GEREJA PRESBYTERIAN ORCHARD
Jemaat Berbahasa Indonesia3, Orchard Road – Singapore 238825 Tel : 6337 6681, 6336 8829 Fax : 6339 1979
Website: http://www.orpc.org.sg Email: sekretariatgpo@orpc.info
“SATU TUHAN, SATU IMAN, SATU BAPTISAN”
Efesus 4 : 5Tanggal
: 12 DESEMBER 2004 (Minggu Advent III)
Tema Kotbah
:
Berita Perdamaian (Yesaya 9: 5)
Tema Pelayanan 2004 - 2005
DENGAN IMAN YANG TEGUH MELAYANI BERSAMA DI GPO
Kami ucapkan
SELAMAT DATANG DAN SELAMAT
BERBAKTI
kepada seluruh jemaat yang hadir pada hari ini,
khususnya kepada saudara-saudari yang baru pertama kali
mengikuti kebaktian di Gereja kami ini. Kami mohon saudara/i
mengisi formulir yang dibagikan dan mengembalikannya
kepada petugas di pintu keluar setelah kebaktian selesai, untuk
kemudian kami undang beramah-tamah agar kami dapat
mengenal saudara/i lebih dekat.
Apabila saudara/i masih berada di Singapura, kami
mengharap kehadiran dan keikut sertaan saudara/i dalam
kegiatan-kegiatan yang ada di gereja.
Kiranya Tuhan memberkati saudara-saudari.
VISI :
“Menjadi Jemaat yang mengakui dan memuliakan
Allah berdasarkan Alkitab, yang terwujud
dengan hidup yang bersinergi
dalam doa, pemuridan, kesaksian
R
R
E
E
N
N
U
U
N
N
G
G
A
A
N
N
Natal dan Damai Bagi Manusia
Damai adalah salah satu kata yang paling kaya di Alkitab. Namun yang menarik, kata damai di Alkitab tidak pernah diartikan seperti dalam gagasan popular masa kini. Sekarang ini, damai itu identik dengan perasaan tenang dan nyaman. Damai adalah suatu kondisi psikologis dan batiniah, dimana hati terasa tanpa gangguan, masalah dan tekanan. Tetapi damai di Alkitab tidaklah demikian. Damai Natal bukanlah keteduhan Betlehem dimana hening malam diselimuti kabut nan sejuk serta angin berhembus sepoi-sepoi menerpa wajah yang terkagum akan sinar keemasan di wajah seorang bayi mungil. Ini adalah damai Natal versi Holywood, Plaza dan dunia hiburan. Kalau ini pengertian kita akan damai Natal, kita salah alamat dan belum memahami makna damai Natal yang sebenarnya. Sebab damai Natal di Alkitab sama sekali berbeda.
Ada tiga dimensi damai di dalam Alkitab. Pertama, damai selalu bersifat teologis. Damai bukanlah perasaan abstrak yang subjektif dan tak terjelaskan, tetapi suatu perdamaian objektif dengan Allah yang melahirkan pikiran yang dimerdekakan. Pengalaman terdalam dan tertua manusia dalam hubungan dengan Allah adalah rasa takut dan terasing. Kita secara instinktif sadar akan dosa dan kesalahan kita. Maka Natal memberitakan, bahwa di dalam seorang bayi kecil, Allah yang terasa jauh, datang menjenguk dan melawat kita. Damai Natal adalah penerimaan Allah yang sempurna akan manusia. Di dalam bayi kecil itu, tidak ada orang yang terlalu berdosa untuk tidak diterima, dan tidak ada manusia yang terlalu baik yang tidak membutuhkan Dia. Damai Natal adalah kenyataan objektif bahwa kita semua diterima dan dikasihi Allah. Damai inilah yang mengangkat rasa takut dan terasing dari Tuhan yang lama kita simpan. Dan inilah damai yang melegakan dan memerdekakan secara sempurna.
Kedua, damai Natal bersifat sosiologis. Natal memberi kita kemampuan untuk berdamai dengan sesama, untuk mengasihi musuh dan berdoa bagi mereka yang menganiaya kita. Sebab Allah yang menerima kita apa adanya memampukan kita untuk menerima orang lain apa adanya. Kita tahu, hubungan terintim manusia, seperti suami-istri, orangtua-anak dan sepasang kekasih, dapat merubah menjadi hubungan terpahit dan terpedih. Maka Natal mendamaikan dan memulihkan melalui anugerah mengampuni dan menerima seperti yang telah kita alami dari Allah. Damai Natal menyembuhkan luka dan merangkul kepedihan serta menjadi jembatan bagi jurang permusuhan, sebab damai Natal adalah sebuah peluk rangkul berdimensi sosiologis. Ketiga, damai Natal bersifat eksistensialis. Damai dengan Allah dan sesama membuat kita berdamai dengan diri sendiri. Remaja minder atau orang tua ambisius adalah pertanda discontentment akan diri dan hidup yang Allah anugerahkan. Namun damai Natal menganugerahkan perdamaian dengan diri, kelebihan dan kekurangan, termasuk berdamai dengan lingkungan dimana kita lahir, bertumbuh dan beroleh kesempatan. Damai Natal berarti menerima diri sebagaimana adanya sebab Allah sendiri telah menerima kita apa adanya.
Ketiga dimensi damai ini adalah bagian-bagian yang indah dari damai Natal. Karena itulah damai Natal berbeda dengan perasaan tenang dan nyaman ala dunia. Damai Natal menerobos jauh ke dalam lubuk sanubari kita. Membawa Damai dari tempat tertinggi di sorga. Damai natal membuat hidup manusia menjadi hidup yang ilahi, sebab damai itu adalah Yesus yang menjelma di dalam batin kita, dan menitipkan hidupNya di dalam hidup kita. Lewat kita, Ia ingin, dunia dilawat oleh damai yang ilahi.
