• Tidak ada hasil yang ditemukan

makalah mtbs.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "makalah mtbs.docx"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

1.1

1.1 LataLatar Ber Belakanlakangg

KESEHATAN merupakan salah satu aspek yang sangat menentukan KESEHATAN merupakan salah satu aspek yang sangat menentukan da

dalam lam memembmbanangugun n ununsusur r mamanunusia sia agagar ar mememimilikliki i kukualialitas tas sesepeperti rti yayangng diharapkan, mampu bersaing di era yang penuh tantangan saat ini maupun diharapkan, mampu bersaing di era yang penuh tantangan saat ini maupun masa yang akan datang.

masa yang akan datang. Pem

Pembanbangungunan an KesKesehaehatan tan ini ini menmenjadjadi i perperhathatian ian seriserius us daldalam am masmasaa kepemimpinan Gubernur , dan bahkan sektor ini merupakan salah satu agenda kepemimpinan Gubernur , dan bahkan sektor ini merupakan salah satu agenda  prioritas

 prioritas pembangunan pembangunan selain selain pembangunan pembangunan bidang bidang lainnya. lainnya. en!ermatien!ermati aspek kesehatan dalam arti luas, maknanya tidak hanya sehat se!ara "isik  aspek kesehatan dalam arti luas, maknanya tidak hanya sehat se!ara "isik  namun juga psikis, termasuk di dalamnya kesehatan mental yang dire"leksikan namun juga psikis, termasuk di dalamnya kesehatan mental yang dire"leksikan dala

dalam m iniinidikdikatoator r kemkemampampuan uan atau atau ke!eke!erdardasan san intinteleelektuktual, al, emoemosiosional nal dandan sp

spritrituaual.l.#a#alam lam kokontntekeks s inini i jeljelas, as, dederarajat jat kekesesehahatatan n dadapapat t memembmberierikakann  pengaruh ke

 pengaruh ke berbagai berbagai aspek kehidupan aspek kehidupan masyarakat. masyarakat. #an harus #an harus diakui, sediakui, selamalama ini masih banyak permasalahan kesehatan, seperti masih rendahnya derajat ini masih banyak permasalahan kesehatan, seperti masih rendahnya derajat kes

kesehatehatan an dardari i $ar$arga ga mismiskinkin, , akiakibat bat renrendahdahnynya a aksakses es terterhadhadap ap pelpelayaayanannan kes

kesehatehatan, an, minminimnimnya ya dandana a yanyang g diadialoklokasikasikan an ununtuk tuk menmenunjunjang ang proprogragramm kesehatan, beberapa penyakit menular, yang dapat menjadi an!aman utama kesehatan, beberapa penyakit menular, yang dapat menjadi an!aman utama  bagi

 bagi masyarakat. masyarakat. Namun Namun di di masa masa kepemimpinan kepemimpinan gubernur gubernur , , atau atau selamaselama rentang $aktu % &dua' tahun terakhir, periode %(() dan semester * %((+, rentang $aktu % &dua' tahun terakhir, periode %(() dan semester * %((+, se!ara bertahap permasalahanpermasalahan kesehatan tersebut sudah dapat se!ara bertahap permasalahanpermasalahan kesehatan tersebut sudah dapat diatasi, bahkan pembangunan dalam bidang kesehatan ini telah mengalami diatasi, bahkan pembangunan dalam bidang kesehatan ini telah mengalami  berbagai

 berbagai kemajuan kemajuan yang yang sangat sangat berarti. berarti. -paya -paya untuk untuk me$ujudkan me$ujudkan derajatderajat kes

kesehatehatan an masmasyaryarakaakat t daldalam am ranrangka gka menmeningingkatkatkan kan kuakualitalitas s sumsumber ber daydayaa man

manusiausia, , #in#inas as KeseKesehathatan an telatelah h melmelakuakukan kan lanlangkagkahlhlangangkah kah penpeningingkatakatann  pelayanan

 pelayanan kesehatan kesehatan se!ara se!ara menyeluruh, menyeluruh, terpadu terpadu dan dan terjangkau terjangkau dengandengan mengembangkan berbagai peningkatan sarana kesehatan

mengembangkan berbagai peningkatan sarana kesehatan &Pro"il Kesehatan Propinsi, %(('.

&Pro"il Kesehatan Propinsi, %(('.

1.2

(2)

a.

a. -nt-ntuk muk mengengetaetahui hui penpengergertian tian dari dari T/T/SS  b.

 b. -ntuk mengetahui tentang penilaian dan klasi"ikasi anak sakit-ntuk mengetahui tentang penilaian dan klasi"ikasi anak sakit !.

!. -nt-ntuk muk mangangetaetahui Phui Prosroses maes manajenajemen men kasukasuss d.

d. -ntuk -ntuk mengemengetahui mtahui manajemanajemen terhen terhadap baadap balita saklita sakit umuit umur % blnr % bln0 thn0 thn e.

e. -nt-ntuk menuk mengetgetahuahui penei penentuntuan tinan tindakdakan penan pengobgobatanatan ".

". -nt-ntuk uk menmengetgetahuahui Pi Pembemberiaerian n konkonselselinging g.

g. -ntuk -ntuk mengemengetahui tahui pembpemberian perian pelayanelayanan dan an dan tindaktindakan laan lanjutnjut

BAB II BAB II PEMBAHASAN PEMBAHASAN

(3)

2.1 Pengertian MTBS

anajemen Terpadu /alita Sakit &T/S' merupakan pendekatan keterpaduan dalam tatalaksana balita sakit yang datang berobat ke "asilitas ra$at jalan pelayanan kesehatan dasar yang meliputi upaya kurati" terhadap  penyakit pneumonia, diare, !ampak, malaria, in"eksi telinga, malnutrisi, dan upaya promoti" dan pre1enti" yang meliputi imunisasi, pemberian 1itamin A dan konseling pemberian makan yang bertujuan untuk menurunkan angka kematian bayi dan anak balita serta menekan morbiditas karena penyakit tersebut &Pedoman Penerapan anajemen Terpadu /alita Sakit di Puskesmas, odul+. %((2'. /alita &ba$ah lima tahun' yaitu anak umur (0 tahun &tidak  termasuk umur 0 tahun' &T/S, odul 3, %((2'.

2.2 Penilaian dan Klasiiksi Anak Sakit dala! MTBS

Penilaian dan klasi"ikasi anak sakit dalam T/S dikelompokkan dalam % kelompok umur yaitu 4

a. Penilaian dan klasi"ikasi anak sakit umur % bulan sampai 0 tahun  b. Penilaian dan klasi"ikasi anak sakit umur 3 hari sampai % bulan

Apabila anak umur % bulan sampai 0 tahun, pilih bagan 5Penilaian dan Klasi"ikasi Anak Sakit -mur % /ulan Sampai 0 Tahun6. Sampai 0 tahun,  berarti anak belum men!apai ulang tahunnya yang kelima. Kelompok umur ini termasuk balita umur 2 tahun 33 bulan, akan tetapi tidak termasuk anak yang sudah berumur 0 tahun. Apabila anak belum genap berumur % bulan, maka ia tergolong bayi muda. Gunakan bagan 5Penilaian Klasi"ikasi dan Pengobatan /ayi uda -mur 3 Hari Sampai % /ulan6.Khusus mengenai bayi muda, bagan  berlaku untuk bayi muda sakit maupun sehat. &T/S, odul 3, %((2'.

2." Pr#ses Manaje!en Kasus

Proses manajemen kasus disajikan dalam satu bagan yang memperlihatkan urutan langkahlangkah dan penjelasan !ara pelaksanaanya.

(4)

/agan tersebut menjelaskan langkahlangkah berikut ini 4

a. enilai dan membuat klasi"ikasi anak sakit umur % bulan0 tahun  b. enentukan tindakan dan memberi pengobatan

!. emberi konseling bagi ibu d. emberi pelayanan tindak lanjut

e. anajemen terpadu bayi mud 3 hari sampai % bulan.

5enilai anak6 berarti melakukan penilaian dengan !ara anamnesis dan  pemeriksaan "isik. 5embuat klasi"ikasi6 berarti membuat sebuah keputusan mengenai kemungkinan penyakit atau masalah serta tingkat keparahanya. Klasi"ikasi merupakan suatu kategori untuk melakukan tindakan, bukan sebagai diagnosis spesi"ik penyakit.5enentukan tindakan dan memberi  pengobatan 5berarti menentukan tindakan dan memberi pengobatan di "asilitas kesehatan sesuai dengan setiap klasi"ikasi, memberi obat untuk diminum di rumah dan juga mengajari ibu tentang !ara memberikan obat serta tindakan lain yang harus dilakukan di rumah. 5emberi konseling bagi ibu6 juga termasuk menilai !ara pemberian makan anak, memberi anjuran pemberian makan yang baik untuk anak serta kapan harus memba$a anaknya kembali ke "asilitas kesehatan.

5Tindak lanjut6 berarti menentukan tindakan dan pengobatan pada saat anak untuk biaya ulang. 5anajemen terpadu bayi muda6 meliputi 4 menilai dan membuat klasi"ikasi, menentukan tindakan dan memberi pengobatan, konseling dan tindak lanjut pada bayi umur 3 hari sampai % bulan baik sehat maupun sakit. &T/S, odul 3, %((2'.

2.$ Manaje!en Ter%ada& Balita Sakit U!ur 2 Bulan ' ( ta%un

Pada pelaksanaan manajemen terpadu balita sakit pada umur % bulan sampai dengan 0 tahun tahap pelaksanaan sama seperti pada bayi umur kurang dari % bulan yaitu dengan tahap penilaian dan gejala, tahap kalisi"ikasi dan tingkat kega$atan, tahap tindakan dan pengobatan, tahap pemberian konseling dan tahap pelayanan tindak lanjut, adapun se!ara jelas dapat dijelaskan sebagai  berikut.

(5)

Pada penilaian tanda 7 gejala pada bayi umur % bulan sampai dengan 0 tahun ini yang dinilai adalah tindakannya tanda bahaya umum &tidak bisa minum atau muntah,kejang, letargis atau tidak sadar dan keluhan seperti batuk atau kesukaran berna"as, adanya diare, lemah, masalah telinga, mall nutrisi, anemia dan lainlain.

3. Penilaian pertama keluhan batuk atau sukar berna"as, tanda bahaya umum, tarikan dinding $ajah ke dalam, stridor, na"as !epat. Penentuan "rekuensi pernapasan adalah pada anak usia % bulan sampai 3% bulan normal pernapasan 0( atau lebih permenit sedangkan "rekuensi  pernapasan anak usia 3% bulan sampai 0 tahun adalah 2( kali permenit. %. Penilaian kedua keluhan dan tanda adanya diare seperti letargis atau

tidak sadar, atau !enderung tidak bisa minum atau malas makan maka turgor kulit jelek, gelisah, re$el, haus atau banyak minum adanya darah dalam tinja &berak !ampur darah'.

8. Penilain ketiga tanda demam, disertai dengan adanya tanda bahaya umu, kaku kuduk, dan adanya in"eksi lokal seperti kekeruhan pada kornea mata,luka pada mulut,mata bernanah adanya tanda presyok  seperti nadi lemah,ektremitas dingin,muntah darah,berak  hitam,perdarahan hidung,perdarahan ba$ah kulit,nyeri ulu hati dan lainlain.

2. Penilaian keempat tanda masalah telinga seperti nyeri pada telinga,adanya pembengkakan,adanya !airan keluar dari telinga yang kurang dari 32 hari,dan lainlain

0. Penilaian kelima tanda status gi9i seperti badan kelihatan bertambah kurus,bengkak pada kedua kaki,telapak tangan pu!at,status gi9i diba$a garis merah pada pemeriksaan berat badan menurut umur.

 b. Penentuan klasi"ikasi dan tingkat kega$atan

Pada penentuan klasi"ikasi dan tingkat kega$atan ini dilakukan setelah penilaian tanda dan gejala yang diklasi"ikasikan berdasarkan dari kelompok keluhan atau tingkat kega$atan,adapun klasi"ikasinya dapat sebagai berikut.

3. Klasi"ikasi pneumonia

(6)

a' #iklasi"ikasi pneumonia berat apabilah adanya tanda bahaya umum,tarikan dinding dada kedalam,adanya stridor 

 b' Adanya pneumonia apabila ditemukan tanda "rekuensi napas yang sangat !epat

!' Klasi"ikasi batuk bukan pneumonia apabilah tidak ada pneumonia ada hanya keluhan batuk 

%. Klasi"ikasi dehidrasi

Pada klasi"ikasi ini termasuk klasi"ikasi diare dengan dihindari yang terbagi menjadi 8 kelompok yaitu4

a' #ehidrasi berat apabila ada tanda dan gejala seperti letargis atau tidak sadar,mata !ekung,turgor kulit jelek sekali,

 b' Klasi"ikasi dehidrasi ringan sedang dengan tanda seperti gelisah,re$et,mata !ekung,haus,turgor jelek 

!' Klasi"ikasi diare tanpa dehidrasi apabila tidak !ukup tanda adanya dehidrasi

8. Klasi"ikasi diare persisten

-ntuk klasi"ikasi diare ini ditemukan apabila diarenya sudah lebih dari 32 hari dengan dikelompokkan menjadi % kategori yaitu diare  persisten berat ditemukan adanya tanda dehidrasi dan diare persisten

apabila tidak ditemukan adanya tanda dehidrasi. 2. Klasi"ikasi disentri

Pada klasi"ikasi disentri ini juga termasuk klasi"ikasi diare se!ara umum akan tetapi apabilah diarenya disertai dengan darah dalam tinja atau diarenya ber!ampur dengan darah

0. Klasi"ikasi resiko malaria

Pada klasi"ikasi resiko malaria ini dikelompokkan menjadi resiko tinggi rendah atau tampak resiko malaria dengan mengidenti"ikasi apabila darahnya merupakan resiko terhadap malaria ataukah pernah kedaerah yang beresiko,maka apabila terdapat hasil klasi"ikasi maka dapat diklasi"ikasikan sebagai berikut4

a. Klasi"ikasi dengan resiko tinggi terhadap malaria yang dikelompokkan lagi menjadi dua bagian yaitu klasi"ikasi penyakit  berat dengan demam apabila ditemukan tanda bahaya umum disertai dengan kaku kuduk dan klasi"ikasi malaria apabila hanya demam ditemukan suhu 8+,0 derajat !el!ius atau lebih.

(7)

 b. Klasi"ikasi rendah terhadap malaria yang dikelompokkan lagi menjadi 8 yaitu penyakit berat dengan demam apabila ada tanda  bahaya umum atau kaku kuduk dan kalsi"ikasi malaria apabila tidak ditemukan tanda demam atau !ampak dan klasi"ikasi demam mungkin bukan malaria apabila hanya ditemukan "lek atau adanya !ampak atau juga adanya penyebab lain dari demam. Klasi"ikasi tanpa resiko malaria diklasi"ikasikan menjadi % yaitu penyakit  berat dengan demam apabila ditemukan tanda bahaya umum dan

kaku kuduk serta klasi"ikasi demam bukan malaria apabila tidak  ditemukan tanda bahaya umum dan tidak ada kaku kuduk.

). Klasi"ikasi :ampak 

Pada klasi"ikasi !ampak ini dikelompokkan menjadi 8 yaitu 4

a. :ampak dengan komplikasi berat apabila ditemukan adanya tanda  bahaya umum terjadi kekeruhan pada kornea mata, adanya luka  pad daerah mulut yang dalam 7 luas serta adanya tanda umum !ampak seperti adanya ruang kemerahan dikulit yang menyeluruh, adanya batuk, pilek, atau mata merah.

 b. :ampak dengan komplikasi pada mata atau mulut apabila ditemukan tanda mata bernanah serta luka dimulut dan ketiga klasi"ikasi !ampak apabila hanya khas !ampak yang tidak disertai tanda klasi"ikasi diatas.

+. Klasi"ikasi #emam /erdarah #engue

Pada klasi"ikasi ini apabila terdapat demam yang kurang dri + hari, yaitu 4

a. #/# apabila ditemukan tanda seperti adanya tanda bintik   perdarahan dikulit &ptkie' adanya tanda syok seperti e;termitas  peraba dingin, nadi lemah, atau tidak teraba, muntah ber!ampur 

darah, perdarahan hidung atau gusi, adanya tourni<uet positi".  b. Kalsi"ikasi mungkin #/# apabila adanya tanda nyeri ulu hati atau

gelisah, bintik perdarahan ba$ah kulit dan uji tourni<uet negati"   jika ada sedikit ptkie

!. Klasi"ikasi terakhir adalah klasi"ikasi demam mungkin bukan #/# apabila tidak ada tanda seperti diatas hanya ada demam. . Klasi"ikasi asalah Telinga

(8)

Pada klasi"ikasi masalah telinga ini dikelompokkan menjadi 2  bagian, yaitu 4

a. Klasi"ikasi mastoiditis apabila ditemukan adanya pembengkakan 7 nyeri di belakang telinga,

 b. Klasi"ikasi in"eksi telinga akut apabila adanya !airan atau nanah yang keluar dari telinga dan telah terjadi kurang dari 32 hari serta adanya nyeri telinga

!. Klasi"ikasi in"eksi telinga kronis apabila ditemukan adanya !airan atau nanah yang keluar dari telinga dan terjadi 32 hari lebih

d. Klasi"ikasi tidak ada in"eksi telinga apabila tidak ditemukan gejala seperti di atas

=. Klasi"ikasi Status Gi9i

Klasi"ikasi status gi9i pada penentuan klasi"ikasi ini dibagi menjadi 8 bagian yaitu 4

a. Klasi"ikasi gi9i buruk dan atau anemia berat apabila adanya bengkak   pada kedua kaki serta pada telapak tangan ditemukan adanya

kepu!atan.

 b. Klasi"ikasi ba$ah garis merah dan atau anemia apabila ditemukan tanda sebagai berikut4 apabila lapak tangan agak pu!at, berat badan menurut umur di ba$ah garis merah

!. Klasi"ikasi tidak ba$ah garis merah dan tidak anemia apabila tidak ada tanda seperti di atas.

2.( Penentuan Tindakan ) Peng#*atan

Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah menentukan tindakan dan  pengobatan setelah diklasi"ikasikan berdasarkan kelompok gejala yang ada. 3. Pneumonia

Tindakan yang dpat dilakukan pada maslah pneumonia dalam manajemen terpadu balita sakit sebagai berikut.

Apabila didapatkan pneumonia berat atau penyakit sangat berat maka tindakan yang pertama adalah 4

a. /erikan dosis petama antibiotika

Pilihan pertama kontrimoksa9ol &Trimetoprim > sul"ametoksa9ol' dan pilihan kedua adalah amoksilin

 b. ?akukan rujukan segera %. #ehidrasi

(9)

Pada klasi"ikasi dehidrasi tindakan dapat dikelompokkan berdasarkan derjat dari dehidrasi, apabila klas"ikasinya dehidrasi berat maka tindakannya adalah sbb4

a. /erikan !airan intra1ena se!epatnya, apabila anak dapat minum  berikan oralit melalui mulut sambil in"us dipersiapkan, berikan 3((

ml@kg ringer laktat atau Na:l

 b. ?akukan monitoring setiap 3% jam tentang status dehidrasi, apabila  belum membaik berikan tetesan intra1ena

!. /erikan oralit &kurang dari 0 ml@kg@jam' segera setelah anak mau minum

d. ?akukan monitoring kembali sesudah ) jam pada bayi atau pada anak  sesudah 8 jam dan tentukan kembali status dehidrasi kemudian ditentukan status dehidrasi dan lakukan sesuai dengan derjat dehidrasi e. Anjurkan untuk tetap memberikan AS*

8. Klasi"ikasi diare pesisten

Pada klasi"ikasi ini tindakan ditentukan oleh derajat dehidrasi, kemudian apabila ditemukan adanya klorea maka pengobatan yang adapat dianjurkan adalah 4 pilihan pertama antibiotika kotrimok9asol dan pilihan kedua adalah tetrasiklin.

