• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III IDENTIFIKASI DATA. A. Oninyon Software Solution Yogyakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III IDENTIFIKASI DATA. A. Oninyon Software Solution Yogyakarta"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

     

A. Oninyon Software Solution Yogyakarta

1. Sejarah dan Latar Belakang Perusahaan

Oninyon Software Solution merupakan perusahaan yang berfokus pada pembuatan aplikasi pada beberapa platform seperti mobile (Android/iOS) dan web.Oninyon Software Solution dirintis pada tahun 2012 oleh Bobby Fernando, seorang mahasiswa lulusan Teknik Informatika dari Universitas Kristen Duta Wacana. Perusahaan ini terletak di Jalan C. Simanjuntak 30C Yogyakarta.

Nama Oninyon diambil dari kata onion (english), yang berarti bawang. Filosofi yang diambil yaitu dari kiasan anak bawang, dimana banyak diantara kita yang dianggap anak bawang hanya sebagai penggenap yang masih belum mengerti apa-apa. Namun, Bobby beranggapan bahwa orang-orang yang dianggap anak bawang dengan diberi wadah yang tepatakan menjadi orang-orang yang luar biasa. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan orang-orang yang bekerja di Oninyon Software Solution adalah orang yang kreatif, dapat memecahkan masalah, tidak kaku, dan dapat bekerja sama dalam tim serta mau belajar satu sama lain.

Oninyon awalnya dibentuk hanya sebagai perwakilan atau simbol nama dari pekerjaan freelance software developer saja. Namun, pada awal kuartal kedua tahun 2013Bobby memutuskan untuk memantabkan niatnya menekuni Oninyon Software Solution menjadi sebuah bisnis. Pada awalnya, Oninyon hanya beranggotakan 2 orang personil kemudian pada akhir tahun 2013 anggotabertambah menjadi 4 orang. Berjalannya usaha Oninyon dengan formasi 4

(2)

orang sebagai pekerja tetap dengan bantuan tenaga dari anak magang yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

Umumnya, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa penyedia layanan pembuatan software membutuhkan waktu 3 sampai dengan 4 tahun untuk melewati masa kritisnya. Hingga saat ini, Oninyon telah melewati beberapa kali masa kritis serta menghadapi berbagai halang rintang yang memacu semangat untuk terus maju.

2. Visi dan Misi

Adapun visi dan misi berdirinya Oninyon Software Solution. Visi berdirinya Oninyon Software Solution yaitu memberikan wadah yang tepat bagi orang-orang yang dianggap sebagai anak bawang yang hanya sebagai penggenap yang masih belum mengerti apa-apa, sedangkan misi dari perusahaan ini yaitu menjadikan anak bawang menjadi orang yang luar biasa, orang yang kreatif, dapat memecahkan masalah, tidak kaku (luwes, mudah berbaur), dan menumbuhkan solidaritas bekerja dalam tim.

3. Logo

Gambar 3.1. Logo Oninyon (Sumber: dokumen pribadi)

(3)

4. Alamat

a. Jalan : Jl. C. Simanjuntak 30C

b. Kota : Yogyakarta

c. Alamat Website : www.oninyon.com d. Alamat Email : contact@onion.com e. No. Telepon : 08562930912 5. Struktur Perusahaan

Adanya visi dan misi dalam suatu unit usaha maka diperlukan sarana kerjasama atau sering disebut organisasi antara beberapa orang dalam suatu kelompok untuk mancapai tujuan yang sama. Struktur organisasi adalah komponen unit kerja dalam organisasi. Adapun struktur organisasi dalam Oninyon Software Solution namun struktur organisasi bersifat tidak baku dan tetap. Di perusahaan ini, semua adalah sama setara dan bekerja dalam team sesuai perannya. Adapun pengambilan keputusan managerial yang dibebankan kepada owner (pemilik) dari Oninyon Software Solution. Diluar dari itu adalah keputusan tim dari leader dan anggotanya.

