SETRUM – Volume 2, No. 1, April 2013 ISSN : 2301‐4652
i
DEWAN REDAKSI
Pengarah
Dekan Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Penanggung Jawab
Ketua Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Suhendar, S.Pd., M.T.
Pemimpin Umum
Dr. Alimuddin, S.T., M.M., M.T. Pemimpin Redaksi
Anggoro Suryo Pramudyo, M.Kom. Mitra Bestari
Prof. Dr. Ir. Kudang Boro Seminar, M.Sc. (IPB) Prof. Dr. Salama Manjang, M.T. (UNHAS) Prof. Dr.Eng. Wahyu Widada, M.Sc. (LAPAN) Prof. Dr.Ing. Fahmi Amhar (BAKOSURTANAL)
Dr. Eng. Ir. Zulfajri Basri Hasanudin, M.Eng. (Dewan Riset Nasional) Penyunting
Wahyuni Martiningsih, Ir., M.T. Muhammad Iman Santoso, S.T., M.Sc. Hartono, S.T., M.T.
Supriyanto, S.T., M.Sc. Romi Wiryadinata, S.T., M.T. Rocky Alfanz, S.T., M.Sc. Muhammad Sadikin, S.T., M.T. Irma Saraswati, S.Si. ,M.Si. Yus Rama Denny, S.Si., M.Si. Kesekretariatan
H. Andri Suherman, S.Si., M.Si. Ri Munarto, Ir., M.Eng.
Siswo Wardoyo, S.T., M.Eng. Heri Haryanto, S.T., M.T. Herudin, S.T., M.T. Yeni Apriyeni, A.Md. Tata Letak & Desain Rian Fahrizal, S.T., M.Eng. Endi Permata, S.T., M.T. Didik Aribowo, S.T., M.T. Muhammad Otong, S.T., M.T.
SETRUM – Volume 2, No. 1, April 2013 ISSN : 2301‐4652
ii
DATA BIBLIOGRAFI
SETRUM merupakan jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA). SETRUM adalah singkatan dari “Sistem – kEndali – Tenaga – elektRonika – telekomUnikasi - koMputer” yang merupakan 5 Bidang Keahlian yang ada di Jurusan Teknik UNTIRTA. SETRUM diterbitkan setiap bulan April dan September setiap tahunnya dan terbit pertama kali pada bulan April 2012. SETRUM memuat 8 judul penelitian pada tiap terbitannya yang disajikan dalam Bahasa Indonesia dilengkapi dengan abstrak dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
SETRUM – Volume 2, No. 1, April 2013 ISSN : 2301‐4652
iii
DAFTAR ISI
Aplikasi Fuzzy Logic Pada Metode Dissolved Gas Analysis Untuk Mengklasifikasikan Tipe Fault Pada Minyak Trafo
Risti Nurita Digdayanti, Wahyuni Martiningsih, Siswo Wardoyo
1-9
Perbandingan Kinerja Algoritma BIC, HTCP, dan FAST Dalam Jaringan Kecepatan Tinggi Dengan Waktu Tunggu Besar Pada Topologi Simple Network Menggunakan NS2
Rian Fahrizal
10-19
Perancangan LNA untuk Radar Automatic Dependent Surveilance-Broadcast (ADS-B) Pada Frekuensi 1090 MHz dengan Multistub Matching
Gunawan Wibisono, Teguh Firmansyah, Daverius Ma’arang
20-26
Perbandingan Metode Differentiated Service Dengan Metode Integrated Service Untuk Analisis QoS Pada Jaringan VoIP
Galih Hirmawan, Supriyanto, Rian Fahrizal
27-32
Noise Filtering untuk Low Cost Accelerometer dan Rate-Gyroscope Iwan Tirta, Romi Wiryadinata
33-38
Peramalan Beban Tenaga Listrik Jangka Pendek Menggunakan Metode Jaringan Syaraf Tiruan
Irma Handayani, Alimuddin, Suhendar
39-44
Perancangan Antena Mikrostrip Frekuensi 2,6 GHz untuk Aplikasi LTE (Long Term Evolution)
Herudin
45-50
Konduktifitas Listrik Komposit Polimer Polipropilena/Karbon Untuk Aplikasi Pelat Bipolar Fuel Cell
Agus Pramono, Anne Zulfia
SETRUM – Volume 2, No. 1, April 2013 ISSN : 2301‐4652
20
Perancangan LNA untuk Radar Automatic Dependent
Surveilance-Broadcast (ADS-B) Pada Frekuensi 1090 MHz dengan
Multistub Matching
Gunawan Wibisono1; Teguh Firmansyah2; Daverius Ma’arang3
1Teknik Elektro, Universitas Indonesia. Kampus UI Depok, 461425. Email : gunawan@eng.ui.ac.id. 2Teknik Elektro, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Jl. Jendral Sudirman Km. 3 Cilegon, Email :
teguh.firmansyah1@gmail.com
3Kementrian Perhubungan, Republik Indonesia. Email : Dwi_muji@yahoo.com.
Abstrak — Automatic Dependent Surveillance Broadcast (ADS-B) adalah perlengkapan dari sistem radar untuk menjangkau daerah yang sulit. Untuk aplikasi radar, ADS-B memerlukan LNA dengan gain dan stabilitas yang tinggi serta noise figure (NF) dan return loss yang rendah. Untuk menghasilkan LNA dengan spesifikasi yang baikpada penelitian ini akan dirancang LNA menggunakan FET transistor-NE3210S01 dengan DC bias, VDS = 2 V dan ID = 10 mA agar dapat
mencapai gain yang tinggi dengan NF yang rendah. Rangkaian multi-stub impedance matching digunakan untuk menekan return loss dan VSWR. Rangkaian LNA yang dirancang dengan single-stub matching memiliki output gain (S21) = 39.726 dB, input return loss (S11) = -25.368 dB, bandwidtih = 20 MHz, NF = 0,808 dB, VSWR = 1.114 dan stability factor (K) = 4.175. Sementara itu LNA yang dirancang dengan multi-stub matching memiliki keluaran yang lebih baik, gain (S21) = 41.744 dB, input return loss (S11) = -30.014 dB, bandwidtih = 20 MHz, NF = 0778 dB, VSWR = 1.065 and stability factor (K) = 2.154.
Kata Kunci — ADS-B, LNA, Single-stub, Multi-stub, FET-NE3210S01.
I.PENDAHULUAN
Sistem otomasi pemanduan lalu lintas udara
Air Traffic Control (ATC) diruang udara Jakarta
dikenal dengan istilah Jakarta Automated Air
Traffic Control System (JAATS) yang terpasang
di Bandara Soekarno Hatta. Pada sistem ATC inputan berasal dari peralatan pengamatan sensor yang berupa : Primary Surveillance Radar (PSR), Secondary Surveillance Radar(SSR),
Mono Pulse SSR (MSSR), Automatic Dependent Surveillance-Broadcast (ADS-B), Automatic Dependent Surveillance-Contract (ADS-C), dan Multilateration (MLAT) [1]-[2]. ADS-B
merupakan salah satu peralatan yang menjadi pelengkap peralatan radar agar dapat menjangkau daerah yang sulit karena letak geografis. ADS-B adalah perangkat penerima (receiver) yang bekerja pada frekuensi 1090 MHz [1]. Salah satu modul penyusun sistem peralatan ADS-B yang bernama Antenna Amplifier Unit (AAU), modul ini berisikan antena, band pass filter (BPF) dan
low noise amplifier (LNA).
LNA digunakan untuk menguatkan sinyal dengan nilai noise yang tetap kecil. Beberapa pertimbangan utama dalam desain LNA diantaranya stabilitas (K), gain, bandwidth (BW), noise figure (NF), bias DC, return loss dan VSWR
Semua faktor tersebut sangat berkaitan dengan komponen transistor yang digunakan [3]-[4]. Sementara itu, nilai return loss dan VSWR dapat ditekan dengam mengoptimasi matching impedansinya [4]. Nilai return loss dan VSWR menjadi sangat penting karena sinyal radar yang diterima memiliki power yang kecil [2].
Untuk aplikasi radar ADS-B diperlukan LNA yang memiliki gain dan kestabilan yang tinggi dengan NF dan return loss yang rendah [1][5]. Untuk memperoleh hal tersebut maka pada penelitian ini dirancang LNA menggunakan transistor FET-NE3210S01 dengan bias DC, VDS = 2 V dan ID = 10 mA agar memperoleh gain yang tinggi dengan noise figure rendah [6] dan untuk tetap menjaga nilai gain dan kestabilannya digunakan 2-stage secara cascade. Sementara itu, digunakan multi-stub pada rangkaian matching impedansinya untuk menurunkan nilai return loss dan VSWR dan digunakan inter-stage matching apar penyaluran power lebih optimal dari kedua transistor tersebut. Karakteristik LNA yang akan dirancang yaitu memiliki frekuensi kerja 1090 MHz, gain > 20 dB, NF < 1, VSWRmax = 2, dan return loss < -10 dB [1].
Beberapa perancangan LNA yang telah ada diantaranya dilakukan oleh Che Halim [7], yang merancang LNA cascade pada frekuensi 5-6 GHz, dengan nilai input/output return loss < -
SETRUM – Volume 2, No. 1, April 2013 ISSN : 2301‐4652
21
10dB. Gain = 57 dB and NF = 1,16 dB. LNA ini menggunakan triple-stage amplifier cascade dengan menggunakan rangkaian matching berupa komponen lumped. Nilai gain yang tinggi disebabkan penggunaan triple-stage amplifier.
Sementara itu, Mashury [8], merancang sebuah LNA FM-CW RADAR yang bekerja pada frekuensi 9.370 – 9.430 MHz menggunakan dual-stage cascade LNA dan single-stub matching. Gain yang dihasilkan sebesar 17.5 dB dengan noise figure 2 dB dan K > 1. Nilai return loss dan VSWR yang tinggi menjadi catatan tersendiri untuk penelitian ini.
Dari berbagai penelitian dengan berbagai metode yang diusulkan [7][8], terlihat bahwa nilai gain dan NF sangat dipengaruhi oleh jenis transistor dan DC bias yang digunakan, dan nilai VSWR juga return loss dipengaruhi oleh matching impedansinya. .[9]-[12]
Untuk aplikasi LNA radar ADS-B, maka pada penelitian ini diusulkan penggunaan FET-NE3210S01 secara dual-stage cascade untuk memperoleh gain dan kestabilan yang tinggi, selain itu karena sinyal yang diterima memiliki power yang rendah maka diusulkan untuk menerapkan multistub pada matching impedansinya sehingga nilai return loss dan VSWR nya rendah
Perancangan LNA disimulasikan dalam Advance Design System (ADS). Untuk menverifikasi performansi LNA yang di disain, hasil simulasi LNA multi-stub yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan hasil LNA single-stub dengan tetap mempertahankan nilai DC biasnya.
II.PERANCANGAN LOW NOISE AMPLIFIER
Spesifikasi LNA
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang sebuah LNA menggunakan transistor FET-NE3210S01 dengan bias DC, VDS = 2 V dan ID = 10 mA. Karakteristik LNA yang akan dirancang yaitu memiliki frekuensi kerja 1090 MHz, bandwidth = 20 MHz, gain > 20 dB, NF < 1, VSWRmax < 1,5, dan return loss < -10 dB [1].
LNA ini berbasis mikrostrip pada frekuensi1090 MHz untuk aplikasi radar Automatic Dependent Surveillance-Broadcast (ADS-B).
Alur Perancangan LNA ADS-B
Diagram alir perancangan LNA radar ADS-B ditunjukkan pada Gambar 1.
Gambar 1. Alur perancangan LNA ADS-B Dengan perhitungan pada [3] dan [8] didapatkan nilai komponen yang menghasilkan bias seperti yang terlihat pada Gambar 2.
5 2,5 10.10 250 Ω
5Ω 5
1,497 Ω
16,70
16,70
484
10.10
50 Ω
SETRUM – V 22 Simulasi S-P Untuk maka digun terlihat pada R= 50 Ω Gam Volume 2, No Parameter meningkatka nakan cascad a Gambar 3. L = 1 mH L = 1 mH R2 C = 1 µF R1 mbar 3. Rang o. 1, April 20 an gain da de amplifier L = 1 mH Rs L = 1 mH Rd L = 1 mH L = 1 mH Vcc = 5 V R2 R1 C = 1 µF kaian dengan Tab 013 an kestabila seperti yan L = 1 mH Rs L = 1 mH Rd C = 1 µF n DC bias bel 1. Karakt an ng R= 50 Ω F Dari bias tra cascade Dari S12 = 2 57,591 4,951. mencer stable d bias peranca teristik DC b i hasil simula ansistor pada e seperti ditu i Tabel 1 di 2,522 E-4 ∠ ; S22 = 0.62 Terlihat rminkan ko dengan K = tersebut d angan LNA. bias transistor I asi, diperoleh a frekuensi unjukkan pad dapat S11 = ∠ 136,199 ; 21 ∠ -11,38 bahwa ni ondisi yang = 4,951, seh dapat diper r SSN : 2301‐4 h karakterist 1090 MHz s da Tabel 1. 0,92 ∠ -15 S21 = 44,45 88 ; dengan ilai S21 g unconditio hingga konfig rgunakan 4652 ik DC secara ,175 ; 0 ∠ K = > 1 onally gurasi untuk
SETRUM – Volume 2, No. 1, April 2013 ISSN : 2301‐4652
23
Matching Impedance
Rangkaian matching impedance terdiri dari input dan output yang dirancang dengan impedansi karekteristik yang berbeda. Langkah pertama yaitu menentukan nilai admitansi sumber YS dan admitansi beban YL. Besarnya nilai YS
dan YL bergantung pada koefisien refleksi
sumber ΓS dan koefisien refleksi beban ΓL. Pada
LNA, nilai YS bergantung pada nilai :
ΓS = ΓOPT Sehingga ΓS = ΓOPT = 0.954 ∠ 3.380 . 0 0 0 1 1 1 1 50 1 50 1 1 1 0,954 3,380 0,0007549 51,374 50 1 0,954 3,380 S OPT S S OPT Y = ⎛⎜ − Γ ⎞⎟= ⎛⎜ − Γ ⎞⎟ + Γ + Γ ⎝ ⎠ ⎝ ⎠ ⎛ − ∠ ⎞ = ⎜ ⎟= ∠ − + ∠ ⎝ ⎠
Apabila dalam bentuk bilangan kompleks, maka nilai
YS = 4,71.10-4– i 5,88.10-4
Penentuan nilai admitansi beban YL
ditentukan oleh nilai dari koefisien refleksi beban ГL ditentukan yang diberikan oleh
Gambar 4. Rangkaian lengkap LNA dengan single-stub
Gambar 5. Rangkaian lengkap LNA dengan lti t b
SETRUM – V 24 12 21 22 11 1 0,621 11 0,648 9,18 L S S S S ⎛ Γ Γ =⎜ + − Γ ⎝ ⎛ ⎜ = ∠ − ⎜ ⎝ = ∠ Sehingga 1 1 50 1 dalam bent 0, 004 L L Y Y ⎛ − = ⎜ + ⎝ = Langkah matching im YS =4, 0,00429 L Y = − Dengan nilai panjan impedansi dengan sin sementara r stub terlihat III Pada ba LNA yang d Simulasi (S2 Hasil si pada Gamba Gamb Hasil si lengkap L memiliki ni rangkaian memiliki g sebesar dB terjadi karen stub matchi tinggi sehi optimal. Simu Hasil s rangkaian Volume 2, No ( 0 0 0,0002 1 1,388 1 8 OPT OPT ⎞ Γ ⎟ Γ ⎠ ∠ + − a nilai YL : 1 1 0 50 1 0 tuk bilangan kom 29 0, 00153 S L L j ⎞ ⎛ − Γ = − ⎟ ⎜ + Γ ⎠ ⎝ + − h selajutnya mpedansi de ,71.10-4–i5,8 0,00153 S j − . menggunak ng transmissi 50 Ω. Ra ngle-stub te rangkaian len t pada Gamb .HASIL SIMU agian ini ak didesain men 21) dari LNA mulasi gain ar 6. bar 6. Perban L mulasi men LNA dengan ilai dB(S21) LNA deng gain dB(S21 B(S21) = 4 na pada rang ing memilik ingga gian lasi Input Re simulasi in lengkap LN o. 1, April 20 )( ( 0 0 136,199 44, 450 0,912 15.175 ∠ − ∠ − 0 0 0, 648 9,18 0, 648 9,18 mpleks S ⎞ ∠ ⎟ ∠ ⎠ yaitu perh engan nilai m 88.10-4 d kan smith ch ion line sebe angkaian le erlihat pada ngkap LNA d bar 5. ULASI DAN A kan dibahas nggunakan so A n rangkaian ndingan hasil LNA nujukan bahw n single-stu = 39,726 d gan multi-st ) yang lebi 41,744 dB. gkaian LNA i fokus pow yang diha eturn Loss (S nput return NA dengan 013 )( )( ) 0 0 -57,591 0,954 3 0,954 3,380 ∠ ∠ hitungan nil menggunaka dan nil hart diperole esar θ denga engkap LNA a Gambar 4 dengan mult ANALISA kinerja da oftware ADS LNA terlih l gain (S21) wa rangkaia ub matchin dB. Sementar tub matchin ih baik yait Hal tersebu dengan mult wer yang lebi asilkan lebi S11) dari LNA loss (S11 n single-stu ) 0 3,380 ⎞∗ ⎟ ⎟ ⎠ ai an ai eh an A 4, ti-ari S. at an ng ra ng tu ut ti-ih ih NA 1) ub matchin multi-st Gam Hasi lengkap memilik Sement matchin lebih b Nilai menggu mengak sumber Simulas Hasi pada Ga G Hasi lengkap memilik a. Fre dB b. Fre dB Sem LNA bandwi a. Fre dB b. Fre dB ng tampak tub matching mbar 7. Perb Lo il simulasi m p LNA de ki nilai retur tara rangkai ng memiliki aik yaitu seb
return los unaan mu kibatkan tran r berjalan leb si Bandwidth il simulasi n ambar 8. Gambar 8. Pe il simulasi m p LNA de ki bandwidth ekuensi atas B(S11) = -15, ekuensi atas B(S11) = -14, mentara hasil dengan mu idth 20 MHz ekuensi atas B(S11) = -11, ekuensi atas B(S11) = -10, I dan rangkai g tampak pad bandingan H ss (S11) LNA menunjukkan engan singl rn loss dB(S ian LNA d i return los besar dB(S1 s yang k ultistub m nsmissi pow bih optimal. h dari LNA nilai bandwi rbandingan h LNA menunjukkan engan singl h 20 MHz pa s 1080 MH ,97 dB. s 1100 MH ,58 dB. l simulasi r ulti-stub ma saat nilai : s 1080 MH ,562 dB. s 1100 MH ,680 dB. SSN : 2301‐4 ian LNA d da Gambar 7 Hasil Input R A n bahwa rang le-stub mat 11) = -25,36 dengan mult ss dB(S11) 11) = -30,01 kecil diseb matching, wer ke LNA idth LNA te hasil bandwi n bahwa rang le-stub mat ada saat nilai HZ memiliki HZ memiliki angkaian len atching me HZ memiliki HZ memiliki 4652 dengan 7. eturn gkaian tching 68 dB. ti-stub yang 4 dB. abkan yang A dari erlihat idth gkaian tching i : i nilai i nilai ngkap miliki i nilai i nilai
SETR Simu H Gamb H lengk memi Seme match yaitu N range 1 dB dikar memi Simu H LNA rangk tampa H 10 m denga Seme stub Perba secar T den Sp UM – Volum lasi Noise Fi asil simulas bar 9. Gambar 9. P asil simulasi kap LNA iliki nilai entara rangk hing memili sebesar nf = oise figure k e spesifikasi B. Hasil noi renakan dar iliki noise fig
lasi VSWR d asil simula A dengan sin kaian LNA ak pada Gam Gambar 10 asil simulas menunjukkan an single-stu entara rangka matching andingan ni ra lengkap pa Tabel 1. Perb ngan Single-pesifikasi me 2, No. 1, A igure dari LN i noise dari Perbandingan LNA i menunjukk dengan sin noise figu kaian LNA iki noise figu = 0.778 dB. kedua peranc yang dihara ise figure y ri pengguna gure yang re dari LNA si VSWR ngle-stub ma dengan m mbar 10. 0. Perbanding i VSWR ter bahwa rang ub matching aian lengkap memiliki V lai-nilai has ada Tabel 1. bandingan H -stub dan Mu LNA deng Single-St April 2013 NA LNA terlih n hasil noise kan bahwa ra ngle-stub m ure = 0.80 dengan mu ure yang leb cangan masih apkan yaitu d yang kecil in aan transisto ndah. rangkaian atching tamp multi-stub m gan VSWR L rlihat pada gkaian lengka g VSWR = LNA denga VSWR = sil simulasi Hasil Simulas ulti-stub Mat gan tub LNA Mult hat pada figure angkaian matching 08 dB. ulti-stub bih baik h dalam dibawah ni lebih or yang lengkap pak dan matching LNA Gambar ap LNA = 1,114. an multi-1,065. terlihat si LNA tching dengan ti-Stub F G I B N V S k d a b [ [ Frekuensi Gain Input Return L Bandwidth Noise Figure VSWR Stability Facto Berdasark kinerja LNA dapat disimpu a. Telah dira pada frek LNA de rangkaian Hasil yang i. Hasil rangk match 39,72 25,36 figure stabil ii. Seme simul stub baik, return bandw 0.778 facto b. Terlihat matching baik, p pengguna penyalura itu, penu disebabka yang men 1] Roland Internati Automat Broadca Applicat Challeng Meeting 2] Kathleen of Boein Avionics Commer System Ma 10 39 Loss -25 20 0.8 1,1 or 4,7 IV.KES kan hasil pe A yang tela ulkan sebaga ancang dua b kuensi 1090 engan singl n LNA deng g diperoleh b l perancan kaian LNA hing memilik 26 dB, inpu 68 dB, bandw e = 0.808 d lity factor (K entara has lasi rangkai matching m yaitu gain ( n loss (S widtih = 20 8 dB, VSWR r (K) = 2,154 bahwa LN memiliki ha peningkatan an inter-sta an power le urunan retu an pengguna ghasilkan m Refer Weibel & ional Center tic Depe ast (ADS-B tions, a ges Airlin g November 6 n O’Brien. “ ng Managem s – Air Traf rcial Airpl Modern ISSN : atching 090 MHz 9,726 dB 5,368 dB 0 MHz 808 dB 114 715 SIMPULAN erancangan ah disimulas ai berikut : buah LNA R 0 MHz yaitu le-stub mat an multi-stu berupa : ngan dan A dengan ki keluaran g ut return los widtih = 20 dB, VSWR = K) = 4,175. sil peranca an LNA de memiliki kel (S21) = 41,74 S11) = -3 0 MHz, noi R = 1,065 d 4. NA dengan asil keluaran gain age matchin ebih optimal urn loss d aan multi-stu atching lebih rensi Marisa Jen r for Air Tr endent S B) Costs, and Imp ne” Adviso 6, 2008. BOEING is ment Compa ffic Managem anes” Civi nization 2301‐4652 25 Matching 1090 MHz 41,744 dB -30,014 dB 20 MHz 0.778 dB 1,065 2,154 dan analisa sikan, maka adar ADS-B u rangkaian tching dan ub matching. n simulasi single-stub gain (S21) = s (S11) = -MHz, noise = 1,114 dan angan dan engan multi-luaran lebih 44 dB, input 30,014 dB, ise figure = dan stability multi-stub n yang lebih dikarenakan ng sehingga l, sementara dan VSWR ub matching h baik. nkin. “MIT ransportation Surveillance-Benefits, plementation ory Board a trademark anyBoeing : ment Boeing il Aviation Symposium 5 a a B n n . i b = -e n n -h t , = y b h n a a R g T n -, n d k : g n m
SETRUM – Volume 2, No. 1, April 2013 ISSN : 2301‐4652
26
Automatic Dependent Surveillance-Broadcast (ADS-B) Taipei, Taiwan. July 27-28, 2009
[3] Gonzalez, Gualermo. Microwave Transistor Amplifier . Anal -'sis and Design, 2"`r ed. New Jersey : Prentice Hall, Inc. 1996.
[4] Pozar, David M. Microwave Engineering, 2"'1 edition. New York : Wiley and Sons, 1998.
[5] Manual hook Automatic Dependent Surveillance-Broadcast (ADS-B).
[6] "Data sheet NE3210 Super low noise". 22 April 2011.
[7] Amplifier Halim, C." 5-6 GHz Front End Low Noise Amplifier" Teleconmmunication Technologies 2008 and 2008 2nd Malaysia Conference on Photonics. NCTT-MCP 2008. Page(s): 136 - 139.2008.
[8] MashuryWahab. " Design and Simulation of high performance low noise amplifier for FM-CW Radar" PusatPenel 1 ti an Elektronikadan Telckomunikasi (PPET-LIPI). 2008.
[9] Norhapizin, -I-NA for wireless using 0.15 µm GaAS pHEMT cascode feedback" IEEE Explore. 2008.
[10] Yueh-HuaYu. "A Compact Wideband CMOS Low Noise Amplifier With Gain Flatness Enhancement" IEEE Journal of Solid-State Circuits, Volume: 45 , Issue: 3, Page(s): 502 - 509.2010 .
[11] Abbas, T. "Design of a two stage Low Noise Amplifier at Ku Band". The 17th International Conference. IEEE Conferences. Page(s): 40 - 45.2005.
[12] Challal, M. "Microstrip design of low noise amplifier for application in narrowband and Wideband"Signals, Circuits and Systems, 2008. SCS 2008. 2nd International Conference. Page(s): 1 -4. 2008.