A.
A. MAMAKSKSUD DUD DAN TAN TUJUJUAUANN
Maksud dari praktikum sedimentologi acara komposisi partikel sedimen ini Maksud dari praktikum sedimentologi acara komposisi partikel sedimen ini adalah untuk melakukan identifikasi komposisi butir pasir dan partikel penyusun adalah untuk melakukan identifikasi komposisi butir pasir dan partikel penyusun batuan
batuan sedimen sedimen dari dari hasil hasil sampel sampel yang yang telah telah didapat didapat di di lapangan. lapangan. Identifikasi Identifikasi yangyang dilaku
dilakukan meliputi pengamatan mikroskokan meliputi pengamatan mikroskopis pada pis pada butir pasir yang butir pasir yang sudah dipisahkasudah dipisahkann berdasarkan mineral ringan dan beratnya.
berdasarkan mineral ringan dan beratnya.
Tujuan dari praktikum sedimentologi acara komposisi partikel sedimen ini Tujuan dari praktikum sedimentologi acara komposisi partikel sedimen ini ad
adalalah ah ununtutuk k memengngetetahahui ui prprososes es – – prprososes es gegeolologi ogi yayang ng bebekerkerja ja padpada a dadaeraerahh pengamatan
pengamatan meliputi meliputi sedimentasi sedimentasi dan dan pengendapan. pengendapan. Pengamatan Pengamatan dilakukan dilakukan melaluimelalui sampel batuan yang sudah diambil dan sudah dipisahkan mineral berat dan ringannya. sampel batuan yang sudah diambil dan sudah dipisahkan mineral berat dan ringannya. Proses geologi yang bekerja dapat diamati melalui persebaran mineral berat dan Proses geologi yang bekerja dapat diamati melalui persebaran mineral berat dan ringan yang ada.
ringan yang ada.
B.
B. DADASASAR TR TEOEORIRI Tu
Tucker cker (19(1991 91 menymenyatakatakan an batbatuan uan sedsedimimen en dapdapat at dibdibagi agi menmenjadjadi i empaempatt kelompok berdasarkan proses pembentukannya! yaitu "
kelompok berdasarkan proses pembentukannya! yaitu " 1.
1. #el#elompompok ok perpertamtama a adaladalah ah sedsedimeimen n silsilisiisiklaklastistik k (di(disebsebut ut jugjuga a terterrigrigenoenos s ataatauu epiklastik yaitu sedimen yang terdiri dari fragmen$fragmen yang berasal dari epiklastik yaitu sedimen yang terdiri dari fragmen$fragmen yang berasal dari batuan
batuan yang yang telah telah ada ada sebelumnya sebelumnya kemudian kemudian tertransportasi tertransportasi dan dan terdeposisiterdeposisi melalui proses fisik. %ontoh batuannya adalah ba
melalui proses fisik. %ontoh batuannya adalah ba tupasir! breksitupasir! breksi! konglomerat! konglomerat &.
&. #e#elolompmpok ok kekedudua a adaadalalah h sesedidimemen n hahasisil l kegkegiaiatatan n bibiogeogeninik! k! bibiokokimimiaia! ! dadann organik. %ontoh batuannya adalah batubara! dan chert.
organik. %ontoh batuannya adalah batubara! dan chert. '.
'. #e#elolompmpok ok keketitiga ga adadalalah ah sesedimdimen en hahasisil l prprososes es kikimimiaai! i! cocontntohnohnya ya depdeposositit mineral e)aporit seperti kalsit dan halit.
mineral e)aporit seperti kalsit dan halit. *.
*. #e#elolompmpok ok kekeemempapat t adadalalah ah sesedidimemen n )o)olklkananikiklalaststikik! ! yayaititu u sesedidimemen n yayangng ter
terbentbentuk uk oleoleh h frafragmegmen n batbatuan uan hashasil il kegikegiataatan n )ul)ulkanikanik. k. %on%ontoh toh batbatuanuannyanya adalah breksi )ulkanik atau material piroklastik
adalah breksi )ulkanik atau material piroklastik +en
+enis is parpartitikel kel romrombakabakan n (de(detritritaltal yanyang g umumumumnya nya dijdijumpumpai ai daldalam am sedsedimeimenn silisiklastik antara lain fragmen batuan yang bisa berupa butir batuan sedimen dan silisiklastik antara lain fragmen batuan yang bisa berupa butir batuan sedimen dan met
meta a sedsedimeimen! n! butbutir ir batbatuan uan sedsedimeimen n silsilikaikaan! an! butbutir ir batbatuan uan bekbeku u ataatau u metmetamoamorf,rf, kuarsa, feldspar, mika dan lempung, mineral berat, dan p
kuarsa, feldspar, mika dan lempung, mineral berat, dan p artikel lainnya.artikel lainnya. #elompok mineral berat dibagi menjadi tiga kelompok
#elompok mineral berat dibagi menjadi tiga kelompok "" 1.