  Gambar 3.2. Struktur Perusahaan

(4)

6. Layanan Jasa

Oninyon Software Solution saat ini telah memiliki tenaga-tenaga profesional di bidangnya masing-masing yang akhirnya mendorong perusahaan untuk berkembang menjadi perusahaan software solution hingga saat ini. Bukan hanya produksi web desain, saat ini Oninyon juga melayani jasa desain logo, game dan branding. Semakin melebarkan sayapnya karena tuntutan semakin banyaknya klien yang mempercayakan jasa publikasinya pada perusahaan ini. Pelayanan yang ditawarkan oleh Oninyon adalah sebagai berikut:

a. PembuatanWeb

Membantu klien dalam pembuatan web, baik secara keseluruhan maupun sebagian ( desain atau koding ). Perancangan dan desain dibuat bersama klien atau bisa juga tanpa klien tergantung permintaan.

b. Program Software dan Game

Merancang, mengkonsep, membuat kontenmaupun konsultasi sebuah program. Selain hal tersebut Oninyon Software solution juga menerima jasa bagaimana game berdasarkan permintaan.

c. Pembuatan Logo

Membantu perusahaan untuk membuat logo mereka sebagai identitas perusahaan, baik berupa konsep maupun eksekusi. Dalam pembuatan logo tersebut, biasanya klien terlibat penuh saat brain storming

7. Daftar Klien

Selama berdiri sebagai Software Solution, Oninyon telah memiliki klien. Berikut daftar klien yang pernah ditangani Oninyon Software Solution :

(5)

b. Sekolah Game c. Traders Club d. Passionate LYOT e. AKUSARA tour f. Optik Seis g. Loving Heart

B. Identifikasi Objek Perancangan

Gatotkacaadalah objek perancangan utama dari Tugas Akhir Perancancangan Game Android 2D GATOTKACA MLAYU. Data-data dalam perancangan ini didapat dari berbagai sumber literasi berupa buku tentang Pewayangan dibantu dengan sumber lain dari observasi, wawancara maupun sumber internet. Berikut adalah penjelasan tentang Gatotkaca:

1. Gatotkaca

Gatotkaca adalah seorang tokoh dalam wiracarita Mahabharata yang dikenal sebagai putra Wrekodara dari keluarga Pandawa. Ibunya seorang putri raksasa bernama Dewi Arimbi.Arimbi bukan sekedar penghuni hutan biasa, melainkan putri Prabu Tremboko dari Kerajaan Pringgadani, negeri bangsa rakshasa. Kesaktian Gatotkaca dikisahkan luar biasa, antara lain mampu terbang ke angkasa tanpa menggunakan sayap, serta dikenal dengan julukan "otot kawat tulang besi".

(6)

Gambar 3.3. Gatotkaca (Sumber: www.wikipedia.org) 2. Arti Nama Gatotkaca

Menurut versi Mahabharata, Gatotkaca adalah putra Bimasena dari keluarga Pandawa yang lahir dari seorang rakshasa perempuan bernama Hidimbi. Hidimbi sendiri merupakan raksasi penguasa sebuah hutan bersama kakaknya yang bernama Hidimba. Dalam pewayangan Jawa, ibu Gatotkaca lebih terkenal dengan sebutan Arimbi. Menurut versi ini, Arimbi bukan sekadar penghuni hutan biasa, melainkan putri dari Kerajaan Pringgadani, negeri bangsa rakshasa.

Dalam bahasa Sansekerta, nama Ghatotkacha secara harfiah bermakna "memiliki kepala seperti kendi". Nama ini terdiri dari dua kata, yaitu ghat(tt)am yang berarti "buli-buli" atau "kendi", dan utkacha yang berarti "kepala". Nama ini diberikan kepadanya karena sewaktu lahir kepalanya konon mirip dengan buli-buli atau kendi.

(7)

3. Pusaka Sakti Gatotkaca

Gatotkaca merupakan salah satu dewa yang memiliki 2 pusaka sakti, yang menjadikannya sangat kuat dan ditakuti musuh-musuhnya. berikut pusaka sakti milik Gatotkaca:

a. Caping Basunandha

Pusaka milik Gatotkaca yang berbentuk seperti topi. Kesaktiannya adalah mampu menahan hujan dan terik matahari ketika terbang di angkasa.

