BAB IV
ANLISIS DAN PEMBAHASAN
A. Penyajian dan Analisis Data Penetapan Harga Transfer PT. Indogranit Tunggal Perkasa
Dalam perusahaan multinasional penentuan harga transfer sangat berperan penting terhadap kegiatan operasional perusahaan karena merupakan suatu alat untuk menciptakan mekanisme integrasi dalam perusahaan yang mendiversivikasi bisnisnya.
Untuk menentukan harga transfer terdapat beberapa metode antara lain metode penentuan harga transfer berdasarkan biaya atau harga pokok, metode dengan dasar harga pasar, metode dengan dasar negosiasi, metode dengan dasar arbitrasi, dan metode dengan dasar transfer ganda. Dalam hal ini PT. Indogranit Tunggal Perkasa menggunakan metode berdasarkan biaya atau harga pokok kepada pihak – pihak istimewanya.
Perusahaan mengabaikan pihak unit bisnis yang melakukan transfer (penjual) akan mengalami laba yang sangat kecil dari setiap transfer produk karena perusahaan menganggap dengan metode ini ada keuntungan dari sisi pajak yang cukup signifikan.
49
Perusahaan memberikan harga khusus kepada pihak istimewa dan anak perusahaan, berikut adalah tabel pemberlakuan harga pada PT.Indogranit Tunggal Perkasa antara dengan pihak istimewa dengan pihak yang tidak ada hubungan istimewa :
Gambar 4.1
Perlakuan Penetapan Harga Barang Antara Pihak Istimewa Dengan Pihak Yang Tidak Ada Hubungan Istimewa.
Sumber : Company profile PT. Indogranit Tunggal Perkasa. PT.Indogranit Tunggal Perkasa Barang “P” A (harga hanya berdasa HPP) Barang “P” A (harga sesuai harga pasar) Perusahaan afiliasi (pihak istimewa) Perusahaan tidak ada hubungan istimewa
Berikut adalah perhitungan penetuan harga transfer pada PT. Indogranit Tunggal Perkasa dengan metode berdasarkan biaya atau harga pokok :
Tabel 4.1
Penentuan Harga Transfer Batu Granit Pada Pihak dan Anak Cabang Dengan Metode Harga Pokok
Keterangan Harga/kodi (dalam rupiah)Batu Granit Antic Wood 60x60 cm2
Batu Granit Biaco Rosa Harga/kodi
(dalam rupiah) 60x60 cm2
Batu Granit Brown Clasico Harga/kodi
(dalam rupiah) 60x60 cm2
Batu Granit Crema Harga/kodi (dalam rupiah) 60x60 cm2
Batu Granit Camelia Harga/kodi (dalam rupiah) 60x60 cm2
Bahan Baku Langsung 1,500,200 1,430,210 1,422,345 1,382,219 1,272,920
Upah Langsung 210,450 210,450 210,450 210,450 210,450
Biaya Pabrik 122,500 127,330 110,000 171,120 221,236
Biaya administrasi dan umum 183,270 183,270 183,270 183,270 183,270
Harga Pokok Penjualan 2,016,420 1,951,200 1,926,045 1,952,959 1,887,876
Setiap kali produksi PT. Indogranit Tunggal Perkasa mengirim barangnya 50% dari hasil produksinya ke pihak – pihak yang terkait hubungan istimewa hubungan istimewa tersebut. Untuk penetapan biaya pengiriman pembebanannya berdasarkan tarif pajak yang berlaku antar negara. Jika dinegara pembeli atau cabang memiliki tarif pajak lebih kecil maka pembebanan pajak pada negara penjual atau pusat.
Sementara itu untuk menetapkan harga jual keselain anak cabang dan pihak istimewa menejemen menetapkan harganya dengan mempertimbangkan prosentase keunngtungan yang ingin dicapai perusahaan serta memperhatikan harga normal pasaran agar perusahaan tetap mengungguli pasar nasional dan internasional. Berikut adalah perhitungan harga jual untuk perusahaan selain anak cabang dan pihak istimewa :
Tabel 4.2
Penentuan Harga Jual Batu Granit untuk Selain Anak Cabang dan Pihak Istimewa Dengan Metode Harga Pokok
Keterangan Harga/kodi (dalam rupiah)Batu Granit Antic Wood 60x60 cm2
Batu Granit Biaco Rosa Harga/kodi
(dalam rupiah) 60x60 cm2
Batu Granit Brown Clasico Harga/kodi
(dalam rupiah) 60x60 cm2
Batu Granit Crema Harga/kodi (dalam rupiah) 60x60 cm2
Batu Granit Camelia Harga/kodi (dalam rupiah) 60x60 cm2
Harga Pokok Penjualan 2,016,420 1,951,260 1,926,045 1,952,959 2,887,876
Keuntungan yang ingin dicapai (14%
dari harga pokok) 282,299 273,176 296,407 253,885 283,181
Harga Jual 2,298,719 2,224,436 2,222,452 2,206,844 3,171,057
Presentase keuntungan per produk yang dijual dipasaran 14% dari harga pokok produksi sehingga berpotensi pembayaran pajak yang cukup besar, namun karena penerapan biaya transfer pada pihak istimewa berdasarkan harga pokok produk menyebabkan pengurangan pembayaran pajak di Indonesia. Ini adalah salah satu tujuan dari pihak menejemen untuk meminimalkan pembayaran pajak, mengingat tarif pajak yang dibebankan di Indonesia masih tergolong besar dibanding dengan tarif yang dibebankan pada perusahaan cabang dan pihak istimewa. Selain itu untuk pembebanan biaya perjalanan dinas karyawan dan direksi juga dibebankan pada PT.Indogranit Tunggal Perkasa.
Berikut adalah perbadingan harga granit antara pihak istimewa dan anak perusahaan dengan pihak perusahaan yang tidak memiliki hubungan istimewa :
55
Tabel 4.3
Perbandingan Harga Transfer Antara Penjualan Dengan Pihak Istimewa Dengan Pihak yang Tidak Memiliki Hubungan Istimewa
Nama Granit Harga pada pihak
yang memiliki hubungan istimewa
Harga pada pihak yang tidak memiliki hubungan istimewa Selisih Harga Antic Wood 2.016.420 2.298.729 282.299 Biaco Rosa 1.951.261 2.224.436 273.176 Brown Clasio 1.926.045 2.222.452 296. 408 Crema 1.952.959 2.206.844 253.885 Camelia 1.887.876 2.171.507 283.631
Sumber : Lampiran Laporan Keuangan Interen 2010.
Seharusnya baik harga transfer baik untuk pihak istimewa ataupun pihak yang tidak memiliki hubungan istimewa memiliki persamaan yaitu berdasarkan harga jual yang berlaku dipasaran.