&.
&. #elom#elompok ulpok ultra tra stabistabil " l " -irkon-irkon! tu! turmalirmalin! rn! rutilutil.. '.
'. #elom#elompok meta stpok meta stabil " olabil " oli)in! pii)in! piroksenroksen! garnet! garnet! apatit! apatit! epidot! epidot! -iosi! -iosit! kyanit! kyanit!t! anadalusit! dan silimanit.
anadalusit! dan silimanit. Pem
Pemananfafaatatan an ininfoformrmasasi i komkomposposisisi i parpartitikel kel sesedidimemen n ununtutuk k memengengetatahuihui pemgaruh
pemgaruh dari dari faktor$faktor seperti faktor$faktor seperti diatas diatas dikenal dikenal dengan dengan studi studi pro)enance pro)enance sedimensedimen atau batuan sedimen. Pettijohn et. al.! (19/ mengemukakan baha studi pro)enance atau batuan sedimen. Pettijohn et. al.! (19/ mengemukakan baha studi pro)enance adalah studi mengenai asal$usul atau kemunculan sedimen. 0ntuk studi pro)enance adalah studi mengenai asal$usul atau kemunculan sedimen. 0ntuk studi pro)enance umumnya dipergunakan asosiasi dari mineral berat yang ditemukan dalam sedimen! umumnya dipergunakan asosiasi dari mineral berat yang ditemukan dalam sedimen! namun demikian mineral ringan seperti kuarsa dan feldspar atau frgamen batuan juga namun demikian mineral ringan seperti kuarsa dan feldspar atau frgamen batuan juga sering dipergunakan.
sering dipergunakan.
#elimpahan masing$masing jenis partikel sedimen tergantung pada " #elimpahan masing$masing jenis partikel sedimen tergantung pada " $$ #et#etersersediediaan jeaan jenis pnis partartikeikel terl tersebsebut padut pada batua batuan ataan atau daeru daerah asaah asalnylnyaa
$$ uurarabibililitatas s memekakaninik k papartrtikikel el (k(ketetahahananan an teterhrhadadap ap ababrarasisi! ! didipepengngararuhuhi i ololeheh belahan mineral dan kekerasan mineral atau partikel
belahan mineral dan kekerasan mineral atau partikel
$$ 2ta2tabilbilitaitas kimias kimiai parti partikeikel (ketal (ketahanahanan terhan terhadap pelrdap pelrutautan baik selamn baik selama pelapa pelapukanukan!! transportasi! deposisi maupun selama diagenesis
transportasi! deposisi maupun selama diagenesis atau intrastratalatau intrastratal
$$ IklIklim " pelim " pelaruarutan mitan minerneral lebal lebih intih intensensif padif pada daera daerah dengah dengan iklan iklim yanim yang bersg bersifaifatt panas
panas dan dan humid humid atau atau lembab lembab dibandingkan dibandingkan pada pada daerah daerah dengan dengan iklim semi$aridiklim semi$arid atau dingin.
atau dingin.
$$ 3el3elief daief daeraerah asal pah asal partirtikel " mikel " mineraneral yang tl yang tidaidak stabk stabil akail akan tetan tetap ditep ditemukmukan padan padaa sedimen yang partikelnya berasal dari daerah dengan relief tinggi karena selalu sedimen yang partikelnya berasal dari daerah dengan relief tinggi karena selalu ada
ada supsuplai lai minmineraeral l dardari i batbatuan uan segsegar ar alalaupuaupun n tintingkat gkat pelpelapukapukannyannya a titingginggi sedangkan daerah dengan relief rendah umumnya batuan segarnya sudah tertutup sedangkan daerah dengan relief rendah umumnya batuan segarnya sudah tertutup batuan
batuan yang yang lapuk! lapuk! sehingga sehingga hanya hanya mineral mineral yang yang stabil stabil yang yang masih masih tersisa tersisa dandan kemudian tertransport.
kemudian tertransport.
$$ ProseProses ses sedimentdimentasi asi " sep" seperti erti adanya adanya benturbenturan atan atau imau impact ppact pada saada saat teat tertranrtransportsportasi!asi! fa
faktktor or hihidrdrololik ik (m(misisalalnynya a miminerneral al beberarat t akakan an tetererendndapapkan kan teterlrlebebih ih dahdahululuu dibandingkan dengan mineral ringan! dan lain$lain.
dibandingkan dengan mineral ringan! dan lain$lain.
Ta
Tabel 4sosiasi Mineral 5erat dan Pro)enance$nya bel 4sosiasi Mineral 5erat dan Pro)enance$nya (Mc6ane! 1997(Mc6ane! 1997 P
Prroo))eennaannccee 88eeaa))y y MMiinneerraal l 22uuiittee 2
2eeddiimmeennttaarryy 33oouunnddeed d iirrccoonn! ! TToouurrmmaalliinnee! ! 33uuttiille e 22pphheerree! ! MMaaggnneettiittee 6o
%ontact Metamorphic Tourmaline! ;esu)ianite! oicite! <ollastonite! %hlorite! Musco)ite
8igher$:rade Metamorphic! 8ydrothermal Metamorphic
:arnet! =pidote! oicite! 2taurolite! #yanite! 2illimanite! 4ndalusite! Magnetite! Ilmenite! Phene! ircon! 5iotite
4cid Igneous Mona-ite! 2phene! ircon! Toumaline! 3util! Magnetite! 4patite! Musco)ite
5asic Igneous Ilmenite! Magnetite! 4natase! 5rockite! iopside! 3utile! =chronite! >li)ine
Pegmatite Tourmaline! 5eryl! Topa-! Mona-ite! %assiterite! Musco)ite
iagram ;an der Plass (;an der
Plass @Tobi! 19?7
iagram Triangular yang Memperlihatkan #omposisi Pasir dari 5eberapa aerah Pro)enance (ickinson! 197
C. ALAT DAN BAHAN
$4lat " $ 5ahan "
1. Mikroskop 1. 2ampe pasir mesh ?A tiap 6P &. +arum &. Plastik sampel
'. Penggaris '. 6arutan bromofrom
*. #alkulator *. 4lkohol
7. #amera 7. #ertas saring
?. 4lat tulis ?. 5romofrom /. 2arung tangan
. Masker
9. Tabung =rlenmeyer 1A. :elas 0kur
D. CARA KERJA
Menyiapkan alat dan bahan
Memisahkan butir pasir ukuran mesh ?A melalui proses pengayakan
Menuangkan larutan bromofrom di gelas ukur
Menuangkan sampel butir pasir hasil ayakan ke dalam gelas ukur yang berisi bromofrom
#edua mineral akan terpisah! lalu memisahkan mineral ringan yang terapung
Menyaring mineral berat dengan kertas saring! aduk perlahan sampai semuanya tersaring
%uci mineral berat maupun ringan dengan alkohol lalu dengan air
Melakukan langkah kerja yang sama untuk sampel 6P yang lain
Mempersiapkan mikroskop
Meletakkan sampel di mikroskop
Membuat 1A medan pandang dengan kurang lebih &7 mineral tiap medan pandang
Memisahkan tiap kelompok mineral
Mengamati jenis mineral
Melekukan hal yang sama untuk mineral ringan dan b erat
Mengolah data hasil pengamatan ". Pengama!an
E. TABEL DATA DAN HISTO#RAM 1. Mineral Ringan
LP 1
Mean Panang K%arsa &els'a r &ra(si Ba!%an &$sil 1 ? ? 1' &7 " ? / 1& &7 ) / 1/ '& * * 1? & + * 1* 1& 'A , / 9 &A '? - / 7 1' &7 7 ? &' '* / '& * 10 J%mlah 77 /A 17 A &' N$. Mineral Bera! &re(%ens i Persen!as e Sim'anga n Ba(% Persen!ase Sim'angan Ba(% 1 #uarsa 77 19.*'B *.B &*.&'B