Gambar 3.4. Caping Basunandha (Sumber: www.wayang-sukses.blogspot.co.id) b. Kotang Antakusuma

Pusaka yang berbentuk seperti rompi yang memiliki kesaktian mampu membuat Gatotkaca terbang bebas di angkasa.

Gambar 3.5. Kotang Antakusuma (Sumber: www.wikipedia.org)

(8)

4.Aji-aji Gatotkaca

Selain memiliki 2 pusaka sakti, Gatotkaca juga memiliki aji-aji yang sangat mematikan yang berada di tubuhnya. Berikut aji-aji milik Gatotkaca:

a. Aji Brajalamatan

Aji-aji milik Gatotkaca yang berada di lengan kiri untuk menyikut lawannya hingga tewas.

b. Aji Brajamusti

Aji-aji milik Gatotkaca yang berada di telapak tangan kanan yang membuat tamparannya ampuh dan mematikan.

c. Aji Brajawikalpa

Aji-aji milik Gatotkaca yang berada di gigi taring untuk menggigit dan memutus leher lawan.

5. Alur Cerita Gatotkaca

Cerita Gatotkaca dari lahir sampai kematiannya dibagi menjadi beberapa alur.Berikut adalah pembagian alur cerita Gatotkaca:

a. Kelahiran Gatotkaca

Kisah kelahiran Gatotkaca dikisahkan secara tersendiri dalam pewayangan Jawa. Namanya sewaktu masih bayi adalah Jabang Tetuka. Sampai usia satu tahun tali pusarnya belum bisa dipotong walau menggunakan senjata apa pun. Arjuna (adik Bimasena) pergi bertapa untuk mendapatkan petunjuk dewa demi menolong nasib keponakannya itu. Namun pada saat yang sama Karna, panglima Kerajaan Hastina juga sedang bertapa mencari senjata pusaka.

Karena wajah keduanya mirip, Batara Narada selaku utusan kahyangan memberikan senjata Kontawijaya kepada Karna, bukan kepada Arjuna. Setelah menyadari kesalahannya, Narada pun menemui Arjuna yang sebenarnya. Arjuna lalu mengejar Karna untuk merebut

(9)

senjata Konta. Pertarungan pun terjadi. Karna berhasil meloloskan diri membawa senjata Konta, sedangkan Arjuna hanya berhasil merebut sarung pembungkus pusaka tersebut. Namun sarung pusaka Konta terbuat dari Kayu Mastaba yang ternyata bisa digunakan untuk memotong tali pusar Tetuka.

Akan tetapi keajaiban terjadi. Kayu Mastaba musnah dan bersatu dalam perut Tetuka. Kresna yang ikut serta menyaksikannya berpendapat bahwa pengaruh kayu Mastaba akan menambah kekuatan bayi Tetuka. Namun ia juga meramalkan bahwa kelak Tetuka akan tewas di tangan pemilik senjata Konta.

b. Gatotkaca Menjadi Jago Dewa

Versi pewayangan Jawa melanjutkan, Tetuka kemudian dipinjam Narada untuk dibawa ke kahyangan yang saat itu sedang diserang musuh bernama Patih Sekipu dari Kerajaan Trabelasuket. Ia diutus rajanya yang bernama Kalapracona untuk melamar bidadari bernama Batari Supraba. Bayi Tetuka dihadapkan sebagai lawan Sekipu. Anehnya, semakin dihajar bukannya mati, Tetuka justru semakin kuat.

Karena malu, Sekipu mengembalikan Tetuka kepada Narada untuk dibesarkan saat itu juga. Narada kemudian menceburkan tubuh Tetuka ke dalam kawah Candradimuka, di Gunung Jamurdipa. Para dewa kemudian melemparkan berbagai jenis senjata pusaka ke dalam kawah. Beberapa saat kemudian, Tetuka muncul ke permukaan sebagai seorang laki-laki dewasa. Segala jenis pusaka para dewa telah melebur dan bersatu ke dalam dirinya.

(10)

Dengan kehendak dewa, bayi Gatotkaca itu dimasak sebagai bubur dan diisi segala kesaktian, karena itu Gatotkaca berurat kawat, bertulang besi, berdarah gala-gala dan dapat terbang diawan serta duduk diatas awan yang melintang.