Berikut adalah perbandingan perhitungan tarif pajak antara PT. Indogranit Tunggal Perkasa dengan anak perusahaan dan pihak istimewa tahun 2010 dengan menggunakan metode penentuan harga transfer berdasarkan biaya atau harga pokok:
Keterangan PT.ITP PT.V PT.W PT.X PT.Y PT.Z PT.ITP Gabungan SeluruhCabang dan Pihak Istimewa
Gabungan Seluruh Cabang & Pihak Istimewa PT.ITP Penjualan selain pihak istimewa 50% 32,152,945,168 8,108,747,137 8,179,257,981 7,967,725,447 7,897,214,603 8,038,236,292 32,152,945,168 40,191,181,460 72,344,126,628 Penjualan ke pihak istimewa 50% 28,204,337,867 0 0 0 0 0 28,204,337,867 0 28,204,337,867 Total Penjualan 60,357,283,035 8,108,747,137 8,179,257,981 7,967,725,447 7,897,214,603 8,038,236,292 60,357,283,035 40,191,181,460 100,548,464,495
HPP 53,283,635,098 5,640,867,573 5,640,867,573 5,640,867,573 5,640,867,573 5,640,867,573 53,283,635,098 28,204,337,867 81,487,972,965 Laba Kotor 7,073,647,937 2,467,879,564 2,538,390,408 2,326,857,874 2,256,347,030 2,397,368,719 7,073,647,937 11,986,843,593 19,060,491,530 Biaya Usaha 4,230,650,680 729,787,424 736,133,218 717,095,290 710,749,314 723,441,266 4,230,650,680 3,617,206,331 7,847,857,011 Laba (Rugi) sebelum pajak 2,842,997,257 1,738,092,140 1,802,257,189 1,609,762,583 1,545,597,715 1,673,927,452 2,842,997,257 8,369,637,262 11,212,634,519
PPh terutang 710,749,314 260,713,848 270,338,578 193,171,510 185,471,726 200,871,294 710,749,314 1,110,566,957 1,821,316,271
Laba (Rugi) setelah pajak 2,132,247,943 1,477,378,292 1,531,918,611 1,416,591,073 1,360,125,989 1,473,056,158 2,132,247,943 7,259,070,305 9,391,318,248 Sumber : Lampiran Laporan Keuangan Intern 2010
57
Keterangan :
PT. V : Anak perusahaan di Malaysia
PT.W : Anak perusahaan di Singapura
PT.X : Anak Perusahaan di Korea
PT.Y : Anak Perusahaan di Qatar
PT.Z : Anak Perusahaan di Spanyol
Perhitungan Pajak Penghasilan PT. Indogranit Tunggal Perkasa (ITP)
Penghasilan Bruto : 60.357.283.035 (sudah diatas 50 milyar)
PPH : Penghasilan Kena Pajak x 25%
: 2.842.997.257 x 25%
:710.749.314
Pajak yang harus ditanggung oleh PT. Indogranit Tunggal Perkasa dengan menggunakan metode penetapan harga transfer berdasarkan harga pokok atau biaya sebesar Rp
710.749.314,- terlalu kecil disbanding penjualan kepada pihak istimewa karena pembebanan biaya pokok produksi yang dibebankan pada PT. Indogranit Tunggal Perkasa.
Tabel 4.5
Perbandingan biaya pajak PT. Indogranit Tunggal Perkasa Dengan Beberapa Anak Perusahaan Tahun 2010 Dengan Menggunakan Metode Penentuan Harga Transfer Berdasarkan Biaya atau Harga Pasar
Keterangan PT.ITP PT.V PT.W PT.X PT.Y PT.Z PT.ITP Gabungan SeluruhCabang dan Pihak Istimewa
Gabungan Seluruh Cabang & Pihak Istimewa PT.ITP Penjualan selain pihak istimewa 50% 32,152,945,168 8,108,747,137 8,179,257,981 7,967,725,447 7,897,214,603 8,038,236,292 32,152,945,168 40,191,181,460 72,344,126,628 Penjualan ke pihak istimewa 50% 32,152,945,168 0 0 0 0 0 32,152,945,168 0 32,152,945,168 Total Penjualan 64,305,890,336 6,430,589,034 8,179,257,981 7,967,725,447 7,897,214,603 8,038,236,292 64,305,890,336 40,191,181,460 104,497,071,796
HPP 53,283,635,098 5,640,867,573 6,430,589,034 6,430,589,034 6,430,589,034 6,430,589,034 53,283,635,098 31,363,223,708 84,646,858,806 Laba Kotor 11,022,255,238 789,721,460 1,748,668,947 1,537,136,413 1,466,625,569 1,607,647,258 11,022,255,238 7,149,799,649 19,850,212,990 Biaya Usaha 4,230,650,680 578,753,013 736,133,218 717,095,290 710,749,314 723,441,266 4,230,650,680 3,466,172,102 7,696,822,782 Laba (Rugi) sebelum pajak 6,791,604,558 210,968,447 1,012,535,729 820,041,123 755,876,255 884,205,992 6,791,604,558 3,683,627,547 12,153,390,208
PPh terutang 1,697,901,140 31,645,267 151,880,359 98,404,935 90,705,151 106,104,719 1,697,901,140 478,740,431 2,176,641,571
Laba (Rugi) setelah pajak 5,093,703,418 179,323,180 860,655,370 721,636,188 665,171,105 778,101,273 5,093,703,418 3,204,887,116 9,976,748,638 Sumber : Lampiran Laporan Keuangan Intern 2010
Perhitungan Pajak Penghasilan PT. Indogranit Tunggal Perkasa (ITP)
Penghasilan Bruto : 64.305.890.336 (sudah diatas 50 milyar)
PPH : Penghasilan Kena Pajak x 25%
: 6.791.604.558 x 25%
: 1.697.901.139
Selisih beban pajak antara metode penetapan harga pokok atau biaya dengan metode penetapan harga pasar :
: Beban pajak dengan metode harga pokok – Beban pajak dengan
Metode harga pasar.
: 1.697.901.139 – 710.749.314
: 987.151.825
Pajak yang harus ditanggung oleh PT. Indogranit Tunggal Perkasa dengan menggunakan metode penetapan harga harga transfer berdasarkan harga pasar disbanding menggunakan metode penetapan harga transfer berdasarkan harga pokok atau biaya lebih besar dengan menggunakan metode harga pasar sebesar Rp 987.151.825,- . Namun ini merupakan metode yang paling tepat dan yang ditetapkan oleh pemerintah.
61
Tabel 4.6
Perbadingan biaya pajak Konsolidasi Tahun 2010 Antara Metode Penentuan Harga Transfer Berdasarkan Harga Pokok dengan Metode Penentuan Harga Transfer dengan Harga Pasar.
Keterangan Laporan Konsolidasi dengan Harga Pokok Laporan Konsolidasi dengan Harga Pasar Penjualan selain pihak istimewa
50% 72,344,126,628 72,344,126,628
Penjualan ke pihak istimewa 50% 28,204,337,867 32,152,945,168
Total Penjualan 100,548,464,495 104,497,071,796
HPP 81,487,972,965 84,646,858,806
Laba Kotor 19,060,491,530 19,850,212,990
Biaya Usaha 7,847,857,011 7,696,822,782
Laba (Rugi) sebelum pajak 11,212,634,519 12,153,390,208
PPh terutang 1,821,316,271 2,176,641,570
Laba (Rugi) setelah pajak 9,391,318,248 9,976,748,638
Sumber Lampiran Laporan Keuangan Intern 2010.
Selisih pajak penghasilan terutang antara laporan konsolidasi dengan harga pokok dengan laporan konsolidasi dengan harga pasar adalah pengaruh tarif dari setiap anak cabang. Akan tetapi menggunakan metode harga pokok beban pajaknya lebih ringan, meskipun demikian peraturan pajak di Indonesia menerapkan metode penentuan harga pokok dengan dasar harga pasar. Dengan demikian PT. Indogranit telah melakukan tax evantion dengan cara
memberikan perlakuan – perlakuan khusus pada anak cabangnya. Metode penentuan harga pokok cocok untuk meminimalkan beban pajak, namun tidak sesuai dengan peraturan pajak di Indonesia. Namun jika menggunakan metode penentuan harga transfer berdasarkan harga pasar (market based transfer) perusahaan akan memperoleh laba setelah pajak lebih besar meski pajak yang dikeluarkan juga besar. Metode ini merupakan metode yang cukup objektif untuk prestasi divisi. Karena harga barang ataupun jasa yang dinilai berdasarkan harga pasar yang berlaku. Jadi penentuan harga transfer berdasarkan harga pasar berdasarkan mekanisme permintaan dan penawaran pasar sehingga mendorong pemakaian sumber daya langka perusahaan secara efisiensi dan secara konsisten berorientasi pada pusat laba yang terdesentralisasi.