• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROFIL PENGABDIAN MASYARAKAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROFIL PENGABDIAN MASYARAKAT"

Copied!
186
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

PROFIL

PENGABDIAN MASYARAKAT

DIREKTORAT PENGABDIAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS INDONESIA

Tim Editorial

Lenny Maykel Muliawati, S.K.M.

Dessy Hariani, M,Si.

Ludia Safitri, S.K.M.

Ricky Alam Septiawan, S.E.

Azhar Firdaus, M.Si.

Penyunting

Agung Waluyo, S.Kp., M.Sc., Ph.D

Albert P. J. Roring, S.S. M.Hum.

Dr. L.G. Saraswati Putri, M.Hum.

Desainer Tata Letak

Muhammad Adnan Ade Kurniawan, A.md. Ds.

Terbit 2020

ISBN 978-623-94933-0-1

Diterbitkan oleh Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat

Hak Cipta dilindungi Undang-undang

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku dengan

bentuk dan cara apapun tanpa izin tertulis dari penerbit.

(4)

Pengembangan sentra koi sentul sebagai upaya pengembangan model pemberdayaan dan pembinaan budidaya koi

Program peningkatan pengetahuan risiko penyakit gusi terhadap bayi lahir prematur dan bblr

Implementasi teknologi sistem penyaringan air bersih komunal di desa harjawana Kabupaten Lebak

Program pendampingan pengelolaan keuangan dan perpajakan di Desa Bantar Jaya, Kabupaten Bogor

Literasi keuangan desa sebagai media

pemberdayaan pamong desa

Healthpoint: perangkat

lunak kader untuk

pemetaan data real-time kesehatan rumah tangga

Gerakan reboisasi tim pengmas ui dan siswa smp untuk alam yang

Penguatan potensi dan nilai wisata budaya berbasis tinggalan masa pleistosen

Penerapan strategi pemandu wisata desa budaya

berkesinambungan Pengembangan pola pikir

kreatif masyarakat desa dalam merencanakan pembangunan desa

Kampung nelayan

menuju desa bahari Pengembangan akses air minum pedesaan banjar dauh peken, Bali

Pemberdayaan kader untuk penguatan basis data pmks berbasis mobile Persebaya dalam

pencegahan bunuh diri pada remaja pasca bencana

Sistem pendokumentasian asuhan keperawatan klien gangguan jiwa dalam upaya mencegah kasus bunuh diri di rsj

Pemberdayaan kader kesehatan jiwa dalam mengatasi masalah psikososial masyarakat akibat bencana

Pemanfaatan turbin piko hidro untuk desa mandiri listrik di desa batu roto Budidaya tanaman kelor untuk home-industry berbasis teknologi sederhana dan ramah lingkungan

UI bangun instalasi pompa air tenaga surya untuk penyediaan pasokan air bersih Revitalisasi puta dino

tenun Kesultanan

Tidore yang sudah punah

Pengenalan teknologi kemasan produk untuk industri rumahan

Train of training perilaku

hidup bersih dan sehat-Kanker pada pengelola Rumah singgah dan Relawan anak dengan kanker

Buruken (bumi runtah token) gerakan

memungut sampah yang dibayar dengan token

Surveillance, pencegahan

penularan dan stigma tbc pada masyarakat Meningkatkan pemahaman masyarakat Sawahlunto terhadap tinggalan budaya Peningkatan pengelolaan keamanan pangan di pondok pesantren dalam rangka upaya penurunan morbiditas

Peningkatan kapasitas tenaga kesehatan dan kader remaja dalam melakukan edukasi kesehatan

Upaya pencegahan

perluasan karies gigi anak usia 3-5 tahun

31

12

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

32

13

33

14

34

15

35

16

36

17

37

18

38

19

39

20

DAFTAR

ISI

(5)

Pengembangan sistem database online risiko keselamatan dan kesehatan kerja pada pekerja umkm

Membangun basisdata spasial umkm berdasarkan

assessment kelayakan

aspek kesehatan dan keselamatan kerja (k3)

Peningkatan kemandirian keluarga dalam merawat lansia melalui pendekatan “Keluarga santun lansia”

Peningkatan kemampuan laku pandai di kawasan Wisata Situ Cisanti km 0 Citarum

Menuju good village

governance melalui

pemberdayaan sumber daya manusia (sdm) aparatur desa

Perencanaan

“sustainable tiny house”

dengan pendekatan

participatory action

research di kampung anak

kali ciliwung

Peer educating antar

remaja putri sebagai upaya sadar hiv/aids

E-taxaction: literasi pajak

berbasis media sosial guna mendukung kebijakan pajak e-commerce di indonesia

Gizi, pangan lokal, dan pola asuh sebagai upaya penurunan stunting selaras dengan program generasi emas NTB

Empowering pengusaha

lokal dan anak bangsa dengan metode closed

crowdsourching terhadap home industri

Pemberdayaan Siswa Pemantau Jentik di Sekolah Dasar dalam Penurunan Kasus DBD

Peningkatan kapasitas gurandil (penambang liar) dalam aktivitas pariwisata di geopark pongkor, Bogor Bijak mengelola keuangan dengan aplikasi keuangan digital

Pengembangan pedoman penyelenggaraan

puskesmas ramah lingkungan (Green

primary health care)

Rehabilitasi MCK dan Kali Kroncong di Hunian Padat Penduduk Kampung Cikini Kramat

Pembangunan gapura bata nua kampung adat tololela, di kabupaten Ngadha, Flores NTT

Pemberdayaan kader dan dukun bayi dalam

deteksi dini dan pencegahan stunting Mempersiapkan

pendidikan anak usia dini yang ramah inklusi

Edukasi dan sosialisasi pendaftaran sertifikasi halal dan haki bagi umkm makanan tradisional Pendampingan

peningkatan pengelolaan pembiayaan syariah bagi baitul mal wat tamwil/ koperasi syariah di Pontianak

Fasilitasi dan sertifikasi halal produk kopi bagi petani kopi arabika di Aceh Tengah

Peningkatan keterampilan kader posbindu dan petugas puskesmas kota depok dalam pelayanan gizi dan kesehatan lansia di posbindu

Bank komoditas desa dengan menggunakan ikan gurami (osphronemus

guramy) dalam bioflok

Workshop creative writing:

media cetak dan online bagi peneliti dan pengabdi

Kembangkan kolam kepiting makara melalui budidaya kepiting dengan cara hybrid

Universally playful schoolyard

Pencegahan balita gizi kurang melalui pemulihan gizi pasca bencana secara mandiri

58

50

40

59

41

60

51

42

61

52

43

62

53

44

63

54

45

64

55

46

65

56

57

48

47

66

49

(6)

Pedoman pelayanan embarkasi haji terkait kedokteran penerbangan Pendekatan sdgs dalam pencegahan noncommunicable diseases Peningkatan kapasitas warga dalam menciptakan desa hijau dan bersih Pembangkit listrik tenaga biogas dari kotoran ternak untuk pengembangan peternakan mandiri energi Inovasi e-learning sebagai strategi menghadapi revolusi industri 4.0 untuk guru dan pelajar

Perencanaan “vertical

green border” sebagai

pelindung ruang hijau Aplikasi penilaian mutu upaya kesehatan perorangan untuk puskesmas

Implementasi portal manajemen sumber daya hpc simulasi dinamika molekular

Fasilitasi sertifikasi halal dan pendaftaran haki bagi produk usaha mikro, kecil dan menengah, lemea Pemberdayaan masyarakat di bidang lingkungan pengembangan biogas dari sampah organik dan kotoran ternak Pendidikan hak konstitusional untuk lembaga pembinaan khusus anak Strategi pencairan

informasi untuk siswa sma Edukasi pendirian dan pengelolaan pembiayaan syariah melalui baitul mal wattamwil (bmt)

Sosialisasi pendaftaran merek dan sertifikasi halal untuk susu kambing etawa Penerapan strategi

multimodal untuk memutus rantai infeksi pada anak sekolah menengah pertama Pembelajaran bahasa arab daring (online) untuk siswa sma dan mahasiswa Penerapan pengelolaan sampah tingkat sekolah di Kecamatan Tapos dalam upaya menuju sekolah adiwiyata

Sistem pemanen air hujan untuk memenuhi

kebutuhan air rumah tangga di wilayah pesisir Pendidikan hak bebas berekspresi bagi siswa sma

Membangun ketahanan psikologis anak sekolah melalui program sayap tanggap becana

Edukasi pemahaman dan pelaksanaan kewajiban perpajakan atas

penggunaan dana desa Pengembangan akses air minum pedesaan banjar dauh peken, Bali

Sebuah Inovasi budaya dari desa yang tidak memiliki potensi menjadi desa berpotensi desa wisata Inovasi produk dan jalur distribusi dalam

menunjang pemasaran produk jambu kristal Peningkatan kesiapan dosen memfasilitasi pembelajaran kolaboratif daring

Penyediaan fasilitas air siap minum (Drinking

fountain) di ruang publik

kota pusaka

Peningkatan kualitas penataan pameran di musem sawahlunto Penerapan teknologi berbasis digital pada koleksi kereta kencana museum puro mangkunegaran

85

67

77

78

79

80

81

82

83

84

86

87

88

89

90

91

92

93

94

68

69

70

71

72

73

74

75

76

(7)

Edukasi keperawatan pada masyarakat dalam

memutus rantai infeksi

Penguatan ekonomi masyarakat melalui desa tematik

Pemberdayaan masyarakat untuk pengembangan ekowisata di kawasan pesisir Desa Blanakan, Subang, Jawa Barat Peningkatan cakupan pasar umkm melalui pemasaran online

