• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional menetapkan. bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional merupakan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional menetapkan. bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional merupakan"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

Renstra Dinas PPKAD 2013-2018 Page1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sesuai Pasal 19 ayat (1) Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004

tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional menetapkan bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional merupakan

penjabaran Visi, Misi dan Program Presiden selama 5 (lima) tahun,

ditempuh melalui strategi pokok yang dijabarkan dalam agenda

pembangunan nasional, memuat sasaran pokok yang harus dicapai,

arah kebijakan dan program pembangunan.

Bupati selaku Kepala Pemerintahan Daerah sebagaimana

halnya Bupati Lamandau juga menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah yang menjabarkan Visi, Misi dan Program

Kepala Daerah dengan berpedoman kepada RPJP Daerah disamping

memperhatikan RPJM Nasional.

RPJM Daerah ini memuat arah kebijakan keuangan daerah,

strategi pembangunan daerah, kebijakan umum dan program Satuan

Kerja Perangkat Daerah, lintas satuan kerja perangkat daerah, serta

program kewilayahan dilengkapi dengan rencana-rencana kerja dalam

kerangka regulasi dan pendanaan yang bersifat indikatif. RPJM daerah

menjadi acuan/pedoman bagi Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam menyusun Renstra SKPD tahun 2013-2018.

(2)

Renstra Dinas PPKAD 2013-2018 Page2 Rencana Strategis SKPD yang selanjutnya disingkat dengan

Renstra SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5

(lima) tahun. Fungsi Renstra SKPD Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lamandau dalam

penyelenggaraan pembangunan daerah adalah memberikan gambaran

tentang program dan kegiatan prioritas terutama mengenai

pengelolaan pendapatan dan keuangan serta aset daerah yang menjadi

salah satu faktor pendukung keberhasilan pembangunan daerah.

Pada dasarnya PAD sebagai sumber pendapatan daerah

merupakan sumber penerimaan yang sangat potensial dalam

mendukung struktur APBD serta meningkatkan kemampuan daerah

dalam membiayai semua kegiatan yang telah direncanakan. Konsekuensi dari hal tersebut adalah semua sasaran penerimaan yang

telah ditetapkan dalam pos penerimaan harus dapat direalisasikan

guna mendukung pelaksanaan semua program pembangunan

daerah.PAD sebagai salah satu sumber penerimaan daerah masih

memerlukan optimalisasi pemungutan, pencegahan kebocorandan

mengkaji kemungkinan menggali sumber-sumber PAD baru yang

tidak memberatkan masyarakat, agar pelaksanaan otonomi daerah benar-benar membawa manfaat bagi masyarakat.Untuk itu diperlukan

upaya-upaya peningkatan efektivitas dan efisiensi dalam pelaksanaan

penggalian dana yang berasal dari pengelolaan sumber-sumber

pendapatan daerah, baik dari pajak daerah maupun retribusi daerah

(3)

Renstra Dinas PPKAD 2013-2018 Page3 berlaku maupun ketentuan-ketentuan yang baru dikeluarkan oleh

pemerintah.

Renstra SKPD tahun 2013 – 2018 disusun dengan melibatkan berbagai pihak, baik itu dari Instansi Pemerintah maupun dari

masyarakat melalui Musrenbang dan Forum Gabungan SKPD yang

telah dilaksanakan sebelumnya.Semua usulanprogram dan kegiatan

diterima dan selanjutnya ditelaah,program dan kegiatan yang menjadi

prioritas.

1.2. Landasan Hukum

Landasan hukum dalam penyusunan Rencana Strategis

(Renstra) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lamandau ini adalah :

1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2002 tentang Pembentukan

Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara,

Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang

Pisau, Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Barito Timur di

Provinsi Kalimantan Tengah;

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesi Nomor 4286);

3. Undang–Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara

(4)

Renstra Dinas PPKAD 2013-2018 Page4 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor

125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor

59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

6. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 - 2025

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4720);

7. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

(5)

Renstra Dinas PPKAD 2013-2018 Page5 9. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman

Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585).

10. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

Urusan Pemerintahan Antar Pemerintah, Pemerintah Daerah

Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4817) ;

13. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara

(6)

Renstra Dinas PPKAD 2013-2018 Page6 14. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional

Tahun 2010-2014;

15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah beberapa kali

diubah, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia

Tahun 2011 Nomor 310);

16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara

Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);

17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2012 tentang

Pedoman Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Dalam

Penyusunan Atau Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah (Berita

Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 994);

18. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 04 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2005 - 2025 (Lembaran Daerah

Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2010 Nomor 04, Tambahan

(7)

Renstra Dinas PPKAD 2013-2018 Page7 19. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 01 Tahun

2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2010 – 2015 (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2011 Nomor 01);

20. Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 01 Tahun 2009

tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten

Lamandau Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten

Lamandau Tahun 2009 Nomor 36 Seri E);

21. Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 10 Tahun 2012

tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten

Lamandau (Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2012 Nomor 85, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau

Nomor 74 Seri D);

22. Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 01 Tahun 2014

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Kabupaten Lamandau Tahun 2013-2018 (Lembaran Daerah

Kabupaten Lamandau Tahun 2014 Nomor 122, Tambahan

(8)

Renstra Dinas PPKAD 2013-2018 Page8 1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud dari penyusunan Rencana Strategis (Renstra) 2013 –

2018 Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Lamandau adalah sebagai dokumen induk

perencanaan jangka menengah periode tahun 2013-2018, dan menjadi

pedoman dalam penyusunan Renja (Rencana Kerja) SKPD Dinas

PPKAD Kabupaten Lamandau dalam kerangka regulasi dan kerangka

pendanaan yang bersifat indikatif setiap tahun.