U
U
N
N
T
T
U
U
K
K
T
T
E
E
M
M
A
A
K
K
E
E
B
B
A
A
K
K
T
T
I
I
A
A
N
N
B
B
U
U
L
L
A
A
N
N
I
I
N
N
I
I
,
,
M
M
O
O
H
H
O
O
N
N
D
D
I
I
S
S
I
I
M
M
A
A
K
K
P
PA
AD
DA
A
J
JA
AD
DW
WA
AL
L
R
R
AN
A
N
GK
G
KA
AI
IA
AN
N
T
TE
EM
MA
A
N
NA
AT
TA
AL
L
2
20
00
04
4
POKOK-POKOK DOA
1
YANG SAKIT
baik dalam perawatan maupun dalam proses pemulihan : Bpk Machfoedy, Ibu Emmy Sumendap (GE H), Lie Setiaman, Mrs Mori Miwa, Ibu Widiawati Santoso, Ibu Dimitri Polii, Ibu Sofia Hermawan (proses pemulihan), Yoshua Tan (cucu dari Pnt. Widya Kuntarjo),Bpk. Halim, Pnt Jeanny Cheong & Ibu Hermina (proses pemulihan), Bpk. Pratikno Suwito (proses pemulihan), Bpk Halim Atmadja (proses pemulihan).2
UNREACHED
PEOPLE
SUKU PANNEI menempati Wonomulyo, kabupaten
Polewali-Mamasa di propensi SulSel. Mereka bekerja sebagai petani, nelayan, pengrajin (emas, perak, tukang kayu/batu/besi, tukang membangun rumah, penenun, tukang jahit), tentara dan pegawai pemerintah. Para gerilya di masa lalu disebut pa’barani artinya orang-orang pemberani tentara kerajaan Bugis yang berperang melawan kerajaan-kerajaan lain, dan di kemudian hari beperang melawan penjajah Belanda. Pa’barani selalu siap berperang, bertaruh nyawa tanpa memperhitungkan keselamatan sendiri demi kemuliaan raja & kerajaan. Mayoritas dari 10,000 jiwa ini beragama Islam namun masih menganut kepercayaan animisme – ritual-ritual dan sesajen penyembahan masih dipraktekan. Orang Pannei dianggap ketinggalan jaman, tertutup & miskin. Pendidikan formal, banyak prasarana & pelatihan pelbagai ketrampilan sangat diperlukan. Doakan keberadaan & kebutuhan mereka terlebih doakan agar Injil Kristus dapat segera menjangkau orang Pannei yang masih belum mendengar PETUGASKEBAKTIAN MINGGU INI : 12/12/2004 MINGGUDEPAN:19/12/04
PENGKOTBAH Pdt. Johnny S. Hermawan Pdt. Johnny S. Hermawan
TEMA “Berita Perdamaian”
(Yesaya 9: 5)
“Berita Yang Hidup” (Yohanes 1: 4 - 5)
LITURGIS Rusmin Satiawijaya Yuyun Ariati Dewi
PENDAMPING Ratna Lie Rusmin Satiawijaya
PERSEMBAHANPUJIAN Abrahm Sihaloho VG Maria Marta PERSEMBAHAN
PENYAMBUTTAMU Komisi Wanita Komisi Pemuda MAJELISPENYAMBUTTAMU Zefnat K & Kartika S Kartika S & Inge Halim PIANIS/ORGANIS Simpson Gunadisastra Susanna Yani PEMIMPINPUJIAN/CANTOR Truly Hutapea Abrahm Sihaloho PENATA SOUND SYSTEM Jahja Udjaja, Frankie
Suripaty
Winno Andrew, Dwi Ratwanto K
tentang berita keselamatan & hidup kekal.
3
KEADAAN
GEREJA &
JEMAAT
- Kebutuhan Pendeta GPBB
- Natal GPO 2004
Doakan agar melalui rangkaian acara Natal GPO 2004, semua jemaat boleh diingatkan kembali akan hadiah natal Surgawi yang tidak ternilai kepada umat manusia, yaitu Yesus Kristus, Sang Bayi natal itu (Yes 9:5)
- Kamp Jemaat GPO : 21 – 23 Januari 2005
- Doakan agar Tuhan mempersiapkan hati semua pelayan, MC, pemusik, pembicara utama Pdt. DR I Made Mastra & pembicara kapita selekta (Dr. Jurianto Joe, Ev. Tjioe Felis Sofia, Pr Chandra Koewoso) sehingga mereka dapat menjadi saluran berkat Tuhan yang kudus dan layak di hadapan-Nya.
- Doakan agar Tuhan bekerja mempersiapkan hati para peserta (anak, remaja, pemuda, dewasa,) dan juga proses ijin dari Majikan / Employer untuk para peserta dari Maria Marta dan Pelaut.
- Doakan agar kamp jemaat boleh dipakai Tuhan sebagai momentum Kebangunan Rohani (Spiritual Revival) bagi seluruh jemaat Tuhan di GPO.
- Pelayanan Misi di Pulau Lingka
4
BANGSA &
NEGARA
INDONESIA
DAN
SINGAPURA
Berdoa untuk kesatuan & persatuan bangsa. Kestabilan ekonomi, politik, keamanan & kesejahteraan masyarakat, gereja-gereja, gerakan penginjilan/ pekabaran injil.
