• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - SAUDI ARABIA BULAN : SEPTEMBER 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - SAUDI ARABIA BULAN : SEPTEMBER 2015"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - SAUDI ARABIA BULAN : SEPTEMBER 2015

A. Perkembangan Perekonomian Saudi Arabia.

1. Harga minyak per barel menurun drastis dari US$ 110 bulan Juni 2014, dan dibawah US$ 50 bulan November 2015. Apabila mempertahankan produksi minyak untuk mempertahankan pangsa pasar global, pemerintah Saudi Arabia juga harus menyelaraskan pengeluarannya untuk mengatasi defisit anggaran yang disebabkan turunnya pendapatan dari minyak.

Suatu kebijakan yang dapat ditempuh pemerintah Saudi Arabia untuk mengembangkan perekonomiannya, adalah perdagangan regional dan internasional dalam barang dan jasa. Meskipun, perdagangan internasional barang-barang dagangan nya melambat menjadi 2,5%, peluang untuk diversifikasi ekonomi Saudi Arabia masih besar.

Saat ini, juga perlu untuk membahas pembiayaan perdagangan dan bagaimana pemanfaatannya untuk mencapai rencana diversifikasi ekonomi di Saudi Arabia, '' Sidh NC, Direktur, QNA Internasional menekankan, ketika menjadi tuan rumah KTT tahunan ketiga pada Saudi Trade Finance (STF), dengan menyatukan eksekutif tingkat C dari sektor perbankan dan korporasi Saudi Arabia bersama dalam membahas tantangan pembangunan trade finance dalam lingkungan yang dinamis saat ini.

KTT ini akan diisi acara diskusi secara mendalam dan tepat waktu mengenai perbankan, keuangan, dan kontribusi sektor non-minyak 'untuk pengembangan ekonomi Saudi Arabia, di saat harga minyak yang lemah.

"Saudi Arabia merupakan pengekspor ke-19 terbesar, dan pasar impor terbesar ke-20 di dunia.Keanggotaan Saudi Arabia di WTO sejak tahun 2005 meningkatkan aktivitas komersial dan menyediakan produk Saudi dengan lebih banyak kesempatan di pasar global, diuraikan Majed Al-Osailan, CFAO, City Cement Company. Komponen penting untuk aliran dari perdagangan internasional adalah trade finance, katanya. "Secara regional, trade finance telah berkembang dan mendiversifikasi basis produknya selama puluhan tahun dimulai dengan boom minyak di tahun 70-an 'di mana Letters of Credit dan Surat Jaminan adalah instrumen keuangan utama, resesi baru-baru ini di mana Supply Chain dan Arus Kas manajemen menjadi terkenal, '' kata

(2)

Yaser Ali, CFO, Issam K. Kabbani Group of Companies yang berbicara pada penilaian risiko di pertemuan tersebut.

Sebuah laporan dari Evolusi Trade Finance yang dilakukan Swift dan OPUS Advisory Services, menunjukkan bahwa 80-90% dari arus perdagangan barang global didukung oleh trade finance.

Hal ini juga menjadi bukti bahwa "Pedagang di kawasan ini yang mengakui bahwa kegiatan ekspor memerlukan pengeluaran ekstra di muka, yang biasanya memaksa perusahaan mengandalkan keuangan eksternal," kata Ehab Zain AL-Abdeen, General Manager, Rolls Royce Saudi Arabia, yang merupakan panelis debat risiko dan peluang dalam volatilitas panel dunia.

KTT STF tahun 2015 menampilkan berbagai sesi keynote, diskusi panel, dan ruang untuk diskusi partisipatif yang melibatkan penonton. Kuncinya, adalah presentasi ICC Saudi Arabia 2015, laporan temuan tren terbaru dalam pembiayaan perdagangan global dan dampaknya terhadap Saudi Arabia.

Sponsor dari KTT STF termasuk sponsor Platinum Banque Saudi Fransi, Riyad Bank, Saudi Hollandi Bank; sponsor Emas ANB, Bank Aljazira, Coface, Microsoft, SAP; Mitra Analytics SAS; Penyiar resmi CNBC; mitra Media Cash & Trade Magazine. KTT STF diadakan di Al Faisaliah Hotel, Riyadh pada 10-11 November 2015.

