• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2018

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2018"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KINERJA

INSTANSI PEMERINTAH

(LKjIP)

TAHUN 2018

PEMERINTAHAN KABUPATEN LUMAJANG

KECAMATAN RANDUAGUNG

Jl. Raya Randuagung No. 83 Telp. (0334) 323313

KodePos 67354

(2)

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayahnya Penyusunan laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kecamatan Randuagung Kabupaten Lumajang Tahun 2018 dapat diselesaikan.

Tersusunnya Laporan ini merupakan informasi Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kecamatan Randuagung, yang di dalamnya merupakan gambaran capaian kinerja selama kurun waktu satu tahun, di dalam laporan ini menjabarkan akan keberhasilan maupun ketidak berhasilan dalam Penyelenggaraan Program dan Kegiatan sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lumajang Tahun 2015- 2019.

Laporan Kinerja ini disusun berdasarkan ketentuan dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Tekhnis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerdoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kecamatan Randuagung Daerah Kabupaten Lumajang ini disusun. Semoga dapat bermanfaat untuk perbaikan perencanaan, penilaian dan perbaikan pelaksanaan program dan kegiatan, peningkatan kinerja serta penilaian kinerja.

Randuagung, 01 Februari 2019 Camat Randuagung ABDUL BASAR, SH Pembina Tk. I NIP. 19621010 198503 1026 1

(3)

DAFTAR ISI

PENGANTAR ... i DAFTAR ISI ... ii BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1 1.2. Gambaran Organisasi... 1

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 2.1. Perencanaan Strategis ... 6

2.2. Perjanjian Kinerja ... 7

2.3. Pernyataan Keberhasilan Komitmen Kinerja ... 8

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 31. Pengukuran Kinerja ... 9

32. Capaian Kinerja Organisasi ... 9

33. Realisasi Anggaran ... 11

BAB IV PENUTUP ... 17 LAMPIRAN – LAMPIRAN

A. Perjanjian Kinerja Tahun 2018 B. Rencana Kinerja Tahun 2018

C. Pengukuran Kinerja Tahun Sasaran 2018

(4)

Halaman 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta berorientasi kepada hasil (result oriented governement). Sedangkan untuk mengetahui tingkat akuntabilitas perlu adanya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP). Instansi yang wajib menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) adalah Kementerian /Lembaga, Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota, Unit Organisasi Eselon I pada Kementerian/Lembaga, Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan unit kerja mandiri yang mengelola anggaran tersendiri dan / atau unit yang ditentukan oleh pimpinan instansi masing-masing.

Sesuai dengan siklusnya, setelah selesai pelaksanaan tahun anggaran 2018, Kecamatan Randuagung menyusun LKjIP Tahun 2018 yang merupakan laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggung jawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi. LKjIP berisi ikhtisar pencapaian sasaran sebagaimana yang ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja dan dokumen perencanaan. Dokumen LKjIP bukan dokumen yang berdiri sendiri, namun terkait dengan dokumen lain yaitu Indikator Kinerja Utama (IKU), RPJMD/Renstra SKPD, RKPD/Renja SKPD, Perjanjian Kinerja (PK), dan Rencana Kinerja Tahunan (RKT).

Tujuan penyusunan LKjIP adalah menyajikan pertanggungjawaban kinerja instansi pemerintah (Kecamatan Ngemplak) dalam mencapai sasaran strategis instansi sebagaimana telah ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja diawal tahun anggaran.

1.2. Gambaran Organisasi

a. Letak Geografis

NO URAIAN KETERANGAN

1 Luas Wilayah ± 103.41 km2

2 Terdiri dari 12 Desa

3 Banyaknya Penduduk ± 67.673 jiwa

4 Batas – batas wilayah :

 Sebelah Utara

 Sebelah Timur

 Sebelah Selatan

 Sebelah Selatan

 Kec. Klakah dan Kab. Probolinggo

 Kec. Jatiroto dan Kab. Jember

 Kec. Jatiroto dan Kec. Sukodono

 Kec. Kedungjajang b. Topografi

Kecamatan Randuagung terdiri dari 12 Desa antara lain : 1. Randuagung 2. Gedangmas 3. Kalidilem 4. Kalipenggung 5. Tunjung 6. Salak

(5)

Halaman 2 7. Ranulogong 8. Ledoktempuro 9. Pejarakan 10. Banyuputih Lor 11. Buwek 12. Ranuwurung 1.2.1. Strukturtur Organisasi

Sebagaimana diaturdalam Peraturan Pemerintah Nomor 18Tahun 2016 tentang Perangkat

Daerah, Kabupaten Lumajang telah

menetapkanPeraturanDaerahKabupatenLumajangNomor15Tahun2016 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja KecamatanKabupaten Lumajang.Kecamatan Randuagung yangmerupakansalah satu Kecamatan dari 21 (dua puluh satu)Kecamatanyang adadi Kabupaten Lumajang,mempunyaiStruktur OrganisasiKecamatanRanduagung Kabupaten Lumajang sebagai berikut:

Yang mempunyai tugas pokok dan fungsinya antara lain:

 TugasPokok:

