• Tidak ada hasil yang ditemukan

FINANCIAL TECHNOLOGY PERKEMBANGAN DAN RESPONS KEBIJAKAN BANK INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "FINANCIAL TECHNOLOGY PERKEMBANGAN DAN RESPONS KEBIJAKAN BANK INDONESIA"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

FINANCIAL TECHNOLOGY

PERKEMBANGAN DAN RESPONS KEBIJAKAN BANK INDONESIA

1

(2)
(3)
(4)
(5)

Latar Belakang:

Membangun Ekonomi Digital Indonesia

Realisasi PNBP tahun 2015 sebesar Rp252,4 triliun, atau 93,8 persen dari target APBN-P 2015.

Lebih rendahnya realisasi PNBP terutama disebabkan oleh turunnya pendapatan sumber daya alam(SDA)

migasdan pertambangan PNBP 2015 hanya 23%

Indonesia Go DIGITAL

Di Depan Sarjana

Ekonomi Indonesia,

Jokowi Bicara

Ekonomi Digital

1,5% 7% 5% 4,5% 3,3% Indonesia Singapura Malaysia Thailand Vietnam

Standar World Bank 4%

Jumlah Pengusaha/Entrepreneur Indonesia masih sedikit migasdan pertambangan

mineral dan batubara

(minerba)

PNBP 2015 hanya 23%

Potensi ekonomi digital di Indonesia sangat besar dan penting untuk dikembangkan, hal itu ditambahkan oleh Jokowi, “Kita ingin developer kita mengejar negara lain.

Potensi digital ekonomi kita kurang lebih US$ 13 juta. Lima tahun ke depan berpotensi menjadi US$ 130 juta. Sebuah potensi yang besar sekali, jangan sampai diambil oleh orang lain.”

Presiden Joko Widodo dalam acara Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Maret 2016 (sumber: www.isei.or.id)

(6)

TRANSFORMASI TEKNOLOGI FINANSIAL

66

(7)

Virtual Currency

Instrument: Virtual Currency

Intermediary Institutions: Virtual Currency Gateway

Mechanism: P2P Transfer

 

Platform

Instrument: N/A

PS Service Provider: Issuer, Principal/Clearing/Settlement, Switching Provider

Supporting Provider: Security Feature Provider

Platform: SMS, USSD, STK, Web, Mobile

Mechanism: Authorization, Clearing, Settlement

Card Based &

Electronic Money

Instrument: ATM Card, Debit Card, Credit Card, E-Money

Paper Based

Instrument: Cheque, Bilyet Giro (Transfr Form), Nota Debit, Nota Kredit

PS Service Provider: Central Bank, Bank

(R)Evolusi Sistem Pembayaran

Barter

exchange (goods or services) for other goods or services without using money in pre-modern era.

PS Service Provider: Central Bank, Bank

Mechanism: Authorization, Clearing, Settlement

Currency

Instrument: Currency

 

(8)

Cepatnya laju inovasi begitu mengakibatkan berbagai perubahan di segala aspek kehidupan… hal ini juga berlaku di bidang keuangan termasuk sistem pembayaran…Periode perubahan tersebut pun semakin singkat yang berdampak pada semakin sempitnya response time otoritas untuk membuat kebijakan…

Contactless NFC Mobile

< 10

Tahun

68 Th 50 Th

Technology Adoption Rates*

Card Payment Evolution**

Semakin singkatnya Periode Perubahan

Semakin Singkatnya

Response Time

Otoritas

Mag. Stripe Contact Chip Contactless Chip

50

Tahun

Tahun

Embossed Card

*Brett King, Bank 3.0

AeroplaneTelepon Radio TV PC Internet Ipod Facebook

38 Th 22 Th 14 Th 7 Th 3 Th 2 Th Periode Perubahan menyebabkan response time otoritas menjadi lebih sempit **Capgemini (2015)

(9)

The world needs banking

services but not necessarily

services but not necessarily

banks.

-Bill Gates

(1994)-“

(10)

Root Cause (Supply & Demand Side)

BACKGROUND

36%

64%

Formal Financial Sector

64%

Informal Sector

Higher cost for setting up a

new branch

Open a branch is regulated

Complex proccess

High formality

Prefer non-gras root

customer

Prefer Bigger transaction

No bank around

It takes time and cost to

the nearest branch

Higher cost for small

transaction

Low financial literacy

(11)

TECHNOLOGY

FINTECH

Change of Business Model

MANFAAT BAGI KONSUMEN

MANFAAT BAGI PELAKU BISNIS

 Perluasan pilihan produk

 Peningkatan kualitas layanan

 Penurunan harga

 Memperpendek rantai

transaksi

 Meningkatkan efisiensi

modal dan resiliensi

FINANCIAL SERVICES

Less Barrier

to Entry MANFAAT BAGI EKONOMI

modal dan resiliensi operasional

 Meningkatkan iklusi

keuangan

 Memperlancar arus informasi

 Mempercepat transmisi

kebijakan moneter

 Meningkatkan kecepatan uang

beredar

 Meningkatkan pertumbuhan

ekonomi

P

ERKEMBANGAN

F

INANCIAL

(12)

Pendirian BI

FinTech Office

Untuk menjawab tantangan perkembangan FinTech, pada 14 November 2016 BI mendirikan FinTech office sebagai pusat pengembangan FinTech di Indonesia

Katalisator/Fasilitator

Pertukaran ide inovatif pengembangan Fintech di

Indonesia

Business intelligence

Memberikan update melalui diseminasi hasil kajian dan pertemuan termasuk dengan kementerian dan otoritas terkait

serta lembaga internasional

Assessment

Memantau dan memetakan potensi manfaat serta risiko inovasi model bisnis

dan produk yang ditawarkan sebagai dasar bagi perumusan kebijakan BI

Koordinasi

Memberikan pemahaman atas kerangka pengaturan yang ada, dan mendorong harmonisasi regulasi lintas

(13)

“Pendirian BI-FTO adalah upaya

kami untuk menjaga level playing

field melalui rezim regulasi yang

berimbang dan proporsional tanpa

berimbang dan proporsional tanpa

harus mematikan laju inovasi”

(14)

Kategorisasi

FinTech

Base for technology:

Cloud Computing, Big Data, Distributed Ledger(incl.Smart Contract)

(15)

15

FinTech

vs Lembaga Keuangan Formal

Model bisnis FinTech cenderung mereplikasi model bisnis lembaga keuangan formal/bank…

15 Sumber: PWC, World Bank, Bank Indonesia

(16)

64%

Unbanked 11 Cabang per 100 ribu

Infrastruktur

Kondisi Indonesia Gap Implikasi

Integrasi teknologi ke sektor

keuangan dan desentralisasi jasa

keuangan merupakan tren

struktural yang sulit dihindari

per 100 ribu orang dewasa Rp7.528 T Gap Kredit terhadap PDB Porsi Gen Y

& Gen Z besar (42%) > 310 Juta Pelanggan Ponsel

Regulasi

Perilaku

Otoritas perlu mengambil sikap

yang tepat untuk:

Menjaga keseimbangan antara peran sektor keuangan formal dengan informal

Memitigasi risiko melalui rezim regulasi yang tepat tanpa harus mematikan laju inovasi di sektor jasa keuangan

(17)

- Rezim Perizinan: Pada level mana?

- Regulatory sandbox

Too Small

Too Large

Too Big

Licencing

Obligation

Licencing

Obligation

Memonitor kegiatan usaha

dan perkembangan

Fintech

(rezim pendaftaran)

Respon Kebijakan

Regulatory Threshold

Too Small

to Care

Tacit

Too Large

to Ignore

Too Big

to Fail

Acceptanc

e

Tacit

Acceptanc

e

Dalam skala besar dapat

memunculkan risiko

“blind

spot”

, sehingga fraud dapat

mengganggu

market/investor confident

(rezim perizinan)

(18)

R

EGULATORY

S

ANDBOX

Disruptive Innovation? Licensing and Activity ❶ ❷ ❸ Regulatory Sandbox

A 'safe space' where businesses can test innovative

products, services, business models and delivery

mechanisms.

A means for regulator to facilitate the development

of innovation and communicate regulator’s policy.

Regulatory Sandbox Mechanisme

Activity Requirements

Authorization

(19)

Berubahnya atau munculnya Model Bisnis baru di Industri

Munculnya peran dan fungsi baru di Industri

INDUSTRI

Sudut

ManfaatRegulatory Sandbox bagi Otoritas

Lebih adaptif terhadap laju inovasi akibat semakin kecilnyaresponse time otoritas

Kebijakan

Memperkecil Gap waktu perubahan industri dengan pengaturan tanpa mematikan inovasi

Pengaturan

Otoritas Membutuhkan Pendekatan Yang Tepat

Otoritas mengklasifikasi & mendefinisikan peran baru beserta potensi risiko OTORITAS Otoritas mengeluarkan ketentuan sebagai bentuk mitigasi risiko Sudut Pandang

dengan pengaturan tanpa mematikan inovasi

Smootheningsebelum masuk ke dalam rezim perizinan

Perizinan

Memberikan kesempatan bagi pengawas untuk mendeteksi risiko lebih dini

(20)

Ekosistem Inovasi pada Komunitas Startup

Ekosistem Inovasi pada Komunitas Startup

MENTORING

CAPACITY BUILDING

CONNECTING

Pendampingan oleh jaringan mentor yang memiliki keahlian

dan pengalaman di berbagai bidang dari bisnis, media,

hingga pemrograman

Kegiatan-kegiatan pengembangan keahlian melaluiworkshopdan

talkshow

Menghubungkanstartupdengan berbagai elemen dari mahasiswa,

developer, hingga korporasi untuk dapat berkolaborasi

(21)

Kegiatan yang membutuhkan orang lain sebagai pendorong

Kegiatan yang dapat dilakukan sendiri dan memerlukan

arahan/jaluryang benar

SLIDE

SANDBO

X

SWING

Permainan bebas berupa

laboratorium uji cobayang dilakukan dalam batas-batas

Fase Pengembangan Startup

Fase Pengembangan Startup

lain sebagai pendorong

Kegiatan Reguler : Talkshow, Office Hour Open Desk : Future Desk, Counseling Desk

arahan/jaluryang benar

Kegiatan Reguler :

• Developer Workshop (Pemrograman)

• Hustler Workshop (Bisnis)

• Hackathon

• Workshop lainnya

Open Desk : Tech Desk

Kegiatan Reguler:

• Inkubasi (persiapan sebelum peluncuran)

• Acceleration(percepatan pengguna saat uji coba)

Open Desk : FinTech Code House Pendekatan awal untuk menjawab

kebutuhan startup terutama pengetahuan (knowledge) berupa pengetahuan ekosistem keuangan, cara melakukan sesuatu, permasalahan yang kerap timbul

dan situasi regulasi yang ada

Langkah lanjutan pengembanganstartup

dengan memberikan keahlian baru maupun mengasah keahlian yang sudah

ada

Pada tahap inistartupmenguji coba produk/layanannya di pasar dengan

pendampingan mentor ataupun pendukung yang sesuai

X

dilakukan dalam batas-batas tertentu

(22)
(23)

Referensi

Dokumen terkait

Menginvestigasi persepsi siswa penting untuk dilakukan agar temuan yang diperoleh dari penelitian ini dapat digunakan sebagai: 1) bahan kajian sekolah dalam

SAHANI SALEH Diundangkan di Tanjungpandan pada tanggal 2 Mei 2016 SEKRETARIS DAERAH

ʻ Umair dari Ummi ʻ A ṭ iyyah al-Ansârî, sesunggguhnya ada seorang juru khitan perempuan di Madinah, maka Nabi Muhammad saw. bersabda, “Jangan berlebih-lebihan dalam

saat menghadapi suatu masalah, sedangkan siswa dengan gaya kognitif. reflektif akan menggunakan lebih banyak waktu untuk merespon

Bahwa dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, khususnya Pasal 210 ayat (4) yang menentukan pengaturan lebih lanjut

keterangan proses yang menjelaskan waktu dan narasumber wawancara, serta keterangan proses yang menjelaskan sumber studi dokumen. Dengan demikian, maka dapat disimpulkan

Dokter gigi harus memiliki kemampuan menetapkan diagnosis perilaku pasien anak dan harus mampu melakukan manajemen perilaku anak yang sesuai dengan diagnosis

Motif Pagar, Motif Lampinak, dan Tari Rembara memiliki makna serta esensi yang kuat dalam bentuk karya tari sebagai persembahan untuk masyarakat Paser.. Kata Kunci: