• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 LANDASAN TEORI Perencanaan Strategi Sistem Informasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 2 LANDASAN TEORI Perencanaan Strategi Sistem Informasi"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1. Teori Umum

2.1.1. Perencanaan Strategi Sistem Informasi 2.1.1.1. Pengertian Perencanaan

Menurut Ward dan Peppard (2002, p69), perencanaan merupakan sebuah analisis yang menyeluruh dan sistematis dalam mengembangkan sebuah rencana kegiatan.Perencanaan adalah menyusun bukan merencanakan. 2.1.1.2. Pengertian Strategi

Menurut Ward dan Peppard (2002, p69), strategi adalah kumpulan tindakan yang tergabung yang ditujukan untuk meningkatkan kekuatan jangka panjang dari perusahaan yang terkait dengan para pesaingnya.Strategi dapat membuat suatu kebijakan baru yang bisa digunakan dalam praktek seperti merancang ulang proses-proses produksi dalam bisnis.

2.1.1.3. Pengertian Sistem

Menurut O’Brien (2005, p29), sistem adalah sekelompok komponen-komponen yang saling berhubungan dan saling bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama dengan menerima input serta menghasilkan output dalam proses transformasi yang teratur.

Menurut Mathiassen (2000, p3), sistem adalah kumpulan dari komponen yang mengimplementasikan model dari kebutuhan fungsi dan antarmuka.

(2)

Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sekumpulan komponen yang saling berintegritasi untuk mencapai suatu tujuan dengan menerima input dan menghasilkan output dalam sebuah proses yang terorganisasi.

2.1.1.4. Pengertian Informasi

Menurut Bernard (2005, p124), informasi adalah data yang telah diproses atau diatur kembali sehingga menjadi bentuk yang lebih berarti bagi seseorang.Informasi adalah bentuk dari kombinasi data yang diharapkan dapat sehingga memiliki arti untuk yang menerima.

2.1.2. Perencanaan Sistem Informasi dan Teknologi Informasi 2.1.2.1. Sistem Informasi

Menurut O’Brien (2005, p5), sistem informasi dapat merupakan kombinasi teratur apapun dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.

Menurut Ward dan Peppard (2002, p3) menyatakan bahwa sistem informasi didefinisikan sebagai cara dari orang-orang dan organisasi-organisasi memanfaatkan teknologi, mendapatkan, memproses, menyimpan, menggunakan, dan meyebarkan informasi.

Menurut Whitten et al (2004, p10) menyatakan bahwa sistem informasi adalah pengaturan orang, data, proses, dan informasi teknologi yang berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan

(3)

menyediakan sebagai output informasi yang diperlukan untuk mendukung sebuah organisasi.

Menurut Bernard (2005, p125), sistem informasi terdiri dari hardware dan software yang bekerja secara bersamaaan untuk efesiensi dalam mengunpulkan dan menyebarkan data, serta memungkinkan dalam pembangunan dan analisis informasi.Sistem informasi juga dapat melayani banyak baris bisnis dalam perusahaan termasuk mendukung kegiatan administrasi keuangan, manufaktur, pemasaran dan penjualan, peraturan pemerintah, pelayanan publik dan sistem pertahanan.

Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah sekumpulan orang dan komponen-komponen yang saling berhubungan, yang mengumpulkan, mentransformasikan dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi untuk membantu dalam pengambilan keputusan, pengkoordinasian, pengendalian analisa dan menampilkannya dalam suatu organisasi.

2.1.2.2. Teknologi Informasi

Menurut Jogiyanto (2005, p334), teknologi informasi merupakan alat yang potensial untuk digunakan dalam menciptakan atau menambah nilai-nilai dan teknologi informasi dimaksudkan untuk melihat sampai sejauh mana peran sistem dan teknologi informasi diperusahaan saat ini dirantai nilai.

(4)

Menurut Ward dan Peppard (2002, p3), teknologi informasi merujuk pada spesifikasi mengenai teknologi khusunya hardware, software, dan jaringan komunikasi.

Menurut Whitten et al (2004, p10) menyatakan bahwa teknologi informasi istilah yang menggambarkan kombinasi (jaringan data, gambar, dan suara).

2.1.3. Pengertian Proses Bisnis

Menurut El Sawy (2001, p16), proses bisnis adalah kegiatan kerja yang terkoordinasi, secara logika berurutan dan sumber daya yang terkait yang menghasilkan suatu nilai bagi pelanggan

2.1.4. Pengertian Keunggulan Daya Saing

Menurut Michael Porter, keunggulan dapat dicapai dengan berbagai macam cara, antara lain menawarkan produk dengan harga minimum, atau menawarkan produk unik dan lebih baik dari saingan atau memfokuskan diri pada segmen pasar tertentu.

Menurut McLeod, Pada dasarnya perusahaan tidak harus selalu mengandalkan sumber daya fisiknya dalam bersaing tetapi juga dapat memanfaatkan data informasi untuk mencapai tujuan strategisnya.

2.1.5. Pengertian Perangkat Lunak Aplikasi

Menurut Haag, Cummings, dan McCubbrey (2005, p15), aplikasi softwareyang memungkinkan untuk menyelesaikan masalah-masalah spesifik ataumenampilkan tugas-tugas spesifik.Sistemsoftware yaitu menangani tugas–

(5)

tugasspesifik untuk mengelola teknologi dan mengatur interaksi dari keseluruhanperalatan teknologi.

2.1.6. Pengertian Perangkat Lunak Sistem

Menurut Haag, Cummings, dan McCubbrey (2005, p15), sistem software yaitu menangani tugas–tugasspesifik untuk mengelola teknologi dan mengatur interaksi dari keseluruhanperalatan teknologi.Di dalam system software ditemukan operating systemsoftware dan utility software.Operating system software adalah software sistemyang mengendalikan software aplikasi dan mengelola bagaimana peralatanhardware bekerja bersama–sama.Utility software adalah software yang mmenyediakan tambahan fungsionalitas untuk mengoperasikan sistemsoftware,seperti antivirus software, screen savers, disk optimization software.

2.1.7. Pengertian Computer Hardware

Menurut Turban, Rainer dan Potter (2005, p37) ”a set of device (e.g. processor, monitor, keyboard, printer) that together accept data an information,process and display them.”

Menurut Haag, Cummings, dan McCubbrey (2005, p15), ada 2 kategori dasardalam teknologi hardware. Hardware terdiri dari peralatan fisik yang menyusun sebuah komputer ( yang dikenal dengan sebagai sistem komputer ).Hardware dibagi menjadi 6 kategori, yaitu (1) input device, (2) output device,(3) storage device, (4) CPU dan RAM, (5) telecommunications device, (6)connecting hardware.

(6)

Input device merupakan seperangkat peralatan yang digunakan untuk memasukkan informasi dan perintah, yang terdiri dari keyboard, mouse, touchscreen. Output device merupakan seperangkat peralatan yang menampilkan hasildari pemrosesan data dan informasi.Storage device merupakan peralatan yangdigunakan untuk menyimpan informasi yang digunakan di lain waktu, yang terdiriatas hard disk, flash memory card, dan CD/DVD.CPU merupakan hardware yangmegartikan dan menjalankan sistem dan instruksi aplikasi software dan mengaturpengoperasian dari keseluruhan hardware.RAM atau random access memorymerupakan suatu tempat penyimpanan sementara suatu informasi yang dibutuhkanoleh CPU. Telecommunications device merupakan suatu alat yang digunakanuntuk mengirim informasi dan menerima informasi dari pihak lain atau suatujaringan komputer. Connecting hardware adalah alat yang digunakan untukmenghubungkan suatu hardware dengan hardware lainnya.

2.1.8. Pengertian Network

Menurut Turban, Rainer dan Potter (2005, p37) ”A network is a connectingsystem ( wireline or wireless ) that permits the sharing of resources by differentcomputers.” (jaringan adalah sistem penghubung yang memperbolehkanpembagian informasi antar computer). Ada 2 ukuran jaringan yang umum, yaitu:LAN (Local Area Networks) dan WAN (Wide Area Networks). MAN (MetropolitanArea Network) berada diantara dua ukuran tersebut. LAN menghubungkan dua ataulebih alat komunikasi sampai 2000 kaki (biasanya dalam gedung yang sama). Jadi,setiap pengguna alat

(7)

dalam jaringan memiliki potensi untuk berkomunikasi denganalat lainnya.WAN termasuk jaringan regional yang terdiri atas kumpulan teleponatau jaringan internasional seperti penyedia layanan komunikasi global, mungkinmilik komersial, swasta, atau publik.

Dalam artikel yang ditulis oleh Nurwajianto (2005), dijelaskan bahwajaringan merupakan suatu kondisi dimana tiap computer dalam perusahaan atauorganisasi terhubung satu sama lainnya dan dapat saling berbagi data sertaresources sehingga tercapai suatu efisiensi dalam pemanfaatan teknologi informasidalam perusahaan.

2.1.9. Perencanaan Strategi Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Menurut Ward dan Peppard (2002, p69), perencanaan strategis menunjukkan analisa yang komprehensif, sistematis untuk mengembangkan rencana dari suatu aksi / kegiatan.

Menurut Turban (2003, p462), perencanaan strategi sistem informasi merupakan sekumpulan tujuan jangka panjang yang menggambarkan kebutuhan sistem dan arsitektur teknologi informasi untuk mencapai tujuan perusahaan.

2.1.9.1. Strategi Sistem Informasi

Menurut Ward dan Peppard (2002, p44), strategi sistem informasi adalah strategi yang mendefinisikan kebutuhan organisasi atau perusahaan terhadap informasi dan sistem yang mendukung keseluruhan strategi bisnis yang dimiliki organisasi tersebut.Hal ini dihubungkan dengan

(8)

konteks bisnis dengan mempertimbangkan dampak persaingan dalam bisnis dan kebutuhan perusahaan terhadap teknologi informasi atau sistem informasi. Pada dasarnya strategi sistem informasi -mendefinisikan dan memprioritaskan investasi yang harus dilakukan perusahaan untuk mencapai portfolio aplikasi yang sesuai, mendefinisikan tujuan yang akan dicapai dan menetukan perubahan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.