Peran serta sekolah dalam meningkatkan kesehatan fisik dan mental siswa melalui aktivitas fisik

Program peningkatan daya saing dan pendapatan pajak daerah bagi pelaku umkm kain tapis

Peningkatan fungsi ruang baca pada bagunan fasilitas sosial

Pemanfaatan ruang terbuka hijau sebagai edukasi tanggap bencana Pemberdayaan pengrajin tangan kap lampu dari telesok kelapa melalui kegiatan pemasaran online Pendampingan

pembangunan desa wisata budaya di Desa Cepogo Membangun desa sumber pengetahuan konservasi dan wisata mangrove berbasis kelembagaan perempuan

Deteksi dini atresia bilier dengan kartu warna tinja Program Pencegahan Kekambuhan bagi Penderita Gangguan Kejiwaan (Skizofrenia) Sistem pendataan keselamatan dan kesehatan kerja pada umkm

Pengelolaan museum sang hyang dedari

berbasis komunitas di desa adat Geriana Kauh, Bali Penerapan model lima pilar dalam upaya

pencegahan kanker serviks Kasih sayang ibu kepada janin untuk menurunkan angka kematian ibu melahirkan

Pendekatan organisasi umkm untuk peningkatan produksi dan pemasaran Optimalisasi peran kader pkk dalam implementasi rw ramah anak di Kota Depok

Tips dan trik

menyelesaikan soal

praktikum fisika olimpiade sains

Penguatan hak-hak calon pekerja migran dan eks pekerja migran

Pemanfaatan air hujan dan material bekas sebagai sarana edukasi dan rekreasi di lingkungan departemen arsitektur FTUI

Pendampingan

pemasaran digital produk hasil binaan lembaga pemasyarakatan perempuan kelas II A Jakarta

Pencatatan pemetaan keluhan kesehatan pekerja umkm dan integrasi

berbasis database online Pemberdayaan ekonomi mantan narapidana teroris berbasis e-commerce di jabodetabek

Budidaya lebah klanceng sebagai upaya intensifikasi dan ekstensifikasi

pertanian belimbing Angkutan ramah lingkungan (armala) menuju kampung kota berkelanjutan di Jakarta Utara

113

114

115

116

117

118

119

120

121

105

95

96

97

98

99

100

101

102

103

104 106 107 108 109 110 111

112

(8)

Tourist experience management untuk

meningkatkan daya tarik wisata dan produktivitas kampung nelayan

Peningkatan kemampuan teknis juru pelihara dan pemandu wisata

Peningkatan implementasi

smart mobility pada

masyarakat dalam mewujudkan Jakarta

smart city

Daur ulang limbah cair untuk menghemat dan menjaga kualitas air Peningkatan

kesejahteraan ekonomi Masyarakat desa pulau kelapa melalui teknologi budaya maritim berbasis kearifan lokal

Mini-factory inkubator

bayi portable gratis untuk warga kurang mampu Aplikasi teknologi pemanfaatan limbah pabrik garmen

Peningkatan kemampuan kader kesehatan dalam meningkatkan kesehatan gigi dan mulut pada lansia Revitalisasi posyandu berbasis kearifan lokal sebagai upaya deteksi dini stunting dalam rangka peningkatan kualitas sdm

Upaya pengelolaan fatigue pada penerbang dengan aktivitas fisik, latihan fisik dan waktu tidur

Pengembangan pupuk organik biometrik berbasis pemanfaatan potensi daerah dan limbah masyarakat

Pengembangan

minatransporter sebagai upaya mengatasi masalah pendistribusian ikan hidup Pemanfaatan limbah crustacea sebagai penghilang bau dan bahaya laten penyakit dari sampah

Penyusunan database spasial proklim (program kampung iklim) berbasis webgis

Perbaikan kualitas data kesehatan ibu dan anak melalui penggunaan aplikasi mhealth Pengukuran kualitas perairan dengan metode

blue mtric

Pemberantasan infeksi parasit usus pada anak sekolah

Penguatan desa bahari banyu biru lebak sebagai destinasi wisata

Pemanfaatan teknologi sistem informasi geografi (sig) & penginderaan jauh (pj) dengan metode partisipatif untuk

penyusunan peta tematik detail

Program pemberdayaan sekolah menengah atas dan universitas sebagai saluran pengumpulan limbah elektronik Pemberdayaan duta nelayan sebagai upaya peningkatan pengetahuan risiko masalah kesehatan pekerja

Pemberdayaan santri dalam pemberantasan skabies

Pelatihan dan sertifikasi dorong kualitas kelompok petani muda kopi

Pemberantasan cacingan pada murid sd

Pelatihan dan sertifikasi dorong kualitas kelompok petani muda kopi

Peningkatan pengetahuan dan perilaku terhadap hepatitis pada anak-anak pondok pesantren

Pandeglang

Kolaborasi ekonomi kreatif komunitas #ibuhebat untuk

ketahanan keluarga dan lingkungan 140

141

142

143

142

144 145 146 147

122

123

124

125

126

127

128

129

130

131

132

133

134

135

136

137

139

138

(9)

Rumah cerdas amiterdam

Pemberdayaan sekolah dalam implementasi gizi seimbang menuju sekolah percontohan gerakan masyarakat hidup sehat (germas)

Aplikasi teknologi dalam kegiatan pembinaan guru-guru sma bidang lingkungan dan

kebencanaan Aplikasi teknologi

pemetaan air bawah tanah menggunakan ground

penetrating radar

Penerapan konsep terapi lesi pra kanker tepat guna dalam upaya eradikasi kanker serviks di Indonesia Progam edukasi tumbuh kembang dalam kurikulum pendidikan dasar tentang makanan dan pencegahan penyakit Pemberdayaan kader posyandu dalam meningkatkan pengetahuan dan anak baduta Pemberdayaan keluarga untuk merawat anggota keluarga yang menderita penyakit tidak menular di Desa Banyubiru, Banten Pengembangan model ekowisata hutan man-grove dan tambak berba-sis

Pengembangan merk dan kemasan produk kopi Desa Lilangan, Belitung Timur Meningkatkan

produktivitas dengan akupresur mandiri untuk nyeri kepala bagi

masyarakat usia produktif Pendidikan anti kekerasan seksual untuk pelajar sekolah menengah

Interpretasi dan penyajian objek wisata di kawasan cagar budaya trowulan Pemanfaatan sampah untuk iuran jaminan kesehatan nasional bagi pekerja

Implementasi alat

detektor gempa ewas v2.0 di Desa Muara, Banten Pengembangan perpusatakaan desa sebagai daya dukung ekonomi kreatif desa di Desa Paras, Kabupaten Boyolali

Tuberkulosis ekstra paru

Perancangan peraturan desa tangguh bencana dalam upaya

penanggulangan

bencana di Desa Tunggal Jaya, Banten

Pemanfaatan media promosi digital untuk pengembangan sekolah budaya jawa di Desa Senden, Boyolali Penanaman bambu kawasan penyangga di wilayah Taman Nasional Gunung Gede

Edukasi dan fasilitasi dalam penguatan ketahanan keluarga sebagai solusi mengatasi pernikahan dini

Edukasi dan fasilitasi pengembangan hutan wakaf

Pemulihan trauma pada anak-anak pasca bencana dengan menumbuhkan budaya literas

Edukasi perpajakan dan

workshop e-filing pajak

penghasilan orang pribadi bagi siswa sekolah

menengah kejuruan dan Sekolah menengah atas Pengembangan organisasi sekolah dan kompetensi guru

165

166

167

168

169

170

171

172

148

157

158

159

160

161

162

163

164 149 150

151

152

153

154

155

156

Pemberdayaan petani cabai desa mele maju

melalui kegiatan pemasaran hasil pertanian online

(10)

Menyiapkan perawat berkualitas melalui pemberdayaan perawat sebagai upaya promosi kesehatan seksual Pelatihan carb counting melalui aplikasi berbasis android pada keluarga penyandang diabetes Inovasi kelembagaan untuk memperluas akses pasar petani beras

Program senyum sehat dengan fluoride varnish untuk pencegahan gigi berlubang pada anak usia dini (paud)

Perancangan furnitur ruang luar taman margasatwa ragunan Program sehat untuk penderita lepra di rsk alverno singkawang Kalimantan

Pelatihan dan pembinaan untuk peningkatan kapabilitas pengelola sampahdi kota Bogor Peningkatam

produktivitas bawang putih hitam (black garlic) melalui modernisasi teknologi

Program pengembangan usaha mikro bandeng rorod khas kampung nelayan bungin (Bekasi)

Penerapan penyediaan pasokan air bersih berbasis sumber energi terbarukan di Desa Sepayung

Pemberdayaan mayarakat dalam upaya pencegahan balita gizi kurang,

kurus, dan stunting melalui penerapan edukasi gizi dan pemanfaatan bahan makanan lokal

174

175

176

177

178

179

180

181

182

183

184

(11)

KATA

PENGANTAR

Buku ini dipersembahkan untuk masyarakat yang

ingin mengenal serta mengetahui lebih dalam

program pengabdian kepada masyarakat dan inovasi

Universitas Indonesia. Program pengabdian kepada

masyarakat (pengmas) merupakan komitmen UI

untuk berkiprah merealisasikan Tridharma Perguruan

Tinggi, yaitu implementasi IPTEKS dan hasil riset serta

inovasi dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat

sehingga berdampak peningkatan kehidupan sosial

dan ekonomi masyarakat.

