• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGAJARAN PADA SMK BINA KARYA II MENTOK BANGKA BARAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGAJARAN PADA SMK BINA KARYA II MENTOK BANGKA BARAT"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGAJARAN

PADA

SMK BINA KARYA II MENTOK BANGKA BARAT

DIAN ADIANSYAH

Sistem Informasi STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG

Jl. Jend. Sudirman Selindung Lama Pangkalpinang Kepulauan Babel dianarguna70@yahoo.com

Abstraksi

School is one form of organization in which there are teaching and learning activities under the responsibility of the school principal as a whole can not be monitored without proper organization.

Along with the advancement of science and technology, computers have been used for a variety of purposes and interests. The computer becomes a very important part to support activities as well as work in all respects. In educational activities was necessary to have a computerized system to facilitate the activities of teachers or related parts in pengentrian data. In the process of the preparation of teachers in the vocational teaching schedule SMK BINA KARYA 2 Muntok still using manual systems. Due to still use a manual system, the scheduling is often a problem for the teachers and homeroom teacher, because sometimes often clashed in the preparation of teachers teaching schedule.

Kata Kunci :

Pengajaran, SMK Bina Karya II Mentok

1. PENDAHULUAN

Penelitian mengenai Sistem Informasi Pengajaran Pada Smk Bina Karya II Mentok Bangka Barat memliki latar belakang permasalahan, tujuan penelitian, batasan penelitian, metode yang digunakan dalam penelitian. Berikut ini adalah uraian mengenai hal-hal tersebut.

A. Latar Belakang Penelitian

Dalam dunia pendidikan Sistem Informasi yang terkomputerisasi sangat dibutuhkan untuk membantu dalam proses belajar mengajar dan dalam mengolah data-data yang terkait di lingkungan pendidikan seperti pengolahan data Pembelajaran. Sistem Informasi Penagajaran merupakan tiang utama dalam mengatur segala hal yang berkaitan dengan proses penyelenggaraan pembelajaran.

Sekolah merupakan salah satu sarana penunjang pendidikan yang memiliki fungsi yang sangat penting sebagai tempat untuk mencari ilmu. Sekolah juga merupakan tempat berinteraksi antara murid dengan guru serta berperan penting sebagai tempat untuk mendidik dan melatih siswa dengan tujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

Selama ini semua proses penyampaian informasi pengajaran pada SMK Bina Karya 2 Muntok masih bersifat konvensional, dengan kata lain bahwa proses belajar mengajar dan penyampaian informasi antara siswa dengan guru hanya dapat dilakukan dengan syarat terjadinya pertemuan antara siswa dengan guru di dalam kelas.

Permasalahan yang terdapat pada SMK Bina Karya 2 Muntok yaitu :

Masih terdapat kesulitan dalam proses pencarian data, penyusunan jadwal mengajar dan pembuatan laporan karena penyimpanan data masih disimpan dalam bentuk arsip, dokumen atau berkas-berkas yang mengakibatkan terjadinya penumpukan data, maka dari itu penulis tertarik untuk

melakukan penelitian dengan tema “Analisa Dan

Perancangan Sistem Informasi Pengajaran Pada SMK Bina Karya II Muntok Bangka Barat”.

B. Tujuan Penelitian

1) Dengan adanya komputerisasi akan mempermudah pihak sekolah dalam hal pengolahan ataupun dalam melakukan pencarian data-data yang dibutuhkan dalam waktu singkat.

2) Mempermudah pihak sekolah untuk memantau keberhasilan belajar tiap siswa.

3) Mempermudah pihak sekolah dalam memantau administrasi pengajaran siswa.

4) Mempermudah dalam pembuatan laporan baik laporan siswa ataupun laporan-laporan lainnya yang berhubungan dengan pengajaran siswa, sehingga laporan kegiatan tersebut akan lebih tepat waktu.