Menurut Jogiyanto (2005, p7), sistem informasi strategi (SIS) atau strategic information system adalah suatu sistem informasi atau sistem-sistem informasi apapun di level manapun yang mendukung atau mengimplementasikan strategi kompetisi yang member keuntungan kompetitif bagi perusahaan melalui efesiensi internal dan efesiensi komperatif sehingga membantu perusahaan memberikan keuntungan kinerja secara signifikan dan meningkatkan kinerja jangka panjangnya.

2.1.9.2. Strategi Teknologi Informasi

Menurut Ward dan Peppard (2002, p44), strategi teknologi informasi adalah strategi yang berfokus pada penempatan visi tentang bagaimana teknologi dapat mendukung dalam memenuhi kebutuhan informasi dan sistem dari sebuah informasi.

(9)

2.1.10. Strategi Bisnis

Menurut Ward dan Peppard (2002, p69), strategi bisnis adalah sekumpulan tindakan terintegrasi yang bertujuan untuk mencapai tujuan jangka panjang dan kekuatan perusahaan untuk menghadapi pesaing.

Menurut Rangkuti (2006, p7), Strategi bisnis adalah strategi fungsional yang berorientasi pada fungsi-fungsi kegiatan manajemen, misalnya strategi pemasaran, strategi produksi atau operasional, strategi distribusi, strategi organisasi dan strategi-strategi yang berhubungan dengan keuangan suatu bisnis.

2.1.11. Hubungan Antara Strategi Bisnis, Strategi SI, Strategi TI

Gambar 2.1 Hubungan antara Strategi bisnis, Strategi SI, dan Strategi TI

(10)

Gambar 2.1 mengilustrasikan hubungan antara strategi bisnis, strategi SI dan strategi TI dalam suatu pendekatan perencaan strategi sistem dan teknologi informasi yang berdasarkan dan terintegrasi dengan strategi bisnis perusahaan.

Hubungan diantara strategi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Strategi Bisnis

Untuk merencanakan suatu strategi SI/TI terlebih dahulu perlu diketahui kondisi lingkungan, arah dan tujuan bisnis perusahaan, informasi apa yang dibutuhkan, peluang, dan hambatan bisnis yang dihadapi serta alternatif solusinya.

b. Strategi SI

Setelah mengetahui kondisi lingkungan, arah dan tujuan dari kegiatan bisnis perusahaan, maka kita dapat mengevaluasi sistem informasi apa yang sesuai dengan kebutuhan dan mendukung strategi bisnis perusahaan dalam pencapaian visi dan misi perusahaan.

c. Strategi TI

Untuk menghasilkan suatu sistem informasi yang strategis bagi perusahaan maka kita perlu menyeleksi dan memilih secara tepat teknologi apa yang paling sesuai untuk digunakan dalam menunjang sistem informasi tersebut.

(11)

2.2. Teori Khusus

2.2.1. Enterprise Architecture

Menurut Bernard (2005, p33), Enterprise Achitecture adalah analisis dan dokumentasi dari sebuah perusahan yang didalamnya terdapat current dan future state dari strategi integrasi, bisnis dan perspektif teknologi.

Rumus EA :

Enterprise Architecture = strategy + business + technology..

Gambar 2.2 EA3 Cube Documentation Framework (Sumber: Bernard, 2007, p97 )

Menurut Bernard (2005, p97), Proses dokumentasi EA dicapai melalui penerapan metodologi EA yang mencakup (1) kerangka; (2) komponen; (3)

(12)

current architectural view; (4) future architectural views; (5) rencana yang mengelola transisi yang sedang berjalan antara current architectural view dengan future architectural views; (6) benang vertikal yang mempengaruhi arsitektur dari semua level.

1) Kerangka

EA dokumentasi mengidentifikasi cakupan dari arsitektur yang akan didokumentasikan dan membangun suatu hubungan antara area arsitektur. 2) Komponen

Komponen EA adalah tujuan, proses, standard an sumberdaya yang dapat dikembangkan dalam suatu perusahaan yang dapat berubah-ubah. Contohnya adalah semua komponen yang meliputi inisiatif dan tujuan strategi , produk bisnis dan pelayanan, aliran informasi, pengetahuan dan objek-objek data, sistem informasi dan aplikasi software, program sumberdaya perusahaan dan website.

3) Current Architecture

Current Architecture meliputi semua EA komponen yang saat ini adadalam perusahaan pada setiap tingkat kerangka.EA Current View terdiri dari dokumen-dokumen, diagram-diagram, data, Spreadsheets, grafik, dll.

4) Future Architecture

EA future architecture adalah semua EA dokumen baru atau diubah komponen yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk menutup kesenjangan kinerja yang ada atau mendukung inisiatif strategis baru, persyaratan operasional atau solusi teknologi.

(13)

5) Perencanaan Manajemen

Perencanaan Manajemen bertujuan untuk mengartikulasikanprogramdan pendekatandokumentasi.rencana pengelolaanEA jugamemberikan gambarandari pandangansaat ini danmasa depan untuk sebuah perusahaan. 6) Keterkaitan Hubungan dengan semua level didalam EA

EAdokumentasimencakup 'benang' aktivitasumum yanghadir disemua tingkatkerangka. keterkaitan initermasukTI-terkait keamanan,standar, dan pertimbangantenaga kerja.

2.2.2. Current Architecture

Menurut Bernard (2005,p40-41), arsitektur saat ini berisi komponen EA mereka yang saat ini ada dalam tingkat ar perusahaan masing-masing framework. ini kadang-kadang dirujuk sebagai pandangan "apa adanya". tampilan yang aktif dari EA berfungsi untuk menciptakan sebuah 'dasar' inventarisasi sumber daya dan aktivitas saat ini yang didokumentasikan dengan cara yang konsisten dengan pandangan masa depan EA sehingga analis dapat melihat kesenjangan dalam kinerja antara rencana masa depan dan kemampuan saat ini. memiliki tampilan yang aktif akurat dan komprehensif dari EA komponen merupakan referensi penting untuk perencanaan proyek, manajemen aset, dan investasi pengambilan keputusan. tampilan yang aktif dari EA terdiri dari 'artefak' (dokumen, diagram, data, spreadsheet, grafik, dll). pada setiap tingkat dari kerangka, yang diarsipkan dalam repositori EA on-line untuk membuat bisa digunakan oleh pemegang saham EA berbagai.

(14)

Gambar 2.3 Element Of EA Documentation

2.2.3. Future Architecture

Menurut Bernard (2005,p41), arsitektur masa depan mereka mendokumentasikan EA baru atau dimodifikasi componets yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk menutup kesenjangan kinerja yang ada atau mendukung sebuah inisiatif strategis baru, persyaratan operasional, atau solusi teknologi.

seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.9, arsitektur masa depan didorong baik pada tingkat strategis dan taktis dalam tiga cara: arah baru dan tujuan; prioritas bisnis berubah; dan teknologi. EA tidak dapat mencerminkan perubahan dalam arsitektur masa depan kecuali tim kepemimpinan perusahaan itu memberikan perubahan proses bisnis dan

(15)

prioritas yang diperlukan untuk mencapai tujuan baru, dan kecuali staf pendukung / pengiriman mengidentifikasi teknologi yang layak dan solusi staf untuk memenuhi bisnis baru persyaratan

Gambar 2.4 Drivers Of Change

arsitektur masa depan harus mencakup perubahan yang direncanakan untuk komponen EA dalam waktu dekat (perubahan taktis dalam 1-3 tahun berikutnya), serta perubahan pada komponen EA yang merupakan hasil dari pelaksanaan operasi jangka panjang skenario yang terlihat 4-10 tahun ke depan. skenario ini menggabungkan driver internal dan eksternal yang berbeda yang dapat membantu mengidentifikasi perubahan yang diperlukan dalam proses, sumber daya, atau teknologi yang menerjemahkan untuk asumsi perencanaan masa depan, yang pada gilirannya mendorong perencanaan untuk komponen baru EA.

Enterprise Architecture Artifacts ada 6, terdiri dari : 2.2.3.1. Strategic Goal & Initiatives

Ini adalah kekuatan pendorong di belakang arsitektur. Tingkat atas dari kerangka arsitektur perusahaan mengidentifikasi arah

(16)

strategis, tujuan, dan inisiatif dari perusahaan dan memberikan gambaran yang jelas dari kontribusi bahwa TI akan membuat dalam mencapai tujuan-tujuan ini.

EA Artifacts : 1. Strategic Plan

Rencana Strategis tingkat tinggi kebijakan dan perencanaan dokumen yang perusahaan menggunakan untuk dokumen arah, strategi kompetitif, tujuan yang paling penting, dan memungkinkan program-program dan proyek (inisiatif strategi). Rencana strategis mencakup periode masa depan, biasanya 3-5 tahun.

2. SWOT Analysis

Kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman (SWOT) analisis mengambil melihat holistik di entrprise dengan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang bila dipetakan dapat mengungkapkan daerah-daerah untuk perbaikan dan fokus.

3. Concept of Operations Scenario

Sebuah konsep skenario operasi adalah dokumen narasi yang menjelaskan bagaimana perusahaan beroperasi saat ini atau akan beroperasi beberapa tahun dalam waktu yang diberikan faktor-faktor tertentu internal dan eksternal menyatakan diidentifikasi dalam analisis SWOT. Skenario ini catatan kaki dengan asumsi perencanaan.

(17)

4. Concept of Operations Diagrams

Sebuah konsep operasi (CONOPS) diagram ini adalah deskripsi tingkat tinggi grafis dari bagaimana perusahaan fungsi, baik secara keseluruhan, atau di daerah tertentu yang menarik.

Gambar 2.5 CONOPS Diagram (Scott A. Bernard, 2005, p295 )

5. Balanced Scorecard

Balanced scorecard melampaui ukuran finansial sukses bagi perusahaan dan menetapkan tujuan dan langkah-langkah dalam empat pandangan bisnis kunci: Customer; Internal Business Processes; and Learning and Growth.

(18)

2.2.3.2. Business Products and Service

Ini adalah area arsitektur yang termasuk dalam area pengaruh primer. Tingkat kedua dari kerangka EA mengidentifikasi produk bisnis layanan dari perusahaan dan kontribusi teknologi untuk mendukung proses tersebut.

EA Artifacts : 1. Business Plan

Rencana bisnis memberikan gambaran tingkat tinggi dari garis kunci dari fungsi bisnis, dan strategi keuangan yang akan mencapai tujuan strategis dan inisiatif.

2. Swim Lane Process Diagram

Stakeholder menunjukkan diagram aktivitas dimana para pemangku kepentingan (orang-orang dengan kepentingan dalam perusahaan) yang terlibat dengan garis proses bisnis, dan waktu interaksi yang. Diagram menggunakan format "swim lane" untuk mengatur stakeholder demi baris, dan kerangka waktu oleh kolom, makaoverlay kegiatan dengan flowchart simbologi.

3. Business Process/Service Model

Diagram proses bisnis menunjukkan rincian rinci dari suatu kegiatan, termasuk bagaimana setiap langkah dalam kegiatan berhubungan dengan orang lain. Diagram B-4 mengikuti IDEF-0 teknik pemodelan untuk menunjukkan apa yang input,

(19)

kontrol, output, dan mekanisme yang setiap langkah dalam proses.

Gambar 2.6 IDEF Model

(Scott A.Bernard, 2005, p300)

Berikut penjelasan dari gambar 2.8 mengenai IDEF Model :

Input : item yang memulai atau memicu aktivitas dan di

ubah, dikonsumsi, atau menjadi bagian.

Output : hasil yang di hasilkan olleh aktifitas tersebut; alasan yang membuat proses itu bekerja.

Mechanisme : Mechanisme sistem, orang, dan peralatan yang di gunakan untuk melakukan aktifitas.

Control : mengindikasikan bagaimana dan kapan proses

(20)

4. Use Case Narrative and Diagram

Sebuah use case naratif bahasa pemodelan berikut terpadu (UML) format untuk mengidentifikasi kebutuhan bisnis, konteks, pemangku kepentingan (aktor), dan aturan bisnis untuk interaksi mereka dengan sistem, layanan, dan aplikasi sistem, layanan, dan aplikasi yang diidentifikasi sebagai solusi teknologi yang membutuhkan pembangunan.

Gambar 2.7 Usecase Diagram

(21)

2.2.3.3. Data and information

Data mengoptimalkan dan pertukaran informasi adalah tujuan sekunder dari arsitektur. Tingkat ketiga dari kerangka arsitektur perusahaan dimaksudkan untuk mendokumentasikan bagaimana informasi saat ini sedang digunakan dalam perusahaan dan bagaimana masa depan arus informasi akan terlihat.

EA Artifacts :

1. Object State Transition Diagram

Diagram transisi negara menggunakan notasi dari UML untuk menunjukkan bagaimana siklus hidup objek data tertentu.diagram ini menunjukkan perubahan atribut, link, dan atau perilaku (s) dari objek “on-line” agar yang akibat dari peristiwa sistem internal atau eksternal yang memicu perubahan dalam negara.

Gambar 2.8 Object transition diagram

(22)

2. Logical Data Model

Model data semantik dapat dikembangkan dengan menggunakan metode terstruktur tradisional dan simbologi (diagram hubungan entitas), atau satu dapat menggunakan metode object-oriented dan simbologi dari UML, yang menghasilkan diagram kelas dan atau diagram objek.

3. Activity/ Entity (CRUD) Matrix

Suatu kegiatan atau entitas adalah pemetaan yang dikembangkan oleh entitas data dipengaruhi oleh garis terkait kegiatan usaha.sering disebut "CRUD" matriks karena mengidentifikasi jenis dasar transformasi yang dilakukan pada data (membuat, membaca, memperbarui, menghapus.) berpikir proses buniness.

Tabel 2.1 activity Product Matrix

(23)

2.2.3.4. Systems and Applications

Tingkat keempat dari kerangka arsitektur perusahaan dimaksudkan untuk mengatur dan mendokumentasikan kelompok saat ini dari sistem informasi, dan aplikasi bahwa perusahaan menggunakannya untuk memberikan kemampuan IT.

EA Artifact :

1. Systems communication description

Artefak S-2 pujian S-1 Diagram Sistem antarmuka dengan memberikan deskripsi tentang bagaimana data adalah deskripsi tentang bagaimana data yang dikomunikasikan antara sistem berpikir perusahaan, dan termasuk spesifik tentang link, jalur jaringan dan media.

2. Systems data flow diagram.

Sistem diagram aliran data yang lebih dikenal sebagai aliran data diagram dan dimaksudkan untuk menunjukkan proses dalam sistem yang pertukaran data, dan bagaimana pertukaran terjadi. Artefak System Data Flow Diagram pujian diagram-4 B bisnis prosess, dan bisa diurai untuk menunjukkan detail tambahan.

3. Web Based Application Diagram

Diagram aplikasi web menunjukkan hubungan logis antara layanan berbasis web informasi, dalam perawatan ini menunjukkan diagram rinci layanan yang berinteraksi melalui protokol standart dan

interface yang mempromosikan platform-independen

(24)

2.2.3.5. Networks and Infrastructure

Ini adalah tulang punggung arsitektur. Tingkat kelima dan bawah kerangka arsitektur perusahaan dimaksudkan untuk mengatur dan mendokumentasikan pandangan saat ini dan masa depan dari voice, data dan video network dimana perusahaan menggunakan untuk host systems, aplikasi, website, dan database.

EA Artifacts :

1. Network Connectivity Diagram

Diagram konektivitas jaringan menunjukkan koneksi fisik antara enterprise’s voice,data, dan video network meliputi bagian eksternal Wide Area Networks(WANs) and Local Area Networks(LANs) yang juga disebut ‘ekstranet’ dan ‘intranet.’

2.2.3.6. Security / Standart / Workforce Security

Keamanan adalah hal yang paling efektif bila bagian integral dari program manajemen EA dan metodologi dokumentasi.SebuahProgram Keamanan yang komprehensif TI telah fokus pada beberapa elemen yang termasuk: informasi, personel, operasi dan fasilitas. Agar lebih efektif, keamanan TI harus bekerja disemua tingkat dari kerangka EA dan didalam semua komponen EA.

(25)

Salah satu fungsi paling penting dari EA adalah menyediakan standar teknologi yang terkait disemua tingkatan dari kerangka EA. EA harus dapat diterima internasional, nasional, dan standar industri dalam rangka untuk mempromosikan penggunaan non-proprietary commercial solution dalam komponen EA. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan integrasi komponen EA, serta lebih baik mendukung komponen yang digantikan atau dikeluarkan bila diperlukan.

Workforce

Salah satusumber daya terbesar yang dimiliki perusahaan adalah sumber daya manusia. Oleh karena itu penting untuk memastikan bahwastaf IT terkait, keterampilan, dan persyaratan pelatihan yang mengidentifikasikan beberapa level dalam kerangka EA dan solusi yang sesuai adalah yang tercermin dalam arsitektur masa depan. Rencana tenaga kerja TI mungkin adalah cara terbaik untuk mengartikulasikan bagaimana modal manusia akan dipekerjakan dalam memungkinkan kemampuan teknologi, yang mendasari layanan bisnis an arus informasi.

EA Artifacts :

1. Security and Privacy Plan

Rencana keamanan menyediakan deskripsi secara rinci dari program keamanan yang berlakudi seluruh perusahaan. Yang termasuk security and privacy plan meliputi :fisik, data, personil, dan elemen keamanan operasional dan prosedur.

(26)

2. Technology Forecast

Perkiraan teknologi didukung dan berkaitan dengan profil standar teknologi.dokumen perkiraan teknologi diharapkan dapat melakukan perubahan dalam standar dimana untuk memperkirakan perubahan masa depan yang terjadi maupun yang akan terjadi. 3. Workforce Plan

Rencana tenaga kerja memberikan gambaran tingkat tinggi tentang bagaimana sumber daya manusia dikelola diseluruh perusahaan.rencana tenaga kerja termasu kstrategi untuk mempekerjakan, retensi, dan pengembangan profesional di tingkat eksekutif manajemen, dan staf dari perusahaan.

4. Organization Chart

Bagan organisas imenunjukkan bagaimana posisidan personil diatur alam diagram hirarkis atau format matriks. bagan organisasi membantu menunjukkan jalur kewenangan, hubungan kerja, serta kepemilikan sumber daya, produk, dan proses.

5. Knowledge and Skill Profile

Pengetahuan dan keahlian dalam suatu struktur organisasi menyediakan detil-detil dalam penyimpanan pengetahuan dan keahlian apa yang harus diketahui dan dapat dilakukan oleh tiap karyawan di suatu perusahaan.

(27)

2.2.4. EA Management Plan

Menurut Bernard (2005, p176), EA Management Plan adalah merupakan dokumen yang menjelaskan bagaimana perusahaan akan mengelola transisi dari proses saat ini dan sumber daya untuk mereka yang akan dibutuhkan di masa depan.

EA Management Plan juga menyediakan koordinasi ini dan mendukung pengawasan untuk perubahan EA perusahaan, antara tampilan saat ini dan masa depan.

2.2.5. EA Implementation Methodology

Menurut Bernard (2005, p81-85),EA Implementation Methodologymerupakan prosedur rinci untuk membangun,memelihara dan menggunakan kerangka EA dan pendekatan dokumentasi.Metodologi EA adalah langkah pertama dalam mengkoordinasikan dokumentasi nilai EA. Nilai mengadopsi metodologi EA adalah bahwa itu mengurangi resiko menciptakan program EA tidak dan atau tidak akurat dokumentasi EA.

Enterprise Architecture Implementation Methodology Fase 2 : kerangka kerja EA dan alat seleksi

- Langkah 5 : memilih dokumentasi kerangka kerja EA.

- Langkah 6 : mengidentifikasi baris ea usaha / crosscuts dan urutan dokumentasi mereka

- Langkah 7 : mengidentifikasi komponen ea harus didokumentasikan kerangka-lebar.

(28)

- Langkah 8 : memilih metode dokumentasi approriate untuk kerangka.

- Langkah 9 : pilih aplikasi software / alat untuk mendukung dokumentasi otomatis

- Langkah 10 : memilih dan mendirikan sebuah repositori on-line ea untuk dokumentasi dan analisis.

Fase 3 : Dokumentasi dari EA

- Langkah 11 :mengevaluasi bisnis yang ada dan dokumentasi teknologi untuk digunakan dalam EA.

- Langkah 12 : Mendokumentasikan pandangan saat componets EA yang ada dalam semua bidang kerangka (tingkat / benang). Toko artifacs dalam repositori on-line.

- Langkah 13 : mengembangkan beberapa masa depan bisnis / teknologi skenario operasi

- Langkah 14 : mengidentifikasi asumsi perencanaan masa depan untuk setiap skenario masa depan.

- Langkah 15 : menggunakan skenario dan program / staf masukan untuk mendorong dokumentasi komponen EA masa depan di semua artefak kerangka areas.store dalam repositori EA on-line. - Langkah 16 : mengembangkan manajemen pabrik EA untuk

(29)

2.2.6. Analisis SWOT

Menurut rangkuti (2006, p18-19), analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini dilakukan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang dan secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan dan ancaman. Jadi, analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang dan ancaman dengan faktor internal kekuatan dan kelemahan.

Seperti di tunjukan pada gambar 2.8 analisis ini terbagi atas 4 komponen dasar, yaitu :

1. S : Strength

Merupakan kekuatan dari organisasi atau perusahaan 2. W : Weakness

Merupakan kelemahan dari organisasi atau perusahaan 3. O : Opportunity

Merupakan peluang dari luar organisasi atau perusahaan dan memberikan peluang kepada organisasi untuk berkembang di masa mendatang

4. T : Threat

Merupakan ancaman dari luar bagi organisasi dan dapat mengancameksistensi organisasi di masa mendatang.

(30)

Gambar 2.9Analisis SWOT (rangkuti, 2006, p19)

Cara membuat matriks SWOT adalah dengan menggunakan faktor-faktor strategis eksternal maupun internal sebagaimana telah dijelaskan dalam tabel EFAS dan IFAS, yaitu dengan mentransfer peluang dan ancaman dari tabel EFAS serta mentransfer kekuatan dan kelemahan dari tabel IFAS kedalam sel yang sesuai dalam matriks SWOT (seperti yang tertera pada Tabel 2.1). Kemudian dengan membandingkan faktor-faktor strategis tersebut selalu diberikan empat set kemungkinan alternatif startegi (SO, ST, WO, WT) (Rangkuti, 2006, p31-32) :

a. Strategis SO :strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.

b. Strategis ST :strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman.

(31)

c. Strategis WO :strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan meminimalkan kelemahan yang ada.

d. Strategis WT :strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensive dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.

Tabel 2.2 Matrix SWOT (Sumber: Rangkuti, 2006, p31) IFAS

EFAS

Strength (S)

Tentukan 5-10 faktor-faktor kekuatan internal

Weakness (W)

Tentukan 5-10 faktor-faktor kelemahan internal

Opportunity (O)

Tentukan 5-10 faktor-faktor peluang eksternal

Strategi SO

Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang

Strategi WO

Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang Threats (T) Tentukan 5-10 faktor-faktor ancaman eksternal Strategi ST

Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman

Strategi WT

Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman.

(32)

2.2.7. Penentuan Faktor Strategi Eksternal (EFAS)

Menurut Rangkuti (2006, p22-23), sebelum membuat matrik faktor strategi eksternal, terlebih dahulu kita perlu mengetahui faktor strategi eksternal (EFAS).Contoh EFAS berada pada Tabel 2.2.

Tabel 2.3 Tabel EFAS (Sumber: Rangkuti, 2006, p24) FAKTOR

STRATEGI EKSTERNAL

BOBOT RATING BOBOT X RATING

PELUANG

Total Peluang

ANCAMAN

Total Ancaman

TOTAL EFAS

Berikut ini adalah cara-cara penentuan Faktor Strategi Eksternal (EFAS) : a. Susunlah dalam kolom 1 (5 sampai dengan 10 peluang dan ancaman). b. Beri bobot masing-masing faktor dalam kolom 2, mulai dari 1,0 (sangat

penting) sampai dengan 0,0 (tidak penting). Faktor-faktor tersebut kemungkinan dapat memberikan dampak terhadap faktor strategis.

(33)

c. Hitung rating (dalam kolom tiga) untuk masing-masing faktor dengan memberikan skala mulai dari 4 (outstanding) sampai dengan 1 (poor) berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan yang bersangkutan. Pemberian nilai rating untuk faktor peluang bersifat positif (peluang yang semakin besar diberi rating +4, tetapi jika peluangnya kecil, diberi rating +1). Pemberian nilai rating ancaman adalah kebalikannya. Misalnya, jika nilai ancamannya sangat besar, rating adalah 1. Sebaliknya, jika nilai ancamannya sedikit ratingnya 4.

d. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk memperoleh faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 (outstanding) sampai dengan 1,0 (poor).

e. Gunakan kolom 5 untuk memberikan komentar atau catatan mengapa faktor-faktor tertentu dipilih dan bagaimana skor pembobotannya dihitung. Jumlahkan skor prmbobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini, menunjukan bagaimana perusahaan tertentu bereaksi terhadap faktor-faktor strategis eksternalnya. Total skor ini dapat digunakan untuk membandingkan perusahaan ini dengan kelompok industri yang sama.

2.2.8. Penentuan Faktor Strategi Internal (IFAS)

Menurut Rangkuti (2006, p24-25), setelah faktor-faktor strategi internal suatuperusahaan diidentifikasi, suatu tabel IFAS (Internal Strategic Factor Analysis Summary) disusun untuk merumuskan faktor-faktor strategis internal

(34)

tersebut dalam kerangka Strength and Weakness perusahaan.Contoh IFAS berada pada Tabel 2.3.

Tabel 2.4 Tabel IFAS (Sumber: Rangkuti, 2006, p25)

Berikut ini adalah cara-cara penentuan Faktor Strategi Internal (IFAS):

a. Tentukan faktor-faktor yang menjadi kekuatan serta kelemahan perusahaan pada kolom 1.

b. Beri bobot masing-masing faktor tersebut dengan skala mulai dari 1,0 (paling penting) sampai 0,0 (tidak penting), berdasarkan pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap posisi strategis perusahaan. (semua bobot tersebut jumlahnya tidak boleh melebihi skor total 1,00).

FAKTOR STRATEGI EKSTERNAL

BOBOT RATING BOBOT X RATING

KEKUATAN

Total Kekuatan

KELEMAHAN

Total Kelemahan

(35)

c. Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masing-masing faktor dengan memberikan skala mulai dari 4 (outstanding) sampai dengan 1 (poor), berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan yang bersangkutan. Variable yang bersifat positif (semua variable yang masuk kategori kekuatan) diberi nilai mulai dari +1 sampai dengan +4 (sangat baik) dengan membandingkanya dengan rata-rata industri atau dengan pesaing utama.sedangkan variabel yang bersifat negative, kebalikannya. Contohnya, jika kelemahan perusahaan besar sekali dibandingkan dengan rata-rata industri, nilainya adalah 1, sedangkan jika kelemahan perusahaan dibawah rata-rata industry nilainya adalah 4.

d. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk memperoleh faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 (outstanding) sampai dengan 1,0 (poor).

e. Gunakan kolom 5 untuk memberikan komentar atau catatan mengapa faktor-faktor tertentu dipilih dan bagaimana skor pembobotannya dihitung. Jumlahkan skor prmbobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini, menunjukan bagaimana perusahaan tertentu bereaksi terhadap faktor-faktor strategis eksternalnya. Total skor ini dapat digunakan untuk membandingkan perusahaan ini dengan kelompok industri yang sama.

2.2.9. Customer Relationship Management(CRM)

Pengertian Customer Relationship Management (CRM) menurut Lukas (2001:3), adalah “suatu aktivitas yang melibatkan seluruh sumber daya

(36)

manusia untuk mempertahankan pelanggan yang ada; suatu strategi mengelolah dan menjaga hubungan dengan pelanggan; suatu usaha untuk mengetahui keingginan dan kebutuhan pelanggan”.

Gambar

Gambar 2.1 Hubungan antara Strategi bisnis, Strategi SI, dan Strategi  TI
Gambar 2.2 EA 3  Cube Documentation Framework  (Sumber: Bernard, 2007, p97 )
Gambar 2.4 Drivers Of Change
Gambar 2.5 CONOPS Diagram  (Scott A. Bernard, 2005, p295 )
+7

Referensi

Dokumen terkait

PESERTA NAMA SERTIFIKASI MAPEL ASAL SEKOLAH GEL KELAS PLPG TANGGAL PLPG LOKASI PLPG 1 Kab.. Ki Ageng

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi komunikasi guru pada siswa ABK di SMK Balai Perguruan Putri Bandung, bagaimana

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan dalam proses pembelajaran pada siklus pertama, kreatifitas dan hasil belajar siswa sudah menunjukkan hasil meskipun belum optimal,

Tahun 2012 tentang Tata Cara Pengajuan dan Penyelesaian Permohonan Pengurangan atau Penghapusan Sanksi Administrasi, Denda Administrasi Pajak Bumi dan Bangunan dan

bukan hanya untuk memberitakan bahwa penutur sudah membawa banyak buku melainkan menolak permintaan mitra tutur. 2) Modus tanya dalam tindak tutur dapat digunakan oleh

tiga kali filtrasi (P3) tidak mengalami penurunan yaitu 0,002 TCU, masih memenuhi standar baku mutu, pada proses filtrasi menggunakan sand filter dan karbon

daging ayam digantikan oleh kacang merah. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui cara pembuatan nugget tahu kacang merah yang paling disukai ditinjau dari

pemasungan pada klien gangguan jiwa di Desa Sungai Arpat Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar berdasarkan karakteristik pekerjaan pada masyarakat yang tidak bekerja