Melaksanakan kewenangan pemerintahanyangdi limpahkan oleh Bupati sesuai karakteristikwilayah,kebutuhan dan tugaspemerintahan lainnya berdasarkan peraturan perundang-undangan. C A M A T ABDUL BASAR, SH NIP. 19621010 198503 1 026 SEKRETARIS CAMAT SUHARTONO NIP. 19620811 198504 1 004

SUBAG UMUM & KEPEGAWAIAN

JAMAL NIP. 19610630 198503 1 009 SUBAG KEUANGAN SUHANTO NIP. 19640616 198701 1 002 KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL ……… . SEKSI PEMERINTAHAN SAIFUDDIN, BA NIP. 19640616 198701 1 002 SEKSI KETENTRAMAN & KETERTIBAN ……….. NIP. ……… SEKSI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ……….. NIP. ……… SEKSI PEREKONOMIAN & PEMBANGUNAN BAMBANG YULIANTO, S.P NIP. 19700714 199403 1 004 SEKSI PEYALANAN UMUM URSILA NURWAHYUNI NIP. 19680604 199202 2 001

(6)

Halaman 3

Dalammelaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui SekretarisDaerah.

 Fungsi :

1. pemimpin penyelenggaraanpemerintahan, pembangunan dan pembinaan kehidupan kemasyarakatan di kecamatan berdasarkan pedoman dan kebijakan serta pelimpahan kewenangan yang ditetapkan Bupati ;

2. pemimpin pelaksanaan fungsi kecamatan ;

3. pembantuSekretarisDaerahdalammenyiapkaninformasimengenaiwilayah kecamatanyang dibutuhkan dalam perumusan kebijakan Kepala Daerah ; 4. pengkoordinasian ketentraman dan ketertibanmasyarakat;

5. penyelenggaraan pelayanan publik;

6. pengkoordinasian kegiatan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kehidupan kemasyarakatan di wilayah kecamatan;

7. pemberiansarandanpertimbanganmengenailangkah-langkahdan tindakan– tindakanyangperludiambildibidang tugasnya kepada Bupati ;

8. pelaksanaan tugas– tugas lain sesuai bidang tugasnya yang diberikan oleh Bupati . Personalia antara lain :

NO. NAMA NIP PANGKAT/GOL JABATAN

1 ABDUL BASAR, SH 196210101985031026 Pembina Tk. I, (IV/b) Camat

2 SUHARTONO 196208111985041004 Penata Tk. I, (III/d) Sekcam

3 SAIFUDDIN BA 196105201989031007 Penata Tk. I, (III/d) Kasi Pemerintahan

4 URSILA NURWAHYUNI 196806041992022001 Penata, (III/c) Kasi Pelayanan Umum

5 BAMBANG YULIANTO, S.P 197007141994031004 Penata, (III/c) Kasi Perekonomian dan Pembangunan 6 JAMAL 196106301985031009 Penata Muda Tk I, (III/b) Subag Umum dan Kepegawaian

7 SUHANTO 196406161987011002 Penata, (III/c) Subag Keuangan

8 HASAN BASRI 197111051993071001 Penata, (III/c) Staf

9 EKO MARSUDI, S.PD 196706091998031009 Penata, (III/c) Staf

10 SALLI, S.PD 196612012008011005 Penata, (III/c) Staf

11 SUHARTONO 196103271980031001 Pengatur, (II/c) Staf

12 MUHAMMAD SOLIKIN 196707171994031008 Pengatur, Tk. I (II/d) Staf

13 AHMAD SUDI 196704162007011029 Pengatur, (II/c) Staf

14 MOHAMMAD HOLIL - Sukwan/Honorer

15 ACHMAD AZEZE - Sukwan/Honorer

(7)

Halaman 4

NO. NAMA NIP PANGKAT/GOL JABATAN

17 RIRIN SUMARNI - Sukwan/Honorer

18 VIANTU SEKKI - Sukwan/Honorer

19 NUR FARIHATUN AZIZAH - Sukwan/Honorer

20 ANISA FIRDA WAHYUNI - Sukwan/Honorer

(8)

Halaman 5

1.2.2. Aspek Strategis dan Permasalahan Utama Organisasi

Terdapat permasalahan/kendala atau isu-isu yang harus mendapatkan penanganan. Isu tersebut antara lain :

1. Sarana dan prasarana yang belum memadai untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat;

2. Sumber daya manusia yang kurang dari segi kuantitas;

3. Belum terisinya beberapa jabatan fungsional umum di tingkat kecamatan;

4. Pegawai belum semuanya mendapatkan diklat teknis dan funsional maupaun Diklat PIM sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku;

5. Mengendurnya semangat masyarakat akibat dari menurunnya kepercayaan terhadap jaminan kepastian akan direalisasikannya rencana pembangunan hasil Musrenbang Desa dan Musrenbang Kecamatan;

6. Lemahnya komitmen multi pihak dan kapasitas kelembagaan perencanaan di tingkat dasar yang menyebabkan kurang efektifitasnya proses perencanaan dan berakibat pada tumbuhnya perilaku menempuh jalan pintas (shortcutting);

7. Inkonsistensi terhadap pelaksanaan dokumen perencanaan sebagai akibat kurangnya komitmen untuk melaksanakannya;

8. Masih lemahnya koordinasi antar SKPD dalam perencanaan dan monitoring evaluasi perencanaan dan pelaksanaan pembangunan;

9. Koordinasi dan konsultasi antara pemerintah desa, pemerintah kecamatan dan pemerintah kabupaten masih belum berjalan sesuai dengan seharusnya sehingga masih sering terjadi ketidakpastian kewenangan;

10. Kesadaran masyarakat untuk melaksanakan aktifitas sosial yang menunjang peningkatan kualitas hidup warga miskin dan difabel masih kurang.

11. Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya penangulangan bencana di daerah bencana.

(9)

Halaman 6

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1 PERENCANAAN STRATEGIS

2.1.1 Visi

Dalammendukung danmensukseskanRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)KabupatenLumajang tahun2015-2019 merupakan bagian dari Rencana PembangunanJangka Panjang Daerah (RPJPD),Kecamatan Pasrujambe dengan mengacu dan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)KabupatenLumajang,Kecamatan Randuagung sebagai salah satu bagian dari wilayah danSatuan KerjaPerangkatDaerah (SKPD) yangadapada PemerintahKabupaten Lumajangmendukungpenuh tercapainyavisi Kabupaten Lumajang,yaitu:

”TERWUJUDNYAMASYARAKATLUMAJANG YANGSEJAHTERADAN

BERMARTABAT”

2.1.2 Misi

DalamrangkamewujudkanvisiKabupatenLumajang sebagaimanatersebut di atas,dirumuskan dalambentukmisisebagai berikut:

1. Meningkatkan KualitasSDMyangAgamis,Cerdas,Kreatif,Inovatifdan Bermoral

melaluiPeningkatanKualitasLayananPendidikan,Kesehatan dan Pembinaan

Keagamaan;

2. Meningkatkan PerekonomianDaerah dan Kesejahteraan Masyarakat Berbasis Pertanian, Pemberdayaan UMKM dan Jasa Pariwisata serta Usaha Pendukungnya;

3. MewujudkanPemerintahan yangEfektif, Bersih, danDemokratis melalui

Penyelenggaraan PemerintahanyangProfesional,Aspiratif,Partisipatifdan Transparan serta Mendorong Terciptanya Ketentraman dan KetertibandalamKehidupan Bernegara,Berbangsa dan Bermasyarakat

2.1.3 Tujuan dan Sasaran serta Indikator Kinerja Sasaran

Tujuan dan sasaranadalah tahap perumusan sasaran strategisyang menunjukkan prioritas

tertinggi dalamperencanaanpembangunan jangka menengah daerahyang

selanjutnyamenjadidasarpenyusunanarsitekturkinerjapembangunan daerah secara

keseluruhan.Tujuandansasaranmerupakan dampak(impact) keberhasilan pembangunandaerah yang diperoleh dari pencapaian berbagai programprioritas terkait.

Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentanghal-halyangperlu dilakukan

untukmencapaivisi,melaksanakanmisi,denganmenjawabisu strategisdan permasalahan pembangunan daerah.Sasaran adalah hasilyang diharapkan dari suatu tujuanyang

diformulasikan secara kualitatifmaupun kuantitatif,spesifik,mudah

dicapai,rasionaldandapatdilaksanakandalam jangkawaktu5tahun(LampiranIII Permendagri 54Tahun 2010). Dengan demikiandapat ditarik benang merah: sasaranmenjelaskan tujuan,tujuan diturunkan secara operasional darimisidanmisi merupakanpenjabaran visi.Tujuan dan sasaran RPJMD KabupatenLumajang2015- 2019,dalam rangkamewujudkanVisidanMisi

(10)

Halaman 7

diatasKecamatanRanduagungperlu menjabarkandalambentuktujuanyang lebih spesifikdan terukur,sehingga dapat menjadi pedomandan targetsasaran kinerja bagiSatuan Kerja PerangkatDaerah KecamatanRanduagung,tujuandan sasaran Rencana StrategisKecamatan Randuagung,sebagai berikut:

1. Tujuan :

 Meningkatnya tata kelola pemerintahan yang baik 2. Sasaran :

 Meningkatnya kualitas pelayanan Kecamatan Randuagung

 Meningkatnya Kualitas Fasilitasi dan Koordinasi Kecamatan

 Meningkatnya akuntabilitaskeuangandan pemerintahan desa

Adapun rumusantujuan, sasaran dan indikator sasaran yang

ditetapkanKecamatanRanduagung sertaketerkaitannyadenganrumusanmisiadalahsebagai berikut:

Misi Tujuan Sasaran Indikator

1 Meningkatnya

Tata Kelola

Pemerintahan Yang Baik

Meningkatnya kualitaspelayanan Nilai IKM

2 Meningkatnya

Tata Kelola

Pemerintahan Yang Baik

MeningkatnyaKualitasFasilitasidanKoordinasi Persentase hasil

fasilitasi dan koordinasi yangditindaklanjuti 3 Meningkatnya Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik Meningkatnya akuntabilitaskeuangandan

pemerintahan desa Persentase desayang

menyusun dokumen administrasi pemerintahan desa tepatwaktu 2.2 PERJANJIAN KINERJA

Penetapan Kinerja Kantor Kecamatan Randuagung berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Tekhnis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah,pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya.