Doakan masyarakat Kristen dalam merayakan Natal agar lebih memfokuskan kepada Sang Bayi Natal itu sendiri dan memperlihatkan kasih, perdamaian dan sukacita Natal dengan perbuatan-perbuatan baik dan sikap yang ramah kepada orang-orang di sekitarnya.
Doakan kondisi & situasi di Poso & Aceh, Nabire yang ditimpa gempa serta kondisi kesehatan penduduknya
5
DUNIA
Doakan usaha2 perdamaian dunia (bom, terrorism, dll)Doakan gereja Tuhan berani menyuarakan kebenaran “suara kenabian” terhadap isu-isu aborsi, homoseksual, dll. Doakan negara-negara yang ditimpa bencana alam.
KOMISI HARI &
TGL TEMPAT & WAKTU TEMA PEMBICARA Remaja Minggu Chapel 14.15 LIBUR S/D JANUARI 2005 Pemuda Sabtu 18/12/04 Chapel 16:30 LIBUR –
dimulai kembali pada tgl. 8 Januari 2005 Wanita Selasa Dunman Hall
14:00
LIBUR S/D JANUARI 2005 (Mulai kembali tgl 18 Januari 2005)
Dunman Hall Pkl. 14.30 : NATAL KMM – “Pulang Kampung” Pembicara : Ev. Melinda Loe
Dunman
Basement 2 Kelas EE : pkl. 13.00 – 14.00 Maria Marta Minggu
12/12/04
Dunman
Basement 1 Kelas EE : pkl. 18.00 – 20.00 Musik
Gerejawi
Latihan Paduan Suara Eklesia
Minggu, pkl. 16:30 s/d 18:30 di Su Han Kuen Hall ‘A’, Lantai 2 – GPO
WARTA MINGGU INI
BIDANG
WARTA
PERSEKUTUAN
PERSEKUTUAN SESUDAH KEBAKTIAN MINGGU
(REFRESHMENT).
Persekutuan ini dilaksanakan setiap minggu selesai Kebaktian
Umum. Jemaat sekalian diundang untuk mengambil bagian
dalam persekutuan ini sambil beramah tamah bersama.
SENIOR CITIZEN CHRISTMAS LUNCH
akan diadakan
pada hari Jumat, 17 Desember 2004 pkl. 12.00 di Dunman
Hall. Mengundang para jemaat lansia untuk dapat membawa
teman-teman menghadiri kebaktian dan makan siang
bersama
.
Acara lengkap dapat di lihat pada selebaran di
dalam warta jemaat.
MALAM PUJI DAN DOA
pada bulan Desember 2004
ditiadakan.
BERITA DUKA
. Telah berpulang ke rumah Bapa di Surga,
Bpk Yuwono Lim ayah mertua Ibu Siow Ling (Ibu Siow Ling
adalah anggota aktif Komisi Wanita GPO), pada tgl. 9
Desember 2004 di Jakarta. Majelis dan jemaat
menyampaikan turut berbelasungkawa . Tuhan kiranya
menghibur dan menguatkan keluarga yang ditinggalkan.
KESAKSIAN &
PELAYANAN
PELAWATAN JEMAAT.
Bagi jemaat yang memerlukan
Pelawatan, mohon dapat menghubungi
Dkn Indra
Goenadibrata
, HP 91002690,
Dkn Rosalinda Sumolang
,
HP 94507429 atau Kantor Sekertariat GPO pada jam kerja:
Ibu Habiba A.N. Samadi,
Tel : 63368829, 63376681, email :
sekretariatgpo@orpc.info
PENATALAYANAN
PEMBERITAHUAN
Kepada Ibu Nova Ira Soetrisno, mohon dapat menghubungi
Sekretariat untuk urusan pendaftaran keanggotaan..
RUANG BAYI (BABIES’ ROOM).
Telah tersedia Ruang
Bayi di Sanctuary, di sebelah kiri pintu masuk. Orang tua
yang membawa bayi dihimbau untuk dapat menggunakan
ruangan ini.
KOMISI
MARIA MARTA
SURAT PENGANTAR
Bagi para anggota Komisi Maria Marta yang membutuhkan
surat pengantar untuk menghadiri Persekutuan/Kebaktian
Bulanan KMM pada setiap Minggu ke 3, dimohon untuk
mendaftarkan namanya kepada BP KMM.
PELAUT
PERSEKUTUAN PELAUT
di
Mess Kompast, Mess Toraja dan CSM diliburkan dan
akan dimulai lagi pada bulan Januari 2005:
Mess Kompast : Hari Kamis, Minggu ke-2 pkl. 18.30
Mess Toraja : Hari Kamis, Minggu ke-4, pkl 18.30.
CSM, akan dimulai kembali pada bulan Pebruari 2005
pad hari Jumat, minggu ke-1 pkl. 18.30.
Mohon perhatian para pelaut sekalian.
R
R
a
a
n
n
g
g
k
k
a
a
i
i
a
a
n
n
K
K
e
e
b
b
a
a
k
k
t
t
i
i
a
a
n
n
N
N
a
a
t
t
a
a
l
l
&
&
T
T
a
a
h
h
u
u
n
n
B
B
a
a
r
r
u
u
G
G
P
P
O
O
Tanggal
Waktu & Tempat
Ibadah Tema & Nats PendukungAcara
28-11-04 14.30-16.00 Sanctuary Kebaktian Umum Minggu Advent 1 “Berita Sukacita“ (Luk 2: 13-14, Yes 9:1-2) Komisi Pemuda 5-12-04 14.30-16.00 Sanctuary Kebaktian Umum Minggu Advent 2 “Berita Kemenangan“ (Yes 9:5)
Komisi Maria Marta
12-12-04 14.30-16.00 Sanctuary Kebaktian Umum Minggu Advent 3 “Berita Perdamaian“
(Yes 9:5) Komisi Remaja
19-12-04 14.30-16.00 Sanctuary Kebaktian Umum Minggu Advent 4
“Berita Yang Hidup“
(Yohanes 1:4-5) Komisi Wanita
24-12-04
19.00-20.00 Sanctuary
Kebaktian
Malam Natal “Berita Pengharapan“
(Luk 2: 8-20) 25-12-04 16.00-18.00 Sanctuary 18.00-19.00 Dunman Hall Kebaktian dan Perayaan Natal GPO Jemaat Berbahasa Indonesia Ramah Tamah
“Hadiah Natal yang Tak Ternilai“
(Yes 9:5a)
Komisi Remaja & Pemuda, PS Eklesia Gabungan 26-12-04 14.30-16.00 Sanctuary Kebaktian
Umum Minggu “Berita Penebusan“ (Luk 2: 29:32) Komisi Pelaut
31-12-04 22.00-24.00 Su Han Kuen Kebaktian Malam Tahun Baru “Renungkanlah“ (Yes 63:7-9)
J
J
a
a
d
d
w
w
a
a
l
l
P
P
e
e
r
r
a
a
y
y
a
a
a
a
n
n
N
N
a
a
t
t
a
a
l
l
K
K
o
o
m
m
i
i
s
s
i
i
Perayaan Natal KKoommiissii AAnnaakk Minggu, 7 November 2004 14.30–17.00 ChapelTema: “Gift of Christmas“ Pembicara : Ev. Melinda Loe
Acara : Puji-pujian & Firman, Penampilan dari setiap kelas, Pembagian Bingkisan Perayaan Natal KoKommiissii WWaanniittaa Selasa, 9 November 2004 14.00–16.00 Dunman Hall
Tema : “Adakah Tempat Bagi Yesus di Hatimu?“
Pembicara : Pdt Petrus Budi Setyawan Acara : Ibadah, Perayaan, Tukar Kado, Drama Natal Perayaan Natal KKoommiissiiPPeellaauutt Minggu, 21 November 2004 17.00–19.00 Dunman Hall
Tema : “Pengharapan yang Pasti“ Pembicara : Ev. Denni Boy Saragih
Acara : Ibadah, Persembahan Puji-pujian, Ramah-tamah
Perayaan Natal Komisi Pemuda
Sabtu,
4 Desember 2004 16.00–18.00 Chapel
Tema: “Sudahkah Damai Kristus ada di Hatimu”
Pembicara : Pdt. Johnny S. Hermawan Acara : Persekutuan - Ibadah, Puji-pujian, Renungan Perayaan Natal
K
K
o
o
m
m
i
i
s
s
i
i
M
M
a
a
r
r
i
i
a
a
M
M
a
a
r
r
t
t
a
a
Minggu, 12 Desember 2004 14.30–17.00 Dunman HallTema : “Pulang Kampung” Pembicara : Ev. Melinda Loe
Acara : Ibadah, Persembahan Puji-pujian, Ramah-tamah
Gereja Presbyterian Orchard - Jemaat Berbahasa Indonesia 3, Orchard Road – Singapore 238825
Tel: 6337-6681, 6336-8829 Fax: 6339-1979
P
P
a
a
n
n
i
i
t
t
i
i
a
a
N
N
a
a
t
t
a
a
l
l
G
G
P
P
O
O
2
2
0
0
0
0
4
4
Penasehat : Pdt. Johnny Setiawan Hermawan
Preacher Chandra Koewoso
Majelis Pendamping : Pnt. Wiryanto Wiryatmoko
Dkn. Kartika Supryanata
Dkn. Sahala Sianipar
Dkn. Rusmin Satiawijaya
Panitia Pelaksana
Ketua : Truly Hutapea
Wakil Ketua : Lianawati
Sekretaris/ : Batara B. Siagian
Bendahara
Sie Acara/ : Utojo Sutjiutama
Dokumentasi Kelvin Wu
Sie Konsumsi : Masliani Natawijaja
Lucy I. Suhendi Bantuan Logistik/ : Komisi Remaja
Perlengkapan Komisi Pemuda
Perwakilan Komisi & Pendukung Acara
Komisi Anak : Meriawati Zhong
Komisi Wanita : Mariana Tan Komisi Maria Marta : Grace Dengah Komisi Pelaut : Yonas Pesik
Komisi Pemuda : Asadilan Indrabudi Komisi Remaja : Paulina Salim Tim Musik Gerejawi : Megawati Zhang Yuliana Timotius
T
T
o
o
t
t
a
a
l
l
A
A
n
n
g
g
g
g
a
a
r
r
a
a
n
n
K
K
e
e
g
g
i
i
a
a
t
t
a
a
n
n
N
N
a
a
t
t
a
a
l
l
2
2
0
0
0
0
4
4
=
=
S
S
$
$
9
9
,
,
7
7
4
4
8
8
.
.
2
2
4
4
K
K
a
a
n
n
t
t
o
o
n
n
g
g
P
P
e
e
r
r
s
s
e
e
m
m
b
b
a
a
h
h
a
a
n
n
N
N
a
a
t
t
a
a
l
l
2
2
1
1
N
N
o
o
p
p
2
2
0
0
0
0
4
4
=
=
S
S
$
$
1
1
,
,
4
4
5
5
0
0
.
.