Program pengmas didesain secara “tematik” atau

berdasarkan tema-tema yang merujuk pada isu-isu

nasional dan global. Dengan harapan, program

pengmas termatik dapat menghasilkan model

pemecahan masalah di masyarakat.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan

dalam penulisan buku Profil Pengmas ini. Untuk itu,

kami dengan senang hati menerima masukan dan

kritik yang membangun dari para pembaca. Kami

berharap program pengmas ini dapat bersinergi

dengan program pemerintah, industri dan LSM.

Terima kasih.

(12)

PENGEMBANGAN SENTRA KOI SENTUL SEBAGAI

UPAYA PENGEMBANGAN MODEL PEMBERDAYAAN

DAN PEMBINAAN BUDIDAYA KOI

Dr. Abinawanto, M.S.

Sosialisasi budidaya koi pada

masyarakat Desa Bojong Pembagian koi pada masyarakat Desa Bojong Koneng

Budidaya koi pada masyarakat Desa Bojong Koneng

Program sentra koi sentul pada dasarnya mengoptimalkan potensi keahlian berbasis riset yang ada di Departement Biologi Universitas Indonesia dalam hal budidaya ikan termasuk ikan koi.

Program Sentra Koi Sentul akan menyediakan fasilitas dan sentra pengembangan minat koi terpadu seperti

menyediakan kolam-kolam yang akan dikelola warga, pabrik mini pakan, dan model pelatihan sejak dari pemilihan induk, pemijahan,

pembesaran, pembuatan serta pengembangan pakan

berbasis kearifan lokal. Sosialisasi program budidaya ikan koi dilakukan kepada masyarakat di Desa Bojong yang dihadiri lebih dari 28 orang. Program akan mengupayakan

mengkolaborasi pemuda dan

masyarakat umum utamanya di sekitar untuk bersama-sama mempelajari sekaligus mempraktekan budidaya ikan, dalam hal ini ikan koi.

Dalam perkembangannya, diharapkan Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang mampu mendorong

penghasilan masyarakat, memanfaatkan sumberdaya alam yang ada di desa tersebut dan dapat dilanjutkan sebagai bagian aktifitas kreatif rutin mahasiswa dan civitas

akademika UI dalam program pengabdian masyarakat.

(13)

PENGEMBANGAN POLA PIKIR KREATIF

MASYARAKAT DESA DALAM MERENCANAKAN

PEMBANGUNAN DESA

Dr. Akhyar Yusuf Lubis

Batu peninggalan Mpu Supa 2 & 3

Tampakan batu prasasti ‘tak bernama di daerah Desa Cepogo

Penyampaian materi pelatihan

Persoalan desa Cepogo dalam konteks industri yang mereka miliki terletak pada tiga hal, yaitu (1) persaingan internal pengrajin logam dan intrik dari luar untuk

memonopoli pengrajin desa Cepogo; (2) tiadanya branding desa dan masterplan desa; dan (3) pengembangan desa ke depan menjadi desa wisata. Sehubungan dengan maksud ini, setelah melaksanakan survei

potensi sumberdaya ekowisata desa Cepogo, kami akhirnya mengembangkan program yang disampaikan pada 50 orang yang tergabung dalam elemen-elemen institusi ini dalam bentuk pembuatan Buku Panduan Penyusunan Masterplan Desa Ekowisata dan pelatihan untuk

penerapannya secara kreatif berangkat dari hal-hal yang paling sederhana.

Dalam kaitannya dengan program yang telah

dilaksanakan, keluaran yang diharapkan akan meliputi beberapa hal berikut ini: (1) masyarakat dapat mengenali potensi sumberdaya

ekowisata desa; (2) masyarakat dapat tergerak secara mandiri mengembangkan desa ekowisata; dan (3) Aparat Perangkat Desa Bersama masyarakat dapat membuat rencana pengembangan desa ekowisata sesuai kesepakatan bersama.

(14)

PROGRAM PENDAMPINGAN PENGELOLAAN

KEUANGAN DAN PERPAJAKAN DI DESA

BANTAR JAYA, KABUPATEN BOGOR

Drs. Adang Hendrawan, M.Si.

Seminar dan Bimbingan Teknis Pengelolaan Keuangan Desa

Bimbingan Teknis Aplikasi Keuangan Desa (Siskeudes)

Peserta Seminar dan Bimbingan Teknis Pengelolaan Keuangan dan Aplikasi Keuangan Desa (Siskeudes)

Mengelola Dana Desa

bukanlah perkara mudah bagi banyak aparat Desa di

Indonesia, termasuk di mitra pengabdian masyarakat ini. Terlebih banyak kegiatan yang seharusnya memiliki aspek perpajakan yang seharusnya dilaksanakan, tetapi karena ketidakpahaman perpajakan akan mengakibatkan

kerepotan bagi para aparat Desa dalam

mempertanggunjawabkan dana Desa.

Berdasarkan kondisi tersebut maka dibutuhkan upaya untuk membekali mitra dengan kemampuan

pengelolaan keuangan dan perpajakan atas dana Desa yang akan diterima melalui aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES). Dengan pemberian pengetahuan terkait perencanaan, pelaksanaan, pelaporan dan pertanggungjawaban serta pengelolaan kewajiban perpajakan dengan memanfaatkan teknologi informasi yang terkait, yaitu sistem informasi keuangan dan akuntansi.

(15)

REVITALISASI PUTA DINO TENUN KESULTANAN

TIDORE YANG SUDAH PUNAH

Dr. Ade Solihat, S.S., M.A.

Karya kreasi anak-anak muda Tidore yang tampil di Pameran Karya Kreatif

Diskusi tenun Indonesia bersama penggiat dan pengamat tenun Sumba NTT & Bali.

Bincang budaya bersama kelompok UMKM di Ternate.

Masyarakat Tidore

menggunakan Puta Dino sebagai baju adat dalam berbagai kegiatan upacara adat. Namun, di Tidore juga tidak dijumpai lagi masyarakat yang menenun. Padahal masyarakat Tidore sangat menghidupkan tradisi adat yang mensyaratkan

masyarakatnya memakai baju adat.

Dalam upaya menelusuri jejak puta dino, kain tenun Tidore yang telah menghilang, Tim Pengabdian Kepada

Masyarakat (Pengmas) FIB UI mendampingi Ngofa Tidore dalam merevitalisasi Tenun Tidore. Kegiatan mulai dilakukan dari analisis pustaka dan analisis tenun Tidore koleksi Ibu Anitawati. Kemudian diperkenalkan melalui event-event pameran berskala nasional.

Luaran dari Program ini adalah: (1) sebuah buku tentang puta dino; dan (2) Publikasi di surat kabar nasional (cetak/online) tentang kegiatan Tim

Pengmas dalam pemberian motivasi dan pelatihan menenun.

(16)

HEALTHPOINT: PERANGKAT LUNAK KADER UNTUK

PEMETAAN DATA REAL-TIME KESEHATAN

RUMAH TANGGA

drg. Agus Sugiharto, M.A.R.S.

Rapat pengembangan dengan tim pengembang di Bandung

Wawancara kedua dengan kader setempat serta keikutsertaan pada kegiatan kader.

Aplikasi HP kader

Program kesehatan dibuat untuk meningkatkan status kesehatan masyarakat. Namun, seringkali dalam

pembuatannya, program kesehatan tidak menyesuaikan pada konteks lingkungan dan kondisi komunitas setempat. Selain itu, pencatatan data kesehatan masyarakat sering terabaikan dan umumnya tidak lengkap, yang pada akhirnya tidak dapat

mendukung pada kesuksesan program kesehatan.

Healthpoint.id hadir sebagai

suatu perangkat lunak yang bertujuan untuk

mengumpulkan data dari masyarakat secara real-time dan sesuai dengan lokasi. Pembuatan aplikasi ini mengikuti diagram

input-proses-output-outcome,

dengan input berupa data primer dan sekunder dari masyarakat dan laporan fasilitas kesehatan. Data input tersebut akan diolah sebagai dasar penyusunan sistem perangkat lunak yang kemudian diujicobakan di Klinik Dokter Keluarga Kiara. Program ini telah

dimanfaatkan kepada lebih dari 30 kader Jumantik di Kelurahan Bungur,

menghasilkan 1 artikel ilmiah yang memperoleh

penghargaan pada konferensi tingkat internasional, diliput oleh 2 media nasional, dan menghasilkan aplikasi

HPKader, yang dapat diakses melalui Google play store, serta antarmuka analisis berbasis web pada healthpoint.id.

(17)

TRAIN OF TRAINING PERILAKU HIDUP BERSIH DAN

SEHAT-KANKER PADA PENGELOLA RUMAH

SINGGAH DAN RELAWAN ANAK DENGAN KANKER

Dr. Allenidekania, S,Kp. M.Sc.

Seminar perilaku hidup bersih dan sehat

Foto bersama dengan para peserta Pemberian materi seminar

Setiap tahun bertambah jumlah kasus kanker pada anak dan model pengobatan jangka panjang penyakit kanker disertai pengalaman efek samping yang tidak nyaman, membutuhkan sosok relawan, dan orang yang peduli untuk memberikan

pendidikan, dukungan, dan motivasi kepada anak dan orangtuanya.

Hibah Pengabdian Masyarakat jenis program Ipteks bagi

Masyarakat tahun 2019, mengadakan kegiatan

seminar dan workshop dengan metode ceramah interaktif dan demonstrasi pada 9 topik PHBS untuk anak dengan kanker.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan

kemampuan mengedukasi dari para pengelola Rumah Singgah dan Relawan Peduli Kanker Anak di daerah Jabodetabek tentang

PHBS kanker. Peserta diukur pengetahuan sebelumnya melalui kuesioner dan di akhir sesi untuk mengukur

kemanfaatan

(18)

PENGUATAN POTENSI DAN NILAI WISATA

BUDAYA BERBASIS TINGGALAN MASA PLEISTOSEN

DI WILAYAH TAMBAK SARI, CIAMIS, JAWA BARAT

Dr. Andri Purnomo

Peninggalan fosil-fosil fauna dan sisa manusia dari kehidupan di masa Prasejarah (periode

Pleistosen) yang seringkali ditemukan di

Kawasan Tambaksari. Kurangnya daya dukung dalam pengembangan potensi, nilai dan informasi yang sudah berhasil terinventarisasi serta ketersediaan tenaga ahli terkait

peninggalan tersebut menjadi faktor utama permasalahan yang ada.

Program kegiatan pengabdian masyarakat kali ini memfokuskan pada aktivitas yang dapat mengurangi permasalahan tersebut di atas, melalui kegiatan: (i) pemutakhiran inventarisasi dan pangkalan data yang melibatkan otoritas lokal di wilayah pengandung fosil (Museum Fosil Tambaksari); (ii) melakukan pemetaan ulang lokasi penemuan fosil yang dianggap penting selama ini; dan (iii) melakukan diseminasi nilai-nilai yang terkandung dari kumpulan fosil dan data terbaru yang ada. Kegiatan pemetaan ulang lokasi penemuan fosil yang dianggap penting menghasilkan peta, poster dan brosur yang menjadi media informasi untuk memudahkan pemahaman pengunjung/wisatawan terhadap nilai situs dan wilayah Tambaksari.

(19)

Pameran bersama di Museum Tambaksari

MENINGKATKAN PEMAHAMAN MASYARAKAT

SAWAHLUNTO TERHADAP TINGGALAN BUDAYA

Dr. Andriyati Rahayu

Setelah berjaya sebagai kota tambang selama satu abad, dihentikannya kegiatan penambangan membuat Sawahlunto berubah menjadi kota mati. Pemerintah kota Sawahlunto berupaya

menghidupkan kembali kota dengan menjadikannya sebagai tujuan wisata budaya, dengan mengangkat ciri khas kota sebagai wisata tambang. Namun, persoalan yang dihadapi adalah perbedaan

Peserta mendapatkan buku panduan mengenai cagar budaya

Seluruh peserta berfoto di depan Museum Goedang Ransoem Kegiatan pelatihan pembuatan souvenir berbahan batu

pemahaman dan persepsi antara pemerintah dan

masyarakat mengenai sumber daya budaya yang ada di sana. Solusi yang diajukan untuk permasalahan ini adalah kegiatan peningkatkan pemahaman masyarakat Sawahlunto mengenai sejarah dan tinggalan budaya

Sawahlunto sebagai kota tambang di masa lalu. Nantinya akan diadakan diskusi kelompok terpimpin untuk menyamakan persepsi antara pemerintah dan masyarakat mengenai tinggalan budaya tersebut. Hasil yang diharapkan adalah meningkatknya pemahaman masyarakat mengenai

tinggalan budaya Sawahlunto dan tercapainya persamaan persepsi antara pemerintah dan masyarakat mengenai pengembangan warisan budaya di Sawahlunto.

(20)

UPAYA PENCEGAHAN PERLUASAN KARIES

GIGI ANAK USIA 3-5 TAHUN

drg. Ariadna Adisattya Djais., M. Biomed., Ph.D.

Penyakit gigi dan mulut utama dan paling sering dijumpai pada masyarakat Indonesia ialah karies atau gigi berlubang. Pusat data dan informasi Kementerian

Kesehatan RI pada tahun 2018 yang diperoleh dari Riskesdas 2018 mempublikasikan data, sebanyak 57,6% masyarakat Indonesia masih mengalami masalah terkait kesehatan gigi dan mulut dan 93% anak usia dini, yakni rentang 5-6 tahun mengalami gigi berlubang. Melalui program ini, upaya mengurangi tingkat karies pada usia dini dilaksanakan dengan pengaplikasian

Propolis Fluoride yang dapat

mencegah perluasan karies pada gigi anak berusia 3- 5 tahun yang berjumlah minimal 120 anak. Adanya edukasi mengenai cara perilaku menjaga kesehatan gigi & mulut yang baik kepada 20 Guru TK/PAUD dan orang tua yang merupakan pemegang peran penting edukasi dalam masyarakat diharapkan dapat mencapai sustainability program, agar masyarakat Desa Teluk Jambe dapat terbebas dari karies dalam waktu yang lama.

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan orang tua dan guru mengenai tata cara merawat dan

menjaga kebersihan gigi dan mulut serta mengenai

tindakan aplikasi propolis

fluoride.

Output yang akan dihasilkan

berupa buku cerita anak mengenai kebersihan gigi dan mulut untuk diberikan ke setiap PAUD di desa

Telukjambe, Karawang Timur.

Survei kegiatan

Kegiatan pemeriksaan gigi

(21)

PROGRAM PENINGKATAN PENGETAHUAN RISIKO

PENYAKIT GUSI TERHADAP BAYI LAHIR

PREMATUR DAN BBLR

Prof. drg. Armasastra Bahar, Ph.D.

Sampai saat ini Indonesia merupakan negara dengan angka yang tinggi dalam hal kematian bayi, kelahiran bayi prematur, dan bayi dengan berat lahir rendah (BBLR) di Asean. Hal ini terjadi karena masih rendahnya

pengetahuan ibu dan calon ibu tentang risiko BBLR dan

kelahiran bayi prematur. Salah satu faktornya adalah

kebersihan mulut yang buruk selama masa kehamilan akan mengakibatkan penyakit

periodontal. Survei kegiatan

Survei kegiatan

Survei kegiatan

Program peningkatan

pengetahuan ibu pengunjung Posyandu tentang risiko penyakit gusi terhadap bayi lahir prematur dan BBLR di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Pulogadung. Kegiatan yang dilakukan adalah penyuluhan bagi calon ibu dan ibu hamil tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut selama masa persiapan dan selama masa kehamilan. Penyuluhan dilakukan oleh kader kesehatan posyandu setelah mendapat pelatihan

tentang pentingnya hal tersebut sehingga mereka dapat memberikan

penyuluhan kepada peserta posyandu di wilayah kerjanya.

(22)

KAMPUNG NELAYAN

MENUJU DESA BAHARI

Prof.Dr.Arry Yanuar, M.Si., Apt.

Kampung Paniis yang berada di Desa Tamanjaya Kecamatan Sumur Kabupaten Pandeglang merupakan salah satu desa yang terdampak Tsunami pada tanggal 22 Desember 2018. Perkampungan ini terdiri dari 85 kepala keluarga yang memiliki mata pencaharian sebagai nelayan dan petani sawah yang memiliki berbagai masalah kesehatan, gizi

maupun kecukupan penghasilan.

Berdasarkan hal itu, program ini diarahkan pada kegiatan sosialisasi cara mengelola produk pangan olahan yang baik, aman, dan halal dari hasil laut dan memasarkan produk dengan cara online.

Tujuan kegiatan yang ingin dicapai adalah menyadarkan masyarakat kampung nelayan tentang pentingnya membuat nilai tambah pada hasil

tangkapan laut, mengarahkan, dan memotivasi para

penduduk kampung nelayan

untuk lebih produktif di rumah, serta mengupayakan

terbentuknya lingkungan dengan ekonomi kreatif yang sehat.

Registrasi peserta Pemberian materi oleh narasumber Aditya Saputra

(23)

LITERASI KEUANGAN DESA SEBAGAI MEDIA

PEMBERDAYAAN PAMONG DESA

Arthaingan H. Mutiha

Dana desa adalah dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang diperuntukkan bagi Desa dan Desa Adat. Dana desa yang dialokasikan

kepada desa harus dipertanggungjawabkan penggunaannya. Namun, banyak kendala yang dihadapi aparatur desa dalam

melakukan

pertanggungjawaban pengelolaan dana desa di mana salah satunya adalah aparatur desa kurang memahami mengenai pengelolaan keuangan desa, kurang terampilnya aparatur dalam membuat laporan pertanggungjawaban keuangan.

Berdasarkan permasalahan di atas maka diperlukan suatu literasi keuangan bagi para aparat desa khususnya aparatur desa di Kecamatan Cilamaya Kulon. Jumlah peserta yang difasilitasi adalah maksimal 30 (tiga puluh) orang yang terdiri dari perangkat desa, guru SMK pengajar akutansi, tokoh masyarakat ataupun penduduk desa dengan keinginan yang kuat mengawal pembangunan desanya.

Manfaat dari program ini adalah untuk mengetahui masalah yang dihadapi oleh aparatur desa dalam

pengelolaan keuangan desa. Hasil dari program ini

Pemberian materi oleh narasumber Aditya Saputra

Pemberian plakat kepada Camat Cilamaya Kulon

Foto bersama dengan seluruh peserta Bimtek

adalah dihasilkannya suatu mekanisme bimbingan teknis agar aparatur desa dapat mengalami peningkatan dalam literasi keuangan yang selanjutnya dapat diaplikasikan kepada desa- desa binaan lainnya.