Untuk mencapai maksud tersebut, Renstra SKPD Dinas PPKAD

Kabupaten Lamandau antara lain memuat tentang :

a. Hasil indentifikasi dan analisis permasalahan pengelolaan

pendapatan, keuangan dan aset daerah, baik yang mendasar maupun permasalahan yang berkembang pada saat ini untuk

memperoleh perhatian khususnya untuk lima tahun yang akan

datang.

b. Rumusan agenda pokok pengelolaan pendapatan, keuangan

dan aset daerah berdasarkan hasil indentifikasi dan analisis

permasalahan sebagai penjabaran pokok dari Visi dan Misi

Dinas PPKAD Kabupaten Lamandau, yang mengacu pada Visi dan Misi Bupati, dan menuangkannya menjadi butir-butir

strategi, arah kebijakan dan kondisi yang diinginkan 5 (lima)

(9)

Renstra Dinas PPKAD 2013-2018 Page9 c. Detail program dan kegiatan indikatif berdasarkan strategi

dan arah kebijakan pembangunan. Program yang dimaksud

merupakan instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dirumuskan untuk mencapai sasaran dan tujuan

sesuai tugas dan fungsi Dinas PPKAD Kabupaten Lamandau

dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah.

Dokumen Renstra SKPD Dinas PPKAD Kabupaten Lamandau

bertujuan untuk :

1. Pelaksanaan dari dokumen perencanaan dan sebagai dasar penyusunan Renja SKPD.

2. Pelaksanaan pembangunan 5 (lima) tahun ke depan sesuai Misi Dinas PPKAD Kabupaten Lamandau.

3. Mendukung koordinasi antar instansi pengelola pendapatan daerah.

4. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi, baik antara SKPD Daerah, Pemerintah Pusat dan Provinsi dengan

Daerah.

5. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan.

6. Menggalang partisipasi masyarakat.

7. Menjamin terciptanya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif dan berkelanjutan.

(10)

Renstra Dinas PPKAD 2013-2018 Page10 1.4. Sistematika Penulisan

Rencana Strategis (Renstra) Dinas PPKAD Kabupaten

Lamandau disusun dengan Sistematika Penulisan sebagai berikut : Bab I. Pendahuluan

Pada Bab I dijelaskan tentang Latar Belakang RENSTRA,

Landasan Hukum, Maksud dan Tujuan serta Sistematika

Penulisan.

Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD

Bab II memberikan penjelasan tentang Tugas, Fungsi dan

Struktur Organisasi SKPD, Sumber Daya SKPD, Kinerja

Pelayanan SKPD dan Tantangan dan Peluang Pengembangan

Pelayanan SKPD.

Bab III. Isu-isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Pada Bab ini dikemukakan mengenai Identifikasi

Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

SKPD, Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan

Wakil Kepala Daerah Terpilih, Telaahan RENSTRA K/L dan

RENSTRA Provinsi/Kabupaten/Kota, Telaahan Rencana Tata

Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis serta Penentuan Isu-isu Strategis.

Bab IV. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan

Bab ini menjelaskan tentang Visi dan Misi SKPD, Tujuan dan

Sasaran Jangka Menengah SKPD, serta Strategi dan

(11)

Renstra Dinas PPKAD 2013-2018 Page11 Bab V. Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja,

Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif.

Pada bab ini menggambarkan tentang program-program dan kegiatan-kegiatan indikatif yang akan dilaksanakan

dalam kurun waktu 2013-2018.

Bab VI. Indikator Kinerja SKPD Yang Mengacu Pada Tujuan dan

Sasaran RPJMD.

Pada bagian ini diungkapkan tentang indikator kinerja SKPD

yang secara langsung menunjukan kinerja yang akan

dicapai SKPD dalam lima tahun mendatang sebagai

komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan

sasaran RPJMD. Bab VII. Penutup.

(12)

Renstra Dinas PPKAD 2013-2018 Page12 BAB II

GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

2.1. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI DPPKAD 2.1.1. Tugas Dinas PPKAD Kabupaten Lamandau

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2012 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Lamandau, bahwa tugas pokok Dinas PPKAD Kabupaten Lamandau adalah

melaksanakan kewenangan desentralisasi dan tugas pembantuan

dibidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah. Secara

teknis operasional bahwa Dinas PPKAD Kabupaten Lamandau

mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam merumuskan

kebijakan dibidang pendapatan, yaitu melaksanakan pemungutan

pajak dan retribusi daerah serta pengelolaan pendapatan lainnya yang sah, serta melakukan pembinaan administrasi keuangan dan

kekayaan/aset daerah.

2.1.2. Fungsi

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana disebutkan di

atas Dinas PPKAD Kabupaten Lamandau menyelenggarakan fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis dibidang pendapatan, pengelolaan

keuangan dan aset daerah;

b. Pengkoordinasian pelaksanaan pemungutan pendapatan daerah;

c. Penyelenggaraan pemungutan pendapatan daerah;

d. Melaksanakan pengawasan pelaksanaan pemungutan pendapatan

(13)

Renstra Dinas PPKAD 2013-2018 Page13 e. Melaksanakan evaluasi pelaksanaan tugas atau fungsi Dinas

PPKAD Kabupaten Lamandau;

f. Pembinaan,pelayanan, pengawasan, pengendalian, monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pendapatan asli daerah

dan pengelolaan keuangan dan aset daerah;

g. Penyelenggaraan pembinaan unit pelaksana teknis dinas; dan

h. Penyelenggaraan urusan kesekretariatan dinas.

2.1.3. Struktur Organisasi

Susunan organisasi Dinas PPKAD Kabupaten Lamandau

berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 10

Tahun 2012 terdiri dari :

1. Kepala Dinas, mempunyai tugas memimpin, membina, membimbing, memberi petunjuk dan mengawasi pekerjaan

unsur-unsur pembantu dan pelaksana serta merumuskan

kebijakan, mengkoordinasikan, mengembangkan pendapatan,

pengelolaan keuangan daerah, melaksanakan pemungutan pajak

daerah, dan melakukan pembinaan administrasi keuangan dan

kekayaan daerah serta bertanggungjawab atas terlaksananya

tugas pokok dan fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lamandau.

2. Sekretaris, mempunyai tugas mengkoordinasikan penyusunan

program dan penyelenggaraan tugas-tugas bidang secara terpadu

dan tugas pelayanan administratif, pelayanan administrasi

ketatausahaan, pengelolaan urusan kepegawaian, keuangan,

(14)

Renstra Dinas PPKAD 2013-2018 Page14 organisasi dan tatalaksana pada DPPKAD Kabupaten Lamandau.

Sekretaris membawahkan :

a. Sub Bagian Perencanaan dan Pengendalian Program, mempunyai tugas menyiapkan dan menghimpun data dari

bidang sebagai bahan penyusunan program dan anggaran

dinas serta menghimpun bahan penyusunan pelaporan

pengendalian program;

b. Sub Bagian Keuangan, mempunyai tugas menyelenggarakan

administrasi keuangan, pembinaan bendahara dan pelaporan

pelaksanaan anggaran; dan

c. Sub Bagian Umum,Kepegawaian dan Perlengkapan,

mempunyai tugas menyelenggarakan urusan surat-menyurat, rumah tangga, keprotokolan dan hubungan masyarakat, pengelolaan administrasi kepegawaian, penatausahaan barang-barang inventaris kantor serta memberikan pelayanan administrasi kepada semua bidang di Lingkungan DPPKAD Kabupaten Lamandau.

3. Bidang Pendapatan, mempunyai tugas mengkoordinasikan

penerimaan daerah, melaksanakan pendaftaran, pendataan, penetapan dan penagihan pajak daerah serta perencanaan,

pengawasan dan pembinaan pendapatan asli daerah dan pajak

bumi dan bangunan. Kepala Bidang Pendapatan membawahkan :

a. Seksi Pendataan, mempunyai tugas melaksanakan sebagian

tugas pendapatan meliputi pendataan wajib pajak daerah,

menetapkan Nomor Pokok Wajib Pajak Daerah (NPWPD) serta

(15)

Renstra Dinas PPKAD 2013-2018 Page15 serta melakukan pengolahan data yang meliputi subjek dan

objek pajak daerah PBB dan BPHTB;

b. Seksi Penetapan dan Penagihan, mempunyai tugas melaksanakan kebijakan teknis dan pemantauan pelaksanaan

tatausaha penerimaan, piutang, penagihan, usul

penghapusan, restitusi dan kompensasi, keberatan dan

pengurangan sanksi administrasi serta pembetulan surat

keputusan keberatan dan surat keputusan pemberian

pengurangan pajak daerah, PBB dan BPHTB, menghitung dan

mengusulkan penetapan, melaksanakan penagihan pajak

daerah, PBB dan BPHTB, menerbitkan Surat Ketetapan pajak

dan menyiapkan daftar ketetapan pajak; dan

c. Seksi Pembinaan dan Pengawasan, mempunyai tugas

menyusun kebijakan teknis pemungutan, pemeriksaan,

pengawasan dan penyelesaian sengketa pemungutan pajak

daerah, PBB sektor perkotaan dan pedesaan dan BPHTB,

melaksanakan pelaporan, pertanggungjawaban, serta

mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi,

pengembangan, pengkajian dan penyuluhan, serta

(16)

Renstra Dinas PPKAD 2013-2018 Page16 4. Bidang Anggaran, mempunyai tugas merumuskan kebijakan

sistem penganggaran, penerpan system aplikasi penganggaran,

menyusun rancangan APBD dan rancangan Perubahan APBD, menyusun pedoman pelaksanaan APBD, melakukan analisis dan

evaluasi serta pengendalian pelaksanaan APBD dan merumuskan

kebijakan pengelolaan keuangan daerah. Kepala Bidang Anggaran

membawahkan :

a. Seksi Penyusunan Anggaran, mempunyai tugas menyusun

pedoman teknis penganggaran, standar biaya umum,

menyiapkan rancangan peraturan daerah tentang APBD atau

rancanagan perubahan APBD dan Peraturan Bupati tentang

penjabaran APBD atau perubahan APBD, menyiapkan bahan rapat evaluasi rancangan APBD dan penyesuaian hasil

evaluasi, penyelesaian dokumen pelaksanaan anggaran SKPD

(DPA-SKPD) atau dokumen perubahan pelaksanaan anggaran

SKPD (DPPA-SKPD); dan

b. Seksi Pelaksanaan Anggaran, mempunyai tugas menyusun,

menyiapkan pedoman teknis pelaksanaan APBD dan

perubahan APBD, menyiapkan bahan persetujuan revisi program/kegiatan, menyiapkan data dan informasi untuk

pubikasi, menyimpan dan mengamankan database dan

dokumen APBD, penatausahaan administrasi pelaksanaan

(17)

Renstra Dinas PPKAD 2013-2018 Page17 5. Bidang Perbendaharaan, mempunyai tugas menginventarisir dan

mengatur dana yang diperlukan dalam pelaksanaan APBD,

melaksanakan pengelolaan utang dan piutang daerah. Kepala Bidang Perbendaharaan membawahkan :

a. Seksi Pengelolaan Kas Daerah, mempunyai tugas

melaksanakan pengelolaan administrasi kas daerah secara

sistematis dan kronologis, menyiapkan dan menyusun

laporan penerimaan dan pengeluaran kas daerah sesuai

ketentuan yang berlaku;

b. Seksi Belanja Pegawai, mempunyai tugas menyiapkan surat

perintah pencairan dana (SP2D) Belanja Gaji, menguji

kebenaran penagihan belanja gaji dan pelayanan public serta melaksanakan penatausahaan administrasi keuangan; dan

c. Seksi Pembiayaan, Investasi dan Pinjaman Daerah,

mempunyai tugas menyiapkan surat perintah pencairan dana

(SP2D) belanja langsung, menguji kebenaran penagihan,

melaksanakan pelayanan public dan melakukan

penatausahaan administrasi keuangan pada belanja tidak

(18)

Renstra Dinas PPKAD 2013-2018 Page18 6. Bidang Akuntansi, mempunyai tugas melaksanakan pencatatan

dan penatausahaan atas transaksi penerimaan dan pengeluaran

keuangan daerah, melaksanakan akuntansi keuangan daerah, mengembangkan sistem akuntansi, menyiapkan laporan

keuangan dan menyajikan informasi keuangan daerah. Kepala

Bidang Akuntansi membawahkan :

a. Seksi Verifikasi, mempunyai tugas melaksanakan

penelitian/pemeriksaan, konsolidasi dan rekonsiliasi laporan

keuangan SKPD dan kas daerah;

b. Seksi Pembukuan, mempunyai tugas melaksanakan

pembukuan sistem akuntansi dan menyusun laporan

keuangan daerah; dan

c. Seksi Akuntansi dan Pelaporan, mempunyai tugas

melaksanakan perumusan kebijakan akuntansi keuangan

SKPD dan menyajikan informasi keuangan daerah.