Tetuka kemudian bertarung melawan Sekipu dan berhasil membunuhnya menggunakan gigitan taringnya. Kresna dan para Pandawa saat itu datang menyusul ke kahyangan. Kresna kemudian memotong taring Tetuka dan menyuruhnya berhenti menggunakan sifat-sifat kaum raksasa.Batara Guru raja kahyangan menghadiahkan seperangkat pakaian pusaka, yaitu Caping Basunanda, Kotang Antrakusuma, dan Terompah Padakacarma untuk dipakai Tetuka, yang sejak saat itu diganti namanya menjadi Gatotkaca. Dengan mengenakan pakaian pusaka tersebut, Gatotkaca mampu terbang secepat kilat menuju Kerajaan Trabelasuket dan membunuh Kalapracona.

c. Perkawinan Gatotkaca

Dalam versi Mahabharata, Gatotkaca menikah dengan seorang wanita bernama Ahilawati. Dari perkawinan ini lahir seorang putra bernama Barbarika. Baik Gatotkaca dan Barbarika sama-sama gugur dalam perang besar di Kurukshetra, namun dipihak yang berbeda. Dalam versi pewayangan Jawa, Gatotkaca menikah dengan sepupunya, yaitu Pregiwa putri Arjuna. Ia berhasil menikahi Pregiwa setelah melalui perjuangan berat, yaitu menyingkirkan saingannya, bernama Laksmana Mandrakumara putra Duryudana dari keluarga Korawa.

(11)

Dari perkawinan Gatotkaca dengan Pregiwa lahir seorang putra bernama Sasikirana. Ia menjadi panglima perang Kerajaan Hastina pada masa pemerintahan Parikesit, putra Abimanyu atau cucu Arjuna. Versi lain mengisahkan, Gatotkaca memiliki dua orang istri lagi selain Pregiwa, yaitu Suryawati dan Sumpaniwati. Dari keduanya masing-masing lahir Suryakaca dan Jayasumpena.

d. Gatotkaca Menjadi Raja Pringgadani

Gatotkaca versi Jawa adalah manusia setengah raksasa, namun bukan raksasa hutan. Ibunya adalah Arimbi putri Prabu Tremboko dari Kerajaan Pringgadani. Tremboko tewas di tangan Pandu ayah para Pandawa akibat adu domba yang dilancarkan Sangkuni. Ia kemudian digantikan oleh anak sulungnya yang bernama Arimba.

Arimba sendiri akhirnya tewas di tangan Bimasena pada saat para Pandawa membangun Kerajaan Amarta. Takhta Pringgadani kemudian dipegang oleh Arimbi yang telah diperistri Bima. Rencananya takhta kelak akan diserahkan kepada putra mereka setelah dewasa.

Arimbi memiliki lima orang adik bernama Brajadenta, Brajamusti, Brajalamadan, Brajawikalpa, dan Kalabendana. Brajadenta diangkat sebagai patih dan diberi tempat tinggal di Kasatrian Glagahtinunu. Sangkuni dari Kerajaan Hastina datang menghasut Brajadenta bahwa takhta Pringgadani seharusnya menjadi miliknya bukan milik Gatotkaca.

Akibat hasutan tersebut, Brajadenta pun memberontak hendak merebut takhta dari tangan Gatotkaca yang baru saja dilantik sebagai

(12)

raja. Brajamusti yang memihak Gatotkaca bertarung menghadapi kakaknya itu. Kedua raksasa kembar tersebut pun tewas bersama. Roh keduanya kemudian menyusup masing-masing ke dalam telapak tangan Gatotkaca kiri dan kanan, sehingga manambah kesaktian keponakan mereka tersebut. Setelah peristiwa itu Gatotkaca mengangkat Brajalamadan sebagai patih baru, bergelar Patih Prabakiswa.

e. Kematian Gatotkaca Versi Mahabharata

Kematian Gatotkaca terdapat dalam buku ketujuh Mahabharatayang berjudul Dronaparwa, pada bagian Ghattotkacabadhaparwa. Ia dikisahkan gugur dalam perang di Kurukshetra atau Baratayuda pada malam hari ke-14. Perang besar tersebut adalah perang saudara antara keluarga Pandawa melawan Korawa, di mana Gatotkaca tentu saja berada di pihak Pandawa.