2. Nilai ekspor Saudi Arabia bulan September 2015 atau turun 31,65% sebesar US$ 3,447 miliar dibanding bulan September 2014, yang mencapai US$ 5,043 miliar. Sedangkan, nilai impor Saudi Arabia bulan September 2015 mencapai US$ 11,578 miliar dibandingkan dengan US$ 15,254 miliar, pada bulan September 2014, turun sebesar US$ 3,676 miliar, atau turun 24,10% dibanding bulan September 2014.

3. Adapun 5 negara terbesar tujuan ekspor Saudi Arabia bulan September 2015; yang pertama adalah Uni Emirat Arab dengan nilai total mencapai US$ 566 juta (-4,07%); disusul oleh China dengan nilai ekspor mencapai US$ 347 juta (-46,94%). Di posisi ketiga, India dengan nilai US$ 213 juta (-41,64%); kemudian Singapura di urutan keempat dengan nilai ekspor US$ 176 juta (-40,14%), dan kelima adalah Qatar dengan nilai total ekspor mencapai US$ 140 juta (-2,78%).

4. Sedangkan, 5 besar negara asal impor Saudi Arabia bulan September 2015 adalah China yang mencapai US$ 1,524 miliar (-25,98%); kemudian Amerika Serikat senilai US$ 1,504 miliar (-22,23%); lalu Jerman sebesar US$ 0,798 miliar (-24,14%);

(3)

Korea Selatan US$ 0,703 miliar (+9,67%), dan impor dari Jepang pada periode ini, sebesar US$ 0,606 miliar (-28,71%).

B. Perkembangan perdagangan bilateral Indonesia dengan Saudi Arabia

1. Total perdagangan Indonesia - Saudi Arabia periode Januari-Agustus 2015 mencapai US$ 3.849,90 juta atau turun 29,17% dibanding tahun 2014. Tahun 2015, ekspor Indonesia ke Saudi Arabia sebesar US$ 1.469,43 juta, sedangkan impornya sebesar US$ 2.380,47 juta, sehingga Indonesia defisit sebesar US$ 911,04 juta.

2. Pada tahun 2015 impor migas Indonesia turun 47,46% dari US$ 3.659,76 juta tahun 2014, menjadi US$ 1.922,73 juta tahun 2015. Diluar komoditi migas, neraca perdagangan Indonesia dengan Saudi Arabia terlihat cukup baik. Ekspor non migas Indonesia ke Saudi Arabia pada tahun 2015 tercatat US$ 1.469,43 juta, atau naik 24,21% dibandingkan tahun 2014. Sedangkan, ekspor non migas Saudi Arabia ke Indonesia tercatat US$ 457,74 juta, sehingga, tercatat surplus bagi Indonesia US$ 1.011,70 juta.

3. Produk-produk yang diekspor Indonesia ke Saudi Arabia antara lain: kendaraan bermotor, plywood, palm oil, kertas, suku cadang kendaraan, ban mobil, bumbu masakan, makanan olahan, dan lain-lain. Sedangkan produk-produk yang diekspor Saudi Arabia ke Indonesia antara lain: produk petrokimia, plastik dan barang dari besi atau baja.

C. Informasi Lainnya

1. Tiga perusahaan Saudi Arabia raih Primaduta RI.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perdagangan menganugerahkan Primaduta 2015, kepada tiga perusahaan Saudi Arabia yang dinilai berkomitmen kuat untuk menjalin bisnis dengan Indonesia.

Penyerahan Primaduta kepada tiga perusahaan Saudi Arabia itu dilangsungkan di KBRI Riyadh.

Perusahaan Saudi Arabia penerima Primaduta 2015 adalah Said Bawazir Group (distributor/importir mie instan dan bahan-bahan makanan); Pinehill Arabia Food Ltd (importir / produsen mie instan (Indomie); dan Sami Farouk Alkathiry Trading Establishment (importir/distributor produk makanan Indonesia). Disebutkan, acara

(4)

penyerahan Primaduta digelar di Aula serbaguna KBRI Riyadh pada Minggu (29/10), dihadiri oleh 25 pengusaha Saudi Arabia, Konsul Jenderal Indonesia di Jeddah dan pejabat KBRI Riyadh.

Penghargaan Primaduta dari Pemerintah Indonesia pada 2015, ini merupakan kedua kalinya setelah anugrah perdana pada tahun 2014 bersamaan dengan Trade Expo Indonesia.

Sebanyak 37 Perwakilan RI (KBRI/KJRI) di luar negeri mengusulkan sebanyak 210 importir dari negara-negara sahabat, untuk diseleksi guna mendapatkan penghargaan Primaduta. Dari angka tersebut, tercatat 60 importir yang berasal dari 22 negara terpilih sebagai pemenang.

Penyerahan penghargaan Primaduta sendiri secara simbolis diserahkan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo saat upacara pembukaan Trade Expo Indonesia ke-30 di Jakarta, tanggal 21 Oktober 2015.

Para Kepala Perwakilan RI atas nama pembeli, importir, distributor atau agen penjual yang menjadi pemenang, dan selanjutnya disampaikan kepada yang berhak di masing-masing KBRI dan KJRI.

Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) KBRI Riyadh, Sunarko mengatakan, pemberian Primaduta ini merupakan pengakuan pemerintah Indonesia terhadap kontribusi pengusaha Saudi Arabia dalam meningkatkan nilai ekspor Indonesia. "Pemerintah Indonesia menilai tiga perusahaan Saudi Arabia ini memiliki loyalitas dan komitmen kuat, untuk menjalin bisnis secara berkelanjutan dengan importir Indonesia," ujarnya. Selain sebagai bentuk pengakuan atas kontribusi mereka terhadap ekonomi Indonesia, pemberian penghargaan juga sebagai dorongan dan ajakan kepada mereka untuk lebih meningkatkan aktivitas bisnis dengan Indonesia, papar Sunarko. KUAI menegaskan, KBRI sebagai fasilitator, akan terus mendorong dan memfasilitasi pengusaha Saudi Arabia dalam mengembangkan jaringan dan kerja sama bisnisnya, dengan mitra mereka di Indonesia.

Lukman Abdat dari Said Bawazir Group, salah satu pemenang penghargaan Primaduta mengatakan, Penghargaan ini memotivasi kami untuk membangun jaringan bisnis yang lebih luas dengan pengusaha Indonesia.

2. Membantu pengusaha Indonesia pada pameran Decofair Jeddah.

Membantu pengusaha Indonesia yang hadir bersama KUKM melakukan promosi dagang pada pameran Decofair di Jeddah 10 - 13 November 2015. Peserta yang di bawa mempromosikan produk furniture dan kerajinan Indonesia. Ada 6 perusahaan

(5)

binaan KUKM yang hadir dan membawa produk-produk Indonesia. Pameran ini di buka tanggal 10 November 2015 oleh HE. Pangeran Abdullah bin suuud bin Muhammad.

Pameran ini diselenggarakan untuk memberikan gambaran dan informasi kepada pengusaha dan masyarakat setempat mengenai produk – produk furniture.

Stand Indonesia lokasinya strategis dan cukup ramai dikunjungi, namun stand Indonesia terkesan kurang rapih dan terlihat sempit, karena kurangnya penataan barang display dan barang yang di-display terlalu banyak.

Dari hasil pengamatan peserta yang datang, kurang memahami selera dan jenis produk yang diminati di pasar Saudi Arabia, terbukti harga yang ditawarkan terlalu tinggi dan berakibat kurangnya minat pengusaha setempat dan masyarakat terhadap produk – produk yang dibawa. (bth)

Referensi

Dokumen terkait

9 Hasil pelatihan tentang DBD dan cara pengendalian vektornya dalam penelitian ini menunjukkan hasil peningkatan pengetahuan yang lebih baik (p<0,05), sehingga

Pembelajaran adalah penyediaan sistem lingkungan yang mengakibatkan terjadinya proses belajar pada diri siswa. Sumber lain menyebutkan pembelajaran

Kode Barang Asal-usul Cara Nomor Bahan Nomor Register Merk / Type Ukuran /cc Nama Barang /.

 Santri yang izin pada saat kegiatan berlangsung, apabila tidak kembali akan di kenakan sanksi..  Santri yang tidur atau tidak baca akan

Pada saat Peraturan Daerah ini berlaku, Retribusi yang masih terutang berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Buton Nomor 10 Tahun 2003 tentang Perubahan Atas Peraturan

Hasil perhitungan data yang diperoleh menunjukkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar siswa, pada kelas VII E, VII F, dan VII G mengalami peningkatan

Hasil pengamatan histopathologi agensia penyebab vibriosis yang dilakukan terhadap keenam isolat kerapu macan yang terinfeksi vibriosis dari organ limpa, insang dan

bahwa variabel jumlah tenaga kerja, tingkat pendidikan pekerja dan pengeluaran pemerintah untuk pendidikan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi