BAB I
LATAR BELAKANG
1.1 Latar Belakang
Pariwisata bentuk kegiatan perjalan wisata yang dilakukan untuk sementara waktu bukan untuk menetap dari tempat tinggal semula ke Daerah tujuan wisata dengan alasan bukan untuk mencari nafkah melainkan untuk menghabiskan waktu senggang, memenuhi rasa ingin tahu dan tujuan-tujuan lainya.
Didalam struktur organisasi housekeeping itu sendiri yang disebut
housekeeper, yang membawahi supervisor, room attendant, public area, garden, dan
laundry. Di dalam suatu departemen hotel khususnya housekeeping kinerja dari seorang petugas housekeeping sangatlah berperngaruh terhadap wisatawan yang menginap, karena kontak langsung dengan wisatawan yang menginap di hotel tersebut.
Sofitel merupakan suatu hotel yang sudah lama berdiri dikawasan seminyak Kuta Badung, dalam kinerja departemen housekeeping di Hotel dapat dilihat dari jumlah keseluruhan 18 orang karyawan bekerja di departemen housekeeping. Departemen housekeeping adalah merupakan paru-paru dari sebuah hotel.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas, maka yangmenjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Tingkat pendidikan terhadap kualitas kinerja Departemen housekeeping di Sofitel seminyak Kuta?
2. Kendala yang dihadapi oleh karyawan di Departemen housekeeping di Sofitel seminyak Kuta?
1.3 Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui pengaruh tingkat pendidikan terhadap kualita kinerja Departemen housekeeping.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.4.1 Manfaat Akdemis
Penelitian ini merupakan kesempatan bagi mahasiswa untuk dapat menerapkan teori-teori dan konsep dan menganalisis berbagai persoalan dalam dunia pariwisata serta dapat menemukan solusi terhadap berbagai fenomena dan persoalan.
1.4.2 Manfaat Praktis
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbang asih pemikiran dan menjadi bahan masukan bagi pengelola akomodasi agar dapat dijadikan pertimbangan dalam penetapan kebijakan yang menyangkut Kinerja Departemen housekeeping
BAB II
DAFTAR PUSTAKA DAN METODOLOGI PENELITIAN
2.1 Telaah Hasil Penelitian Sebelumnya
Tinjauan hasil penelitian sebelumnya yang dimaksud adalah kajian terhadap hasil –hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini. Adapun hasil penelitian sebelumnya yang mendahului penelitian ini diantaranya sebagai berikut :
Penelitian yang berjudul Pengaruh tingkat pendidikan dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan Departemen Housekeeping yang membahas tentang
pengaruh kinerja terhadap tingkat pendidikan karyawan tersebut dari hasil tersebut menunjukan ada pengaruh positif dari (1) tingkat pendidikan terhadap kinerja karyawan, (2) tingkat pendidikan dan disiplin kerja karyawan
2.2 Deskripsi konsep / Teori
2.2.1Tinjauan Tentang Pengaruh
Menurut French dan Raven (1959), menyatakan bahwa pengaruh adalah pengendalian yang dilakukan oleh seseorang di dalam organisasi terhadap orang lain. Sedangkan menurut kamus besar bahasa indonesia (2005:849), pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang atau benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan, atau perbuatan seseorang.
2.2.2 Tinjauan Tingkat Pendidikan
Batasan pengertian pendidikan yang dikemukakan oleh para ahli tergantung dari sudut pandang yang dipergunakan dalam memberi arti pendidikan. Sudut pandang ini dapat bersumber dari aliran falsafah, pandangan hidup ataupun ilmu-ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan tingkah laku manusia.
2.2.3 Faktor-faktor yang memperngaruhi kinerja
Kinerja individu merupakan hasil kerja karyawan baik dari segi kualitas maupun kuantitas berdasarkan standar kerja yang ditentukan.menurut Mangkuprawira (2007), kinerja merupakan suatu kontruksi multi dimensi yang mencakup banyak faktor memperngaruhi. Faktor tersebut terdiri atas faktor insentrik karyawan (personal atau individu) atau SDMdan faktor eksentrik.
