• Tidak ada hasil yang ditemukan

GANGGUAN MOOD dan AFEK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "GANGGUAN MOOD dan AFEK"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

Gangguan Mood dan Afek ( Suasana

Perasaan )

(2)

Emosi : St Kompleks keadaan perasaan yg melibatkan kompo nen psikis; somatik; perilaku yg berhub dgn Afek dan Mood. St reaksi spontan manusia yg bila tidak diaksikan dengan

perilaku , tidak dapat dinilai baik buruknya.

Mood : St Emosi yg meresap dan tertahankan, dialami sec.

subjektif , atau nada perasaan menyenangkan atau tidak yg menyertai suatu pikiran, Berlangsung lama, kurang disertai komponen fisiologis.

Afek : Ekspresi Emosi yg terlihat atau manifestasi dari mood / perasaan dari dalam yg keluar, berlangsung tidak lama

disertai banyak komponen fisiologis.

(3)

GANGGUAN MOOD dan AFEK

Kelompok ini ditandai dengan adanya perubahan suasana

perasaan ( mood ) atau afek, biasanya ke arah depresi (dengan/tanpa kecemasan) atau ke arah elasi, yang disertai dengan perubahan keseluruhan tingkat aktivitas.

Gangguan Afektif dibedakan menurut ( PPDGJ III) : – Episode tunggal atau multipel;

– Tingkat keparahan gejala :

Mania dengan gejala psikotik mania tanpa gejala

psikotik  hipomania

• Depresi ringan, sedang dengan atau tanpa gejala

(4)

Epidemiologi Gangguan Mood

Jenis Keterangan

• Depresi Unipolar Prevalensi 20 -40 %

• Komorbid. depresi dan siklotimik Prevalensi 1,5 – 2,5 %

• Depresi Pria : Wanita 1 : 2

• Depresi yang menikah:

tidak/pernah menikah <<

• Etnis minoritas : Etnis majoritas >>

• Pisah/Cerai Pria : Wanita >>

• Status sosek Rendah : tinggi >>

• Depresi Rural : Urban <<

• Onset gangguan 18 – 44 thn, resiko menurun > 50 thn

(5)

Lifetime Prevalence /

Prevalensi Sepanjang Hidup

Gangguan Bipolar I 0.5% - 1,6%

Spektrum Bipolar 3 – 6 %

Gangguan Bipolar II Mendekati 0,5 %

Bipolar I / Bipolar II Rapid

Cycling 5% - 15% of person w Bipolar Disorder

(6)

Subtipe dan bentuk Gangguan Mood

1. Gangguan Bipolar

2. Gangguan Depresi Mayor 3. Depresi Atipikal

4. Gangguan Distimia 5. Gangguan Siklotimia

6. Depresi pada keadaan premenstrual; selama kehamilan; post partum dan menopause

7. Gangguan Afektif Musiman

8. Depresi Sekunder/akibat kondisi penyakit medik-fisik 9. Gangguan Mood dibawah Ambang

(7)

Gangguan Bipolar

• Pada ggg ini didapatkan episode2 Mania dan Depresi

• Ggg Bipolar I bercirikan episode Manik dan Depresi Mayor

Gangguan Bipolar II bercirikan keadaan Hipomanik dan

(8)

Depressed Mood

Subsyndromal Period

Major Depression Threshold Mania Threshold

Elevated Mood

S

ev

er

it

y

Longitudinal Course of Bipolar Disorder

*Recurrent illness in >90% of patients *Number of episodes may affect treatment response and prognosis

(9)

5 Episode

Mood

Pada GB

Keadaan mood

(mood state) pada gangguan bipolar, juga disebut episod.

Ada 5 episod mood yaitu:

Mania

Hipomania

Eutimia

Campuran

(10)

Bipolar Disorder

Episode Depresi

Episode Manik

Episode Hipomanik

Rasa salah, cemas, marah, sedih, ggg tidur, hopelessness ggg nafsu makan, mudah lelah, anhedonia, loneliness, ggg konsente rasi, hilang selera seksual, hilang motivasi dll

Mood >, ekspansif, iritabel, energi >, kebutuhan tidur <, bicara cepat dan >, perhat. dan konsent. <, mudah terlibat penya lahgu naan zat spt alkohol , kokain / stimulansia lain, ide2 kebesaran, dorongan seksual >, boros, terlibat perilaku2 yg penuh resiko.

Derajat Mania mild  moderat, ditandai  Optimisme, pembica raan dan aktivitas >>, kebut. tidur <<, iritabel, pengambilan kepu tusan buruk. Fungsi keseharian tidak terggg spt Mania, bahkan bisa menjadi lebih produktif, kreativitas >, shg seringkali sulit di D/

Episode Cam puran ( mixed

affective )

(11)

Episode Manik

• Afek meningkat

Aktifitas fisik meningkat • Banyak bicara

Kebutuhan tidur berkurangHarga diri melambung

• Mudah tersinggung

(12)

Episode Depresif

Afek depresif

Kehilangan minat & kegembiraan • Mudah lelah

Aktivitas menurun

Konsentrasi & perhatian berkurang

Harga diri & kepercayaan diri berkurangRasa bersalah & tak berguna.

Pandangan masa depan suram & pesimis.Nafsu makan menurun.

• Tidur terganggu.

(13)

Depresi Ringan : 2 +2

• Se-kurang2nya hrs ada 2 dr 3 gej utama depresi

• Ditambah se-kurang2nya 2 dari gej.lainnya ( a  g )

• Tidak ada gej yg berat diantaranya

• Lamanya seluruh epiode berlangsung Se-kurang2nya 2 minggu

• Hanya sedikit kesulitan dlm pekerjaan dan kegiatan sosial.

Depresi Sedang : 2 + 3

• Se-kurang2nya hrs ada 2 dr 3 gej utama depresi

• Ditambah se-kurang2nya 3 dari gej.lainnya ( a  g )

• Lama episode minimum 2 minggu

• Kesulitan utk melaks kegiatan sosial, pekerjaan dan urusan rumah tangga

Depresi Berat : 3 + > 4

• 3 Gejala utama depresi harus ada

• Ditambah paling sedikit 4 dari gej. Lainnya

• Episode depresif paling sedikit 2 minggu.

(14)

Bipolar

Merup. D/ dibid Psikiatri yg m’gambarkan ggg Mood dgn adanya 1 />

episode meningkatnya energi, kognitif dan mood dgn / tanpa 1 / > episode depresi

Peningkatan mood berupa Mania, Hipomania

Biasanya individu yg mengalami episode Manik, diikuti episode Depresi atau episode Campur ( Mixed Episode )

(15)

Kausa

Pengal. traumatik dan abusive experiences : 1/3 1/2 BD

Neural processes :

Hipotesa :

• AbN struktur dan/fungsi sirkuit ttt di otak.

• Kel. Anatomi daerah Amigdala, Korteks Prefrontal & Hipokampus.

• Pelebar.Ventrik. Lat.

(16)

Bipolar Disorder

Gangguan BD

Late Adolescence

Young Adulthood

Onset

Sering tidak ter D/ under-D/

Salah D/ missed-D/

Karena banyak Px (mild ) dpt hidup

nyaman bahkan

berprestasi. Terbukti banyak pribadi yg

(17)

Bipolar Disorder

Angka bunuh diri rata2/tahun

Ide2 bunuh diri Bunuh Diri,

Jenis ggg mental lainnya termsk depresi mayor

(18)

Gangguan yang sering menyerupai Bipolar disorder :

Skizofrenia. Intoksikasi obat2an, Skizoafektif, Ggg skizofreniform,

Ggg kepribadian Borderline

Disregulasi emosi akibat stresor psikososial / in trapsikik pada ggg ini, timbul sec. tiba2 dan dra matis, dpt stop dlm bbrp menit, jam atau hari. Sedang ggg Bipolar, Mood Swings

(19)

Terapi dengan Anti depresi ( episode depresi )

• Amitriptilin : tab 25 mg, 75 – 150 mg/hari

• Imipramin : tab 25 mg, 75 – 150 mg/hari

Klomipramin : 25 mg, 75 – 150 mg/hari

• Maprotilin : 10,25, 50, 75 mg, 75 - 150 mg/hari

Amoksapin : tab 100 mg, 200 – 300 mg/hari • Mianserin : tab 10, 30 mg, 30 – 60 mg/hari

• Sertralin : 50 mg, 50 – 100 mg/hari

Fluoksetin : 20 mg, 20 – 40 mg/hari

• Esitalopram : 10, 20 mg, 10 – 20 mg/hari

(20)

Terapi Bipolar

• Mood stabilizer : Lithium Carbonat ( tab 200, 400 mg, 600 -900 mg/hari ); Carbamazepin ( tab 200mg, 400 – 600 mg/hari;

Lamotrigin ( 50, 100 mg, 100 – 200 mg/hari); Sodium valproat

( tab 250, 500 mg, 250 – 500 mg/hari.

• Antipsikotik : Aripiprazol; Olanzapine; Risperidon; Quetiapine; Paliperidone; Haloperidol.

Prognosis Lebih baik dibanding skizofrenia

(21)

Medikasi

Mood

Stabilizer Carbonate Lithium

Lamotrigine

Sodium Valproate

Carbamazepine

Yang I dikenal, sbg “gold standard

mood stabilizer.

Superior dlm pencegahan episode mood pd Bipolar-I, dgn efektivitas yg dominan thdp mania

Antikonvulsan I yg efektif utk Bip.Depression. Lamotrigine superior dlm pencegahan episode mood pd Bipolar-I, dgn efektivitas yg dominan thdp

Depresi.

Luas dipakai utk terapi BD

Lebih efektif pd Rapid Cycling BD

Topiramate Mood stabilizer yg efektivitasnya

minimal, efek samping penurunan fungsi kognitif

(22)

F.30 EPISODE MANIK

Kesamaan karakteristik: Afek yang meningkat

Disertai peningkatan jumlah&kecepatan aktivitas fisik & mental Kategori ini hanya untuk satu episode tunggal

Termasuk ggg afektif bipolar, episode manik tunggal

Jika sebelumnya/sesudahnya ada episode depresi/manik/hipomanik termasuk ggg afektif bipolar

F. 30.0 HIPOMANIA

Derajat gangguan lebih ringan dari mania Afek yang meninggi/berubah

Peningkatan aktivitas (menetap beberapa hari berturut-turut) Tidak disertai halusinasi atau waham

Pekerjaan dan aktivitas sosial baik dan lancar sesuai dx. hipomania,

tp bila kacau berat/menyeluruh  D/. Mania DD : − Hipertiroid, Anorexia nervosa

(23)

F.30.1 MANIA TANPA GEJALA PSIKOTIK

Episode harus berlangsung >1 minggu cukup berat sampai

mengacaukan seluruh/ hampir seluruh pekerjaan & aktivitas sosial Perubahan afek hrs disertai energi yang bertabah sehingga :

terjadi aktivitas yang berlebihan Percepatan & kebanyakan bicara Kebutuhan tidur berkurang

Grandiose ideas Terlalu optimis

F. 30.2 MANIA DENGAN GEJALA PSIKOTIK

Gambaran klinis > berat dari F. 30.1

Harga diri yang membumbung & gagasan kebesaran  waham

kebesaran (delusion of grandeur) ; iritabilitas & kecurigaan  waham kejar (delusion of persecution). “Waham & halusinasi sesuai dengan keadaan afek tsb (mood congruent

DD : − Skizofrenia (F.20.-)

(24)

F31 Gangguan Afektif Bipolar

Episode manik bisa langsung disusul dg episode depresifEpisode manik, normal lalu disusul dg episode depresif.

• Ggn ini tersifat oleh episode berulang (sekurang-kurangnya 2 episode)  afek & tingkat aktivitas pasien terganggu. Pada waktu ttt  pe afek disertai penambahan energi & aktivitas (mania atau hipomania). Pada waktu lain  pe afek disertai penurunan energi & aktivitas (depresi)

• Khas : “ biasanya ada penyembuhan sempurna antar episode” 

Episode manik  mulai tiba-tiba berlangsung 2 minggu Episode depresi  lebih lama (rata-rata 6 bl -1 th)

(keduanya sering terjadi setelah peristiwa hidup penuh stres atau trauma lain)

Termasuk : gangguan atau psikosis manik depresif tidak

(25)

F31.0 Ggg Afektif Bipolar, episode kini hipomanik

• Episode ini memenuhi kriteria hipomania (F30.0)

Se-kurang2nya 1 episode afektif lain (hipomanik, manik, depresif atau campuran ) di masa lampau

F31.1 Ggg Afektif Bipolar, episode kini manik tanpa gejala Psikotik

• Episode ini memenuhi kriteria mania tanpa gejala psikotik(F30.1)

• Se-kurang2nya 1 episode afektif lain (hipomanik, manik, depresif atau campuran ) di masa lampau

F31.2 Ggg Afektif Bipolar, episode kini manik dgn gej. Psikotik

• Episode ini memenuhi kriteria mania dengan gejala psikotik(F30.2)

(26)

F31.3 Ggg Afektif Bipolar, episode kini Depresif ringan

atau sedang

– Episode ini memenuhi kriteria untuk episode depresi ringan (F32.0) ataupun sedang (F32.1)

– Se-kurang2nya 1 episode afektif hipomanik, manik atau campuran di masa lampau

F31.4 Ggg Afektif Bipolar, episode kini Depresif berat tanpa Gejala Psikotik

– Episode ini memenuhi kriteria untuk episode depresi Bewrat tanpa gejala Psikotik (F32.2)

– Se-kurang2nya 1 episode afektif hipomanik, manik atau campuran di masa lampau

F31.5 Ggg Afektif Bipolar, episode kini Depresif berat dengan

Gejala Psikotik

– Episode ini memenuhi kriteria untuk episode depresi Berat dengan gejala Psikotik (F32.3)

(27)

F31.6 Ggg Afektif Bipolar, episode kini Campuran

Untuk episode ini menunjukkan gej.2 manik, hipomanik, dan

depresif yg tercampur atau bergantian dgn cepat se-kurang2 nya 2 minggu

• Harus ada se-kurang2nya 1 episode afektif hipomanik, manik, atau campuran di masa lampau

F31.7 Ggg Afektif Bipolar, kini dalam Remisi

(28)

F32 Episode Depresif

Gejala utama ( pd derajat ringan, sedang, berat )

Afek depresi

Hilang minat dan kegembiraan

Berkurangnya energi, mudah lelah shg menurunnya

aktivitas

Gejala lainnya

a. Konsenterasi dan perhatian berkurang

b. Harga diri dan kepercayaan diri berkurang c. Gagasan ttg rasa salah dan tak berguna

d. Pandangan masa depan yg suram dan pesimistis

e. Gagasan atau perbuatan membahayakan diri /bunuh diri f. Tidur terggg

(29)

F32 Episode Depresif lanjutan...

• Untuk episode depresif dari ketiga tingkat keparahan tsb dibutuhkan masa se-kurang2nya 2 minggu utk penegakan diagnosis, akan ttp periode lbh pendek dpt dibenarkan jika gej.luar biasa beratnya dan berlangsung cepat

• Kategori diagnosis episode depresif ringan ( F32.0 ), sedang ( F32.1 ) dan berat ( F32.2 ) hanya digunakan utk

episodedepresi tunggal ( yg pertama ). Episode depresi

(30)

F32 Episode Depresif

lanjutan...

F32.0 Episode Depresif Ringan

• Se-kurang2nya hrs ada 2 dr 3 gej utama depresi spt tersebut diatas

• Ditambah se-kurang2nya 2 dari gej.lainnya ( a  g )

• Tidak ada gej yg berat diantaranya

• Lamanya seluruh epiode berlangsung Se-kurang2nya 2 minggu

• Hanya sedikit kesulitan dlm pekerjaan dan kegiatan sosial.

• Karakter kelima : - .00 Tanpa Gejala Somatik - .01 Dengan Gejala Somatik

F32.1 Episode Depresif Sedang

• Se-kurang2nya hrs ada 2 dr 3 gej utama depresi spt pd episode depresi ringan (F30.0)

• Ditambah se-kurang2nya 3 dari gej.lainnya ( a  g )

• Lama episode minimum 2 minggu

• Kesulitan utk melaks kegiatan sosial, pekerjaan dan urusan rumah tangga

(31)

F32 Episode Depresif

lanjutan...

F32.2 Episode Depresif Berat tanpa Gejala Psikotik

– 3 Gejala utama depresi harus ada

– Ditambah paling sedikit 4 dari gej. Lainnya dan bbrp diantaranya berintensitas berat

– Bila ada gej spt agitasi / retardasi psikomotor, Px mungkin tidak mampu menyatakan gejalanya secara rinci, maka penilaian secara menyeluruh thdp episode depresif berat masih dpt dibenarkan

– Episode depresif paling sedikit 2 minggu, bila gej amat berat dan onset cepat kurang 2 minggu, diagnosis masih dibenarkan.

– Px tidak mampu/hanya terbatas untuk dapat melakukan kegiatan sosial, pekerjaan/urusan rumah tangga.

F32.3 Episode Depresif Berat dengan Gejala Psikotik – Episode depresi berat memenuhi kriteria Menurut F32.2

(32)

F33 Gangguan Depresif Berulang

Pedoman Diagnostik :

Gangguan ini merup. Episode berulang dari :Episode depresi ringan (F32.0)

– Episode depresi sedang (F32.1)

Episode depresi berat (F32.2 dan F32.3)

– Episode masing2 rata2 lamanya 6 bulan, tp frekuensi lbh jarang drpd ggg bipolar

Tidak ada riwayat peningkatan afek/hiperaktivitas dari kriteria

mania (F30.1 dan F30.2), tp mungkin ada episode hipomania (F30.0)

Pemulihan biasanya sempurna, namun kadang menjadi depresi

menetap tu usia lanjut.

(33)

F33 Gangguan Depresif Berulang

lanjutan...

F33.0 Gangguan Depresif Berulang episode kini ringan

• Memenuhi kriteria ggg depresif berulang (F33.-) Dan episode sekarang harus memenuhi kriteria utk episode depresif ringan (F32.0)

• Paling sedikit 2 episode telah berlangsung minimal 2 minggu dgn sela waktu bbrp bulan tanpa ggg afektif yg bermakna.

• Karakter kelima : - .00 tanpa gej. Somatik - .01 dengan gej. Somatik

F33.1 Gangguan Depresif Berulang Episode kini sedang

Memenuhi kriteria ggg depresif berulang (F33.-) Dan episode sekarang

harus memenuhi kriteria utk memenuhi kriteria episode depresif sedang (F32.1)

• Paling sedikit 2 episode telah berlangsung minimal 2 minggu dgn sela waktu bbrp bulan tanpa ggg afektif yg bermakna.

(34)

F33 Gangguan Depresif Berulang lanjutan...

F33.2 Gangguan Depresif Berulang Episode kini berat tanpa Gejala Psikotik

• Memenuhi kriteria ggg depresif berulang (F33.-) Dan episode sekarang harus memenuhi kriteria utk episode depresif berat tanpa gejala psikotik (F32.2)

• Paling sedikit 2 episode telah berlangsung minimal 2 minggu dgn sela waktu bbrp bulan tanpa ggg afektif yg bermakna.

F33.3 Gangguan Depresif Berulang Episode kini berat dengan Gejala Psikotik

• Memenuhi kriteria ggg depresif berulang (F33.-) Dan episode sekarang harus memenuhi kriteria utk episode depresif berat dengan gejala psikotik (F32.3)

(35)

F33 Gangguan Depresif Berulang lanjutan...

F33.4 Gangguan Depresif Berulang kini dalam Remisi

Kriteria ggg depresif berulang (F33.-) hrs pernah dipenuhi di

masa lampau, keadaan sekarang tidak memenuhi kriteria episode depresif dgn derajat keparahan apapun atau ggglain apapundlm F30-F39,

Paling sedikit2 episodetelah berlangsungminimal 2

(36)

F34 Gangguan Suasana Perasaan (Mood/Afektif) Menetap F34.0 Siklotimia

– ciri : ketidakstabilan menetap dari afek/suasana perasaan,

meliputi banyak periode depresi ringan dan hipomania ringan yg tidak memenuhi kriteria Gangguan Bipolar ( F31.-) atau Gangguan Depresi Berulang (? F33.-)

– Mood swing tidak memenuhi kriteria kategori mania manapun di Episode Manik (F30.-) atau epidsode Depresi (F32.-)

DD/

(37)

F34 Gangguan Suasana Perasaan (Mood/Afektif)

Menetap

lanjutan...

F34.1 Distimia

Ciri : afek depresi yg berlangsungsangat lama yg tak

pernah / jarang sekali cukup parah untuk memenuhi kriteria depresif berulang ringan atau sedang (F33.0 atau F33.1)

–Biasanya mulai pada usia dini dari masa dewasa dan

berlangsung sekurang-kurangnyabbrp tahun, kadang untuk jangka waktu tak terbatas.

DD/

(38)

Klasifikasi dan Diagnosis menurut PPDGJ III

F30 – F39 Gangguan Suasana Perasaan ( Mood/Afektif)F30 Episode Manik

– F30.0 Hipomania

F30.1 Mania tanpa gejala Psikotik – F30.2 Mania dengan gejala Psikotik

– F30.8 Episode Manik lainnya

(39)

Klasifikasi dan Diagnosis menurut PPDGJ III

lanjutan...F31 Gangguan Afektif Bipolar

F31.0 Gangguan Afektif Bipolar, episode kini Hipomanik

F31.1 Gangguan Afektif Bipolar, episode kini Manik tanpa gejala Psikotik F31.2 Gangguan Afektif Bipolar, episode kini Manik dengan gejala

Psikotik

F31.3 Gangguan Afektif Bipolar, episode kini Depresif ringan atau sedang .30 Tanpa Gejala Somatik

.31 Dengan gejala Somatik

F31.4 Gangguan Afektif Bipolar, episode kini Depresif berat tanpa gejala Psikotik

F31.5 Gangguan Afektif Bipolar, episode kini Depresif berat dengan gejala Psikotik

F31.6 Gangguan Afektif Bipolar, episode kini Campuran F31.7 Gangguan afewktif Bipolar kini dalam remisi

(40)

Klasifikasi dan Diagnosis menurut PPDGJ III

lanjutan...

F32 Episode Depresif

F32.0 Episode Depresif ringan .00 Tanpa gejala Somatik .01 Dengan gejala Somatik F32.1 Episode Depresif sedang

.10 Tanpa gejalaq Somatik .11 Denagan gejala Somatik

F32.2 Episode Depresif berat tanpa gejala Psikotik F32.3 Episode Depresif berat dengan gejala Psikotik F32.8 Episode Depresif lainnya

(41)

Klasifikasi dan Diagnosis menurut PPDGJ III

lanjutan...

F33 Gangguan Depresif Berulang

F33.0 Gangguan Depresif bedrlang, episode kini ringan .00 Tanpa gejala Somatik

.01 Dengan gejala Somatik

F33.1 Gangguan Depresif berulang, episode kini sedang .10 Tanpa gejala Somatik

.11 Dengan gejala Somatik

F33.2 Gamgguan Depresif berulang, episode kini berat tanpa gejala Psikotik

F33.3 Gangguan Depresif berulang, episode kini berat dgn gejala Psikotik

F33.4 Ganggua Depresif berulang, kini dalam remisi F33.8 Gangguan Depresif berulang lainnya

(42)

Klasifikasi dan Diagnosis menurut PPDGJ III

lanjutan...

F34 Gangguan Suasana Perasaan ( Mood/Afektif) menetap

F34.0 Siklotimia F34.1 Distimia

F34.8 Gangguan suasana perasaan ( Mood/afektif ) menetap lainnya F34.9 Gangguan suasana perasaan ( Mood/Afektif ) menetap YTT

F38 Gangguan Suasana Perasaan ( Mood/Afektif ) lainnya

F38.0 Gangguan suasana perasaan ( Mood/Afektif ) tunggal lainnya .00 Episode Afektif Campuran

F38.1 Gangguan suasana perasaan ( Mood/Afektif ) berulang lainnya .10 Gangguan Depresif singkat berulang

F38.8 Gangguan suasana perasaan ( Mood/Afektif ) lainnya YDT

(43)

Kepustakaan

American Psychiatric Association; 2000; Dignostic Criteria from DSM-IV-TR;

Arlington, VA USA

Dirjen Kesehatan Jiwa Depkes RI; 1993; PPDGJ III; Depkes RI

Maramis WF dan Maramis AA; Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa; Ed 2; 2009 Airlangga University Press

Rusdi M. : Panduan praktis Penggunaan Klinis Obat Psikotropik, ed 1996.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui nilai kekuatan tarik dan kekerasan serta struktur mikro terhadap pengaruh tempering dengan variasi holding time pada baja AAR

Menyusun dokumen kebijakan internal layanan publik di Kemenpora yang telah mendukung seluruh kebutuhan dari sistem pelayanan publik di Kemenpora.. Tata kelola sistem

Judul yang dipilih dalam penelitian ini adalah Hubungan antara Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Rumah Tangga terhadap Kejadian Diare pada Balita 12-60 Bulan di Desa Kedung

Hal ini ditunjukkan dengan posisinya yang masih di bawah no1 (negatif). Tetapi pada titik tertentu, kebun pun dapat ikut berperan dalarn pembahan atau

Kitab itu dikarang oleh Mpu Dharmaja pada masa Sri Kameswara yang dalam Smaradahana dianggap sebagai titisan Dewa Kama.. istriSri kameswara yang bernama Sri Kirana yang sangat

Pemantauan hotspot melalui sipongi Pemantauan/pelaporan cuaca harian : Pagi berawan dan siang berawan 3

setiap perusahaan akan hanya memperoleh laba normal di mana biaya rata-rata sama dengan biaya variabel rata-rata, karena dalam jangka panjang semua biaya adalah

 j. Cermat menempatkan sesuai sistem FIFO a. S1 profesi radiografer pengalaman kerja 4-8 tahun c. S2 pelatihan orientasi lapangan d. Sebagai pelaksana teknis pelayanan radiologi