Tujuan khusus penetapan kinerja antara lain adalah untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kinerja aparatur, sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dan pemberi amanah, sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur, dan sebagai dasar pemberian

(11)

Halaman 8

2.3 PERNYATAAN KEBERHASILAN KOMITMEN KINERJA

Dalam penerapanSistem AKIPdiKecamatanRanduagung, kami berkomitmen memberikan pernyataan keberhasilanataskomitmen kinerja yang ingin diwujudkan pada tahunyang bersangkutan. Hal tersebutdimaksudkan sebagai salah satu sarana untukmeningkatkan akuntabilitas,transparansi, dan kinerjaaparatur,dan penilaian keberhasilan/ kegagalan pencapaian sasaran.

Pernyataankeberhasilan ataskomitmen kinerjatersebut diberikandengan memberikan atributpada capaianmasing-masing indikatorkinerja,dengan kriteria yaitu:

No % NilaiCapaianKinerja Keterangan Persentase Pemberian Atribut

1.

≥90%

Delapanpuluhlimapersen sampaidengan seratuspersen ataulebih

Sangat

Berhasil

2.

70% s.d <85%

Tujuhpuluhpersen sampaikurangdari delapanpuluhlimapersen

Berhasil

3.

50% s.d <70%

Limapuluhlimapersen sampaikurangdari tujuhpuluhpersen

Cukup

Berhasil

(12)

Halaman 9

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas kinerja Kecamatan Randuagung merupakan perwujudan kewajiban Kecamatan Randuagung untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegiatan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Kinerja Kecamatan Randuagung Tahun 2018 tergambar dalam tingkat pencapaian sasaran yang dilaksanakan melalui berbagai kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan.

3.1. Pengukuran Kinerja

Pengukuran Capaian kinerjaadalah prosessistematisdan berkesinambungan

untukmenilaikeberhasilandan kegagalanpelaksanaan kegiatan sesuaidengan

program,kebijakan,sasaran dan tujuanyang telahditetapkan dalammewujudkan visi,misidan strategiinstansipemerintah.Prosesinidimaksudkan untukmenilai pencapaiansetiapindikatorkinerjaguna

memberikangambaran tentang keberhasilandan kegagalanpencapaiantujuandan

sasaran.Selanjutnyadilakukan pulaanalisisakuntabilitaskinerjayangmenggambarkan keterkaitan pencapaian kinerja kegiatan denganprogramdan kebijakan dalamrangka mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi sebagaimana ditetapkan dalam Renstra Kecamatan Randuagung.

Pengukuran kinerjadigunakan sebagai dasaruntukmenilai keberhasilan dan kegagalan

pelaksanaan kegiatan sesuaidengan sasaran dan tujuanyang telah

ditetapkandalamrangkamewujudkanvisidanmisiinstansipemerintah. Pengukuran tingkatcapaian kinerjaKecamatan Randuagungdilakukan dengan cara membandingkan antara targetdengan realisasimasing-masing indikatorkinerja sasaranyangmerupakan IndikatorKinerja Utama.

Pengukuran capaian kinerjatersebutdilakukan dengan caramembandingkan antara targetdenganrealisasinya,padamasing-masing indikator kinerja setiap sasaran,disampingitu diperbandingkan pula dengan realisasiyang telah dicapai Tahun 2018. Capaian kinerja tersebutkamiberikanatributSangatBerhasil,Berhasil, KurangBerhasil,dan TidakBerhasil,sebagaimana komitmen capaian kinerja di lingkungan Kecamatan Randuagung.

3.2. Capaian Kinerja Organisasi

AnalisisdanevaluasicapaiankinerjaTahun2018KecamatanRanduagung

yangtelahditetapkandalamReviewRencanaStrategis(Renstra)tahun2015- 2019sebagaiberikut:

 Tujuan : Meningkatnya Tata Kelola Pemerintahan Kecamatan yang baik Sasaran 1 : Meningkatnya kualitas pelayanan kecamatan

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % Capaian

Meningkatnya kualitas

pelayanan kecamatan Nilai IKM 75 79 105%

Perbandingan Realisasi Kinerja

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 2014 2015 2016 2017 2018 Realisasi Meningkatnya kualitas pelayanan

kecamatan Nilai IKM 75 75 75 75 75 79

(13)

Halaman 10

dengan memberikan blanko Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) kepada masyarakat yang melakukan permohonan pelayanan di ruang pelayanan umum, maka dari itu pencapaian tahun 2018 Baik dengan nilai 79, yang meliputi unsur SKM antara lain :Persyaratan, Simtem, Mekanisme dan Prosedur, WaktuPenyelesaian, Biaya/Tarif , Produk spesifikasi jenis Pelayanan, Kompetensi Pelaksana,perilaku pelaksana, penanganan Pengaduan, saran danmasukan , dan sarana danprasarana.

 Tujuan : Meningkatnya Tata Kelola Pemerintahan Kecamatan yang baik Sasaran 2 : Meningkatnya kualitas pelayanan kecamatan

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % Capaian

Meningkatnya Kualitas Fasilitasi dan Koordinasi Kecamatan Persentase hasil fasilitasi dan koordinasi yang ditindaklanjuti 100 100 100%

Perbandingan Realisasi Kinerja

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 2014 2015 2016 2017 2018 Realisasi Meningkatnya Kualitas

Fasilitasi dan Koordinasi Kecamatan Persentase hasil fasilitasi dan koordinasi yang ditindaklanjuti 100 100 100 100 100 100

Dalam mencapai kualitas fasilitasi dan koordinasi kecamatan serta desa perlu adanya dukungan anggaran yang memenuhi agar kegiatan tersebut dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana yaitu 12 desa sudah terpenuhi fasilitasi dan koordinasi kecamatan.

 Tujuan : Meningkatnya Tata Kelola Pemerintahan Kecamatan yang baik Sasaran 3 : Meningkatnya akuntabilitas keuangan dan pemerintahan desa

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % Capaian

Meningkatnya akuntabilitas keuangan dan pemerintahan desa Persentase desa yang menyusun dokumen administrasi pemerintahan desa tepat waktu 70 75 107%

Perbandingan Realisasi Kinerja

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 2014 2015 2016 2017 2018 Realisasi Meningkatnya

akuntabilitas keuangan dan pemerintahan desa

Persentase desa yang menyusun dokumen administrasi pemerintahan desa tepat waktu 14 29 29 43 57 75

Pencapaian penilaian untuk indikator Meningkatnya akuntabilitas keuangan dan pemerintahan desa yaitu berdasarkan permendagri 46 tahun 2016 dan permendagri 20 tahun 2018 serta mekanisme tahunan desa, jenis laporan yang harus dikirim oleh desa serta tepat waktu meliputi:

1. Perdes Laporan Pertangungjawaban Realisasi APBDes 2. Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa (LPPDes)

3. Laporan Keterangan Penyelengaraan Pemerintahan Desa (LKPPDe) 4. Informasi Penyelenggaraan Pemerintahan Desa (IPPDes)

(14)

Halaman 11

Pejarakan, Banyuputih Lor, Ledoktempuro, Tunjung, Ranuwurung, Salak, Kalidilem, Ranuwurung, Gedangmas). Adapun desa yang menyelesaikan administrasi tersebut diatas yang tepat waktu sebanyak 9 desa meliputi (Randuagung, Kalipenggung, Ranulogong, Buwek, Pejarakan, Banyuputih Lor, Tunjung, Ledoktempuro, dan Ranuwurung), sedangkan yang tidak tepat waktu sebanyak 3 desa meliputi (Salak, Kalidilem, Gedangmas)

3.3. Realisasi Anggaran

Alokasi dan realisasi anggaran KecamatanRanduagung Kabupaten Lumajang pada tahun 2018yang terdiri dari Belanja Tidak Langssung dan Belanja Langsung diantaranya :

1. Belanja Tidak Langsung Sebesar Rp. 905.535.016

2. Belanja Langsung Sebesar Rp. 1.324.050.383

Jumlah Total Rp. 2.229.585.399

3.3.1. IKHTISAR REALISASI PENCAPAIAN TARGET KINERJA KEUANGAN SKPD

Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan SKPD Kecamatan Randuagung Tahun 2018 sebagai berikut.

a. BELANJA DAERAH

Belanja merupakan pengeluaran oleh Bendahara Umum Daerah yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun angaran yang bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah daerah.

Anggaran belanja daerah yang dikelola oleh Kecamatan Randuagung meliputi belanja tidak langsung dan belanja langsung. Belanja tidak langsung meliputi belanja gaji dan tunjangan pegawai. Sedangkan belanja langsung meliputi belanja yang berkaitan dengan pelaksanaan program dan kegiatan.

Ikhtisar pencapaian kinerja pengeluaran belanja tahun 2018 sebagaimana tabel berikut :

Tabel 2.1.1 Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan – Belanja Tahun 2018

No Jenis Belanja Anggaran Realisasi % Sisa Anggaran

1 Belanja Operasi 1,174,079,000 1,113,278,383 95% 60,800,617

2 Belanja Modal 214,365,000 210,772,000 98% 3,593,000

Jumlah Belanja 1,388,444,000 1,324,050,383 95% 64,393,617

Perbandingan realisasi jenis belanja selama 5 (lima) tahun terakhir sebagaimana Tabel berikut.

Tabel 2.1.2 Perkembangan Realisasi Belanja Operasi Tahun 2014 – 2018

B elanja 2014 2015 2016 2017 2018 B elanja P egawai 795.089.364 882.402.283 98.653.000 94.408.000 112.672.000 B elanja B arang 284.615.116 370.999.250 493.891.690 551.294.592 1.002.256.383 B elanja M o dal 994.900.000 128.210.000 84.190.700 514.530.000 210.772.000 Jumlah 2.074.604.480 1.381.611.533 676.735.390 1.160.232.592 1.325.700.383 % Kenaikan 67% 33% 56% 64%

(15)

Halaman 12

3.3.2. IKHTISAR REALISASI PENCAPAIAN TARGET KINERJA PROGRAM

Realisasi kinerja berdasarkan program dan kegiatan pada tahun 2018 sebagai berikut:

Program 1 : Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Kegiatan 1 : Pelayanan Administrasi dan Operasional Perkantoran