2.2.4 Tinjauan Konsep Departemen housekeeping
Housekeeping(tata graha) adalah bagian dari departemen yang mengatur atau metata peralatan, menjaga kebersihan, melaporkan kerusakan dan memberi dekorasi dengan tujuan agar hotel tersebut tampak rapi, bersih, indah, menarik dan menyenangkan bagi penghuninya.
2.2.5 Tinjauan Konsep Hotel
Hotel adalah suatu bentuk bangunan, lambang, perusahaan atau badan usaha akomodasi yang menyediakan pelayanan jasa penginapan, penyedia makanan dan minuman serta fasilitas jasa lainnya dimana semua pelayanan itu diperuntukkan bagi masyarakat umum, baik mereka yang bermalam di hotel tersebut ataupun mereka yang hanya menggunakan fasilitas tertentu yang dimiliki hotel.
2.3 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Lakeview Hotel,Lakeview Hotel ini Bintang 3.yang terletak di Jalan Raya Panelokan, Kintamani, Kecamatan Bangli, Bali 80652. yang terletak di tepi Desa Panelokan Yang menghadap ke gunung dan danau Batur yang terkenal selain itu hotel Lakeview juga mempunyai sebuah restoran yang memiliki view yang indah juga. Jika ingin mengunjungi hotel Lakeview ini kita dapat menempuh jarak waktu kurang lebih 2 jam dari Kota Denpasar. Hotel inisebagai lokasi penelitian,Hotel ini mempunyaitingkat pendidikan yang beraneka ragam dari SMK Pariwisata, maupun Diploma Pariwisata
2.4 Definisi Oprasional Variabel
Definisi Operasional Variabel bertujuan untuk menjelaskan variabel-variabel yang akan diteliti untuk membatasi ruang lingkup permasalahan penelitian maka perlu dijelaskan variabel-variabel yang yang terkait dalam penelitian ini adalah :
1. Pengaruh
Pengertian pengaruh menurut Pitana dan Gayatri (2005), adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang atau benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang.
UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
3. Kualitas
Menurut ISO-8402 (Loh, 2001:35), kosa kata kualitas adalah totalitas dari fasilitas dan karakteristik suatu produk atau jasa yang mampu memuaskan kebutuhan, yang tersurat atau tersirat. Kualitas menurut ISO (International Organization for Standardization).
Menurut Moeheriono (dalam Rosyida 2010: 11) Dalam bukunya menyimpulkan pengertian kinerja karyawan atau defisi kinerja performance sebagai hasil kinerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau kelompok orang dalam suatu organisasi baik secara kualitatif maupun secara kuantitatif, sesuai dengan kewewenangan, tugas dan tanggung jawab masing-masing
Disimpulkan bahwa Hotel adalah suatu badan usaha yang bergerak pada bidang penyedia jasa akomodasi yang bersifat komersil dan menyediakan fasilitas restoran atau penyedia makanan dan minumana serta fasilitas lainnya
Tabel 2.1
variabel, konsep, dan indikator tingkat pendidikan, kualitas, kinerja, Departement Housekeeping di Sofitel Seminyak Kuta
Variabel Konsep Indikator
Pengaruh menurut Pitana dan Gayatri (2005)
Akibat yang timbul dari membentuk watak. Kepercayaan. perbuatan seseorang.
2003 Pengendalian diri. Agama.
Kepribadian. Kecerdasan. Keterampilan. Kualiatas ISO-8402 (Loh,
2001:35),
Kondisi yang sehat.
Keselarasan dengan spesifikasi. Kebebasan dari segala kekurangan. Kepuasan pelanggan. Kinerja PrabuMangunegara (2010: 67) Hasil kerja. Kedisiplinan. Tanggung jawab. Faktor-faktor kinerja Mangkuprawira (2007) fator personal.
Faktor kepemimpinan. faktor kerja sama tim. Faktor sistem.
Faktor konteksual (situasional).
Housekeeping Kebersihan.
Penataan.
Melaporkan barang yang rusak. keselamatan.
pelayanan. Hotel Endar Sri (1996) Jasa penginapan.
Pelayanan makanan dan minuman. Pelayanan barang bawaan.
Pencucian pakaian. Penggunaan fasilitas.
2.5 Jenis Dan Sumber Data
2.5.1 jenis data
1. Data Kuantitatif.
Data yang bersifat terstruktur dinyatakan dalm bentuk angka-angka dari perhitungan dan pengukuran seperti data hasil scoring kuesioner yang kemudia diolah dengan rumus-rumus.
2. Data Kualitatif.
Data yang tidak berstruktur, tidak dapat dinyatakan dalam bentuk angka atau data berupa kata-kata yang digunakan untuk melengkapai bahasa. melainkan berupa informasi atau keterangan informasi tentang tingkat pendidikan karyawan yang bekerja berhubungan dengan permasalahan yang diteliti.
2.5.2 Sumber Data
Berdasarkan sumbernya, data yang digunakan dalam penelitian ini dibedakan menjadi dua, antara lain sebagai berikut :
1. Data Primer
Data Primer, yaitu informasi yang diperoleh dari sumber pertama lokasi penelitian yang dilakukan melalui pengamatan langsung(observasi), dan wawancara.
2. Data Sekunder
Data yang diperoleh dari buku-buku dan keterangan dri instansi yang terkait tentang kinerja Departemen Housekeeping dan tingkat Pendidikan Karyawan terhadap industri perhotelan.
2.6 Teknik Pengumpulan Data
Data dalam penelitian ini diperoleh melalui beberapa teknik pengumpulan data sebagai berikut :
1. Observasi
Metode observasi adalah cara mengumpulkan data melalui pengamatan langsung ke lokasi penelitian. Dalam penelitian ini kegiatan observasi dilakukan terhadap keadaan dan cara kerja pegawai mengenai Housekeeping
2. Wawancara
Wawancara yaitu wawancara yang dilakukan oleh pewawancara dengan membawa sederetan pertanyaan lengkap dan terperinci.Dalam hal kinerja DepartementHousekeeping dan bagaimana jenjang pendidikan mereka selain itu bagaimana kinerja mereka apakah baik atau kurang baik.
3. Studi keperpustakaan
Studi keperpustakaan yakni pengumpulan data dengan cara membaca dan memahami, membahas isi buku dan hasil-hasil laporan terdahulu yang terkait dengan masalah yang diteliti.
4. Kuisioner (angket)
Teknik pengumpulan data yang dilakukan denga cara menyebar kuisioner kepada karyawan untuk lebih menghemat waktu dan dapat mengambil keputusan dengan mudah dalam penelitian ini.
5. Dokumentasi
Dokumentasi yaitu suatu cara pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memperoleh data mengenai hal – hal atau variabel yang diteliti, seperti : foto – foto Profil Hotel yang mendukung dalam penelitian ini.
2.7 Teknik Penetuan Informan
Informan dalam penelitian adalah orang atau pelaku yang benar – benar tahu dan menguasai masalah, serta terlibat langsung dengan masalah penelitian. Menurut Hendarso dalam Suyanto (2005), informan dibagi menjadi tiga yaitu ;
1. Informan kunci yaitu mereka yang mengetahui dan memiliki informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian.
2. Informan biasa, yaitu mereka yang terlibat secara langsung dalam interaksi sosial yang diteliti
3. Informan tambahan, yaitu mereka yang dapat memberikan informasi walaupun tidak terlibat langsung dalam interaksi sosial yang sedang diteliti.
2.8 Teknik Penentuan Sampling
Metoda pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Proportionate Stratified Random Sampling teknik ini digunakan bila populasi mempunyai anggota/unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional. Suatu organisasi yang mempunyai pegawai dari latar belakang pendidikan yang berstrata, maka populasi pegawai itu berstrata. Misalnya jumlah pegawai yang lulus S1=45, S2=30, STM=800, ST=900, SMEA=400, SD=300. Jumlah semple yang diambil meliputi strata pendidikan tersebut. Prof.Dr.Sugiyono (2015).
Selain menggunakan metoda pengambilan sempel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik sampling jenuh. sampling jenuh adalah teknik pengambilan sempel jika seluruh populasidigunakan sebagai sempel. (Sugiyono2010 ) yang menyatakan bahwa untuk mengambil sempel dari populasi yang kurang dari 30 orang akan lebih baik jika semuanya di jadikan sempel.