7. Bidang Kekayaan dan Aset Daerah, mempunyai tugas

merumuskan kebijakan dan pedoman pengelolaan serta

penghapusan barang milik daerah. Kepala Bidang Kekayaan dan

Aset Daerah membawahkan :

a. Seksi Pengadaan, mempunyai tugas merumuskan kebijakan

dan pedoman pengelolaan terhadap pengadaan barang milik

daerah;

b. Seksi Pemeliharaan, mempunyai tugas merumuskan

kebijakan dan pedoman pengelolaan terhadap pemeliharaan

(19)

Renstra Dinas PPKAD 2013-2018 Page19 c. Seksi Inventarisasi dan Penghapusan, mempunyai tugas

merumuskan kebijakan dan pedoman pengelolaan terhadap

inventarisasi serta penghapusan barang milik daerah.

2.2. Sumber Daya Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lamandau

Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur Dinas PPKAD Kabupaten

Lamandau pada tahun 2014 adalah sebanyak 38 orang Pegawai Negeri Sipil. Secara rinci Data Kepegawaian Dinas PPKAD Kabupaten Lamandausampai

dengan tahun 2014dapat disajikan pada Tabel berikutini :

Tabel 1

Data PNS dan Pegawai Kontrak DPPKAD Kabupaten LamandauPer 1 Maret 2014

Berdasarkan Golongan / Ruang, Kelamin dan Pendidikan

LK PR SD SLTP SLTA D1 D2 D3 S1 S2 1 IV d - - - -2 IV c 1 - - - 1 1 3 IV b 1 - - - 1 1 4 IV a - - - -5 III d 2 2 - - - 4 - 4 6 III c 4 4 - - - 7 1 8 7 III b 4 - - - 4 - 4 8 III a 3 2 - - - 5 - 5 9 II d 1 1 - - - 2 - - 2 10 II c 1 2 - 1 1 - 1 - - 3 11 II b 8 1 - - 9 - - - 9 12 II a - 1 1 - 1 - - - 1 13 I d - - - -14 I c - - - -15 I b - - - -16 I a - - - -17 Peg. Kontrak - - - -18 THL 14 5 - - - 19 57 Jlh JUMLAH

(20)

Renstra Dinas PPKAD 2013-2018 Page20 Sampai dengan tahun 2014 masih terdapat 10 buah jabatan eselon

IV yang belum terisi karena terbatasnya SDM yang sesuai dengan tuntutan profesionalisme bidang tugas, sehingga mekanisme dalam sistem pelayanan

publik belum berjalan secara optimal.

Sarana dan prasarana yang dimiliki Dinas PPKAD Kabupaten Lamandau Per 31 Desember 2013meliputi tanah, kantor, kendaraan, dan peralatan elektronik.

(21)

Renstra Dinas PPKAD 2013-2018 Page21 Tabel 2

Data Peralatan Pendukung Operasional

No. Nama Fasilitas Jumlah Keterangan

1 2 3 4 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. Gedung Kantor Pos Retribusi Kendaraan Roda 4 Kendaraan Roda 2 Komputer Laptop Mesin Tik Printer Mesin Perforasi Genset Rumah Penjaga Meja Kerja Kursi Kerja

Meja / Kursi Tamu Filling Kabinet Lemari Besi Lemari Arsip Kayu Brankas Televisi Parabola AC Pesawat Telepon Slide Proyektor Handy Camera Kulkas Mini Kamera Digital Kursi Lipat Kursi Rapat

Mesin Potong Rumput Mesin Pompa Air Wireless Kipas Angin Faximili Gudang Arsip GPS Tablet Tanah 2 Unit 4 Buah 3 Unit 25 Unit 23 Unit 10 Unit 3 Buah 32 Buah 1 Buah 2 Buah 1 Unit 60 Buah 35 Buah 3 Set 40 Buah 10 Buah 6 Buah 2 Buah 1 Buah 1 Set 4 Buah 1 Paket 1 Buah 1 Buah 1 Buah 1 Buah 61 Buah 20 Buah 1 Buah 3 Unit 1 Unit 6 Buah 1 Buah 1 bangunan 1 unit 15 unit 11.758 m² Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik

(22)

Renstra Dinas PPKAD 2013-2018 Page22 2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan

Aset Daerah Kabupaten Lamandau

Berisi uraian mengenai tingkat capaian kinerja SKPD berdasarkan sasaran/target renstra periode sebelumnya, dan/atauindikator kinerja

pelayanan SKPD, dan/atau indikator kinerja pelayanan SKPD atau indikator

lainnya seperti MDGs atau indikator yang telah diratifikasi oleh Pemerintah.

Pelaksanaan pelayanan pada Dinas PPKAD Kabupaten Lamandau

adalah sebagai koordinator untuk merumuskan kebijakan dalam hal

pengelolaan keuangan dan aset daerah, melaksanakan pemungutan pajak

daerah dan melakukan pembinaan administrasi keuangan daerah.