0
0
0
0
M
M
o
o
h
h
o
o
n
n
d
d
u
u
k
k
u
u
n
n
g
g
a
a
n
n
d
d
o
o
a
a
d
d
a
a
n
n
p
p
a
a
r
r
t
t
i
i
s
s
i
i
p
p
a
a
s
s
i
i
s
s
a
a
u
u
d
d
a
a
r
r
a
a
-
-
s
s
a
a
u
u
d
d
a
a
r
r
a
a
s
s
e
e
k
k
a
a
l
l
i
i
a
a
n
n
Panitia dan Pendukung Natal GPO 2004 mengucapkan:
Selamat Beribadah!
Kiranya makna damai sejahtera Natal senantiasa
berlimpah bagi saudara-saudari sekalian.
Kegiatan Gereja
PELAYANANOIKUMENIS HARI WAKTU TEMPAT
IBADAH MINGGU Minggu 14.30 Sanctuary
KEBAKTIAN ANAK-ANAK Minggu 14.30 Lantai 2
KEBAKTIAN REMAJA Minggu 14.15 Chapel
PERSEKUTUAN PEMUDA Sabtu 16.30 Chapel
PERSEKUTUAN WANITA Selasa 14.00 Dunman Hall
PERSEKUTUAN MARIA MARTA Minggu III 14.30 Eastern Basement
MISI –PELATIHAN MISI Sabtu 13.00 Dunman B’ment 4
MALAM PUJI DAN DOA Jum’at ketiga 19.30 Chapel
LATIHAN PADUAN SUARA Minggu 16.30 – 18.30 Su Han Kuen Hall
KONTAK PELAYANAN DI GEREJA PRESBYTERIAN ORCHARD
1.
Pendeta Johnny Setiawan Hermawan
Tel (K) 63368829 (R) 67793828 (HP) 90091484
Email : johnnysh@orpc.org.sg
2.
Preacher Chandra Koewoso
Tel (K) 63368829, Hp.93805649,
E-mail: chandra@orpc.org.sg
3.
Kantor Sekretariat GPO – Ibu Habiba A.N. Samadi
Tel : 63368829, 63376681, Fax : 63391979
Email : sekretariatgpo@orpc.info
Bagi Jemaat yang ingin menerima WARTA GPO (via email), silahkan kirim
alamat email anda ke
sekretariatgpo@orpc.info.
KONTAK PELAYANAN KOMISI-KOMISI
DAN TIM KERJA
SekolahMinggu
Remaja Pemuda Wanita Maria Marta Pelaut Musik Gerejawi Misi Meriawati Zhong Paulina E. Salim Merry Alexander Rosalinda Sumolang Maria 67330640 Herman L 90410245 Megawati Zhang Triana Lestari 92474777 91391416 91213450 62876185 Rini 90058155 90109941 90239060
PELAYANAN DI GEREJA PRESBYTERIAN CABANG BUKIT BATOK
21 Bukit Batok St. 11, Singapore 659673
Telp. 65699030 Fax. 65690693 (http://indonesia.bbpc.org.sg)
K
EBAKTIANU
MUMI
&
II : M
INGGU,
PUKUL09:00 & 11.00
PAGIPreacher Budianto Lim,
Tel (K) 65699030, ® 63166073, HP.91814675,
Email:budianto@bbpc.org.sg
G E M A
(GERAKAN MEMBACA ALKITAB)
KATA PENGANTAR UNTUK GEMA
Gema ini bukan nama dari majalah bulanan GPO namun Gema adalah suatu singkatan yang memiliki arti yang berbeda; yaitu Gerakan Membaca Alkitab. Dan di Bulan Oktober dimana kita menyambut hari Reformasi, maka memulai suatu kegiatan baru yaitu mengajak dan menghimbau seluruh anggota jemaat yang sudah dan belum membaca Alkitab untuk terlibat kegiatan membaca Alkitab secara teratur dan terencana sehingga satu tahun kemudian maka kita yang belum pernah menyelesaikan pembacaan Alkitab dapat menyelesaikannya sehingga Alkitab ini benar-benar boleh memberikan wawasan iman, pengharapan dan kasih serta kita diterangi selalu oleh Terang Firman Tuhan.
Maz 119:105. Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.
MAZ 1:1. Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,
1:2 tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.
1:3 Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
Selamat melaksanakan GEMA.
Salam dan Doa Pdt Johnny S.H
Pendahuluan - Kitab I Samuel
Penulis : Tidak Diketahui Tema : Kerajaan Teokratis
Tanggal Penulisan: Akhir abad ke-10 SM Latar Belakang
~~~~~~~~~~~~~
Di PL Ibrani, 1 dan 2 Samuel merupakan satu kitab. Keduanya diberi nama menurut nabi Samuel, tokoh yang sangat dihormati sebagai seorang pemimpin rohani Israel yang tangguh dan yang dipakai Allah untuk mengatur kerajaan teokratis. 1 Samuel meliputi hampir seratus tahun sejarah Israel -- dari kelahiran Samuel hingga wafatnya Saul (sekitar 1105-1010 SM) -- dan merupakan mata rantai sejarah yang utama di antara masa para hakim dengan raja Israel yang pertama. 2 Samuel terutama membahas raja Daud sedangkan 1 Samuel meliput tiga peralihan utama dalam kepemimpinan nasional: dari Eli ke Samuel, dari Samuel ke Saul, dan dari Saul ke Daud.
Masalah kepenulisan mencakup 1 dan 2 Samuel sebagai satu karya tunggal. Karena sebagian 1 Samuel dan seluruh 2 Samuel ditulis setelah kematiannya, Samuel hanya menjadi salah satu penulis penyumbang (bd. 1Sam 10:25).
Karya terakhir ditulis oleh seorang sejarahwan dan nabi yang terilham yang memakai beberapa sumber, termasuk catatan-catatan Samuel (bd. 2Sam 1:18; 1Taw 27:24; 1Taw 29:29); identitas sejarahwan terilham ini tidak kita kenal. Kemungkinan besar kitab ini diselesaikan tidak lama sesudah tahun 930 SM, karena 1 Samuel tampaknya menunjuk kepada pecahnya kerajaan (1Sam 27:6) dan 2 Samuel berakhir dengan hari-hari terakhir Daud.
Tujuan ~~~~~~
1 Samuel menguraikan titik peralihan yang kritis dalam sejarah Israel dari kepemimpinan para hakim kepada pemerintahan seorang raja. Kitab ini menyatakan ketegangan di antara pengharapan bangsa itu akan seorang raja (seorang pemimpin yang lalim, "seperti pada segala bangsa-bangsa lain," 1Sam 8:5) dan pola teokratis Allah, dengan Allah sebagai Raja mereka. Kitab ini menunjukkan dengan jelas bahwa ketidaktaatan Saul dan pelanggarannya terhadap tuntutan-tuntutan teokratis jabatannya membuat Allah menolak dan menggantikannya sebagai raja.
Survai ~~~~~
Isi 1 Samuel berfokus pada tiga pemimpin penting nasional: Samuel, Saul, dan Daud. (1) Samuel adalah hakim terakhir dan yang pertama memegang jabatan nabi (sekalipun dia bukan nabi yang pertama, bd. Ul 34:10; Hak 4:4). Sebagai seorang yang amat saleh dan berkarunia nubuat, Samuel
(a)dengan bijaksana memimpin Israel kepada kebangunan ibadah yang sejati (pasal 7; 1Sam 7:1-17),
(b)meletakkan landasan yang memberikan para nabi kedudukan yang layak di Israel (1Sam 19:20; bd. Kis 3:24; Kis 13:20; Ibr 11:32), dan
(c)dengan jelas mendirikan kerajaan itu sebagai suatu kerajaan teokratis (1Sam 15:1,12,28; 1Sam 16:1). Pentingnya Samuel sebagai pemimpin rohani umat Allah selama masa perubahan besar dalam sejarah Israel digolongkan sebagai nomor dua setelah pentingnya Musa pada masa keluaran.
(2) Saul menjadi raja pertama Israel karena bangsa itu menuntut seorang raja "seperti pada segala bangsa-bangsa lain" (1Sam 8:5,20). Saul dengan cepat menunjukkan bahwa secara rohani ia tidak cocok untuk memangku jabatan teokratis itu; karena itu dia kemudian ditolak oleh Allah (pasal 13, 15; 1Sam 13:1-22; 1Sam 15:1-35).
(3) Daud, pilihan berikutnya untuk mewakili Allah sebagai raja, diurapi oleh Samuel (pasal 16; 1Sam 16:1-23). Daud menolak untuk merebut takhta Saul dengan kekerasan atau pemberontakan melainkan menyerahkan kenaikan pangkatnya kepada Allah. Sebagian besar pasal 19-30 (1Sam 19:1-30:31) menguraikan baik pelarian Daud dari Saul yang iri secara membabi buta maupun kesabaran Daud dalam menantikan Allah untuk bertindak pada waktu yang ditentukan-Nya. Kitab ini diakhiri dengan kematian Saul yang menyedihkan (pasal 31; 1Sam 31:1-13).
Ciri-ciri Khas ~~~~~~~~~~~
Enam ciri utama menandai 1 Samuel.
(1) Kitab ini dengan jelas menyajikan standar-standar kudus Allah bagi kerajaan Israel. Para raja Israel harus menjadi pemimpin yang tunduk kepada Allah selaku Raja sesungguhnya atas bangsa itu, menaati hukum-hukum-Nya dan membiarkan dirinya dibimbing dan ditegur oleh penyataan-Nya melalui para nabi.
(2) Kitab ini mencatat dasar bagi permulaan pentingnya jabatan nabi di Israel sebagai sederajat secara rohani dengan jabatan imam. Kitab ini memuat beberapa rujukan pertama dalam PL kepada sekelompok nabi (1Sam 10:5; 1Sam 19:18-24).
(3) Pertama Samuel menekankan pentingnya doa dan kuasanya (1Sam 1:10-28; 1Sam 2:1-10; 1Sam 7:5-10; 1Sam 8:5-6; 1Sam 9:15; 1Sam 12:19-23), Firman Allah (1Sam 1:23; 1Sam 9:27; 1Sam 15:1,10,23), dan Roh nubuat (1Sam 2:27-36; 1Sam 3:20; 1Sam 10:6,10; 1Sam 19:20-24; 1Sam 28:6).
(4) Kitab ini berisi informasi biografis yang kaya dan wawasan mengenai tiga pemimpin penting Israel -- Samuel (pasal 1-7; 1Sam 1:1-7:17), Saul (pasal 8-31; 1Sam 8:1-31:13), dan Daud (pasal 16-31; 1Sam 16:1-31:13).
(5) Kitab ini penuh dengan kisah-kisah Alkitab yang terkenal, misalnya Allah berbicara kepada Samuel muda (pasal 3; 1Sam 3:1-21), Daud dan Goliat (pasal 17; 1Sam 17:1-
58), Daud dan Yonatan (pasal 18-20; 1Sam 18:1-20:43), iri hati dan ketakutan Saul akan Daud (pasal 18-30; 1Sam 18:1-30:31), dan Saul serta perempuan pemanggil arwah di En-Dor (pasal 28; 1Sam 28:1-25).
(6) Kitab ini merupakan sumber dari istilah-istilah yang sering kali dipakai: "Ikabod" yang artinya "tanpa kemuliaan," karena "telah lenyap kemuliaan dari Israel" (1Sam 4:21); "Eben-Haezer" yang artinya "batu pertolongan," karena "Sampai di sini Tuhan menolong kita" (1Sam 7:12); dan "Hidup raja!" (1Sam 10:24). Kitab ini juga merupakan kitab PL pertama yang memakai istilah "Tuhan semesta alam" (mis. 1Sam 1:3).
Penggenapan dalam Perjanjian Baru ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
1 Samuel mencatat dua lambang kenabian tentang pelayanan Yesus sebagai nabi, imam, dan raja.
(1) Sebagai nabi dan imam yang menjadi wakil utama Allah kepada Israel, Samuel melambangkan pelayanan Yesus yang sebagai nabi dan imam menjadi wakil terutama Allah kepada Israel.
(2) Daud -- lahir di Betlehem, seorang gembala dan raja yang diurapi Allah dan yang mengabdi kepada maksud-maksud Allah bagi angkatannya (Kis 13:36) -- menjadi lambang utama PL dan pendahulu raja Mesias Israel. PB menyebut Yesus Kristus
sebagai "Anak Daud" (mis. Mat 1:1; Mat 9:27; Mat 21:9), "keturunan Daud" (Rom 1:3), dan "tunas, yaitu keturunan Daud" (Wahyu 22:16).
^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^
Pendahuluan - Kitab II Samuel
Penulis : Tidak dikenal
Tema : Pemerintahan Daud
Tanggal Penulisan: Akhir abad ke-10 SM Latar Belakang
~~~~~~~~~~~~
Karena Kitab 1 dan 2 Samuel pada mulanya menjadi satu kitab dalam PL Ibrani, latar belakang 2 Samuel dibahas secara lebih terinci pada permulaan 1 Samuel (Lihat "PENDAHULUAN 1SAMUEL" 08037). Perlu diperhatikan di sini bahwa jikalau 1 Samuel meliputi sejarah selama hampir satu abad, dari kelahiran Samuel hingga kematian Saul (sekitar tahun 1105-1010 SM), maka 2 Samuel hanya mencatat pemerintahan Daud, suatu masa yang lamanya 40 tahun (sekitar 1010-970 SM).
Tujuan ~~~~~~
2 Samuel melanjutkan sejarah yang bersifat nubuat dari sifat teokratis kerajaan Israel. Kitab ini secara mendalam mengilustrasikan dari kehidupan pribadi dan pemerintahan Daud syarat-syarat perjanjian sebagaimana dikemukakan Musa dalam kitab Ulangan: ketaatan pada perjanjian menghasilkan berkat-berkat Allah; pengabaian hukum Allah mengakibatkan kutukan dan hukuman (lih. Ul 27:1-30:20).
Survai ~~~~~~
Catatan lengkap dari kehidupan Daud terbentang dari 1Sam 16:1 hingga 1Raj 2:11. 2 Samuel dimulai dengan kematian Saul dan pengurapan Daud di Hebron sebagai raja atas Yehuda selama tujuh setengah tahun (pasal 1-4; 2 Sam 1:1-4:12). Sisa kitab ini memusatkan perhatian pada 33 tahun berikutnya dalam kehidupan Daud sebagai raja seluruh Israel di Yerusalem (pasal 5-24; 2 Sam 5:1-24:25). Titik peralihan dari kitab ini dan juga dari kehidupan Daud ialah perzinaannya dengan Batsyeba dan pembunuhan Uria (pasal 11; 2 Sam 11:1-27). Sebelum lembaran gelap ini, Daud melambangkan sebagian besar cita-cita seorang raja teokratis. Di bawah perkenan, hikmat, dan pengurapan Allah, Daud
(1) merebut Yerusalem dari suku Yebus dan menjadikannya ibu kota Israel (pasal 5; 2 Sam 5:1-25),
(2) membawa kembali tabut perjanjian ke Yerusalem di tengah-tengah sukacita dan perayaan yang besar (pasal 6; 2 Sam 6:1-23), dan
(3) menaklukkan musuh-musuh Israel, dimulai dengan bangsa Filistin (pasal 8-10; 2 Sam 8:1-10:27); lalu "makin lama makin besarlah kuasa Daud, sebab Tuhan, Allah semesta alam, menyertainya" (2 Sam 5:10). Kepemimpinannya yang kuat menarik banyak "orang perkasa" dan membangkitkan kesetiaan yang mendalam. Daud sadar bahwa
Allah telah menempatkan dirinya sebagai raja atas Israel, dan dengan terus terang ia mengakui kepemimpinan Allah atas dirinya dan bangsa Israel. Allah berjanji melalui nubuat bahwa seorang keturunan Daud akan duduk di takhtanya, yang akan menggenapi secara sempurna peranan seorang raja teokratis (2 Sam 7:12-17; bd. Yes 9:5-6; Yes 11:1-5; Yer 23:5-6; Yer 33:14-16).
Akan tetapi, setelah dosa perzinaan dan pembunuhan tragis yang dilakukan oleh Daud, maka kehancuran dan pemberontakan moral melanda keluarganya (pasal 12-17; 2 Sam 12:1-17:29) dan seluruh bangsa itu (pasal 18-20; 2 Sam 18:1-20:26); berkat nasional yang demikian besar diubah menjadi hukuman nasional. Sekalipun Daud dengan sungguh-sungguh bertobat dan mengalami rahmat pengampunan Allah (2 Sam 12:13; bd. Mazm 51:1-21), akibat-akibat pelanggarannya itu terus berlanjut hingga akhir hidupnya bahkan hingga sesudah itu (bd. 2 Sam 12:7-12). Sekalipun demikian, Allah tidak menolak Daud sebagai raja, sebagaimana Dia menolak Saul (bd. 1 Sam 15:23). Sesungguhnya, hati Daud yang merindukan Allah (lih. mazmur-mazmur gubahannya),
dan kebenciannya akan segala bentuk penyembahan berhala menjadikannya teladan dan tolok ukur bagi semua raja Israel yang kemudian (bd. 2Raj 18:3; 2Raj 22:2). 2 Samuel diakhiri dengan pembelian tempat pengirikan Arauna oleh Daud yang kemudian menjadi tempat didirikannya Bait Suci (2 Sam 24:18-25).melalui nubuat bahwa seorang keturunan Daud akan duduk di takhtanya, yang akan menggenapi secara sempurna peranan seorang raja teokratis (2 Sam 7:12-17; bd. Yes 9:5-6; Yes 11:1-5; Yer 23:5-6; Yer 33:14-16).
Akan tetapi, setelah dosa perzinaan dan pembunuhan tragis yang dilakukan oleh Daud, maka kehancuran dan pemberontakan moral melanda keluarganya (pasal 12-17; 2 Sam 12:1-17:29) dan seluruh bangsa itu (pasal 18-20; 2 Sam 18:1-20:26); berkat nasional yang demikian besar diubah menjadi hukuman nasional. Sekalipun Daud dengan sungguh-sungguh bertobat dan mengalami rahmat pengampunan Allah (2 Sam 12:13; bd. Mazm 51:1-21), akibat-akibat pelanggarannya itu terus berlanjut hingga akhir hidupnya bahkan hingga sesudah itu (bd. 2 Sam 12:7-12). Sekalipun demikian, Allah tidak menolak Daud sebagai raja, sebagaimana Dia menolak Saul (bd. 1 Sam 15:23). Sesungguhnya, hati Daud yang merindukan Allah (lih. mazmur-mazmur gubahannya), dan kebenciannya akan segala bentuk penyembahan berhala menjadikannya teladan dan tolok ukur bagi semua raja Israel yang kemudian (bd. 2 Raj 18:3; 2 Raj 22:2). 2 Samuel diakhiri dengan pembelian tempat pengirikan Arauna oleh Daud yang kemudian menjadi tempat didirikannya Bait Suci (2 Sam 24:18-25).
Ciri-ciri Khas ~~~~~~~~~~~
Lima ciri utama menandai 2 Samuel.
(1) 2 Samuel mencatat peristiwa-peristiwa penting dalam pemerintahan Daud selama 40 tahun, termasuk perebutan Yerusalem dari suku Yebus dan penetapannya sebagai pusat politik dan keagamaan Israel. Hidupnya ada di tengah-tengah kurun waktu kehidupan Abraham dengan Yesus Kristus.
(2) Titik pusat kitab ini (pasal 11; 2 Sam 11:1-27) yang sangat penting mencatat dosa Daud yang tragis yang melibatkan Batsyeba dan suaminya Uria. Nabi yang mencatat sejarah kitab ini menekankan bahwa sekalipun perzinaan dan pembunuhan oleh Daud telah dilakukan dengan diam-diam, dosa itu dihukum secara terang-terangan oleh Allah pada setiap tingkatan kehidupan Daud -- pribadi, keluarga, dan nasional.
(3) Hal ini menyatakan sebuah prinsip kepemimpinan yang penting dan abadi dalam kerajaan Allah: makin besar perkenan dan urapan Allah atas hidup sang pemimpin, makin besar pula hukuman Allah apabila ia melanggar kepercayaan Allah dengan melakukan pelanggaran moral atau etis.
Sekalipun di dalam Alkitab Daud dipuji sebagai orang yang berkenan kepada hati Allah, perkenan Allah berubah menjadi hukuman dan berkat-berkat-Nya berubah menjadi kutukan setelah Daud berbuat dosa, sebagaimana tercantum dalam peringatan Musa kepada Israel (bd. Ul 28:1-31).
(4) Pasal-pasal yang menggambarkan dampak-dampak beriak yang terus-menerus dari dosa atas keluarga dan seluruh negeri itu (pasal 12-21; 2 Sam 12:1-21:22) menunjukkan betapa terikatnya kesejahteraan seluruh bangsa dengan keadaan rohani dan moral pemimpinnya.
(5) Kitab ini menyoroti pelajaran moral abadi bahwa keberhasilan dan kemakmuran sering mendatangkan kelemahan moral, yang akhirnya menimbulkan kegagalan moral. Kehidupan dan pemerintahan Daud yang mengagumkan secara tragis tercemar dengan perzinaan dan pembunuhan ketika ia mencapai puncak keberhasilan dan kuasa sebagai raja.
Penggenapan Dalam Perjanjian Baru ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Pemerintahan Daud sebagai raja dalam pasal 1-10 (2 Sam 1:1-10:19) melambangkan Raja Mesias. Penetapan Yerusalem sebagai kota kudus, karunia pemberian Allah akan perjanjian Daud, dan penerimaannya akan janji nubuat bahwa kerajaannya akan menjadi kerajaan kekal, semua menunjuk ke depan kepada "Anak Daud" terakhir, Yesus Kristus, dan kerajaan-Nya yang sekarang dan yang akan datang sebagaimana dinyatakan dalam PB (bd. Yes 9:7; Mat 21:9; Mat 22:45; Luk 1:32-33). Untuk keterangan selanjutnya tentang penerapan PB sehubungan dengan Daud lihat "Pendahuluan I Samuel".