(24)

PENGENALAN TEKNOLOGI KEMASAN PRODUK

UNTUK INDUSTRI RUMAHAN

Dr.Ir. Asep Handaya Saputra, M.Eng.

Media sosial merupakan alat promosi bisnis yang efektif karena dapat diakses oleh siapa saja, sehingga jaringan promosi bisa lebih luas untuk pemasaran sebuah produk. Industri rumahan merupakan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh perorangan, rumah tangga, maupun suatu badan yang bertujuan untuk memproduksi barang atau jasa untuk diperjualbelikan.

Dalam Kegiatan ini para peserta dapat langsung berdiskusi dengan pemateri secara langsung untuk memahamkan materi dan

sharing pengalaman terkait

dengan masalah yang tengah dibahas dalam materi

bersangkutan. Kegiatan ini dihadiri 14 peserta yang merupakan para ibu rumah tangga sekaligus para industri rumahan yang sehari-hari memproduksi makanan. Salah satu produk industri rumahan yang paling cepat menyebar di pasaran adalah produk makanan. Metode

pengemasan yang tepat dapat

memperlambat kerusakan bahan pangan.

Pengemasan makanan yang baik dapat mempertahankan kualitas bahan makanan, meningkatkan margin keuntungan, memberikan

identifikasi produk, memperluas distribusi, sehingga kebutuhan dan keinginan pengguna dapat terpenuhi.

Kegiatan sosialisasi kepada peserta

(25)

GERAKAN REBOISASI TIM PENGMAS UI DAN SISWA

SMP UNTUK ALAM YANG LEBIH BAIK

Astari Dwiranti, Ph.D.

Salah satu musibah besar terjadi di Kabupaten Garut pada bulan September tahun 2016 silam, yaitu banjir

bandang yang menewaskan lebih dari 23 orang, faktor utama yang menyebabkan banjir bandang tersebut terjadi adalah karena kondisi

lingkungan, di mana kualitas lingkungan di daerah ini perlu ditingkatkan.

Melalui program pengabdian masyarakat ini kami

melakukan Gerakan Reboisasi Daerah Hulu Sungai Cimanuk Sebagai. Pada program ini siswa SMP dan warga Desa Sukajaya digerakkan untuk menanam 1000 pohon di areal sekolah dan kawasan pemukiman warga sejumlah 1000 pohon. Tidak hanya menanam, siswa juga diberi edukasi tentang lingkungan. Sebagai salah satu langkah pencegahan dari kekeringan, metode yang digunakan adalah system wick dengan

Penanaman bibit pohon oleh siswa dengan metode wick bersama mahasiswa UI

Edukasi literasi ibu-ibu buta huruf

Foto bersama tim UI dan siswa SMP

menggunakan

bambu yang berperan sebagai penampung air. Target program pengabdian masyarakat yang meliputi terbentuknya para motivator yang memahami, mempunyai keterampilan dalam

pemberdayaan masyarakat lokal; tertransformasinya kesadaran, komitmen, kemauan, pengetahuan, keterampilan, dan afeksi motivator terhadap para masyarakat sekitar.

(26)

BURUKEN (BUMI RUNTAH TOKEN) GERAKAN

MEMUNGUT SAMPAH YANG DIBAYAR

DENGAN TOKEN

Astari Dwiranti, Ph.D.

Kesulitan dalam membayar tagihan listrik dan tidak terkelolanya sampah menjadi permasalahan yang perlu diselesaikan di Desa

Sarimukti, Kecamatan Pasir wangi, Kabupaten Garut. Berdasarkan berbagai permasalahan tersebut, melalui program pengabdian masyarakat ini kami

melakukan gerakan memungut sampah yang dibayar dengan token “Buruken (Bumi Runtah Token)”. Pada program “Buruken” ini, masyarakat digerakkan untuk

mengumpulkan sampah di lingkungan sekitar dan diberikan kepada bank

sampah yang kemudian akan dibayar dalam bentuk token listrik. Program ini dibagi menjadi tiga kegiatan, yaitu edukasi pemilahan sampah dan pengolahan sampah, pengolahan sampah oleh warga yang menjadi kelompok keahlian sesuai dengan jenis sampah yang diolah dan selanjutnya bermitra dengan bank sampah, serta edukasi manajemen bank sampah

“Buruken”. Total peserta yang terlibat mencapai 60 orang. Dalam program pengabdian masyarakat yang telah

dilaksanakan, target program berupa terbentuknya para motivator yang memahami, mempunyai afeksi, dan

terampil dalam pemberdayaan masyarakat lokal;

tertransformasinya

kesadaran, komitmen, kemauan, pengetahuan, keterampilan, dan afeksi motivator terhadap para masyarakat sekitar; serta tergerakkan/termobilisasinya komunitas lokal untuk berpartisipasi dalam

pembangunan masyarakat luas telah tercapai.

Sosialisasi buruken ( bumi runtah token )

Hasil Pengelolaan Sampah Pembekalan pola pengolahan

(27)

SURVEILLANCE, PENCEGAHAN PENULARAN DAN

STIGMA TBC PADA MASYARAKAT

Dr. Astuti Yuni Nursasi, SK.p, MN.

Indonesia bebas TBC 2050 merupakan target capaian Program TBC di Indonesia menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 67 tahun 2016 yang memerlukan penatalaksanaan secara komprehensif dengan upaya pencegahan primer, sekunder, dan tersier. Integrasi ketiga upaya ini dilakukan dengan tahapan surveillance dan dilanjutkan dengan peningkatan perilaku

pencegahan penularan TBC. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat Kelurahan Beji Kota Depok dalam upaya melakukan pemeriksaan dini dan rujukan temuan kasus TBC baru dengan

menginformasikan alur pengobatan TBC dengan komplikasi ke Rumah Sakit UI,

Pelatihan kader

sesi pembentukan kelompok pendukung 1

sesi pembentukan kelompok pendukung 2

deteksi dini tanda dan gejala TBC, dan peningkatan perilaku pencegahan

penularan TBC di masyarakat. Hasil atau luaran yang

diharapkan pada program pengabdian masyarakat ini adalah terbentuknya modul, alur deteksi dan rujukan TBC dari Puskesmas Kelurahan Beji ke pihak Rumah Sakit Universi-tas Indonesia, dan artikel ilmi-ah yang dapat menjadi acuan dalam upaya peningkatan perilaku pencegahan penularan dan penurunan stigma TBC bagi kelompok dewasa.

Dampak positif dari

pengabdian masyarakat ini adalah meningkatnya perilaku pencegahan penularan TBC, alur deteksi dini dan rujukan TBC di wilayah Kelurahan Beji dengan pihak Rumah Sakit

Universitas Indonesia, sehingga masyarakat ikut aktif dalam memutus rantai penularan TB di lingkungannya.

(28)

PENERAPAN STRATEGI PEMANDU WISATA DESA

BUDAYA BERKESINAMBUNGAN

Aswin Dewanto Hadisumarto, S.E., MIA.

Para pemandu wisata yang merupakan warga desa budaya, mengalami ketertinggalan dalam hal metode dan pemikiran

mengenai wisata budaya yang menarik wisatawan. Adanya pergesekan antara tradisi (awig-awig) dengan kemajuan teknologi revolusi industri 4.0 dan perubahan masyarakat sekitar menjadi komunitas 4.0 menyebabkan terjadi

penurunan jumlah wisatawan berkunjung ke desa budaya Tenganan.

Oleh karenanya tim pengabdi telah merumuskan bahwa, pemandu wisata yang wajib merupakan warga desa

budaya dalam mempengaruhi kepuasan wisatawan

wisata budaya di desa tersebut. Proses perumusan model yang valid dan handal mengenai faktor-faktor penentu peningkatan kepuasan wisatawan sebagai variabel antara yang mempengaruhi pendapatan desa wisata budaya. Dalam menciptakan model pengukuran produk jasa pemandu wisata desa budaya yang efektif dan efisien. Tim pengabdi juga melakukan pendataan atribut wisata berbasis potensi sumber daya lokal baik manusia dan alam desa budaya Tenganan sebagai faktor daya tarik wisatawan.

Desa Tenganan Pegringsingan

Baju adat warga Desa Tanganan Pegringsingan

Warga Desa Tanganan Pegringsingan

Hasil akhir pengabdian adalah memberikan desain strategi promosi wisata yang efektif dan efisien terutama menggunakan video sudut pandang orang pertama (first

point of view-FPV) dan

dokumentasi digital lainnya adalah peningkatan

kesejahteraan warga desa budaya. Buku ber-ISBN berjudul Strategi Pemandu Wisata Desa Budaya

Berkesinambungan. Dalam ini juga membahas aplikasinya pada Desa Budaya Tenganan, Karangasem, Bali.

(29)

PENINGKATAN PENGELOLAAN KEAMANAN

PANGAN DI PONDOK PESANTREN DALAM RANGKA

UPAYA PENURUNAN MORBIDITAS

Dr. Atik Nurwahyuni, S.K.M., M.K.M.

Kegiatan sosialisasi kepada para santriwati Foto bersama dengan pengurus

pesantren

Minat masyarakat untuk menyekolahkan

putra-putrinya ke pondok pesantren sangat meningkat saat ini. Hal ini diketahui dari peningkatan jumlah pondok pesantren dan

boarding school di Indonesia

merespon demand yang ada. Hanya saja, permasalahan yang sering ditemui hampir di semua Pondok Pesantren adalah rentannya santri dari penyakit-penyakit menular seperti kudis, diare, muntaber, tifoid, cacar, dan lain-lain bahkan keracunan makanan. Dalam pengabdian masyarakat tahun 2019 ini, tim

mengembangkan dan mengimplementasikan pedoman pengelolaan

keamanan pangan di Pondok Pesantren untuk peningkatan kesadaran sanitasi dan

higienitas pengelolaan

makanan di Pondok Pesantren. Draft pedoman dikembangkan dengan memanfaatkan hasil penelitian penyelenggaraan

makan di Pondok Pesantren dan berdasarkan kebijakan pemerintah yang telah dikonfirmasi kepada Pondok Pesantren Binaan dan diimplementasikan di sana serta diukur tingkat

keberhasilannya melalui

pengukuran pengetahuan dan membandingkan jumlah kasus antara sebelum dan sesudah implementasi. Upaya

internalisasi program ke dalam kegiatan resmi Pondok

Pesantren menjadi prioritas guna menjaga

keberlangsungan dan efektifitas program.

Dengan dilakukannya Pengmas UI di Pondok

Pesantren ini maka diharapkan 3000 santriwati mengikuti pedoman yang digunakan dapat direplikasi di Pondok Pesantren Cabang dan juga Pondok Pesantren Alumni yang terafiliasi tersebut sehingga penyebaran

kemanfaatan dari Pengmas ini menjadi lebih bermakna dan signifikan.

(30)

PENINGKATAN KAPASITAS TENAGA KESEHATAN

DAN KADER REMAJA DALAM MELAKUKAN

EDUKASI KESEHATAN

Badra Al Aufa, S.K.M., M.K.M.

Posyandu Remaja sebagai upaya kesehatan berbasis masyarakat yang berperan dalam promosi kesehatan remaja menjadi salah satu solusi yang dapat dilakukan untuk dapat mengubah perilaku kesehatan remaja menjadi lebih baik. Kegiatan Posyandu Remaja yang telah dilakukan di tahun 2018 di tiga wilayah di Kota Tangerang Selatan dinilai sangat bermanfaat karena remaja dapat mengunjungi dan berkonsultasi kesehatan tanpa harus datang ke Puskesmas dan tenaga kesehatan lebih dapat menjangkau remaja secara lebih luas. Namun, hasil evaluasi kegiatan juga

menyebutkan bahwa masih terdapat kekurangan dalam hal kompetensi dan manajemen Posyandu Remaja oleh tenaga kesehatan dan kader pengelola Posyandu Remaja.

Oleh karenanya dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan pelatihan terhadap

16 orang kader dan bimbingan teknis terhadap 11 orang yang terdiri dari tenaga kesehatan, lurah dan tokoh masyarakat setempat. Setelah dilakukan pelatihan kader, terdapat peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam

pengelolaan Posyandu Remaja. Adapun output BIMTEK antara lain tersusunnya rencana kerja Posyandu Remaja yang

mencakup kepengurusan, penentuan lokasi, alokasi sum-ber daya, dan fasilitas, serta waktu pelayanan Posyandu Remaja yang disepakati bersama stakeholders terkait. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan keberlanjutan Posyandu Remaja dalam melaksanakan kegiatannya.

Pengukuran antropometri oleh

kader posyandu remaja Konseling kesehatan oleh kader sebaya

(31)

IMPLEMENTASI TEKNOLOGI SISTEM PENYARINGAN

AIR BERSIH KOMUNAL DI DESA HARJAWANA

KABUPATEN LEBAK

Badrul Munir, Ph.D.

Desa Harjawana merupakan salah satu kampung tertinggal yang terletak di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Ketersediaan air hanya

tersedia di musim penghujan selama 2 bulan (Januari-Februari), selebihnya ketersediaan air minim. Menjelang musim kemarau, titik-titik mata air mengering dan warga terpaksa

Proses pengerjaan filter air bersih

hasil akhir instalasi filter air bersih

mengonsumsi air dengan kondisi yang tidak layak. Sebagai upaya untuk membantu kehidupan

masyarakat serta mewujudkan adanya Desa Sehat di

Kampung Cipayangu Desa Harjawana, Program Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia

melaksanakan kegiatan Kerja Sosial 2019 berupa

pembangunan fisik dan non fisik. Kegiatan fisik berupa pembangunan sumur dan penampungan air komunal terintegrasi yang mampu menampung air pada musim penghujan dan

menyalurkannya pada musim kemarau. Fasilitas ini juga dilengkapi dengan penyaring (filter) untuk memastikan air yang

disalurkan layak untuk dikonsumsi. Perbaikan MCK dilaksanakan pada fasilitas umum rumah ibadah sehingga dapat menjadi contoh bagi warga.

Implementasi proyek ini dapat memenuhi kebutuhan air bersih dan air mandi kepada kurang lebih 135 kepala keluarga dan mengurangi pengeluaran masyarakat untuk membeli air bersih ataupun menyewa pompa air yang selama ini turut menjadi beban hidup masyarakat Desa Harjawana.

(32)

PENGEMBANGAN AKSES AIR MINUM PEDESAAN

BANJAR DAUH PEKEN, BALI

Drs. Bambang Wispriyono, Apt, Ph.D.

Banjar Dauh Peken

merupakan salah satu Banjar di Desa Penarungan

Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali. Untuk memenuhi kebutuhan air, masyarakat Banjar Dauh Peken bergantung pada mata air yang berada di sekitar banjar. Namun, lokasi mata air yang cukup jauh dari

masyarakat membuat

masyarakat Banjar Dauh Peken masih kesulitan untuk

mengambil dan mengonsumsi air tersebut. Belum ada sistem pengelolaan air terpadu yang dilakukan oleh masyarakat untuk memastikan

aksesibilitas dan kualitas air.

Penyediaan Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU) secara mandiri adalah langkah nyata untuk mengembangkan akses air minum dan

pengelolaan sumber daya air. Program ini bertujuan untuk meningkatkan akses terhadap air bersih dan siap minum dengan membangun suatu depot air minum isi ulang (DAMIU) yang dikelola secara mandiri melalui pemberdayaan masyarakat dan pemanfaatan sumber daya air di lokasi setempat.

Pemasangan saluran perpipaan

Tangki penampung air

(33)

PEMBERDAYAAN KADER UNTUK PENGUATAN

BASIS DATA PMKS BERBASIS MOBILE

Dr. Besral, S.K.M., M.Sc.

Permasalahan yang dihadapi di daerah berdasarkan

Bahan Paparan SPM Bidang Sosial Jawa Barat (2019) adalah bahwa database yang

tersedia masih minim dan kurang mutakhir untuk

penentuan baseline SPM serta mekanisme monitoring, evaluasi dan pelaporan belum dipahami dan tidak berjalan maksimal.

Salah satu mekanisme

penyediaan data dan informasi berbasis populasi yang adekuat adalah dengan melakukan surveilans aktif terhadap kelompok PMKS dengan metode pemberdayaan “kader

Rapat koordinasi dengan Dinas Sosial Kota Depok

Kegiatan Pemberdayaan Kader Untuk Penguatan Basis Data PMKS Berbasis Mobile

sosial” menggunakan aplikasi berbasis mobile. Melalui kegiatan ini akan tercipta model pemberdayaan kader sosial yang disertai dengan pengembangan sistem

informasi yang tepat guna dan bermanfaaat untuk

meningkatkan kualitas data PMKS. Sehingga selanjutnya data tersebut dapat dijadikan acuan dalam proses 1)

rehabilitasi sosial; 2) jaminan sosial; 3) pemberdayaan sosial; 4) perlindungan sosial; dan 5) penanggulangan kemiskinan serta dapat dipantau secara terus menerus tingkat kesejahteraannya. Kegiatan dihadiri oleh Kabid Rehabilitasi Sosial, Dinas Sosial Kota

Depok beserta jajaran dan kader sosial dari 63 kelurahan di Kota Depok.

Luaran kegiatan Bagi

stakeholder (Kader dan Dinas

Sosial) yaitu: 1) Meningkatkan kualitas data Penyandang masalah kesejahteraan sosial, 2) Dinas sosial, kader sosial, mampu memanfaatkan teknologi aplikasi elektronik

pencatatan dan pemantauan status PMKS, 3) Petugas Dinas Sosial mampu

mengalisis data dan membuat kebijakan yang tepat berbasis bukti (evidence-based).

(34)

PERSEBAYA DALAM PENCEGAHAN BUNUH DIRI

PADA REMAJA PASCA BENCANA

Prof. Dr. Budi Anna Keliat, S.Kp., M.App.Sc.

Bunuh diri dilaporkan

semakin meningkat terutama pada remaja. Penanganan masalah ini dapat dilakukan dengan memberikan terapi psikososial pada remaja berupa terapi kelompok terapeutik Remaja dan Peer Leadership. Persebaya merupakan salah satu bentuk penanganan kesehatan mental paska bencana yang dilakukan pada remaja. Persebaya adalah program pemberdayaan teman sebaya melalui pembentukan terapi

kelompok terapeutik remaja dan kemudian dilanjutkan dengan pembentukan peer

leadership. Pelaksanaan

Persebaya dilakukan di masing-masing sekolah

dengan melibatkan serta guru di sekolah masing-masing dan Puskesmas Mulyaharja

untuk monitoring kegiatan. Peserta dalam Persebaya ini berjumlah total 120 orang, yang diambil dari 40 siswa kelas VII dan VIII dari masing-masing sekolah.

Hasil yang didapatkan dari evaluasi yang dilakukan

adalah peer leadership dan TKT Remaja berpengaruh secara signifikan terhadap penurunan ide bunuh diri pada remaja. Hal yang diharapkan dari

pengabdian masyarakat ini adalah keberlanjutan dari pelaksanaan peer leadership yang dipantau oleh guru di sekolah.

Kegiatan peer leadership

(35)

SISTEM PENDOKUMENTASIAN ASUHAN

KEPERAWATAN KLIEN GANGGUAN JIWA DALAM

UPAYA MENCEGAH KASUS BUNUH DIRI DI RSJ

Prof. Dr. Budi Anna Keliat, S.Kp., M.App.Sc.

Foto bersama dengan para perawat

Kegiatan pelatihan

Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya kasus bunuh di Rumah Sakit Jiwa (RSJ), seperti masalah psikologis pasien yang begitu kompleks yang menimbulkan depresi, adanya sarana dan prasarana untuk melakukan percobaan bunuh diri, kurang maksimalnya pelaporan kasus bunuh diri di RSJ, kurangnya pemantauan dari tenaga kesehatan terutama pada malam hari, tidak terkajinya riwayat bunuh diri atau adanya ide bunuh diri pada pasien awal masuk, kegagalan melakukan penilaian resiko bunuh diri sehingga tenaga kesehatan di RSJ tidak dapat menentukan tindakan pencegahan yang aman untuk pasien.

Pelatihan tentang sistem pendokumentasian asuhan keperawatan pada klien dengan diagnose risiko bunuh

diri yang terdiri dari penyampaian materi dan praktek. Pelaksanaan

dilanjutkan secara mandiri dan kemudian dilakukan evaluasi akhir pada bulan juli. Dengan pencapaian peningkatan pengetahuan dan

keterampilan perawat yang dilatih dan terlaksananya asuhan keperawatan klien risiko bunuh diri di RSMM yang sesuai dengan SAK yang telah ditetapkan. Peserta yang hadir

Perawat yang ditunjuk oleh bidang keperawatan, Komite Keperawatan Rumah Sakit Marzoeki Mahdi (RSMM) berjumlah 75 orang.

Dari program ini dihasilkan berupa luaran diantaranya adalah tersusunnya Buku Saku Asuhan Keperawatan Pasien dengan Risiko Bunuh Diri yang di-Haki-kan, Publikasi Jurnal Ilmiah, dan berita populer di Media Massa (Cetak/online).

(36)

PEMBERDAYAAN KADER KESEHATAN JIWA DALAM

MENGATASI MASALAH PSIKOSOSIAL MASYARAKAT

AKIBAT BENCANA

Prof. Dr. Budi Anna Keliat, S.Kp., M.App.Sc.

Kegiatan Pelatihan Kader Kesehatan Jiwa di Aula Madrasah RW 03 Kelurahan Pamoyanan

Kegiatan kader melakukan skrining pada warga di RW 12 kelurahan Pamoyanan

Bencana puting beliung yang terjadi di daerah Pamoyanan menjadi daya tarik bagi pengabdi untuk dilakukannya penanganan. Akibat dari bencana yang muncul

masyarakat mengalami suatu stres psikologis yang sangat hebat. Hal ini dikarenakan bencana mempunyai

beberapa kriteria karakteristik yang, yaitu terjadi tiba-tiba, tidak dapat diprediksi, tidak dapat dikontrol, mempunyai dampak kerusakan yang besar, kehilangan nyawa,

penderitaan, dan melebihi

kemampuan kapasitas yang dimiliki oleh suatu komunitas yang terkena bencana.

Program pemberdayaan kader dalam mengatasi masalah psikososial akibat bencana ini bertujuan untuk

meningkatkan kemampuan kader melalui program pemberdayaan kader kesehatan jiwa dalam

mengatasi masalah psikososial masyarakat akibat bencana di kelurahan pamoyanan

kecamatan bogor selatan. Tindakan yang dilakukan dalam pengabdian masyarakat ini adalah pelatihan kader tentang konsep bencana dan manajemen stres. Program pengabdian masyarakat ini dilakukan mulai dari Bulan Februari sampai Mei 2019 di mana melibatkan 105 orang kader dan 210 warga.

Hasil yang didapatkan dari evaluasi yang dilakukan adalah kader mengalami peningkatan kemampuan dalam

mendeteksi masalah kejiwaan dan melakukan teknik

manajemen stres dan masalah kesehatan jiwa kader dan warga yang diberikan intervensi mengalami

perubahan. Hal yang

diharapkan dari pengabdian masyarakat ini adalah

keberlanjutan dari kader bekerjasama dengan puskesmas Mulyaharja dan Kelurahan Pamoyanan untuk kegiatan prevensi bencana.

(37)

PEMANFAATAN TURBIN PIKO HIDRO UNTUK DESA

MANDIRI LISTRIK DI DESA BATU ROTO

Prof. Dr. Ir. Budiarso, M.Eng.

Turbin Archimedes Pengujian oleh mahasiswa dan pemuda desa

Setup untuk pengujian turbin di saluran irigasi

Turbin Archimedes merupakan turbin yang dikembangkan dari mesin ulir Archimedes yang semula digunakan

sebagai pompa air untuk irigasi dan dialih fungsikan menjadi turbin yang dapat

menghasilkan energi listrik. Turbin Archimedes juga bersifat ramah karena potensi bahaya atau kematian yang sangat rendah terhadap organisme air, seperti ikan. Pengabdian masyarakat ini memadukan konsep berpikir pemanfaatan energi

terbarukan sebagai icon desa dengan pendekatan

komunikasi pembangunan partisifatif dalam

pembentukan rekayasa sosial di desa Batu Roto kabupaten Bengkulu Utara. Guna mendapatkan tingkat keterlibatan dan sustainability dari masyarakat maka akan dibuat sebuah booklet piko hidro tipe Archimedes yang di dalamnya terdapat informasi

mengenai potensi yang dimiliki Desa Batu Roto sebagai calon desa mandiri listrik, fungsi piko hidro dalam kehidupan

masyarakat sehari-hari, dan manfaat yang dapat

didapatkan dari teknologi turbin piko hidro.

Pengabdian masyarakat ini juga memiliki tujuan, yakni

menjadikan desa Batu Roto menjadi desa mandiri energi dan desa percontohan bagi desa-desa di sekitar

kecamatan Hulu Palik melalui pendekatan komunikasi massa.

(38)

BUDIDAYA TANAMAN KELOR UNTUK

HOME-INDUSTRY BERBASIS TEKNOLOGI

SEDERHANA DAN RAMAH LINGKUNGAN

Ir. Chairul Hudaya, S.T., M.Eng., Ph.D., IPM.

Pembinaan budidaya tanaman obat Kelor (Moringa oleifera. L) kepada Pesantren Darussalam dan warga sekitar

Produk dari tanaman Kelor (Moringa oleifera. L)

Pesantren Darussalam Parung Bogor yang memiliki SDM yaitu santri yang mukim dan lahan luas, dapat dimanfaatkan untuk pengembangan lahan budidaya tanaman obat. Namun belum adanya orang ahli dan sumber dana yang dapat mewujudkan

pelaksanaannya.

Untuk mengatasi persoalan tersebut, diberlakukannya budidaya tanaman obat Kelor dengan memanfaatkan lahan pertanian di Pesantren

Darussalam Parung Bogor memiliki fungsi pemberdayaan lahan serta mewujudkan desa kreatif dan produktif. Selain budidaya tanaman kelor, masyarakat juga akan

dibimbing untuk pengolahan bahan baku menjadi produk kesehatan home-industry minuman kesehatan

berbasis teknologi sederhana dan ramah lingkungan. Program budidaya Kelor ini ditargetkan mampu

membangun ekosistem yang baik di lahan Pesantren

Darussalam Bogor. Diharapkan produktivitas budidaya

tanaman obat Kelor akan mampu memberikan penghasilan tambahan dan membuka peluang usaha baru bagi Pesantren Darussalam dan warga sekitarnya.

(39)

UI BANGUN INSTALASI POMPA AIR TENAGA SURYA

UNTUK PENYEDIAAN PASOKAN AIR BERSIH

Ir. Chairul Hudaya, S.T., M.Eng., Ph.D., IPM.

Tim bersama dengan warga sekitar menginstal solar panel yang diletakan

diatas tempat wudhu masjid Al-Makmur Instalasi pompa yang memiliki daya 0,5 HP

Instalasi inverter dan controller pompa

Air merupakan unsur

terpenting bagi kelangsungan kehidupan yang dibutuhkan oleh semua makhluk hidup, sebagian sumur dan sungai sebagai tempat serapan air yang mengalami kekeringan ini menyulitkan warga Desa Tanggul Jaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten

Pandeglang untuk mengakses air bersih. Hal inipun

berdampak bagi pertanian sehingga produktivitas warga pun menjadi menurun.

Proyek sosial yang diusung dari peneliti di Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia, khususnya tenaga listrik menawarkan konsep

penyediaan akses terhadap air berbasiskan energi terbarukan untuk sistem irigasi. Sistem yang dibangun berbasis penggunaan sel surya

(photo-voltaic-PV) sebagai suplai daya

dalam mengoperasikan pompa air. Sistem yang dirancang ini merupakan penerapan teknologi dari group riset DTE FTUI. Pada instalasi ini, tim menggunakan 18 buah solar panel 50 Wp yang disusun secara seri sehingga daya yang dihasilkan cukup untuk membuat pompa bekerja secara optimal.

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah sebagai penyedia akses air berbasiskan energi

terbarukan. Selain itu,

kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi contoh

penerapan teknologi berbasis sistem yang menggunakan listrik DC bagi para akademisi, industri, dan pemerintah.

(40)

PENGEMBANGAN SISTEM DATABASE ONLINE

RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

PADA PEKERJA UMKM

Dadan Erwandi, S.Psi, M.Psi.

Kecamatan Citeureup sebagai penyumbang jumlah UMKM tertinggi di Kabupaten Bogor dengan jumlah lebih 100 UMKM, tidak terlepas dari risiko kecelakaan kerja. Akan tetapi, minimnya penerapan K3 di UMKM menjadi hal yang mengkhawatirkan. Sistem pendataan yang belum dikembangkan menjadi salah satu hambatan untuk

mengetahui secara

menyeluruh mengenai UMKM yang ada berikut dengan informasi tingkat risiko dan penerapan K3 yang telah dilakukan. Oleh karena itu kegiatan ini bertujuan untuk melakukan survei yang akan mengembangkan sistem pendataan untuk

memudahkan akses UMKM terhadap berbagai

kebutuhannya dari berbagai sektor seperti ekonomi, tenaga kerja, termasuk kebutuhan di bidang K3.

Kegiatan ini akan dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu survei lapangan, wawancara dan observasi, pembuatan sistem pendataan digital yang akan

menghasilkan peta distribusi geografis UMKM dan tingkat risiko masing-masing UMKM, serta sosialisasi.

Target luaran khusus dari kegiatan ini adalah pemetaan distribusi geografis UMKM yang ada beserta tingkat risikonya dan gambaran menyeluruh terkait penerapan K3 di berbagai jenis UMKM yang diobservasi.

Kunjungan ke UMKM pembuatan kaleng kerupuk

Kunjungan ke kantor desa

(41)

BIJAK MENGELOLA KEUANGAN DENGAN APLIKASI

KEUANGAN DIGITAL

Debrina Vita Ferezagia, M.Si.

Pengetahuan tentang cara mengelola keuangan yang baik bagi masyarakat pedesaan masih sangat minim. Bagi masyarakat pedesaan penghasilan yang diperoleh hanya digunakan untuk konsumsi

rumah tangga.

Tim pengabdi melakukan pengabdian masyarakat terkait tentang perencanaan dan pengelolaan keuangan. Program ini diawali dengan pemberikan pengarahan kepada warga desa beserta aparatur desa sebanyak 70 orang tentang bagaimana mengetahui kondisi keuangan keluarga. Masyarakat diajak untuk mengetahui kondisi

Tampilan software catatan uang

Foto bersama dengan para peserta dan aparatur peserta

Pelatihan penggunaan software kepada para peserta

keuangan dengan cara mengisi kuisioner yang merupakan acuan kondisi keuangan sehat/tidak. Setelah itu penerima manfaat diajak untuk membuat anggaran rumah tangga yang ideal. Penerapan teknologi yang digunakan adalah, dengan

software “Catatan Keuangan”

yang diaplikasikan pada

handphone android.

Output yang dihasilkan adalah

peserta mampu mengukur kondisi keuangan rumah tangga saat ini, peserta mengetahui anggaran rumah tangga yang ideal, dan peserta mampu menggunakan

(42)

PENINGKATAN KEMAMPUAN LAKU PANDAI DI

KAWASAN WISATA SITU CISANTI KM 0 CITARUM

Deni Danial Kesa, S.Sos, M.B.A., Ph.D.

Menggunakan metode Intervensi Sosial Laku Pandai akan mensosialisasikan pola pilah sampah dan mendeteksi sumber-sumber polutan yang ada di daerah hulu, dan

mencoba membandingkannya di daerah bantaran yang melewati kota bandung serta wilayah Jabar lainnya.

Metode pengabdian

masyarakat yang digunakan adalah Research and

Development (R&D) dengan

menggunakan Lima Fase Perancangan Pengajaran Model Spiral diadaptasi dari

Five phases of instructional design dari Cennamo dan Kalk,

(2005:6); (1) definisi (define); (2) desain (design);

(3) peragaan (demonstrate), (4) pengembangan (develop); dan (5) penyajian (deliver). Pengembangan model dimulai dari fase definisi (yang

merupakan titik awal

kegiatan), menuju ke arah fase desain, peragaan,

pengembangan, dan penyajian yang dalam prosesnya

berlangsung secara spiral dan melibatkan masyarakat sebagai kelompok sadar pilah plastik dan laku pandai dengan tujuan dalam kurun waktu 8 bulan melakukan

pemberdayaan masyarakat hulu DAS Citarum, dalam merealisasikan bank

komoditas sampah sebagai salah satu peranan laku pandai meningkatkan literasi

keuangan masyarakat desa.

Lokasi Situ Cisanti KM 0 Citarum

Mapping social leader

(43)

BANK KOMODITAS DESA DENGAN MENGGUNAKAN

IKAN GURAMI (OSPHRONEMUS GURAMY)

DALAM BIOFLOK

Deni Danial Kesa, S.Sos,MBA, Ph.D.

Dalam mengoptimalkan pembenihan dan pengelolaan budidaya ikan gurame serta meningkatkan kesadaran akan kebersihan dan keberlanjutan program Citarum Harum serta kebersihan sungai dan

bantaran sungai dibentuklah Bank Komoditas dengan menggunakan ikan gurame (Osphronemus Guramy). Tahapan yang dilakukan adalah diskusi dan sharing dengan masyarakat dan

Contoh biofloc

Kantor Kepala Desa Teluk Jambe Karawang

kelompok masyarakat di mana seluruhnya sepakat bahwa budidaya ikan

merupakan salah satu peluang usaha yang bisa dilakukan untuk meningkatkan pendapatan selain lele dan jenis ikan lainnya. Materi peningkatan kesadaran akan diukur jenis pelatihan meliputi:

Penjelasan tujuan Bank Komoditas, penjelasan SOP dan aturan main

bergulirnya komoditas tersebut.

Target yang ingin dicapai adalah meningkatnya produktivitas ikan air tawar khususnya gurami di Desa

Teluk Jambe Kabupaten Karawang sehingga

meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar aliran sungai sekaligus

meningkatkan kesadaran akan pentingnya kebersihan sungai.

(44)

PEMBERDAYAAN SISWA PEMANTAU JENTIK DI

SEKOLAH DASAR DALAM PENURUNAN KASUS DBD

Dr. Dra. Dewi Susanna, M.S.

Pelatihan untuk kader jumatik

Foto bersama dengan para siswa

Di Indonesia sendiri Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi salah satu perhatian utama masalah kesehatan masyarakat. Akibat kejadian DBD yang semakin meluas untuk mengantisipasi sarang nyamuk Aedes Aegypti penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD) yang

menyebabkan kejadian DBD semakin meluas, maka perlu dilakukan pelatihan pada 2 siswa/sekolah yang terdiri dari 2 sekolah untuk menjadi kader jumatik.

Program pemberantasan sarang nyamuk jauh

lebih efektif untuk menangkal penyakit DBD dengan melatih kader-kader dari masyarakat dengan target anak usia sekolah yang dirasa lebih efektif untuk berperan aktif menjaga kebersihan

lingkungan.

Tujuan dari program ini adalah pemberdayaan siswa

pemantau jentik sekolah dasar

untuk penurunan kasus DBD di Kecamatan Sukmajaya Kota Depok, serta melakukan evaluasi kegiatan pelatihan sismantik yang bersifat berkelanjutan dengan pengawasan guru dan pihak puskesmas. Pengetahuan tentang DBD, pengendalian vector DBD dan

pemberantasan jentik nyamuk DBD, pemberdayaan siswa pemantau jentik, dan aplikasi modul yang telah dibuat.

Gambar

Foto bersama dengan para peserta Pemberian materi seminar
Foto bersama
Foto bersama dengan seluruh  peserta Bimtek
Foto bersama dengan para peserta Sample produk makanan peserta
+7

Referensi

Dokumen terkait

03 Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Lembaga Kemasyarakatan Desa/Kelurahan (RT, RW, PKK, Posyandu, LPM, dan Karang Taruna), Lembaga Adat Desa/Kelurahan dan Masyarakat Hukum

Hasil dari kegiatan ini meliputi: percontohan kebun kelor dan pembibitan kelor di lingkungan kampus SJAYC, dan masyarakat RW 06 Kelurahan Cimahi yang teredukasi

Khalayak sasaran program pengabdian ini adalah remaja karang taruna usia produktif (17-21 tahun) di Kecamatan Beringin, khususnya Karang Taruna Bina Remaja Desa Karang

Pada penelitian Tugas Akhir ini, untuk mempercepat waktu pelaksanaan proyek dilakukan penambahan jam kerja (lembur) dari dua jam sampai empat jam dengan metode Time Cost

Seluruh peserta kegiatan pengabdian pemberdayaan masyarakat dalam rangka penguatan kelembagaan masyarakat di Desa Menceh Kecamatan Sakra Timur sangat

Disamping itu tim KKN juga memberdayakan karang taruna, ibu-ibu PKK dan masyarakat pada umumnya untuk mendukung terlaksananya program kerja yang telah disebutkan

Program Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) yang dilakukan bertujuan untuk melatih remaja karang taruna untuk mengembangkan skill pemanfaatan komputer. Berdasarkan informasi

Berdasarkan grafik pada Gambar 1 (c) dapat dilihat bahwa peningkatan jumlah enzim yang teradsorpsi dalam kaolin terjadi pada konsentrasi xilanase 0,157; 0,209; 0,261 ppm dan