Jenis Belanja Anggaran Realisasi Keterangan

- Belanja Pegawai 50.820.000 50.820.000

- Belanja Barang & Jasa 345.033.400 307.632.883

- Belanja Modal - -

Jumlah Kegiatan 1 395.853.400 358.452.883

Program 2 : Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Kegiatan 1 : Pembangunan/Pengadaan dan Rehabilitasi sarana dan Prasarana Aparatur

Jenis Belanja Anggaran Realisasi Keterangan

- Belanja Pegawai - -

- Belanja Barang & Jasa 16.300.000 16.300.000

- Belanja Modal 214.365.000 210.772.000

Jumlah Kegiatan 1 230.665.000 227.072.000

Kegiatan 2 : Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Aparatur

Jenis Belanja Anggaran Realisasi Keterangan

- Belanja Pegawai - -

- Belanja Barang & Jasa 68.500.000 62.683.500

- Belanja Modal - -

Jumlah Kegiatan 1 68.500.000 62.683.500

Program 3 : Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

Kegiatan 1 : Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD / LAKIP

Jenis Belanja Anggaran Realisasi Keterangan

- Belanja Pegawai 1.904.000 1.904.000

- Belanja Barang & Jasa 196.000 196.000

- Belanja Modal - -

Jumlah Kegiatan 1 2.100.000 2.100.000

Kegiatan 2 : Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran dan Prognosis Realisasi Anggaran

Jenis Belanja Anggaran Realisasi Keterangan

- Belanja Pegawai 1.904.000 1.904.000

- Belanja Barang & Jasa 196.000 196.000

- Belanja Modal - -

Jumlah Kegiatan 2 2.100.000 2.100.000

Kegiatan 3 : Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun

Jenis Belanja Anggaran Realisasi Keterangan

- Belanja Pegawai 3.784.000 3.784.000

- Belanja Barang & Jasa 216.000 216.000

- Belanja Modal - -

Jumlah Kegiatan 3 4.000.000 4.000.000

Kegiatan 4 : Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) SKPD

Jenis Belanja Anggaran Realisasi Keterangan

- Belanja Pegawai 3.560.000 3.560.000

- Belanja Barang & Jasa 3.265.000 3.265.000

- Belanja Modal - -

(16)

Halaman 13

Program 4 : Program Penyelenggaraan Pemerintahan Kecamatan

Kegiatan 1 : Implementasi Sistem Administrasi Kependudukan (Membangun, Updating, dan Pemeliharaan)

Jenis Belanja Anggaran Realisasi Keterangan

- Belanja Pegawai 9.600.000 9.600.000

- Belanja Barang & Jasa 37.100.000 37.100.000

- Belanja Modal - -

Jumlah Kegiatan 1 46.700.000 46.700.000

Kegiatan 2 : Pembinaan Pelayanan Publik

Jenis Belanja Anggaran Realisasi Keterangan

- Belanja Pegawai 16.800.000, 16.800.000,

- Belanja Barang & Jasa 3.650.000 3.650.000

- Belanja Modal - -

Jumlah Kegiatan 2 20.450.000 20.450.000

Program 5 : Program Fasilitasi dan Koordinasi Pemerintahan Umum

Kegiatan 1 : Fasilitasi partisipasi kegiatan tingkat kabupaten/provinsi/nasional

Jenis Belanja Anggaran Realisasi Keterangan

- Belanja Pegawai - -

- Belanja Barang & Jasa 40,510,000 35,872,000

- Belanja Modal - -

Jumlah Kegiatan 1 40,510,000 35,872,000

Kegiatan 2 : Pengendalian Keamanan Lingkungan

Jenis Belanja Anggaran Realisasi Keterangan

- Belanja Pegawai - -

- Belanja Barang & Jasa 20,610,000 15,450,000

- Belanja Modal - -

Jumlah Kegiatan 2 20,610,000 15,450,000

Kegiatan 3 : Fasilitasi Sosial Keagamaan

Jenis Belanja Anggaran Realisasi Keterangan

- Belanja Pegawai - -

- Belanja Barang & Jasa 9,525,000 9,525,000

- Belanja Modal - -

Jumlah Kegiatan 3 9,525,000 9,525,000

Kegiatan 4 : Monitoring dan pembinaan posyandu gerbangmas

Jenis Belanja Anggaran Realisasi Keterangan

- Belanja Pegawai - -

- Belanja Barang & Jasa 11,685,000 11,685,000

- Belanja Modal - -

Jumlah Kegiatan 4 11,685,000 11,685,000

Kegiatan 5 : Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM)

Jenis Belanja Anggaran Realisasi Keterangan

- Belanja Pegawai - -

- Belanja Barang & Jasa 5,160,000 5,160,000

- Belanja Modal - -

Jumlah Kegiatan 5 5,160,000 5,160,000

Kegiatan 6 : Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK)

Jenis Belanja Anggaran Realisasi Keterangan

- Belanja Pegawai - -

- Belanja Barang & Jasa 58,405,000 58,405,000

- Belanja Modal - -

Jumlah Kegiatan 6 58,405,000 58,405,000

Kegiatan 7 : Fasilitasi Paskibraka Kecamatan

(17)

Halaman 14

- Belanja Pegawai - -

- Belanja Barang & Jasa 77,875,000 77,875,000

- Belanja Modal - -

Jumlah Kegiatan 7 77,875,000 77,875,000

Kegiatan 8 : Penyelenggaraan musrenbang kecamatan, desa, dan kelurahan

Jenis Belanja Anggaran Realisasi Keterangan

- Belanja Pegawai - -

- Belanja Barang & Jasa 6,200,000 6,200,000

- Belanja Modal - -

Jumlah Kegiatan 8 6,200,000 6,200,000

Kegiatan 9 : Pembinaan dan pelatihan pengendalian keamanan dan kenyamanan lingkungan

Jenis Belanja Anggaran Realisasi Keterangan

- Belanja Pegawai - -

- Belanja Barang & Jasa 32,770,000 32,770,000

- Belanja Modal - -

Jumlah Kegiatan 9 32,770,000 32,770,000

Kegiatan 10 : Koordinasi dan audensi unsur muspika dengan tokoh masyarakat

Jenis Belanja Anggaran Realisasi Keterangan

- Belanja Pegawai - -

- Belanja Barang & Jasa 120,000,000 120,000,000

- Belanja Modal - -

Jumlah Kegiatan 10 120,000,000 120,000,000

Program 6 : Program Peningkatan Administrasi Pemerintahan Desa Kegiatan 1 : Fasilitasi dan Pendampingan Pengelolaan Keuangan Desa

Jenis Belanja Anggaran Realisasi Keterangan

- Belanja Pegawai - -

- Belanja Barang & Jasa 191,100,000 191,100,000

- Belanja Modal - -

Jumlah Kegiatan 1 191,100,000 191,100,000

Kegiatan 2 : Verifikasi, Monitoring, dan Evaluasi Dana Bantuan Keuangan Kepada Desa

Jenis Belanja Anggaran Realisasi Keterangan

- Belanja Pegawai 18,600,000 18,600,000

- Belanja Barang & Jasa 6,750,000 3,375,000

- Belanja Modal - -

Jumlah Kegiatan 2 25,350,000 21,975,000

Kegiatan 3 : Fasilitasi dan pengawasan pemilihan kepala desa serta Pengisian BPD dan perangkat desa

Jenis Belanja Anggaran Realisasi Keterangan

- Belanja Pegawai 5,700,000 5,700,000

- Belanja Barang & Jasa 6,360,600 4,650,000

- Belanja Modal - -

Jumlah Kegiatan 2 12,060,600 10,350,000

3.3.3. HAMBATAN DAN KENDALA DALAM PENCAPAIAN TARGET KINERJA KEUANGAN

Beberapa permasalahan yang menjadi penghambatan dalam upaya pencapaian target kinerja keuangan sebagai berikut.

a. Masalah Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam upaya pencapaian target kinerja keuangan. Kondisi SDM yang ada pada saat ini secara umum

(18)

Halaman 15

masih terbatas jumlahnya khususnya yang memiliki kualitas atau skill sesuai kebutuhan penerapan sistem akuntansi berbasis akrual.

Fungsi akuntansi yang ada di PPK SKPD belum sepenuhnya dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan, hal ini dikarenakan yang melaksanakan fungsi akuntansi PPK SKPD tidak memiliki kompetensi yang memadai dalam bidang akuntansi, akibatnya penyusunan laporan keuangan SKPD menjadi terlambat yang berdampak pada keterlambatan konsolidasi laporan keuangan pemerintah daerah.

Solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan mengoptimalkan SDM yang ada dengan jalan meningkatkan kemampuannya dengan menugaskan untuk mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan, bimbingan teknis, pembinaan-pembinaan secara intensif dan lain-lain baik formal maupun non formal yang diselenggarakan sendiri oleh BKD, BPKD dan Inspektorat.

b. Lemahnya pemahaman aparatur terhadap regulasi tentang pengelolaan keuangan dan barang daerah

Pengelolaan keuangan daerah memerlukan pemahaman yang memadai terhadap regulasi yang mengaturnya. Selama ini pemahaman terhadap regulasi yang masih lemah seringkali menjadi permasalahan tersendiri bagi pejabat pengelola keuangan daerah. Hal ini disebabkan seringkali aturan-aturan yang melandasinya berubah sesuai dengan perkembangan terkini terhadap kondisi keuangan negara/daerah.

Upaya yang telah dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahanan SDM terhadap regulasi yang mengatur pengelolaan keuangan dan barang daerah adalah dengan jalan mengikuti bimbingan teknis dan pembinaan-pembinaan secara rutin dan berkala serta melakukan konsultasi-konsultasi kepada instansi yang berkompeten misalnya BPKD dan Inspektorat.

(19)

Halaman 16

c. Masalah sistem pengendalian intern

Salah satu permasalahan utama yang sedang dihadapi terkait dengan implementasi sistem pengendalian intern adalah lemahnya sistem manajemen aset/barang daerah. Pengelolaan barang daerah masih menghadapi berbagai permasalahan yang memerlukan penanganan yang serius. SKPD masih menganggap barang daerah bukan merupakan bagian yang penting dalam pengelolaan keuangan dan barang daerah, sehingga administrasi barang daerah masih lemah. Indikasinya adalah masih banyak aset atau barang daerah yang tidak tercatat di dalam laporan barang inventaris, barang-barang yang hilang atau rusak tidak dilakukan penghapusan sehingga masih tercatat di laporan barang inventaris. Disamping itu masih terdapat aset-aset pihak lain yang tercatat dan diakui sebagai aset Pemerintah Daerah.

Permasalahan tersebut di atasi melalui kegiatan validasi dan verifikasi atas aset SKPD melalui kegiatan yang di koordinasikan oleh BPKD Kabupaten Lumajang.

(20)

Halaman 17

BAB IV

P E N U T U P

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Kecamatan Randuagung Kabupaten Lumajang Tahun 2017, disusun berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014, tentang Petunjuk Tekhnis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Hasil yang diperoleh dari pengukuran Sasaran Kinerja Tahun 2018 dapat disimpulkan dengan baik, walaupun demikian dengan mencermati hasil evaluasi yang telah dilaksanakan selama tahun 2018 ternyata masih banyak kendala yang memerlukan upaya dan komitmen bersama untuk terus menerus lebih meningkatkan kinerja agar penetapan kinerja yang telah direncanakan dapat dilaksanakan dengan baik terlebih lagi manfaat dan dampaknya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat, oleh karena itu penyempurnaan strategi di masa yang akan datang perlu dilaksanakan.

Dengan disusunnya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP). Kecamatan Randuagung Kabupaten Lumajang Tahun 2018 ini, dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan/evaluasi untuk kegiatan/kinerja yang akan dilaksanakan tahun berikutnya. Disadari bahwa dalam penyusunan Laporan Kinerja Tahunan Instansi Pemerintah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu saran dan masukan demi perbaikan penyusunan di tahun mendatang sangat kami harapkan.

Randuagung, 01 Februari 2019 Camat Randuagung

ABDUL BASAR, SH

Pembina Tk. I NIP. 19621010 198503 1026

(21)
(22)
(23)
(24)
(25)

LAMPIRAN-LAMPIRAN

PENGUKURAN KINERJA SASARAN

TAHUN 2018

Sasaran dan IndikatorSasaran Satuan KondisiTahun

2017 Target Tahun 2018 RealisasiTahun 2018 CapaianTahun 2018 CapaianTahun 2017 1. Meningkatnyakualitaspelayanankecamatan

 Nilai IKM Angka 75 75 79 105% 101%

2. MeningkatnyaKualitasFasilitasi dan KoordinasiKecamatan

 Persentasehasilfasilitasi dan koordinasi yang ditindaklanjuti Persen 100 100 100 100% 100%

3. Meningkatnyaakuntabilitaskeuangan dan pemerintahandesa

 Persentasedesa yang menyusundokumenadministrasipemerintahandesatepatwaktu Persen 57 70 75 107% 105% Randuagung, 01 Februari 2019 CamatRanduagung ABDUL BASAR, SH Pembina Tk. I NIP. 19621010 198503 1026

(26)

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RENCANA KINERJA

TAHUN 2018

 Tujuan :Meningkatnya Tata KelolaPemerintahanKecamatan yang baik

Sasaran dan IndikatorSasaran Satuan KondisiTahu n 2017

Target Tahun 2018

1. Meningkatnyakualitaspelayanankecamatan

 Nilai IKM Angka 75 75

2. MeningkatnyaKualitasFasilitasi dan KoordinasiKecamatan

 Persentasehasilfasilitasi dan koordinasi yang ditindaklanjuti Persen 100 100

3. Meningkatnyaakuntabilitaskeuangan dan pemerintahandesa

 Persentasedesa yang menyusundokumenadministrasipemerintahandesatepatwakt u Persen 57 70 Randuagung, 01 Februari 2019 CamatRanduagung ABDUL BASAR, SH Pembina Tk. I NIP. 19621010 198503 1026

Gambar

Tabel 2.1.2 Perkembangan Realisasi Belanja Operasi Tahun 2014 – 2018

Referensi

Dokumen terkait

Aplikasi ini menyajikan informasi persediaan barang yang kritis, barang yang paling laku terjual sesuai periode waktu yang diminta, omset toko, piutang (pinjaman) dari

Sebagai misal kualitas pengumpulan data yang berbeda dari SDKI, SKRT dan Susenas memberikan peluang untuk menentukan data kesehatan mana yang seyogyanya dikumpul- kan di SDKI, di

Berdasarkan hasi pengukuran evaluasi dan analisis pencapaian sasaran strategik yang telah melalui proses penyesuian dan penajaman terhadap sasaran yang didukung

tingkatannya berbeda dapat saling berinteraksi; (5) Lingkungan belajarnya diatur secara alamiah dan biasa, dengan fasilitas untuk keperluan dasar belajar antara lain: galah,

Menekan pada tingkat yang rendah korupsi uang Negara Meningkatkan pemerataan kesejahteraan bagi warga Membangun tol laut Membuat agar sekolah dan perguruan tinggi terjangkau

Hal ter- sebut didukung pula oleh Pujaningrum dan Sabeni (2012) yang menemukan bahwa lokus kendali eksternal memiliki pengaruh positif terhadap penerimaan

Bagi para nasabah bank atau pemilik rekening giro di Bank dianjurkan oleh Bank Indonesia supaya disamping menggunakan surat cek juga menggunakan bilyet giro yaitu alat

LKjIP Perangkat Daerah Tahun 2018, merupakan bentuk komitmen nyata Kecamatan Girimarto dalam mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah