• Tidak ada hasil yang ditemukan

“PENINGKATAN PRODUKSI METABOLIT SEKUNDER SECARA KULTUR JARINGAN “Agrobacterium rhizogenes”.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "“PENINGKATAN PRODUKSI METABOLIT SEKUNDER SECARA KULTUR JARINGAN “Agrobacterium rhizogenes”."

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

1 1 1 1

K U L T U R J A R I N G A N

K U L T U R J A R I N G A N

“PENINGKATAN PRODUKSI METABOLIT SEKUNDER SECARA PENINGKATAN PRODUKSI METABOLIT SEKUNDER SECARA KULTUR KULTUR 

JARINGAN “

JARINGAN “ Agrobacterium rhizo Agrobacterium rhizogenes”.genes”.

Oleh : Oleh :

N

N

urmawitaurmawita

(1001071)

(1001071)

Dosen Pembimbing:

Dosen Pembimbing:

II.FetmiSilvina,MP.FetmiSilvina,MP

Program Studi S1 Farmasi

Program Studi S1 Farmasi

Sekolah Tinggi Farmasi (STIFAR) Riau

Sekolah Tinggi Farmasi (STIFAR) Riau

Pekanbaru

Pekanbaru

2012

2012

BAB I

BAB I

▸ Baca selengkapnya: contoh soal kultur jaringan

(2)

2 2 2 2

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

1.1 1.1 LatarBelakangLatarBelakang

Perbanyakan tanaman atau propagasi tanaman dapat dilakukan secara generatif  Perbanyakan tanaman atau propagasi tanaman dapat dilakukan secara generatif  atau secara vegetatif. Perbanyakan secara vegetatif dilakukan dengan menggunakan atau secara vegetatif. Perbanyakan secara vegetatif dilakukan dengan menggunakan  bagian

 bagian dari dari tanaman tanaman tersebut. tersebut. Secara Secara konvensional konvensional teknik teknik perbanyakan perbanyakan tanamantanaman secara vegetatif antara lain cangkok, stek, okulasi dan sebagainya. Sedangkan secara vegetatif antara lain cangkok, stek, okulasi dan sebagainya. Sedangkan  perbanyakan vegetatif secara modern dilakukan dengan teknik

 perbanyakan vegetatif secara modern dilakukan dengan teknik kultur jaringan.kultur jaringan. Kultur jaringan (

Kultur jaringan (Tissue CultureTissue Culture) atau) atau Kultur  Kultur In In VitroVitro adalah suatu teknik untuk adalah suatu teknik untuk  mengisolasi, sel, protoplasma, jaringan, dan organ dan menumbuhkan bagian tersebut mengisolasi, sel, protoplasma, jaringan, dan organ dan menumbuhkan bagian tersebut  pada

 pada nutrisi nutrisi yang yang mengandung mengandung zat zat pengatur pengatur tumbuh tumbuh tanaman tanaman pada pada kondisi kondisi aseptik,aseptik, sehingga bagian-bagian tersebut dapat memperbanyak diri dan beregenerasi menjadi sehingga bagian-bagian tersebut dapat memperbanyak diri dan beregenerasi menjadi tanaman sempurna. Disebut sebagai kultur 

tanaman sempurna. Disebut sebagai kultur  in vitroin vitro (bahasa Latin, berarti "di dalam(bahasa Latin, berarti "di dalam kaca") karena jaringan dibiakkan di dalam tabung kaca, botol kaca, cawan Petri dari kaca") karena jaringan dibiakkan di dalam tabung kaca, botol kaca, cawan Petri dari kaca, atau material tembus pandang lainnya.

kaca, atau material tembus pandang lainnya.

Kultur jaringan tanaman secara teoritis dapat dilakukan terhadap semua Kultur jaringan tanaman secara teoritis dapat dilakukan terhadap semua  jaringan,

 jaringan, namun namun masing-masing masing-masing jaringan jaringan memerlukan memerlukan komposisi komposisi media media tertentu.tertentu. Dasar teori teknik kultur jaringan adalah teori

Dasar teori teknik kultur jaringan adalah teori Totipotensi SelTotipotensi Sel yang dikemukakan olehyang dikemukakan oleh

Schwann 

Schwann dandan Schleiden Schleiden (1838)(1838). Menurut mereka setiap sel memiliki kemampuan. Menurut mereka setiap sel memiliki kemampuan untuk tumbuh menjadi individu yang sempurna apabila diletakkan pada lingkungan untuk tumbuh menjadi individu yang sempurna apabila diletakkan pada lingkungan yang sesuai. Keberhasilan kultur jaringan pertama kali dilakukan oleh

yang sesuai. Keberhasilan kultur jaringan pertama kali dilakukan oleh Harberlandt Harberlandt  (1902 

(1902 ),), dan dilanjutkan dengan berbagai penelitian, penemuan dan keberhasilandan dilanjutkan dengan berbagai penelitian, penemuan dan keberhasilan hingga sekarang.

hingga sekarang.

Metode kultur jaringan dikembangkan untuk membantu memperbanyak  Metode kultur jaringan dikembangkan untuk membantu memperbanyak  tanaman, khususnya untuk tanaman yang sulit dikembangbiakkan secara generatif. tanaman, khususnya untuk tanaman yang sulit dikembangbiakkan secara generatif.

(3)

3 3 3 3

Bibit yang dihasilkan dari kultur jaringan mempunyai beberapa keunggulan, antara Bibit yang dihasilkan dari kultur jaringan mempunyai beberapa keunggulan, antara lain: mempunyai sifat yang seragam dan identik dengan induknya, dapat diperbanyak  lain: mempunyai sifat yang seragam dan identik dengan induknya, dapat diperbanyak  dalam jumlah yang besar tanpa membutuhkan tempat yang luas, mampu dalam jumlah yang besar tanpa membutuhkan tempat yang luas, mampu menghasilkan bibit dengan jumlah besar dalam waktu yang singkat, kesehatan dan menghasilkan bibit dengan jumlah besar dalam waktu yang singkat, kesehatan dan mutu bibit lebih terjamin, kecepatan tumbuh bibit lebih cepat dibandingkan dengan mutu bibit lebih terjamin, kecepatan tumbuh bibit lebih cepat dibandingkan dengan  perbanyakan

 perbanyakan konvensional, konvensional, pengadaan pengadaan bibit bibit tidak tidak tergantung tergantung musim, musim, biayabiaya  pengangkutan bibit relatif lebih murah dan m

 pengangkutan bibit relatif lebih murah dan mudah.udah.

Teknik kultur jaringan tanaman kini dimanfaatkan secara luas untuk  Teknik kultur jaringan tanaman kini dimanfaatkan secara luas untuk   perbanyakan berbagai macam jenis tanaman, baik pada tanaman hortikultura (sayuran,  perbanyakan berbagai macam jenis tanaman, baik pada tanaman hortikultura (sayuran,  buah,

 buah, tanaman tanaman hias) hias) serta serta pada pada tanaman tanaman keras keras (tanaman (tanaman industri industri dan dan kehutanan).kehutanan). Sedangkan pada skala laboratorium untuk keperluan penelitian mencakup berbagai Sedangkan pada skala laboratorium untuk keperluan penelitian mencakup berbagai spesies tanaman, antara lain Mawar, Bugenvil, Sansivera, Puring, Anyelir, Gerbera, spesies tanaman, antara lain Mawar, Bugenvil, Sansivera, Puring, Anyelir, Gerbera, Melon, Begonia, African violet, Gladiol, dan masih banyak lagi. Di Indonesia, teknik  Melon, Begonia, African violet, Gladiol, dan masih banyak lagi. Di Indonesia, teknik  kultur jaringan sudah dilakukan dalam skala komersial pada beberapa tanaman yaitu kultur jaringan sudah dilakukan dalam skala komersial pada beberapa tanaman yaitu Berbagai jenis Anggrek, Pisang Cavendish, Pisang Abaca, Krisan, Jati, Anthurium, Berbagai jenis Anggrek, Pisang Cavendish, Pisang Abaca, Krisan, Jati, Anthurium, dan Tebu.

dan Tebu.

Kultur jaringan itu termasuk salah satu usaha untuk pengembang biakan Kultur jaringan itu termasuk salah satu usaha untuk pengembang biakan tanaman dengan metode yang mutakhir. Karena dunia sudah mengalami tanaman dengan metode yang mutakhir. Karena dunia sudah mengalami  perkembangan

(4)

4 4 4 4  juga

 juga mengalami mengalami kemajuan kemajuan yang yang salah salah satunya satunya adalah adalah dengan dengan teknologi teknologi bioteknologibioteknologi kultur jaringan. Dengan ini maka untuk mengembangkan suatu tanaman yang langka kultur jaringan. Dengan ini maka untuk mengembangkan suatu tanaman yang langka akan semakin mudah dan tak perlu repot lagi dengan teknik teknik budidaya tanaman akan semakin mudah dan tak perlu repot lagi dengan teknik teknik budidaya tanaman lainnya.

lainnya.

Perbanyakan tanaman secara besar-besaran telah dibuktikan keberhasilannya Perbanyakan tanaman secara besar-besaran telah dibuktikan keberhasilannya  pada perkebunan kelapa

 pada perkebunan kelapa sawit dan sawit dan tebu. Dengan cara tebu. Dengan cara kultur jaringan kultur jaringan dapat klon dapat klon suatusuatu komoditas tanaman dalam relatif cepat. Manfaat yang dapat diperoleh dari kloning ini komoditas tanaman dalam relatif cepat. Manfaat yang dapat diperoleh dari kloning ini cukup banyak, misalnya: di luar pulau Jawa akan didirikan suatu perkebunan yang cukup banyak, misalnya: di luar pulau Jawa akan didirikan suatu perkebunan yang membutuhkan bibit tanaman dalam jumlah ribuan, maka sudah dapat dibayangkan membutuhkan bibit tanaman dalam jumlah ribuan, maka sudah dapat dibayangkan  betapa

 betapa mahalnya mahalnya biayanya biayanya hanya hanya untuk untuk trasnportasi trasnportasi saja. saja. Hal Hal ini ini dapat dapat diatasi diatasi dengadenga usaha kloning melalui budaya jaringan, karena hanya perlu membawa beberapa puluh usaha kloning melalui budaya jaringan, karena hanya perlu membawa beberapa puluh  botol

 botol planlet planlet yang yang berisi berisi ribuan ribuan bibit. bibit. Dengan Dengan cara cara ini ini dapat dapat menghemat menghemat waktu waktu dandan  biaya yang cukup bany

 biaya yang cukup banyak dalam persiapan pemberangkatan ataupun transportasinya.ak dalam persiapan pemberangkatan ataupun transportasinya. Pada ekspor anggrek, misalnya, orang luar negeri menghendaki bunga Pada ekspor anggrek, misalnya, orang luar negeri menghendaki bunga anggrek yang seragam baik bentuk maupun warnanya. Dalam hal ini dapat dipenuhi anggrek yang seragam baik bentuk maupun warnanya. Dalam hal ini dapat dipenuhi  juga

 juga dengan dengan usaha usaha kloning. kloning. Bibit-bibit Bibit-bibit tanaman tanaman dari dari usaha usaha mericlono mericlono (tanaman (tanaman hasilhasil  budidaya meristem)

 budidaya meristem) akan berharga lebih akan berharga lebih mahal, karmahal, karena induknya ena induknya dipilih dari dipilih dari tanamantanaman yang mempunyai sifat paling bagus (unggul).

yang mempunyai sifat paling bagus (unggul).

Kultur jaringan tanaman telah dikenal banyak orang sebagai usaha Kultur jaringan tanaman telah dikenal banyak orang sebagai usaha mendapatkan varietas baru (unggul) dari suatu jenis tanaman dalam waktu yang relatif  mendapatkan varietas baru (unggul) dari suatu jenis tanaman dalam waktu yang relatif  lebih singkat

lebih singkat dari pada dari pada dengan cara dengan cara pemuliaan tanaman pemuliaan tanaman yang harus yang harus dilakukandilakukan  penanaman secara berulang-ulang sampai beberapa generasi.

(5)

5 5 5 5

Untuk mendapatkan varietas baru melalui kultur jaringan dapat dilakukan Untuk mendapatkan varietas baru melalui kultur jaringan dapat dilakukan dengan cara isolasi protoplas dari 2 macam varie

dengan cara isolasi protoplas dari 2 macam varietas yang difusikan :tas yang difusikan : 1.

1. Dengan cara isolasi khloroplas suatu jenis tanaman yang dimasukkan kedalamDengan cara isolasi khloroplas suatu jenis tanaman yang dimasukkan kedalam  protoplas

 protoplas jenis jenis tanaman tanaman yang yang lain, lain, sehingga sehingga terjadi penggabungan terjadi penggabungan sifat-sifatsifat-sifat yang baik dari kedua jenis tanaman tersebut hingga terjadi hibrid somatik.

yang baik dari kedua jenis tanaman tersebut hingga terjadi hibrid somatik. 2.

2. Dengan menyuntikkan protoplas dari suatu tanaman ketanaman lain. ContohnyaDengan menyuntikkan protoplas dari suatu tanaman ketanaman lain. Contohnya transfer khloroplas dari tanaman tembakau berwarna hijau ke dalam protoplas transfer khloroplas dari tanaman tembakau berwarna hijau ke dalam protoplas tanaman tembakau yang albino, hasilnya sangat memuaskan karena tanaman tanaman tembakau yang albino, hasilnya sangat memuaskan karena tanaman tembakau menjadi hijau pula. Contoh lain adalah keberhasilan mentrasnfer  tembakau menjadi hijau pula. Contoh lain adalah keberhasilan mentrasnfer  khloroplas dari tanaman jagung kedalam protoplas tanaman tebu hasilnya khloroplas dari tanaman jagung kedalam protoplas tanaman tebu hasilnya memuaskan (Anik Herawati, 1991).

memuaskan (Anik Herawati, 1991).

1.2

1.2 TujuanTujuan

Adapun tujuan dari penulisah makalah ini yaitu mampu memahami dan Adapun tujuan dari penulisah makalah ini yaitu mampu memahami dan menjelaskan tujuan, manfaat, metode yang dikembangkan dan aplikasinya dalam menjelaskan tujuan, manfaat, metode yang dikembangkan dan aplikasinya dalam  perbanyakan,

 perbanyakan, produksi produksi metabolit metabolit sekunder, sekunder, penelitian-penelitian penelitian-penelitian fundamental fundamental dalamdalam kultur jaringan tumbuhan, serta mampu melakukan tahapan-tahapan kerja dalam kultur jaringan tumbuhan, serta mampu melakukan tahapan-tahapan kerja dalam metoda kultur jaringan tumbuhan.

(6)

6 6 6 6

BAB II

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA

2.1

2.1 Kultur Kultur Jaringan Jaringan Secara Secara UmumUmum

Menurut Suryowinoto (1991), kultur jaringan dalam baha asing disebut sebagai Menurut Suryowinoto (1991), kultur jaringan dalam baha asing disebut sebagai tissue culture. Kultur

tissue culture. Kultur adalah budidaya adalah budidaya dan jaringan adalah dan jaringan adalah sekelompok sel yangsekelompok sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama. jadi, kultur jaringan berarti mempunyai bentuk dan fungsi yang sama. jadi, kultur jaringan berarti membudidayakan suatu jaringan tanaman menjadi tanaman kecil yang mempunyai membudidayakan suatu jaringan tanaman menjadi tanaman kecil yang mempunyai sifat seperti induknya.

sifat seperti induknya.

Kultur jaringan akan lebih besar presentase keberhasilannya bila menggunakan Kultur jaringan akan lebih besar presentase keberhasilannya bila menggunakan

 j

 jarar ii ngan ngan mermeriistestem m . Jaringan meristem adalah . Jaringan meristem adalah jaringan muda, jaringan muda, yaitu yaitu jaringan jaringan yangyang terdiri dari sel-sel yang selalu membelah, dinding tipis, plasmanyapenuh dan terdiri dari sel-sel yang selalu membelah, dinding tipis, plasmanyapenuh dan vakuolanya kecil-kecil. Kebanyakan orang menggunakan jaringan iniuntuk tissue vakuolanya kecil-kecil. Kebanyakan orang menggunakan jaringan iniuntuk tissue culture. Sebab, jaringan meristem keadaannya selalu membelah,sehingga diperkirakan culture. Sebab, jaringan meristem keadaannya selalu membelah,sehingga diperkirakan mempunyai z

mempunyai zat at hormon hormon yang mengatur yang mengatur pembelahan. pembelahan. Teknik Teknik kultur kultur jaringanjaringan sebenarnya sangat sederhana, yaitu suatu sel atau irisan jaringan tanaman yang sering sebenarnya sangat sederhana, yaitu suatu sel atau irisan jaringan tanaman yang sering disebut

disebut

Eksplan secara aseptik diletakkan dan dipelihara dalam medium pada atau cair  Eksplan secara aseptik diletakkan dan dipelihara dalam medium pada atau cair  yang cocok dan dalam keadaan steril. Dengan cara demikian sebaian sel pada yang cocok dan dalam keadaan steril. Dengan cara demikian sebaian sel pada  permukaan irisan

 permukaan irisan tersebut tersebut akan mengalami akan mengalami proliferasi proliferasi dan membentuk dan membentuk kalus. Apabilakalus. Apabila kalus cok, maka akan terbentuk tanaman kecil yang lengkapdan disebut planlet. kalus cok, maka akan terbentuk tanaman kecil yang lengkapdan disebut planlet. Dengan teknik kultur jaringan ini hanya dari satu irisan kecil suatu jaringan tanaman Dengan teknik kultur jaringan ini hanya dari satu irisan kecil suatu jaringan tanaman dapat dihasilkan kalus yang dapat menjadi planlet dalma jumlah

(7)

7 7 7 7

Pelaksanaan teknik kultur jaringan tanaman ini berdasarkan teori sel seperti Pelaksanaan teknik kultur jaringan tanaman ini berdasarkan teori sel seperti yang dikemukakan oleh

yang dikemukakan oleh Schleiden Schleiden , yaitu bahwa sel mempunyai kemampuan autonom,, yaitu bahwa sel mempunyai kemampuan autonom,  bahkan mempunyai kemampuan totipo

 bahkan mempunyai kemampuan totipotensi. Totipotensi adalah kemampuan setiap sel,tensi. Totipotensi adalah kemampuan setiap sel, darimana saja sel tersebut diambil, apabila diletakkan dilingkungan yang sesuai akan darimana saja sel tersebut diambil, apabila diletakkan dilingkungan yang sesuai akan tumbuh menjadi tanaman yang sempurna. Teknik kultur jaringan akan berhasil dengan tumbuh menjadi tanaman yang sempurna. Teknik kultur jaringan akan berhasil dengan  baik

 baik apabila apabila syarat-syarat syarat-syarat yang yang diperlukan diperlukan terpenuhi. terpenuhi. Syarat-syarat Syarat-syarat tersebut tersebut meliputimeliputi  pemilihan

 pemilihan eksplan eksplan sebagai sebagai bahan bahan dasar dasar untuk untuk pembentukkan pembentukkan kalus, kalus, penggunaanpenggunaan medium yang cocok, keadaan yang aseptik dan pengaturan udara yang baik terutama medium yang cocok, keadaan yang aseptik dan pengaturan udara yang baik terutama untuk kultur cair. Meskipun pada prinsipnya semua jenis sel dapat ditumbuhkan, untuk kultur cair. Meskipun pada prinsipnya semua jenis sel dapat ditumbuhkan, tetapi sebaiknya dipilih bagian tanaman yang masih muda dan mudah tumbuh yaitu tetapi sebaiknya dipilih bagian tanaman yang masih muda dan mudah tumbuh yaitu  bagian

 bagian meristem, meristem, seperti: seperti: daun daun muda, muda, ujung ujung akar, akar, ujung ujung batang, batang, keping keping biji biji dandan sebagainya. Bila menggunakan embrio bagian bji-biji yang lain sebagai eksplan, yang sebagainya. Bila menggunakan embrio bagian bji-biji yang lain sebagai eksplan, yang  perlu

 perlu diperhatikan diperhatikan adalah adalah kemasakan kemasakan embrio, embrio, waktu waktu imbibisi, imbibisi, temperatur temperatur dandan dormansi.

dormansi.

2.2 

2.2  Manfaat Kultur JaringanManfaat Kultur Jaringan

Kegunaan utama dari kultur jaringan adalah untuk mendapatkan tanaman baru Kegunaan utama dari kultur jaringan adalah untuk mendapatkan tanaman baru dalam jumlah banyak dalam waktu yang relatif singkat, yang mempunyai sifat dalam jumlah banyak dalam waktu yang relatif singkat, yang mempunyai sifat fisiologi dan morfologi identik sama persis dengan induknya, dapat memperoleh fisiologi dan morfologi identik sama persis dengan induknya, dapat memperoleh sifat-sifat yang dikehendaki, metabolit sekunder tanaman segera didapat tanpa menunggu sifat yang dikehendaki, metabolit sekunder tanaman segera didapat tanpa menunggu tanaman dewasa. Dari teknik kultur jaringan tanaman ini diharapkan juga memperoleh tanaman dewasa. Dari teknik kultur jaringan tanaman ini diharapkan juga memperoleh tanaman baru yang bersifat unggul. Secara lebih rinci dan jelas berikut ini akan tanaman baru yang bersifat unggul. Secara lebih rinci dan jelas berikut ini akan dibahas secara khusus kegunaan dari kultur jaringan terhadap berbagai ilmu dibahas secara khusus kegunaan dari kultur jaringan terhadap berbagai ilmu  pengetahuan.

 pengetahuan. Perbanyakan Perbanyakan tanaman tanaman secara secara besar-besaran besar-besaran telah telah dibuktikandibuktikan keberhasilannya pada perkebunan kelapa sawit dan tebu.

(8)

8 8 8 8 Manfaat Kultur Jaringan Tanaman Manfaat Kultur Jaringan Tanaman 1.

1. Perbanyakan cepat dari klonPerbanyakan cepat dari klon

Kecepatan multiplikasi sebanyak 5 akan memeberikan 2 juta plantlet dalam 9 Kecepatan multiplikasi sebanyak 5 akan memeberikan 2 juta plantlet dalam 9 generasi yang memerlukan waktu 9-12 bulan.

generasi yang memerlukan waktu 9-12 bulan. 2.

2. Keseragaman genetik Keseragaman genetik 

Karena kultur jaringan merupakan perbanyakan vegetatif, rekombinasi karakter  Karena kultur jaringan merupakan perbanyakan vegetatif, rekombinasi karakter  genetik acak y

genetik acak yang ang umum terjadi pada umum terjadi pada perbanyakan seksual mperbanyakan seksual melalui biji, dapatelalui biji, dapat dihindari. Karenanya, anakan yang dihasilkan bersifat identik. Akan tetapi, dihindari. Karenanya, anakan yang dihasilkan bersifat identik. Akan tetapi, mutasi dapat terjadi pada kultur jaringan pada saat sel bermultiplikasi, terutama mutasi dapat terjadi pada kultur jaringan pada saat sel bermultiplikasi, terutama  pada

 pada kondisi kondisi hormon hormon dan dan hara hara yang yang tinggi. tinggi. Mutasi Mutasi genetik genetik pada pada masamasa multiplikasi vegetatif ini, disebut „variasi somaklonal‟.

multiplikasi vegetatif ini, disebut „variasi somaklonal‟. 3.

3. Kondisi aseptik Kondisi aseptik 

Pada kultur jaringan membutuhkan kondisi yang aseptik, sehingga pemeliharaan Pada kultur jaringan membutuhkan kondisi yang aseptik, sehingga pemeliharaan kultur pada tanaman dalam kondisi aseptik memberikan tanaman yang bebas kultur pada tanaman dalam kondisi aseptik memberikan tanaman yang bebas  patogen.

 patogen. 4.

4. Seleksi tanamanSeleksi tanaman

Adanya kemungkinan untuk memiliki tanaman dalam jumlah besar pada wadah Adanya kemungkinan untuk memiliki tanaman dalam jumlah besar pada wadah kultur yang relatif kecil. Variasi genetik mungkin terjadi juga kemungkinan kultur yang relatif kecil. Variasi genetik mungkin terjadi juga kemungkinan untuk memberikan perlakuan kultur untuk meningkatkan kecepatan mutasi. untuk memberikan perlakuan kultur untuk meningkatkan kecepatan mutasi. Perlakuan dengan bahan kimia (bahan mutasi, hormon) atau fisik (radiasi) dapat Perlakuan dengan bahan kimia (bahan mutasi, hormon) atau fisik (radiasi) dapat dilakukan.

dilakukan. 5.

5. Stok mikroStok mikro

Memelihara stok tanaman dalam jumlah besar mudah dilakukan pada in vitro Memelihara stok tanaman dalam jumlah besar mudah dilakukan pada in vitro culture. Stok induk biasanya dipelihara in vitro, dan stom mikro diambil untuk  culture. Stok induk biasanya dipelihara in vitro, dan stom mikro diambil untuk  diakarkan dikultur pengakaran atau dengan perbanyakan biasa.

diakarkan dikultur pengakaran atau dengan perbanyakan biasa. 6.

(9)

9 9 9 9 7.

7. Konservasi genetik Konservasi genetik 

Kultur jaringan dapat digunakan untuk menyelamatkan spesies tanaman yang Kultur jaringan dapat digunakan untuk menyelamatkan spesies tanaman yang terancam (rare and endangered species). Metode dengan pemeliharaan minimal, terancam (rare and endangered species). Metode dengan pemeliharaan minimal,  penyimpanan jangka panjang

 penyimpanan jangka panjang telah dikembangkan.telah dikembangkan. 8.

8. Teknik kultur jaringan dapat digunakan utnuk menyelamatkan hibrida dariTeknik kultur jaringan dapat digunakan utnuk menyelamatkan hibrida dari spesies yang tidak kompatibel melalui kultur embrio atau kultur ovule.

spesies yang tidak kompatibel melalui kultur embrio atau kultur ovule. 9.

9. Tanaman haploid dapat diperoleh melalui kultur anther.Tanaman haploid dapat diperoleh melalui kultur anther. 10.

10. Produksi tanaman dapat diperoleh sepanjang tahun.Produksi tanaman dapat diperoleh sepanjang tahun. 11.

11. Perbanyakan vegetatif untuk spesies yang sulit diperbanyak secara normal dapatPerbanyakan vegetatif untuk spesies yang sulit diperbanyak secara normal dapat dilakukan melalui kultur jaringan.

dilakukan melalui kultur jaringan. 2.3

2.3 Teori Teori Dasar Dasar Kultur Kultur JaringanJaringan  Kultur

 Kultur jaringan/Kultur jaringan/Kultur In In Vitro/Tissue Vitro/Tissue CultureCulture adalah suatu teknik untuk adalah suatu teknik untuk  mengisolasi, sel, protoplasma, jaringan, dan organ dan menumbuhkan bagian tersebut mengisolasi, sel, protoplasma, jaringan, dan organ dan menumbuhkan bagian tersebut  pada

 pada nutrisi nutrisi yang yang mengandung mengandung zat zat pengatur pengatur tumbuh tumbuh tanaman tanaman pada pada kondisi kondisi aseptik,aseptik, sehingga bagian-bagian tersebut dapat memperbanyak diri dan beregenerasi menjadi sehingga bagian-bagian tersebut dapat memperbanyak diri dan beregenerasi menjadi tanaman sempurna kembali.

tanaman sempurna kembali.

Teori Dasar Kultur Jaringan Teori Dasar Kultur Jaringan a.

a. Sel Sel dari dari suatu suatu organisme organisme multiseluler multiseluler di di mana mana pun pun letaknya, letaknya, sebenarnya sebenarnya samasama dengan sel zigot karena berasal dari satu sel tersebut (Setiap sel berasal dari satu dengan sel zigot karena berasal dari satu sel tersebut (Setiap sel berasal dari satu sel).

sel).  b.

 b. Teori Teori Totipotensi Totipotensi Sel Sel (Total (Total Genetic Genetic Potential), Potential), artinya artinya setiap setiap sel sel memilikimemiliki  potensi

 potensi genetik genetik seperti seperti zigot zigot yaitu yaitu mampu mampu memperbanyak memperbanyak diri diri dandan  berediferensiasi

 berediferensiasi menjadi menjadi tanaman tanaman lengkap. lengkap. Sifat Sifat TOTIPOTENSIAL TOTIPOTENSIAL tanaman,tanaman, dapat diterapkan untuk kultur jaringan. Kultur jaringan (sel) adalah dapat diterapkan untuk kultur jaringan. Kultur jaringan (sel) adalah mengkultur/membiakkan jaringan (sel) untuk memperoleh individu baru. mengkultur/membiakkan jaringan (sel) untuk memperoleh individu baru. Penemu F.C. Steward menggunakan jaringan floem akar

(10)

1 1 1 10000

F

F aktor-Faktor-F aktor yang Maktor yang M eempempengarungaru hi hi ReRegegenerasnerasi i 

1.

1. Bentuk Bentuk Regenerasi Regenerasi dalam dalam Kultur Kultur In In Vitro Vitro : : pucuk pucuk aksilar, aksilar, pucuk pucuk adventif,adventif, embrio somatik, pembentukan protocorm like bodies, dll.

embrio somatik, pembentukan protocorm like bodies, dll. 2.

2. Eksplan Eksplan adalah adalah bagian bagian tanaman tanaman yang yang dipergunakan dipergunakan sebagai sebagai bahan bahan awal awal untuk untuk   perbanyakan

 perbanyakan tanaman. tanaman. Faktor Faktor eksplan eksplan yang yang penting penting adalah adalah genotipe/varietas,genotipe/varietas, umur eksplan, letak pada cabang, dan seks (jantan/betina). Bagian tanaman yang umur eksplan, letak pada cabang, dan seks (jantan/betina). Bagian tanaman yang dapat digunakan sebagi eksplan adalah pucuk muda, batang muda, daun muda, dapat digunakan sebagi eksplan adalah pucuk muda, batang muda, daun muda, kotiledon, hipokotil, endosperm, ovari muda, anther, embrio, dll.

kotiledon, hipokotil, endosperm, ovari muda, anther, embrio, dll. 3.

3. Media Media Tumbuh. Tumbuh. Di Di dalam dalam media media tumbuh tumbuh mengandung mengandung komposisi komposisi garamgaram anorganik, zat pengatur tumbuh, dan bentuk fisik media. Terdapat 13 komposisi anorganik, zat pengatur tumbuh, dan bentuk fisik media. Terdapat 13 komposisi media dalam kultur jaringan, antara lain: Murashige dan Skoog (MS), Woody media dalam kultur jaringan, antara lain: Murashige dan Skoog (MS), Woody Plant Medium (WPM), Knop, Knudson-C, Anderson dll. Media yang sering Plant Medium (WPM), Knop, Knudson-C, Anderson dll. Media yang sering digunakan secara luas adalah MS.

digunakan secara luas adalah MS. 4.

4. Zat Zat Pengatur Pengatur Tumbuh Tumbuh TanamanTanaman

Faktor yang perlu diperhatikan dalam penggunaan ZPT adalah konsentrasi, Faktor yang perlu diperhatikan dalam penggunaan ZPT adalah konsentrasi, urutan penggunaan dan periode masa induksi dalam kultur tertentu. Jenis yang urutan penggunaan dan periode masa induksi dalam kultur tertentu. Jenis yang sering digunakan adalah golongan Auksin seperti Indole Aceti Acid(IAA), sering digunakan adalah golongan Auksin seperti Indole Aceti Acid(IAA),  Napthalene

 Napthalene Acetic Acetic Acid Acid (NAA), (NAA), 2,4-D, 2,4-D, CPA CPA dan dan Indole Indole Acetic Acetic Acid Acid (IBA).(IBA). Golongan Sitokinin seperti Kinetin, Benziladenin (BA), 2I-P, Zeatin, Golongan Sitokinin seperti Kinetin, Benziladenin (BA), 2I-P, Zeatin, Thidiazuron, dan PBA. Golongan Gibberelin seperti GA3. Golongan zat Thidiazuron, dan PBA. Golongan Gibberelin seperti GA3. Golongan zat  penghambat tumbuh seperti Ancy

 penghambat tumbuh seperti Ancymidol, Paclobutrazol, TIBA, dan Cmidol, Paclobutrazol, TIBA, dan CCC.CC. 5.

5. Lingkungan Lingkungan TumbuhTumbuh

Lingkungan tumbuh yang dapat mempengruhi regenerasi tanaman meliputi Lingkungan tumbuh yang dapat mempengruhi regenerasi tanaman meliputi temperatur, panjang penyinaran, intensitas penyinaran, kualitas sinar, dan temperatur, panjang penyinaran, intensitas penyinaran, kualitas sinar, dan ukuran wadah kultur.

(11)

1 1 1 11111

Zat pengatur tumbuh pada tanaman adalah senyawa organik bukan hara, yang Zat pengatur tumbuh pada tanaman adalah senyawa organik bukan hara, yang dalam jumlah sedikit dapat mendukung, menghambat, dan dapat merubah proses dalam jumlah sedikit dapat mendukung, menghambat, dan dapat merubah proses fisiologi tanaman (Hendaryono & Wijayani, 1994). Menurut Heddy (1983) zat fisiologi tanaman (Hendaryono & Wijayani, 1994). Menurut Heddy (1983) zat  pengatur

 pengatur tumbuh tumbuh mempunyai mempunyai peranan peranan yang yang penting penting terhadap terhadap pembelahan pembelahan sel,sel,  perbesaran

 perbesaran sel sel dan diferdan diferensiasi ensiasi sel sel mulai mulai perkembangan zigot perkembangan zigot sampai sampai perkecambahanperkecambahan  biji juga pada fase vegetatif dan reproduktifnya.

 biji juga pada fase vegetatif dan reproduktifnya.

Penggunaan zat pengatur tumbuh adalah untuk menambah kadar yang ada guna Penggunaan zat pengatur tumbuh adalah untuk menambah kadar yang ada guna mempercepat pertumbuhan tanaman dengan harapan agar diperoleh hasil yang lebih mempercepat pertumbuhan tanaman dengan harapan agar diperoleh hasil yang lebih cepat dan mungkin lebih besar (Kusumo, 1990). Hormon tanaman itu sendiri terbagi cepat dan mungkin lebih besar (Kusumo, 1990). Hormon tanaman itu sendiri terbagi dalam beberapa kelompok diantaranya: auksin, giberelin, sitokinin, etilen dan retardan dalam beberapa kelompok diantaranya: auksin, giberelin, sitokinin, etilen dan retardan (Tjionger, 2006). Pada kultur embrio, keberhasilan perkecambahan in vitro juga (Tjionger, 2006). Pada kultur embrio, keberhasilan perkecambahan in vitro juga ditentukan oleh media dan zat pengatur tumbuh yang ditambahkan ke dalam media ditentukan oleh media dan zat pengatur tumbuh yang ditambahkan ke dalam media untuk menggantikan peran endosperma (Kosmiatin & Mariska,

untuk menggantikan peran endosperma (Kosmiatin & Mariska, 2005).2005).

Dalam kultur jaringan, ada dua golongan zat pengatur tumbuh yang sangat Dalam kultur jaringan, ada dua golongan zat pengatur tumbuh yang sangat  penting

 penting yaitu yaitu auksin auksin dan dan sitokinin. sitokinin. Zat Zat pengatur pengatur tumbuh tumbuh ini ini mempengaruhimempengaruhi  pertumbuhan

 pertumbuhan dan dan morfogenesis morfogenesis dalam dalam kultur kultur sel, sel, jaringan jaringan dan dan organ. organ. Interaksi Interaksi dandan keseimbangan zat pengatur tumbuh yang diberikan dalam media dan yang diproduksi keseimbangan zat pengatur tumbuh yang diberikan dalam media dan yang diproduksi oleh sel secara endogen menentukan arah perkembangan suatu kultur (Gunawan, oleh sel secara endogen menentukan arah perkembangan suatu kultur (Gunawan, 1995).

1995).

Auksin  Auksin 

Auksin adalah suatu hormon tumbuh yang tidak terlepas dari proses Auksin adalah suatu hormon tumbuh yang tidak terlepas dari proses  pertumbuhan

 pertumbuhan dan dan perkembangan perkembangan suatu suatu tanaman. tanaman. Pengaruh Pengaruh auksin auksin terhadapterhadap  perkembangan

 perkembangan sel sel menunjukkan menunjukkan bahwa bahwa terdapat terdapat indikasi indikasi yaitu yaitu auksin auksin dapatdapat menaikkan tekanan osmotik, meningkatkan permeabilitas sel terhadap air, menaikkan tekanan osmotik, meningkatkan permeabilitas sel terhadap air, menyebabkan pengurangan tekanan pada dinding sel, meningkatkan sintesa protein, menyebabkan pengurangan tekanan pada dinding sel, meningkatkan sintesa protein, meningkatkan plastisitas dan pengembangan dinding sel (

(12)

1 1 1 12222

Irvine et al., (1983) dalam katuuk (1989), melakukan percobaan kultur jaringan Irvine et al., (1983) dalam katuuk (1989), melakukan percobaan kultur jaringan  pada

 pada tanaman tanaman tebu, tebu, menemukan menemukan bahwa bahwa 2,4-D 2,4-D paling paling banyak banyak berpengaruh berpengaruh untuk untuk  inisiasi kalus. Untuk induksi kalus tanaman berdaun lebar 2,4-D banyak digunakan inisiasi kalus. Untuk induksi kalus tanaman berdaun lebar 2,4-D banyak digunakan dengan konsentrasi 1-3 mg/l.

dengan konsentrasi 1-3 mg/l.

Sitokinin  Sitokinin 

Sitokinin adalah turunan dari adenine. Golongan ini sangat penting dalam Sitokinin adalah turunan dari adenine. Golongan ini sangat penting dalam  pengaturan pembelahan

 pengaturan pembelahan sel dan sel dan morfogenesis. Seperti morfogenesis. Seperti juga auksin, juga auksin, sitokinin ada sitokinin ada yangyang alamiah dan sintetis. Sitokinin yang pertama kali ditemukan adalah kinetin, yang alamiah dan sintetis. Sitokinin yang pertama kali ditemukan adalah kinetin, yang diisolasi dari DNA ikan Herring yang diautoklaf dalam larutan yang asam oleh Skoog diisolasi dari DNA ikan Herring yang diautoklaf dalam larutan yang asam oleh Skoog di Laboratorium Botany University of Wisconsin. Persenyawaan dari DNA tersebut di Laboratorium Botany University of Wisconsin. Persenyawaan dari DNA tersebut sewaktu ditambahkan ke dalam media untuk tembakau dapat mempergiat pembelahan sewaktu ditambahkan ke dalam media untuk tembakau dapat mempergiat pembelahan sel atau sitokinesis. Sitokinin mempengaruhi proses fisiologi dalam tanaman. sel atau sitokinesis. Sitokinin mempengaruhi proses fisiologi dalam tanaman. Sitokinin juga berpengaruh di dalam perkembangan embrio (Watt

Sitokinin juga berpengaruh di dalam perkembangan embrio (Watt imena, 1988).imena, 1988).

2.4

2.4 Media Media In In VitroVitro

Media merupakan faktor utama dalam perbanyakan dengan kultur jaringan. Media merupakan faktor utama dalam perbanyakan dengan kultur jaringan. Media adalah tempat bagi jaringan untuk tumbuh dan mengambil nutrisi yang Media adalah tempat bagi jaringan untuk tumbuh dan mengambil nutrisi yang mendukung kehidupan jaringan. Media tumbuh menyediakan berbagai bahan yang mendukung kehidupan jaringan. Media tumbuh menyediakan berbagai bahan yang diperlukan jaringan untuk hidup dan memperbanyak dirinya.

diperlukan jaringan untuk hidup dan memperbanyak dirinya.

Media yang digunakan biasanya terdiri dari unsur hara makro dan mikro dalam Media yang digunakan biasanya terdiri dari unsur hara makro dan mikro dalam  bentuk

 bentuk garam garam mineral, mineral, vitamin, vitamin, dan dan zat zat pengatur pengatur tumbuh tumbuh (hormon). (hormon). Selain Selain itu,itu, diperlukan juga bahan tambahan seperti gula, agar, arang aktif, bahan organik lain (air  diperlukan juga bahan tambahan seperti gula, agar, arang aktif, bahan organik lain (air  kelapa, bubur pisang, ekstrak buah, ekstrak kecambah) . Media yang sudah jadi kelapa, bubur pisang, ekstrak buah, ekstrak kecambah) . Media yang sudah jadi ditempatkan pada tabung reaksi atau botol kaca dan disterilisasi. Komposisi media ditempatkan pada tabung reaksi atau botol kaca dan disterilisasi. Komposisi media yang digunakan tergantung dari tujuan dan jenis

(13)

1 1 1 13333

Media tanam kultur jaringan terdiri dari dua jenis yaitu media cair dan media Media tanam kultur jaringan terdiri dari dua jenis yaitu media cair dan media  padat.

 padat. Media Media cair cair digunakan digunakan untuk untuk menumbuhkan menumbuhkan eksplan eksplan sampai sampai terbentuk terbentuk PLBPLB (( Protocorm  Protocorm Like Like BodyBody). Media padat digunakan untuk menumbuhkan PLB sampai). Media padat digunakan untuk menumbuhkan PLB sampai terbentuk 

terbentuk  planlet  planlet (tanaman kecil). Media padat dibuat dengan melarutkan nutrisi dan(tanaman kecil). Media padat dibuat dengan melarutkan nutrisi dan agar-agar ke dalam akuades dan disterilkan.

agar-agar ke dalam akuades dan disterilkan.

Berdasarkan komposisi dan kesesuaian media terhadap jenis tanaman yang akan Berdasarkan komposisi dan kesesuaian media terhadap jenis tanaman yang akan dikulturkan, dikenal beberapa jenis media dasar :

dikulturkan, dikenal beberapa jenis media dasar :

 MediaMedia VW VW  yang diformulasikan dan diperkenalkan oleh E. Vacin dan F. Wentyang diformulasikan dan diperkenalkan oleh E. Vacin dan F. Went (1949), untuk tanaman Anggrek.

(1949), untuk tanaman Anggrek.

 MediaMedia  MS  MS  yang diformulasikan dan diperkenalkan oleh Murashige dan Skoogyang diformulasikan dan diperkenalkan oleh Murashige dan Skoog (1962) untuk berbagai tanaman hortikultura.

(1962) untuk berbagai tanaman hortikultura.

 MediaMedia Euwen Euwen untuk tanaman kelapa.untuk tanaman kelapa.

 MediaMedia  B5 B5 atauatau Gamborg Gamborg , digunakan untuk kultur suspense sel kedelai, alfafa, digunakan untuk kultur suspense sel kedelai, alfafa dan legume lain.

dan legume lain.

 MediaMedia WhiteWhite, untuk kultur akar., untuk kultur akar.

 MediaMedia Woody Plant Madium (WMP)Woody Plant Madium (WMP) untuk tanaman berkayu.untuk tanaman berkayu.

 MediaMedia N6  N6 untuk tanaman serealia.untuk tanaman serealia.

 MediaMedia Nitsch Nitsch dandan Nitsch Nitsch untuk kultur sel dan kultur tepung sari.untuk kultur sel dan kultur tepung sari.

 MediaMedia Schenk Schenk dandan Hildebrandt  Hildebrandt untuk tanaman berkayu.untuk tanaman berkayu.

Dalam media tanam diberikan berbagai garam mineral, air, gula, asam amino, Dalam media tanam diberikan berbagai garam mineral, air, gula, asam amino, vitamin, zat pengatur tumbuh, pemadat media untuk pertumbuhan dan perkembangan, vitamin, zat pengatur tumbuh, pemadat media untuk pertumbuhan dan perkembangan, dan kadang-kadang arang aktif untuk mengurangi efek penghambatan dari dan kadang-kadang arang aktif untuk mengurangi efek penghambatan dari  persenyawaan

 persenyawaan polifenol polifenol (warna (warna coklat coklat hitam) hitam) yang yang keluar keluar akibat akibat pelukaan pelukaan jaringanjaringan  pada jenis-jenis tanaman

 pada jenis-jenis tanaman tertentu. Gula, asam amitertentu. Gula, asam amino, dan vitamin ditambahkan karenano, dan vitamin ditambahkan karena eksplan yang ditanam tidak lagi sepenuhnya hidup secara autotrof melainkan secara eksplan yang ditanam tidak lagi sepenuhnya hidup secara autotrof melainkan secara heterotrof atau mendapat suplai organik (Gunawan, 1995).

(14)

1 1 1 14444

Media tanam dalam kultur jaringan adalah tempat untuk tumbuh eksplan. Media Media tanam dalam kultur jaringan adalah tempat untuk tumbuh eksplan. Media tanam ini harus berisi semua zat yang dibutuhkan untuk menjamin pertumbuhan tanam ini harus berisi semua zat yang dibutuhkan untuk menjamin pertumbuhan eksplan. Dengan demikian keberhasilan kultur jaringan jelas ditentukan oleh media eksplan. Dengan demikian keberhasilan kultur jaringan jelas ditentukan oleh media tanam dan macam tanaman. Campuran media yang satu mungkin cocok untuk tanam dan macam tanaman. Campuran media yang satu mungkin cocok untuk jenis- jenis tanaman lainnya (Rahardja, 1994).

 jenis tanaman lainnya (Rahardja, 1994).

Selain unsur hara, vitamin dan hormon, perlu juga diperhatikan adalah derajad Selain unsur hara, vitamin dan hormon, perlu juga diperhatikan adalah derajad keasaam (pH) media, yakni sekitar 4,8-5,6. Untuk menyesuaikan pH campuran media keasaam (pH) media, yakni sekitar 4,8-5,6. Untuk menyesuaikan pH campuran media dapat ditambahkan larutan NaOH 0,1 N bila larutan terlalu asam (pH rendah). dapat ditambahkan larutan NaOH 0,1 N bila larutan terlalu asam (pH rendah). Sedangkan bila pH terlalu tinggi ditambah HCl 0,1 N untuk menurunkan pH sesuai Sedangkan bila pH terlalu tinggi ditambah HCl 0,1 N untuk menurunkan pH sesuai dengan yang dikehendaki.

dengan yang dikehendaki. 2.5

2.5 Keuntungan Keuntungan Pemanfaatan Pemanfaatan Kultur Kultur JaringanJaringan

Tumbuhan sangat penting tidak hanya sebagai bahan sandang, pangan, papan Tumbuhan sangat penting tidak hanya sebagai bahan sandang, pangan, papan tetapi juga sebagai penghasil bermacam-macam senyawa kimia. Sebagian besar dari tetapi juga sebagai penghasil bermacam-macam senyawa kimia. Sebagian besar dari senyawa kimia yang diambil dari tumbuhan berupa metabolit sekunder (Mann, 1989). senyawa kimia yang diambil dari tumbuhan berupa metabolit sekunder (Mann, 1989). Metabolit sekunder merupakan hasil yang khas dari tumbuhan, dibentuk dan Metabolit sekunder merupakan hasil yang khas dari tumbuhan, dibentuk dan diakumulasikan pada bagian-bagian tertentu dari tumbuhan.

(15)

1 1 1 15555

Lindsey & Jones (1989) menyatakan bahwa manfaat metabolit sekunder adalah : Lindsey & Jones (1989) menyatakan bahwa manfaat metabolit sekunder adalah : a.

a. Sebagai bahan-bahan kimia alami yang bernilai komersial.Sebagai bahan-bahan kimia alami yang bernilai komersial.  b.

 b. Berperan sebagai proteksi, digunakan tumbuhan untuk melawan penyakit,Berperan sebagai proteksi, digunakan tumbuhan untuk melawan penyakit, serangan serangga atau binatang pemangsanya (predator).

serangan serangga atau binatang pemangsanya (predator).

Kultur jaringan yang berdasar pada teori totipotensi memiliki beberapa Kultur jaringan yang berdasar pada teori totipotensi memiliki beberapa kegunaan diantaranya adalah untuk mendapatkan tanaman baru dalam jumlah banyak  kegunaan diantaranya adalah untuk mendapatkan tanaman baru dalam jumlah banyak  dan dalam waktu yang relatif singkat, yang memiliki sifat fisiologi dan morfologi dan dalam waktu yang relatif singkat, yang memiliki sifat fisiologi dan morfologi sama persis dengan tanaman induknya. Selain itu kultur jaringan juga mempunyai sama persis dengan tanaman induknya. Selain itu kultur jaringan juga mempunyai manfaat yang besar di bidang farmasi karena dari usaha ini dapat dihasilkan metabolit manfaat yang besar di bidang farmasi karena dari usaha ini dapat dihasilkan metabolit sekunder sebagai upaya pembuatan obat-obatan (Hendaryono & Wijayani, 1994). sekunder sebagai upaya pembuatan obat-obatan (Hendaryono & Wijayani, 1994). Menurut Tabata (1977) keuntungan produksi metabolit sekunder melalui kultur  Menurut Tabata (1977) keuntungan produksi metabolit sekunder melalui kultur   jaringan tumbuhan adalah sebagai berikut :

 jaringan tumbuhan adalah sebagai berikut : 1.

1. Melalui kultur jaringan tumbuhan dapat dibentuk senyawa yang bermanfaatMelalui kultur jaringan tumbuhan dapat dibentuk senyawa yang bermanfaat dalam kondisi terkontrol dan dalam waktu yang relatif lebih singkat.

dalam kondisi terkontrol dan dalam waktu yang relatif lebih singkat. 2.

2. Sel-sel tumbuhan dapat diperbanyak dengan mudah untuk memperolehSel-sel tumbuhan dapat diperbanyak dengan mudah untuk memperoleh metabolit tertentu.

metabolit tertentu. 3.

3. Pertumbuhan sel secara otomatis terawasi dan proses metabolisme dapat diatur Pertumbuhan sel secara otomatis terawasi dan proses metabolisme dapat diatur  secara rasional.

secara rasional. 4.

4. Hasil produksi yang diperoleh lebih konsisten, baik dalam kualitas maupunHasil produksi yang diperoleh lebih konsisten, baik dalam kualitas maupun kuantitas.

kuantitas. 5.

5. Melalui kultur jaringan tumbuhan dapat dibentuk senyawa baru yang tidak Melalui kultur jaringan tumbuhan dapat dibentuk senyawa baru yang tidak  terdapat dalam tanaman induknya dan senyawa baru ini mungkin berguna untuk  terdapat dalam tanaman induknya dan senyawa baru ini mungkin berguna untuk  dikembangkan atau dimanfaatkan lebih jauh.

dikembangkan atau dimanfaatkan lebih jauh. 6.

6. Kultur tidak bergantung pada kondisi lingkungan seperti keadaan geografis,Kultur tidak bergantung pada kondisi lingkungan seperti keadaan geografis, iklim, musim dan tidak memerlukan lahan yang luas.

(16)

1 1 1 16666

2.6

2.6 Kekurangan Kekurangan Pemanfaatan Pemanfaatan Kultur Kultur JaringanJaringan 1.

1. Bagi orang tertentu, cara kultur jaringan dinilai mahal dan sulit.Bagi orang tertentu, cara kultur jaringan dinilai mahal dan sulit. 2.

2. Membutuhkan modal investasi awal yang tinggi untuk bangunan (laboratoriumMembutuhkan modal investasi awal yang tinggi untuk bangunan (laboratorium khusus), peralatan dan perlengkapan.

khusus), peralatan dan perlengkapan. 3.

3. Diperlukan persiapan SDM yang handal untuk mengerjakan perbanyakan kultur Diperlukan persiapan SDM yang handal untuk mengerjakan perbanyakan kultur   jaringan agar dapat memperoleh hasil yang memuaskan.

 jaringan agar dapat memperoleh hasil yang memuaskan. 4.

4. Produk kultur jaringan pada akarnya kurang kokoh.Produk kultur jaringan pada akarnya kurang kokoh.

2.7

2.7 Kendala Kendala dan dan Faktor Faktor yang yang MempengaMempengaruhi ruhi Keberhasilan Keberhasilan Propagasi Propagasi In In VitroVitro Disamping keberhasilan dan kemajuan teknik perbanyakan tanaman in vitro, ada Disamping keberhasilan dan kemajuan teknik perbanyakan tanaman in vitro, ada  beberapa kendala yang masih dihadapi dalam p

 beberapa kendala yang masih dihadapi dalam pelaksanaan, antara lain:elaksanaan, antara lain:

 Keterbatasan peralatan dan fasilitas pendukung operasi.Keterbatasan peralatan dan fasilitas pendukung operasi.

 Kemampuan manajerial dan operasional personal laboran.Kemampuan manajerial dan operasional personal laboran.

 Protokol / Prosedur yang tidak dapat berlaku untuk seluruh spesies tanaman.Protokol / Prosedur yang tidak dapat berlaku untuk seluruh spesies tanaman.

 Harga bahan media relatif masih mahal.Harga bahan media relatif masih mahal.

 Perlu penyesuaian dengan standar industri.Perlu penyesuaian dengan standar industri.

2.8

2.8 Dampak Dampak yang yang Dihasilkan Dihasilkan dengan dengan adanya adanya PengembaPengembangan ngan KJKJ a.

a. Bidang pertanian, perkebunan dan kehutanan akan lebih bergairah denganBidang pertanian, perkebunan dan kehutanan akan lebih bergairah dengan tersedianya bibit unggul dengan harga yang relatif lebih murah dan kontinu. tersedianya bibit unggul dengan harga yang relatif lebih murah dan kontinu.  b.

 b. Produktifitas pertanian, perkebunan dan kehutanan akan semakin meningkatProduktifitas pertanian, perkebunan dan kehutanan akan semakin meningkat dengan dipakainya bibit berkualitas.

dengan dipakainya bibit berkualitas. c.

c. Agribisnis sayuran dan buah-buahan dengan teknik budidaya yang intensif Agribisnis sayuran dan buah-buahan dengan teknik budidaya yang intensif  (hidroponik dan aeroponik) akan semakin berkembang dengan mudah (hidroponik dan aeroponik) akan semakin berkembang dengan mudah didapatnya bibit-bibit yang diperlukan dengan harga yang murah.

didapatnya bibit-bibit yang diperlukan dengan harga yang murah. d.

d. Dihasilkannya anggrek dan bunga potong dengan kualitas yang tinggi akanDihasilkannya anggrek dan bunga potong dengan kualitas yang tinggi akan memacu agribisnis anggrek dan tanaman hias di daerah.

(17)

1 1 1 17777

e.

e. Dihasilkannya kayu dengan jumlah yang memadai dengan kualitas yangDihasilkannya kayu dengan jumlah yang memadai dengan kualitas yang tinggi.akan menjadikan daerah sebagai salah satu daerah pemasok kayu dengan tinggi.akan menjadikan daerah sebagai salah satu daerah pemasok kayu dengan kualitas yang tinggi.

kualitas yang tinggi. f.

f. Terdapatnya varitas baru atau jenis unggul baru akan memacu produktifitas danTerdapatnya varitas baru atau jenis unggul baru akan memacu produktifitas dan daerah dapat berperan sebagai pemasok jenis unggul baru yang berasal dari daerah dapat berperan sebagai pemasok jenis unggul baru yang berasal dari tanaman potensial endemik daerah.

tanaman potensial endemik daerah. g.

g. Dihasilkannya metabolit sekunder langsung dari laboratorium ke pabrik bersifatDihasilkannya metabolit sekunder langsung dari laboratorium ke pabrik bersifat lebih stabil dan dapat direncanakan karena tidak terlalu dipengaruhi oleh faktor  lebih stabil dan dapat direncanakan karena tidak terlalu dipengaruhi oleh faktor  lingkungan.

lingkungan. Sehingga daerah dapat berperan sebagai pSehingga daerah dapat berperan sebagai pemasok kebutuhan bahanemasok kebutuhan bahan  baku

 baku bioaktif bioaktif bagi bagi kebutuhan kebutuhan industri industri farmasi farmasi maupun maupun industri industri tumbuhan tumbuhan obatobat tradisional.

tradisional. h.

h. Terbentuknya sentra-sentra produksi akan meningkatkan dinamika agribisnisTerbentuknya sentra-sentra produksi akan meningkatkan dinamika agribisnis daerah sehingga perekonomian akan semakin berkembang dengan baik dan daerah sehingga perekonomian akan semakin berkembang dengan baik dan sehat.

sehat. i.

i. Dengan tersedianya bibit yang berkualitas dean mencukupi maka kebutuhanDengan tersedianya bibit yang berkualitas dean mencukupi maka kebutuhan  bibit untuk reboisasi

 bibit untuk reboisasi akan terpenuhi akan terpenuhi sehingga program rsehingga program reboisasi dan eboisasi dan rehabilitasirehabilitasi akan berjalan dengan baik sehingga daerah akan menjadi lebih hijau dan sehat. akan berjalan dengan baik sehingga daerah akan menjadi lebih hijau dan sehat.  j.

 j. Dengan adanya kegiatan tersebut diatas akan membuka peluang terbukanyaDengan adanya kegiatan tersebut diatas akan membuka peluang terbukanya lapangan pekerjaan yang cukup besar sehingga dapat menyerap pengangguran lapangan pekerjaan yang cukup besar sehingga dapat menyerap pengangguran dengan berbagai level pendidikan.

dengan berbagai level pendidikan. k.

k. Dengan kemampuan yang dapat dilakukan dengan kultur jaringan dalamDengan kemampuan yang dapat dilakukan dengan kultur jaringan dalam memproduksi bibit unggul maka daerah dapat bersaing dengan luar negeri memproduksi bibit unggul maka daerah dapat bersaing dengan luar negeri dalam hal pengadaan bibit unggul khususnya bibit unggul yang masih sulit di dalam hal pengadaan bibit unggul khususnya bibit unggul yang masih sulit di dapat maupun bibit unggul endemik daerah yang bibit tersebut tidak terdapat di dapat maupun bibit unggul endemik daerah yang bibit tersebut tidak terdapat di luar

(18)

1 1 1 18888

BAB III

BAB III

METODE/ TEKNIK PENINGKATAN METABOLIT

METODE/ TEKNIK PENINGKATAN METABOLIT

SEKUNDER

SEKUNDER SECARA

SECARA KULTUR

KULTUR JARINGAN

JARINGAN

3.1

3.1 Teknik Teknik Kultur Kultur JaringanJaringan

Kultur adalah budidaya, sedangkan jaringan adalah sekelompok sel yang Kultur adalah budidaya, sedangkan jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama. Berarti kultur jaringan adalah suatu metode mempunyai bentuk dan fungsi yang sama. Berarti kultur jaringan adalah suatu metode untuk mengisolasi bagian dari tanaman seperti protoplasma, sel, jaringan dan organ untuk mengisolasi bagian dari tanaman seperti protoplasma, sel, jaringan dan organ serta menumbuhkannya dalam kondisi aseptik, sehingga bagian-bagian tersebut dapat serta menumbuhkannya dalam kondisi aseptik, sehingga bagian-bagian tersebut dapat memperbanyak diri dan beregenerasi menjadi tanaman lengkap kembali (Gunawan, memperbanyak diri dan beregenerasi menjadi tanaman lengkap kembali (Gunawan, 1999). Kegunaan utama dari kultur jaringan adalah untuk mendapatkan tanaman baru 1999). Kegunaan utama dari kultur jaringan adalah untuk mendapatkan tanaman baru dalam jumlah banyak dalam waktu yang relatif singkat, yang mempunyai sifat dalam jumlah banyak dalam waktu yang relatif singkat, yang mempunyai sifat fisiologi dan morfologi sama persis dengan tanaman induknya (Hendaryono & fisiologi dan morfologi sama persis dengan tanaman induknya (Hendaryono & Wijayani, 1994).

Wijayani, 1994).

Cara kerja kultur jaringan adalah berdasarkan prinsip “

Cara kerja kultur jaringan adalah berdasarkan prinsip “totipotensitotipotensi”. Berdasarkan”. Berdasarkan  prinsip ini sebuah sel

 prinsip ini sebuah sel atau jaringan tumbuhan atau jaringan tumbuhan yang diambil dari bagian manapun akanyang diambil dari bagian manapun akan dapat tumbuh menjadi tumbuhan sempurna jika diletakkan pada media yang cocok. dapat tumbuh menjadi tumbuhan sempurna jika diletakkan pada media yang cocok. Perbanyakan dengan sistem kultur jaringan harus dilakukan dalam keadaan steril Perbanyakan dengan sistem kultur jaringan harus dilakukan dalam keadaan steril (Widarto, 1996). Usaha pengembangan tanaman dengan kultur jaringan merupakan (Widarto, 1996). Usaha pengembangan tanaman dengan kultur jaringan merupakan usaha perbanyakan vegetatif tanaman yang dapat dikatakan masih baru. Namun saat usaha perbanyakan vegetatif tanaman yang dapat dikatakan masih baru. Namun saat ini sudah banyak sekali penemuan-penemuan tentang ilmu pengetahuan kultur  ini sudah banyak sekali penemuan-penemuan tentang ilmu pengetahuan kultur   jaringan

 jaringan dalam dalam bidang bidang pertanian, pertanian, biologi, biologi, farmasi, farmasi, kedokteran, kedokteran, dan dan sebagainyasebagainya (Hendaryono & Wijayani, 1994).

(Hendaryono & Wijayani, 1994).

Prinsip utama dari teknik kultur jaringan adalah perbanyakan tanaman dengan Prinsip utama dari teknik kultur jaringan adalah perbanyakan tanaman dengan menggunakan bagian vegetatif tanaman menggunakan media buatan yang dilakukan menggunakan bagian vegetatif tanaman menggunakan media buatan yang dilakukan dalam wadah yang steril. Dengan demikian Kultur Jaringan Tanaman dapat dalam wadah yang steril. Dengan demikian Kultur Jaringan Tanaman dapat

(19)

1 1 1 19999

didefinisikan sebagai teknik menumbuh kembangkan bagian tanaman, baik berupa sel, didefinisikan sebagai teknik menumbuh kembangkan bagian tanaman, baik berupa sel,  jaringan maupun organ dalam kon

 jaringan maupun organ dalam kondisi aseptik secaradisi aseptik secara in vitro.in vitro.

Tahapan yang dilakukan dalam perbanyakan tanaman dengan teknik

Tahapan yang dilakukan dalam perbanyakan tanaman dengan teknik kultur kultur   jaringan adalah:  jaringan adalah: 1) Pembuatan media 1) Pembuatan media 2) Inisiasi 2) Inisiasi 3) Sterilisasi 3) Sterilisasi 4) Multiplikasi 4) Multiplikasi 5) Pengakaran 5) Pengakaran 6) Aklimatisasi. 6) Aklimatisasi.

(20)

2 2 2 20000

1)

1) Media merupakan faktor penentu dalam perbanyakan dengan kultur jaringan.Media merupakan faktor penentu dalam perbanyakan dengan kultur jaringan. Komposisi media yang digunakan tergantung dengan jenis tanaman yang akan Komposisi media yang digunakan tergantung dengan jenis tanaman yang akan diperbanyak. Media yang digunakan biasanya terdiri dari garam mineral, diperbanyak. Media yang digunakan biasanya terdiri dari garam mineral, vitamin, dan hormon. Selain itu, diperlukan juga bahan tambahan seperti agar, vitamin, dan hormon. Selain itu, diperlukan juga bahan tambahan seperti agar, gula, dan lain-lain. Zat pengatur tumbuh (hormon) yang ditambahkan juga gula, dan lain-lain. Zat pengatur tumbuh (hormon) yang ditambahkan juga  bervariasi,

 bervariasi, baik baik jenisnya jenisnya maupun maupun jumlahnya, jumlahnya, tergantung tergantung dengan dengan tujuan tujuan daridari kultur jaringan yang dilakukan. Media yang sudah jadi ditempatkan pada tabung kultur jaringan yang dilakukan. Media yang sudah jadi ditempatkan pada tabung reaksi atau botol-botol kaca. Media yang digunakan juga harus disterilkan reaksi atau botol-botol kaca. Media yang digunakan juga harus disterilkan dengan cara memanaskannya dengan autoklaf.

dengan cara memanaskannya dengan autoklaf. 2)

2) Inisiasi adalah pengambilan eksplan dari bagian tanaman yang akan dikulturkan.Inisiasi adalah pengambilan eksplan dari bagian tanaman yang akan dikulturkan. Bagian tanaman yang sering digunakan untuk kegiatan kultur jaringan adalah Bagian tanaman yang sering digunakan untuk kegiatan kultur jaringan adalah tunas.

tunas. 3)

3) Sterilisasi adalah bahwa segala kegiatan dalam kultur jaringan harus dilakukanSterilisasi adalah bahwa segala kegiatan dalam kultur jaringan harus dilakukan di tempat yang steril, yaitu di laminar flow dan menggunakan alat-alat yang juga di tempat yang steril, yaitu di laminar flow dan menggunakan alat-alat yang juga steril. Sterilisasi juga dilakukan terhadap peralatan, yaitu menggunakan etanol steril. Sterilisasi juga dilakukan terhadap peralatan, yaitu menggunakan etanol yang disemprotkan secara merata pada peralatan yang digunakan. Teknisi yang yang disemprotkan secara merata pada peralatan yang digunakan. Teknisi yang melakukan kultur jaringan juga harus steril.

melakukan kultur jaringan juga harus steril. 4)

4) Multiplikasi adalah kegiatan memperbanyak calon tanaman dengan menanamMultiplikasi adalah kegiatan memperbanyak calon tanaman dengan menanam eksplan pada media. Kegiatan ini dilakukan di laminar flow untuk menghindari eksplan pada media. Kegiatan ini dilakukan di laminar flow untuk menghindari adanya kontaminasi yang menyebabkan gagalnya pertumbuhan eksplan. Tabung adanya kontaminasi yang menyebabkan gagalnya pertumbuhan eksplan. Tabung reaksi yang telah ditanami ekplan diletakkan pada rak-rak dan ditempatkan di reaksi yang telah ditanami ekplan diletakkan pada rak-rak dan ditempatkan di tempat yang steril dengan suhu kamar.

tempat yang steril dengan suhu kamar. 5)

5) Pengakaran adalah fase dimana eksplan akan menunjukkan adanya pertumbuhanPengakaran adalah fase dimana eksplan akan menunjukkan adanya pertumbuhan akar yang menandai bahwa proses kultur jaringan yang dilakukan mulai berjalan akar yang menandai bahwa proses kultur jaringan yang dilakukan mulai berjalan dengan baik. Pengamatan dilakukan setiap hari untuk melihat pertumbuhan dan dengan baik. Pengamatan dilakukan setiap hari untuk melihat pertumbuhan dan  perkembangan

(21)

2 2 2 21111

ataupun jamur. Eksplan yang terkontaminasi akan menunjukkan gejala seperti ataupun jamur. Eksplan yang terkontaminasi akan menunjukkan gejala seperti  berwarna putih atau biru (disebabkan jamur) atau busuk

 berwarna putih atau biru (disebabkan jamur) atau busuk (disebabkan bakteri).(disebabkan bakteri). 6)

6) Aklimatisasi adalah kegiatan memindahkan eksplan keluar dari ruangan asepticAklimatisasi adalah kegiatan memindahkan eksplan keluar dari ruangan aseptic ke bedeng. Pemindahan dilakukan secara hati-hati dan bertahap, yaitu dengan ke bedeng. Pemindahan dilakukan secara hati-hati dan bertahap, yaitu dengan memberikan sungkup. Sungkup digunakan untuk melindungi bibit dari udara memberikan sungkup. Sungkup digunakan untuk melindungi bibit dari udara luar dan serangan hama penyakit karena bibit hasil kultur jaringan sangat rentan luar dan serangan hama penyakit karena bibit hasil kultur jaringan sangat rentan terhadap serangan hama penyakit dan udara luar. Setelah bibit mampu terhadap serangan hama penyakit dan udara luar. Setelah bibit mampu  beradaptasi

 beradaptasi dengan dengan lingkungan lingkungan barunya barunya maka maka secara secara bertahap bertahap sungkupsungkup dilepaskan dan pemeliharaan bibit dilakukan dengan cara yang sama dengan dilepaskan dan pemeliharaan bibit dilakukan dengan cara yang sama dengan  pemeliharaan bibit generatif.

 pemeliharaan bibit generatif.

Persyara

Persyaratan tan LokasiLokasi

Laboratorium kultur jaringan hendaknya jauh dari sumber polusi, dekat dengan Laboratorium kultur jaringan hendaknya jauh dari sumber polusi, dekat dengan sumber tenaga listrik dan air. Untuk menghemat tenaga listrik, ada baiknya bila sumber tenaga listrik dan air. Untuk menghemat tenaga listrik, ada baiknya bila laboratorium kultur jaringan ditempatkan di daerah tinggi, agar suhu ruangan tetap laboratorium kultur jaringan ditempatkan di daerah tinggi, agar suhu ruangan tetap rendah.

rendah.

Kapasitas Labotarium Kapasitas Labotarium

Ukuran laboratorium tergantung pada jumlah bibit yang akan diproduksi. Untuk  Ukuran laboratorium tergantung pada jumlah bibit yang akan diproduksi. Untuk  ukuran laboratorium sekitar 250 m2, bibit yang dapat diproduksi tiap tahun sekitar  ukuran laboratorium sekitar 250 m2, bibit yang dapat diproduksi tiap tahun sekitar  400

400 –  – 500.000 planlet/bibit, yang dapat memenuhi pertanaman seluas 500500.000 planlet/bibit, yang dapat memenuhi pertanaman seluas 500 –  – 800 ha.800 ha. Dalam suatu laboratorium minimal terdapat 5 ruangan terpisah, yaitu gudang (ruang) Dalam suatu laboratorium minimal terdapat 5 ruangan terpisah, yaitu gudang (ruang) untuk penyimpanan bahan, ruang pembuatan media, ruang tanam, ruang inkubasi untuk penyimpanan bahan, ruang pembuatan media, ruang tanam, ruang inkubasi (untuk pertunasan dan pembentukan planlet/bibit tanaman) dan

(untuk pertunasan dan pembentukan planlet/bibit tanaman) dan rumah kaca.rumah kaca. Peralatan Dan Bahan Kimia

Peralatan Dan Bahan Kimia

Untuk memproduksi bibit melalui kultur jaringan peralatan minimal yang perlu Untuk memproduksi bibit melalui kultur jaringan peralatan minimal yang perlu disediakan adalah: laminar air flow, pinset, pisau, rak kultur, AC, hot plate + stirrer, disediakan adalah: laminar air flow, pinset, pisau, rak kultur, AC, hot plate + stirrer,  pH

 pH meter, meter, oven, oven, dan dan kulkas kulkas serta serta bahan bahan kimia kimia (garam (garam makro makro + + mikro, mikro, vitamin, vitamin, zatzat  pengatur tumbuh,

(22)

2 2 2 22222 Proses Produksi Proses Produksi

Proses perbanyakan tanaman melalui kultur jaringan terdiri atas seleksi pohon Proses perbanyakan tanaman melalui kultur jaringan terdiri atas seleksi pohon induk (sumber eksplan), sterilisasi eksplan, inisiasi tunas, multiplikasi, perakaran, dan induk (sumber eksplan), sterilisasi eksplan, inisiasi tunas, multiplikasi, perakaran, dan aklimatisasi seperti terlihat pada diagram.

aklimatisasi seperti terlihat pada diagram. Sumber Eksplan

Sumber Eksplan

Eksplan adalah bagian dari tanaman yang digunakan dalam mikropropagasi atau Eksplan adalah bagian dari tanaman yang digunakan dalam mikropropagasi atau kultur jaringan tanaman. Seluruh bagian tanaman (daun, batang, dan akar) dapat kultur jaringan tanaman. Seluruh bagian tanaman (daun, batang, dan akar) dapat dipergunakan sebagai eksplan, namun yang biasanya dipergunakan adalah meristem dipergunakan sebagai eksplan, namun yang biasanya dipergunakan adalah meristem (jaringan muda), mata tunas dan tunas pucuk (shoot tip). Eksplan dapat juga berupa (jaringan muda), mata tunas dan tunas pucuk (shoot tip). Eksplan dapat juga berupa embrio (kelapa), benih (anggrek), biji (sengon), umbi (wortel), keping biji (kotiledon), embrio (kelapa), benih (anggrek), biji (sengon), umbi (wortel), keping biji (kotiledon),  benang sari dan putik.

 benang sari dan putik.

