• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III TEKNIK PRODUKSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III TEKNIK PRODUKSI"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

TEKNIK PRODUKSI

3.1. Rencana Pra Produksi 3.1.1. Tahap Pra Produksi

Sebelum membuat cerita film, kita harus menentukan tujuan pembuatan film.Hanya sebagai hiburan, mengangkat fenomena, pembelajaran/pendidikan, dokumenter, ataukah menyampaikan pesan moral tertentu.Hal ini sangat perlu agar pembuatan film lebih terfokus, terarah dan sesuai. Jika tujuan telah ditentukan maka semua detail cerita dan pembuatan film akan terlihat dan lebih mudah. Jika perlu diadakan observasi dan pengumpulan data dan faktanya.Bisa dengan membaca buku, artikel atau langsung bertanya kepada sumbernya. Ide film dapat diperoleh dari berbagai macam cara, sebagai berikut :

a) Biografi / Pengalaman pribadi seseorang b) Cerita dari novel atau komik yang menarik c) Hasil imajinasi

d) Dll.

Pada tahapan pra-produksi perlu ditentukan kisaran waktu jalannya sebuah produksi.Dalam “production timeline” perlu ditentukan berapa lama waktu yang diperlukan untuk kegiatan pra-produksi (penyusunan naskah, hunting lokasi, pemilihan narasumber, casting, dsb), produksi (berapa lama “shooting days” yang dibutuhkan), hingga pasca produksi (berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk editing.

(2)

3.1.2. Menyusun Jadwal dan Budgeting

Dalam tahap pra produksi setelah menemukan ide cerita, harus menyusun jadwal dan budgeting. Jadwal atau working schedule disusun secara rinci dan detail, kapan, siapa saja, biaya dan peralatan apa saja yang diperlukan, dimana serta batas waktunya. Termasuk jadwal pengambilan gambar juga, scene dan shot keberapa yang harus diambil kapan dan dimana serta siapa yang akan bermain dalam film tersebut. Lokasi juga sangat menentukan jadwal pengambilan gambar, pada pagi, siang, dan malam atau interior atau exterior.

Hal–hal yang perlu kita perhatikan saat menentukan biaya atau budgeting: a) Pengandaan naskah atau script untuk crew dan pemain.

b) Materi penyimpanan hasil rekaman (kaset, memory card, hard disk, dsb).

c) Sewa alat–alat syuting.

d) Persedian property dan make up.

e) Persedian kostum, make up dan property. f) Honor untuk pemain.

g) Komsumsi.

h) Akomodasi dan Transportasi. i) CD blank.

(3)

3.1.3. Biaya Produksi

Target biaya produksi Dokumenter Sunda Aing adalah Rp.

1.110.000 dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 1. Rincian Biaya Produksi Dokumenter “Sunda Aing”

No. Subject Item Unit Cost Total

PRA PRODUKSI 1 Riset dan hunting 1 hari Rp 100.000 Rp 100.000 PRODUKSI 1 Sewa kamera x 2 hari Canon EOS 600 D 1 @Rp 250.000 x 2hr Rp 500.000 2 Honor talent Rp 200.000 Rp 200.000 3 konsumsi Rp. 200.000 Rp 200.000 4 Transport Rp. 100.000 Rp 100.000 PASCA PRODUKSI 1 CD + Cover Rp 10.000 Total biaya produksi Rp. 1.110.000 3.1.4. Survey Lokasi

Memilih dan mencari lokasi harus sesuai dengan naskah yang dibuat oleh penulis.Jika kita mengambil gambar di temapt umum biasanya

(4)

izin terlebih dahulu maka hal tersebut akan menganggu jalanya syuting misalnya, diusir ketika kita sedang melakukan pengambilan gambar karena tidak punya izin. Dalam memilih atau mencari lokasi syuting juga harus memperkirakan biaya transportasi, keamanan saat shooting dan yang paling penting tersedianya sumber listrik.

3.1.5. Karakterisasi Pemain

Dokumenter “Sunda Aing” akan dikemas dalam bentuk cerita perjalanan 2 orang Sunda:

1. Fera

a. Perempuan b. Pekerja kantoran c. Umur 24 th

d. Kulit kuning langsat e. Ceria namun sering ketus f. Tinggi Badan 155 Cm 2. Dhery Altatera a. Laki-laki b. Pekerja kantoran c. Umur 27 th d. Tinggi Badan 175 Cm

(5)

3.1.6. Menyiapkan Kostum dan Property

Menyiapkan kostum dan property juga dibutuhkan saat pra produksi.Memilih kostum harus sesuai dengan karakter dan peran yang ada naskah yang dibuat oleh penulis. Dan tidak lupa juga dengan property yang akan digunakan pemain.Semuanya harus sudah disiapkan sebelum proses produksi.

3.1.7. Menyiapkan Peralatan

Jika ingin mendapatkan hasil yang maksimal dalam pembuatan film, maka kita harus menyiapkan peralatan yang mendukung diantaranya :

a) Kamera video DSLR.

b) Media storage (memory card berjenis “Flash Card”). c) Boom microphone.

d) Tripod Kamera.

e) Accu light (portable light).

3.1.8. Casting Pemain

Casting pemain juga sangat dibutuhkan untuk memilih pemain.Memilih dan mencari pemain yang memerankan tokoh dalam cerita film.Dapat dipilih langsung ataupun dicasting terlebih dahulu.Casting dapat diumumkan secara luas atau cukup diberitahu lewat rekan-rekan saja. Hal ini harus benar–benar dalam memilih pemain, jika tidak peran yang akan dimainkan tidak akan menarik penonton.

(6)

Tips dalam memilih pemain :

a) Gunakan casting sheet sebagai pedoman dalam menetukan pemain. b) Memilih pemeran yang sudah professional akan lebih baik.

c) Selalu gunakan kamera dalam melihat sisi face.

d) Gunakanlah potongan dialog skenario yang dilengkapi dengan permintaan expresi dan gesture tubuh.

e) Kecantikan dan ketampanan tidak menjadi point meski tetap memilki nialai point, yang menjadi point paling penting adalah karakter yang kuat.

f) Buatlah kontrak kerja yang harus disepakati bersama.

Sederhananya casting adalah penentuan pemain berdasarkan analisis naskah untuk di produksi.34

Macam–macam casting :

a. Casting by Ability adalah berdasarkan yang terpandai dan terbaik dipilih untuk peran yang penting / utama dan kesulitan yang tinggi.

b. Casting to Emosional Temprament adalah Memilih seorang pemain berdasarkan hasil observasi hidup pribadinya, karena mempunyai banyak kesamaan atau kecocokan dengan peran yang dipegangnya (kesamaan emosi, temprament, kebiasaan dll).Metode casting seperti ini banyak sekali dilakukan oleh para pembuat film Hollywood.

34

http://dikiumbara.wordpress.com/category/penyutradaraan/page/2/ (Jumat, 27 Desember 2013 pkl. 19.03)

(7)

c. Casting to Tipe adalah pemilihan pemain berdasarkan kecocokan fisik si pemain ( tinggi badan, berat badan, bentuk tubuh dll )

d. Anti type Casting adalah pemilihan yang bertentangan dengan watak atau fisik, ini menentang keumuman jenis perwatakan manusia secara konvensional sering disebut education casting.

e. Therapeutic Casting adalah menentukan seorang pemain atau pelaku yang bertentangan dengan watak aslinya dengan maksud dan tujuan untuk menyembuhkan atau mengurangi ketidak seimbangan jiwanya.

3.1.9. Para Pihak yang berkepentingan

Pihak yang berkepentingan dalam pembuatan tayangan film Neo-Dokumentary Sunda Aing ini adalah semua para pemain yang ikut serta memproduksi.

3.1.10. Tim Produksi

Susunan organisasi atau jabatan dalam film Neo-Documentary “Sunda Aing” sebagai berikut :

a) Producer : Fera Intan Junia

b) Sutradara : Fera Intan Junia

c) Cameraman : Kamal Adhiwira Pradipta Laksono

d) Script Writter : Diana Nurlaeli

(8)

Pihak tersebut mempunyai kepentingan / berkepentingan karena terlibat langsung dalam pembuatan tayangan “Sunda Aing”.

3.1.11. Gambar-gambar yang dibutuhkan ( shot list )

1) Stasiun Manggarai 2) Stasiun Kereta Bogor 3) Kebon Raya Bogor:

• Jembatan Merah • Istana Kepresidenan • Tugu Olivia Rafles 4) Suasana Kota Bogor 5) Makanan khas bogor

3.1.12. Time Line

Dalam “production timeline” perlu ditentukan berapa lama waktu yang diperlukan untuk kegiatan pra-produksi (penyusuna naskah, hunting lokasi, pemilihan narasumber, casting, dsb).Produksi (berapa lama “shooting days” yang dibutuhkan), sehingga pasca produksi (berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk editing).

(9)

Tabel 2. Time Line Produksi Dokumenter “Sunda Aing”

Time Line

OKTOBER NOVEMBER DESEMBER 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Pra-Produksi a. Riset b. Meeting Creative c. Script Building d. Casting e. Design f. Budget Produksi a. Set Up b. Rehearsal c. Shooting Pasca-Produksi a. Logging/ preview b. Editing Online c. Editing Offline 3.2 Tahap Produksi

Secara umum set up dibagi menjadi 2 yaitu: 1) Peralatan teknis:

Kamera, Audio, Lighting, SwitcherVTR, Genset, Transmitter, dsb. 2) Set dan Property:

(10)

Panggung serta ornamennya, Backdrop, Screen, LED, Fire Works, Smoke, Bangku penonton, dsb.

3.2.1. Tata lokasi shooting

Latar belakang pada saat pengambilan gambar merupakan unsur penting dalam menampilkan estetika sinematografi. Dalam produksi program ini, akan dipilih latar belakang yang merepresentasikan dialog antar pemeran.

3.2.2. Tata Kamera

Merujuk kepada gaya bertutur “Cinema Verite”, teknik pengambilan gambar akan dilakukan secara “handheld” untuk membangkitkan realitas-spontanitas yang merupakan khas gaya bertutur ini.

Tentunya teknik-teknik dasar pengambilan dasar akan tetap dipergunakan agar teknik “handheld” masih berada dalam koridor teknik penyutradaraan.

a) Panning (Kamera tidak bergerak, tetapi tripod penyangga kaki tiga yang digerakan ke kiri dan ke kanan). Teknik ini digunakan untuk memperlihatkan gambar yang mendatar (horizontal), secara berurutan dan halus.

b) Tilting, teknik ini digunakan untuk memperlihatkan gambar dari atas sampai bawah. Kalau pergerekan dari atas ke bawah disebut Tilt Up jika dari bawah ke atas disebut dengan Tilt Down.

(11)

d) Zoom In, teknik pergerakan ini mengikuti untuk mendekati objek dengan menekan tombol zoom in.

e) Zoom Out, teknik pergerakan ini mengikuti untuk menjauhkan objek dengan menekan tobol zoom out.

3.2.3. Tata Suara

Untuk menghasilkan suara yang baik maka diperlukan jenis mikrofon yang tepat dan berkualitas. Produksi tayangan ini akan menggunakan mikrofon jenis “boom mic” karena pengisi acara akan selalu bergerak.

3.2.4. Tata Cahaya

Pada program dokumenter ini, cahaya akan banyak mengandalkan “available light” (sinar matahari). Namun, untuk meminimalisir terjadinya “back light”, diperlukan adanya “portable lighting”. Dalam produksi program ini akan digunakan “Accu Light”.

3.2.5. Wadrobe

Pakaian yang dikenakan pemain disesuaikan dengan isi cerita. Pengambilan gambar dapat dilakukan tidak sesuai nomor urut adegan, dapat meloncat dari scene satu ke yang lain. Hal ini dilakukan agar lebih mudah, yaitu dengan mengambil seluruh shot yang terjadi pada lokasi yang sama. Oleh karenanya sangat perlu mengidentifikasi kostum pemain.Jangan

(12)

sampai adegan yang terjadi berurutan mengalami pergantian kostum. Untuk mengantisipasinya maka sebelum pengambilan gambar dimulai para pemain difoto dengan kamera digital terlebih dahulu atau dicatat kostum apa yang dipakai. Tatanan rambut, riasan, kostum dan asesoris yang dikenakan dapat dilihat pada hasil foto dan berguna untuk shot selanjutnya.

3.2.6. Tata Rias

Konsep tata rias program ini adalah kesan natural dari para pemain. Namun tentunya untuk menetralisir wajah agar tidak berminyak, diperlukan adanya tata rias dasar seperti foundation, bedak, lip gloss, dll.

3.3 PASCA PRODUKSI

Pasca produsi memiliki tiga langkah utama, yaitu editing offline, editing online, dan mixing :

1. Editing offline

Setelah shooting selesai, script boy/girl membuat logging, yatiu mencatat kembali semua hasil shooting berdasarkan catatan shooting dan gambar. Di dalam logging time code (nomor kode yang berupa digit frame, detik, menit, dan jam dimunculkan dalam gambar) dan hasil pengambilan setiap shoot dicatat. Kemudian berdasarkan catatan itu sutradara akan membuat editing kasar yang disebut editing offline. Sesudah editing kasar ini jadi, reporter membuat naskah yang dilengkapi dengan uraian narasi, timecode, dan bagaian-bagian yang perlu diisi dengan ilustrasi musik.

(13)

2. Editing online

Berdasarkan naskah editing, editor mengedit hasil shooting asli. Sambungan-sambungan setiap shoot dan adegan (scene) dibuat tepat berdasarkan catatan time-code dalam naskah editing. Demikian pula sound asli dimasukkan dengan level yang seimbang dan sempurna. Setelah editing online ini siap, proses berlanjut dengan mixing.

3. Mixing (pencampuran gambar dengan suara)

Narasi yang sudah direkam dan ilustrasi musik yang juga sudah direkam, dimasukkan ke dalam pita hasil editing online sesuai dengan petunjuk atau ketentuan yang tertulis dalam naskah editing.Keseimbangan antara sound effect, suara asli, suara narasi dan musik harus dibuat sedemikian rupa sehingga tidak saling mengganggu dan terdengar jelas. Sesudah proses mixing ini boleh dikatakan bagian yang penting dalam post-production sudah selesai.

3.3.1. Perangkat editing

Proses editing akan menggunakan Laptop Macintosh seri Macbook Pro 13 inch. Software yang digunakan adalah Adobe Premiere CS 5.

3.3.2. Timeline editing

(14)

a. Logging: proses logging akan dilakukan satu hari selesai proses produksi selesai. Proses ini diperkirakan akan memakan waktu 1 hari.

b. Editing offline: editing offline direncanakan untuk memakan waktu antara 1 sampai 2 hari.

c. Editing online: proses ini akan memakan waktu lebih lama. Diperkirakan antara 4 sampai dengan 5 hari.

3.3.2.1. Evaluasi Dosen Pembimbing

Evaluasi dosen pembimbing diharapkan dapat diberikan setelah proses editing offline selesai. Hasil “cut to cut” akan dimintakan masukan dari dosen pembimbing agar bisa masuk ke proses selanjutnya (editing online).

Setelah editing online, akan diperlihatkan lagi kepada dosen pembimbing. Diharapkan tidak ada revisi besar setelah berlangungnya proses editing online mengingat tingkat kerumitan pada proses ini.

3.3.3. Naskah/ Skrip35

Tabel 3. Naskah Produksi Dokumenter “Sunda Aing”

VISUAL AUDIO

VO DHERY

LAMBANG KOTA BOGOR BOGOR// MENURUT URANG

KOTA NU PALING ISTIMEWA//

35

(15)

SUASANA KOTA BOGOR

MASYARAKAT KOTA BOGOR

ASINAN BOGOR

ANGKUTAN UMUM YANG SEDANG NGETEM

ISTANA BOGOR

MONUMEN OLIVIA RAFLES

KARENA BOGOR TEH BOGA CURAH HUJAN ANU

TINGGI/DIBANDINGKAN JEUNG KOTA-KOTA LAIN NU AYA DI INDONESIA//

ORANGNA TEH RAMAH-RAMAH/ BALALAGEUR/ GAREULIS/ GARANTENG//

TAH BOGOR TEH/ SEER PISAN MAKANAN NU ENAK-ENAK //

ANGKOTNAOGE TEU KALAH SEERNA/YA TEU JAUH BEDANA JEUNG JAKARTA LAH//

DIDIEU SEER TANDA-TANDA SEJARAH INDONESIA// MULAI TINA BANGUNANA//

(16)

PEPOHONAN KEBUN RAYA BOGOR/BUNGA BANGKAI

SAMPAI BOTANI OGE AYA DIDIEU// JADI YA TEMPATNA ASIK-ASIK DEH//

OBB MUSIK

OPENING HOST DHERY : “NGARAN URANG

DHERY// URANG TEH ORANG SUNDA ASLI// KARENA

WILAYAH JAWA BARAT TEH LUAS/ URANG REK

NGENALKEUN TEMPAT-TEMPAT NU AYA DI JAWA BARAT// TAH TEMPAT NU PERTAMA NYAETA URANG REK KA KOTA BOGOR// NAH TIDITU TEH AYA MITOS NU TERKENAL DI SELURUH DUNIA/ NYAETA JEMBATAN BEREUM// LAMUN MANEH TEH LEWAT KADINGA JEUNG

KABOGOH/ MANEH TEH PASTI PUTUS// OH MY GOD// URANG SIH TEU PERCAYA KANU NGARANA MITOS/ MAKANA

(17)

URANG REK NGABUKTIKEUN LAMUN MITOS ETA TEH TEU BENER EUY// INI DIA FERA// REK ILU LELEMPANGAN KA BOGOR//”

FERA: “HALO”

DHERY : “YUK BERANGKAT//” VO FERA

LOKET TIKET KERETA API MGRI/ FERA DAN DHERY SEDANG MEMBELI TIKET

VO DHERY

PAPAN NAMA STASIUN MANGGARAI

SUASANA GERBANG STASIUN MANGGARAI

LAMUN REK BERANGKAT BOGOR/ URANG

NGAGUNAKEUN MODA TRANSPORTASI COMMUTER LINE//

NAH AYEUNA TEH URANG BERANGKAT TI STASIUN

MANGGARAI MENUJU STASIUN BOGOR//

URANG MILIH MODA

(18)

DHERY SEDANG

MENUNJUKAN KARTU CL DAN HARGA TIKET

VO DHERY

DHERY DAN FERA MASUK STASIUN MANGGARAI DAN MELAKUKAN TAP IN

FERA DAN DHERY

BERJALAN KE PERON DAN MENUNGGU COMMUTER LINE DATANG. SETELAH DATANG MEREKA PUN NAIK KE CL//

VO DHERY

CEPET JEUNG LANCAR//

DHERY : “ONGKOSNA MURAH EUY// CUMA RP.4000 MANEH TEH TOS NYAMPE KOTA BOGOR//

AYEUNA TEH SISTEMNYA GEUS CANGGIH// GEUS PAKE KARTU/ TEU PAKE KERTAS DEUI/ JADI MUN REK ASUP KA STASIUN TINGGAL TEMPEL LANGSUNG BUKA//

MUSIK

(19)

ANIMASI GAMBAR

PERJALANAN DARI MGRI KE BOGOR DAN TULISAN

WAKTU TEMPUH

SUASANA DALAM CL

TANDA LARANGAN MAKAN DAN MINUM

TULISAN GERBONG KHUSUS WANITA/

SUASANA DI DALAM

GERBONG KHUSUS WANITA

BANGKU PRIORITAS DAN

TEH/ KURANG LEBIHNA 40 MENIT TI MANGGARAI//

YEUH AYA BEBERAPA TIPS LAMUN REK NAIK KERETA CL// PERTAMA/ DILARANG MAKAN JEUNG MINUM DI JERO CL/ KARENA BIKIN KOTOR GERBONG KERETA//

KADUA/ JEUNG LALAKI YEUH/ ULAH NGAHIJI JEUNG

GERBONG KHUSUS AWEWE/ NU AYA DI GERBONG

PERTAMA JEUNG TERAKHIR/ LAMUN REK NAIK DIDIEU MANEH LALAKI TEH KUDU PAKE ROK HEULA ATUH//

(20)

ZOOM TULISANNYA. IBU HAMIL DAN LANSIA YANG SEDANG DUDUK

DHERY YANG SEDANG BERDIRI TETAPI TIDAK PENGANGAN DAN KETIKA KERETA BERHENTI DIAPUN TERJATUH

BANGKU PRIORITAS/ BEUSI DIUSIR KU PETUGAS/ GARA2 AYA IBU HAMIL ATAU LANSIA ANU BUTUH TEMPAT DUDUK//

NU TERAKHIR/ LAMUN MANEH BERDIRI/ MANEH TEH

PEGANGAN/ BISI JATOH DI JERO KERETA/ KUSABAB

LAMUN BERHENTI NGADADAK KERETANA TEU STABIL/ BEUSI LABUH KOS URANG YEUH// KERETA TIBA DI STASIUN

BOGOR

ORANG-ORANG

BERHAMBURAN TURUN TERMASUK FERA DAN DHERY

HOST DHERY SEDANG BERDIRI DIDEPAN PAPAN NAMA STASIUN BOGOR

MUSIK

DHERY : “SELAMAT DATANG DI KOTA BOGOR// IEU TEH STASIUN KEBANGGAAN URANG BOGOR EUY//”

(21)

DHERY BERLARI-LARI KESENANGAN KARENA SUDAH SAMPAI DI BOGOR DAN TERJATUH

TERSANDUNG REL KERETA/ FERA TERTAWA MELIHAT TINGKAH LAKU DHERY

DHERY : “BOGOR// YEAAHHHH// BOGOR// BOGORRRRR!! VO DHERY BANGUNAN STASIUN BOGOR

SUASANA STASIUN BOGOR

ARSITEKTUR BANGUNAN STASIUN BOGOR

TAH STASIUN IEU TEH

TERMASUK STASIUN TERTUA NU AYA INDONESIA/ KARENA DIBANGUN SEJAK

PEMERINTAHAN BELANDA/ PADA TAHUN 1872//

NAH BAHEULANA TEH NAMINA BUITENZORG/ AYEUNA MAH JADI BOGOR//

STASIUN IEU TEH MASIH

MEMPERTAHANKANN BENTUK ASLINA/ YANG

BERARSITEKTUR GAYA EROPA//

(22)

PENUMPANG STASIUN BOGOR YANG SEDANG MENUNGGU CL DI PERON

UNGGAL POENA TEH/ STASIUN IEU MAMPU MENAMPUNG SEKITAR 40.000 PENUMPANG// WOW/ TEU ELEH EUY KOS DEMO BURUH KEMARI//

BISA DIBILANG STASIUN IEU TEH SEBAGAI JANTUNGNYA HILIR MUDIK PENDUDUK

BOGOR/ JEUNG LELEMPANGAN KA KOTA-KOTA NU LAINA//

VO DHERY

ANIMASI GAMBAR

PERJALANAN DARI STASIUN BOGOR KE JALAN

SILIWANGI

DARI STASIUN BOGOR/ URANG REK MENUJU KA TEMPAT MAKANAN KHAS BOGOR NU PALING TERKENAL BGT/ NYAETA ASINAN BOGOR GEDUNG DALAM / TEMPATNA NYAETA AYA DI JALAN

SILIWANGI NO. 27 C

(23)

DHERY YANG SEDANG BERADA DI DEPAN ASINAN BOGOR GEDUNG DALAM

VO DHERY

GAMBAR ASINAN BOGOR

ASINAN BOGOR SAYURAN DAN BUAH

SUASANA ASINAN BOGOR GEDUNG DALAM

URANG REK MAKAN ASINAN BOGOR GEDUNG DALAM// KUNAON NGARANA GEDUNG DALAM NYA?// MUNGKIN KARENA JUALANA AYA DALAM GEDUNG MEREN NYA//”

ASINAN BOGOR/ NYAETA SALAH SATU MAKANAN PALING KHAS DARI DAERAH IEU//

AYA 2 MACAM ASINAN BOGOR/ NYAETA BUAH DAN SAYURAN// JADI LAMUN MANEH KA BOGOR TEU MAKAN ASINAN/ GA AFDOL EUY//

TEMPAT INI LEGENDARIS PISAN/ BAHKAN SELURUH DUNIA PUN TAHU/ LAMUN

(24)

ORANG-ORANG YANG SEDANG ANTRI MEMBELI ASINAN

DHERY YANG SEDANG ANTRI DENGAN WAJAH NGILER SAMBIL MENGUSAP DADA

ASINAN IEU TEH BOGA CITA RASA NUNGENAH/ GA

BERUBAH DARI TAHUN 1978//

LAMUN MANEH TEH REK KADIEU/ MANEH TEH KUDU SABAR/ ANTRIANA PANJANG PISAN EUY//

DARITADI/ URANG TEH TOS NGILER PISAN HOYONG NYOBAIN ASINAN ANU LEGENDARIS IEU// SABAR DHERY SABAR//

DHERY MEMBAWA ASINAN BOGOR SAMBIL BERNYANYI

KEMUDIAN DHERY DUDUK

DHERY : “HADUH AKHIRNA BERES OGE SEGALA

PENANTIAN PANJANGKU// SETELAH TEMUKAN DIRIMU DUHAI ASINANKU”//

DHERY: “BUTUH PERJUANGAN BGT EUY/ BUAT DAPETIN ASINAN LEGENDARIS IYE//

(25)

MIMIK FERA YANG ANEH MELIHAT DHERY

DHERY MENGELUARKAN MANGKOK DAN SENDOK DARI DALAM TAS NYA

DHERY MAKAN ASINAN BERSAMA FERA

IBARAT KATA/ LAMUN KEUR NANGGUAN GEBETAN MANEH SUPAYA BISA JADI KABOGOH/ KOS FERA JEUNG AING KITU//

DHERY : “TAH LAMUN MESER ASINAN DIDIEU TEH KUDU DI DIBUNGKUS/ TARAAAA AING TEH TOS NYIAPKEUN

MANGKOK JEUNG SENDOK BUAT ICIP-ICIP ASINAN LEGENDARIS IYE”//

DHERY: “ RASANA ENAK PISAN EUY/ ADA ASIN/ MANIS/ ASEM/ DAN PEDES GITU//

NANO-NANOLAH RASANA”//

FERA : “ YA// SUMPAH SEGER PISAN// TEU HERAN LAMUN ORANG RELA ANTRI PANJANG BUAT BELI ASINAN BOGOR”//

(26)

DHERY : “ LEBIH SERU LAGI/ LAMUN MANEH TEH MAKANA BERDUA JEUNG KABOGOH/ ROMANTIS GIMANA GITU”//

VO DHERY

DHERY YANG SEDANG BERJALAN MENCARI TAHU KEBERADAAN JEMBATAN MERAH

DHERY PUN BERTANYA KE SEORANG BAPAK-BAPAK

SETELAH PUAS MAKAN ASINAN BOGOR GEDUNG DALAM// URANG TEH INGET MASIH BOGA MISI KE

JEMBATAN MERAH//

YEAHHHH// TAPI JEMBATAN MERAH DIMANA YA?”//

DHERY:”PUNTEN PAK CEUNAH MAH DI BOGOR TEH AYA MITOS TENTANG JEMBATAN BEREM// ITU DIMANA NYA PAK TEMPATNA TEH?

BAPAK : “OH..// ETA MAH AYANA DI KEBUN RAYA BOGOR”//

(27)

ANIMASI PERJALANAN DARI ASINAN BOGOR GEDUNG DALAM KE KEBUN RAYA BOGOR

AKHIRNYA SETELAH

MENDAPATKAN INFO BAHWA JEMBATAN MERAH ADA DI KEBUN RAYA BOGOR// BERANGKATLAH KITA KESANA DENGAN

MENGGUNAKAN ANGKOT// BIAR IRIT GITU//

DHERY DAN FERA TELAH SAMPAI DI PINTU MASUK KEBUN RAYA BOGOR DAN DHERY PUN BERLARI

PETUGAS SAMBIL

MENUNJUK KE ARAH LOKET

DHERY : “KEBUN RAYA BOGOR// JEMBATAN MERAH I’M COMING//”

PETUGAS : “MAAF MAS/ TIKETNA MANA?/”

ANDRI : “OH/ PAKE TIKET NYA PAK/ KIRAIN SAYA GRATIS//

PETUGAS : “IYA MAS// BELI DULU TIKETNYA DILOKET SANA YA MAS”//

(28)

TIKET

VO DHERY

DHERY DAN FERA MASUK KE DALAM KEBUN RAYA BOGOR

SUASANA KEBUN RAYA BOGOR BESERTA

PEPOHONANNYA

SETELAH MEMBELI TIKET/ URANG JEUNG FERA TIASA ASUP KA JERO KEBUN RAYA BOGOR/ CUMA BAYAR 14RB UNTUK 1 ORANG//

KEBUN RAYA BOGOR/ LUASNA MENCAPAI 87 HEKTARE/ DAN MEMILIKI 15.000 JENIS

KOLEKSI POHON DAN TUMBUHAN//

KEBUN RAYA IEU TEH/

NGARUPAKEUN BAGIAN DARI SAMIDA/ ATAU TAMAN

BUATAN NU AYA SEJAK ZAMAN PRABU SILIWANGI//

PADA AWAL 1800AN

DIBANGUNLAH KEBUN RAYA BOGOR IEU TEH KU THOMAS STAMFORD RAFFLES// SAHA ETA TEH/ NEANGAN WEE ATUH DI INTERNET//

(29)

INSERT GAMBAR IPB

MONUMEN OLIVIA RAFFLES

DHERY SEDANG MELIHAT BUNGA BANGKAI

NAH SEJAK SAAT ITULAH/ BOGOR MENJADI PUSAT PENGEMBANGAN PERTANIAN DAN HORTIKULTURA DI INDONESIA// MAKANA

SEKARANG TEH BERDIRILAH IPB (INSTITUTE PERTANIAN BOGOR)//

DI DALAM KEBUN RAYA BOGOR IEU TEH/AYA OGE MONUMEN OLIVIA RAFFLES/ YANG DIDIRIKAN PADA TAHUN 1814// MONUMEN INI DIBANGUN OLEH THOMAS RAFFLES SEBAGAI BENTUK CINTA KEPADA ISTRINYA YANG TELAH MENINGGAL AKIBAT SAKIT// WAH ROMANTIS PISAN EUY//

DHERY :”TAH IEU TEH BUNGA BANGKAI// SALAH SATU DAYA

(30)

TARIK JUGA DARI KEBUN RAYA BOGOR IEU TEH// BUNGA IEU TEH TERMASUK TANAMAN LANGKA/JADI DILINDUNGI DAN

DIKEMBANGBIAKKAN GITU BIAR GA PUNAH//BAU APA SIH NI?//

PERJALANAN MENUJU ISTANA BOGOR

MUSIK

DHERY YANG SEDANG MELIHAT ISTANA BOGOR

VO DHERY

SUASANA ISTANA KEBUN RAYA BOGOR

DHERY : “SOK TINGALI FER KADIE/ DIDITU AYA ISTANA ANU MEGAH PISAN //AKAN KUBUATKAN ISTANA SEPERTI ITU UNTUK PERMAISURIKU//

TAH KESELURUHAN KOMPLEK ISTANA BOGOR IEU TEH/

LUASNYA MENCAPAI 1.5 HEKTARE// PADA TAHUN 1870-42/ ISTANA BOGOR IEU

NGARUPAKAN TEMPAT KEDIAMAN RESMI 38

(31)

RUSA-RUSA YANG ADA DI ISTANA BOGOR

DENGAN MUKA GALAU MENCARI JEMBATAN

MERAH, AKHIRNYA DHERY PUN BERTANYA KEPADA PEREMPUAN YANG SEDANG LEWAT

GUBERNUR JENDRAL BELANDA DAN 1 ORANG GUBERNUR JENDRAL INGGRIS// DAN AKHIRNYA PADA TAHUN 1950/ ISTANA IEU TEH RESMI MENJADI SALAH SATU ISTANA KEPRESIDENAN INDONESIA//

YANG PALING UNIK DARI ISTANA IEU TEH YAITU

ADANYA RUSA-RUSA YANG DI IMPORT LANGSUNG DARI NEPAL// TAH DI ZAMAN BAHEULANA NEPIKEUN AYEUNA RUSA ITU TETAP TERPELIHARA DENGAN BAIK//

DHERY : “JEMBATAN BEUREM OH JEMBATAN BEUREM

DIMANAKAH KAU BERADA?// TEH PUNTEN JEMBATAN BEREUM NU MITOSNA BISA MUTUSKEUN SEPASANG

(32)

DHERY DAN FERA BERJALAN MENUJU JEMBATAN MERAH

DITENGAH PERJALANAN MENUJU JEMBATAN MERAH DHERY BERHENTI UNTUK BERISTIRAHAT DAN MINUM

KEKASIH LEWAT MANA NYA//”

MBA: “OH. AA LURUS WAE TIDIEU TEH// ATI-ATI LOH AA NANTI BISA PUTUS”//

BAIKLAH/ URANG MELUNCUR KE JEMBATAN BEREUM// URANG TEH MOAL PERCAYA MITOS ITU SEBELUM URANG SORANGAN NU

NGABUKTIKEUNANA//

DHERY : “HUFF/ HUFF/ HUFF/ LAMUN MANEH KADIEU TEH KUDU BOGA STAMINA ANU KUAT/ TEU ELEH EUY KOS NAIK GUNUNG// HAHHA// SEBENARNA URANG MAH CUMA NGABATURAN FERA ISTIRAHAT DOANG KOK// URANG SIH TEU CAPE//”

(33)

JEMBATAN MERAH

VO DHERY

DHERY DAN FERA SEDANG MENYEBRANGI JEMBATAN MERAH

JEMBATAN BEUREM/ SETELAH MELEWATI LIKA-LIKU

PERJALANAN// AYEUNA WAKTUNY NGABUKTIKEUN BAHWA IYEU TEH CUMA MITOS// SIAP FERA?//

FERA : “YUK/ MARI//”

TAH JEMBATAN BEREUM NU AYA DI KEBUN RAYA BOGOR IYEU TEH/ MIRIP JEUNG JEMBATAN GOLDEN GATE DI SAN FRANSISCO// JADI MUN MANEH REK NYOBAAN

JEMBATAN GOLDEN GATENYA SAN FRANSISCO/ DATENG WE KA KEBUN RAYA BOGOR//

JEMBATAN TUA BERWARNA BEREM IEU TEHI/

NGARUPAKEUN JEMBATAN SUSPENSION ATAU JEMBATAN GANTUNG// PENAHAN UTAMA

(34)

GAMBAR STRUKTUR JEMBATAN MERAH

DHERY DISEBRANG JEMBATAN MERAH BERSAMA FERA

DERY DAN FERA BERJALAN-JALAN KEMBALI

MENYUSURI KEBUN RAYA BOGOR

JEMBATAN IEU TEH NYAETA KABEL BESI FLEKSIBEL/ YANG TERBENTANG ANTARA SATU SISI KE SISI LAINNYA// KEREN BANGET EUY/ BOGOR PUNYA JEMBATAN KOS KIEU//

DHERY : “NAH AYEUNA

URANG BERHASIL NGALEWATI JEMBATAN BEUREM IYEU// TERNYATA IYEU TEH CUMA MITOS/ BUKTINA URANG JEUNG FERA HENTEU PUTUS//

FERA : “HAH KUMAHA REK PUTUS JADIAN OGE TEU ACAN/ SOK ANEH AKHH”//

HAHHA IYA YA/ URANG PAN CAN JADIAN JEUNG FERA MAENYA GEUS PUTUS// TAPI URANG NGADENGE MITOS LAINA NYAETA/ LAMUN AYA NU LEWAT LAIN SE PASANG

(35)

CREDIT TITLE

KEKASIH BERARTI BAKALAN JADIAN// YA TUHAN

KABULKAN LAH DOAKU//

YEUH KESIMPULANA MAH TONG PERCAYA KANA MITOS KOS KITU/ MUSRIK JADINA TEH/ MUN AREK MAH

PERCAYA KA ALLAH SWT NU NYIPTAKEUN BUMI JEUNG ISINA//

MUSIK//

3.3.4. Shooting Scrip

Judul : Sunda Aing! Durasi : 15 Menit Penulis : Diana Nurlaeli Sutradara : Fera Intan Junia

(36)

Tabel 4. Shooting Scrip Produksi “Sunda Aing”

Scene Shot Visual Audio

I 1 Ext. papan nama tulisan stasiun bogor Bangunan stasiun bogor

narasi

2 Ext. jalan di luar stasiun

Banyak angkutan umum yang sedang berhenti untuk menarik penumpang sehingga membuat jalanan kota bogor macet

narasi

3 orang-orang bogor yang sedang jalan narasi

4 Makanan khas bogor Narasi

5 Istana bogor Narasi

6 Jembatan merah bogor Narasi

7 Ext. stasiun manggarai

Opening by host

Atmosfir

2 1 Stasiun manggarai Narasi

2 Loket stasiun – host membeli tiket 3 Tape in di gate in stasiun manggarai 4 Host Menunggu kereta di peron stasiun

manggarai

5 Kereta tiba di stasiun manggarai – Host naik ke gerbong kereta

6 Gerbong khusus wanita

(37)

Bangku prioritas

3 1 Tulisan stasiun bogor – kereta tiba di stasiun bogor

2 Bangunan stasiun bogor Narasi

4 1 Tempat asinan bogor terlaris di bogor

2 Wawancara dengan pemilik asinan Atmosfir 3 Host mencoba asinan bogor

5 1 Gerbang istana bogor

2 Loket tiket istana bogor

6 1 Monumen raflesia

2 Bunga raflesia arnoldi (bunga bangkai)

7 1 Istana bogor

2 Danau istana bogor

3 Keadaan sekitar istana bogor

8 1 Jembatan merah

2 Host melewati jembatan merah

3 Closing by host atmosfir

3.3.5. Proses Editing

Editing, sebagai kekuatan kreatif dasar dari film, adalah proses

yang dilakukan editor dalam menggabungkan dan mengkoordinasikan shots individu menjadi keseluruhan sinematik yang utuh. Editing terdiri dari dua bagian. Yang pertama dimulai ketika editor mengambil rekaman yang

(38)

ditangkap oleh cinematographer dan sutradara dan kemudian memilah, mengatur (seperti hasil tangkapan yang akan digunakan atau dikombinasikan menjadi adegan atau urutan), dan merakit komponen-komponen dalam bentuk akhir visual film. Bagian kedua meliputi pencampuran semua trek suara ke dalam sound track master dan kemudian melakukan pencocokan yang melacak suara dengan gambar visual.36

3.2.1. Melihat / Review Hasil Editing

Setelah film selesai diproduksi maka kegiatan selanjutnya adalah pemutaran film tersebut secara intern. Alat untuk pemutaran film dapat bermacam-macam, dapat menggunakan VCD/DVD player dengan monitor TV, ataupun dengan PC (CD-ROM) yang diproyeksikan dengan menggunakan LCD (Light Computer Display). Pemutaran intern ini berguna untuk review hasil editing. Jika ternyata terdapat kekurangan atau penyimpangan dari skenario maka dapat segera diperbaiki.Bagaimanapun juga editor juga manusia biasa yang pasti tidak luput dari kelalaian. Maka kegiatan review ini sangat membantu tercapainya kesempurnaan hasil akhir suatu film.

36

Gambar

Tabel 1. Rincian Biaya Produksi Dokumenter “Sunda Aing”
Tabel 2. Time Line Produksi Dokumenter “Sunda Aing”
Tabel 3. Naskah Produksi Dokumenter “Sunda Aing”
GAMBAR ASINAN BOGOR
+3

Referensi

Dokumen terkait

Petunjuk umum keamanan dalam pemakaian pestisida agar aman digunakan dan tidak terlalu menimbulkan efek peracunan pada pemakai, maka pemerintah dan formulator telah menetapkan

Pengoperasian radio komunikasi berada pada Pusdalops Penanggulangan Bencana dan berdasarkan Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 15 Tahun 2012 tentang

Puji Syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan rahmat-Nya yang telah diberikan kepada penulis untuk dapat menyelesaikan penulisan

Berdasarkan uraian latar belakang permasalahan diatas, maka rumusan masalah yang didapatkan dalam penelitian ini yaitu bagaimana merancang dan membuat suatu Sistem

dari berbagai film animasi kartun yang kita lihat sekarang ini.. Mereka

normalitas, uji homogenitas dan uji kesamaan dua rata-rata.. Data yang digunakan dalam analisis tahap awal berasal dari nilai. ujian mid semester ganjil. a)

Penilaian yang dilakukan oleh LEED (Leadership in Energy and Environmental Design) bukanlah satu-satunya patokan, tetapi project manager harus juga menyadari kebutuhan

Pada umumnya individu yang memiliki suatu locus of control internal meyakini bahwa keberhasilan dan kegagalan dalam hidup mereka merupakan hasil dari perilaku dan tindakan