2.9 Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini mengunakan 2 jenis teknik analisis data, yaitu Deskriptif Kualitatif dan Kuantitatif :
2.9.1 Deskriptif Kualitatif
analisis kualitatif adalah data yang berwujud kata-kata dan bukan rangkaian angka ataupun rumus. Data tersebut mungkin telah disimpulkan dalam aneka wawancara dan observasi.
2.9.2 Deskriptif Kuantitatif
Analisis deskriptif kuantitatif yaitu penelitian yang diperoleh oleh data dalam bentuk angka atau data kulitatif yang diangkan menurut Sugiyono, (2003:14). Dengan mennggunakan pengolahan data program SPSS (Statitical Package For Social Science) 16.0 for windows.
Tabel 3.2 Indeks skala likert
No Kriteria tanggapan Skor Indeks
1 Sangat setuju 5 4,20-5,00
2 Setuju 4 3,40-4,19
3 Kurang setuju 3 2,60-3,39
4 Tidak setuju 2 1,80-2,59
5 Sangat tidak setuju 1 1,00-1,79
Sumber : Sugiyono, (2013) 1. Uji Validitas
Validitas berhubungan dengan suatu perubah mengukur yang sah atau tidaknya kuisioner yang telah dibuat. Jika suatu kuisioner dinyatakan valid jika pertanyaan atau pernyataan pada kuisoner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan di ukur untuk kuisioner tersebut (Ghozali dan Syafrizal, 2011) alat akur yang digunakan adalah validitas konstruktur (susunan), yang ditetapkan menurut analisis rasional terhadap isi angket yang penilaiannya didasarkan pada pertimbangan subyektif individual dengan mempertimbangkan baik teori maupun instrumen pengukuran itu sendiri.
2. Uji Reabilitas
Reabilitas, atau keandalan, adalah konsistensi dari serangkaian alat ukur. Dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Bila suatu alat pengukur dipakai dua kali untuk mengukur ngejala yang sama dan hasil pengukuran diperoleh relatif konsisten, maka alat pengukur tersebut reliabel. Dengan kata lain, reabilitas menunjukan konsistensi suatu alat pengukur di dalam pengukur gejala yang sama. Sebuah tes dikatakan reliabel jika skor yang diperoleh oleh perserta relatif sama meskipun dilakukan pengukuran berulang-ulang. Dalam penelitian ini uji reabilitas dilakukan dengan metoda Cronbach’s Alpha
𝛼 =
𝑘𝑘−1
(1
∑𝑠2𝑗 𝑠2𝑥
)
3. Analisis Regresi Sederhana
Menurut (Nata Wirawan:2012) Secara umum persamaan garis lurus dinyatkan sebagai : 𝑌̂= a +bX dari serangkaian data sampel (𝑋𝑖, 𝑌𝑖) dengan i = 1, 2, 3, ... n, dibuat diagram pencarnya, dari semua kemungkinangaris lurus yang didapat ditarik pada diagram pencar tersebut, metoda kuadrat terkecil (Leasts Quares method) akan memberikan jumlah kuadrat deviasi vertikal (tegak) dari titik-titik observasi ke garis regresi tersebut sekecil mungkin, atau dengan kata lain metoda kuadrat terkecil memberikan ∑(𝑌𝑖 − 𝑌̂)2 = ∑(𝑒
𝑖)2 yang terkecil
Gambar 9.1 kriteria kuadrat terkecil
Agar jumlah kuadrat simpangan vertikal ke garis regresi yaitu ∑(Yi-𝑌̂)2 sekecil mungkin, maka ∑(Yi-𝑌̂)2= ∑(ei)2diminimumkan terhadap a dan b. Dengan bantuan kalkus diferensial (derevasi parsial)didapatlah dua persamaan normal yaitu persamaan (9.1) dan persamaan (9.2).dengan menyelesaikan kedua persamaan ini secara simutan, maka nilai a dan b dari persamaan, linier 𝑌 ̂= a + bx.
Y 0 X 𝑒𝑖 a (𝑋𝑖, 𝑌𝑖) 𝑌̂ = a + bX
BAB III
PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat Sofitel Seminyak Kuta
Melihat peluang bisnis dan memanfaatkan potensi alam yang begitu indah sehingga didirikannya sebuah homestay ini. Setelah berjalan beberapa lama, mulailah didirikan lagi fasilitas penyedia jasa pelayanan makanan dan minuman yaitu dimuli dari rumah makan. Memasuki tahun1980 mulailah memperluas rumah makan ini dengan menambah kapasitas 30 tempat duduk. Kemudian memasuki tahun 1990, homestay yang berjalan berubah klasifikasi menjadi sebuah hotel dan juga rumah makannya menjadi sebuah restoran dan dikelola secara berperiode yang dipimpin oleh bapak WayanWinuarjaya.
Hotel Restoran buka setiap hari dan jam bukanya dari pukul 09.00 WITA sampai dengan 22.00 WITA. Lakeview Restoran dinamai The LookoutRestoran & Bar ini mengambil konsep tradisional dennganbangunan yang terbuka da nada yang tertutup. Restoran ini karakteristiknya yaitu Family type Restaurant
Tabel 4.1
Deskripsi Kamar di Sofitel Seminyak Kuta
No Deskripsi
Kamar Luas Jumlah Deskripsi
1 Deluxe Room
26m2 2 Dilengkapibalkondengan furniture di
luarnyaterlihatlangsungpemandangangunungbaturdandana ubatur, dilengkapidengan TV32inci, Telepon, hot&cold water, mini bar, WIFI.
2 Standar Room
22m2 12 Dilengkapibalkondengan furniture di
luarnyaterlihatlangsungpemandangangunungbaturdandana ubatur, dilengkapidengan TV21inci, Telepon, hot&cold water, WIFI.
3 Backpack er
18m2 8 Dilengkapibalkondengan furniture di
luarnyaterlihatlangsungpemandangangunungbaturdandana ubatur, dilengkapidenganTelepon, TV21inci, WIFI. 4 Dormitor
y Room
40m2 2 Dilengkapibalkondengan furniture di
luarnyaterlihatlangsungpemandangangunungbaturdandana ubatur, terdapat 10 kasur,
dipruntukanuntukklompok/rombongandandilengkapidenga n TV32inci, Telepon, hot&cold water, WIFI.
TOTAL KAMAR
24 Kamar
Sumber: Marketing, 2016
4.1. 2. Restaurant & Bar
Sofitel seminyak kuta buka dari senin hingga minggu dan beroperasi pada pukul 09.00 WITA hingga 22.00 WITA Lakeview & Restauran dinamai The Lookout Restaurant & Bar ini mengambil konsep tradisional dengan bangunan yang terbuka dan ada yang tertutup. Restaurant ini karakteristiknya yaitu Family type Restaurant
sehingga The Lookout Resto& Bar menyediakan makanan secara buffet. Selain hidangan buffet,The Lookout juga memiliki beberapa menu A’la Carte untuk wisatawan yang berkunjung.
4.2 Karakteristik karyawan
4.2.1 Karakteristik Responden
Responden dalam penelitian ini adalah karyawan di Sofitel Seminyak Kuta pada departemen Housekeeping menggunakan 16 orang sebagai responden, sedangkan 1 orang merupakan supervisor / pimpinan di housekeeping departemen dimana total jumlah karyawan yang bekerja di housekeeping departemen adalah 16 orang. Teknik penelitian ini yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah sampling jenuh. Sampling jenuh merupakan teknik penentuan sampel bila semua populasi
digunakan sebangai sampel, hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relative
kecil, kurang dari 30 responden.
1. Karaktreristik responden berdasarkan jenis kelamin Tabel 4.2
No Jenis kelamin Jumlah orang Persentase(%)
1. Laki-laki 10 68,75
2. Perempuan 6 25
Total 16 100
Sumber : data diolah dari hasil penelitian(2016)
Pada tabel 4.2 dapat diketahui bahwa responden lebih banyak berjenis kelamin laki-lali yaitu sebanyak 10 orang dengan jumlah presentase 68,75%, sedangkan yang berjenis kelamin perempuan 6 orang dengan jumlah presentase 25%.
2. Karakteristik Responden berdasarkan usia Tabel 4.3
No Usia Jumlah(orang) Persentase(%)
1. 20-30 6 37,5
2. 31-40 7 43,75
3. 41-50 3 18,75
Total 16 100
Sumber : diolah dari hasil penelitian(2016)
Berdasarkan pada tabel 4.3 dapat diketahui bahwa dari 16 responden paling banyak berusia 31-40 tahun sebanyak 7 orang dengan jumlah presentase 43,75%, usia 20-30 tahun sebanyak 6 orang dengan jumlah presentase 37,5%, dan usia 41-50 tahun sebanyak 3 orang dengan jumlah presentase 18,75%.
3. Karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir Tabel 4.4
No. Pendidikan Jumlah(orang) Persentase(%)
1. SMU/SMK 7 43,75 2. D1 3 18,75 3. D2 2 12,5 4. D3 3 18,75 5. D4 - - 6. S1 1 6,25 7. S2 - - 8. S3 - - Total 16 100
Sumber : diolah dari hasil penelitian(2016)
Berdasarkan pada tabel 4.4 dapat diketahui bahwa dari 16 responden paling banyak menempuh pendidikan SMK(sekolah menengah kejuruan) yaitu jumlah pegawai 7 orang dengan jumlah persentase 43,75%, sedangkan D1 jumlah pegawai 3 orang dengan jumlah persentase 18,75%, D2 jumlah pegawai 2 dengan persentase 12,5%, D3 dengan jumlah pegawai 3 orang dapat dilihat dari jumlah persentase 18,75% dan sisanya S1 dengan jumlah pegawai 1 orang dapat kita lihat dengan jumlah persentase 6,25%.
4. Karakteristik responden berdasarkan lama bekerja Tabel 4.5
No. Lama Bekerja(tahun) Jumlah(orang) Persentase(%)
1. 1-10 11 68,75
2. 11-20 6 37,5
Total 16 100 Sumber : diolah dari hasil penelitian(2016)
Berdasarkan pada tabel 4.5 dapat dijabarkan sebagai berikut dengan jumlah 16 responden paling banyak pada pegawai yang lama bekerja 1-10 tahun dengan jumlah pegawai 11orang dan jumlah persentasenya adalah 68,75, dan 11-20 tahun dengan jumlah pegawai 6 orang dan jumlah persentase37,5%.
5. Karakteristik responden berdasarkan status Tabel 4.6
No. Jumlah(orang) Persentase(%)
1. Lajang 6 37,5
2. Menikah 10 62,5
Total 16 100
Sumber : diolah dari hasil penelitian(2016)
Berdasarkan pada tabel 4.6 dapat dijabarjkan dengan status lajang dengan jumlah pegawai 6 orang dan jumlah persentasenya adalah 37,5, sedangkan status menikah jumlah pegawai 10 orang dengan persentase 62,5%.
4.2.2 Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif disajikan untuk memberi gambaran mengenai kontribusi variabel-variabel penelitian atas jawaban responden yang dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini.
4.2.2.1 Tanggapan Responden terhadap Jenjang Pendidikan
Pendidikan merupakan modal dasar dari setiap pegawai yang ingin bekerja di suatu perusahaan. Adapun jawaban responden mengenai tingkat pendidikan di Lakeview hotel dan Restoran dapat dilihat pada Tabel 4.7 dibawah ini.
Tanggapan Responden terhadap Jenjang Pendidikan
No. Pernyataan Jawaban Total
skor Rata-rata skor Keterangan ST S KS TS ST S 1. Sebelum
anda bekerja, perlu diberikan pelatihan yang mendukung pendidikan anda. 6 6 4 0 0 66 4,12 Setuju 2. Anda perlu melanjutkan pendidikan untuk meningkatkan kinerja anda. 2 8 6 0 0 60 3,75 Setuju 3. Setelah anda bekerja, perusahaan memberikan kesempatan melanjutkan pendidikan keluar kota. 2 4 8 2 0 54 3,37 Setuju 4. Pendidikan akademis tidak dapat meningkatkan kualitas dan kemampuan untuk mencapai
kedudukan dan karir yang lebih baik.
5. Pendidikan bermanfaat dalam menangani kendala tertentu. 1 11 4 0 0 61 3,81 Setuju 6. Perusahaan membuat suatu program pendidikan sesuai dengan jurusan pendidikan pada posisi saudara bekerja sekarang untuk meningkatkan kinerja saudara. 1 11 4 0 0 61 3,81 Setuju 7. Perusahaan perlu memberikan pendidikan terlebih dahulu jika ada karyawan yang yang dipindahkan ke devisi lain.
0 7 7 2 0 53 3,31 Kurang
setuju
8. anda senang bekerja pada posisi saat ini.
1 9 6 0 0 59 3,68 Setuju
Total 60 260 135 1
0
470 29,35
Rata-rata 3,66 Setuju
Sumber : diolah dari hasil penelitian(2016)
Berdasarkan Tabel 4.7 dapat dilihat jika jenjang pendidikan karyawan yang ada di Lakeview hotel & restoran di Departemen housekeeping secara keseluruhan menjawab pernyataan yang ada pada kuisioner variabel x dengan skor rata-rata 3,66
berdasarkan nilai tersebut menunjukan jika karyawan setuju dengan jenjang pendidikan terhadap karyawan Housekeeping jika dilihat dari satu persatu pernyataan yang diajukan pada kuisioner, secara umum karyawan menjawab setuju pada pernyataan no 1, 2, 3, 4, 5, 6, 8. Lebih dominan responden menjawab setuju pernyataan no 7dibandingkan .
4.2.2.2 Tanggapan Responden Terhadap Kualitas Kinerja Tabel 4.8
Tanggapan Responden Terhadap Kualitas Kinerja
No. Pernyataan Jawaban Total
skor Rata-rata Keterangan ST S KS TS STS 1. Karyawan dapat menunjukan loyalitas atau tanggung jawab dalam mengerjakan setiap tugas yang diberikan. 5 8 3 0 0 61 3,81 Setuju 2. Karyawan memiliki kecakapan dan terampil di bidangnya masing-masing sehingga dapat mencapai target kerja yang ditetapkan
5 12 0 0 0 68 4,25 Sangat setuju
3. Karyawan memiliki kesanggupan untuk menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan hasil yang maksimal. 1 7 8 0 0 57 3,56 Setuju 4. Ketaatan yang berlaku di perusahaan merupakan salah satu yang menentukan best employee 7 6 3 0 0 68 4,25 Sangat Setuju 5. Kejujuran merupakan salah satu indikasi dalam menentukan
prestasi karyawan.
6 7 3 0 0 67 4,81 Sangat
setuju
6. Karyawan mampu bekerja sama denga karyawan lain karena didukung oleh lingkungan kerja yang bersahabat 1 10 5 0 0 60 3,75 Setuju 7. Karyawan dapat melakukan suatu 4 5 7 0 0 61 3,81 Setuju
tindakan insentif tanpa selalu di suruh oleh atasan 8. Karyawan memiliki jiwa kepemimpinan dalam menjalankan kerjanya 1 13 6 0 63 3,93 Setuju 9. Apakah karyawan sudah melakukan standar kerja sesuai (SOP)
3 7 1 0 0 66 4,12 Setuju
Total 165 320 96 0 0 569 36,29
Rata-rata 4,03 Setuju
Sumber : diolah dari hasil penelitian(2016)
Berdasarkan Tabel 4.8 dapat dilihat jika kualitas kinerja karyawan yang ada di Lakeview hotel & restoran di Departemen housekeeping secara keseluruhan menjawab pernyataan yang ada pada kuisioner variabel y dengan skor rata-rata 3,94 berdasarkan nilai tersebut menunjukan jika karyawan setuju dengan kualitas kinerja terhadap karyawan Housekeeping jika dilihat dari satu persatu pernyataan yang diajukan pada kuisioner, secara umum karyawan menjawab sangat setuju pada pernyataan no 2,4,5 dan yang menjawab setuju nopernyatan no 1,3,6, 7, 8, 9. Lebih dominan responden menjawab setuju.
4.3 Kendala Yang Dihadapi Karyawan
4.3.1 Uji Validitas dan Reabilitas
Tabel 4.9
Hasil Uji Validitas Variabel x Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted X_1 25.00 7.867 .333 .707 X_2 25.19 8.696 .389 .680 X_3 25.62 8.517 .285 .710 X_4 25.38 8.917 .377 .683 X_5 25.19 8.296 .631 .638 X_6 25.25 9.133 .472 .673 X_7 25.38 8.517 .396 .678 X_8 25.56 8.529 .502 .659
Catatan : Data diolah dari hasil indikator variabel x
Hasil uji validitas pada tabel 4.9 menunjukan interval 0,333 sampai dengan 0, 631(Ri>0,3). Dengan demikian instrumen penelitian layak atau valid digunakan sebagai pengumpulan data.
Tabel 4.10
Hasil Uji validitas variabel Y Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted Y_1 31.06 10.729 .412 .767 Y_2 31.19 10.696 .528 .759 Y_3 31.81 10.029 .603 .744 Y_4 31.44 9.596 .364 .782 Y_5 31.62 9.717 .400 .771 Y_6 31.44 10.396 .412 .766 Y_7 31.31 8.896 .599 .737 Y_8 31.62 9.850 .570 .745 Y_9 31.50 9.60 0 .479 .757
Catatan : Data diolah dari hasil indikator variabel Y
Hasil Uji Validitas pada tabel 4.10 menunjukan interval 0,400 sampai dengan 0,603(Ri>0,3). Dengan demikian instrumen penelitian layak atau valid digunakan sebagai pengumpulan data.
Hasil Reabilitas dalam penelitian ini koefisien alfanya0,780 seperti yang ditunjukan pada tabel 4.11. Dengan nilai alfa-Cronbach's 0,780 > 0,600 sehingga instrumen penelitian ini dapat di percaya, handal dan akurat sebagai pengumpulan data
Tabel 4.12
Hasil Uji Reabilitas variabel X Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.707 8
Catatan : data diolah dari hasil indikator variabel X
Hasil reabilitas dalam penelitian ini koefisien alfanya 0,707 seperti data yang ditunjukan pada tabel 4.12. dengan nilai alfa- Cronbach's 0,707 > 0,600 sehingga instrumen penelitian ini dapat di percaya, handal dan akurat sebagai pengumpulan data.
4.3.2 Analisis Regresi Sederhana
Analisis regresi linear sederhana digunakan untuk mengetahui pengruh satu variable terkait dengan satu varibel bebas yang diproses dengan menggunakan computer dengan program statistical package for social science (SPSS) versi 16.0. hasil analisis dapat dilihat pada tabel 4.13 berikut.
Tabel 4.13
Rangkuman hasil analisis Regresi
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 13.012 5.741 2.266 .040
Kinerja Karyawan (X) .773 .197 .723 3.919 .002
Catatan : data diolah dari variabel x dan variabel Y
Berdasarkan tabel 4.13 maka persamaan regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. Y= α + bX
Y= 13,012 + 773 Keterangan : Y = pendidikan X = kinerja kayawan
Berdasarkan persamaan regrsi diatas, dapat dijelaskan bahwa variabel bebas berpengaruh positif terhadap variabel terkait, yang artinya peningkatan pada variabel kinerja karyawan (X) akan berdampak pada meningkatannya variabel jenjang pendidikan (Y) di lakeview hotel dan restoran.
BAB IV
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa, melalui hasil kuisioner yang telah dibagikan kepada seluruh pegawai yang bekerja di Lakeview hotel yang khususnya Departemen housekeeping jumlah pegawai 16 orang yang dijadikan responden dalam menjawab dalam menjawab variabel x yaitu jenjang tingkat pendidikan karyawan mendapatkan skor rata-rata 3,66 , dan variabel y yaitu pengaruh kinerja mendapatkan skor rata-rata 4,66. dari kesimpulan diatas dapat kita lihat bahwa variabel y lebih berpengaruh terhadap variabel x.
Selain itu dapat kita lihat juga dari hasil regresi sederhana sebagai berikut Variabel Y(costantan ) =13,012 , sedangakan variabel X= 773 dari kesimpulan tersebut dapat kita lihat bahwa variabel Y berpengaruh terhadap variabel x dan juga dapat kita lihat dari hasil reabilitas cronsbach’s alpha y 780 lebih dominan dibandingkan cronsbach’s alpha x707
DAFTAR PUSTAKA
Dunia-perhotelan.blogspot.co.id/2011/10/tugas-dan-tanggung-jawab-housekeeper.html?m=1
Elizabet Novi, 2013.”Faktor-Faktoryang memperngaruhi kinerja karyawan (studi kasus pada Hotel Dana Solo)” (laporan akhir). Semarang : Ekonomi Jurusan Manajemen
Lawson, Fred (1976). Hotels Motel and Condominums:Design, Planing and Maintenance