Capaian kinerja pelayanan Dinas PPKAD Kabupaten Lamandau

berdasarkan tugas dan fungsi menurut indikator sasaran/target serta anggaran dan realisasi Dinas PPKAD Kabupaten Lamandau periode

(23)

Renstra Dinas PPKAD 2013-2018 Page23 2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD

Tantangan yang dihadapi dalam upaya untuk meningkatkan

pendapatan asli daerah dan pengelolaan keuangan serta aset daerah antara lain :

a. Dengan semakin berkembangnya teknologi dan pengetahuan, aparatur

Dinas PPKAD Kabupaten Lamandau dituntut untuk selalu mengikuti

perubahan-perubahan tersebut meskipun dengan jumlah personil yang

sangat terbatas, baik itu aparatur pemungut pajak maupun aparatur

pengelola keuangan dan aset daerah.

b. Masih banyak masyarakat yang kurang memahami peran penting

mereka dalam pengelolaan Pajak Daerah, sehingga dituntut sumber

daya aparatur Dinas PPKAD Kabupaten Lamandau untuk memberikan pengertian kepada masyarakat mengenai Pajak Daerah, manfaat dari

pajak daerah itu sendiri dan peran serta masyarakat dalam pengelolaan

pajak daerah.

c. Terbatasnya sarana pendukung kegiatan operasional baik untuk

pemungutan pajak maupun pengelolaan keuangan dan aset daerah,

aparatur Dinas PPKAD Kabupaten Lamandau dituntut untuk

mengoptimalkansarana yang ada dengan sebaik-baiknya untuk menghasilkan pekerjaan yang berkualitas dan dapat mencapai target

(24)

Renstra Dinas PPKAD 2013-2018 Page24 Peluang yang mungkin diterapkan dalam upaya pengembangan

pelayanan antara lain :

a. Pada tahun 2014, berdasarkan Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak dan Retribusi Daerah menyebutkan bahwa PBB-P2

pengelolaannya akan diserahkan kepada Daerah.

Ini berarti bahwa PBB-P2 akan menjadi pajak daerah, dengan demikian

daerah mempunyai peluang besar untuk meningkatkan potensi

pendapatan asli daerah.

b. Sosialisasi tentang pajak dan retribusi daerah akan diarahkan langsung

kepada masyarakat (wajib pajak), tidak lagi hanya melalui aparat desa

atau tokoh masyarakat saja sehingga potensi penerimaan pajak daerah

diharapkan dapat meningkat.

c. Penerapan teknologi informasi (SIMDA BMD) dalam pengelolaan aset

daerah.

d. Penerapan teknologi informasi (SIMDA Keuangan) dalam pengelolaan

keuangan daerah.

e. Optimalisasi pemanfaatan Barang Milik Daerah dalam peningkatan

(25)

Renstra Dinas PPKAD 2013-2018 Page25 BAB III

ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD

Beberapa permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan

tugas dan fungsi pelayanan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan

dan Aset Daerah, yaitu :

a. Masih terbatasnya jumlah personil untuk petugas pemungut pajak

dan retribusi daerah dan kurangnya sarana kerja yang dimiliki

sehingga mengakibatkan belum optimalnya kinerja aparatur pemungut pajak daerah mengingat luasnya Wilayah Kabupaten

Lamandau.

b. Kurangnya koordinasi antar dinas terkait pengelola pendapatan

daerah dengan Dinas PPKAD Kabupaten Lamandau dan ini

berdampak pada penetapan target pendapatan dari masing-masing

instansi terkait tersebut.

c. Pengetahuan masyarakat yang masih minim tentang pajak dan retribusi daerah juga menjadi kendala yang cukup besar dan hal

ini mengakibatkan banyak masyarakat (wajib pajak) yang tidak

memiliki NPWPD serta tidak bersedia untuk melaksanakan

(26)

Renstra Dinas PPKAD 2013-2018 Page26 d. Dalam hal pengelolaan keuangan daerah, Dinas PPKAD Kabupaten

Lamandau seringkali mengalami kesulitan terutama karena

terjadinya perubahan perundang-undangan yang mengharuskan SKPD untuk melakukan penyesuaian dengan aturan yang berlaku,

dan ini memerlukan waktu yang cukup lama dan sumber daya

yang ada pada SKPD terbatas.

e. Dinas PPKAD Kabupaten Lamandau juga masih mengalami

kendala dalam pengelolaan asset daerah, hal ini dikarenakan

minimnya aparatur yang ada serta kualitas SDM yang masih belum

memadai sedangkan aset yang dikelola begitu besar dan tersebar

di 8 (delapan) kecamatan se-Kabupaten Lamandau.

f. Aplikasi Simda Keuangan dan Simda BMD masih belum maksimal dalam penggunaannya dikarenakan sistem yang ada pada saat ini

masih belum disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan

yang berlaku sehingga aplikasi yang ada harus segera diupdate

sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku saat

(27)

Renstra Dinas PPKAD 2013-2018 Page27 3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah Terpilih

Bagian ini mengemukakan apa saja tugas dan fungsi SKPD yang terkait dengan visi, misi, serta program kepala daerah dan wakil kepala

daerah terpilih.

Menelaah visi, misi, dan programkepala daerah dan wakil kepala

daerah terpilih ditujukan untuk memahami arah pembangunan yang

akan dilaksanakan selama kepemimpinan kepala daerah dan wakil kepala

daerah terpilih dan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penghambat

dan pendorong pelayanan SKPD yang dapat mempengaruhi pencapaian

visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah tersebut.

Visi Kepala Daerah Kabupaten Lamandau terpilih periode

2013-2018 yaitu : “Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat, Terlaksananya Tata Kelola Pemerintahan yang Baik, Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme yang dilandasi Keimanan dan Ketaqwaan kepada Tuhan

Yang Maha Esa”, dengan Misi :

1. Membangun ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan pendapatan

masyarakat, mengurangi penduduk miskin dan angka pengangguran

sehingga masyarakat sejahtera;

2. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia agar generasi muda

memiliki pengetahuan, keterampilan dan mampu mandiri;

3. Mewujudkan pola hidup masyarakat sehat agar angka harapan hidup

meningkat, angka kematian ibu dan bayi menurun;

4. Menciptakan ketentraman, keamanan dan kenyamanan masyarakat

(28)

Renstra Dinas PPKAD 2013-2018 Page28 5. Membuka keterisolasian daerah pedesaan dan kecamatan agar

lancarnya angkutan orang, barang dan jasa;

6. Meningkatkan martabat masyarakat Kabupaten Lamandau melalui keterlibatan aktif dalam berbagai kegiatan olahraga, adat dan budaya;

7. Mewujudkan tata kelola kepemerintahan yang baik, bebas dari KKN

agar pemerintahan menjadi kuat, berwibawa, demokratis serta

melayani;

8. Menumbuhkembangkan kehidupan beragama agar mempunyai

keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa;

9. Menjadikan sector pariwisata sebagai salah satu kekuatan ekonomi

kerakyatan; dan

10.Mewujudkan kelestarian lingkungan hidup yang berkelanjutan.

Telaahan terhadap visi, misi dan program Kepala Daerah dan

Wakil Kepala Daerah memberikan gambaran peran serta dan keterlibatan

langsung Dinas PPKAD Kabupaten Lamandau. Hal ini ditunjukkan

melalui:

a. Pernyataan misi ke-1 :

Pada misi ini sangat jelas peran penting dari Dinas PPKAD untuk

meningkatkan pendapatan masyarakat demi kesejahteraan masyarakat.

b. Pernyataan misi ke-7 :

Peran serta Dinas PPKAD diperlukan dalam mewujudkan tata kelola

keuangan dan aset daerah sehingga tercipta tata kelola pemerintahan

(29)

Renstra Dinas PPKAD 2013-2018 Page29 Tugas dan Fungsi Dinas PPKAD Kabupaten Lamandau terkait dengan Visi

dan Misi Kepala Daerah terpilih tersebut di atas adalah :

Tugas Dinas PPKAD Kabupaten Lamandau adalah membantu Bupati dalam merumuskan kebijakan dibidang pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, melaksanakan pemungutan pajak daerah, dan melakukan pembinaan administrasi keuangan dan kekayaan daerah.

Fungsi Dinas PPKAD Kabupaten Lamandau adalah :

a. Melaksanakan pemungutan pajak daerah yang telah ditetapkan

dengan Peraturan Daerah.

b. Menyusun kebijakan dan pedoman pelaksanaan APBD.

c. Mengkoordinasikan penyusunan RAPBD dan Rancangan Perubahan APBD.

d. Menyusun dan melaksanakan kebijakan pengelolaan keuangan

daerah.

e. Menyusun Laporan Keuangan Daerah dalam rangka

pertanggungjawaban pelaksanaan APBD.

f. Mengesahkan DPA SKPD/DPPA SKPD.

g. Melakukan pengendalian pelaksanaan APBD.

h. Memberikan petunjuk teknis pelaksanaan sistem penerimaan dan

sistem pengeluaran kas daerah.

i. Menetapkan Surat Penyediaan Dana (SPD).

j. Menyiapkan pelaksanaan pinjaman dan pemberian pinjaman atas

nama Pemerintah Daerah.

(30)

Renstra Dinas PPKAD 2013-2018 Page30 l. Menyajikan informasi keuangan daerah.

m. Melaksanakan kebijakan dan pedoman pengelolaan serta

penghapusan barang milik daerah.

n. Melaksanakan tugas lainnya berdasarkan kuasa yang dilimpahkan

oleh Bupati.

3.3. Telaahan Renstra Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah

Telaahan terhadap Renstra Dinas Pendapatan Provinsi Kalimantan

Tengah Tahun 2010-2015 bertujuan untuk mengemukakan apa saja yang

menjadi faktor penghambat dan faktor pendorong dari pelayanan SKPD.

Berdasarkan Rencana Strategis Dinas Pendapatan Daerah Provinsi

Kalimantan Tengah tahun 2010-2015, Visi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah adalah :

“Mewujudkan Peningkatan Pendapatan Daerah yang

Berorientasi Pada Pelayanan Publik Yang Berkualitas”.

Sedangkan Misi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan

Tengah Tahun 2010-2015 adalah :

1. Menggali dan Mengembangkan Sumber-Sumber Pendapatan

Daerah.

2. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik.

3. Menjalin Jejaring Kerja (Networking).

(31)

Renstra Dinas PPKAD 2013-2018 Page31 Berdasarkan visi dan misi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi

Kalimantan Tengah, maka Dinas PPKAD Kabupaten Lamandau dapat

memperhatikan beberapa hal yang bisa menjadi pedoman dalam pelaksanaan pelayanan SKPD untuk 5 (lima) tahun ke depan, yaitu

sebagai berikut :

1. Intensif melakukan koordinasi dan konsultasi mengenai potensi

daerah yang bisa digali dan kembangkan sehingga dapat menjadi

sumber pendapatan daerah.

2. Semakin mengoptimalkan kualitas pelayanan terhadap

pengelolaan pendapatan, pengelolaan keuangan dan pengelolaan

aset milik daerah.

3. Selalu mengedepankan kerjasama antar instansi pengelola pendapatan daerah, juga koordinasi dengan seluruh

Dinas/Badan/SKPD dalam hal pengelolaan keuangan dan aset

daerah demi terciptanya pemerintahan yang baik.

4. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan bagi setiap aparatur

Dinas PPKAD Kabupaten Lamandau demi peningkatan kualitas

(32)

Renstra Dinas PPKAD 2013-2018 Page32 3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup

Strategis

Dalam hal ini sedang dalam proses penyelesaian oleh pihak terkait..

3.5. Penentuan Isu- Isu Strategis

Penentuan isu-isu strategis Dinas PPKAD Kabupaten Lamandau dapat

dirumuskan sebagai berikut :

1. Koordinasi yang solid dengan instansi pengelola retribusi daerah dalam

rangka meningkatkan Pendapatan Daerah Kabupaten Lamandau.

2. Pengalihan PBB-P2 pada tahun 2014 menjadi pajak daerah menjadi

potensi yang sangat besar untuk meningkatkan pendapatan daerah

Kabupaten Lamandau.

3. Peningkatan Pendapatan Asli Daerah secara otomatis memampukan

daerah untuk membiayai pembangunan yang merata dan sejahtera.

4. Peningkatan mutu pelayanan administrasi pengelolaan pajak daerah yang

tertib dan akurat, baik itu SDM maupun sarana dan prasarana.

5. Regulasi peraturan daerah tentang pengelolaan pajak daerahdemi

peningkatan pendapatan pajak daerah.

6. Peningkatan mobilisasi pelayanan pajak daerah dalam rangka

menjangkau wajib pajak.

7. Keberhasilan pembangunan dapat dilihat dari seberapa banyak asset / kekayaan yang dihasilkan / dicapai oleh daerah itu dalam tiap-tiap tahun

anggaran, oleh sebab itu pengelolaan kekayaan dan aset daerah perlu

dilakukan secara profesional, sesuai peraturan dan perundang-undangan

(33)

Renstra Dinas PPKAD 2013-2018 Page33 8. Penyusunan APBD dan Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD secara

tepat waktu.

9. Peningkatan Opini atas laporan keuangan pemerintah daerah. 10. Penatausahaan aset daerah secara tertib.

(34)

Renstra Dinas PPKAD 2013-2018 Page34

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1. Visi dan Misi

Perumusan visi dan misi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan

dan Aset Daerah Kabupaten Lamandau tidak terlepas dari kondisi

lingkungan internal dan eksternal serta kedudukan, fungsi dan tugas

pokok yang telah diuraikan. Disamping itu visi dan misi ini pula harus

sejalan dan mendukung Visi dan Misi Kabupaten Lamandau yang

merupakan visi dan misi Bupati Lamandau periode 2013 - 2018.

Sejalan dengan itu maka visi DPPKAD Kabupaten Lamandau adalah

“Terwujudnya pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yang akuntabel dan professional serta meningkatnya Pendapatan Daerah sebagai penyangga pembangunan Kabupaten Lamandau menuju

masyarakat yang maju dan sejahtera”. Makna yang terkandung

didalam visi tersebut di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Akuntabel atau akuntabilitas (pertanggung jawaban) dapat diartikan

sebagai kewajiban-kewajiban dari individu-individu atau penguasa

yang dipercayakan untuk mengelola sumber-sumber daya publik

dan yang bersangkutan dengannya untuk dapat menjawab hal-hal

(35)

Renstra Dinas PPKAD 2013-2018 Page35 2. Profesional adalah sifat-sifat (kemampuan, kemahiran, cara

pelaksanaan sesuatu dan lain-lain) sebagaimana yang sewajarnya

terdapat pada atau dilakukan oleh seseorang. Profesional itu adalah seseorang yang memiliki 3 (tiga) hal, yaitu :

- Skill, yang artinya seseorang itu benar-benar ahli dibidangnya.

- Knowledge, selain ahli dan menguasai, minimal mengetahui dan

berwawasan tentang ilmu pengetahuan lain yang berhubungan

dengan bidangnya.

- Attitude, bukan hanya pintar dan cerdas, tetapi juga

mempunyai etika yang diterapkan dalam bidangnya.

Pengertian lain dari professional adalah mampu menata, mengelola

dan mengendalikan dengan baik, terampil, berpengalaman dengan pengalaman yang cukup bervariasi, menguasai standar pendidikan

minimal, menguasai standar penerapan ilmu dan praktek, kreatif

dan berpandangan luas yang sudah dibuktikan dalam praktek, serta

memiliki kecakapan dan keahlian yang cukup tinggi dan

berkemampuan memecahkan problem teknis.

3. Maju artinya membawa kedalam keadaan yang lebih baik dan lebih

sempurna.

4. Sejahtera, menunjukan keadaan yang baik dimana masyarakat

(36)

Renstra Dinas PPKAD 2013-2018 Page36 Untuk mewujudkan visi tersebut, maka ditetapkan misi Dinas

PPKAD Kabupaten Lamandau sebagai berikut :

1. Meningkatkan sumber daya manusia aparatur pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah yang beriman, taqwa, dan

berwawasan kebangsaan.

2. Meningkatkan sumber pendapatan daerah melalui intensifikasi dan

ekstensifikasi.

3. Meningkatkan kualitas pengelolaan pendapatan, keuangan dan

asset daerah secara profesional, efektif, efisien, akuntabel dan

bertanggungjawab dengan pemanfaatan IPTEK, dan sesuai

peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

4. Meningkatkan kapasitas SDM pada DPPKAD yang solid, berwawasan luas, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, setia,

inovatif, dan taat azaz.

4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD

Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan

misi, yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) - 5

(lima) tahun. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi

dan misi sehingga rumusannya harus dapat menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai di masa mendatang. Untuk itu tujuan disusun guna

memperjelas pencapaian sasaran yang ingin diraih dari masing-masing

misi. Tujuan ditetapkan berdasarkan potensi, isu-isu strategis dan

permasalahan yang ada pada pelayanan Dinas PPKAD Kabupaten

(37)

Renstra Dinas PPKAD 2013-2018 Page37 Tujuan jangka menengah Dinas PPKAD Kabupaten Lamandau

adalah “Ketepatan dalam pengelolaan keuangan dan aset daerah serta

semakin meningkatnya realisasi pendapatan daerah demi terciptanya masyarakat yang maju dan sejahtera”.

Sasaran adalah penjabaran tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai/dihasilkan secara nyata oleh Dinas PPKAD Kabupaten

Lamandau dalam jangka waktu tahunan, sampai lima tahun mendatang.

Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai dalam rumusan yang

spesifik, terukur, dalam kurun waktu tertentu secara berkesinambungan

sejalan dengan tujuan yang ditetapkan. Sasaran yang ingin dicapai dari

tahun ke tahun selama 5 (lima) tahun jangka waktu Rencana Strategis

SKPD Dinas PPKAD Kabupaten Lamandau sebagai berikut :

1. Peningkatan akuntabilitas pengelolaan keuangan dan asset daerah;

2. Meningkatnya pendapatan asli daerah;

3. Penetapan anggaran yang tepat waktu; dan

Keterkaitan antara tujuan, sasaran dengan indikator capaiannya

(38)

Renstra Dinas PPKAD 2013-2018 Page38 4.3. Strategi dan Kebijakan

Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program

indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Kebijakan adalah arah/tindakan yang diambil oleh pemerintah daerah untuk mencapai

tujuan. Untuk mencapai tujuan dan sasaran di dalam Rencana Strategis

(Renstra) diperlukan strategi.

Kebijakan diambil sebagai arah dalam menentukan bentuk

konfigurasi program kegiatan untuk mencapai tujuan. Kebijakan dapat

bersifat internal, yaitu kebijakan dalam mengelola pelaksanaan

program-program pembangunan maupun bersifat eksternal yaitu kebijakan dalam

rangka mengatur, mendorong dan memfasilitasi kegiatan masyarakat.

Strategi yang diterapkan untuk mencapai tujuan adalah :

• Menyusun rencana pendidikan dan pelatihan SDM aparatur pada Dinas PPKAD Kabupaten Lamandau.

• Meningkatkan pemahaman tentang Tupoksi Dinas dan pada Unit Kerja masing-masing.

• Pendelegasian tugas dan wewenang pada masing-masing bidang tugas.

• Menerapkan punishment and reward terhadap aparatur sesuai hasil pelaksanaan tugas masing-masing.

• Melakukan koordinasi yang intensif dengan Dinas / Badan pengelola pendapatan.

• Menyusun sisdur yang efektif, efisien dan mudah dipahami dan diterapkan.

(39)

Renstra Dinas PPKAD 2013-2018 Page39 Kebijakan yang ditempuh untuk mencapai tujuan organisasi adalah :

• Mengoptimalkan keberadaan SDM Dinas PPKAD Kabupaten Lamandau.

• Meningkatkan daya dukung, prasarana dan sarana kerja Dinas PPKAD Kabupaten Lamandau.

• Melaksanakan penyusunan sisdur peningkatan pendapatan dengan memanfaatkan kemajuan IPTEK melalui SIMPATDA.

• Meningkatkan koordinasi secara intensif dengan berbagai pihak terkait dengan pengelolaan pendapatan daerah,

• Melaksanakan penyusunan sisdur pengelolaan keuangan (SIMDA Keuangan).

• Melaksanakan penyusunan sisdur pengelolaan Aset Daerah / Barang Milik Daerah.

(40)

Renstra Dinas PPKAD 2013-2018 Page40

BAB V

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA

DAN PENDANAAN INDIKATIF

Program adalah bentuk instrumen kebijakan yang berisi satu atau

lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh SKPD, yang dikoordinasikan oleh

pemerintah daerah untuk mencapai sasaran dan tujuan pembangunan

daerah. Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu

atau beberapa SKPD sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada

suatu program, dan terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumber

daya baik yang berupa personil (sumber daya manusia), barang modal

termasuk peralatan dan teknologi, dana, atau kombinasi dari beberapa atau

kesemua jenis sumber daya tersebut, sebagai masukan (input) untuk menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa.

Rencana program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas PPKAD

Kabupaten Lamandau Tahun 2013 – 2018 terdiri dari 9 (Sembilan) program,

dan diharapkan program-program ini nantinya dapat dilaksanakan dengan

baik dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Adapun

(41)

Renstra Dinas PPKAD 2013-2018 Page41

BAB VI

INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN

DAN SASARAN RPJMD

Kinerja adalah keluaran/hasil dari kegiatan / program yang akan atau telah

dicapai sehubungan dengan penggunaan anggaran dengan kuantitas dan kualitas

yang terukur. Indikator kinerja adalah alat ukur spesifik secara kuantitatif dan /

atau kualitatif untuk masukan, proses, keluaran, hasil, manfaat dan / atau dampak

yang menggambarkan tingkat capaian kinerja suatu program atau kegiatan.

Indikator kinerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

Kabupaten Lamandau yang secara langsung menunjukan kinerja yang akan dicapai

dalam 5 (lima) tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD dapat dilihat pada tabel 6.1.

Penetapan indikator kinerja akan digunakan untuk mengukur keberhasilan

organisasi. Pengukuran kinerja organisasi akan dapat dilakukan dengan mudah,

cepat, tepat dan akurat jika terlebih dahulu ditetapkan indikator kinerja yang telah

disepakati bersama. Penetapan indikator kinerja merupakan syarat penting untuk

menetapkan rencana kinerja sebagai penjabaran dari rencana strategis, mengingat

(42)

Renstra Dinas PPKAD 2013-2018 Page42 BAB VII

PENUTUP

Demikian Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendapatan, Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lamandau periode 2013-2018 direncanakan

dan disusun sebagai acuan dan kerangka program kegiatan dalam rangka

melaksanakan misi, dan mewujudkan visi pembangunan daerah otonomi yang

dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan.

Nanga Bulik, 01 April 2014 Kepala DPPKAD Kabupaten Lamandau

Drs. ABISUA Pembina Utama Muda NIP. 19641115 199003 1 015

(43)

Referensi

Dokumen terkait

014:006 Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya: "Ingatlah nikmat Allah atasmu ketika Dia menyelamatkan kamu dari (Fir'aun dan) pengikut- pengikutnya,

Variabel terikat (dependen) dalam penelitian ini menggunakan luas pengungkapan sukarela perusahaan yang terdapat pada laporan tahunan, yang diukur dengan indeks pengungkapan sukarela

CV Ashifa Jati Indofurni tidak melakukan impor bahan baku/produk kayu, bahan baku seluruhnya berasal dari pemasok domestik. Verifier 2.1.2.(f) Rekomendasi

Sebagaimana dijelaskan dalam Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Hipotesis dalam penelitian ini adalah Kualitas Pelayanan yang terdiri dari bukti fisik, Keandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati secara simultan berpengaruh

Imam Wahyudi & Gata Dian A.) Menjelaskan tentang fasilitas Pelabuhan di darat meliputi : fasilitas-fasilitas darat yang berada di terminal barang potongan, terminal

Berdasarkan latar belakang tersebut, tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan usaha- usaha yang dilakukan Cabang Muhammadiyah Tulung Klaten dalam meningkatkan

Jumlah dan Ratio Tenaga Gizi di Fasilitas Kesehatan Ratio Tenaga Gizi per 100.000 Penduduk adalah Tenaga Gizi yang memberikan pelayanan dibidang Gizi disuatu wilayah