Eksplan diambil dari tanaman, baik tanaman yang tumbuh di lapang atau Eksplan diambil dari tanaman, baik tanaman yang tumbuh di lapang atau tanaman hasil kultur jaringan in vit

tanaman hasil kultur jaringan in vitro. Calon tanaman induk sebaiknya adalah tanamanro. Calon tanaman induk sebaiknya adalah tanaman yang diketahui varietasnya dan dari jenis yang unggul. Tanaman induk dipilih yang yang diketahui varietasnya dan dari jenis yang unggul. Tanaman induk dipilih yang sehat dan sedang dalam fase pertumbuhan cepat (bersemi). Sebelum dilakukan sehat dan sedang dalam fase pertumbuhan cepat (bersemi). Sebelum dilakukan  pengambilan bagian tanaman yang akan

 pengambilan bagian tanaman yang akan dipergunakan sebagai eksplan, tanaman induk dipergunakan sebagai eksplan, tanaman induk  yang tumbuh di lapang, perlu disemprot dengan fungisida dan insektisida untuk  yang tumbuh di lapang, perlu disemprot dengan fungisida dan insektisida untuk  mencegah serangan hama dan penyakit tanaman.

(23)

2 2 2 23333

Pembuatan eksplan dari bahan induk dilakukan dengan mempergunakan Pembuatan eksplan dari bahan induk dilakukan dengan mempergunakan  peralatan

 peralatan yang yang bersih bersih dan dan tajam. tajam. Eksplan Eksplan selanjutnya selanjutnya dibawa dibawa ke ke dalam dalam laboratoriumlaboratorium untuk dilakukan sterilisasi. Tahapan sterilisasi, bahan sterilisasi, dan durasi sterilisasi untuk dilakukan sterilisasi. Tahapan sterilisasi, bahan sterilisasi, dan durasi sterilisasi tiap jenis eksplan tidak sama, namun secara umum sterilisasi eksplan dilakukan tiap jenis eksplan tidak sama, namun secara umum sterilisasi eksplan dilakukan dengan mencuci eksplan dalam air bersih yang mengalir, merendam dalam larutan dengan mencuci eksplan dalam air bersih yang mengalir, merendam dalam larutan deterjen, merendam dalam larutan fungisida, merendam dalam larutan sublimat deterjen, merendam dalam larutan fungisida, merendam dalam larutan sublimat (HgCl2), sterilisasi bertingkat dengan larutan Clorox (pemutih pakaian, Bayclin®), (HgCl2), sterilisasi bertingkat dengan larutan Clorox (pemutih pakaian, Bayclin®), serta pembilasan dengan aquadest steril.

serta pembilasan dengan aquadest steril.

3.2

3.2 Teknik Teknik Kultur Kultur Jaringan Jaringan SederhanaSederhana

Teknik kultur jaringan sangat sederhana, yaitu suatu sel atau irisan jaringan Teknik kultur jaringan sangat sederhana, yaitu suatu sel atau irisan jaringan tanaman yang sering disebut

tanaman yang sering disebut eksplaneksplan secara aseptik diletakkan dan dipelihara dalamsecara aseptik diletakkan dan dipelihara dalam medium pada atau cair yang cocok dan dalam keadaan steril. dengan cara demikian medium pada atau cair yang cocok dan dalam keadaan steril. dengan cara demikian sebaian sel pada permukaan irisan tersebut akan mengalami proliferasi dan sebaian sel pada permukaan irisan tersebut akan mengalami proliferasi dan membentuk kalus.

membentuk kalus. Apabila

Apabila kaluskalus yang terbentuk dipindahkan kedlam medium diferensiasi yangyang terbentuk dipindahkan kedlam medium diferensiasi yang cocok, maka akan terbentuk tanaman kecil yang lengkap dan disebut

cocok, maka akan terbentuk tanaman kecil yang lengkap dan disebut  planlet  planlet . Dengan. Dengan teknik kultur jaringan ini hanya dari satu irisan kecil suatu jaringan tanaman dapat teknik kultur jaringan ini hanya dari satu irisan kecil suatu jaringan tanaman dapat dihasilkan kalus yang dapat menjadi

dihasilkan kalus yang dapat menjadi planlet  planlet dalam jumlah yang besar.dalam jumlah yang besar.

Pelaksanaan teknik kultur jaringan tanaman ini berdasarkan teori sel sperti yang Pelaksanaan teknik kultur jaringan tanaman ini berdasarkan teori sel sperti yang dikemukakan oleh Schleiden, yaitu bahwa sel mempunyai kemampuan

dikemukakan oleh Schleiden, yaitu bahwa sel mempunyai kemampuan autonomautonom,,  bahkan mempunyai kemampu

(24)

2 2 2 24444

Totipotensi adalah kemampuan setiap sel, darimana saja sel tersebut diambil, Totipotensi adalah kemampuan setiap sel, darimana saja sel tersebut diambil, apabila diletakkan dilingkungan yangsesuai akan tumbuh menjadi tanaman yang apabila diletakkan dilingkungan yangsesuai akan tumbuh menjadi tanaman yang sempurna.Teknik kultur jaringan akan berhasil

sempurna.Teknik kultur jaringan akan berhasil dengan baik.dengan baik.

Kultur jaringan secara umum dibagi menjadi 5 kelas berdasar atas bahan yang Kultur jaringan secara umum dibagi menjadi 5 kelas berdasar atas bahan yang menjadi eksplan:

menjadi eksplan: 1.

1.  Kultur  Kultur kaluskalus. Merupakan kultur dari masa sel pada media agar dan dihasilkan. Merupakan kultur dari masa sel pada media agar dan dihasilkan dari tanaman eksplan .

dari tanaman eksplan . 2.

2.  Kultur  Kultur sel sel  merupakan kultur sel dalam media cair dengan wadah yang diaerasimerupakan kultur sel dalam media cair dengan wadah yang diaerasi dengan agitasi.

dengan agitasi. 3.

3.  Kultur  Kultur organorgan merupakan kultur aseptik dari embrio, serbuk sari,akar,tunas ataumerupakan kultur aseptik dari embrio, serbuk sari,akar,tunas atau organ tanaman yang lain pada media nutrisi.

organ tanaman yang lain pada media nutrisi. 4.

4.  Kultur  Kultur meristemmeristem dan morfogenensis merupakan kultur aseptik dari meristemdan morfogenensis merupakan kultur aseptik dari meristem tunas atau eksplan jaringan lainnya pada media nutrisi dengan tujuan untuk  tunas atau eksplan jaringan lainnya pada media nutrisi dengan tujuan untuk  menumbuhkan tanaman lengkap.

menumbuhkan tanaman lengkap. 5.

5.  Kultur  Kultur protoplasprotoplas merupakan kultur dari sel-sel yang dinding selnya telahmerupakan kultur dari sel-sel yang dinding selnya telah dihilangkan atau dipisahkan (gamborg dan shyluk, 1981, plan tissue culture new dihilangkan atau dipisahkan (gamborg dan shyluk, 1981, plan tissue culture new york, academic press).

york, academic press).

3.3

3.3 Metode Metode Perbanyakan Perbanyakan dengan dengan Kultur Kultur JaringanJaringan ““AgrAgr obobacteacterr iuiu m m rr hihi zzogeogenes nes ” ” 

Metode perbanyakan tanaman secara in vitro dapat dilakukan melalui tiga cara, Metode perbanyakan tanaman secara in vitro dapat dilakukan melalui tiga cara, yaitu melalui perbanyakan

yaitu melalui perbanyakan tunastunas dari matadari mata tunas apikal,tunas apikal, melalui pembentukanmelalui pembentukan tunastunas adventif,

adventif, dandan embriogenesisembriogenesis somatik,somatik, baik secara langsung maupun melalui tahapbaik secara langsung maupun melalui tahap  pembentukan

 pembentukan kalus.kalus. Ada beberapa tipeAda beberapa tipe  jaringan jaringan yang digunakan sebagaiyang digunakan sebagai eksplaneksplan dalam pengerjaan kultur jaringan.

dalam pengerjaan kultur jaringan.

Pertama adalah jaringan muda yang belum mengalami diferensiasi dan masih Pertama adalah jaringan muda yang belum mengalami diferensiasi dan masih aktif membelah (meristematik) sehingga memiliki kemampuan

aktif membelah (meristematik) sehingga memiliki kemampuan regenerasiregenerasi yang tinggi.yang tinggi. Jaringan tipe pertama ini biasa ditemukan pada

Jaringan tipe pertama ini biasa ditemukan pada tunastunas apikal, tunas aksiler, bagian tepiapikal, tunas aksiler, bagian tepi daun, ujung akar, maupun

Referensi

Dokumen terkait

Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaiamana merancang sistem pengendali posisi ketinggian pada towercopter dengan kendali PID dan hasil respon sistem dinamik

Ketika batere handphone anda sudah terlihat digrid terakhir, usahakan jangan lagi menggunakan untuk menelpon, karena radiasi yang lebih besar... COBALAH UNTUK HIDUP SEHAT MULAI

Berdasarkan permasalahan diatas, penulis merancang sistem informasi pendaftaran peserta pelatihan berbasis web, yang diharapkan dapat mempermudah panitia pelaksana dalam

Yang dimaksud dengan Reorder Point System adalah titik/tingkat persediaan, dimana pemesanan kembali harus dilakukan, model persediaan sederhana mengasumsikan bahwa

Dengan sistem saluran tertutup ini kemungkinan terhadap penyalahgunaan saluran drainase yang biasanya terjadi seperti tempat pembuangan sampah dapat dihindari serta

Dalam konteks pengembangan kota, RPKPP merupakan rencana terpadu bidang permukiman dan infrastuktur bidang Cipta Karya pada lingkup wilayah perencanaan berupa kawasan

Dengan ini diberitahukan bahwa setelah diadakan Evaluasi lebih lanjut berdasarkan ketentuan – ketentuan yang berlaku tentang Pelaksanaan Pelelangan yang dilaksanakan

Reflecting the division of cat- egory studies among social sciences disciplines, the organizational literature shows evi- dence of a divide between studies that draw on