• Tidak ada hasil yang ditemukan

KREATIF FUNDAMENTAL MODUL PERKULIAHAN. Berbagai Defenisi Kreativitas Dan Mengembangkan Kegiatan Berpikir Kreatif

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KREATIF FUNDAMENTAL MODUL PERKULIAHAN. Berbagai Defenisi Kreativitas Dan Mengembangkan Kegiatan Berpikir Kreatif"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL PERKULIAHAN

MODUL PERKULIAHAN

MODUL PERKULIAHAN

MODUL PERKULIAHAN

KREATIF

KREATIF

KREATIF

KREATIF

FUNDAMENTAL

FUNDAMENTAL

FUNDAMENTAL

FUNDAMENTAL

Berbagai Defenisi Kreativitas Dan

Mengembangkan Kegiatan Berpikir Kreatif

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

ILMU KOMUNIKASI MARCOMM

& ADVERTISING

0

02

0

0

2

2

2

43037 Robby, S.Sos, MM

Abstract

Kompetensi

Banyak orang yang mengabaikan kreativitas sebab dia tidak menyadari manfaat dari kreativitas. Beberapa alasan yang menjadikan sangat pentingnya kreativitas adalah hidup selalu berhadapan dengan masalah, Anda perlu ide-ide untuk mengatasi masalah tersebut. Anda harus kreatif mencari ide-ide untuk memecahkan masalah yang dihadapi.

Setelah mempelajari modul ini, mahasisiwa diharapkan mengerti defenisi kretivitas dan mengembangkan kegiatan berpikir kreatif.

(2)

Pengertian Kreatif

Kreativitas menurut kamus besar Bahasa Indonesia berasal dari kata dasar kreatif, yaitu memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu. Sedangkan kreativitas sendiri memiliki arti kemampuan untuk menciptakan atau menemukan sesuatu yang baru yang berbeda dengan sebelumnya. Kreativitas merupakan kemampuan interaksi antara individu dan lingkungannya. Seseorang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan di mana ia berada, dengan demikian perubahan di dalam individu maupun di dalam lingkungan dapat menunjang atau dapat menghambat upaya kreatif.

Banyak orang yang mengabaikan kreativitas sebab dia tidak menyadari manfaat dari kreativitas. Beberapa alasan yang menjadikan sangat pentingnya kreativitas adalah hidup selalu berhadapan dengan masalah, Anda perlu ide-ide untuk mengatasi masalah tersebut. Anda harus kreatif mencari ide-ide untuk memecahkan masalah yang Anda hadapi.

Salah satu konsep yang amat penting dalam bidang kreativitas adalah hubungan antara kreativitas dan aktualisasi diri. Menurut psikolog humanistik, Abraham Maslow dan Carl Rogers menyatakan bahwa seseorang dikatakan mengaktualisasikan dirinya apabila seseorang menggunakan semua bakat dan talentanya untuk menjadi apa yang ia mampu menjadi, mengaktualisasikan, atau mewujudkan potensinya.14 Menurut Maslow aktualisasi diri merupakan karakteristik yang fundamental, suatu potensialitas yang ada pada semua manusia saat dilahirkan, akan tetapi sering hilang, terhambat atau terpendam dalam proses pembudayaan. Jadi sumber dari kreativitas adalah kecenderungan untuk mengaktualisasi diri, mewujudkan potensi, dorongan untuk berkembang dan menjadi matang. Menurut beberapa ahli menyatakan :

• John Adair menyatakan “ Apabila Anda sanggup menjaga hasrat untuk menjadi orang kreatif, berapa pun usia Anda, maka sebenarnya Anda membiarkan sifat kanak-kanak dalam diri Anda tetap hidup”.

• Webster mendefinisikan kreativitas sebagai “ kecakapan memunculkan sesuatu yang baru” ” kreatifitas merupakan “ sebuah proses mental yang melibatkan pemunculan ide-ide dan konsep-konsep yang ada”.

• Teori hesselbein dan rob johnston (1999)

Mendefinisikan kreativitas sebagai proses mengembangkan ide-ide berguna dan baru, seperti perkembangan dari apa yang sudah ada atau dobrakan yang

(3)

menggemparkan dunia, yang mencakup lebih banyak hal daripada peluncuran produk baru atau proyek tim.

Contoh : Beragam produk Apple, Mulai dari macbook, iPhone, iPod, iPad, iMac, ataupun Mac mini. Meksipun harga jualnya relative lebih tinggi dari produk sejenis dari merek lain, para pembeli produk keluaran perusahaan Steve Job, merasa puas. Karena nilai nominal yang mereka keluarkan sebanding dengan apa yang didapatkan. Mulai dari design yang cantik, dinamis elegan, juga kepiawian, memilih warna-warna yang sejuk mata. Dan yang lebih penting, perangkatnya dibuat dengan kemampuan bekerja lebih cepat tanpa hambatan atau nge-hank.Dan sistim operasi yang unggul.Wajar saja banyak orang meminatinya. Inilah salah satu bentuk inovasi itu!

Hulbeck

Menyatakan “ tindakan kreatif merupakan sebuah ketidakmungkinan dari dalam diri seseorang berupa sesuatu yang unik dan khas.

Febe chen ( 2010)

Kreativitas memerupakan proses “ menciptakan, menemukan, mengimajinasikan , mengosepsikan, membentu, mengkontruksikan, memproduksi, menghasilkan, melihat masa depan atau kemampuan memprediksi tren baru, kemampuan menganalisa kebutuhan pasar atau masyarakat, kemampuan memelihara alam, dan seterusnya.

- Stuller

Dalam perspektif metodologis Stuller mendefenisikan kreativitas sebagai tindakan pemunculan ide-ide baru. Yaitu sebagai berikut :

1. Kreativitas imajinatif timbul melalui imajinasi atau rekaanmental imajiner.

2. Kreativitas alamiah timbul melalui kemampuan fisik dan mental yang tercermin dari kinerja.

3. Kreativitas preskriptif berkembang ke arah arah pemunculan ide-ide atau resep-resep tentang kemungkinan-kemungkinan baru.

4. Kreativitas teoretikal merupakan pengembangan hubungan-hubungan antara berbagai hal sebagai produk konseptual abstrak didalam olah pikir deduktif.

(4)

POLA FIKIR KREATIF

Untuk memulai sebuah usaha, diperlukan sebuah kreativitas. Bisa dikatakan, kreativitas merupakan sebuah hal dasar dalam berbagai aktifitas serta berbagai aspek kehidupan. Kreativitas dibutuhkan dalam berbagai aspek kehidupan ketika sentuhan kreativitas dilibatkan dalam berbagai kegiatan maka menjadi perubahan berbeda dengan apa yang sudah ada bahkan menjadi sebuah nilai yang sangat berarti didalam kehidupan. Sehingga kehidupan kita menjadi sesuatu yang baru dan bisa membuat orang banyak tertarik dengan apa yang dilakukan.

Apa itu pola pikir kreatif? Pola pikir kreatif adalah sebuah pemikiran dimana pemikiran seseorang bisa menemukan dan mengembangkan cara-cara yang baru untuk memecahkan masalah dan ide-ide baru.

Kreatif adalah sesuatu yang baru atau memperbarui. Menurut Horward Gardner Psikolog ternama Amerika yang menulis buku Multiple Intelegent and Education dan Five

Minds of The Future merumuskan pola fikir kreatif yang diperlukan masa yang akan datang,

yaitu pola : 1. Disipliner 2. Mensintesa 3. Kreasi 4. Penghargaan 5. Etis

Namun pola fikir tersebut dijelaskan lebih lanjut oleh Departemen Perdagangan RI (2008) bahwa :

1. Pola disipliner merupakan pola pikir yang dipelajari dibangku sekolah.

2. Pola mensintesa yaitu menggabungkan ide-ide serta berbagi disiplin ilmu serta menyatukan dalam kesatuan dan kemampuan menyampaikan hasil integrasi kepada orang banyak.

3. Pola pikir kreasi kemampuan untuk mengungkapkan dan menemukan jawaban dari permasalahan atau fenomena yang di temui

4. Pola pikir penghargaan yaitu kesadaran untuk mengapreasi perbedaan sehingga menciptakan keharmonisan dalam lingkungan.

(5)

5. Pola pikir etis merupakan tanggung jawab moral sebagai seorang pekerja dan negarawan.

Menurut Herbet G Hicks berpandangan bahwa pola kreatif yang kemudian cukup nyata mewarnai proses kreatif adalah logika, menghubungkan ide, pemecahan masalah , dan kaitan bebas.

Secara social budaya, pola pikir kreatif juga berbeda antara masyarakat modern dengan masyarakat tradisional. Boleh jadi pola pikir kreatif juga berbeda antara masyarakat modern dan masyarakat tradisional.

Proses Kreatif

Pola berfikir kreatif tidaklah bersifat kebetulan, tetapi terbangun dari serangkaian proses yang lama dan terus menerus. Lebih lanjut Wallas menjelaskannya salah satu teori yang sampai sekarang banyak dikutip adalah teori Wallas yang dikemukakan pada tahun 1926 dalam bukunya “The Art of Thought” (Piirto, 1992) yang menyatakan bahwa proses kreatif meliputi empat tahap, yaitu :

a. persiapan, b. inkubasi, c. iluminasi, dan

d. verifikasi

Pada tahap pertama, seseorang mempersiapkan diri untuk memecahkan masalah dengan belajar berpikir, mencari jawaban, bertanya kepada orang lain, dan sebagainya.

Pada tahap kedua, kegiatan mencari dan menghimpun data/informasi tidak dilanjutkan. Tahap inkubasi adalah tahap di mana individu seakan – akan melepaskan diri untuk sementara dari masalah tersebut, dalam arti bahwa ia tidak memikirkan masalahnya secara sadar, tetapi “mengeramnya” dalam alam pra – sadar. Sebagaimana terlihat dari analisis biografi maupun dari laporan tokoh seniman dan ilmuwan, tahap ini penting artinya dalam proses timbulnya inspirasi yang merupakan titik mula dari suatu penemuan atau kreasi baru berasal dari daerah pra – sadar. Sebagaimana terlihat dari analisis biografi maupun dari laporan tokoh seniman dan ilmuwan, tahap ini penting artinya dalam proses timbulnya inspirasi yang merupakan titik mula dari suatu penemuan atau kreasi baru berasal dari daerah pra – sadar atau timbul dalam keadaan ketidaksadaran penuh.

(6)

Tahap ilumunasi adalah tahap timbulnya “insight” atau “Aha – Erlebnis”, saat timbulnya inspirasi atau gangguan baru, beserta proses – proses psikologi yang mengawali dan mengikuti munculnya inspirasi atau gagasan baru.

Tahap verifikasi atau evaluasi adalah tahap di mana ide atau kreasi baru tersebut harus diuji terhadap realitas. Disini diperlukan pemikiran kritis dan konvergen. Dengan perkataan lain, proses divergensi (pemikiran kreatif) harus diikuti oleh proses konvergensi (pemikiran kritis).

Menurut perspektlf organisasi dan bisnls darl Dorothy Leonard dan Walter Swap (1999) merumuskan proses kreatif dengan penamaan yang sediklt berbeda, yakni sebagai berikut :

1. Persiapan

Kreativitas dapat muncul pada saat yang tidak disangka-sangka, tetapi. Tidak jatuh dari langit. Ia muncul dari sumur keahlian yang dalam.

2. Kesempatan Barinovasi

Keahlian harus diaplikasikan pada masalah-masalah dan kesempatannyata, Setiap saat kasempatan berinovasi dapat muncul, baik dalam kondisi tekanan maupun kondusif Tantangan terbesar untuk berkreasi justru datang dari kondisi yang kondusif (tanpa masalah).

3. Perbedaan Menghasilkan Pilihan

Mengembangkan solusi kreatif tanpa afternatif luas memang sulit. Alternatif hanya muncul dari perbedaan-perbedaan cara berpikir, bekerja, berbudaya, pendidikan, dan pengalaman. Fase paling dinamis dan paling sosial dari proses kreativitas adalah menghasilkan ide·ide.

4. Inkubasi

waktu paling buruk dalam memutuskan atau menghadapi problem adalah ketika kita ditekan untuk memberikan jawaban. Kita memerlukan waktu dan ruang untuk membayangkan solusi atau pemikiran yang tidak langsung tarlihat jelas. Waktu untuk menyendiri.

5. Persetujuan Memilih Pilihan

Sering kali kita terlalu cepat memutuskan suatu solusi yang mungkin masih mempunyai banyak alternatif yang lebih efaktif. Artinya, dalam memiIih diperlukan keseimbangan antara luasnya perbedaan pilihan dengan batas ketepatan

(7)

memutuskan. Butuh banyak interaksi. Tahapan - tahapan proses kreatif sebagaimana dipaparkan di atas sejatinya lebih merujuk pada proses kreatif yang bersifat kolektif (creative culture). Sementara itu, proses kreatif yang bersifat personal. (personal creative sulit untuk disusun secara sistematis. Bukan saja karena tidak memiliki struktur antarsubsistem proses, tetapi sifat personal creative Itu sendiri yang liar. Apalagi jika dikaitkan dengan kecenderungan sifat jernius kreatif yang senantiasa (terus-menerus) terdorong untuk mencapai kualitas dan keragaman yang meningkat. Thomas Alfa Edison menyatakan bahwa sebagian besar (99%) kreativitas diperoleh dari kerja keras yang terus-menerus, sedangkan dari Inspirasi (pemicu) hanya satu persen. Kualitas yang meningkat boleh jadi tidak sejalan dengan atau melenceng dari ide yang sedang diarusutamakan. John Kao (1989) dalam tulisannya Enterpreneurship, Creativity, dan Orgonization menghubungkan tips komponen pendekatan dalam proses kreatif, yakni tahapan kreatif, aktivitas, dan gaya psikologis.

Ciri-ciri Kreatifitas

Setelah kita mengetahui tahap-tahap bagaimana kreativitas tercipta, berikutnya kami akan uraikan bagaimana ciri-ciri orang yang kreatif itu. Menurut David Cambell ciri-ciri kreativitas ada tiga kategori:

1. Ciri-ciri pokok: kunci untuk melahirkan ide, gagasan, ilham, pemecahan, cara baru, penemuan.

2. Ciri-ciri yang memungkinkan: yang membuat mampu mempertahankan ide-ide kreatif, sekali sudah ditemuka tetap hidup.

3. Ciri-ciri sampingan: tidak langsung berhubungan dengan penciptaan atau menjaga agar ide-ide yang sudah ditemukan tetap hidup, tetapi kerap mempegaruhi perilaku orangorang kreatif.

Reni Akbar Hawadi dalam bukunya Keberbakatan Intelektual menyebutkan ciri-ciri kreativitas sebagai berikut:

1. Memiliki rasa ingin tahu yang mendalam 2. Sering mengajukan pertanyaan yang berbobot

3. Memberikan banyak gagasan, usul-usul terhadap suatu masalah 4. Mampu menyatakan pendapat secara spontan dan tidak malu-malu 5. Mempunyai/ menghargai rasa keindahan

(8)

6. Menonjol dalam satu atau lebih bidang studi

7. Dapat mencari pemecahan masalah dari berbagai segi 8. Mempunyai rasa humor

9. Mempunyai daya imajinasi (misalnya memikirkan hal-hal yang baru dan tidak biasa)

10. Mampu mengajukan pemikiran, gagasan pemecahan masalah yang berbeda dengan orang lain (orisinil)

11. Kelancaran dalam menghasilkan bermacam-macam gagasan 12. mampu menghadapi masalah dari berbagai sudut pandangan

Kiat-kiat menjadi Kreatif

Kreativitas bisa dilakukan oleh siapa saja yang mau. Menurut Colin Rose & Malcolm J. Nichol (2002: 275) dalam bukunya Accelerated Learning, "Menjadi kreatif tidak hanya berpangku tangan menunggu kilatan ilham. Kreativitas menuntut banyak usaha keras dan mensyaratkan persiapan matang." Terlebih sekarang banyak sekali orang yang menulis caracara untuk menjadi kreatif, baik dalam bentuk literature, permainnan, peta pemikiran, dll. Oleh karena itu, pengembangan kreativitas dilakukan sejak usia dini, tinjauan dan penelitianpenelitian tentang proses kreativitas, kondisi-kondisinya serta cara-cara yang dapat memupuk, merangsang, dan mengembangkannya menjadi sangat penting. Beberapa alasan mengapa kreativitas perlu dipupuk sejak dini:

1. Dengan berkreasi orang dapat mewujudkan (mengkatualisasikan) dirinya, tertinggi dalam hidup manusia (Maslow, 1967). Kreativitas merupakan manifestasi dari individu yang berfungsi sepenuhnya.

2. Kreativitas atau berpikir kreatif sebagai kemampuan untuk melihat bermacam-macam kemungkinan penyelesaian terhadap suatu masalah merupakan bentuk pemikiran yang sampai saat ini kurang mendapat perhatian dalam pendidikan (Guilford, 1967)

3. Bersibuk diri secara kreatif tidak hanya bermanfaat (bagi diri pribadi dan bagi lingkungan) tetapi juga memberikan kepuasan kepada individu.

4. Kreativitas memungkinkan manusia meningkatkan kualitas hidupnya. Kiat-kiat untuk Memperoleh Teknik-teknik Kreativitas menurut Bobbi De Porter & Mike Hernacki (2001: 321) dalam bukunya Quantum Learning adalah sebagai berikut:

(9)

Jika Anda pernah berhasil (dan setiap manusia pasti pernah mengalami suatu waktu dalam hidupnya), Anda tahu tahu bahwa akan mampu melakukannya lagi. berhasil melakukan sesuatu dalam hidupnya

• Yakinlah ini dapat menjadi hari terobosan.

Jalani hari Anda dengan keyakinan bahwa sesuatu dapat terjadi untuk mengubah segalanya. Dengan cara itu, jika sesuatu benar-benar muncul, maka Anda akan siap menerimanya.

• Latihlah kreativitas Anda dengan permainan mental.

Otak Anda, seperti bagian tubuh lain Anda, berfungsi lebih lancar jika selalu dijaga dalam keadaan prima. lnilah beberapa saran untuk melakukannya:

 Pikirkanlah penggunaan kembali barang-barang lama!

 Lihatlah kejadian sehari-hari, dan susunan uraian kisah tentang peristiwaperistiwa yang memunculkannya!

 Isilah teka-teki silang dan permainan-permainan kata lainnya!

 Temukan peribahasa-peribahasa yang dapat Anda gunakan untuk menjelaskan sesuatu kepada seseorang!

 Pikirkanlah berbagai cara untuk mengatakan hal yang sama!

 Tontonlah acara televise dengan mematikan suaranya, dan cobalah Anda juga dapat mencoba salah satu dari banyak permainan mental yang ada di toko-toko buku.

• Ingat bahwa kegagalan membawa keberhasilan.

Banyak ilmuwan termasyur dunia bergelut dalam solusi solusi gagal yang tak terhitung jumlahnya sebelum menemukan satu yang berhasil. Beranilah untuk mengam,bil risiko salah agar mencapai keberhasilan.

• Raihlah impian dan fantasi Anda.

Sering kali mimpi dan fantasi merupakan hasil dari pikiran bawah sadar Anda yang bekerja untuk mendapatkan solusi suatu masalah. Berikan nilai untuk hal-hal tersebut, walaupun semua itu tampak tidak berhubungan karena gagasan-gagasan aneh dapat memunculkan solusi inovatif dan revolusioner.

• Biarkan kesenangan memasuki kehidupan Anda.

Bermainlah! Lni membuat sifat anak-anak dalam diri Anda muncul dan memberikan wawasan segar. Anda pun akan menjadi lebih kreatif jika kehidupan Anda seimbang antara bekerja dan bermain.

• Kumpulkan pengetahuan dari tempat lain.

Ketika bekerja dengan situasi yang menantang, lihatlah tempat-tempat lain dalam kehidupan Anda dan cobalah untuk melihat kesamaan-kesamaannya. Mungkin

(10)

sesuatu yang berhasil untuk suatu jenis masalah dapat digunakan untuk masalah yang sedang Anda hadapi saat ini.

• Pandanglah situasi dari semua sisi.

Bayangkan diri Anda secara fisik berada di bawah sedang menatap ke atas, dari atas melihat ke bawah, dari belakang melihat ke depan, dari dalam melihat ke luar, dan dari sudut pandang semua pihak yang terlibat. Hal ini membuat Anda mampu melihat situasi tersebut dari jendela-jendela baru dan dapat memberikan wawasan yang Anda butuhkan untuk pemecahan masalah secara kreatif.

• Bersihkan pikiran Anda dari asumsi-asumsi.

Asumsi dapat menyembunyikan solusi. Pikiran yang dibiarkan mengikuti aliran alamiahnya dapat menciptakan hal-hal baru yang menakjubkan

• Ubahlah posisi Anda sesering mungkin.

Jika anda duduk di belakang berada dalam ruang konferensi di kantor, bertukartempatlah dengan orang lain atau berdirilah. Mungubah posisi Anda berarti mengubah pandangan Anda terhadap berbagai hal, dan perubahan posisi mungkin akan menghasilkan perubahan sikap mental.

(11)

Daftar Pustaka

Gardner, H. Frames of mind: The theory of multiple intelligences. NY: BasicBooks 1983

Setiawan Iwan, Agribisnis Kreatif, Penebar Swadaya 2012

Leonard Dorothy . Swap C. Walter, Deep Smarts: How to Cultivate and Transfer Enduring Business Wisdom, Author

Buzan, Tony. 2003.Head First. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Campbell, David.1986. Mengembangkan Kreativitas. Yogyakarta: Kanisius. Craft, Anna. 2000. Membangun Kreativitas Anak. Depok: Inisiasi Press.

Dryden, Gordon dan Jeannette Vos. 2000. Revolusi Cara Belajar. Bandung Kaifa. Hawadi, Reni Akbar, R. Sihadi Darmo Wihandjo, dan Mardi Wiyono. 2001. Keberbakatan

Referensi

Dokumen terkait

Jumlah responden dari 75 ibu yang memiliki anak usia prasekolah menggambarkan sebagian besar ibu dari anak yang bersekolah di Taman Kanak-kanak Aisyiyah Bustanul Athfal

Jika dicermati tabuhan tangan kanan pada kalimat gending bagian ke II, gatra ke empat (6 12.) yang dicetak tebal di atas, tekanan/aksen yang sangat kuat justru terjadi pada

Gagasan ini mewarnai karya Cohan yang menyatakan bahwa potret maskulinitas dalam krisis identitas bukan hanya merupakan kecemasan kelas baru yang hanya symptomatic tetapi

 Jakarta:  Pustaka

Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) pengelolaan pembelajaran fisika secara keseluruhan dengan model pembelajaran berbasis masalah termasuk dalam kategori cukup baik

tidak mendapat perlakuan. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini berupa tes untuk memperoleh data tentang hasil belajar siswa. Soal tes yang digunakan terlebih

Dengan begitu kuota penjualan butik pun bisa terus meningkat, maka dari itu Jangan segan-segan untuk berinvestasi untuk interior butik, karena tidak akan ada ruginya, semakin

Perancangan aplikasi perhitungan nilai KPI ini dibatasi hanya pada mekanisme perhitungan KPI yang terdiri dari variabel Nilai PNP, SMS, dan Kehadiran dari ketiga