BAB III
ANALISA DAN PERANCANGAN
3.1 Gambaran Umum Instansi3.1.1 Profil Umum Direktorat Penilaian Keamanan Pangan
Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) berdiri pada tahun 2001 melalui Keputusan Presiden Nomor 103 tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen. Keputusan tersebut telah dirubah beberapa kali dengan perubahan terakhir adalah Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2013 tentang Perubahan Ketujuh Atas Keputusan Presiden Nomor 103 tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Kementerian.
Lingkup tugas dan fungsi Badan POM tertuang di Keputusan Presiden Nomor 110 Tahun 2001 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Lembaga Pemerintah Non Departemen, sebagaimana telah beberapa kali diubah dengan perubahan terakhir adalah Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedelapan Atas Keputusan Presiden Nomor 110 Tahun 2001 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Lembaga Pemerintah Non Kementerian.
Selanjutnya Kepala Badan POM mengeluarkan Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 02001/SK/KBPOM Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawas Obat dan Makanan sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor HK.00.05.21.4231 Tahun 2004.
Sistem pengawasan obat dan makanan menerapkan sistem pengawasan full
spectrum yang terdiri atas pengawasan sebelum dan sesudah produk obat dan
makanan beredar di pasaran. Pengawasan produk sebelum beredar bertujuan untuk menjamin produk obat dan makanan aman, bermanfaat dan bermutu sebelum diedarkan. Selanjutnya setelah produk obat dan makanan beredar, pengawasan dilakukan dengan sampling terhadap produk obat dan makanan yang beredar dan uji laboratorium untuk memastikan apakah produk masih aman, bermanfaat dan bermutu.
Direktorat Penilaian Keamanan Pangan sebagai unit yang melakukan pengawasan produk makanan sebelum beredar bertugas melakukan penilaian terhadap berkas pendaftaran makanan yang meliputi penilaian keamanan, mutu, label dan gizi pangan. Disamping kewajiban tersebut, Direktorat Penilaian Keamanan Pangan juga
memiliki kewajiban memberikan pelayanan publik yang baik kepada produsen, importir dan distributor pangan.
Untuk mewujudkan hal tersebut Direktorat Penilaian Keamanan Pangan telah menerapkan Quality Management System (QMS) yang telah dimulai sejak tahun 2005 dimana dibuktikan dengan diraihnya sertifikat ISO 9001 : 2000. Pada tahun 2008 dan 2011 dilanjutkan dengan re-sertifikasi ISO 9001:2008. Selanjutnya pada tahun 2012 penerapan QMS Direktorat Penilaian Keamanan Pangan telah berintegrasi dengan Sertifikasi ISO 9001:2008 Badan Pengawas Obat dan Makanan. 3.1.2 Struktur Organisasi Direktorat Penilaian Keamanan Pangan
Penyesuaian organisasi dan tata kerja Badan POM dilakukan berdasarkan Keputusan Kepala Badan POM Nomor HK.00.05.21.4231 tentang Perubahan atas Keputusan Kepala Badan POM Nomor 02001/SK/KBPOM tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawas Obat dan Makanan. Penyesuaian juga terjadi dengan terbitnya Keputusan Kepala Badan POM Nomor HK.00.05.21.4232 tahun 2004 tentang Perubahan atas Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 05018/SK/KBPOM tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Badan Pengawas Obat dan Makanan. Dalam pelaksanaan tugas pokok tersebut di atas, dilakukan oleh unit-unit Badan Pengawas Obat dan Makanan termasuk Direktorat Penilaian Keamanan Pangan.
Direktorat Penilaian Keamanan Pangan membawahi 3 sub direktorat yang mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai berikut :
1. Sub Direktorat Penilaian Makanan dan Bahan Tambahan Pangan
Mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, penyusunan pedoman, standar, kriteria dan prosedur evaluasi dan pelaksanaan penilaian makanan dan bahan tambahan pangan.
Dalam rangka melaksanakan tugasnya, Sub Direktorat Penilaian Makanan dan Bahan Tambahan Pangan menyelenggarakan fungsi :
Penyusunan rencana dan program penilaian makanan dan bahan tambahan pangan
Pelaksanaan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, penyusunan pedoman, standar, kriteria dan prosedur, serta pelaksanaan penilaian makanan.
Pelaksanaan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, penyusunan pedoman, standar, kriteria dan prosedur, serta pelaksanaan penilaian minuman dan bahan tambahan pangan
Evaluasi dan penyusunan laporan penilaian makanan dan bahan tambahan pangan
Pelaksanaan urusan tata operasional di lingkungan Direktorat
Sub Direktorat Penilaian Makanan dan Bahan Tambahan Pangan terdiri dari : a. Seksi Penilaian Makanan : mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan
kebijakan teknis, penyusunan rencana dan program, penyusunan pedoman, standar, kriteria dan prosedur, evaluasi dan penyusunan laporan, serta melakukan penilaian makanan.
b. Seksi Penilaian Minuman dan Bahan Tambahan Pangan (BTP): mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis, penyusunan rencana dan program, penyusunan pedoman, standar, kriteria dan prosedur, evaluasi dan penyusunan laporan, serta melakukan penilaian minuman dan bahan tambahan pangan.
c. Seksi Tata Operasional : mempunyai tugas melakukan urusan tata operasional di lingkungan Direktorat untuk mendukung kegiatan teknis.
2. Sub Direktorat Penilaian Pangan Khusus
Mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, penyusunan pedoman, standar, kriteria dan prosedur evaluasi dan pelaksanaan penilaian pangan khusus.
Dalam rangka melaksanakan tugasnya, sub direktorat Penilaian Pangan Khusus menyelenggarakan fungsi :
Penyusunan rencana dan program penilaian pangan khusus
Pelaksanaan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, penyusunan pedoman, standar, kriteria dan prosedur, serta pelaksanaan penilaian Pangan Hasil Rekayasa Genetika (PHRG) dan iradiasi
Pelaksanaan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, penyusunan pedoman, standar, kriteria dan prosedur, serta pelaksanaan penilaian pangan fungsional
Evaluasi dan penyusunan laporan penilaian pangan khusus Sub Direktorat Penilaian Pangan Khusus terdiri dari :
a. Seksi Penilaian Pangan Hasil Rekayasa Genetika dan Iradiasi : mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis, penyusunan rencana dan program, penyusunan pedoman, standar, kriteria dan prosedur, evaluasi dan
penyusunan laporan, serta melakukan penilaian pangan hasil rekayasa genetika (PHRG) dan iradiasi.
b. Seksi Penilaian Produk Pangan Fungsional : mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis, penyusunan rencana dan program, penyusunan pedoman, standar, kriteria dan prosedur, evaluasi dan penyusunan laporan, serta melakukan penilaian produk pangan fungsional.
3. Sub Direktorat Penilaian Pangan Olahan Tertentu
Mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, penyusunan pedoman, standar, kriteria dan prosedur evaluasi dan pelaksanaan penilaian pangan olahan tertentu.
Dalam rangka melaksanakan tugasnya, sub direktorat Penilaian Pangan Olahan Tertentu menyelenggarakan fungsi :
Penyusunan rencana dan program penilaian pangan olahan tertentu
Pelaksanaan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, penyusunan pedoman, standar, kriteria dan prosedur, serta pelaksanaan penilaian makanan bayi dan balita
Pelaksanaan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, penyusunan pedoman, standar, kriteria dan prosedur, serta pelaksanaan penilaian makanan diet khusus
Evaluasi dan penyusunan laporan penilaian pangan olahan tertentu Sub Direktrat Penilaian Pangan Olahan Tertentu terdiri dari :
a. Seksi Penilaian Makanan Bayi dan Balita : mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis, penyusunan rencana dan program, penyusunan pedoman, standar, kriteria dan prosedur, evaluasi dan penyusunan laporan, serta melakukan penilaian makanan bayi dan balita.
b. Seksi Penilaian Makanan Diet Khusus : mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis, penyusunan rencana dan program, penyusunan pedoman, standar, kriteria dan prosedur, evaluasi dan penyusunan laporan, serta melakukan penilaian makanan diet khusus.
Kelompok Jabatan Fungsional
Melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kelompok Jabatan
Fungsional terdiri dari Jabatan Fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan (PFM) Ahli, Jabatan Fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan (PFM) Terampil, Jabatan Pranata Komputer, dan Jabatan Fungsional Umum.
Proses pengadaan barang / jasa pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan ada dibawah seksi tata operasional untuk mendukung kegiatan teknis Direktorat Penilaian Keamanan Pangan.
Agar dapat menjalankan tugas pokok dan fungsi yang ditetapkan, Direktorat Penilaian Keamanan Pangan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang ada membutuhkan susunan organisasi yang tepat. Secara lengkap struktur organisasi Direktorat Penilaian Keamanan Pangan adalah sebagai berikut :
Gambar 3. 1 Struktur Organisasi Seksi Penilaian Pangan
Fungsional
Direktur
Penilaian Keamanan Pangan
Subdit Penilaian Makanan dan
Bahan Tambahan Pangan Subdit Penilaian Pangan Khusus Subdit Penilaian Pangan Olahan Tertentu Seksi Penilaian Makanan Seksi Penilaian Minuman dan
Bahan Tambahan Pangan
Seksi Penilaian Pangan Hasil
Rekayasa Genetika dan Iradiasi
Seksi Penilaian Makanan
Bayi dan Balita
Seksi Penilaian Makanan Diet Khusus Kelompok Jabatan Fungsional Kelompok Jabatan Fungsional Kelompok Jabatan Fungsional Seksi Tata Operasional
3.1.3 Tugas Pokok dan Fungsi Direktorat Penilaian Keamanan Pangan
Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 02001/SK/KBPOM tanggal 26 Februari 2001, Direktorat Penilaian Keamanan Pangan mempunyai tugas pokok :
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut diatas, Direktorat Penilaian Keamanan Pangan menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, penyusunan pedoman, standar, kriteria dan prosedur, serta pelaksanaan pengendalian, pemantauan, pemberian bimbingan dan pembinaan di bidang penilaian makanan dan bahan tambahan pangan
b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, penyusunan pedoman, standar, kriteria dan prosedur, serta pelaksanaan pengendalian, pemantauan, pemberian bimbingan dan pembinaan di bidang penilaian pangan khusus
c. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, penyusunan pedoman, standar, kriteria dan prosedur, serta pelaksanaan pengendalian, pemantauan, pemberian bimbingan dan pembinaan di bidang penilaian pangan olahan tertentu
d. Penyusunan rencana dan program penilaian keamanan pangan
e. Koordinasi kegiatan fungsional pelaksanaan kebijakan teknis di bidang penilaian keamanan pangan
f. Evaluasi dan penyusunan laporan penilaian keamanan pangan
g. Pelaksanaan tugas lain sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya
3.2 Analisa Sistem Berjalan
Berikut adalah hasil analisa PIECES yang dilakukan pada sistem pengadaan barang / jasa secara langsung pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan.
a. Analisa kinerja (performance)
Kinerja diukur dengan jumlah produksi (throughput) dan waktu tanggap (response time) dari suatu sistem. Jumlah produksi adalah jumlah pekerjaan yang dapat diselesaikan selama jangka waktu tertentu. Waktu tanggap adalah
Menyiapkan
perumusan
kebijakan,
penyusunan
pedoman,
standar,
kriteria
dan
prosedur,
serta
pelaksanaan pengendalian, bimbingan teknis dan
keterlambatan rata-rata antara suatu transaksi dengan tanggapan yang diberikan yang diberikan pada transaksi tersebut. Analisa sistem yang lama adalah sebagai berikut: 1. Semua proses pengadaan barang / jasa secara langsung dan pelaporannya ke
pejabat pembuat komitmen masih dilakukan dengan mengetik semua dokumen pengadaan di Ms. Office dan dicetak dengan menggunakan kertas, sehingga kemungkinan terjadinya kesalahan dalam pembuatan dokumen tersebut lebih besar yang mengakibatkan bolak-balik dokumen, serta masih mengirimkan semua dokumen itu dengan mengantarkan langsung ke ruangan pejabat pembuat komitme sehingga memerlukan waktu yang lebih lama sampai proses peyelesaian pengadaan selesai.
2. Pejabat pembuat komitmen kurang terinformasikan tentang progress pengadaan barang / jasa secara langsung yang sedang berjalan, sehingga sulit untuk memonitoring pengadaan tersebut.
b. Analisa informasi (information)
Informasi dapat diukur dengan akurat, relevan, dan tepat waktu. Informasi merupakan hal yang sangat penting, dalam sistem yang lama informasi pengadaan barang / jasa secara langsung sering terjadi kesalahan dalam pembuatan dokumen pengadaan dan tidak bisa diakses. Dengan adanya aplikasi ini dapat mengurangi terjadinya kesalahan dalam pembuatan dokumen dan pejabat pembuat komitmen dapat mengetahui informasi progress pengadaan barang / jasa secara langsung dengan realtime.
c. Analisis ekonomi (economy)
Analisa ekonomi dapat diukur dari biaya dan keuntungan. Pada sistem yang lama biaya untuk proses pengadaan cenderung cukup besar karena harus mencetak semua dokumen pengadaan terlebih dahulu untuk dievaluasi. Dengan adanya aplikasi monitoring pengadaan barang / jasa ini diharapakan biaya pengadaan dapat dikurangi karena proses evaluasi dokumen pengadaan bisa dilakukan di sistem.
d. Analisis keamanan (control)
Pengendalian atau kontrol dalam sebuah sistem sangat diperlukan, fungsinya untuk menghindari dan mendeteksi secara dini terhadap penyalahgunaan atau kesalahan sistem serta untuk menjamin keamanan data dan informasi internal.
Proses pengadaan barang / jasa secara langsung di Direktorat Penilaian Keamanan Pangan masih dilakukan dengan mengetik semua dokumen pengadaan di
Ms. Office, sehingga kemungkinan kesalahan dalam pembuatan dokumen pengadaan
memerlukan waktu yang cukup lama untuk menyelesaikan proses pengadaan tersebut.
e. Analisis efisiensi (eficiency)
Efisiensi dari aplikasi yang dikembangkan dapat dirasakan manfaatnya oleh user. Dengan memanfaatkan waktu. Informasi, manusia, peralatan, dan pengolahan data. Dari segi user, sistem yang lama kurang efisien, menghabiskan banyak tenaga dan waktu untuk melakukan kegiatan pengadaan. Dengan aplikasi yang akan dibuat user akan memperoleh manfaat dari segi waktu dan tenaga karena proses pengadaan dapat dilakukan di sistem sehingga memudahkan pejabat pembuat komitmen untuk memonitoring pengadaan barang / jasa secara realtime.
f. Analisis pelayanan (service)
Service atau layanan berhubungan dengan penyediaan informasi bagi pencari informasi. Pada sistem yang lama, untuk mencari informasi pengadaan pejabat pembuat komitmen harus meminta pejabat pengadaan untuk melaporkan progress pengadaan secara manual, akan lebih baik lagi jika pejabat pembuat komitmen dapat memperoleh informasi progress pengadaan pada saat itu juga saat dibutuhkan dengan cukup membuka aplikasi monitoring tersebut.
3.2.1 Flowchart Sistem Berjalan
Pada bagian ini akan digambarkan dokumentasi alur kerja pada sistem yang sedang berjalan yang bertujuan untuk melihat alur proses sistem yang sedang berjalan.
Flowchart Pengadaan Langsung Direktorat Penilaian Keamanan Pangan PENANGGUNGJAWAB
KEGIATAN PEJABAT PENGADAAN PEJABAT PENERIMAAN
PEJABAT PEMBUAT
KOMITMEN PENYEDIA
P
h
ase
Penyusunan RUP antara lain : Pembuatan Kerangka Acuan Kerja,
HPS, dan Rancangan Kontrak Pengesahan RUP antara lain : Kerangka Acuan Kerja, HPS, dan Rancangan Kontrak Pejabat Pengadaan Menyusun Dokumen Pengadaan Penyedia Memasukan Dokumen Penawaran Pejabat Pengadaan melakukan evaluasi terhadap dokumen penawaran Penyedia menghadiri undangan pemaparan KAK Membuat Dokumen BA Hasil Pengadaan Langsung Negosiasi Teknis dan Harga Evaluasi hasil pengadaan dan usulan calon penyedia Persetujuan Penyedia Barang/ Jasa serta Penandatanganan Kontrak Pekerjaan selesai dikerjakan Selesai Evaluasi pekerjaan sesuai dengan spesifikasi teknis dan
dokumen penerimaan Pejabat Pengadaan mengumumkan infomasi
pengadaan melalui papan pengumuman, media cetak, maupun website
Membuat Undangan Pengadaan Mulai Melakukan Kajian terhadap RUP YA TIDAK Pelaksanaan Pekerjaan Penerimaan Pekerjaan YA TIDAK Penetapan Calon Penyedia Barang dan Jasa
Gambar 3. 2 Flowchart Sistem Berjalan
Prosedur pengadaan Barang dan Jasa dengan metode langsung di Direktorat Penilaian Keamanan Pangan antara lain sebagai berikut : Penanggung jawab kegiatan menyusun rencana umum pengadaan (RUP) antara lain kerangka acuan kerja, harga perkiraan sendiri (HPS) dan rancangan kontrak. Pejabat pembuat komitmen mengesahkan RUP tersebut dan diserahkan ke pejabat pengadaan. Pejabat pengadaan akan melakukan kajian terhadap RUP tersebut sesuai dengan peraturan. Jika tidak sesuai, maka RUP tersebut dikembalikan ke penanggungjawab kegiatan
untuk diperbaiki. Jika telah sesuai, maka pejabat pengadaan akan membuat dokumen pengadaan, mengumumkan infomasi pengadaan melalui papan pengumuman, media cetak, maupun website, membuat undangan pengadaan.Penyedia yang berminat akan menghadiri undangan pemaparan kerangka acuan kerja dan memasukan dokumen penawaran. Pejabat pengadaan melakukan evaluasi terhadap dokumen-dokumen penawaran yang masuk dan dipilih minimal 2 (dua) kandidat yang terbaik untuk diundang kembali untuk rapat negosiasi. Pejabat pengadaan, penanggungjawab kegiatan, pejabat pembuat komitmen dan tim teknis melakukan rapat negosiasi teknis dan harga. Pejabat pengadaan melakukan evaluasi hasil pengadaan dan menyampaikan penatapan calon penyedia barang/jasa. Pejabat pembuat komitmen menyetujuan penyedia barang / jasa tersebut dan penandatangan surat perintah kerja atau kontrak. Penyedia yang dipilih melaksanakan pekerjaan sesuai dengan surat perintah kerja atau kontrak. Penyedia menyelesaikan pekerjaan dan menyerahkan hasil pekerjaannya kepada pejabat penerimaan. Pejabat penerimaan evaluasi pekerjaan sesuai dengan spesifikasi teknis dan dokumen penerimaan. Jika pekerjaan tidak sesuai dengan spesifikasi teknis dalam kontrak maka pejabat penerimaan akan mengembalikan pekerjaan tersebut ke penyedia untuk diperbaiki sesuai dengan spesifikasi teknis dalam kontrak. Jika telah sesuai, maka pejabat penerimaan akan menerima pekerjaan pengadaan barang / jasa tersebut.
3.2.2 Analisa Kebutuhan Sistem
Analisa kebutuhan sistem dari aplikasi monitoring pengadaan barang / jasa pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan dibedakan menjadi kebutuhan fungsional dan kebutuhan non fungsional sebagai berikut:
3.2.2.1 Kebutuhan Fungsional
a. User dapat melakukan masukan data pengadaan meliputi rencana umum pengadaan, surat permohonan pengadaan, kerangka acuan kerja, harga perkiraan sendiri, surat penawaran, spesifikasi teknis, berita acara negosiasi, laporan pengadaan, surat persetujuan penyedia, surat keputusan pemilihan penyedia, surat perintah kerja / kontrak, evaluasi pengadaan, berita acara penyelesaian pekerjaan, berita acara penerimaan pekerjaan, dan berita acara pembayaran.
b. Sistem dapat menampilkan data pencarian yang dimasukkan user dengan mengakses database server.
d. Sistem dapat menampilkan semua dokumen yang diinput dan dapat dicetak oleh
user.
e. User dapat melihat progress pengadaan barang / jasa secara langsung yang sedang berjalan.
3.2.2.2 Kebutuhan Non Fungsional a. Kinerja
Sistem dapat digunakan kapan saja dengan syarat tersedia koneksi jaringan LAN. b. Keamanan
Sistem dan database dilengkapi dengan password untuk login sebagai
administrator.
c. Informasi
Sistem dapat memberi peringatan apabila user salah memasukan username dan password
Sistem juga menyediakan informasi evaluasi penyedia yang baik. d. Operasional
Pada user : sistem bekerja pada komputer dan laptop yang terkoneksi dengan jaringan LAN dan perangkat sebagai berikut:
Seperangkat komputer, bisa menggunakan sistem operasi windows ataupun
linux, yang dilengkapi dengan browser dan koneksi LAN.
Spesifikasi kompuer minimum pentium IV atau setelahnya
Kebutuhan memory minimal 256MB RAM atau lebih besar 3.2.3 Spesifikasi Sistem
1. Mengelola User dan Master
Input : Admin memasukan data user dan master kedalam aplikasi monitoring
pengadaan barang / jasa pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan.
Output : 1. User dapat melakukan login kedalam aplikasi monitoring
pengadaan barang / jasa pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan.
2. User dapat menggunakan data master pada saat proses pengadaan dan penerimaan barang/jasa.
Proses : Admin dapat menambah, menghapus dan merubah data user dan
master sesuai dengan data pegawai yang ada pada Direktorat
2. Menyusun rencana umum pengadaan
Input : Penangggungjawab kegiatan memasukan data rencana umum
pengadaan (RUP) kedalam aplikasi monitoring pengadaan barang / jasa pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan.
Output : 1. Pejabat pembuat komitmen dan penanggungjawab kegiatan
dapat melihat hasil rencana umum pengadaan (RUP).
2. Pejabat pembuat komitmen dapat mengesahkan rencana umum pengadaan (RUP).
3. Pejabat pembuat komitmen dapat monitoring status progress pengadaan
Proses : 1. Penanggungjawab kegiatan memasukan data rencana umum pengadaan (RUP) sesuai dengan petunjuk operasional kegiatan (POK) dan kerangka acuan kerja yang telah disusun.
2. Pejabat pembuat komitmen akan melihat data input dan melakukan verifikasi kerangka acuan kerja dan harga perkiraan sendiri (HPS) dengan data hasil input.
3. Memasukkan harga perkiraan sendiri (HPS)
Input : Pejabat pembuat komitmen memasukan spesifikasi teknis dan
harga perkiraan sendiri (HPS) kedalam aplikasi monitoring pengadaan barang / jasa pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan.
Output : 1. Pejabat pembuat komitmen dan pejabat pengadaan dapat
melihat spesifikasi teknis dan harga perkiraan sendiri (HPS). 2. Pejabat pembuat komitmen dapat monitoring status progress
pengadaan.
Proses : Pejabat pembuat komitmen mencari harga perkiraan sendiri (HPS) melalui website atau pengadaan sejenis yang pernah dilakukan serta membandingkan harga tersebut sehingga dapat nilai HPS yang wajar dan efisien.
4. Melakukan upload dokumen data dukung RUP
Input : Penangggungjawab kegiatan melakukan upload dokumen data
dukung RUP yang telah disusun kedalam aplikasi monitoring pengadaan barang / jasa pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan.
Output : 1. Pejabat pembuat komitmen dan penanggungjawab kegiatan
dan pejabat pengadaan dapat melihat hasil upload dokumen data dukung RUP tersebut.
2. Pejabat pembuat komitmen dapat monitoring status progress pengadaan.
Proses : Penangggungjawab upload dokumen data dukung RUP yang berisi tentang spesifikasi teknis dan perkiraan harga dari kegiatan yang akan dilaksanakan melalui pengadaan secara langsung.
5. Membuat surat permohonan pengadaan kepada pejabat pembuat komitmen dan spesifikasi teknis
Input : Penangggungjawab kegiatan memasukan nomor surat, nama
kegiatan, nomor dan tanggal daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA), mata anggaran kegiatan (MAK) dan pagu anggarannya kedalam aplikasi monitoring pengadaan barang / jasa pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan.
Output : 1. Pejabat pembuat komitmen, pejabat pengadaan dan
penanggungjawab kegiatan dapat melihat data yang diinput surat permohonan pengadaan kepada pejabat pembuat komitmen dan spesifikasi teknis.
2. Pejabat pembuat komitmen dapat monitoring status progress pengadaan.
Proses : Penangggungjawab membuat surat permohonan pengadaan kepada pejabat pembuat komitmen dan spesifikasi teknis berdasarkan daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) dan petunjuk operasional kegiatan (POK).
6. Membuat surat permohonan pengadaan kepada pejabat pengadaan
Input : Pejabat pembuat komitmen memasukan nomor surat, nama
kegiatan, nomor dan tanggal daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA), mata anggaran kegiatan (MAK) dan pagu anggarannya kedalam aplikasi monitoring pengadaan barang / jasa pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan.
Output : 1. Pejabat pembuat komitmen dan pejabat pengadaan dapat
melihat data inputan surat permohonan untuk melaksanakan pengadaan kepada pejabat pengadaan.
2. Pejabat pembuat komitmen dapat monitoring status progress pengadaan.
Proses : Pejabat pembuat komitmen membuat surat permohonan pengadaan kepada pejabat pengadaan berdasarkan surat permohonan pengadaan dari penanggungjawab kegiatan.
7. Membuat surat undangan pengadaan
Input : Pejabat pengadaan memasukkan data pengadaan, jadwal
penerimaan penawaran dan penandatangan surat perintah kerja (SPK) ke beberapa penyedia, upload instruksi kepada peserta kedalam aplikasi monitoring pengadaan barang / jasa pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan.
Output : 1. Pejabat pengadaan dan pejabat pembuat komitmen dapat
melihat data inputan surat undangan pengadaan ke beberapa penyedia.
2. Pejabat pengadaan dan pejabat pembuat komitmen dapat melihat lembar data pemilihan (LDP).
3. Pejabat pengadaan dan pejabat pembuat komitmen dapat melihat instruksi kepada peserta
4. Pejabat pembuat komitmen dapat monitoring status progress pengadaan.
Proses : Pejabat pengadaan membuat surat undangan pengadaan ke beberapa penyedia berdasarkan surat permohonan pengadaan dari pejabat pembuat komitmen.
8. Membuat berita acara hasil pengadaan langsung
Input : Pejabat pengadaan memasukkan berita acara hasil pengadaan
langsung yang berisi tentang negosiasi spesikasi teknis dan harga kedalam aplikasi monitoring pengadaan barang / jasa pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan.
Output : 1. Pejabat pengadaan dan pejabat pembuat komitmen dapat
melihat data inputan berita acara hasil pengadaan langsung. 2. Pejabat pembuat komitmen dapat monitoring status progress
pengadaan.
Proses : Pejabat pengadaan membuat berita acara hasil pengadaan langsung berdasarkan surat penawaran yang masuk dari penyedia. 9. Membuat laporan pengadaan
Input : Pejabat pengadaan memasukkan laporan pengadaan yang berisi
tentang calon penyedia yang memenuhi syarat untuk dipilih menjadi pemenang oleh pejabat pembuat komitmen kedalam aplikasi monitoring pengadaan barang / jasa pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan.
Output : 1. Pejabat pengadaan dan pejabat pembuat komitmen dapat
melihat data inputan laporan pengadaan.
2. Pejabat pembuat komitmen dapat monitoring status progress pengadaan.
Proses : Pejabat pengadaan membuat laporan pengadaan berdasarkan dokumen penawaran dan berita acara negosiasi yang memenuhi persyaratan.
10. Membuat persetujuan penyedia
Input : Pejabat pembuat komitmen memasukkan nomor, tanggal, data
penyedia, nama kegiatan dan harga pada surat persetujuan penyedia kedalam aplikasi monitoring pengadaan barang / jasa pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan.
Output : 1. Pejabat pembuat komitmen dan pejabat pengadaan dapat
melihat data inputan surat persetujuan penyedia.
2. Pejabat pembuat komitmen dapat monitoring status progress pengadaan.
Proses : Pejabat pengadaan membuat surat persetujuan penyedia berdasarkan laporan pengadaan dari pejabat pengadaan.
11. Membuat surat keputusan tentang penetapan penyedia
Input : Pejabat pembuat komitmen memasukkan nomor, tanggal, data
penyedia, nama kegiatan dan harga pada surat keputusan tentang penetapan penyedia kedalam aplikasi monitoring pengadaan barang / jasa pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan.
Output : 1. Pejabat pembuat komitmen dan pejabat pengadaan dapat
melihat data inputan surat keputusan tentang penetapan penyedia.
2. Pejabat pembuat komitmen dapat monitoring status progress pengadaan.
Proses : Pejabat pengadaan membuat surat keputusan tentang penetapan penyedia berdasarkan surat persetujuan penyedia dan laporan pengadaan dari pejabat pengadaan.
12. Membuat surat perintah kerja (SPK)
Input : Pejabat pembuat komitmen memasukkan nomor, tanggal, data
penyedia, nama kegiatan, spesifikasi pekerjaan dan harga pada surat perintah kerja (SPK) kedalam aplikasi monitoring pengadaan barang / jasa pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan.
Output : 1. Pejabat pembuat komitmen dan pejabat pengadaan dapat
melihat data inputan surat perintah kerja (SPK).
2. Pejabat pembuat komitmen dan pejabat pengadaan dapat melihat ringkasan kontrak.
3. Pejabat pembuat komitmen dapat monitoring status progress pengadaan.
Proses : Pejabat pengadaan membuat surat perintah kerja (SPK) berdasarkan surat persetujuan penyedia dan dokumen penawaran dari penyedia.
13. Melakukan upload dokumen penawaran
Input : Pejabat pengadaan melakukan upload dokumen penawaran dari
penyedia kedalam aplikasi monitoring pengadaan barang / jasa pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan.
Output : 1. Pejabat pengadaan dan pejabat pembuat komitmen dapat
melihat data upload dokumen penawaran dari penyedia. 2. Pejabat pembuat komitmen dapat monitoring status progress
pengadaan.
Proses : Pejabat pengadaan melakukan upload dokumen penawaran dari penyedia berdasarkan dokumen penawaran yang masuk dari penyedia.
14. Menginput dokumen penawaran
Input : Pejabat pengadaan memasukkan dokumen penawaran, lembar
evaluasi penyedia kedalam aplikasi monitoring pengadaan barang / jasa pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan.
Output : 1. Pejabat pengadaan dan pejabat pembuat komitmen dapat
melihat data inputan dokumen penawaran dan lembar evaluasi penyedia.
2. Pejabat pembuat komitmen dapat monitoring status progress pengadaan.
Proses : Pejabat pengadaan melakukan evaluasi penyedia berdasarkan dokumen penawaran yang masuk dari penyedia.
15. Membuat berita acara penyelesaian pekerjaan
Input : Pejabat penerimaan memasukkan berita acara penyelesaian
pekerjaan kedalam aplikasi monitoring pengadaan barang / jasa pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan.
Output : 1. Pejabat penerimaan dan pejabat pembuat komitmen dapat
melihat data inputan berita acara penyelesaian pekerjaan. 2. Pejabat pembuat komitmen dapat monitoring status progress
pengadaan.
Proses : Pejabat penerimaan mengisi berita acara penyelesaian pekerjaan berdasarkan surat dari penyedia yang menyatakan pekerjaan telah selesai dilaksanakan.
16. Membuat berita acara penerimaan
Input : Pejabat penerimaan memasukkan berita acara penerimaan
kedalam aplikasi monitoring pengadaan barang / jasa pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan.
Output : 1. Pejabat penerimaan dan pejabat pembuat komitmen dapat
melihat data inputan berita acara penerimaan.
2. Pejabat pembuat komitmen dapat monitoring status progress pengadaan.
Proses : Pejabat penerimaan mengisi berita acara penerimaan berdasarkan berita acara penyelesaian pekerjaan dari penyedia dan surat perintah kerja (SPK).
17. Membuat berita acara pembayaran
Input : Pejabat penerimaan memasukkan berita acara pembayaran kedalam aplikasi monitoring pengadaan barang / jasa pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan.
Output : 1. Pejabat penerimaan dan pejabat pembuat komitmen dapat melihat data inputan berita acara pembayaran.
2. Pejabat pembuat komitmen dapat monitoring status progress pengadaan.
Proses : Pejabat penerimaan mengisi berita acara pembayaran berdasarkan berita acara penerimaan.
3.3 Perancangan Sistem
Perancangan sistem yang digunakan untuk merancang aplikasi monitoring pengadaan barang / jasa pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan adalah dengan mengunakan perancangan UML yang meliputi Use Case, Activity Diagram, Class
Diagram dan Sequence Diagram.
3.3.1 Use Case Diagram
Dalam aplikasi monitoring pengadaan barang / jasa pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan terdapat 5 aktor yang berperan, yaitu admin, penanggungjawab kegiatan, pejabat pengadaan, pejabat pembuat komitmen, dan pejabat penerimaan. Setiap user akan mengakses halaman antar muka user, penanggungjawab kegiatan dapat memasukan rencana umum pengadaan, kerangka acuan kerja, dan spesifikasi
pekerjaan. Pejabat pengadaan dapat melihat rencana umum pengadaan, memasukan dokumen penawaran dan semua dokumen pengadaan dan evaluasi terhadap dokumen penawaran yang masuk. Pejabat pembuat komitmen dapat melihat rencana umum pengadaan, monitoring progress status pengadaan, menetapkan pemilihan peyedia dan pembuatan kontrak. Pejabat penerimaan dapat memasukan berita acara penerimaan pekerjaan dan pembayaran. Admini dapat mengelola akun user dan
master. Use Case pada aplikasi monitoring pengadaan barang / jasa pada Direktorat
Penilaian Keamanan Pangan yang diusulkan adalah sebagai berikut: 3.3.1.1 Use Case Diagram yang diusulkan
Gambar 3. 3 Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan
3.3.1.2 Skenario Use Case Diagram yang diusulkan
Tabel 3.1 Skenario Use Case Mengelola user Nama Use Case Mengelola User
Actor Admin
Deskripsi Untuk mengelola akun user
Pra Kondisi Admin sudah login kedalam aplikasi
pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan.
Skenario Admin mengelola akun user dengan
memilih menu Kelola User kemudian pilih untuk tambah dan edit akun. Post Kondisi Akun user telah diperbaharui, bagi akun
baru bisa melakukan login kedalam aplikasi monitoring pengadaan barang / jasa pada Direktorat Penilaian
Keamanan Pangan
Tabel 3.1 menampilkan skenario mengelola akun user, dimana skenario mengelola user digunakan untuk melakukan login, siapa saja yang diperbolehkan untuk mengakses fitur-fitur yang ada dalam aplikasi monitoring pengadaan barang / jasa pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan.
Tabel 3.2 Skenario Use Case Mengelola master Nama Use Case Mengelola Master
Actor Admin
Deskripsi Untuk mengelola data master Pra Kondisi Admin sudah login kedalam aplikasi
monitoring pengadaan barang / jasa
pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan.
Skenario Admin mengelola data master dengan
memilih menu Kelola Master maka akan tampil master akun, master DIPA (Daftar Isian Program dan Anggaran) atau master MAK (Mata Anggaran Kegiatan) kemudian pilih untuk tambah dan edit master.
Post Kondisi Data master telah diperbaharui, dapat digunakan dalam proses pengadaan dan penerimaan didalam aplikasi monitoring pengadaan barang / jasa pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan
Tabel 3.2 menampilkan skenario mengelola akun master, dimana skenario mengelola master terdiri dari master mak, master akun dan master dipa yang digunakan dalam aplikasi monitoring pengadaan barang / jasa pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan.
Tabel 3.3 Skenario Use Case Menyusun Rencana Umum Pengadaan (RUP)
Nama Use Case Menyusun Rencana Umum
Pengadaan (RUP)
Actor Penanggungjawab kegiatan
Deskripsi Untuk menyusun Rencana
Umum Pengadaan (RUP)
Pra Kondisi Penanggungjawab kegiatan
sudah melakukan login ke aplikasi monitoring
pengadaan barang / jasa pada Direktorat Penilaian
Keamanan Pangan
Skenario 1. Penanggungjawab kegiatan
memilih menu Rencana Umum Pengadaan
2. Penanggungjawab kegiatan memasukan data-data rencana umum pengadaan. 3. Penanggungjawab kegiatan
menekan tombol “Simpan”
Post Kondisi Penanggungjawab kegiatan
bisa melihat sebuah tampilan yang menyampaikan bahwa penyimpanan berhasil atau gagal.
Tabel 3.3 menampilkan skenario menyusun rencana umum pengadaan (RUP), dimana skenario menyusun rencana umum pengadaan (RUP) digunakan untuk memasukan data-data rencana umum pengadaan (RUP), kerangka acuan kerja dan spesifikasi pekerjaan
kedalam aplikasi monitoring pengadaan barang / jasa pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan.
Tabel 3.4 Skenario Use Case Mengesahkan Rencana Umum Pengadaan (RUP)
Nama Use Case Mengesahkan Rencana
Umum Pengadaan (RUP)
Actor Pejabat Pembuat Komitmen
Deskripsi Untuk Mengesahkan Rencana
Umum Pengadaan (RUP) yang telah disusun oleh penanggungjawab kegiatan.
Pra Kondisi Pejabat Pembuat Komitmen
sudah melakukan login kedalam aplikasi monitoring pengadaan barang / jasa pada Direktorat Penilaian
Keamanan Pangan.
Skenario Pejabat Pembuat Komitmen
memilih menu Rencana Umum Pengadaan
Pejabat Pembuat Komitmen menekan tombol “OK” atau mengembalikan rencana umum pengadaan ke penanggungjawab kegiatan
Post Kondisi Pejabat Pembuat Komitmen
bisa melihat sebuah tampilan yang menyampaikan bahwa pengesahan rencana umum pengadaan berhasil atau gagal.
Tabel 3.4 menampilkan skenario mengesahkan rencana umum pengadaan (RUP), dimana skenario mengesahkan rencana umum pengadaan (RUP) digunakan untuk mengesahkan rencana umum pengadaan (RUP) dengan melakukan verifikasi
dokumen yang telah diinput oleh penanggungjawab kegiatan kedalam aplikasi
monitoring pengadaan barang / jasa pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan.
Tabel 3.5 Skenario Use Case Melihat Monitoring Pengadaan
Nama Use Case Melihat Monitoring
Pengadaan barang / jasa
Actor Pejabat Pembuat Komitmen
Deskripsi Untuk melihat status progress
pengadaan barang / jasa
Pra Kondisi Pejabat Pembuat Komitmen
sudah melakukan login kedalam aplikasi monitoring pengadaan barang / jasa pada Direktorat Penilaian
Keamanan Pangan.
Skenario Pejabat Pembuat Komitmen
memilih menu Monitoring Pengadaan, maka akan muncul status progress pengadaan barang / jasa yang akan dan sedang berjalan.
Post Kondisi Pejabat Pembuat Komitmen
dapat melihat bagaimana
status progress pengadaan
barang / jasa yang akan dan sedang berjalan.
Tabel 3.5 menampilkan skenario melihat monitoring pengadaan barang / jasa digunakan untuk melihat status progress pengadaan barang / jasa yang akan dan sedang berjalan secara realtime, sehingga Pejabat Pembuat Komitmen bisa melakukan monitoring pengadaan barang / jasa pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan.
Tabel 3.6 Skenario Use Case Mengelola Proses Pengadaan
Nama Use Case Mengelola Proses Pengadaan
Actor Pejabat Pengadaan
Deskripsi Untuk mengelola dokumen -
dokumen pengadaan, memasukan dokumen
penawaran, dan mengevaluasi berkas penawaran yang masuk.
Pra Kondisi Pejabat Pengadaan sudah
melakukan login ke aplikasi
monitoring pengadaan barang
/ jasa pada Direktorat
Penilaian Keamanan Pangan.
Skenario Pejabat Pengadaan memilih
menu Dokumen Pengadaan dan memasukkan semua dokumen pengadaan dan surat penawaran serta melakukan evaluasi terhadap dokumen penawaran yang masuk.
Post Kondisi Pejabat Pengadaan bisa
melihat sebuah tampilan yang menyampaikan bahwa
dokumen pengadaan dan surat penawaran berhasil atau gagal serta dapat melihat hasil evaluasi penyedia.
Tabel 3.6 menampilkan skenario proses pengadaan barang / jasa digunakan untuk memasukan semua dokumen pengadaan, dokumen penawaraan, dapat melakukan evaluasi dokumen penawaran dan negosiasi speksifikasi teknis dan harga, sehingga mendapatkan satu penyedia yang akan menjadi pemenang yang ditetapkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen.
Tabel 3.7 Skenario Use Case Mengelola Penerimaan Pekerjaan
Nama Use Case Mengelola Penerimaan
Pekerjaan
Actor Pejabat Penerimaan
Deskripsi Untuk Mengelola Penerimaan
Pekerjaan sesuai dengan spesifikasi teknis dan kontrak.
Pra Kondisi Pejabat Penerimaan sudah
melakukan login ke aplikasi
monitoring pengadaan barang
/ jasa pada Direktorat
Penilaian Keamanan Pangan.
Skenario Pejabat Penerimaan memilih
menu Penerimaan
Pekerjaan dan memasukkan dokumen penerimaan pekerjaan dan tekan tombol “Simpan”.
Post Kondisi Pejabat Penerimaan bisa
melihat sebuah tampilan yang menyampaikan bahwa konfirmasi penerimaan pekerjaan berhasil atau gagal.
Tabel 3.7 menampilkan skenario penerimaan pekerjaan digunakan untuk memasukan semua dokumen penerimaan dan melakukan evaluasi dokumen sesuai dengan spesifikasi teknis dan kontrak yang telah dibuat pada saat pengadaan barang / jasa.
3.3.2 Activity Diagram
Activity Diagram memodelkan alur kerja sebuah proses bisnis dan urutan
aktivitas dalam suatu proses. Pada bagian ini akan digambarkan dokumentasi alur kerja pada sistem yang diusulkan yang bertujuan untuk melihat alur proses sistem yang diusulkan.
Activity diagram dari proses monitoring pengadaan barang / jasa pada Direktorat
Penilaian Keamanan Pangan adalah sebagai berikut: 3.3.2.1 Activity diagram mengelola user
Gambar 3. 4 Activity Diagram mengelola user Yang diusulkan Gambar 3.4 menampilkan proses mengelola user yang diusulkan, dimulai dari admin melakukan login kedalam aplikasi monitoring pengadaan barang / jasa pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan, memilih menu kelola user kemudian ada pilihan untuk tambah, hapus atau edit user. Setelah memililh tambah atau edit user, admin dapat mengelola user kemudian simpan dan sistem akan menampilkan data
3.3.2.2 Activity diagram mengelola master
Gambar 3. 5 Activity Diagram mengelola master Yang diusulkan Gambar 3.5 menampilkan proses mengelola master yang diusulkan, dimulai dari admin melakukan login kedalam aplikasi monitoring pengadaan barang / jasa pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan, memilih menu kelola master maka akan tampil master akun, master DIPA (Daftar Isian Program dan Anggaran) dan master MAK (Mata Anggaran Kegiatan) kemudian ada pilihan untuk tambah atau edit
master. Setelah memililh tambah atau edit master, admin dapat mengelola master
tersebut kemudian simpan dan sistem akan menampilkan data master yang telah dikelola.
3.3.2.3 Activity diagram login
Gambar 3. 6 Activity Diagram login Yang diusulkan
Gambar 3.6 menampilkan proses login yang diusulkan, dimulai dari user memasukkan username, password dan tahun anggaran kedalam aplikasi monitoring pengadaan barang / jasa pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan, kemudian sistem akan memvalidasi data yang dimasukkan tersebut, jika data yang dimasukkan tersebut sudah benar, maka login berhasil dan akan menampilkan halaman dashbord aplikasi namun jika data yang dimasukkan salah, maka akan ada pemberitahuan
3.3.2.4 Activity diagram menyusun rencana umum pengadaan
Gambar 3. 7 Activity Diagram menyusun rencana umum pengadaan yang diusulkan
Gambar 3.7 menampilkan proses menyusun rencana umum pengadaan (RUP) yang diusulkan, dimulai dari penanggungjawab kegiatan melakukan login kedalam aplikasi monitoring pengadaan barang / jasa pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan. Pilih menu rencana umum pengadaan (RUP), kemudian sistem akan menampilkan rencana umum pengadaan (RUP). Pilih tambah rencana umum pengadaan (RUP) kemudian sistem akan menampilkan form input rencana umum pengadaan (RUP). Lakukan input data rencana umum pengadaan (RUP) dan upload kerangka acuan kerja dan spesifikasi pekerjaan.
3.3.2.5 Activity diagram mengesahkan rencana umum pengadaan
Gambar 3. 8 Activity Diagram mengesahkan rencana umum pengadaan yang diusulkan
Gambar 3.8 menampilkan proses mengesahkan rencana umum pengadaan (RUP) yang diusulkan, dimulai dari pejabat pembuat komitmen melakukan login kedalam aplikasi monitoring pengadaan barang / jasa pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan. Pilih menu rencana umum pengadaan (RUP), kemudian sistem akan menampilkan rencana umum pengadaan (RUP). Pilih nama kegiatan kemudian verifikasi data rencana umum pengadaan (RUP). Jika data sudah sesuai maka akan disetujui, namun jika data belum sesuai maka akan dikembalikan ke penanggungjawab kegiatan untuk melakukan revisi rencana umum pengadaan (RUP) dengan pilihan untuk edit atau hapus data. Data rencana umum pengadaan (RUP) yang sudah diperbaharui dikirim kembali ke pejabat pembuat komitmen. Data rencana umum pengadaan (RUP) dapat dilihat dan dicetak.
3.3.2.6 Activity diagram monitoring pengadaan
Gambar 3. 9 Activity Diagram monitoring pengadaan yang diusulkan Gambar 3.9 menampilkan proses monitoring pengadaan yang diusulkan, dimulai dari pejabat pembuat komitmen melakukan login kedalam aplikasi monitoring pengadaan barang / jasa pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan. Pilih menu
monitoring pengadaan, sistem akan menampilkan halaman monitoring pengadaan
3.3.2.7 Activity diagram mengelola proses pengadaan
Gambar 3.10 menampilkan proses pengadaan yang diusulkan, dimulai dari penanggungjawab kegiatan melakukan login kedalam aplikasi monitoring pengadaan barang / jasa pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan. Pilih menu pengadaan, sistem akan menampilkan halaman pengadaan, kemudian pilih nama kegiatan dan sistem akan menampilkan detail dokumen pengadaan yang akan diinput. Pilih input surat permohonan pengadaan ke pejabat pembuat komitmen dan spesifikasi teknis pekerjaan. Pejabat pembuat komitmen akan melakukan input harga perkiraan sendiri (HPS), surat permohonan pengadaan ke pejabat pengadaan. Pejabat pengadaan akan melakukan input surat undangan kepada calon penyedia, upload instruksi kepada peserta, input lembar data evaluasi pengadaan, input dan upload dokumen penawaran yang masuk, input berita acara hasil pengadaan langsung, dan laporan pengadaan. Pejabat pembuat komitmen akan melakukan input surat persetujuan penyedia berdasarkan laporan pengadaan dari pejabat pengadaan, surat keputusan pengadaan, surat perintah kerja (SPK) / kontrak. Semua data yang diinput dapat dilihat dan diedit oleh pejabat pembuat komitmen dan pejabat pengadaan dapat melihat data dan cetak dokumen pengadaan tersebut.
3.3.2.8 Activity diagram mengelola penerimaan pekerjaan
Gambar 3.11 menampilkan proses penerimaan yang diusulkan, dimulai dari pejabat penerimaan melakukan login kedalam aplikasi monitoring pengadaan barang / jasa pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan. Pilih menu penerimaan, sistem akan menampilkan halaman penerimaan, kemudian pilih nama kegiatan dan sistem akan menampilkan detail dokumen penerimaan yang akan diinput. Pilih input berita acara penyelesaian pekerjaan, input berita acara penyelesaian pekerjaan dan input berita acara pembayaran. Pejabat pembuat komitmen dapat melihat data yang telah diinput tersebut dan melakukan edit data dan dokumen penerimaan tersebut dapat dicetak oleh pejabat penerimaan.
3.3.3 Sequence Diagram
Sequence diagram menjelaskan interaksi object yang disusun dalam suatu urutan
waktu. Diagram ini secara khusus berasosiasi dengan Use Case. Sequence Diagram memperlihatkan tahap demi tahap apa yang seharusnya terjadi untuk menghasilkan sesuatu di dalam Use Case.
Sequence diagram dari aplikasi monitoring pengadaan barang / jasa pada
Direktorat Penilaian Keamanan Pangan adalah sebagai berikut: 3.3.3.1 Sequence Diagram Melakukan Login
3.3.3.2 Sequence Diagram Mengelola User
Gambar 3. 13 Sequence Diagram Mengelola User 3.3.3.3 Sequence Diagram Mengelola Master
3.3.3.4 Sequence Diagram Monitoring Pengadaan
Gambar 3. 15 Sequence Diagram Monitoring Pengadaan 3.3.3.5 Sequence Diagram Menyusun Rencana Umum Pengadaan
3.3.3.6 Sequence Diagram Mengesahkan Rencana Umum Pengadaan
3.3.3.7 Sequence Diagram Mengelola Proses Pengadaan
3.3.3.8 Sequence Diagram Melakukan Penerimaan
Gambar 3. 19 Sequence Diagram Mengelola Proses Penerimaan 3.3.4 Class Diagram
Class diagram membantu kita dalam visualisasi struktur kelas-kelas dari suatu
sistem dan merupakan tipe diagram yang paling banyak dipakai. Class diagram memperlihatkan hubungan antar kelas dan penjelasan detail tiap-tiap kelas didalam model desain (dalam logical view) dari suatu Sistem.
Selama proses analisa, class diagram memperlihatkan aturan-aturan dan tanggung jawab entitas yang menentukan perilaku sistem. Selama tahap desain, class diagram berperan dalam menangkap struktur dari semua kelas yang membentuk arsitektur yang dibuat.
Class diagram dari aplikasi monitoring pengadaan barang / jasa pada Direktorat
3.3.5 Spesifikasi Database
Spesifikasi database pada Aplikasi Monitoring Pengadaan pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Nama tabel : user Isi : data user
Tabel 3.8 Tabel user
No Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan
1 kduser varchar 6 primary key
2 nip char 18 3 nama varchar 100 4 username varchar 50 5 password varchar 15 6 job_title varchar 50 7 role int 1 8 is_active int 1
2. Nama tabel : dipa
Isi : data tahun dipa
Tabel 3.9 Tabel dipa
No Nama Field Tipe
Data Panjang Keterangan
1 nodipa char 20 primary key
2 tgldipa date
3 tahun year 4
3. Nama tabel : mak
Isi : data mata anggaran kegiatan Tabel 3.10 tabel mak
No Nama Field Tipe
Data Panjang Keterangan
1 kdmak char 21 primary key
2 nodipa char 20 foreign key
3 tahun year 4
4 kegiatan text 300
4. Nama tabel : akun
Isi : data nama akun
Tabel 3.11 tabel akun
No Nama Field Tipe
Data Panjang Keterangan
1 kdakun char 6 primary key
2 jenisbelanja varchar 100
5. Nama tabel : rup
Isi : data rencana umum pengadaan (RUP) Tabel 3.12 tabel rup
No Nama Field Tipe
Data Panjang Keterangan
1 kdrup char 7 primary key
2 nodipa char 20 foreign key
3 kdmak char 21 foreign key
4 kegiatan text 300
5 namapaket text 300
6 kdakun char 6 foreign key
7 jenisbelanja varchar 100 8 jenispengadaan varchar 20 9 metodepengadaan varchar 50 10 lokasi varchar 50 11 volume int 3 12 satuan varchar 5 13 sumberdana varchar 4 14 deskripsi text 500 15 pagu decimal 11,0 16 tanggalawalpengadaan date 17 tanggalakhirpengadaan date 18 tanggalawalpelaksanaan date 19 tanggalakhirpelaksanaan date 20 uploadkak varchar 255 21 uploadhps varchar 255 22 catatan varchar 300 23 status varchar 30
6. Nama tabel : detailrup
Isi : data detail transaksi rencana umum pengadaan (RUP) Tabel 3.13 tabel detailrup
No Nama Field Tipe
Data Panjang Keterangan
1 kddetailrup char 10 primary key
2 tanggalprosesrup date
3 status varchar 30
4 catatan varchar 200
5 posisi varchar 50
6 kdrup char 7 foreign key
7. Nama tabel : permohonanpjt
Isi : data surat permohonan penanggungjawab kegiatan kepada pejabat pembuat komitmen
Tabel 3.14 Tabel permohonanpjt
No Nama Field Tipe
Data Panjang Keterangan
1 nosuratpjt char 22 primary key
2 tanggalsuratpjt date
3 perihal text 300
4 kdrup char 7 foreign key
5 pagu decimal 11,0
6 terbilang text 300
7 kduser varchar 18 foreign key
8. Nama tabel : permohonanppk
Isi : data surat permohonan pejabat pembuat komitmen kepada pejabat pengadaan
Tabel 3.15 Tabel permohonanppk
No Nama Field Tipe
Data Panjang Keterangan
1 nosuratppk char 22 primary key
2 tanggalsuratppk date
3 nosuratpjt char 22 foreign key
4 perihal text 300
5 kdrup char 7 foreign key
9. Nama tabel : spek
Isi : data spesifikasi teknis pekerjaan Tabel 3.16 Tabel spek
No Nama Field Tipe
Data Panjang Keterangan
1 kdspek char 10 primary key
2 uraian text 1000
3 volume int 3
4 satuan varchar 5
5 kdrup varchar 7 foreign key
10. Nama tabel : hps
Isi : data harga perkiraan sendiri (HPS) Tabel 3.17 Tabel hps
No Nama Field Tipe
Data Panjang Keterangan
1 nohps Char 22 primary key
2 Tanggalhps Date
3 kdrup Char 7 foreign key
4 subtotal decimal 11,0
5 ppn decimal 11,0
6 totalhps decimal 11,0
7 terbilang Text 300
8 kduser Char 18 foreign key
11. Nama tabel : detailhps
Isi : data detail harga perkiraan sendiri (HPS) Tabel 3.18 Tabel detailhps
No Nama Field Tipe
Data Panjang Keterangan
1 kddetailhps Char 12 primary key
2 nohps char 22 foreign key
3 kdspek char 10 foreign key
4 uraianspek text 1000
5 volume varchar 3
6 satuanvolume varchar 5
7 hargasatuan decimal 11,0
12. Nama tabel : undangan
Isi : data surat undangan permintaan penawaran kepada calon penyedia
Tabel 3.19 Tabel undangan
No Nama Field Tipe
Data Panjang Keterangan
1 noundangan char 22 primary key
2 tanggalundangan date
3 perihal text 300
4 namacalonpenyedia varchar 50
5 alamat text 500
6 kdrup char 7 foreign key
7 nohps char 12 foreign key
8 tanggalmulaidokumenmasuk date 9 tanggalakhirdokumenmasuk date 10 tanggaldokumendibuka date 11 tanggalnegosiasi date 12 tanggalttdspk date 13 uploadinstruksi varchar 255
14 kduser char 18 foreign key
13. Nama tabel : spekpenawaraan
Isi : data spesifikasi teknis penawaran dari calon penyedia Tabel 3.20 Tabel spekpenawaraan
No Nama Field Tipe
Data Panjang Keterangan
1 kdspekpenawaran char 10 primary key
2 uraian text 1000
3 volume int 3
4 satuan varchar 5
5 kdrup varchar 7 foreign key
14. Nama tabel : penawaran
Isi : data penawaran dari calon penyedia Tabel 3.21 Tabel penawaran
No Nama Field Tipe
Data Panjang Keterangan
1 nopenawaran char 30 primary key
2 tanggalpenawaran date 3 namacalonpenyedia varchar 50 4 namajelas varchar 50 5 alamat text 500 6 npwp varchar 20 7 hargapenawaran decimal 11,0 8 terbilang text 300
9 kdrup char 7 foreign key
10 norek int 25 11 namabank [p 100 12 cabang varchar 100 13 keterangan varchar 100 14 catatan text 500 15 spesifikasi varchar 50 16 kesesuaiankak varchar 50
17 kduser char 18 foreign key
15. Nama tabel : uploaddatapenawaran
Isi : data upload dokumen penawaran
Tabel 3.22 Tabel upload data penawaran
No Nama Field Tipe
Data Panjang Keterangan 1 kduploaddatapenawaran char 30 primary key
2 nopenawaran char 30 foreign key
3 kdrup char 7 foreign key
4 namasurat varchar 50
16. Nama tabel : bahpl
Isi : data berita acara hasil pengadaan langsung Tabel 3.23 Tabel bahpl
No Nama Field Tipe
Data Panjang Keterangan
1 nobahpl char 22 primary key
2 tanggalbahpl date
3 hari varchar 6
4 kdrup varchar 7 foreign key
5 noundangan varchar 22 foreign key
6 nopenawaran varchar 22 foreign key
7 nohps varchar 14 foreign key
8 totaldisepakti decimal 10,0
9 terbilang text 300
10 kduser char 18 foreign key
17. Nama tabel : laporanpengadaan Isi : data laporan pengadaan
Tabel 3.24 Tabel laporan pengadaan
No Nama Field Tipe
Data Panjang Keterangan 1 nolappengadaan varchar 22 primary key
2 tanggallappengadaan date
3 perihal text 300
4 kdrup varchar 7 foreign key
5 nosuratppk varchar 22 foreign key
6 nopenawaran varchar 22 foreign key
18. Nama tabel : persetujuan
Isi : data surat persetujuan pengadaan Tabel 3.25 Tabel persetujuan
No Nama Field Tipe
Data Panjang Keterangan 1 nopersetujuan varchar 22 primary key
2 tanggalpersetujuan date
3 perihal text 300
4 nolappengadaan varchar 22 foreign key
5 kdrup varchar 7 foreign key
6 nopenawaran varchar 22 foreign key
7 namapenyedia varchar 50 8 alamat text 500 9 npwp varchar 20 10 jangkawaktu varchar 3 11 tipehari varchar 8 12 mulaipelaksanaan date 13 akhirpelaksanaan date 14 tempatpenyerahan text 300
15 kduser char 18 foreign key
19. Nama tabel : skppb
Isi : data surat keputusan penetapan penyedia barang/jasa Tabel 3.26 Tabel skppb
No Nama Field Tipe
Data Panjang Keterangan
1 noskppb varchar 22 primary key
2 tanggalskppb date
3 kdrup varchar 7 foreign key
4 nopersetujuan varchar 22 foreign key
20. Nama tabel : spk
Isi : data surat perintah kerja (SPK) atau kontrak Tabel 3.27 Tabel spk
No Nama Field Tipe
Data Panjang Keterangan
1 nospk varchar 22 primary key
2 tanggalspk Date
3 noundangan Char 22 foreign key
4 nobahpl varchar 22 foreign key
5 kdrup varchar 7 foreign key
6 noPersetujuan varchar 22 foreign key
7 terminPembayaran varchar 10
8 noPenawaran Char 30 foreign key
9 kdspekpenawaran Char 10 foreign key
10 subtotal decimal 11,0
11 ppn decimal 11,0
12 totalKontrak decimal 11,0
13 terbilang Text 300
14 kduser Char 18 foreign key
21. Nama tabel : penyelesaian
Isi : data berita acara penyelesaian pekerjaan Tabel 3.28 Tabel penyelesaian
No Nama Field Tipe
Data Panjang Keterangan 1 nopenyelesaian varchar 22 primary key
2 tanggalpenyelesaian date
3 hari varchar 6
4 kdrup varchar 7 foreign key
5 nopersetujuan varchar 22 foreign key
6 tanggalmulaipelaksanaan date
7 tanggalakhirpelaksanaan date
8 persentase_pekerjaan int 3
No Nama Field Tipe
Data Panjang Keterangan
10 kduser char 18 foreign key
22. Nama tabel : penerimaan
Isi : data berita acara penerimaan pekerjaan Tabel 3.29 Tabel penerimaan
No Nama Field Tipe
Data Panjang Keterangan
1 nopenerimaan varchar 22 primary key
2 tanggalpenerimaan date
3 hari varchar 6
4 kdrup varchar 7 foreign key
5 nospk varchar 22 foreign key
6 nopersetujuan varchar 22 foreign key
7 tempat varchar 30
8 persentase_pekerjaan int 3
9 kduser char 18 foreign key
23. Nama tabel : pembayaran
Isi : data berita acara pembayaran Tabel 3.30 Tabel pembayaran
No Nama Field Tipe
Data Panjang Keterangan
1 nopembayaran varchar 22 primary key
2 tanggalpembayaran date
3 hari varchar 6
4 kdrup varchar 7 foreign key
5 nopenyelesaian varchar 22 foreign key
6 nospk varchar 22 foreign key
7 nilaipembayaranterminlalu decimal 11,0
8 persentasepekerjaan int 3
9 nilaipembayaransaatini decimal 11,0
No Nama Field Tipe
Data Panjang Keterangan 11 nilaisisapembayaransaatini decimal 11,0
12 nilaipembayaranbap decimal 11,0
13 nopersetujuan varchar 22 foreign key
14 tempat varchar 30
15 kduser char 18 foreign key
3.4 Perancangan Antar Muka 3.4.1 Halaman Login
Pada halaman login, pengguna harus mengisi username, password dan tahun untuk mengakses halaman-halaman berikutnya. Apabila pengguna salah mengisi alamat username dan password maka akan muncul pesan kesalahan dan akan tetap menampilkan form login. Sedangkan apabila username dan password telah diisikan dengan benar maka akan muncul halaman utama sesuai role pengguna. Tahun menunjukkan data tahun anggaran yang akan diakses.
3.4.2 Kelola User
Pada halaman kelola user, admin dapat pilih button tambah, hapus atau edit data user yang akan digunakan untuk bisa masuk dalam aplikasi monitoring pengadaan ini.
Gambar 3. 22 Tampilan Halaman Kelola User 3.4.3 Tambah User
Pada halaman tambah user, admin dapat menambah data user yang baru untuk bisa masuk dalam aplikasi monitoring pengadaan ini. Adapun data yang harus diisi yaitu kode user, Nomor Induk Pegawai (NIP), nama, username, password, dan level. Pada aplikasi ini ada 5 level user yang bisa akses aplikasi, yaitu Admin, Penanggungjawab kegiatan, Pejabat Pembuat Komitmen, Pejabat Pengadaan dan Pejabat Penerimaan.
3.4.4 Kelola Master Akun
Pada halaman kelola master akun, admin dapat pilih button tambah atau edit data akun yang sesuai dengan data akun yang ada dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggran (DIPA).
Gambar 3. 24 Tampilan Halaman Kelola Master Akun 3.4.5 Tambah Master Akun
Pada halaman tambah master akun, admin dapat menambah data master akun yang baru sesuai dengan data akun yang ada dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggran (DIPA). Adapun data yang harus diisi yaitu kode akun dan nama akun.
3.4.6 Kelola Master DIPA
Pada halaman kelola master DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggran), admin dapat pilih button tambah atau edit data DIPA tahun berjalan yang sesuai dengan data yang ada dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggran (DIPA) tersebut.
Gambar 3. 26 Tampilan Halaman Master DIPA 3.4.7 Tambah Master DIPA
Pada halaman tambah master DIPA, admin dapat menambah data master DIPA sesuai dengan data yang ada dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggran (DIPA) yang baru. Adapun data yang harus diisi yaitu nomor DIPA, tanggal disahkannya DIPA dan tahun anggaran untuk DIPA tersebut.
3.4.8 Kelola Master MAK
Pada halaman kelola master MAK (Mata Anggaran Kegiatan), admin dapat pilih button tambah atau edit data MAK tahun berjalan yang sesuai dengan data yang ada dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggran (DIPA).
Gambar 3. 28 Tampilan Halaman Kelola Master MAK 3.4.9 Tambah Master MAK
Pada halaman tambah master MAK, admin dapat menambah data master MAK sesuai dengan data yang ada dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggran (DIPA) tahun berjalan. Adapun data yang harus diisi yaitu kode MAK, nomor DIPA, tahun anggaran, nama kegiatan, nama paket, kode akun dan jenis belanja.