• Tidak ada hasil yang ditemukan

REFERAT EMPIEMA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "REFERAT EMPIEMA"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

REFERAT

REFERAT

EMPIEMA

EMPIEMA

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Kepaniteraan Klinik  Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Kepaniteraan Klinik 

Stase Ilmu Penyakit Paru

Stase Ilmu Penyakit Paru di RSUD Dr. H. Kumpulan Pane di RSUD Dr. H. Kumpulan Pane TeTebing Tinggibing Tinggi

Pembimbing : Pembimbing : dr. J. Parlin Sitanggang Sp.P dr. J. Parlin Sitanggang Sp.P Disusun leh: Disusun leh:

Putri Delima Sit!rus Putri Delima Sit!rus

Utari Rahayu Sih!mbing Utari Rahayu Sih!mbing

D"i #enia

D"i #enia $a$ati Parangin%anginti Parangin%angin

M. Imam &ahmi M. Imam &ahmi

Putri 'nanda Tumangg!r  Putri 'nanda Tumangg!r 

FAKULTAS KEDOKTERAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS ISL

UNIVERSITAS ISLAM

AM SUMATERA UT

SUMATERA UTARA

ARA

TEBING TINGGI

TEBING TINGGI

2015

(2)

KATA PENGANTAR 

KATA PENGANTAR 

Pu(i dan

Pu(i dan syusyukur kur kamkami i panpan(at(atkan kan ataatas s kehkehadiadirat 'llrat 'llah ah S$TS$T) ) karkarena ena ataatas s rahrahmat mat dandan ka

karuruninia%a%*y*ya a sesehihingngga ga kakami mi dapdapat at memenynyelelesesaiaikan kan pepenulnulisisan an rere+e+erarat t inini i dedengngan an (ud(udulul

,-,-MPMPI-I-M'M'. . ''dadapun pun tutu(u(uan an dadalalam m kakaryrya a tutulilis s ililmimiah ah inini i adadalalah ah agagar ar pempemba/ba/a a dadapatpat mengetahui dan memahami se/ara (elas mengenai salah satu penyakit empiema dan sebagai mengetahui dan memahami se/ara (elas mengenai salah satu penyakit empiema dan sebagai tugas dalam

tugas dalam menyelmenyelesaikaesaikan n KepaniKepanitraan Klinik Seni!r traan Klinik Seni!r di di 0agian Pulm!n!l0agian Pulm!n!l!gi !gi dan Ked!kterandan Ked!kteran Respirasi.

Respirasi.

Saya menyadari sepenuhnya bah"a makalah ini tidak mungkin terselesaikan dengan baik  Saya menyadari sepenuhnya bah"a makalah ini tidak mungkin terselesaikan dengan baik  tanpa adanya d!r!ngan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengu/apkan tanpa adanya d!r!ngan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengu/apkan terima kasih yang sebesar%besarnya kepada:

terima kasih yang sebesar%besarnya kepada:

1.

1. DrDr. . J. J. PaParlrlin in SiSitatanggngganang g SpSp.P .P seselalaku ku d!d!ktkter er pepembmbimimbibing ng babagigian an pupulmlm!n!n!l!l!gi !gi dadann ked!kteran respirasi RSUD dr. H .Kumpulan Pane.

ked!kteran respirasi RSUD dr. H .Kumpulan Pane. 2.

2. TeTeman%tman%teman Sekeleman Sekel!mp!k sep!mp!k seper(uaner(uangan dan selgan dan seluruh pihauruh pihak yang telk yang telah membanah membantu dalamtu dalam menyelesaikan re+erat ini.

menyelesaikan re+erat ini.

Demikianlah makalah ini kami susun) sem!ga dapat berman+aat bagi penulis khususnya dan Demikianlah makalah ini kami susun) sem!ga dapat berman+aat bagi penulis khususnya dan  pemba/a

 pemba/a pada pada umumnya. umumnya. Saran Saran dan dan kritik kritik yang yang membangun membangun sangat sangat kami kami harapkan harapkan demidemi kesempurnaan makalah ini. 'khir kata penulis mengu/apkan terima kasih.

kesempurnaan makalah ini. 'khir kata penulis mengu/apkan terima kasih.