2. Klasi"ikasi esiko alaria

Penanganan tindakan dan pengobatan pada klasi"ikasi resiko malaria dapat ditentukan dari tingkat klasi"ikasi, adapun tindakannya adalah sbb 4 a. Pemberian kinin &untuk malaria dengan penyakit berat' se!ara intra

mus!ular 

 b. Pemberian obat anti malaria oral &untuk malaria saja' dengan pilihan  pertama adalah klorokuin > primakuin dan pilihan kedua adalah sul"adoksin primetamin > primakuin &untuk anak B 3% bulan' dan tablet kina &untuk anak C 3% bulan'

!. Setelah pemberian maka lakukan pengamatan selama 8( menit sesudah  pemberian klorokuin dan apabila dalam $aktu tersebut terdapat

muntah maka ulangi pemberian klorokuin 0. Klasi"ikasi :ampak 

Pada klasi"ikasi !ampak dapat dilakukan tindakan sebagai berikut 4

Apabila !ampak dijumpai dengan komplikasi berat maka tindakannya adalah pemberian 1itamin A, antibiotik yang sesuai, saleo mata tetrasiklin atau klorame"nikol apabila dijumpai kekeruhan pada kornea, pemberian

(10)

 para!etamol apabila disertai demam tinggi &8,0 derajat !el!ius', kemudian apabila !ampak disertai komplikasi mata dan mulut ditambahkan dengan gentian 1iolet dan apabila hanya !ampak saja tidak  ditemukan penyakit atau komplikasi lain maka tindakannya hanya diberikan 1itamin A.

). Klasi"ikasi #emam /erdarah #engue

Pada klasi"ikasi demam berdarah dengue tindakan yang dapat dilakukan antara lain apabila ditemukan maka segera berikan !airan intra 1ena, pertahankan kadar gula darah, apabila dijumpai demam tinggi maka  berikan para!etamol dan berikan !airan atau oralit apabila dilakukan

rujukan selama perjalanan.

Ketentuan pemberian !airan pra rujukan pada demam berdarah

a. /enrikan !airan ringer laktak apabila memungkinkan beri glukosa 0D kedalam ringer laktak melalui intra 1ena apabila tidak diberikan !airan oralit atau !airan peroaral selama perjalan.

 b. Apabila tidak ada berikan !airan Na:? 3(%( ml@kgbb dalam 8( menit !. onitor selama setelah 8( menit dan apabila nadi teraba berikan !airan

intra 1ena dengan tetesan 3( ml@kgbb dalam 3 jam dan apabila nadi tidak teraba berikan !airan 30%( ml@kgbb dalam @3 jam

+. Klai"ikasi masalah telinga

Tindakan dan pengobatan pada klasi"ikasi masalah telingah dapat dilakukan antara lain berikan dosis pertam untuk antkbiotika yang sesuai  pemberian parasetamol apabila kronis ditambah dengan mengeringkan

telingh dengan kain penyerap. . Klasi"ikasi status gi9i

Pada kalsi"ikasi statu gi9i dapat dilakukan tindakan pemberian 1itamin A apabilaa anak kelihatan sangat kurus dan bengkak pada kedua kaki dan apabila dijumpai aadanya anemia maka dapat dilakukan pemberian 9at  besi dan pabila daerah resiko tinggi malaria dapat diberikan anti malaria oral piratel pamoat hanya diberikan anak berumur 2 bulan atau lebih dan  belum pernah diberikan dalam ) bulan terakhir serta hasil pemeriksaan

tinja positi" 

(11)

Pada pemberian konseling yang dilakukan manajemen terpadu balita sakit umur % bulan sampai dengan 0 tahun pada umumnya adalah konseling tentang4

3. Konseling pemberian makan pada anak 

a. ?akukan e1aluasi tentang !ara memberikan makanan pada anak  menyatakan !ara meneteki anak, berapa kali sehari apakah pada malam hari menetek, kemudian anak mendapat makan atau minum lain, apabila anak berat badan berdasarkan umur sangat rendah menyatakan  berapa banyak makan atau minum yang diberikan pada anak apakah anak dapat makan sendiri dan bagaimana !aranya apakah selama sakait makan ditambah dan lainlain.

 b. enganjurkan !ara pemberian makan pada ibu %. Konseling pemberian !airan selama sakit

Pada konseling ini kasusnya setiap anak sakit dilakukan dengan !ara menganjurkan ibu agar memberi AS* lebih sering dan lebih lama setiap meneteki serta meningkatkan kebututhan !airan seperti memberikan kua sayur, air tajin atau air matang.

8. Konseling kunjungan ulang

Pada pemberian konseling tentang kunjungan ilang yang harus dilakukan pada ibu atau keluarga apabila ditemukan tandatanda klasi"ikasi berikut dalam $aktu yang ditentukan ibu harus segera kepetugasan kesehatan.

2., Pe!*erian Pela-anan dan Tindak Lanjut 1. Pne!#nia

Pemberian tindak lanjut pada masalah dilakukan sesudah % hari dengan melakukan pemeriksaan tentang tanda adanya gejala pnemonia apabila didapatkan tanda bahaya umum atau tarikan dinding dada ke dalam maka berikan 3 dosis antibiotika pilihan kedua atau suntikan kloram"enikol dan segara lakukan rujukan, namun apabila "rekuensi na"as atau na"su makan tidak menunjukkan perbaikan gantilah antibiotika  pilihan ketiga kemudianapabila na"as melambat atau na"su makan

membaik lanjutkan pemberian antibiotika sampai 0 hari.

(12)

Pada tindak lanjut masalah ini dilakukan sesudah 0 hari dengan !ara menge1aluasi diare apabila diare belum berhenti maka pelayanan tindak  lanjut adalah memberikan obat yang diperlukan dan apabila s udah berhenti maka makan sesuai umur.

". Disentri

Pelayanan tindak lanjut untuk disentri dilakukan sesudah % hari dengan menge1aluasi jumlah darah dalam tinja berkurang tentang tanda disentri apabila anak masi mengalami disentri maka lakukan tindakan sesuai tindaka dehidrasi berdasarkan derajatnya.

$. esik# !alaria

Pelayan tindak lanjut pada resiko malaria dilkukan sesudah % hari apabila demam lagi dalam 32 hari dengan melakukan penilaian sebagai  berikut4 apabila ditemukan malaria oral pilihan kedua bahaya umum atau

kakuk kuduk maka lakukan tindakan sesuai protap. (. /a!&ak  

Pelayanan tindak lanjut pada klasi"ikasi !ampak ini dilakukan sesudah % hari dengan menge1aluasi atau memperhatikan tentang gejala yang pernah dimilikinya apabila mata masi bernanah maka lakukan e1aluasi kepada keluarga atau ibu dengan menjelaskan !ara mengobati in"eksi mata jika sudah benar lakukan rujukan dan apabila kurang benar  maka ajari dengan benar.

+. De!a! *erdara%

Pada klasi"ikasi pelayanan tindak lanjut dilakukan sesudah % hari dengan melakukan e1aluasi tanda dan gejala yang ada,apabila ditemuakan tanda bahaya umum dan adanya kaku kuduk maka lakukan tindakan sesui dengan pedoman tindakan pada penyakit demam berdarah dengan  penyakit berat,akan tetapi apabila ditemukan penyebab lain dari demam  berdarah maka berikan pengobatan yang sesuai dan apabila masih ada tanda demam berdarah maka lakukan tindakan sebagaimana tindakan demam berdarah dan dalam $aktu + hari masi ditemukan demam lakukan  pemeriksaan lebih lanjut.

,. Masala% telinga

Pada pelanyanan tindak lanjut masalah telinga ini dilakukan sesudah 0 hari dengan mengetahui nana e1aluasi tanda dan gejala yang ada,apabilah

(13)

 pada $aktukunjungan didapatkan pembengkakan dan nyeri dibelakang telinga dan demam tinggi maka segera lakukan rujukan,dan apabilah masih terdapat nyeri dan keluarkan !airan atau nana maka lakukan  pengobatan antibotika selama 0 hari dengan mengerinkan bagian telinga,apabila sudah benar anjurkan tetap mempertahankan apabila masih kurang ajari tentang !ara mengeringkannya,kemudian apabila keadaan telinga sudah tidak timbul nyeri atau tidak keluar !airan maka lanjutkan  pengobatan antibiotika sampai habis.

BAB III PENUTUP

".1Kesi!&ulan

anajemen Terpadu /alita Sakit &T/S' adalah suatu pendekatan  pelayanan terhadap balita sakit yang dikembangkan oleh HF.#engan T/S

(14)

dapat ditangani se!ara lengkap kondisi kesehatan balita pada tingkat pelayanan kesehatan dasar, yang mem"okuskan se!ara integrati1e aspek kurati", pre1enti"  dan promoti" termasuk pemberian nasihat kepada ibu sebagai bagian dari  pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kesehatan anak.Pemberian antibiotika sangat selekti" sesuai klasi"ikasi dan dapat dan dapat membatasi  beberapa klasi"ikasi yang akhirnya dapat menekan biaya pengobatan.elihat keunggulan tersebut maka dapatlah dimengerti mengapa *ndonesia termasuk  salah satu pengguna dini dari pendekatan T/S ini, bahkan *ndonesia sekarang sudah sampai tahap pemantapan implementasi.

".2 Saran

#engan mempelajari makalah mengenai manajemen terpadu balita sakit &T/S', diharapkan mahasis$a khususnya pera$at dapat mengurangi angka kematin anak mengetahui halhal apa saja yang perlu diperhatikan jika seorang dan memberikan asuhan kepera$atan yang sesuai dengan kebutuhan anak.

DA0TA PUSTAKA

Aprilia Asri , S. Kep, Ners. #iktat Kuliah Kepera$atan Anak 3. %(33

#r. Soedjatmiko, SpA &K', si, %((=, ateri presentase pada 5Pelatihan Program Kesehatan /alita /agi Penanggung a$ab Program Kesehatan Anak6. /ogor. %((=. Stimulasi , #eteksi dan *nter1ensi #ini Gangguan Tumbuh Kembang /alita.

(15)

http4@@$$$.asuhankepera$atan.!o.!!@%(3(@(3@ktikebidananpelaksanaan manajemen(2.html

http4@@$$$. Klikdokter.!om@

Soetjiningsih, &3==', Tumbuh Kembang Anak, EG:, akarta.

ROLE PLAY 

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT

1. PEMAIN

a. Pian Sopian sebagai Perawat B

b. Nurika sebagai Perawat A

(16)

2. SKENARIO

Di sebuah Puskesmas di daerah Cianjur, terdapat

seorang pasien bernama By. Dede yang dibawa oeh

ibunya, Ibu Nida. !edatangan kien adaah untuk

mengkonsutasikan keadaan anaknya yang berumur

sekitar " tahun. By. Dede sudah beberapa hari ini BAB

mencret disertai batuk dan susah napas disertai demam.

Seteah Ibu Nida menda#tar di penda#taran, tibaah

giiran By. Dede dipanggi petugas. Dengan sigap,

perawat yang bertugas datang meayani Ibu Nida.

Perawat B

$ By. Dede, siahkan masuk.

Ibu Nida

$ %h iya Pak.

Perawat B

$ Siahkan bu masuk. Sebeumnya anaknya

ditimbang terebih dahuu di sini.

Ibu Nida

$ %h iya Pak. De, ditimbang duu, ga usah

nangis ya, tenang..

By. Dede menangis&.

Perawat B

$ Sebentar kok de, ngga akan ama.

Ibu Nida

$ Sudah beum Pak'

Perawat B

$ %h iya sudah, berat badannya "" kg bu.

Ibu Nida

$ (aduh, kemarin) saya timbang anak saya

beratnya ") kg Pak.

Perawat B

$ Baikah kaau begitu, siahkan ibu duduk

terebih dahuu. Pak, !urnia toong periksa

By. Dede. Saya akan mengambi #ormat

*+BS terebih dahuu.

Perawat A

$ %h iya Pak. kemudian terjadilah tanya

(17)

Perawat A

$ %h iya +erima kasih.

Perawat B

$ Sebeumnya saya akan menanyakan

beberapa ha terebih dahuu. Nama Ade ini

umurnya berapa tahun Bu'

Ibu Nida

$ " tahun Pak.

Perawat B

$ Saya ukur panjang bayi Ibu ya. 

diukur 

dengan meteran

-. *aa# Bu, sekarang

tangan kanan anak ibu diangkat terebih

dahuu, kita ukur suhu tubuh adenya.

Perawat A

$ Bu, Ade ini sakit apa'

Ibu Nida

$ Begini Pak, sudah beberapa hari ini anak

saya BAB mencret. +erus dikasih minum

 juga susah disertai batuk, susah napas dan

disertai demam.

Perawat B

$ !irakira berapa hari tepatnya Bu'

Ibu Nida

$ /m, 0 harian ah Pak.

Perawat A

$ %h iya. Bu, ini kunjungan ibu yang

pertama ke Puskesmas ini'

Ibu Nida

$ Iya Pak.

Perawat B

$ 

Termometer bunyi

- !ita ihat suhunya bu.

Suhu ade norma bu, 01,0 C. Bayi ibu tidak

demam.

Ibu Nida

$ Ahamduiah, Pak.

Perawat A

$ !ata ibu tadi adenya dikasih minum

susah, kaau menyusu bagaimana' 2ancar'

Ibu Nida

$ Ahamduiah Pak, anak saya menyusu

terus. +api kadang juga dikasih minum ngga

mau, kadang mau.

(18)

Perawat B

$ Apa keadaan anak ibu ini, pernah kejang'

Ibu Nida

$ Beum pernah Pak.

Perawat A

$ Apakah anak ibu ada masaah di

perna#asannya' !adang tampak cepat

na#asnya'

Perawat B

$ Coba saya periksa dengan stetoskop.

Ibu Nida

$ !ao na#asnya sih normanorma saja Pak.

Perawat A

$ %h iya Bu. Seanjutnya, tadi kan ibu biang

anak ibu BAB mencret seama 0 hari,

apakah di kotorannya ada darahnya bu'

Ibu Nida

$ +idak ada Pak.

Perawat B

$ *aa# Bu, saya ihat mata anak ibu.

cekung atau tidak'- Baju anak ibu dibuka

sedikit, saya akan coba cubit kuit perut

anak ibu. 

lebih dari 2 detik? lambat 

-Perawat A

$ Benar, anak ibu terkena diare.

Ibu Nida

$ %h begitu ya Pak.

Perawat B

$ Dari pemeriksaan suhu tadi, anak Ibu

demam. !emudian ada tandatanda susah

napas dan batuk. +idak ada uka dimuut.

Dan sepertinya tidak ada masaah pada

teinga anak ibu 

sambil memeriksa

telinga

-. !emudian anak ibu tidak pucat

Perawat A

$ Bu, apakah imunisasinya sudah engkap'

Ibu Nida

$ Sudah pak. ) buan yang au anak saya

immunisasi terakhir, campak kan Pak'

Perawat A

$ %h iya Bu. Berarti anak ibu immunisasinya

engkap.

(19)

Perawat B

$ APakah anak ibu memiiki masaah ainnya

Bu'

Ibu Nida

$ %h tidak Pak, yang tadi sya ceritakan saja.

Perawat A

$ baikah kaau begitu Bu. Bisa saya

simpukan, anak ibu termasuk Diare dan

terkena pneumonia.

Ibu Nida

$ %h iya Pak, saya usahakan.

Perawat B

$ 3ika diarenya terus beranjutnya, ibu

datang kembai seteah 4 hari. 3adi

kunjungan uang 4 hari jika diare masih

tidak tertangani.

Ibu Nida

$ %h iya Pak. akan saya akukan, demi anak

saya pasti saya akan akukan yang terbaik.

Perawat A

$ Baikah kaau begitu, siahkan ibu ambi

obatnya di ruang %bat di sana. %h iya bu,

nanti kami juga akan adakan bimbingan

dan konseing di rumah. Agar nanti anggota

keuarga yang ain tidak mengaami diare

yang sama. Bisa jadi penyebab diare ini

karena ingkungan dan poa kebiasaan

keuarga. Siahkan ibu ini resepnya.

$-Ibu Nida

$ Baikah kaau begitu, terima kasih Pak

atas pemeriksaannya. Assaaamuaikum..

Perawat

$ (aaaikumsaam..

Seteah Ibu Nida mendapat pengarahan, Ibu Nida

mengambi obat di ruang obat dan akan memberikan

obatnya sesuai yang dianjurkan oeh Perawat. Dan jika

(20)

sampai 4 hari beum sembuh, Ibu Nida akan membawa

By. Dede kembai ke Puskesmas.

- TAMAT –

MANAEMEN TEPADU BALITA SAKIT

MTBS3

MAKALAH

 Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas matakuliah  Keperawatan Anak 

Disusun 4le% 5 Nurika Pian S#&iandi

(21)

AKADEMI KEPEA6ATAN

BADAN LA7ANAN UMUM DAEAH BLUD3

alan Pasir 8ede a-a N#. 19.Tel&.:2+"3 2+,2:+ 0a;. 2,:9(" /ianjur

KATA PEN8ANTA 

Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah ST yang telah memberikan hikmah dan hidayahNya atas terselesaikannya penulisan makalah ini yang berjudul 5anajemen Terpadu /alita Sakit &T/S'6 akalah ini disusun untuk memenuhi tugas Kepera$atan Anak.

#alam penulisan makalah ini penulis banyak mengalami hambatan dan kesulitan. Namun, berkat bantuan semua pihak, penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Penulis juga mengu!apkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dan memberi pengarahan serta dukungan semangat kepada  penulis.

Saya menyadari bah$a dalam penulisan makalah ini terdapat banyak  kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Fleh karena itu, saya menerima segala kritik dan saran yang membangun demi perbaikan makalah ini.

Akhirnya, dengan segala keterbatasan tersebut, saya berharap makalah ini dapat berman"aat bagi para pemba!a pada umumnya untuk proses pembelajaran.

:ianjur, Iebruari %(30

Penulis ii

(22)

DA0TA ISI KATA PENGANTA...i #AITA *S*...ii /A/ * PEN#AH-?-AN...3 3.3 ?atar /elakang...3 3.% Tujuan...% /A/ ** PE/AHASAN...8 %.3 Pengertian T/S...8

%.% Penilaian dan Klasi"iksi Anak Sakit dalam T/S...8

%.8 Proses anajemen Kasus...2

%.2 anajemen Terhadap /alita Sakit -mur % /ulan J 0 tahun...2

%.0 Penentuan Tindakan 7 Pengobatan...= %.) Pemberian Konseling...3%

%.+ Pemberian Pelayanan dan Tindak ?anjut...3%

/A/ *** PEN-T-P... 30

8.3 Kesimpulan...30

8.% Saran... 30

#AITA P-STAKA...3)

(23)

Referensi

Dokumen terkait

Hipotesis ketiga menunjukkan bahwa Fhit (AB) diperoleh sedangkan Ftabel (0,05) = 4,08 ; karena Fhit &gt; Ftabel maka Ho ditolak berarti ada interaksi antara siswa

Hasil wawancara dengan Ibu Ratna Melisa, S.Pd, guru mata pelajaran matematika kelas VIII SMP Negeri 34 Banjar- masin, diperoleh informasi bahwa secara umum kemampuan

Lampiran 61 .Perhitungan fase dan waktu sinyal hari Sabtu siang MANUAL KAPASITAS JALAN INDONESIA Formulir SIG-IV SIMPANG BERSINYAL Formulir SIG-IV : PENENTUAN WAKTU SINYAL DAN

Pada pendirian pabrik Bioetanol dari molase ini dipilih dengan Proses Fermentasi dari Bahan Baku Gula karena pertimbangan bahan baku yang digunakan sorgum sesuai dengan

menggunakan pendekatan penelitian kualitatif untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, seperti subjek, persepsi, motivasi, tindakan,

terus menerus, karena kebutuhan ini akan kembali pada titik nol setelah dipenuhi. Misalnya orang lapar akan makan, kemudian lapar lagi lalu makan lagi dan

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kewilayahan karena penelitian ini hanya mengkaji titik lokasi objek wisata alam di Kabupaten Pesisir Barat

Tahap perancangan perangkat lunak adalah tahap selanjutnya setelah melakukan analisis perangkat lunak. Rancangan perangkat lunak yang dibuat bersifat user friendly