(2)

C. Batasan Penelitian

Setelah melakukan observasi langsung ke SMK BINA KARYA 2 Muntok maka ruang lingkup yang

penulis ambil adalah pengelolaan data prodi,

pengelolaan data siswa, dan pembuatan jadwal siswa serta pembuatan laporan.

D. Metode Penelitian

Metode merupakan suatu cara untuk memahami alur-alur yang ditempuh dalam penelitian dan didasarkan pada tujuan yang hendak dicapai pada suatu penelitian. Berikut ini metode penelitian yang penulis gunakan untuk mendapatkan data-data yang diperlukan:

1) Obsevasi

Yaitu mengamati secara langsung terhadap objek yang akan di teliti agar dapat memberikan informasi yang tepat dan jelas. 2) Wawancara

Yaitu melakukan tanya jawab secara langsung kepada pihak yang bersangkutan dalam objek yang diteliti

3) Kepustakaan

Yaitu metode pengumpulan data dengan cara dibantu buku-buku (dari perpustakaan) dan juga didapatkan melalui media internet yang berhubungan dengan laporan penelitian ini.

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem

Menururt kutipan dari Tata Sutabri (2012 : 10-11), “sebuah sistem terdiri atas bagian-bagian atau komponen yang terpadu untuk satu tujuan”.

2.2 Definisi Sistem

Menurut Tata Sutabri dalam bukunya (2012 : 10), “secara sederhana, sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sasma lain, dan terpadu”.

2.3 Karakteristik Sistem

Model umum sebuah sistem adalah input, proses, output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran.

2.4 Pengertian Pengajaran

Pengertian Pengajaran menurut Untung Rahardja (2009) dalam iLearning Media (iMe) sebagai penunjang Sistem Pengajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pengajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan

kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, Pengajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik.

2.5 Pengertian Sistem Informasi Pengajaran

Menurut O’Brien (2005), Sistem Informasi Pengajaran merupakan tiang utama dalam mengatur segala hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan kegiatan, didalam sistem inilah komponen – komponen yang ada dapat saling berinteraksi. Sebuah system informasi pembelajran yang baik tentunya mampu menjalankan semua hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan maupun hal – hal spesifik lainnya, semua komponen dipermudah dengan adanya system ini, tidak perlu terjadi kesalahpahaman jika aturan – aturannya sudah masuk kedalam sistem.

3. METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut :

a. Pengumpulan data dengan metode sebagai berikut : 1) Metode Observasi (pengamatan lapangan) 2) Metode interview ( wawancara)

3) Metode kepustakaan

b. Analisa sistem informasi berorientasi obyek terdiri dari :

1) Activity Diagram

2) Analisa Keluaran dan Masukan Sistem Berjalan 3) Package Diagram

4) Use Case Diagram 5) Use case Description

c. Perancangan sistem informasi berorientasi obyek yaitu :

1) Entity Relationship Diagram (ERD) 2) Logical Record Structure (LRS) 3) Tabel/Relasi

4) Spesifikasi Basis Data

5) Rancangan Dokumen Keluaran 6) Rancangan Dokumen Masukan 7) Rancangan Layar Program 8) Sequence diagram 9) Conceptual Data Model 10) Normalisasi

11) Class Diagram

Adapun model-model yang digunakan untuk analisa salah satunya sebagai berikut:

(3)

NO SIMBOL KETERANGAN 1 Actor Merupakan Kesatuan Eksternal yang berinteraksi dengan sistem

2 Use Case Rangkaian /

uraian kelompok Yang saling terkait dan Membentuk sistem 3 Generation Menggambarkan hubungan Khusus atau interaksi Dalam objek

4 Dependency Hubungan dimana

perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (independent). 5 Include Menspesifikasika

n bahwa use case sumber secara

eksplisit.

6 Extend Menspesifikasika

n bahwa use case target memperluas perilaku dari use

case sumber pada

suatu titik yang diberikan.

7 Association Apa yang

menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya.

8 Association antara

actor dan use case

Ujung panah pasa

association antara actor dan use case

mengindikasikans iapa/apa yang meminta interaksi dan bukannya mengindikasikan aliran data. 9 System Menspesifikasika n paket yang menampilkan sistem secara terbatas.

10 Collaboration Interaksi

aturan-aturan dan elemen lain yang bekerja sama untuk menyediakan prilaku yang lebih besar dari jumlah dan elemen-elemennya (sinergi).

11 Note Elemen fisik yang

eksis saat aplikasi dijalankan dan mencerminkan suatu sumber daya komputasi

4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses Bisnis

Proses bisnis yang dilakukan dalam sistem ini adalah sebagai berikut :

a. Proses Pendataan Siswa

Pada saat daftar ulang penerimaan siswa baru, siswa menyerahkan data siswa ke staf tata usaha, kemudian staf tata usaha mencatat data siswa kedalam buku daftar siswa.

b. Proses Pendataan Guru

Guru menyerahkan data guru ke staf tata usaha, kemudian staf tata usaha mencatat data guru pada buku daftar guru.

c. Proses Pembuatan Jadwal Mata Pelajaran

Staf Tata usaha menyusun jadwal pelajaran untuk siswa. Setelah itu daftar susunan jadwal pelajaran siswa tersebut ditempel dipapan pengumuman dan diberikan ke kelas-kelas sebagai pedoman siswa untuk mengikut proses belajar dan mengajar oleh guru

d. Proses Absensi Siswa

Setiap selesai proses mengajar, guru melakukan absensi dengan cara memanggil siswa satu per satu, kemudian guru mencatat data absensi siswa dan setelah selesai guru menyerahkan absensi siswa ke Staf tata usaha, lalu Staf tata usaha mencatat data absensi ke dalam buku induk absensi.

(4)

e. Proses Pembuatan Buku Harian Kelas

Setelah proses pengajaran selesai guru mengisi buku harian kelas dan menyerahkan buku harian kelas ke staf tata usaha.

4.2.1 Use Case Diagram

Use Case Diagram dibawah ini dikelompokkan berdasarkan aktor.

a) Use Case Diagram Pendataan

Siswa

Guru Entry Data Siswa

Entry Data Guru Entry Data Mata Pelajaran

Entry Data Kelas Staf Tata Usaha

Entrry Data Prodi

Kepala Sekolah

Gambar 1 Use case Diagram Pendataan

b) Use Case Diagram Penjadwalan

Cetak Buku Harian Kelas Jam Kosong

Siswa

Guru Entry Absensi

Cetak Jadwal Entry Data Guru Mata Pelajaran

Entry Jadwal

Entry Buku Harian Kelas

Entry Buku Harian Kelas Jam Kosong Cetak Pembagian Kelas

Staf Tata Usaha

Cetak Buku Harian Kelas

Kepala Sekolah

Gambar 2 Use case Diagram Penjadwalan

c) Use Case Diagram laporan

Staf Tata Usaha Cetak Laporan Kehadiran Siswa Kepala Sekolah

Gambar 3 Use case Diagram Laporan

4.3 Rancangan Basis Data

Membahas Tentang ERD, Tranformasi ERD ke LRS, LRS, Tabel dan Spesifikasi Basis Data.

a. Entity Relationship Diagram (ERD)

Siswa dapat PK punya Isi Kelas Prodi Absen bisa Jadwal buat punya Isi BHKJK Isi BHK ada GuruMatpel Matpel pakai Guru milik Isi Isi M 1 M N M N 1 1 1 1 M M 1 1 1 1 M N M M M M M N M N KdJadwal KdGrMatpel Hari Jam KdBHK KdGrMatpel MuridAbsen Materi KdBHKJK KdGrMatpel Catatan IsiMateri Nis KdProdi KdProdi NmProdi Nis NmSiswa Jenkel Alamat Telp Nis KdPk Ket KdAbsen

TglAbsen KdAbsenNis Keterangan KdProdi KdJadwal KdPK Thn Sms KdPK KdJadwal KdJadwal ThnAjaran Semester KdMatpel NmMatpel KKM NIY NmGuru Alamat Telepon KdBHK TglBHK PrgStudi Kelas KdBHK KdJadwal KdBHKJK TglBHKJK PrgStudiJK KelasJK KdGrMatpel Tahun Status KdKelas NmKelas Kuota KdKelas KdJadwal KdBHKJK KdJadwal KdMatpel

KdGrMatpel KdMatpelNIY

(5)

b. Transformasi ERD ke LRS Siswa dapat PK punya Isi Kelas Prodi Absen bisa Jadwal buat punya Isi BHKJK Isi BHK ada GuruMatpel Matpel pakai Guru milik Isi Isi M 1 M N M N 1 1 1 1 M M 1 1 1 1 M N M M M M M N M N KdJadwal KdGrMatpel Hari Jam KdBHK KdGrMatpel MuridAbsen Materi KdBHKJK KdGrMatpel Catatan IsiMateri Nis KdProdi KdProdi NmProdi Nis NmSiswa Jenkel Alamat Telp Nis KdPk Ket KdAbsen

TglAbsen KdAbsenNis

Keterangan KdProdi KdJadwal KdPK Thn Sms KdPK KdJadwal KdJadwal ThnAjaran Semester KdMatpel NmMatpel KKM NIY NmGuru Alamat Telepon KdBHK TglBHK KdBHK KdJadwal KdBHKJK TglBHKJK KdGrMatpel Tahun Status KdKelas NmKelas Kuota KdKelas KdJadwal KdBHKJK KdJadwal KdMatpel

KdGrMatpel KdMatpelNIY

Gambar 5 Tranformasi ERD ke LRS

c. Logical Record Structure (LRS) Absen Jadwal KdAbsen TglAbsen Bisa KdAbsen Nis Keterangan Siswa Nis NmSiswa Jenkel Alamat Telp Prodi KdProdi NmProdi KdJadwal ThnAjaran Semester KdProdi KdKelas Dapat Nis KdPk Ket PK KdPK Thn Sms KdJadwal Kelas KdKelas NmKelas Kuota BHKJK KdBHKJK TglBHKJK KdJadwal ada KdJadwal KdGrMatpel Hari Jam GuruMatpel KdGrMatpel Tahun Status KdMatpel NIY BHK KdBHK TglBHK KdJadwal KdAbsen Nis Nis KdPK pakai KdBHK KdGrMatpel MuridAbsen milik KdBHKJK KdGrMatpel Catatan Matpel KdMatpel NmMatpel KKM Guru NIY NmGuru Alamat Telepon KdProdi KdKelas KdJadwal KdBHKJK KdGrMatpel KdGrMatpel KdJadwal KdJadwal KdJadwal KdBHK KdGrMatpel KdMatpel NIY

Gambar 6 LRS Logical Record Structure

5 KESIMPULAN DAN SARAN

a. Kesimpulan

Setelah Melakukan riset pada SMK Bina Karya 2 Mentok dan melakukan perbandingan antara sistem yang berjalan dengan sistem yang dirancang atau diusulkan saat ini, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa:

1) Dengan adanya sistem yang terkomputerisasi Staf Tata Usaha bisa lebih mudah dalam menangani permasalahan keterlambatan yang ada pada SMK Bina Karya 2 Mentok.

2) Dengan sistem yang telah terkomputerisasi maka dapat mengurangi kesalahan pencatatan dan perhitungan yang dilakukan oleh manusia (human error), jika dibandingkan dengan sistem manual, serta keamanan data lebih terjamin.

3) Pengolahan data pada sistem yang diusulkan lebih terjamin kebenarannya, karena adanya pengontrolan yang lebih baik dan data yang masuk telah diperiksa terlebih dahulu kebenarannya.

4) Kesulitan-kesulitan dalam pembuatan laporan dengan sistem yang sebelumnya, dapat dipermudah dan dipercepat dengan sistem yang diusulkan. 5) Dengan seiring kemajuan teknologi komputer dan

informasi serta telah tersedia komponen-komponen yang menunjang pemakaian teknologi tersebut, maka sangatlah tepat jika SMK Bina Karya 2 Mentok menggunakan sistem ini untuk mempermudah proses kinerja suatu sistem.

b. Saran

Be

rikut adalah beberapa saran agar sistem ini dapat berjalan dengan baik :

1) Disediakan hardware yang mumpuni atau spesifikasi yang sesuai untuk aplikasi pengajaran ini.

2) Sumber Daya Manusia yang dapat mengoperasikan sistem ini agar dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan.

3) Diberikan pelatihan dan pendidikan mengenai sistem komputer kepada staf Tata Usaha pada SMK Bina Karya 2 Mentok dan bagian-bagian yang menjalani sistem komputerisasi ini.

4) Melakukam perawatan terhadap komputer baik untuk perangkat fisik maupun perangkat lunaknya. Sehingga komputer dapat beroperasi dengan baik sehingga menghasilkan apa yang diharapkan sebelumnya.

5) Perlu adanya back up data guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

6) Update antivirus setiap saat agar terhindar dari serangan virus yang memungkinkan mengganggu proses aplikasi ini.

(6)

DAFTAR PUSTAKA

[Chr. Jimmy L. Gaol 2008] Jimmy, L.Goal, Chr, Sistem Informasi Manajemen, Bandung, 2008

[Iwan Kurniawan W 2013] Kurniawan W, Iwan, Manajemen Proyek Tekhnologi Informasi, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2013

[Jogiyanto 2005] Jogiyanto, Analisis dan Desain Informasi; pendekatan terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis, Andi, Yogyakarta, 2005

[Jogiyanto 2008] Jogiyanto, Sistem Informasi Keperilakuan edisi revisi, C.V. Andi Offset, Yogyakarta, 2008 [Munawar 2005] Munawar, Permodelan Sistem

Dengan UML, Graha Ilmu, Jakarta, 2005

[Tata Sutabri 2005] Sutabri, Tata, Sistem Informasi

Manajemen, C.V.Andi Offset, Yogyakarta, 2005

[Tata Sutabri 2012] Sutabri, Tata, Analisis Sistem

Informasi, C.V. Andi Offset, Yogyakarta, 2012

[Yakub 2012] Yakub, Pengantar Sistem

Informasi, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2012

Gambar

Gambar 1 Use case Diagram Pendataan
Gambar 5 Tranformasi ERD ke LRS

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian lain yang menyatakan bahwa sikap pasien Diabetes Mellitus (DM) masih menunjukkan sikap yang tidak mendukung

Keputusan kajian juga mendapati tidak terdapat perbezaan yang signifikan pada tahap kepuasan kerja bagi faktor pendorong (t(209)=-.163 p>.05) dengan faktor persekitaran

pesaing sehingga sulit bagi perusahaan untuk merebut pangsa pasar pesaing, maka dari itu alternatif yang lebih baik adalah perlunya melakukan berbagai upaya untuk

Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Penyelenggaraan Program Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, dan

Ada beberapa penyebab keperasi menjadi non aktif atau tidak dapat berkembang dengan baik yaitu adanya pandangan yang berkembang dalam masyarakat bahwa koperasi adalah

Dari uraian di atas diharapkan dengan penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik bertukar pasangan dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa,

Apabila nuklida memiliki terlalu banyak neutron dan proton (jumlah proton >83) atau yang bermassa besar akan terletak di seberang pita kestabilan, unsur tersebut akan mengalami