Tebing

Tebing Tinggi) Tinggi) Mei Mei 23142314

Penulis Penulis

(3)

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR  ... i DAFTAR ISI ... ii BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 #atar 0elakang ... 1 1.2 Tu(uan ... 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1 'nat!mi dan &isi!l!gi pleura... 5

2.2 -mpiema ... 6

2.2.1 De+inisi ... 6

2.2.2 -pidemi!l!gi ... 6

2.2.5 -ti!l!gi ... 4

2.2.6 Klasi+ikasi dan Stadium -mpiema ... 7

2.2.4 Pat!genesis ... 8 2.2.9 Mani+estasi Klinik ... 13 2.2.7 Diagn!sis ... 13 2.2. Diagn!sis 0anding... 15 2.2.8 Penatalaksanaan ... 15 2.2.13 K!mplikasi ... 14 2.2.11 Pr!gn!sis ... 14

BAB III PENUTUP ... 19

5.1 Kesimpulan ... 19

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belaa!"

-mpiema adalah suatu e+usi pleura eksudat yang disebabkan !leh in+eksi langsung pada r!ngga pleura yang menyebabkan /airan pleura men(adi purulen atau keruh. Pada empiema terdapat /airan pleura yang mana pada kultur di(umpai bakteri atau sel darah putih yang meningkat.

Di negara yang sudah ma(u) angka ke(adian empiema pada "aktu sekarang ini sudah sangat menurun) berkat peng!batan penyakit pneum!nia atau br!nk!pneum!nia dengan antibi!tik. *amun di negara yang sedang berkembang seperti di Ind!nesia) angka ke(adiannya masih tinggi. 'ngka ke(adian tertinggi terdapat pada masa bayi. -mpiema ter(adi 13; dari anak  yang dira"at dengan pneum!nia di era pre 'ntibi!tik dengan kuman pat!gen terbanyak adalah Streptoccous pneumoniae. Ke(adian empiema meningkat lagi di tahun 43an sebanyak 16; dari anak yang dira"at dengan pneum!nia dengan pneum!nia dengan kuman pat!gen terbanyak  adalah Stafilococcus aureus. Tahun 73%an ke(adian empiema menurun yaitu sebanyak 2;.

Hipp!/rates telah mengenalnya se(ak 2.633 tahun yang lampau dan dialah yang pertama kali melakukan t!rak!sintesis dan drainase pada pleural empiema) kemudian !leh <raham dan ka"an%ka"annya dari suatu k!misi empiema "aktu perang dunia I diberikan /ara%/ara  pera"atan dan peng!batan =pengel!laan> empiema yang dianut sampai sekarang) "alaupun /ara  pengel!laan empiema di berbagai rumah sakit beraneka ragam) namun tindakan standar masih tetap dipertahankan. Penyakit tersebut dapat pula disebabkan !leh trauma pada dada =sekitar 1% 4; kasus mend!r!ng ke arah empiema> dan pe/ahnya abses dari paru ke dalam r!ngga pleura. -mpiema mempunyai tingkat kematian yang /ukup tinggi) biasanya akibat dari kegagalan  bernapas dan sepsis. Dengan ditemukannya antibi!tika yang ampuh) maka angka pre?alensi dan m!rtalitas empiema mula%mula menurun) akan tetapi pada tahun%tahun terakhir !leh karena

(5)

 perubahan (enis kuman penyebab dan resistensi terhadap antibi!tik) m!rbiditas dan m!rtalitas empiema tampak naik lagi.

1.2 T#$#a!

Mengetahui de+inisi) epidemi!l!gi) eti!l!gi) klasi+ikasi) pat!+isi!l!gi) mani+estasi klinis) diagn!sis) penatalaksanaan) k!mplikasi dan pr!gn!sis pada empiema.

(6)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 A!at%&' (a! F')'%l%"' Ple#ra

Pleura adalah membran ser!sa yang li/in) mengkilat) tipis dan transparan. Membran ini menutupi (aringan paru dan terdiri dari 2 lapis:1

1. Pleura ?iseralis: terletak disebelah dalam) langsung menutupi permukaan paru.

2. Pleura parietalis: terletak disebelah luar) berhubungan dengan dinding dada.

Pleura parietalis dan ?iseralis terdiri atas selapis mes!tel =yang mempr!duksi /airan>) membran basalis) (aringan elastik dan k!lagen) pe mbuluh darah dan lim+e.2

Membran pleura bersi+at semipermiabel. Se(umlah /airan terus menerus merembes keluar  dari pembuluh darah yang melalui pleura parietal. @airan ini diserap !leh pembuluh darah pleura ?iseralis) dialirkan ke pembuluh lim+e dan kembali kedarah. -+usi ter(adi (ika pemnbentukan /airan !leh pleura parietalis melampau batas pengambilan yang dilakukan pleura ?iseralis.2

R!ngga pleura adalah r!ngga p!tensial) mempunyai ukuran tebal 13%23 mm) berisi sekitar  13 // /airan (ernih yang tidak be"arna) mengandung pr!tein A 1)4 grBdl dan C 1.433 selBml. Sel /airan pleura did!minasi !leh m!n!sit) se(umlah ke/il lim+!sit) makr!+ag dan sel mes!tel. Sel

