Beban Underwriting Lainnya
Biaya penerbitan polis seperti komisi dan beban underwriting lainnya dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan pada saat terjadinya.
l. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan. Pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001, kurs yang digunakan masing-masing adalah Rp 8.940 dan Rp 10.400 untuk US$ 1.
m. Penghasilan atau Beban Pajak
Beban pajak dihitung berdasarkan penghasilan kena pajak dalam tahun yang bersangkutan. Penangguhan pajak (deferred tax) dilakukan untuk mencerminkan pengaruh pajak atas beda waktu antara pelaporan komersial dan fiskal dan akumulasi rugi fiskal, sesuai dengan PSAK No. 46 tentang “Akuntansi Pajak Penghasilan”.
n. Laba Per Saham Dasar
Laba per saham dihitung dengan membagi masing-masing laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar setelah memperhitungkan secara retroaktif perubahan nilai nominal saham dari Rp 500 per saham menjadi Rp 250 per saham (stock split). Jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh setelah stock split masing-masing sebesar 192.000.000 saham pada tahun 2002 dan 2001.
o. Pelaporan Segmen
Sesuai PSAK No. 5 (Revisi 2000), “Pelaporan Segmen”, segmen usaha menyajikan informasi produk atau jasa yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen usaha lain. Segmen geografis menyajikan informasi produk atau jasa pada wilayah ekonomi tertentu yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada wilayah ekonomi lain.
3. DEPOSITO BERJANGKA
Akun ini merupakan penempatan deposito berjangka pada bank-bank berikut:
2002 2001
Pihak ketiga Dalam Rupiah
PT Bank Victoria International Tbk 6.235.000.000
-PT Bank Niaga Tbk 2.500.000.000 3.500.000.000
PT Bank Mega Tbk 1.421.000.000 6.216.000.000
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) 1.100.000.000 1.100.000.000
PT Bank Negara Indonesia Tbk 600.000.000
-PT Bank Mandiri (Persero) 100.000.000 12.404.000.000
PT Bank Danamon Indonesia Tbk - 1.050.000.000
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 550.000.000) 600.000.000 1.570.000.000
Dalam Dolar Amerika Serikat PT Bank Mandiri (Persero)
(US$ 876.000 pada tahun 2002 dan
US$ 566.000 pada tahun 2001) 7.831.440.000 5.886.400.000
PT Bank Danamon Indonesia Tbk (US$ 607.000 pada tahun 2002 dan
US$ 967.000 pada tahun 2001) 5.426.580.000 10.056.800.000
PT Bank NISP Tbk (US$ 386.990) 3.459.690.600
-PT Bank Negara Indonesia Tbk
(US$ 264.000 pada tahun 2002 dan
US$ 1.278.000 pada tahun 2001) 2.360.160.000 13.291.200.000
Sub-jumlah 31.633.870.600 55.074.400.000
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lihat Catatan 29) Dalam Rupiah PT Bank Ganesha 2.540.000.000 5.788.000.000 Jumlah 34.173.870.600 60.862.400.000 Perusahaan menjaminkan deposito berjangka yang ditempatkan pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) (BRI) sebesar Rp 1 miliar, untuk memenuhi persyaratan “Perjanjian Kerja Sama” antara Perusahaan dengan PT Bahtera Sejahtera Makmur (dahulu PT Beringin Sejahtera Makmur), broker BRI (lihat Catatan 31).
Suku bunga tahunan untuk deposito dalam Dolar Amerika Serikat berkisar antara 1,10% sampai dengan 5,03% pada tahun 2002 dan antara 4% sampai dengan 7% pada tahun 2001, sedangkan deposito dalam Rupiah berkisar antara 8,50% sampai dengan 18,32% pada tahun 2002 dan antara 9% sampai dengan 18% pada tahun 2001.
4. DEPOSITO WAJIB
Akun ini merupakan jaminan berupa deposito wajib yang dibentuk untuk kepentingan dan jaminan para pemegang polis dan kreditur sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku.
Pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001, Perusahaan memiliki deposito wajib masing-masing sebesar Rp 1,3 miliar dan Rp 1 miliar yang ditempatkan pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero).
4. DEPOSITO WAJIB (lanjutan)
Suku bunga tahunan deposito wajib berkisar antara 12,50% sampai dengan 17,25% pada tahun 2002 dan antara 12% sampai dengan 15% pada tahun 2001.
5. EFEK
Akun ini merupakan investasi pada unit penyertaan reksa dana, saham dan obligasi. Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
2002
Kerugian yang
Belum Direalisasi Nilai Tercatat
Pihak ketiga Diperdagangkan Saham - 4.186.250 Reksa dana Nikko Tron - 3.777.340.993
BNI Dana Berbunga Dua - 3.382.834.946
Reksa Dana Prima - 1.295.903.253
Mega Dana Obligasi - 1.186.537.376
BNI Dana Flexibel - 120.337.378
Sub-jumlah - 9.762.953.946
Jumlah investasi dalam efek - pihak ketiga - 9.767.140.196
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lihat Catatan 29)
Tersedia untuk dijual
Reksa dana
Gajah Tunggal Fund Agresif (1.642.784.450 ) 620.084.095
Diperdagangkan
Reksa dana
Dana Berganda - 12.816.014.391
Gajah Tunggal Fund Hasil Pasti - 1.266.073.646
Sub-jumlah - 14.082.088.037
Jumlah investasi dalam efek - pihak yang mempunyai
hubungan istimewa (1.642.784.450 ) 14.702.172.132
Jumlah (1.642.784.450 ) 24.469.312.328
Pada tahun 2002, Perusahaan menjual seluruh investasi dalam obligasi dan investasi dalam saham PT Reksadana Perdana Tbk dan PT Equity Development Investment Tbk (dahulu PT GT Investama Kapital Tbk). Selisih antara biaya perolehan dengan hasil penjualan dilaporkan sebagai bagian dari akun “Hasil Investasi” dalam laporan laba rugi tahun 2002 (lihat Catatan 26).
5. EFEK (lanjutan)
2001
Diskonto yang
Nilai Nominal Belum Diamortisasi Nilai Tercatat
Pihak ketiga
Dimiliki hingga jatuh tempo
Obligasi
PT Indofood Sukses Makmur Tbk I 2.000.000.000 57.784.581 1.942.215.419
PT Dankos Laboratories Tbk I
seri A/2000 2.000.000.000 72.351.971 1.927.648.029
PT HM Sampoerna Tbk I 1.000.000.000 5.947.084 994.052.916
PT HM Sampoerna Tbk II 1.000.000.000 6.299.298 993.700.702
Obligasi Pemerintah Mei 1999
seri VR 0004 1.000.000.000 63.918.088 936.081.912 Obligasi Pemerintah SB 2000 seri FR 0006 1.000.000.000 17.262.995 982.737.005 Sub-jumlah 8.000.000.000 223.564.017 7.776.435.983 Kerugian yang
Belum Direalisasi Nilai Tercatat
Diperdagangkan
Saham - 4.565.500
Reksa dana
Nikko Obligasi Nusantara - 3.151.149.454
Danareksa Melati (US$ 284.489) - 2.958.682.011
BNI Dana Flexibel - 101.174.475
Sub-jumlah - 6.211.005.940
Jumlah investasi dalam efek - pihak ketiga - 13.992.007.423
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lihat Catatan 29)
Tersedia untuk dijual
Reksa dana
Gajah Tunggal Fund Sentosa (694.341.569 ) 3.710.371.951
Gajah Tunggal Fund Agresif (1.519.444.411 ) 743.424.134
Sub-jumlah (2.213.785.980 ) 4.453.796.085 Diperdagangkan Saham PT Reksadana Perdana Tbk - 270.000.000 PT GT Investama Kapital Tbk - 360.900 Sub-jumlah - 270.360.900 Reksa dana Dana Berganda - 3.428.108.515
Gajah Tunggal Fund Hasil Pasti - 2.063.103.963
Sub-jumlah - 5.491.212.478
Jumlah investasi dalam efek - pihak yang mempunyai
hubungan istimewa - 10.215.369.463
Jumlah (2.213.785.980 ) 24.207.376.886
Pada tahun 2001, Perusahaan menambah investasi dalam obligasi sebanyak Rp 4.000.000.000 yang terdiri dari obligasi PT Dankos Laboratories Tbk I Seri A/2000, Obligasi Pemerintah Mei 1999
5. EFEK (lanjutan)
Berdasarkan penilaian pemeringkat dari PT Peringkat Efek Indonesia (PT Pefindo), obligasi PT Indofood Sukses Makmur Tbk I, PT Dankos Laboratories Tbk I seri A/2000, PT HM Sampoerna Tbk I dan PT HM Sampoerna Tbk II masing-masing memperoleh rating “idAA+”, “idA-”, “idAA-” dan “idAA-”. Seluruh obligasi akan jatuh tempo pada tanggal-tanggal yang berbeda selama tahun 2004 sampai dengan 2007. Tingkat suku bunga obligasi berkisar antara 16,00% sampai dengan 17,50% pada tahun 2001.
6. PROPERTI
Akun ini merupakan investasi dalam bentuk enam (6) unit apartemen Puri Casablanca, Jakarta, dari jumlah delapan belas (18) unit yang dibeli pada bulan Desember 1999 dari PT Angkasa Interland, perusahaan yang secara tidak langsung dimiliki oleh pihak yang sama yang bergerak dalam jasa pemasaran properti dan merupakan anak perusahaan dari perusahaan publik. Pada tahun 2001, dua belas (12) unit apartemen tersebut telah dijual kepada pihak ketiga. Selisih antara biaya perolehan dengan hasil penjualan dilaporkan sebagai bagian dari akun “Hasil Investasi” dalam laporan laba rugi tahun 2001 (lihat catatan 26).
Pada tahun 2002, dua (2) unit apartemen dari sisa enam (6) unit apartemen yang ada disewakan kepada pihak ketiga. Hasil dari sewa apartemen tersebut dilaporkan sebagai bagian dari akun “Hasil Investasi” dalam laporan laba rugi tahun 2002 (lihat Catatan 26).
7. PENYERTAAN SAHAM
Akun ini merupakan penyertaan saham yang dicatat sebesar biaya perolehan, dengan rincian sebagai berikut:
Persentase
Pemilikan 2002 2001
Pihak ketiga
PT Pondok Indah Padang Golf Tbk 0,15% 185.870.000 185.870.000
Lain-lain (masing-masing di bawah
Rp 115.000.000) 155.000.000 135.500.000
Sub-jumlah 340.870.000 321.370.000
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lihat Catatan 29)
PT Asuransi Jiwa Binadaya Nusaindah 3,39 1.201.000.000 927.709.132
Jumlah 1.541.870.000 1.249.079.132
Pada bulan September 2002, Perusahaan menambah 268 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 pada investasinya dalam saham PT Asuransi Jiwa Binadaya Nusaindah (AJBN), pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Penambahan investasi tersebut menyebabkan persentase pemilikan Perusahaan di AJBN meningkat dari 3,00% pada tahun 2001 menjadi 3,39% pada tahun 2002. Selain itu, Perusahaan juga melakukan penambahan investasi di Konsorsium Asuransi Risiko Khusus, pihak ketiga, sebesar Rp 19.500.000 pada bulan Oktober 2002.
8. KAS DAN BANK
Rincian dari akun ini adalah sebagai berikut:
2002 2001
Kas
Dalam Rupiah 195.500.000 210.500.000
Dalam Dolar Amerika Serikat (US$ 224 pada tahun 2002 dan
US$ 370 pada tahun 2001) 2.002.560 3.851.120
Dalam Dolar Singapura
(Sin$ 139) 714.602 779.335
Bank Pihak ketiga
Dalam Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk 313.232.951 315.719.194
PT Bank Danamon Indonesia Tbk 176.013.648 54.643.217
PT Bank Mandiri (Persero) 75.107.699 153.442.535
Lain-lain (masing-masing di bawah
Rp 100.000.000) 120.195.918 123.717.562
Dalam Dolar Amerika Serikat
PT Bank Danamon Indonesia Tbk (US$ 18.097 pada tahun 2002 dan
US$ 8.514 pada tahun 2001) 161.790.488 88.545.600
PT Bank Negara Indonesia Tbk (US$ 2.906 pada tahun 2002 dan
US$ 30.082 pada tahun 2001) 25.978.835 312.853.632
Lain-lain (masing-masing di bawah
Rp 100.000.000) 30.673.944 28.396.264
Dalam Dolar Singapura
PT Bank Negara Indonesia Tbk (Sin$ 1.034 pada tahun 2002 dan
Sin$ 1.041 pada tahun 2001) 5.326.917 5.851.139
Sub-jumlah 1.106.537.562 1.298.299.598
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lihat Catatan 29)
Dalam Rupiah
PT Bank Ganesha 267.942.003 25.408.655
Dalam Dolar Amerika Serikat PT Bank Ganesha
(US$ 4.111 pada tahun 2002 dan
US$ 5.071 pada tahun 2001) 36.751.446 52.739.752
Sub-jumlah 304.693.449 78.148.407
Jumlah 1.411.231.011 1.376.448.005
9. PIUTANG PREMI
Akun ini merupakan tagihan premi kepada pemegang polis dan pialang (broker) asuransi dengan rincian sebagai berikut:
2002 2001
Pihak ketiga Dalam Rupiah
PT Gajah Tunggal Tbk 4.804.888.172
-PT Indosurance Broker Utama 1.077.479.571 1.489.306.931
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1.000.000.000) 11.203.081.821 8.930.753.787
Dalam mata uang asing PT Gajah Tunggal Tbk
(US$ 2.135.270, ¥ 17.504 dan EUR 9.167) 19.176.521.181
-PT Marsh Indonesia
(US$ 1.083.461 pada tahun 2002 dan
US$ 509.252 dan £ 3.633 pada tahun 2001) 9.686.140.357 5.351.008.711
PT GT Petrochem Industries Tbk
(US$ 543.014 dan EUR 352) 4.857.844.206
-PT Wachyuni Mandira (US$ 330.826) 2.957.581.848
-PT Jardine Insurance Broker
(US$ 72.978 pada tahun 2002 dan
US$ 97.348 pada tahun 2001) 652.420.012 1.012.421.488
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1.000.000.000) 5.020.007.679 3.271.101.707
Sub-jumlah 59.435.964.847 20.054.592.624
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lihat Catatan 29)
Dalam Rupiah
PT Panen Lestari Internusa 774.731.639 1.154.303.224
PT Gajah Tunggal Tbk - 4.335.432.952
Lain-lain (masing-masing di bawah
Rp 1.000.000.000) 2.705.195.880 3.344.670.529
Dalam mata uang asing
IRC INOAC Indonesia (US$ 141.832 dan ¥ 28.057 pada tahun 2002 dan US$ 97.552 dan ¥ 57.463
pada tahun 2001) 1.270.076.618 1.019.075.576
PT Lumbung Sari
(US$ 22.185, MAL 85, NZ 39, AUS$ 18 dan EUR 29 pada tahun 2002 dan US$ 130.782,
¥ 28.292 dan EUR 114 pada tahun 2001) 199.085.576 1.363.406.268
PT Gajah Tunggal Tbk
(US$ 1.885.327, DM 7.564, ¥ 76.932 dan
EUR 12.609) - 19.764.860.206
PT GT Petrochem Industries Tbk
(US$ 8.915, DM 1.946, SFR 159 dan EUR 16) - 102.986.691
PT Wachyuni Mandira (US$ 410.330) - 4.267.433.248
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1.000.000.000) 877.130.643 1.684.384.883
Sub-jumlah 5.826.220.356 37.036.553.577
9. PIUTANG PREMI (lanjutan)
2002 2001
Jumlah 65.262.185.203 57.091.146.201
Penyisihan kerugian piutang ragu-ragu (50.774.999)
Bersih 65.211.410.204 57.091.146.201
Mutasi penyisihan kerugian piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:
2002 2001
Saldo awal tahun - 1.375.188.082
Penyisihan selama tahun berjalan 50.774.999
-Penghapusan piutang ragu-ragu - (1.375.188.082)
Saldo akhir tahun 50.774.999
Berdasarkan analisa atas status masing-masing saldo piutang premi pada akhir tahun 2002, manajemen Perusahaan berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian piutang ragu-ragu yang dibentuk cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang mungkin timbul atas tidak tertagihnya piutang premi. Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa seluruh piutang premi pada akhir tahun 2001 dapat ditagih sehingga tidak dibentuk penyisihan kerugian piutang ragu-ragu. Pada tahun 2001, Perusahaan menghapus seluruh piutang premi pihak ketiga yang tak tertagih sebesar Rp 1.375.188.082.
Piutang premi yang berhubungan dengan penutupan polis bersama yang pada saat bersamaan menimbulkan hutang premi kepada koasuradur lain adalah sebesar Rp 13.391.304.307 dan Rp 6.341.075.602 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001.
Rincian piutang premi berdasarkan umur piutang adalah sebagai berikut:
2002 2001
Belum jatuh tempo 61.171.581.215 54.104.551.032
Jatuh tempo:
Kurang dari 90 hari 3.900.848.019 2.485.252.056
90 - 180 hari 138.962.688 397.226.361
181 - 360 hari 18.282 53.687.953
Lebih dari 360 hari 50.774.999 50.428.799
Jumlah 65.262.185.203 57.091.146.201
10. PIUTANG REASURANSI - PIHAK KETIGA
Akun ini merupakan tagihan klaim yang menjadi bagian reasuradur. Perincian akun ini adalah sebagai berikut:
2002 2001
PT Tugu Jasatama Indonesia
(Rp 3.597.065.867, US$ 362.968 dan
Sin$ 1.409 pada tahun 2002 dan Rp 420.224.503,
10. PIUTANG REASURANSI - PIHAK KETIGA (lanjutan)
2002 2001
JLT Risk Solutions Asia Pte., Ltd., Singapura (Rp 3.938.944.032, US$ 138.201 dan £ 4 pada tahun 2002 dan Rp 3.672.608.358, US$ 27.231 dan Sin$ 15.074 pada tahun 2001)
(lihat Catatan 31) 5.174.514.156 4.040.622.104
Guy Carpenter, Singapura
(Rp 1.408.647.755 dan US$ 243.513 pada tahun 2002 dan Rp 389.538.206 dan
US$ 23.696 pada tahun 2001) (lihat Catatan 31) 3.585.650.802 635.974.838
PT Reasuransi Nasional Indonesia
(Rp 641.926.949, US$ 269.764 dan Sin$ 1.486 pada tahun 2002 dan Rp 525.353.641, US$ 7.835
dan Sin$ 13.877 pada tahun 2001) (lihat Catatan 31) 3.061.271.715 684.833.122
PT Maskapai Reasuransi Indonesia (Rp 806.864.570 dan US$ 90.742 pada tahun 2002 dan Rp 29.533.500,
US$ 15 dan Sin$ 8.109 pada tahun 2001) 1.618.097.961 75.269.610
PT Wataka General Insurance
(Rp 70.000.000 dan US$ 36.000 pada tahun 2002
dan Rp 64.387.624 dan US$ 36.000 pada tahun 2001) 391.840.000 438.774.728
PT Asuransi Nugra Pacific
(Rp 169.736.145, US$ 13.846, Sin$ 421, dan £ 830) 307.586.319 328.617.312
PT Asuransi Inda Tamporok
(Rp 35.000.000, US$ 18.000 dan £ 758 pada tahun 2002 dan Rp 25.000.000,
US$ 18.000 dan £ 758 pada tahun 2001) 206.790.792 223.636.375
Vitasia Limited, Indonesia (US$ 57.674) - 599.809.496
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 200.000.000) 614.568.373 1.004.805.801
Jumlah 21.809.579.022 8.542.526.843
Penyisihan kerugian piutang ragu-ragu (906.217.111) (996.210.183)
Bersih 20.903.361.911 7.546.316.660
Mutasi penyisihan kerugian piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:
2002 2001
Saldo awal tahun 996.210.183 546.002.390
Penyisihan selama tahun berjalan 24.177.480 450.207.793
Penghapusan piutang ragu-ragu (24.177.480)
-Penyesuaian atas selisih kurs (89.993.072)
Saldo akhir tahun 906.217.111 996.210.183
Berdasarkan hasil penelaahan keadaan akun piutang masing-masing reasuradur pada akhir tahun, manajemen Perusahaan berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian piutang ragu-ragu tersebut di atas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang mungkin timbul atas tidak tertagihnya piutang. Pada tahun 2002, Perusahaan menghapus piutang reasuransi pihak ketiga yang tidak tertagih sebesar Rp 24.177.480.
10. PIUTANG REASURANSI - PIHAK KETIGA (lanjutan)
Rincian piutang reasuransi berdasarkan umur piutang adalah sebagai berikut:
2002 2001
Jatuh tempo
Kurang dari 90 hari 16.406.922.359 6.596.233.355
90 - 180 hari 708.199.340 1.199.418.925
181 - 360 hari 3.583.094.800 394.769.679
Lebih dari 360 hari 1.111.362.523 352.104.884
Jumlah 21.809.579.022 8.542.526.843
11. PIUTANG LAIN-LAIN
Akun ini terutama merupakan piutang bunga deposito berjangka, uang muka yang diterima atas penjualan kendaraan dan sewa. Pada tahun 2002, Perusahaan menghapus seluruh piutang lain-lain yang tak tertagih sebesar Rp 130.735.456.
12. AKTIVA TETAP
Aktiva tetap terdiri dari:
2002
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir Biaya Perolehan
Hak atas tanah 3.241.570.000 - - 3.241.570.000
Bangunan 4.040.548.867 1.882.189.215 - 5.922.738.082
Peralatan dan perabot kantor 4.439.667.223 1.294.575.955 75.750.967 5.658.492.211
Kendaraan 7.665.787.000 3.950.375.150 1.555.889.650 10.060.272.500 Jumlah 19.387.573.090 7.127.140.320 1.631.640.617 24.883.072.793 Akumulasi Penyusutan Bangunan 1.904.158.569 245.466.515 - 2.149.625.084
Peralatan dan perabot kantor 2.048.433.260 686.063.702 75.535.967 2.658.960.995
Kendaraan 3.393.577.483 1.376.084.538 784.032.666 3.985.629.355 Jumlah 7.346.169.312 2.307.614.755 859.568.633 8.794.215.434 Nilai Buku 12.041.403.778 16.088.857.359 2001 Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir Biaya Perolehan
Hak atas tanah 3.241.570.000 - - 3.241.570.000
Bangunan 4.040.548.867 - - 4.040.548.867
Peralatan dan perabot kantor 3.064.814.368 1.429.731.340 54.878.485 4.439.667.223
Kendaraan 5.960.099.500 2.837.937.500 1.132.250.000 7.665.787.000
Jumlah 16.307.032.735 4.267.668.840 1.187.128.485 19.387.573.090
12. AKTIVA TETAP (lanjutan)
2001
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir Akumulasi Penyusutan
Bangunan 1.667.309.378 236.849.191 - 1.904.158.569
Peralatan dan perabot kantor 1.570.672.415 509.402.664 31.641.819 2.048.433.260
Kendaraan 2.815.073.463 1.222.390.686 643.886.666 3.393.577.483 Jumlah 6.053.055.256 1.968.642.541 675.528.485 7.346.169.312 Nilai Buku 10.253.977.479 12.041.403.778
Penyusutan yang dibebankan pada usaha adalah sebesar Rp 2.307.614.755 dan Rp 1.968.642.541 masing-masing pada tahun 2002 dan 2001 (lihat Catatan 27).
Hasil penjualan aktiva tetap dengan nilai buku dan harga penjualan masing-masing sebesar Rp 772.071.984 dan Rp 1.539.950.615 pada tahun 2002 dan sebesar Rp 511.600.000 dan Rp 1.198.415.000 pada tahun 2001, menghasilkan keuntungan bersih sebesar Rp 767.878.631 dan Rp 686.815.000 masing-masing pada tahun 2002 dan 2001 (lihat Catatan 28).
Perusahaan memiliki sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) berikut ini yang mencakup seluruh tanah yang dimiliki:
No. HGB Lokasi Tanggal Berakhir HGB
1399 Semarang, Jawa Tengah 30 Juli 2003
437 Surabaya, Jawa Timur 24 April 2004
83 Surakarta, Jawa Tengah 28 Desember 2007
199 Ujung Pandang, Sulawesi Selatan 5 September 2011
4008 Kelapa Gading, Jakarta Utara 2 Maret 2012
80 Lampung 2 November 2013
1954 Medan, Sumatera Utara 24 Februari 2017
1296 Semarang, Jawa Tengah 28 Agustus 2022
384 Bandung, Jawa Barat 15 September 2022
375 Samarinda, Kalimantan Timur 7 Agustus 2026
440 Raden Saleh, Jakarta Pusat 22 May 2032
Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa Hak Guna Bangunan tersebut di atas dapat diperpanjang pada saat masa berlakunya berakhir.
Sampai dengan tanggal laporan auditor independen (17 Februari 2003), Perusahaan sedang dalam proses pengurusan hak atas tanah dengan HGB No. 440 menjadi atas nama Perusahaan.
Pada tanggal 31 Desember 2002, aktiva tetap, kecuali tanah, diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 24.436.858.223 dan US$ 15.491. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul atas aktiva tetap yang dipertanggungkan. Berdasarkan evaluasi manajemen Perusahaan, tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aktiva tetap Perusahaan seperti yang disyaratkan dalam PSAK No. 48.
13. AKTIVA LAIN-LAIN
Akun ini terutama merupakan taksiran tagihan pajak penghasilan (lihat Catatan 19), biaya dibayar di muka, beban ditangguhkan dan uang muka pembelian ruangan kantor di Menara Proteksi Indonesia.
14. HUTANG KLAIM
Rincian hutang klaim adalah sebagai berikut:
2002 2001
Pihak ketiga 1.572.491.595 1.760.875.235
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
(lihat Catatan 29) 62.195.538 18.233.750
Jumlah 1.634.687.133 1.779.108.985
Rincian akun ini berdasarkan jenis polis adalah sebagai berikut:
2002 2001 Kendaraan 1.366.927.486 636.809.955 Kebakaran 260.356.904 1.013.465.292 Pengangkutan 7.402.743 128.833.738 Jumlah 1.634.687.133 1.779.108.985
Akun ini termasuk klaim dalam mata uang Dolar Amerika Serikat sebesar US$ 17.751 dan US$ 96.690 masing-masing pada tahun 2002 dan 2001.
Pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001, umur dari seluruh hutang klaim tersebut diklasifikasikan dalam 0 - 30 hari.
15. ESTIMASI KLAIM RETENSI SENDIRI
Rincian estimasi klaim retensi sendiri adalah sebagai berikut:
2002 2001
Pihak ketiga 5.479.681.474 7.558.800.025
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
(lihat Catatan 29) 842.239.960 2.187.095.812
Jumlah 6.321.921.434 9.745.895.837
Rincian akun ini berdasarkan jenis polis adalah sebagai berikut:
2002 2001
Kendaraan 3.977.254.784 4.469.522.039
Pengangkutan 1.375.313.881 2.673.207.269
15. ESTIMASI KLAIM RETENSI SENDIRI (lanjutan) 2002 2001 Kecelakaan 83.725.850 249.258.000 Rekayasa 74.881.267 789.946.781 Rangka kapal 17.252.144 15.087.592 Jumlah 6.321.921.434 9.745.895.837
Kenaikan (penurunan) estimasi klaim retensi sendiri (3.423.974.403) 4.449.474.947
Akun ini termasuk estimasi klaim retensi sendiri dalam mata uang Dolar Amerika Serikat sebesar US$ 54.736 dan US$ 123.097 masing-masing pada tahun 2002 dan 2001.
16. PREMI YANG BELUM MERUPAKAN PENDAPATAN
Rincian premi yang belum merupakan pendapatan adalah sebagai berikut:
2002 2001
Pihak ketiga 17.539.349.317 16.992.770.505
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
(lihat Catatan 29) 3.803.518.858 3.890.306.997
Jumlah 21.342.868.175 20.883.077.502
Rincian dari akun ini berdasarkan jenis polis adalah sebagai berikut:
2002 2001 Kendaraan 17.031.617.511 16.153.628.613 Pengangkutan 2.977.000.274 3.848.095.397 Kecelakaan 677.492.352 588.065.215 Kebakaran 656.758.038 293.288.277 Jumlah 21.342.868.175 20.883.077.502
Kenaikan premi yang belum merupakan pendapatan 459.790.673 6.400.295.918
17. HUTANG REASURANSI - PIHAK KETIGA
Akun ini merupakan hutang kepada reasuradur yang timbul sehubungan dengan kewajiban membayar premi reasuransi setelah dikurangi dengan komisi reasuransi. Transaksi reasuransi ini, yang dimaksudkan untuk mengurangi risiko Perusahaan, dilakukan secara prospektif. Rinciannya adalah sebagai berikut:
2002 2001
Arthur J. Gallagher Asia Pte., Ltd., Singapura (Rp 2.587.773.788 dan US$ 1.202.834)
-17. HUTANG REASURANSI - PIHAK KETIGA (lanjutan)
2002 2001
PT Aon Indonesia 6.079.200.000
-Marsh, London (US$ 663.597) 5.932.559.773
-Guy Carpenter, Singapura
(Rp 2.141.155.194 dan US$ 408.100 pada
tahun 2002 dan Rp 9.067.473.265 dan US$ 361.064
pada tahun 2001) (lihat Catatan 31) 5.789.567.764 12.822.538.865
JLT Risk Solutions Asia Pte., Ltd., Singapura
(Rp 1.483.296.298, US$ 195.160 dan Sin$ 9.497 pada tahun 2002 dan Rp 8.039.087.295, US$ 763.625
dan Sin$ 829 pada tahun 2001) (lihat Catatan 31) 3.276.976.428 15.985.444.751
Marsh Singapore Pte., Ltd., Singapura (US$ 221.002 pada tahun 2002 dan
US$ 362.332 pada tahun 2001) 1.975.759.489 3.768.253.424
PT Tugu Reasuransi Indonesia
(Rp 308.793.357, US$ 132.985 dan Sin$ 3.380 pada tahun 2002 dan Rp 390.846.209, US$ 126.112
dan Sin$ 3.089 pada tahun 2001) 1.587.100.672 1.719.772.445
PT Reasuransi Nasional Indonesia
(Rp 519.305.023, US$ 105.836 dan Sin$ 2.535 pada tahun 2002 dan Rp 2.073.010.704, US$ 152.580
dan Sin$ 3.089 pada tahun 2001) (lihat Catatan 31) 1.478.541.483 3.677.209.860
The TOA Reinsurance Co., Ltd., Singapura
(Rp 217.378.382 dan US$ 96.002 pada tahun 2002 dan
Rp 188.332.880 dan US$ 66.960 pada tahun 2001) 1.075.634.116 884.712.928
PT Asuransi Jasa Indonesia
(Rp 905.777.786, US$ 16.690 dan Sin$ 1.183) 1.061.083.836
-PT Reasuransi Internasional Indonesia (Reindo) (Rp 318.278.788, US$ 79.525 dan Sin$ 930 pada tahun 2002 dan Rp 58.050.518, US$ 27.638
dan Sin$ 618 pada tahun 2001) 1.034.018.908 348.962.925
PT Asuransi Allianz Utama Indonesia
(Rp 161.210.442 dan US$ 95.580 pada tahun 2002 dan Rp 186.713.382 dan US$ 72.893
pada tahun 2001) 1.015.695.106 944.800.270
PT IBS Reinsurance Brokers
(Rp 336.816.901 dan US$ 44.247 pada tahun 2002 dan Rp 64.826.795 dan US$ 16.580
pada tahun 2001) 732.381.687 252.180.321
PT Asuransi Jaya Proteksi (dahulu PT Maskapai Asuransi Sari Sumber Agung)
(Rp 625.561.858, US$ 1.961 dan SFR 10
pada tahun 2002 dan Rp 629.489.679, US$ 5.531,
DM 16 dan ¥ 149 pada tahun 2001) 643.152.713 687.116.881
PT Maskapai Reasuransi Indonesia
(Rp 146.411.205, US$ 52.897 dan Sin$ 423 pada tahun 2002 dan Rp 64.866.603, US$ 53.028
dan Sin$ 515 pada tahun 2001) 621.484.462 619.251.792
PT Zurich Insurance Indonesia
(Rp 63.825.990 dan US$ 45.034 pada tahun 2002 dan Rp 59.539.944 dan US$ 36.289
17. HUTANG REASURANSI - PIHAK KETIGA (lanjutan)
2002 2001
PT Tugu Pratama Indonesia
(Rp 46.346.603, US$ 35.567 dan Sin$ 2.100 pada tahun 2002 dan Rp 57.352.519, US$ 41.723
dan Sin$ 1.030 pada tahun 2001) 375.133.367 497.058.968
PT Asuransi Central Asia
(Rp 65.498.419 dan US$ 16.407 pada
tahun 2002 dan Rp 46.065.730 dan US$ 32.169
pada tahun 2001) 212.178.608 380.628.426
PT Asuransi Rama Satria Wibawa
(Rp 2.576.324 dan US$ 10.710 pada tahun 2002 dan
Rp 97.163.646 dan US$ 45.744 pada tahun 2001) 98.323.724 572.903.534
Jardine Lloyd Thompson Pte., Ltd., Australia
(US$ 69.438) - 722.150.000
PT Asuransi General Accident (US$ 50.543) - 525.650.737
Sedgwick Limited, 312 London (US$ 35.583) - 370.063.824
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 350.000.000) 2.015.543.066 4.075.563.022
Jumlah 48.811.874.811 49.291.206.229
Rincian hutang reasuransi berdasarkan umur hutang adalah sebagai berikut:
2002 2001
Belum jatuh tempo 8.347.613.992 18.620.139.234
Jatuh tempo
Kurang dari 90 hari 37.700.386.580 23.031.654.268
90 - 180 hari 2.763.874.239 7.639.412.727
Jumlah 48.811.874.811 49.291.206.229
18. HUTANG KOMISI
Rincian hutang komisi adalah sebagai berikut:
2002 2001
Pihak ketiga 3.844.784.789 4.123.220.362
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
(lihat Catatan 29) 458.597.891 827.266.219
Jumlah 4.303.382.680 4.950.486.581
Rincian akun ini berdasarkan jenis polis adalah sebagai berikut:
2002 2001 Kendaraan 2.310.034.139 2.467.308.807 Kebakaran 1.169.108.624 1.362.929.299 Rangka kapal 492.065.889 825.599.508 Pengangkutan 185.945.953 206.414.666
18. HUTANG KOMISI (lanjutan) 2002 2001 Kecelakaan 128.324.316 78.429.553 Rekayasa 17.903.759 9.804.748 Jumlah 4.303.382.680 4.950.486.581 19. HUTANG PAJAK
Hutang pajak terdiri dari:
2002 2001 Pajak penghasilan Pasal 21 968.897.053 784.165.391 Pasal 23 249.394.233 48.124.976 Pasal 25 5.498.842 127.027.491 Pasal 29 33.865.498 Jumlah 1.257.655.626 959.317.858
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak, seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi, dengan taksiran penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut:
2002 2001
Laba sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi 12.665.626.797 10.316.571.579
Beda waktu
Premi yang belum merupakan pendapatan 3.015.023.681 (2.470.004.001)
Penyisihan piutang ragu-ragu 74.952.479 518.245.334
Penyisihan kesejahteraan karyawan 68.611.011 68.611.011
Premi jangka panjang (5.954.300.885)
-Laba penjualan aktiva tetap (510.628.872) (318.905.327)
Penyusutan aktiva tetap (110.079.512) (17.969.822)
Penghapusan piutang ragu-ragu (24.177.480) (1.375.188.082)
Penerimaan piutang yang telah dihapus (22.747.129) (143.965.150)
Beda tetap
Penyusutan aktiva tetap 223.722.917 370.040.833
Rugi penjualan obligasi 88.626.463
-Pajak dan perizinan 55.364 213.362.734
Penghasilan bunga yang telah dikenakan pajak
penghasilan yang bersifat final (4.127.455.991) (5.918.324.504)
Kenaikan nilai pasar efek (3.675.042.146) (26.557.517)
Laba penjualan reksa dana (485.523.892) (1.027.582.745)
Penghasilan dividen (1.128.444) 7.441.850
Lain-lain 64.579.347 82.511.273
Taksiran penghasilan kena pajak 1.290.113.708 278.287.466
19. HUTANG PAJAK (lanjutan)
Perhitungan beban pajak tahun berjalan dan taksiran hutang (tagihan) pajak penghasilan adalah sebagai berikut:
2002 2001
Taksiran penghasilan kena pajak (dibulatkan) 1.290.113.000 278.287.000
Taksiran pajak penghasilan 369.533.900 65.986.100
Pajak dibayar di muka
Pasal 25 309.043.402 1.469.918.146
Pajak Penghasilan atas penjualan properti 26.625.000 323.351.355
Jumlah pajak dibayar di muka 335.668.402 1.793.269.501
Taksiran hutang (tagihan) pajak penghasilan 33.865.498 (1.727.283.401)
Taksiran tagihan pajak penghasilan pada tanggal 31 Desember 2001, disajikan sebagai bagian dalam akun “Aktiva Lain-lain” dalam neraca tahun 2001.
Jumlah taksiran pajak penghasilan pada tahun 2002 dan 2001 sebagaimana dijelaskan di atas, masing-masing telah sesuai dengan jumlah yang akan dilaporkan untuk tahun 2002, dan jumlah yang telah dilaporkan untuk tahun 2001 dalam Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan Badan Perusahaan.
Pada tahun 2001, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar No. 00046/206/97/054/01 tanggal 20 Juni 2001 sehubungan dengan pajak penghasilan badan tahun 1997 sebesar Rp 188.846.372, termasuk denda. Pajak yang kurang dibayar tersebut dibebankan pada usaha tahun 2001.
Rekonsiliasi antara beban pajak yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku dari laba sebelum beban pajak dan beban pajak sesuai dengan laporan laba rugi adalah sebagai berikut:
2002 2001
Laba sebelum beban pajak sesuai laporan laba rugi 12.665.626.797 10.316.571.579
Beban pajak berdasarkan tarif pajak yang berlaku 3.782.188.039 3.077.471.474
Pengaruh pajak atas beda tetap
Penyusutan aktiva tetap 67.116.875 111.012.250
Rugi penjualan obligasi 26.587.939
-Pajak dan perizinan 16.609 64.008.820
Penghasilan bunga yang telah dikenakan
pajak penghasilan bersifat final (1.238.236.797) (1.775.497.351)
Kenaikan nilai pasar efek (1.102.512.644) (7.967.255)
Laba penjualan reksa dana (145.657.168) (308.274.824)
Penghasilan dividen (338.533) 2.232.555
Lain-lain 19.373.593 24.753.242
Beban pajak - sesuai laporan laba rugi 1.408.537.913 1.187.738.911
19. HUTANG PAJAK (lanjutan)
Perhitungan beban pajak adalah sebagai berikut:
2002 2001
Beban pajak - tahun berjalan (369.533.900) (65.986.100)
Penghasilan (beban) pajak - tangguhan
Premi yang belum merupakan pendapatan 904.507.104 (741.001.200)
Penyisihan kesejahteraan karyawan 20.583.303 20.583.303
Penyisihan piutang ragu-ragu 8.408.362 (300.272.369)
Premi jangka panjang (1.786.290.266)
-Laba penjualan aktiva tetap (153.188.662) (95.671.598)
Penyusutan aktiva tetap (33.023.854) (5.390.947)
Jumlah beban pajak tangguhan (1.039.004.013) (1.121.752.811)
Jumlah beban pajak dalam laporan laba rugi (1.408.537.913) (1.187.738.911)
Rincian aktiva dan kewajiban pajak tangguhan di neraca adalah sebagai berikut:
2002 2001
Aktiva Pajak Tangguhan
Penyisihan piutang ragu-ragu 327.966.271 319.557.909
Biaya masih harus dibayar 41.166.606 20.583.303
Aktiva Pajak Tangguhan 369.132.877 340.141.212
Kewajiban Pajak Tangguhan
Premi jangka panjang (1.786.290.266)
-Premi yang belum merupakan pendapatan (1.225.378.440) (2.129.885.544)
Aktiva tetap (935.674.944) (749.462.428)
Kewajiban Pajak Tangguhan (3.947.343.650) (2.879.347.972)
Kewajiban Pajak Tangguhan - Bersih (3.578.210.773) (2.539.206.760)
20. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR DAN HUTANG LAIN-LAIN
Akun ini terutama terdiri dari pendapatan sewa diterima di muka, pendapatan premi diterima di muka, kelebihan penerimaan klaim reasuransi dan penyisihan kesejahteraan karyawan (lihat Catatan 31).
21. MODAL SAHAM
Rincian pemegang saham adalah sebagai berikut:
2002
_
Jumlah Saham
Ditempatkan Persentase
Pemegang Saham dan Disetor Pemilikan Jumlah
PT Equity Development Investment Tbk
(dahulu PT GT Investama Kapital Tbk) 141.926.400 73,92% 35.481.600.000
Lainnya (masing-masing dengan pemilikan
kurang dari 5%) 50.073.600 26,08 12.518.400.000 Jumlah 192.000.000 100,00% 48.000.000.000 2001 _ Jumlah Saham Ditempatkan Persentase
Pemegang Saham dan Disetor Pemilikan Jumlah
PT GT Investama Kapital Tbk (dahulu
PT BDNI Capital Corporation Tbk) 70.963.200 73,92% 35.481.600.000
Lainnya (masing-masing dengan pemilikan
kurang dari 5%) 25.036.800 26,08 12.518.400.000
Jumlah 96.000.000 100,00% 48.000.000.000
Berdasarkan risalah Rapat Umum Luar Biasa para Pemegang Saham pada tanggal 8 Juni 2000, yang diaktakan dengan Akta Notaris Rachmat Santoso, S.H. No. 69 pada tanggal yang sama, para pemegang saham menyetujui:
1. Pengubahan nilai nominal saham Perusahaan dari semula Rp 500 menjadi Rp 250 per lembar saham.
2. Peningkatan modal dasar Perusahaan dari 380 juta saham menjadi 760 juta saham. 3. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari 96 juta saham menjadi 192 juta saham.
Perubahan anggaran dasar Perusahaan di atas telah diterima dan dicatat dengan No.C-20497.HT.01.04-TH.2000 pada tanggal 12 September 2000 oleh Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum Departemen Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia.
Pada tanggal 4 Juni 2002, saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp 250 per lembar saham mulai diperdagangkan.
22. DIVIDEN KAS DAN SALDO LABA YANG TELAH DITENTUKAN PENGGUNAANNYA
Berdasarkan risalah Rapat Umum Tahunan para Pemegang Saham Perusahaan tanggal 7 Juni 2002, yang diaktakan dengan Akta Notaris Isyana Wisnuwardhani Sadjarwo, S.H. No. 1 pada tanggal yang sama, para pemegang saham menyetujui, antara lain, pembagian dividen kas sejumlah Rp 5.280.000.000 atau Rp 27,5 per lembar saham dari laba tahun 2001.
22. DIVIDEN KAS DAN SALDO LABA YANG TELAH DITENTUKAN PENGGUNAANNYA (lanjutan)
Berdasarkan risalah Rapat Umum Tahunan para Pemegang Saham Perusahaan tanggal 25 Juni 2001, yang diaktakan dengan Akta Notaris Rachmat Santoso, S.H. No. 221 pada tanggal yang sama, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen kas sejumlah Rp 6.720.000.000 dari laba tahun 2000 yang terdiri dari:
- Dividen kas interim sejumlah Rp 6.240.000.000 atau Rp 65 per lembar saham, yang telah
dibayarkan kepada para pemegang saham pada tanggal 12 Desember 2000.
- Dividen akhir sejumlah Rp 480.000.000 atau Rp 5 per lembar saham, yang telah dibayarkan
kepada para pemegang saham pada tanggal 2 Agustus 2001.
Dalam rangka memenuhi ketentuan Pasal 61 Undang-undang No. 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas, yang mewajibkan Perusahaan untuk menyisihkan jumlah tertentu dari laba bersih sebagai cadangan umum hingga mencapai sekurang-kurangnya 20% dari modal yang ditempatkan, Perusahaan telah menyisihkan dan membentuk cadangan umum tersebut sebesar Rp 9,6 miliar.
23. PREMI BRUTO DAN PREMI REASURANSI
Rincian premi bruto setelah dikurangi potongan premi dan premi reasuransi adalah sebagai berikut:
2002 2001
Premi Bruto Premi Bruto
Setelah Premi Setelah Premi
Jenis Polis Potongan Premi Reasuransi Potongan Premi Reasuransi
Kebakaran 96.217.948.197 94.576.053.103 84.804.775.072 84.071.554.380 Rangka kapal 56.074.655.994 56.103.368.249 10.046.034.275 10.256.369.024 Kendaraan 44.849.898.759 2.270.854.981 41.790.649.678 1.406.578.145 Pengangkutan 28.310.675.983 20.868.175.299 21.175.993.341 11.555.754.848 Kecelakaan 21.298.327.597 19.659.976.595 17.083.117.782 15.612.954.744 Rekayasa 2.943.293.483 3.152.288.194 5.657.681.210 6.122.757.221 Jumlah 249.694.800.013 196.630.716.421 180.558.251.358 129.025.968.362 Bersih 53.064.083.592 51.532.282.996
24. PENDAPATAN KOMISI - BERSIH
Akun ini merupakan selisih antara komisi yang dibayar kepada broker, agen, asuradur dan komisi yang diperoleh dari reasuradur. Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
2002 2001 Kebakaran 19.617.778.777 15.383.669.389 Pengangkutan 3.892.115.409 848.911.806 Rangka kapal 990.903.907 1.021.907.134 Rekayasa 704.780.038 2.384.631.978 Kecelakaan 586.717.530 393.289.534 Kendaraan (15.020.819.136) (11.445.237.727) Bersih 10.771.476.525 8.587.172.114
25. KLAIM BRUTO DAN KLAIM REASURANSI
Rincian beban klaim bruto dan klaim yang dibebankan kepada reasuradur adalah sebagai berikut:
2002 2001
Klaim Klaim
Jenis Polis Klaim Bruto Reasuransi Klaim Bruto Reasuransi
Kebakaran 67.247.766.707 62.803.247.639 23.169.059.149 19.669.126.464 Kendaraan 23.298.938.927 1.650.273.464 17.943.108.177 843.009.908 Pengangkutan 3.274.699.505 161.185.005 6.355.452.077 2.290.938.128 Kecelakaan 1.493.078.307 - 173.143.267 24.886.222 Rekayasa 1.386.606.628 982.532.963 1.065.419.040 991.555.849 Rangka kapal 108.376.921 53.682.042 188.395.006 131.730.151 Jumlah 96.809.466.995 65.650.921.113 48.894.576.716 23.951.246.722 Bersih 31.158.545.882 24.943.329.994 26. HASIL INVESTASI
Rincian hasil investasi adalah sebagai berikut:
2002 2001
Penghasilan bunga 3.967.295.084 5.758.221.836
Laba atas kenaikan (penurunan) nilai pasar
efek - bersih 3.675.042.146 26.557.517
Laba penjualan reksa dana 485.523.892 1.027.582.745
Pendapatan sewa 171.167.903
-Penerimaan dividen 1.128.444 7.441.850
Laba (rugi) selisih kurs deposito berjangka (4.117.150.524) 4.878.822.279
Laba (rugi) atas penjualan saham (280.797.542)
-Laba (rugi) atas penjualan obligasi (88.626.463)
-Laba (rugi) atas penjualan properti - (473.175.637)
Lain-lain 5.655.868 (14.883.700)
Jumlah 3.819.238.808 11.210.566.890
27. BEBAN USAHA
Rincian beban usaha adalah sebagai berikut:
2002 2001
Umum dan Administrasi
Gaji dan kesejahteraan karyawan 16.276.901.046 12.758.903.342
Penyusutan (lihat Catatan 12) 2.307.614.755 1.968.642.541
Komunikasi 1.224.630.073 936.012.433
Perbaikan dan pemeliharaan 1.000.275.574 990.806.540
Pelatihan dan pendidikan 808.900.326 1.129.583.019
Perlengkapan kantor 807.536.990 726.969.215
Pensiun (lihat Catatan 30) 610.865.454 472.989.411
Bahan bakar 575.680.518 374.783.828
Air dan listrik 517.999.424 388.971.020
Jasa manajemen (lihat Catatan 29) 467.850.345 263.874.400