Versi Mahabharata mengisahkan, Gatotkaca sebagai seorang raksasa memiliki kekuatan luar biasa terutama pada malam hari. Setelah kematian Jayadrata di tangan Arjuna, pertempuran seharusnya dihentikan untuk sementara karena senja telah tiba. Namun Gatotkaca menghadang pasukan Korawa kembali ke perkemahan mereka.

Pertempuran pun berlanjut. Semakin malam kesaktian Gatotkaca semakin meningkat. Prajurit Korawa semakin berkurang jumlahnya karena banyak yang mati di tangannya. Seorang sekutu Korawa dari bangsa rakshasa bernama Alambusa maju menghadapinya. Gatotkaca menghajarnya dengan kejam karena Alambusa telah membunuh sepupunya, yaitu Irawan putra Arjuna pada pertempuran hari kedelapan.

(13)

Tubuh Alambusa ditangkap dan dibawa terbang tinggi, kemudian dibanting ke tanah sampai hancur berantakan.

Duryodana pemimpin Korawa merasa ngeri melihat keganasan Gatotkaca. Ia memaksa Karna menggunakan senjata pusaka pemberian Dewa Indra yang bernama Shakti untuk membunuh rakshasa itu. Semula Karna menolak karena pusaka tersebut hanya bisa digunakan sekali saja dan akan dipergunakannya untuk membunuh Arjuna. Namun karena terus didesak, Karna terpaksa melemparkan pusakanya menembus dada Gatotkaca.

Para Pandawa, terutama Bimasena terkejut menyaksikan kekalahan Gatotkaca. Bimasena berteriak menyuruh Gatotkaca memperbesar tubuhnya, sebagaimana ilmu yang dimiliki kaum raksasa.Dalam keadaan sekarat, Gatotkaca melaksanakan perintah ayahnya. Tubuhnya membesar sampai ukuran maksimal dan kemudian roboh menimpa ribuan prajurit Korawa. Pandawa sangat terpukul dengan gugurnya Gatotkaca. Dalam barisan Pandawa hanya Kresna yang tersenyum melihat kematian Gatotkaca. Ia gembira karena Karna telah kehilangan pusaka andalannya sehingga nyawa Arjuna dapat dikatakan relatif aman.

f. Kematian Gatotkaca Versi Jawa

Perang di Kurukshetra dalam pewayangan Jawa biasa disebutdengan nama Baratayuda. Kisahnya diadaptasi dan dikembangkan dari naskah Kakawin Bharatayuddha yang ditulis tahun 1157 pada zaman Kerajaan Kadiri.Versi pewayangan mengisahkan, Gatotkaca sangat akrab dengan sepupunya yang bernama Abimanyu putra Arjuna.

(14)

Suatu hari Abimanyu menikah dengan Utari putri Kerajaan Wirata, di mana ia mengaku masih perjaka. Padahal saat itu Abimanyu telah menikah dengan Sitisundari putri Kresna. Sitisundari yang dititipkan di istana Gatotkaca mendengar suaminya telah menikah lagi. Paman Gatotkaca yang bernama Kalabendana datang menemui Abimanyu untuk mengajaknya pulang. Kalabendana adalah adik bungsu Arimbi yang berwujud raksasa bulat kerdil tapi berhati polos dan mulia. Hal itu membuat Utari merasa cemburu. Abimanyu terpaksa bersumpah jika benar dirinya telah beristri selain Utari, maka kelak ia akan mati dikeroyok musuh.

Kalabendana kemudian menemui Gatotkaca untuk melaporkan sikap Abimanyu. Namun Gatotkaca justru memarahi Kalabendana yang dianggapnya lancang mencampuri urusan rumah tangga sepupunya itu. Karena terlalu emosi, Gatotkaca sampai memukul kepala Kalabendana. Mekipun perbuatan tersebut dilakukan tanpa sengaja, namun pamannya itu tewas seketika. Ketika perang Baratayuda meletus, Abimanyu benar-benar tewas dikeroyok para Korawa pada hari ke-13. Esoknya pada hari ke-14 Arjuna berhasil membalas kematian putranya itu dengan cara memenggal kepala Jayadrata. Duryudana sangat sedih atas kematian Jayadrata, adik iparnya tersebut. Ia memaksa Karna menyerang perkemahan Pandawa malam itu juga. Karna pun terpaksa berangkat meskipun hal itu melanggar peraturan perang.