(7)

 p!lim!rph!nuklear dan sel darah merah di(umpai dalam (umlah yang sangat ke/il didalam /airan  pleura.5

Selain itu) r!ngga pleura =ruang intrapleural> adalah ruang p!tensial antara pleura parietal dan ?iseral yang mengandung lapisan tipis /airan pelumas. @airan ini disekresi !leh sel%sel  pleural sehingga paru%paru dapat mengembang tanpa melakukan +riksi. Tekanan dalam r!ngga  pleura lebih rendah dari tekanan atm!s+ir sehingga men/egah ter(adinya k!laps paru. Jika pleura  bermasalah seperti mengalami peradangan) maka udara atau /airan dapat masuk kedalam r!ngga  pleura. Hal tersebut dapat menyebab kan peru%paru tertekan dan k!laps.5

!lume /airan pleura selalu k!nstan) dipengaruhi !leh tekanan hidr!statik sebesar 8 mmHg ) dipr!duksi !leh pleura parietalis) serta tekanan k!l!id !sm!tik sebesar 13 mmHg yang selan(utnya akan diabs!rbsi !leh pleura ?iseralis. Penyebab akumulasi /airan pleura adalah sebagai berikut :6

1. Menurunnya tekanan k!l!id !sm!tik =hip!lbuminemia>. 2. Meningkatnya permeabilitas kapiler =radang) ne!plasma>. 5. Meningkatnya tekanan hidr!statik =gagal (antung>.

6. Meningkatnya tekanan negati+ intrapleura =atelektasis>.

2.2 E&*'e&a 2.2.1 De+'!')'

-mpiema adalah kumpulan nanah dalam r!ngga antara paru%paru dan membran yang mengelilinginya =r!ngga pleura>. Kata ini berasal dari bahasa Eunani , empyein , yang artinya menghasilkan nanah =supurasi>. Tapi) kadang (uga digunakan sebagai pengumpulan nanah di kandung empedu atau r!ngga pel?i/. -mpiema di r!ngga pleural biasanya dikenal dengan empiema th!raks) untuk membedakan dengan empiema di r!ngga tubuh lain.4

2.2.2 E*'(e&'%l%"'

Dinegara yang sudah ma(u) angka ke(adian empiema pada "aktu sekarang ini sudah sangat menurun) berkat peng!batan penyakit pneum!nia atau br!nk!pneum!nia dengan antibi!tik.  *amun di negara yang sedang berkembang seperti di Ind!nesia) angka ke(adiannya masih tinggi. 'ngka ke(adian tertinggi terdapat pada masa bayi. -mpiema ter(adi 13; dari anak yang dira"at dengan pneum!nia di era pre 'ntibi!tik dengan kuman pat!gen terbanyak adalah Streptoccous

(8)

 pneumoniae. Ke(adian empiema meningkat lagi di tahun 43an sebanyak 16; dari anak yang dira"at dengan pneum!nia dengan pneum!nia dengan kuman pat!gen terbanyak adalah Stafilococcus aureus. Tahun 73%an ke(adian empiema menurun yaitu sebanyak 2;.9

'khir%akhir ini ke(adian empiema kembali meningkat di seluruh dunia. Studi retr!spekti+  di TeFas tahun 1885%2332 menemukan peningkatan ke(adian empiema anak yaitu dari 4) kasus  per 13.333 pasien di tahun 1885%2333 dengan usia rata%rata adalah 6 tahun. Tahun 2331%2332  (umlah kasus manurun hingga 12)5 kasus per 13.333 pasien. Peningkatan kasus (uga ditemukan di Inggris yaitu 16 kasus per 1 (uta penduduk di tahun 1884B1889 men(adi 29 kasus di tahun 2332%2335. Jumlah kasus empiema pada anak di 'ustralia (uga meningkat yaitu 6 kasus per 1  (uta penduduk di tahun 1885%1886 men(adi 8)9 kasus per 1 (uta penduduk di tahun 2336%2334

dan ke(adian empiema pada pneum!nia meningkat dari 3)27; men(adi 3)7;. Penyebab  peningkatan ini belum (elas) diduga akibat mun/ulnya strain pneum!/!//al yang lebih ?irulen dan strain Meti/ilin Resisten Sta+il!/!//us 'ures =MRS'>. Satu penelitian retr!spekti+ di 'merika Serikat Tahun 2334%233 menemukan bah"a pneum!nia dengan empiema lebih  banyak di sebabkan !leh MRS'. 9

2.2., Et'%l%"' 1. Bera)al (ar' Par#

a. Pneum!nia

In+eksi paru seperti pneum!nia dapat menyebar se/ara langsung ke pleura.) penyebaran melalui sistem lim+atik atau penyebaran se/ara hemat!gen. Penyebaran (uga bisa ter(adi akibat adanya nekr!sis (aringan akibat pneum!nia.4

 b. 'bses Paru

'bses akibat aspirasi paling sering ter(adi pada segmen p!steri!r l!bus atas dan segmen apikal l!bus ba"ah) dan sering ter(adi pada paru kanan) karena br!nkus utama kanan lebih lurus dibanding kiri. 'bses bisa mengalami ruptur ke dalam br!nkus) dengan isinya diekspekt!rasikan keluar dengan meninggalkan ka?itas yang berisi air dan udara) kadang%kadang abses ruptur ke r!ngga pleura sehingga ter(adi empiema.

/. 0r!nkiektasis d. T0 paru

e. 'ktin!mik!sis paru +. &istel 0r!nk!%Pleura4

(9)

2.I!+e)' -a!" era)al (ar' ('l#ar *ar# a. Trauma Th!raks

b. T!rasentesi pada pleura /.Su+renik abses

d.'m!ebi/ li?er abses e.Pembedahan th!rak 4

Pembedahan th!rak yang tidak steril dapat mengakibatkan masuknya kuman ke r!ngga  pleura sehingga ter(adi peradangan di r!ngga pleura yang dapat menimbulkan empiema. 'kibat

instrument bedah) rupturnya es!phagus) b!/!rnya anast!mis es!phagus dan +istula br!nk!pleural yang diikuti dengan pneum!nekt!mi.4

,. Bater'%l%"'

Sebelum antibi!ti/ berkembang) pneum!k!kus =Streptococus pneumoniae> dan Streptococus b hemolyticus =Sterptococus pyogenes> adalah penyebab empiema yang terbesar di  bandingkan sekarang. 0asil gram negati+ seperti  Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa,  Proteus species dan  Klebsiella pneumoniae merupakan grup yang terbesar dan hampir 53 ; di(umpai pada hasil is!lasi setelah berkurangnya ke(adian empiema sebagai k!mplikasi  pneum!nia pneum!k!kus.4

Staphilococcus aureus adalah bakteri gram p!siti+ dengan si+atnya yang dapat menghem!lisa darah dan mengk!agulasi plasma. 0akteri ini tumbuh dalam keadaan aer!b)  bakteri ini dapat mempr!duksi eks!t!ksin yang dapat menghem!lisis eritr!sit) kemudian

leuk!/idin yang dapat membunuh leuk!sit) dan menyebabkan peradangan pada r!ngga pleura.4

Staphylococcus aureus merupakan !rganisme penyebab in+eksi yang paling sering menyebabkan empiema pada anak%anak) terutama pada bayi sekitar 82 ; empiema pada anak% anak di ba"ah 2 tahun. 0akteri gram negati+ yang lain Haemophilus influenzae adalah penyebab empiema pada anak%anak.4

-mpiema (uga dapat disebabkan !rganisme yang lain seperti empiema tuberkul!sis yang sekarang (arang di(umpai pada negara berkembang. -mpiema (arang disebabkan !leh (amur) terutama pada penderita yang mengalami penurunan daya tahan tubuh = Immunocompromised >.  Aspergillus species dapat mengin+eksi r!ngga pleura dan dapat menyebabkan empiema dan ini

(10)

terkadang ter(adi pada penderita yang mengalami penurunan daya tahan tubuh yang dapat menyebabkan penyakit paru%paru dan pleura yang serius "alaupun (arang.4

Untuk ter(adinya in+eksi paru%paru) kuman path!gen harus dapat mele"ati saluran  pernapasan ba"ah.4

2.2./ Kla)'+'a)' (a! Sta('#& E&+'e&a -mpiema dibagi men(adi dua: 1. -mpiema 'kut

-mpiema akut disebabkan !leh in+eksi akut di paru atau diluar paru. Mungkin pada +ase in+eksi) /airan tidak tampak sebagai pus tetapi sebagai /airan (ernih kuning atau kekuning% kuningan. Sering timbul endapan +ibrin sehingga sulit mengeluarkan pus.9

2. -mpiema Kr!nik 

empiema kr!nis yaitu empyema yang berlangsung lebih dari 5 bulan. -mpiema disebut kr!nik bila paru sudah tidak bisa mengempis lagi ketika r!ngga pleura dibuka atau ketika dibuat hubungan langsung dengan dunia luar) umumnya keadaan ini disebabkan !leh terbentuknya +ibrin yang merupakan pembukus tebal =sampai 1 /m> dan keras yang disebut k!rteks empiema. Karena adanya k!rteks ini paru tidak dapat mengun/up bila r!ngga pleura dibuka. Kadang empiema menembus dinding dada sampai menyebabkan +istel kulit. Keadaan ini disebut empiema nesesitasis.9

'pabila pleura parietalis dan ?iseralis menyatu pada tempat tertentu ter(adi yang disebut lakunasi) sehingga empiema terdapat dibeberapa ruang. Karena kr!nik ini dapat ter(adi karena  penyebab empiema tidak dihilangkan) mungkin (uga karena adanya ben da asing.9

'da tiga stadium empiema t!raks yaitu: a. Stadium 1

Disebut (uga stadium eksudati+ atau stadium akut) yang ter(adi pada hari%hari pertama saat e+usi. In+lamasi pleura menyebabkan peningkatan permeabilitas dan ter(adi penimbunan /airan pleura namun masih sedikit. @airan yang dihasilkan mengandung elemen seluler yang kebanyakan terdirir atas neutr!+il.stadium ini ter(adi selama 26 G 72 (am dan kemudian  berkembang men(adi stadium +ibr!purulen. @airan pleura mengalir bebas dan dikarakterisasi dengan (umlah darah putih yang rendah dan enim laktat dehidr!genase =#DH> yang rendah

(11)

Fistel bronkopleura

EMPIEMA AKUT

Empiema nessensiatis Infeksi Paru :

Pneumonia, Abses paru

 Trauma Pembedahan Invasi Bakteri : Streptococcus dan Pneumococus di Paru

Peradangan akut diikuti pembentukan eksudat serous

Selsel Pol!morphonuclear "

#airan keruh dan kental

$engandung kadar protein

Ada endapan %brin

$embentuk kantung !ang melokalisasi nanah

$enembus bronkus $enembus dinding toraks dan kluar melalui kulit

EMPIEMA KRONIS

serta gluk!sa dan pH yang n!rmal) drainase yang dilakukan sedini mungkin dapat memper/epat  perbaikan.9

 b. Stadium 2

Disebut (uga dengan stadium +ibr!purulen atau stadium transisi!nal yang dikarakterisasi dengan in+lamasi pleura yang meluas dan bertambahnya kekentalan dan kekeruhan /airan. @airan dapat berisi banyak leuk!sit p!lim!r+!nuklear) bakteri dan debris seluler. 'kumulasi  pr!tein dan +ibrin disertai pembentukan membrane +ibrin) yang membentuk bagian atau l!kulasi dalam ruang pleura. Saat stadium ini berlan(ut) pH /airan pleura dan gluk!sa men(adi rendah sedangkan #DH meningkat. Stadium ini berakhir setelah 7 G 13 hari dan sering membuntuhkan  penanganan yang lan(ut seperti t!rak!st!mi dan pemasangan tube.9

/. Stadium 5

Disebut (uga stadium !rganisasi =kr!nik>. Ter(adi pembentukan kulit +ibrin!sa pada membrane pleura) membentuk (aringan yang men/egah ekspansi pleura dan membentuk l!kulasi intrapleura yang menghalangi (alannya tuba t!rak!st!mi untuk drainase. Kulit pleura yang kental terbentuk dari res!rpsi /airan dan merupakan hasil dari pr!li+erasi +ibr!blast. Parenkim paru men(adi terperangkap dan ter(adi pembentukan +ibr!t!raks. Stadium ini biasanya ter(adi selama 2  G 6 minggu setelah ge(ala a"al.9

2.2.5 Pat%"e!e)')

(12)

Pata-2.2.3 Ma!'+e)ta)' Kl'!') 1.E&*'e&a A#t

Dari anamnesis ditemukan batuk%batuk yang tidak pr!dukti+ setelah suatu in+eksi paru atau  br!nk!pneum!nia) atau terdapat ge(ala dan tanda yang sesuai dengan penyebab lain. 0iasanya  penderita mengeluh nyeri dada kalau /airan belum banyak. Penderita tampak sakit berat) pu/at)

(13)

sesak napas) dan mungkin terdapat napas /uping hidung. Pada palpasi) +remitus ?!/al melemah)  pada perkusi ditemukan pekak yang memberikan gambaran garis melengkung) sedangkan

auskultasi mungkin memperdengarkan krepitasi) bising napas yang hilang) atau r!nki yang menghilang di batas /airan.

2.E&*'e&a Kr%!' 

Dari anamnesis dapat diketahui apakah ada penyakit yang sudah lama diderta) misalnya tuber/ul!sis paru) br!nkiektasis) abses hepar) abses paru) atau kanker paru. Pada pemeriksaan  biasanya keadaan umum tidak baik) demam) gii kurang) dada yang terkena lebih ke/il dari yang

sebelah) dan gerakan pernapasan tertinggal baik pada akhir inspirasi atau ekspirasi. Pada palpasi +remitus ?!/al sering meninggi tetapi kadang%kadang melemah. Perkusi redup sampai pekak  tergantung dari keadaan +ibr!sisnya.

2.2. D'a"!%)')

1. A!a&!e)')

a4 Demam dan keluar keringat malam. 4  *yeri pleura.

4 Dispnea.

(4 'n!reksia dan penurunan berat badan. 2. Pe&er')aa! F')' 

a4 Pada auskultasi dada ditemukan penurunan suara napas. a4 Pada perkusi dada ditemukan suara flatness.

4 Pada palpasi ditemukan penurunan +remitus.

4 Sisi yang sakit lebih /embung) tertinggal pada pernapasan. (4 Mediastinum terd!r!ng ke sisi yang sehat.

e4 Pada empiema yang kr!nis hemit!raks yang sakit mungkin sudah menge/il karena terbentuknya s/h"arte.

,. Pe&er')aa! Pe!#!$a!" 1. Pemeriksaan Radi!l!gi

a. &!t! th!raks P' dan lateral didapatkan gambaran !pa/ity yang menun(ukan adanya /airan dengan atau tanpa kelaina paru. 0ila ter(adi +ibr!th!raks ) trakhea di mediastinum tertarik ke sisi yang sakit dan (uga tampak adanya penebalan.

 b. @airan pleura bebas dapat terlihat sebagai gambaran tumpul di sudut k!st!+renikus pada  p!sisi p!ster!anteri!r atau lateral.

(14)

/. Di(umpai gambaran yang h!m!gen pada daerah p!ster!lateral dengan gambaran !pak  yang k!n?eks pada bagian anteri!r yang disebut dengan D%shaped shad!" yang mungkin disebabkan !leh !bliterasi sudut k!st!+renikus ipsilateral pada gambaran  p!ster!anteri!r.

d. rgan%!rgan mediastinum terlihat terd!r!ng ke sisi yang berla"anan dengan e+usi. e. 'ir%+luid le?el dapat di(umpai (ika disertai dengan pneum!t!raks) +istula br!nk!pleural.8

(15)

<ambaran radi!l!gi empiema dengan !rgan%!rgan mediastinum terlihat terd!r!ng ke sisi yang berla"anan dengan e+usi7

2. Pemeriksaan pus

'spirasi pleura akan menun(ukan adanya pus di dalam r!ngga dada=pleura>. Pus dipakai sebagai bahan pemeriksaan sit!l!gi ) bakteri!l!gi) (amur dan am!eba. Untuk selan(utnya) dilakukan (kultur =pembiakan> terhadap kepekaan ant!bi!tik.

5. Pemeriksaan ultras!n!gra+i =US<>

a. Pemeriksaan dapat menun(ukkan adanya septa atau sekat pada suatu empiema yang terl!kalisir.

 b. Pemeriksaan ini (uga dapat membantu untuk menentukan letak empiema yang  perlu dilakukan aspirasi atau pemasangan pipa drain.7

6. Pemeriksaan @T s/an :

a. Pemeriksaan @T s/an dapat menun(ukkan adanya suatu penebalan dari pleura.  b. Kadang di(umpai lim+aden!pati in+lamat!ri intrat!raks pada @T s/an7

(16)

Dapat diambil dengan bi!psy (arum)aspirasi transtrakeal) br!nk!sk!pi +iber!ptik atau bi!psy pembukaan paru untuk mengatasi !rganisme penyebab. #ebih dari satu tipe !rganisme ada: bakteri yang umum meliputi dipl!k!kus pneum!nia) stra+il!k!kus aureus) '%hem!litik strept!k!kus) haem!philus in+luena: @M.@atatan: kultur sputum dapat tak mengidenti+ikasi semua !rganisme yang ada) kultur darah dapat menun(ukkan bakterimia sementara.8

2.2.6 D'a"!%)a Ba!('!" 1. -mpiema 2. Tuberkul!sis Paru 5. Pneum!nia 6. 'bses paru 4. Tum!r paru 9. Pleuritis5 2.2.7 Pe!atala)a!aa!

Tu(uan peng!batan adalah untuk menyembuhkan in+eksi dan menghilangkan pengumpulan  pus dari ruang antara paru dan permukaan bagian dalam dari dinding dada.

1. Mengatasi in+eksi

• 'ntibi!tik

Mengingat kematian utama karena sepsis) maka antibi!ti/ memegang peranan  penting. 'ntibi!ti/ harus segera diberikan begitu diagn!se ditegakkan dan d!sisnya

harus adekuat. Pemilihan antibi!ti/ didasarkan pada penge/atan gram dan asupan nanah. Peng!batan selan(utnya bergantung pada hasil kultur dan sensiti?itasnya. 'ntibi!ti/ dapat diberikan se/ara sistemik atau t!pi/al. 0iasanya diberikan Peni/illin.13

2. -?aluasi Pus

a. Peng!s!ngan Pus

Prinsip penatalaksaan ini seperti umumnya yang dilakukan pada abses untuk  men/egah e+ek t!ksiknya.13

(17)

• @l!sed drainage%tube t!ra/!st!rry "ater sealed drainage dengan indikasi:

i. *anah sangat kental dan sukar diaspirasi. ii. *anah terus terbentuk setelah dua minggu. iii. Ter(adinya pi!pneum!t!rak.

$SD dapat (uga dibantu dengan pengisapan negati?e sebesar 13%23 /mH2 (ika setelah 5%6

minggu tidak ada kema(uan) harus ditempuh /ara lain seperti pada empiema kr!nis.13

• Drainage terbuka =pen drainage>

Dilakukan dengan menggunakan kateter karet yang besar) !leh karenanya disertai  (uga dengan reaksi tulang iga. pen drainage ini (uga diker(akan pada empiema kr!nis) hal ini bisa ter(adi akibat peng!batan yang terlambat atau tidak adekuat) misalnya aspirasi yang terlambatBtidak adekuat) darnase tidak adekuat atau harus sering menggantiBmembersikan drain.13

5.Penutupan R!ngga -mpiema

Pada empiema menahun sering kali r!ngga empiema tidak menutup karena  penebalan dan kekakuan pleura. Pada keadaan demikian dilakukan pembedahan

=dek!rtikasi> atau t!rak!plasti.13 De%rt'a)' 11

Tindakan ini termasuk !perasi besar) dilakukan dengan indikasi berikut: 1. Drain tidak ber(alan baik karena banyak kant!ng%kant!ng

2. #etak empiema sukar di/apai !leh drain

5. -mpiema t!talis yang mengalami !ganisasi pada pleura ?iseralis T%ra%*la)t'11

'lternati?e untuk t!rak!plasti diambil (ika empiema tidak kun(ung sembuh karena adanya +istel br!nk!pleura atau tidak mungkin dilakukan dek!rtikasi.

6.Peng!batan Kausal

Misalnya pada subrenik abses dengan drainase subdia+ragmatika) terapi spesi+ik   pada am!ebiasis dan sebagainya.

4. Peng!batan Tambahan

(18)

2.2.10 K%&*l'a)'

'dapun k!mplikasi se/ara khusus yang dapat timbul dari empiema adalah sebagai  berikut:11

1. 0ula yang terbesar terbentuk karena bersatunya al?e!li yang pe/ah sehingga dapat memperburuk +ungsi dari pernapasan.

2. Pneum!t!raks yang disebabkan !leh karena pe/ahnya bula kadang%kadang dapat  berubah men(adi ?entil pneum!t!raks.

5. Kagagalan pernapasan dank !r pulm!nale merupakan k!mplikasi terakhir dari empiema. Kematian (ustru ter(adi setelah ter(adinya kegagalan pernapasan. Pada tipe  pink puffer ) "alaupun pasien tampak sangat sesak akan terapi 2 dan @2 darah

masih dalam batas n!rmal.

6. Ter(adinya penurunan berat badan yang hebat) terutama pada usia muda.

4. In+eksi pleura mengarah ke sepsis) perlu diadakan e?aluasi pepsis se/ara menyeluruh) misalnya +!t! dada.

9. Sepsis) yang mana pertama sekali dapat membentuk abses sub+renik sebelum menyebar ke r!ngga pleura melalui aliran getah bening.

2.2.11 Pr%"!%)')

Pr!gn!sis dipengaruhi !leh umur) penyakit dasarnya dari peng!batan permulaan yang adekuat. 'ngka kematian meningkat pada umur tua) penyakit dasar yang berat dan peng!batan yang adekuat.13

BAB III

PENUTUP

,.1 Ke)'&*#la!

-mpiema adalah kumpulan nanah dalam r!ngga antara paru%paru dan membran yang mengelilinginya =r!ngga pleura>. Kata ini berasal dari bahasa Eunani , empyein , yang artinya menghasilkan nanah =supurasi>.

(19)

Penyebab ter(adinya empiema sendiri terbagi men(adi: 1. In+eksi yang berasal dari dalam paru :

− Pneum!nia − 'bses paru − 0r!nkiektasis − T0@ paru − 'ktin!mik!sis paru − &istel 0r!nk!%Pleura

2. In+eksi yang berasal dari luar paru :

− Trauma Th!raks − Pembedahan th!rak − T!rasentesi pada pleura − Su+renik abses

− 'm!ebi/ li?er abses=9>

0entuk klinis empyema terdiri atas empyema akut pada +ase ini) /airan tidak tampak  sebagai pus tetapi sebagai /airan (ernih kuning atau kekuning%kuningan dan empiema kr!nis yaitu empyema yang berlangsung lebih dari 5 bulan. Stadium%stadium dalam empyema antara lain stadium eksudat) stadium +ibr!purulen danstadium !rganisasi. Diagn!sa empyema dapat ditegakan melalui pemeriksaan +isik) +!t! th!rak) aspirasipleura dan bi!psy pleura.

Prinsip peng!batan empiema yaitu berupa peng!s!ngan pus) antibi!tika) penutupan r!ngga empyema) peng!baan kausal.

DAFTAR PUSTAKA

1. <uyt!n) 'rthur) @. Hall) J!hn) -. uku A!ar "isiologi Kedokteran. -disi 8. Jakarta : -<@ 2339. P. 48

2. 'lsaga++) H!!d. Mukty) H. 'bdul. #asar$dasar Ilmu Penyakit Paru. Surabaya : 'irlangga Uni?ersity Press 2338. P. 192%178

5. R!gayah) Rita. -mpiema. 2313. Jakarta : #ept. Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran  %espirasi "K&I . Diakses tanggal 27 Mei 2315 :

http:BBsta++.ui.a/.idBinternalB16326366BmaterialBempiema.pd+ 

6. 0artlett J<: Anaerobic bacterial infections of the lung . @hest 187 Jun 81=9>: 831%8 4. &akultas Ked!kteran Uni?ersitas Ind!nesia. 2333. Kapita Selekta Ked!kteran. Jilid 2.

Jakarta: Media 'es/ulapsi!n

9. R!senbluth D0. 2332. Pleural effusion' (onmalignant and malignant. In' "ishman)s of  pulmonary disease and disorders. -dit!rs: &ishman 'P) -lias J') et al. 5rd. -d. M/<ra"%

(20)

7. Mar/ T!bler) 0arry H<) et al. Empyema Imaging . 2311. Meds/ape. diakses tanggal 27 Mei 2315. http:BBemedi/ine.meds/ape./!mBarti/leB54482%!?er?ie"

. Huang%@he H) Heng%@hung @) et al. #ung ab/ess predi/ts the surgi/al !ut/!me in

 patients "ith pleural empyema. 2313. J!urnal !+ @ardi!th!ra/i/ Surgery. diakses tanggal 2 Mei 2315 http:BB"""./ardi!th!ra/i/surgery.!rgB/!ntentB4B1B

8. Malueka) Rusdy <haali. 2337. %adiologi #iagnostik . E!gyakarta : Pustaka @endekia Press

13. E!use+ '') Ja++e '. The Management !+ Peadiatri/ -mpyema. HK J Paediatr 233816:19%21

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa jika tegangan yang digunakan di- nyatakan dengan v = Vm Sin ωt, maka arus yang mengalir didalam suatu rangkaian induktip murni adalah :.. i =

• Memiliki sistem pratekan unbonded per panel, sehingga apabila ada kerusakan pada salah satu panel maka panel lainnya tidak akan kehilangan gaya pratekan dan

Sebagai auditor, saya pernah menerima permintaan dua pihak antara klien dengan KAP tempat saya bekerja yang tidak sesuai satu dengan yang lain... Saya melakukan pekerjaan yang

Garis bantu yang terdapat pada CorelDRAW X3 berguna untuk membantu Anda dalam menentukan posisi dan perataan objek dengan tepat, serta membantu Anda saat menggambar

Sedangkan pada variabel lainnya, CAR, FDR, ROA, dan ROE tidak menunjukkan perbedaan kinerja antara satu tahun sebelum dan satu tahun sesudah spin-off, dengan nilai

1) Tarif Paket Pelayanan Esensial (PPE) Jamkesmas terkait dengan tindakan operasi caesarea adalah sebesar Rp 1.230.429, tarif operasi caesarea dengan menggunakan metode

Dengan asumsi bahwa dasar jam mesin digunakan dan jam mesin untuk tahun depan diperkirakan sebesar 20.000 untuk DeWitt Products, maka tarif overhead pabrik pada tingkat aktivitas yang

Maka dengan demikian untuk masyarakat Desa Peunayan yang harus lebih utama diprioritaskan adalah mengadakan penyuluhan yang rutin oleh petugas kesehatan karena penyuluhan masih