" Celdspar /A &*./'B 7.AB &9./'B
) Craksi
5atuan 17 77.'B ?.AB ?1.'B
* Cosil
0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70%
HISTO#RAM KOMPOSISI MINERAL RIN#AN LP 1
Persentase Persentase + Simpangan Baku Jenis Mineral Frekuensi LP " N$. Mean Panang
Mineral Ringan J%mlah
K%arsa &els'a r &ra(si Ba!%an &$sil 1 / && &9 7 " ? 1' 19 ' ) ? 1? &/ *9 * 9 1A && *1 + 1A 1/ 19 *? , 1' 1& '' - / 10
N$. Mineral Bera! &re(%ens i Persen!as e Sim'anga n Ba(% Persen!ase Sim'angan Ba(%
1 #uarsa *? 1/.'?B *.AB &1.'?B
" Celdspar 91 '*.'*B 7.?B '9.9*B
) Craksi
5atuan 1& *.'AB ?.AB 7*.'AB
* Cosil J%mla h &?7 1AA.AAB 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60%
HISTO#RAM KOMPOSISI MINERAL RIN#AN LP "
Persentase Persentase + Simpangan Baku Jenis Mineral Frekuensi LP * N$. Mean Panang
Mineral Ringan J%mlah
K%arsa &els'a r &ra(si Ba!%an &$sil 1 / 11 1? '* " ? 1? 'A ) 1A 11 &9 * / 7 11 &' + 9 17 '&
, / 1' &
- 7 11 1/ ''
7 9 1/ '1
/ 17 1A ''
10 / 1/ '&
J%mlah /A 9& 1*' 'A7
N$. Mineral
Bera! &re(%ensi Persen!ase
Sim'angan Ba(%
Persen!ase Sim'angan Ba(% 1 #uarsa /A &&.97B *.B &/./7B
" Celdspar 9& 'A.1?B 7.&B '7.'?B
) Craksi
5atuan 1*' *?.9B 7.B 7&.?9B
* Cosil A A.AAB A.AB A.AAB
J%mla
0% 10% 20% 30% 40% 50% 60%
HISTO#RAM KOMPOSISI MINERAL RIN#AN LP *
Persentase Persentase + Simpangan Baku Jenis Mineral Frekuensi ". Mineral Bera! LP 1 N$. Mean Panang
Mineral Bera! J%mlah
Magne!i! Oli2i n
Ilmeni
! T$%rmalin Pir$(sen Hema!i!e
1 9 / 1& 1 ? A '7 " 9 & 1A A / A & ) 1& ' 9 A * A & * 1' & 7 A * 1 &7 + 1& 7 A 7 A 'A , 1' 1 / A * A &7 - 17 & ? A ' A &? 11 7 * A * 1 &7 / 17 7 / A ' A 'A 10 1' A ' A '&
N$. Mineral
Bera! &re(%ensi Persen!ase
Sim'angan 3a(%
Persen!ase Sim'angan
3a(% 1 Magnetit 1&& *&.9?B ?B *.9?B
" >li)in *A 1*.AB *B 1.AB
) Ilmenit /? &?./?B 7.'B '&.A'B
* Tourmaline 1 A.'7B A.&B A.77B
+ Piroksen *' 15.14% 4.1% 19.21%
, 8ematite & 0.70% 0.25% 0.95%
Jumlah &* 100.00%
Magnetit Oliin !lmenit "#urmaline Pir#ksen $ematite 0.00% 10.00% 20.00% 30.00% 40.00% 50.00% 60.00%
HISTOGRAM KOMPOSISI MINERAL BERAT LP 1
Persentase Persentase + Simpangan aku Jenis Mineral Frekuensi LP " N$. Mean Panang
Mineral Bera! J%mlah
Magne!i! Oli2i n
Ilmeni
! T$%rmalin Pir$(sen Hema!i!e
1 1? & A * A 'A
) 19 7 9 A * A '/
* 11 ? 9 A / A ''
+ 1 & / A ? A ''
, 1' ' A 7 A &9
- 1& & 1A A * A &
9 ' ? A 7 A &'
/ 1A 7 A ? A &9
10 1' ' ? A * A &?
J%mlah 1'& '7 / A 7A A &97
N$. Mineral Bera! &re(%ens i Persen!as e Sim'anga n 3a(% Persen!ase Sim'angan 3a(%
1 Magnetit 1'& **./*B 7./B 7A.**B
" >li)in '7 11.?B '.B 17.??B
) Ilmenit / &?.**B 7.'B '1./*B
* Tourmaline A A.AAB A.AB A.AAB
+ Piroksen 7A 16.95% 4.2% 21.15%
, 8ematite A 0.00% 0.0% 0.00%
Jumlah &97 100.00%
Magnetit Oliin !lmenit "#urmaline Pir#ksen $ematite 0.00% 10.00% 20.00% 30.00% 40.00% 50.00% 60.00%
HISTO#RAM KOMPOSISI MINERAL BERAT LP "
Persentase Persentase + Simpangan aku Jenis Min eral
LP *
N$. Mean Panang
Mineral Bera! J%mla
h Magne!i! Oli2in Ilmeni
! T$%rmalin Pir$(sen Hema!i!e
1 17 & 7 A ' A &7 " 11 ' 9 A & A &7 ) 1' A 17 A / A '7 * 9 A 1' A & A &* + 11 ? / A ' A &/ , 9 A A ' A &A - 1& A 9 A 7 A &? 1' A 7 A / A &7 / 1& A ? A 7 A &' 10 1& ' ? A 7 A &*
J%mlah 1&? 1* ' A '/ A &7*
N$. Mineral Bera! &re(%ensi Persen!as e Sim'angan 3a(% Persen!ase Sim'angan 3a(% 1 Magnetit 1&? *9.?AB ?.&B 77.AB
" >li)in 1* 7.7AB '.AB .7AB
) Ilmenit ' '&./7B ?.AB '.?/B
* Tourmaline A A.AAB A.AB A.AAB
+ Piroksen '/ 14.56% 5.5% 20.06%
, 8ematite A 0.00% 0.0% 0.00%
Magnetit Oliin !lmenit "#urmaline Pir#ksen $ematite 0.00% 10.00% 20.00% 30.00% 40.00% 50.00% 60.00%
HISTO#RAM KOMPOSISI MINERAL BERAL LP *
Persentase Persentase + Simpangan aku Jenis Mineral
Frekuensi
&. CONTOH PERHITUN#AN Mineral Ringan LP *
1. +umlah mineral dalam 1 medan pandang " $ #uarsa D /
$ Celdspar D 11 $ Craksi 5atuan D 1? $ Cosil D A
$ +umlah D /E11E1?EA D '* &. +umlah suatu mineral dalam 1A medan pandang "
$ F #uarsa D /E?EE/EEE7E7EE D /A $ F Celdspar D 11EE1AE7E9E/E11E9E17E/ D 9&
$ F Craksi 5atuan D 1?E1?E11E11E17E1'E1/E1/E1AE1/ D 1*' $ F Cosil D A
'. +umlah mineral dalam 1A medan pandang "
$ F Mineral D #uarsa E Celdspar E Craksi 5atuan E Cosil D /AE9&E1*'EA D 'A7
*. Crekuensi Mineral
$ #uarsa " ( F #uarsa G F MineralH1AAB D (/AG'A7H1AAB D &&.9B $ Celdspar " (F Celdspar G F MineralH1AAB D (9&G'A7H1AAB D 'A.1B $ Craksi 5atuan " (F Craksi 5atuan G F MineralH1AAB D (1*'G'A7H1AAB
D *?.B
$ Cosil " ( F Cosil G F MineralH1AAB D AB 7. 2impangan 5aku
idapat dari plot total F mineral yang dihitung dengan prosentase tiap mineral pada Van der Plass Chart (;an der Plass @ Tobi! 19?7
?. Crekuensi Mineral E 2impangan 5aku
$ #uarsa " Crekuensi #uarsa E 2impangan 5aku D (&&.9E*.B D &/./B $ Celdspar " Crekuensi Celdspar E 2impangan 5aku D ('A.1E7.&B D
'7.'?B
$ Craksi 5atuan " Crekuensi Craksi 5atuan E 2impangan 5aku D (*?.E7.B D 7&.?B
$ Cosil " Crekuensi Cosil E 2impangan 5aku D AB /. ormalisasi
& #uarsa " ((Crekuensi Mineral E 2impangan 5aku G F Crekuensi Mineral
E 2impangan 5akuH1AAB
& Celdspar " ((Crekuensi Mineral E 2impangan 5aku G F Crekuensi
Mineral E 2impangan 5akuH1AAB
& Craksi 5atuan " ((Crekuensi Mineral E 2impangan 5aku G F Crekuensi
Mineral E 2impangan 5akuH1AAB #. PEMBAHASAN DAN INTERPRETASI - Pem3ahasan
5erdasarkan hasil pengamatan jumlah komposisi mineral berat dan ringan yang telah dilakukan melalui pemisahan menggunakan larutan bromofrom! dapat diperoleh data mineral dari tiap – tiap 6P sebagai berikut "
1. 6P 1
Pada 6P 1 diperoleh data mineral ringan yang didominasi oleh fraksi batuan sebanyak 17 butir! diikuti feldspar /A butir! dan kuarsa 77 butir. 0ntuk data mineral berat didominasi oleh magnetit 1&& butir! ilmenit /? butir! piroksen *' butir! oli)ine *A butir! hematite & butir! dan tormalin 1 butir.
&. 6P &
Pada 6P & diperoleh data mineral ringan yang didominasi oleh fraksi batuan sebanyak 1& butir! diikuti feldspar /A butir! dan kuarsa *? butir. 0ntuk data mineral berat didominasi oleh magnetit 1'& butir! ilmenit / butir! piroksen 7A butir! oli)ine '7 butir
'. 6P *
Pada 6P * diperoleh data mineral ringan yang didominasi oleh fraksi batuan sebanyak 1*' butir! diikuti feldspar 9& butir! dan kuarsa /A butir. 0ntuk data mineral berat didominasi oleh magnetit 1&? butir! ilmenit ' butir! piroksen '/ butir! oli)ine 1* butir
ari data diatas dapat disimpulkan baha pada 6P 1! 6P &! dan 6P * untuk mineral ringan didominasi oleh fraksi batuan! dan yang tidak ditemukan sama sekali untuk fosil. 2edangkan dari data mineral berat yang paling dominan adalah mineral magnetit dan yang paling sedikit adalah tormalin yang hanya 1 butir pada 6P 1. Craksi batuan dan magnetit dapat ditemukan melimpah karena lokasi pengambilan sampel yang masih terletak dengan gunung api sehinga banyak mineral litik hasil batuan beku yang masih tertahan di lokasi tersebut. Tipe batuan yang ada di sekitar
lokasi adalah batuan andesitic! maka dari itu banyak ditemukan fraksi batuan yang masih berarna ke abu – abuan.
• Nama Seimen
0ntuk menentukan nama sedimen berdasarkan komposisi partikel sedimen dapat diperoleh menggunakan klasifikasi oleh Pettijohn (19// dengan membandingkan presentase antara kuarsa (J! feldspar (C! dan fraksi batuan (6 dari tiap – tiap 6P.
5erikut hasil pengamatannya "
• 2ampel sedimen pada 6P 1 memiliki persentase J D 19!*' B! C D &*!/' B!
6 D 77!'B
• 2ampel 6P & memiliki persentase J D 1/!'?B! C D '*!'* B! 6 D *!' B • 2ampel 6P * memiliki persentase J D &&!97 B! C D 'A!1? B! 6 D *?!9 B
:ambar *.Penentuan titik plot pada klasifikasi penamaan batuan Pettijohn (19//
+ika melihat lagi dari klasifikasi batuan menurut Pettijohn! lokasi ketiga titik 6P 1! &! dan * berada di daerah lithic arenite
• Ling(%ngan Pengena'an
5erdasarkan data mineral yang diperoleh dari pengamatan dapat disimpulkan baha lokasi pengamatan masih berada di daerah yang dekat dengan sumber batuan. 8al ini dapat dibuktikan dengan ditemukannya mineral – mineral dengan tingkat resistensi batuan yang masih rendah! seperti oli)ine. Mineral yang paling banyak ditemukan di lokasi pengamatan adalah litik batuan! yang menunjukkan baha
'P 1
'P 4 'P 2
lokasinya masih berada di daerah hulu aliran sungai. ari segi tekstur pun masih kasar! belum banyak mengalami erosi dan abrasi. 5anyak sampel mineral yang rapuh dan banyak rongga di dalamnya sebagai akibat dari tekanan dan gas produk magmatisme yang masih terbentuk utuh.
• Pr$2enan4e
& Mineral berat
Pada pengamatan berdasarkan komposisi butir dapat diketahui baha komposisi mineral didominasi oleh fraksi batuan! magnetit! ilmenit! feldspar! dan kuarsa. 8al tersebut dapat diamati melalui pengamatan mikroskopis setelah dipisahkan mineral ringan dan mineral beratnya. 8asil asosiasi mineral beserta pro)enancenya dapat diamati dari table asosiasi mineral berat dan pro)enance oleh
Mc 6ane (1997 sebagai berikut "
Tabel 4sosiasi Mineral 5erat dan Pro)enance$nya (Mc6ane! 1997 Pro)enance 8ea)y Mineral 2uite
2edimentary 3ounded ircon! Tourmaline! 3utile 2phere! Magnetite 6o$:rade Metamorphic!
%ontact Metamorphic
4ndalusite! 2taurolite! %honddrolite! %orundum! Topa-! Tourmaline! ;esu)ianite! oicite! <ollastonite! %hlorite! Musco)ite
8igher$:rade Metamorphic! 8ydrothermal Metamorphic
:arnet! =pidote! oicite! 2taurolite! #yanite! 2illimanite! 4ndalusite! Magnetite! Ilmenite! Phene! ircon! 5iotite
4cid Igneous Mona-ite! 2phene! ircon! Toumaline! 3util! Magnetite! 4patite! Musco)ite
5asic Igneous Ilmenite! Magnetite! 4natase! 5rockite! iopside! 3utile! =chronite! >li)ine
Pegmatite Tourmaline! 5eryl! Topa-! Mona-ite! %assiterite! Musco)ite
Mineral yang ditemukan didominasi oleh mineral litik! magnetit! ilmenit! feldspar! kuarsa! sehingga dalam klasifikasi Mc6ane masuk ke kelompok 5asic Igneous. #omposisinya mineral pembentuk batuan basa diperkirakan berasal dari :unung Merapi dimana lokasi pengambilan sampelnya pun masih berdekatan dan
berada di daerah aliran sungainya. 2elain itu provenance yang lain berupa batuan sedimen dan batuan beku asam sekitar yang tererosi dan tertransportasi! hingga akhirnya dapat terendapkan.
& Mineral 3ingan
Penentuan jenis pro)enance berdasarkan komposisi mineral ringan dilihat berdasarkan klasifikasi diagram triangular JtC6 oleh ickinson (197 dalam Tucker
(1991. Jt adalah kuarsa total! C adalah jumlah feldspar! dan 6 adalah fraksi batuan. 5erikut adalah hasil pengeplotan data komposisi mineral ringan dari tiap 6P pada diagram tersebut "
:ambar 7. Pengeplotan data pada diagram triangular JtC6 (ickinson! 197 dalam Tucker! 1991
ari hasil pengeplottan dapat diketahui baha pro)enance utama dari mineral ringan adalah magmatic arc. Magmatic arc ini sesuai dengan kondisi di lokasi
pengambilan sampel yang berdekatan dengan :unung Merapi. 8asil pengamatan juga menunjukkan baha lokasi asal pembentukan batuan ini adalah bersumber dari
I(lim
Penentuan iklim berdasarkan komposisi partikel sedimen dapat dilakukan dengan melihat komposisi dari kuarsa! feldspar! dan fraksi batuan menggunakan klasifikasi oleh 2uttner et al (191 dan 5asu (197. 5erikut adalah hasil penentuan titik plot pada klasifikasi 2uttner et al (191 dan 5asu (197 "
5erdasarkan pengeplotan data pada klasifikasi 2uttner et al (191 dan 5asu (197! dapat ditentukan baha batuan sumber terbentuk pada daerah yang dipengaruhi oleh iklim plutonic source arid climate. 8asil ini tidak terlalu akurat apabila dilihat dari hasil kenyataan di lapangan! dimana pengambilan lokasi sampel yang dilakukan di daerah dengan iklim tropis yang cenderung lembab dan tidak arid atau kering. 2elain itu daerah sumber batuannya adalah daerah )ulkanik yaitu :unung Merapi dengan tipe magma cenderung membentuk batuan beku andesitic bukan metamorfik seperti pada hasil klasifikasi.
• Se!!ing Te(!$ni(
+enis setting tektonik yang membentuk komposisi mineral dapat diamati melalui klasifikasi kerangka tektonik oleh Kerino @ Maynard (197. #lasifikasi ini didasarkan pada komposisi kuarsa! feldspar! dan litik batuan. 5erikut adalah hasil penentuan titik plot "
ilihat dari hasil pengeplotan pada klasifikasi Kerino @ Maynard (197! dapat ditentukan batuan sumber ( provenance dari sedimen yang diperoleh pada
daerah pengamatan merupakan batuan yang terbentuk pada kerangka tektonik berdasarkan komposisi kuarsa! feldspar! dan lithik adalah back arc. amun hal ini
tidak sesuai dengan kondisi yang ada di 6P. 2etting tektonik pada daerah lokasi pengamatan adalah berupa continental arc! mengingat pulau jaa berada di dekat
-ona subduksi.
& In!er're!asi
5erdasarkan dari seluruh hasil pengamatan meliputi pembahasan komposisi butir! nama sedimen! pro)enance! iklim! dan setting tektonik! komposisi partikel yang membentuk batuan sedimen dari lokasi pengamatan berasal dari :unung Merapi. :unung ini asalnya juga terbentuk melalui -ona subduksi sesuai dengan setting tektonik back arc. :unung Merapi merupakan gunung api dengan magma intermediet! karena itu banyak mineral yang ditemukan peciri golongan batuan intermediet seperti kuarsa! feldspar! magnetit! dan ilmenit. 2elain dari komposisi mineral! hal lain yang mendukung tempat pembentukan batuan adalah :unung Merapi yaitu dilihat dari keterdapatan mineral yang berada di daerah hulu sungai. 6okasi pembentukannya yang masih dekat dengan sumber dan ditemukannya sampel batuan di daerah hulu mengindikasikan baha belum banyak proses erosi dan abrasi yang terjadi pada batuan sedimen sehingga untuk menentukan interpretasinya pun belum terlalu sulit karena tiap komposisi mineral dapat dibedakan dengan jelas. ari segi relief untuk semua daerah lokasi pengamatan dapat dikatakan sebagai relief tinggi dan ele)asi tinggi. #arena masih dijumpai mineral$mineral non resisten seperti oli)in. 8al ini mengakibatkan akan selalu ada suplai mineral dari batuan segar meskipun mineral dengan tingkat resistensi rendah sekalipun. ilihat dari segi iklim yang mempengaruhi terbentuknya sedimen! berdasarkan pengeplotan data adalah plutonic source arid climate. amun posisi Indonesia yang terletak di iklim tropis!
seharusnya tidak dipengaruhi oleh plutonic source arid climate karena iklim tersebut banyak bekerja pada daerah dengan gunung api plutonik seperti di 8aai.
#emungkinan baha iklim secara geografis tidak begitu mempengaruhi komposisi partikel sedimen yang terbentuk.
H. KESIMPULAN
ari hasil pengamatan! pembahasan! dan interpretasi diatas dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut "
$ Mineral ringan didominasi oleh fragmen batuan. $ Mineral berat didominasi oleh magnetit.
$ ama sedimen adalah lithic arenite.
$ 2etting tektonik yang mempengaruhi pada daerah lokasi pengamatan seharusnya adalah back-arc. amun dari segi geologi hal ini tidak cocok karena sesuai posisi -ona subduksi Pulau +aa sehinggai berada di daerah continental arc
$ Provenance berasal dari :unung Merapi.
$ Tipe provenance daerah lokasi pengamatan adalah magmatic-arc.
$ Provenance dipengaruhi oleh kondisi iklim plutonic source arid climte. $ 6ingkungan pengendapan terletak tidak jauh dari sumber :unung Merapi. $ +arak transportasi sedimen tidak terlalu jauh dari sumber :unung Merapi
DA&TAR PUSTAKA
M$!!ana! 4nnibale! et al. 19/. Simon & Schuster’s Guide To Rocks and inerals. e Kork" 2imon @ 2chuster Inc.
Pe!!i5$hn! C.+.! 19/7! Sedimentar! Rocks "rd ed . e Kork" 8arper and 3o
Publisher
S%r5$n$! 2ugeng 2.! . 8endra 4mijaya dan 2arju <inardi. &A1A . #nalisis Sedimentologi. Kogyakarta" Pustaka :eo.
T%4(er! Maurice. =.! 19& . Sedimentar! Rocks $n The %ield "rd edition. =ngland"
+ohn <iley @ 2ons 6td.
6an er Plas! 6.! Tobi! 4.%.! 19?7. # Chart 'or (udging the Reliabilit! o' Point Counting Result ! 4merican journal of 2cience! ;ol. &?'! p. /$9A.
1. 5oggs! 2am! &AA9! Petrolog! o' Sedimentar! Rocks &nd ed.! %ambridge
0ni)ersity Press! %ambridge.
&. 5oggs! 2am! &AA?! Principles o' Sedimentolog! and Stratigraph! *th ed.!
Pearson =ducation! Inc.! e +ersey.
'. ichols! :ary! &AA9! Sedimentolog! and Stratigraph! &nd ed.! +ohn <illey
@ 2ons 6td.! %hinchester.
*. Tucker! Maurice =.! &AA'! Sedimentar! Rocks in the %ield 'rded.! +ohn
<illey @ 2ons 6td.! %hinchester.
7. 2urjono! 2ugeng 2.! et al.! &A1A! #nalisis Sedimentologi! Pustaka :eo! Kogyakarta.