Mendengar para Korawa melancarkan serangan malam, pihak Pandawa pun mengirim Gatotkaca untuk menghadang. Gatotkaca sengaja

(15)

dipilih karena Kotang Antrakusuma yang ia pakai mampu memancarkan cahaya terang benderang. Pertempuran malam itu berlangsung mengerikan. Gatotkaca berhasil menewaskan sekutu Korawa yang bernama Lembusa. Namun ia sendiri kehilangan kedua pamannya, yaitu Brajalamadan dan Brajawikalpa yang tewas bersama musuh-musuh mereka, bernama Lembusura dan Lembusana.

Gatotkaca akhirnya berhadapan dengan Karna, pemilik senjata Kontawijaya. Ia pun menciptakan kembaran dirinya sebanyak seribu orang sehingga membuat Karna merasa kebingungan. Atas petunjuk ayahnya, yaitu Batara Surya, Karna berhasil menemukan Gatotkaca yang asli. Ia pun melepaskan senjata Konta ke arah Gatotkaca.

Gatotkaca mencoba menghindar dengan cara terbang setinggi- tingginya. Namun arwah Kalabendana tiba-tiba muncul menangkap Kontawijaya sambil menyampaikan berita dari kahyangan bahwa ajal Gatotkaca telah ditetapkan malam itu. Gatotkaca pasrah terhadap keputusan dewata. Namun ia berpesan supaya mayatnya masih bisa digunakan untuk membunuh musuh. Kalabendana setuju. Ia kemudian menusuk pusar Gatotkaca menggunakan senjata Konta. Pusaka itu pun musnah bersatu dengan sarungnya, yaitu kayu Mastaba yang masih tersimpan di dalam perut Gatotkaca.

Gatotkaca telah tewas seketika. Arwah Kalabendana kemudian melemparkan mayatnya ke arah Karna. Karna berhasil melompat sehingga lolos dari maut. Namun keretanya hancur berkeping-keping tertimpa tubuh Gatotkaca yang meluncur kencang dari angkasa.

(16)

Akibatnya, pecahan kereta tersebut melesat ke segala arah dan menewaskan para prajurit Korawa yang berada di sekitarnya. Tidak terhitung banyaknya berapa jumlah mereka yang mati.

C. Target Market dan Target Audiens

1. Geografis

Wilayah Jawa 2. Demografis

a. Usia : 13 - 15 tahun dan 16 - 40 tahun b. Gender : Laki-laki dan perempuan c. Pendidikan : Semua pendidikan d. Agama : Semua agama

e. Psikografis : Remaja dan dewasa yang suka bermain gameandroid

D. Komparasi

Perkembangan teknologi dan informasi di Indonesia sangat pesat mengakibatkan banyak bermunculan game smartphone yang bercerita tentang Gatotkaca. Oleh karena itu, penulis mengambil sampel komparasi atau pembanding untuk game android 2D Gatotkaca Mlayu yang akan dibuat. Berikut game smartphone yang dijadikan studi komparasi :

1. Flying Tetuko

Bercerita tentang petualangan Tetuko (nama Gatotkaca ketika masih anak-anak) yang terbang ke angkasa untuk mengambil koin-koin yang bertebaran di langit. Tetapi jalur terbang Tetuko tidaklah mulus, banyak halangan yang

(17)

menghadangnya, seperti bukit yang menjulang tinggi dan buto(raksasa menyeramkan musuh Tetuko).

a. Spesifikasi teknis

Spesifikasi teknis diperlukan untuk mengetahui kompabilitas game tersebut pada perangkat smartphone pengguna.

1) Sistem Operasi : Android

2) Dukungan Versi : 4.1.1 (Jelly Bean) atau diatasnya 3) Ukuran Aplikasi : 9.19 mb

4) Pengembang : Tetuko Project b. Visual

Gambar 3.6. Game Flying Tetuko (Sumber: www.play.google.com)

(18)

2. Gatot Runner

Game dengan desain hitam putih menceritakan perjuangan Gatotkaca yang terus berlari dan mengumpulkan power up item untuk melawan musuh-musuhnya. Ada beberapa lokasi Gatotkaca berlari, semakin tinggi tingkatan level pemain semakin berat pula rintangan untuk terus berlari.

a. Spesifikasi teknis

Spesifikasi teknis diperlukan untuk mengetahui kompabilitas game tersebut pada perangkat smartphone pengguna.

1) Sistem Operasi : Android

2) Dukungan Versi : 4.1.3 (Jelly Bean) atau diatasnya 3) Ukuran Aplikasi : 14.34 mb

4) Pengembang : SemakBelukar b. Visual

Gambar 3.7. Game Gatot Runner (Sumber: www.play.google.com)

(19)

      43 

Analisa Gatotkaca Mlayu Flying Tetuko Gatot Runner

Strength (Kekuatan)

Game android yang menceritakan alur kisah Gatotkaca secara simpel sehingga mudah dipahami pemain. Didesain dengan menarik dengan gameplay yang simpel dan mudah dipahami sehingga remaja yang memainkannya merasa tertarik dan tidak cepat bosan ketika bermain.

Gameplay cukup menarik, yaitu menggunakan tombol naik turun untuk mengatur posisi Gatotkaca ketika sedang terbang dan untuk mengumpulkan koin, tetapi terdapat halangan ketika berada di angkasa, seperti bukit yang menjulang tinggi dan buto.

Memiliki tampilan antarmuka yang unik, yaitu serba hitam putih dengan alur cerita yang cukup menghibur. Desain karakter Gatotkaca-nya terbilang bagus dan manarik.

Weakness (Kelemahan)

Belum adanya publikasi untuk mendukung promosi game Gatotkaca Mlayu.

Desain interface yang digunakan kurang menarik.

Gameplay yang terlalu rumit sehingga sulit untuk dipahami.

(20)

      43  dengan berbagai pusaka saktinya. developer meng-update game ini.

Threat (Ancaman)

Tidak semua target market tertarik dengan game bertemakan pewayangan Jawa.

Game tidak pernah diupdate oleh developer, sehingga sering terjadi bug setalah pengguna meng-update operating system di smartphone miliknya. Tidak semua target market tertarik dengan game bertemakan pewayangan Jawa.

Tidak semua target market tertarik dengan game bertemakan pewayangan Jawa.

Gambar

Gambar 3.3. Gatotkaca  (Sumber: www.wikipedia.org)
Gambar 3.4. Caping Basunandha  (Sumber: www.wayang-sukses.blogspot.co.id)  b. Kotang  Antakusuma
Gambar 3.6. Game Flying Tetuko  (Sumber: www.play.google.com)
Gambar 3.7. Game Gatot Runner  (Sumber: www.play.google.com)
+2

Referensi

Dokumen terkait

Dengan menggunakan Ordinary Least Square (OLS), hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya suku bunga kredit investasi yang berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan

Puji syukur ke Hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Analisis Profil Protein Ekstrak Biji

Saat ini kerap terjadi pelanggaran privasi di media sosial berbasis ojek online, timbulnya pelanggaran privasi pada ojek online ini karena aplikasi

para mujtahid, karena para mujtahid hanya terbatas pada memperjelas atau memunculkan hukum Allah serta menemukannya melalui jalan Istimbath (penetapan hukum yang berdasarkan

Selain itu, di penelitian ini kuesioner yang digunakan mengalami modifikasi dan tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perilaku makan anak dengan tipe pola asuh orang

Bertolak dari gejala yang ditemukan pada anak kelompok B TK Sarodja Desa Hutadaa Kecamatan Talaga Jaya Kabupaten Gorontalo, maka dalam upaya meningkatkan kemandirian dalam

 Sel mikroba secara kontinyu berpropagasi menggunakan media segar yang masuk, dan pada saat yang bersamaan produk, produk samping metabolisme dan sel dikeluarkan dari

Adapun simpulan peneliti terkait hasil penelitian pengembangan serta pembahasan ialah: 1) hasil dari pengembangan buku ajar pada mata pelajaran korespondensi