• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Umum Wilayah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Gambaran Umum Wilayah"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

Gambaran

Umum Wilayah

G

eografis

Kabupaten Banggai Kepulauan merupakan salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Sulawesi Tengah. Dengan luas wilayah ± 9.160,11 Km2 yang terdiri dari luas darat 2.488,79 Km2 dan luas laut 6.671,32 Km2 atau sekitar 72,83 % dari luas keseluruhan. Berdasarkan Letak astronomis Kabupaten Banggai Kepulauan berada pada 1° 06' 30" Lintang Selatan sampai dengan 2° 20' 00" Lintang Selatan dan 122° 40' 00" Bujur Timur sampai dengan 124° 13' 30" Bujur Timur di Jazirah Timur Laut Pulau Sulawesi.

Batas-batas wilayah Kabupaten Banggai Kepulauan adalah sebagai berikut :

Sebelah Timur berbatasan dengan Kab. Banggai Laut Sebelah Selatan berbatasan dengan Teluk Tolo Sebelah Barat berbatasan dengan Selat Peling Sebelah Utara berbatasan dengan Teluk Tomini

(2)

Peta Kabupaten Banggai Kepulauan

Secara administratif Kabupaten Banggai Kepulauan terdiri atas 19 Kecamatan, 6 Kelurahan dan 205 Desa. Pada tahun ini (2013) seiring ditetapkannya Kabupaten Banggai Laut sebagai Daerah Otonomi Baru, maka jumlahnya pun berubah menjadi 12 Kecamatan, 3 Kelurahan dan 141 Desa. Dari 144 desa/kelurahan yang ada di Kabupaten Banggai Kepulauan, sekitar 90,28 persen merupakan desa/kelurahan swakarya dan sisanya 8,33 persen merupakan desa/kelurahan swadaya.

Selengkapnya, Kecamatan, Desa / Kelurahan di Kabupaten Banggai Kepulauan adalah sebagai berikut :

(3)

01. Kecamatan Tinangkung

Ibu kota : Salakan

(Ibu Kota Kabupaten) Luas Wilayah : 312,60 Km2

Jumlah Penduduk : 13.445 Jiwa - Laki-Laki : 6.771 Jiwa - Perempuan : 6.674 Jiwa

Jumlah Desa : 10

Jumlah Kelurahan : 1

Desa dan Kelurahan* di Kecamatan Tinangkung :

01. Manggalai 05. Baka 09. Bakalan

02. Ambelang 06. Bongganan 10. Bulungkobit

03. Saiyong 07. Salakan* 11. Bungin

04. Tompudau 08. Kautu

02. Kecamatan Tinangkung Selatan

Ibu kota : Mansamat

Jarak dari Ibu Kota

Kabupaten : ± 25 Km

Luas Wilayah : 187,89 Km2

Jumlah Penduduk : 7.337 Jiwa

- Laki-Laki : 3.743 Jiwa

- Perempuan : 3.594 Jiwa

Jumlah Desa : 9

Jumlah Kelurahan : -

Desa di Kecamatan Tinangkung Selatan :

01. Paisumosoni 04. Mansamat A 07. Tinangkung

02. Tobing 05. Mansamat B 08. Gansal

(4)

03. Kecamatan Tinangkung Utara

Ibu kota : Batulombu

Jarak dari Ibu Kota

Kabupaten : ± 23 Km

Luas Wilayah : 136,65 Km2

Jumlah Penduduk : 7.812 Jiwa

- Laki : 3.935 Jiwa

- Perempuan : 3.877 Jiwa

Jumlah Desa : 6

Jumlah Kelurahan : -

Desa di Kecamatan Tinangkung Utara :

01. Luksagu 03. Ponding-Ponding 05. Palam

02. Tatakalai 04. Lalong 06. Bampanga

04. Kecamatan Bulagi Selatan

Ibu kota : Lolantang

Jarak dari Ibu Kota

Kabupaten : ± 70 Km

Luas Wilayah : 319,00 Km2 Jumlah Penduduk : 9.896 Jiwa

- Laki : 5.076 Jiwa

- Perempuan : 4.820 Jiwa

Jumlah Desa : 20

Jumlah Kelurahan : -

Desa di Kecamatan Bulagi Selatan :

01. Lolantang 08. Sabelak 15. Babang

02. Pandaluk 09. Suit 16. Momotan

03. Palabatu Satu 10. Toi-Toi 17. Labotakandi

04. Palabatu Dua 11. Tatarandang 18. Alasan Nggolobuton

05. Lemelu 12. Bone Puso 19. Boluni

06. Osan 13. Mangais 20. Pipilogot Paipaisu

(5)

05. Kecamatan Bulagi Utara

Ibu kota : Sambulangan

Jarak dari Ibu Kota

Kabupaten : ± 65 Km

Luas Wilayah : 318,00 Km2 Jumlah Penduduk : 9.055 Jiwa

- Laki : 4.658 Jiwa

- Perempuan : 4.379 Jiwa

Jumlah Desa : 11

Jumlah Kelurahan : 1

Desa dan Kelurahan di Kecamatan Bulagi Utara :

01. Sambulangan 05. Bolubung 09. Ombuli

02. Bangunemo 06. Bakalinga 10. Luk Panenteng

03. Paisuluno 07. Koyobunga 11. Minanga

04. Montop 08. Sabang* 12. Mandok

06. Kecamatan Bulagi

Ibu kota : Bulagi I

Jarak dari Ibu Kota

Kabupaten : ± 60 Km

Luas Wilayah : 275,66 Km2 Jumlah Penduduk : 9.705 Jiwa

- Laki : 4.909 Jiwa

- Perempuan : 4.796 Jiwa

Jumlah Desa : 15

Jumlah Kelurahan : 1 Desa dan Kelurahan di Kecamatan Bulagi :

01. Tolo 07. Bulagi Dua 13. Komba-Komba

02. Lalanday 08. Boloy 14. Kambal

03. Montomisan 09. Meselesek 15. Toolon

04. Sosom 10. Oluno 16. Kayubet

05. Alul 11. Sumondung

(6)

07. Kecamatan Liang

Ibu kota : Liang

Jarak dari Ibu Kota

Kabupaten : ± 40 Km

Luas Wilayah : 176,19 Km2 Jumlah Penduduk : 8.930 Jiwa

- Laki : 4.506 Jiwa

- Perempuan : 4.424 Jiwa

Jumlah Desa : 16

Jumlah Kelurahan : - Desa di Kecamatan Liang :

01. Mamulusan 07. Binuntuli 13 .Boyomoute

02. Kindandal 08. Saleati 14. Apal

03. Tomboniki 09. Bajo 15. Selekan

04. Okumel 10. Liang 16. Loolong

05. Popidolon 11. Balayon

06. Tangkop 12. Basosol

08. Kecamatan Peling Tengah

Ibu kota : Patukuki

Jarak dari Ibu Kota

Kabupaten : ± 25 Km

Luas Wilayah : 140,00 Km2 Jumlah Penduduk : 9.415 Jiwa

- Laki : 4.744 Jiwa

- Perempuan : 4.671 Jiwa

Jumlah Desa : 11

Jumlah Kelurahan : - Desa di Kecamatan Peling Tengah :

01. Tolulos 05. Tombos 09. Kolak

02. Popisi 06. Alakasing 10. Balombong

03. Luk 07. Patukuki 11. Tunggaling

(7)

09. Kecamatan Totikum

Ibu kota : Sambiut

Jarak dari Ibu Kota

Kabupaten : ± 50 Km

Luas Wilayah : 115,45 Km2

Jumlah Penduduk : 10.051 Jiwa

- Laki : 15.148 Jiwa

- Perempuan : 14.903 Jiwa

Jumlah Desa : 11

Jumlah Kelurahan : -

Desa di Kecamatan Totikum :

01. Sobonon 05. Tone 09. Sampaka

02. Bolonan 06. Abason 10. Lopito

03. Sakay 07. Salangano 11. Kombutokan

04. Sambiut 08. Batang Babasal

10. Kecamatan Totikum Selatan

Ibu kota : Kalumbatan

Jarak dari Ibu Kota

Kabupaten : ± 40 Km

Luas Wilayah : 95,19 Km2 Jumlah Penduduk : 8.184 Jiwa

- Laki : 4.120 Jiwa

- Perempuan : 4.064 Jiwa

Jumlah Desa : 8

Jumlah Kelurahan : - Desa di Kecamatan Totikum Selatan :

01. Tonuson 04. Peley 07. Mata

02. Tobungku 05. Kalumbatan 08. Lobuton

(8)

11. Kecamatan Buko

Ibu kota : Tataba

Jarak dari Ibu Kota

Kabupaten : ± 105 Km

Luas Wilayah : 184,84 Km2 Jumlah Penduduk : 9.529 Jiwa

- Laki : 4.782 Jiwa

- Perempuan : 4.747 Jiwa

Jumlah Desa : 13

Jumlah Kelurahan : - Desa di Kecamatan Buko :

01. Paisubatu 06. Tataba 11. Okulo Potil

02. Batangono 07. Malanggong 12. Olusi

03. Lalengan 08. Leme-Leme Bungin 13. Tatendeng

04. Peling Lalomo 09. Leme-Leme Darat

05. Labasiano 10. Talas-Talas

12. Kecamatan Buko Selatan

Ibu kota : Lumbi-Lumbia

Jarak dari Ibu Kota

Kabupaten : ± 120 Km

Luas Wilayah : 187,32 Km2 Jumlah Penduduk : 8.027 Jiwa

- Laki : 4.014 Jiwa

- Perempuan : 4.013 Jiwa

Jumlah Desa : 11

Jumlah Kelurahan : - Desa di Kecamatan Buko Selatan :

01. Kambani 05. Lumbi-Lumbia 09. Seano

02. Tatabau 06. Labangun 10. Apal

03. Buko 07. Lelang Matamaling 11. Sapelang

(9)

Topografi

Kondisi kemiringan lereng di Kabupaten Banggai Kepulauan dapat diklasifikasikan atas :

(1). Kemiringan lereng 00 – 20 , dengan luas 22.633,31 Ha atau sekitar 6,25% dari luas wilayah tersebut. Kondisi tanah seperti ini sangat potensial dimanfaatkan untuk kegiatan usaha dan pemukiman.

(2). Kemiringan lereng 20 - 150 dengan luas 82.592,29 Ha atau sekitar 19,13% dari luas wilayah, potensi ini dimanfaatkan untuk berbagai jenis usaha. Namun pada wilayah ini, sangat dibutuhkan usaha konservasi dan air.

(3). Kemiringan lereng 150 – 400 dengan luas 153.328,38 Ha atau sekitar 46,99% dari luas wilayah. Penggunaan tanah pada kemiringan ini cukup rawan, sehingga sebelum mengusahakan usaha tani perlu dilakukan pembuatan terasering untuk menghindari terjadinya erosi dan penanaman tanaman teras spesifik lokasi.

(4). Kemiringan lereng diatas 400 dengan luas 54.748,82 Ha atau sekitar 27,45% dari luas wilayah daerah. Wilayah dengan kemiringan tersebut sangat potensial terkena erosi sehingga hanya layak untuk dimanfaatkan sebagai kawasan hutan lindung.

Berdasarkan data topografi tersebut, dapat diidentifikasi bahwa potensi lahan yang dapat digunakan untuk kegiatan usaha, baik budidaya tanaman pertanian maupun untuk lahan pemukiman hanya 25,38% dari luas wilayah Kabupaten Banggai Kepulauan yakni pada kemiringan lereng 00 – 150. Sedangkan Berdasarkan sudut elevasi atau ketinggian dari permukaan laut, wilayah daratan Kabupaten Banggai Kepulauan dapat diklasifikasi sebagai berikut :

(1). Elevasi <500 Meter = 85.97 % (2). Elevasi 500 – 700 Meter = 87.80 % (3). Elevasi > 700 Meter = 86.23 %

Kondisi topografi berdasarkan jenis perbukitan di daerah Kepulauan Banggai bervariasi yakni :

(1). Perbukitan Karst, morfologi di Pulau Peling didominasi oleh perbukitan karst yang tersusun oleh batu gamping. Topografi tersebut sangat jelas dikenal dilapangan maupun penampakannya pada citra LandSat

(10)

TM-7. Perbukitan karst dicirikan oleh bentuk bukit-bukit yang tidak beraturan dengan puncak tumpul membundar;

(2). Satuan Perbukitan bergelombang lemah - sedang, morfologi ini dijumpai dibagian timur Pulau Peling di sekitar Batang Babasal dan Salangano yang tersusun oleh batu lempung. Kemiringan lereng

umumnya bervariasi antara 100 – 300 dengan beda tinggi berkisar 20 – 40 meter;

(3). Satuan Morfologi Dataran Pantai, morfologi ini tersusun oleh endapan aluvial pantai, yang terdiri dari material-material hasil erosi laut, maupun hasil erosi sungai yang terendapkan disekitar muara; material hasil endapan berukuran lempung hingga pasir dan bersifat lepas. Daerah dataran yang cukup luas dijumpai di labibi, Patukuki, Alakasing, Kayobunga dan Kolak (Peling Tengah) juga di daerah Luksagu, Palam, Mansamat, Salakan, Sabang, Tataba hingga Buko di bagian selatannya (Pulau Peling). Daerah pemukiman (desa) umumnya tersebar disekitar pesisir pantai dengan kemiringan lereng 00 – 100.

Hidrologi

Keadaan hidrologi di Kabupaten Banggai Kepulauan terdiri dari sungai-sungai yang mengalir. Umumnya sungai-sungai tersebut mempunyai jarak aliran yang pendek dan bersifat perenial atau mengalir sepanjang tahun. Sungai-sungai tersebut antara lain Sungai Tatakalay, Sungai Nipa, Sungai Tobing, Sungai Mansamat, Sungai Paisumusoni, Sungai Lalengan dan Sungai Kambani.

Sungai di Kabupaten Banggai Kepulauan yang dapat dimanfaatkan dan dikelola sebagai Daerah Aliran Sungai (DAS) yang potensial serta sumber energi listrik antara lain Sungai Tatakalai, Sungai Lalengan dan Sungai Kambani.

Geologi

Penyebaran satuan batuan di daerah Banggai Kepulauan terkait erat dengan proses geologi dan tektonik secara umum (regional). Dampak pergerakan lempeng menimbulkan terjadinya banyak sesar dan

(11)

lipatan-lipatan batuan. Berdasarkan citra satelit struktur sesar dan lipatan batuan. Berdasarkan citra satelit struktur sesar dan kelurusan-kelurusan yang terekam di bagian barat Pulau Peling, umumnya berarah utara ke selatan, sedangkan disebelah timur cenderung memperlihatkan suatu bentuk lengkung berarah barat laut tenggara. Selain struktur sesar, struktur lipatan terekam dengan baik di Pulau Peling barat yang memperlihatkan perlipatan batuan yang cukup kuat.

Secara geologi, daerah Banggai Kepulauan terletak pada zona tumbukan antara lempeng mikro kontinen Banggai Sula dari sebelah timur dengan jalur ofiolit Sulawesi Timur di bagian barat. Tumbukan antara kedua lempeng tersebut merupakan fenomena tektonik yang diakomodasikan dengan pergerakan sistem sesar Sorong yang bergerak ke arah barat dan bersifat mendatar. Pergerakan sesar Sorong yang bersifat aktif hingga sekarang ini telah beberapa kali menimbulkan gempa bumi. Kejadian gempa cukup besar terjadi pada tanggal 4 Mei 2000 dengan besaran magnitudo M = 7,6. Gempa ini menimbulkan kerusakan yang cukup parah pada bangunan maupun infrastruktur di daerah Kabupaten Banggai Kepulauan.

Satuan batuan di daerah Banggai Kepulauan tersusun oleh berbagai jenis dan tipe batuan dengan rentang umur yang cukup panjang, mulai dari batuan malihan berumur Karbon hingga endapan aluvial yang berumur Holosen. Urutan batuan yang tersingkap di daerah Banggai Kepulauan, dari satuan berumur tua hingga muda adalah sebagai berikut :

(1). Satuan Batuan Malihan, adalah jenis batuan yang tercakup dalam satuan batuan sekis, gneis, amfibolit dan kuarsit.

(2). Satuan Batuan Granit, kenampakan satuan batuan granit pada citra LANDSAT memperlihatkan bentuk morfologi bergelombang dengan permukaan relatif halus membulat. Selain batuan granit, satuan ini juga tersusun oleh batuan granodiorit, diorit kuarsa dan pegmatit; (3). Satuan Batuan Serpih, karakteristik satuan batuan serpih yang keras

dengan sisipan batu lempung dan batu pasir menunjukkan kenampakan morfologi yang halus dengan permukaan perbukitan agak memanjang; (4). Satuan Batu Gamping, kenampakan perbukitan batu gamping sangat

mudah dapat dibedakan dengan morfologi batuan lainnya. Dalam citra LANDSAT, satuan batu gamping memperlihatkan bentuk perbukitan kecil yang menyatu. Kenampakan tersebut merupakan gambaran khas dari topografi karst dengan bantuk bukit-bukit kecil, membulat, agak terjal dan sangat kasar;

(12)

(5). Endapan Aluvial, terdiri dari satuan batuan yang tersusun oleh material berukuran lempung hingga kerikil dan umumnya bersifat lepas. Satuan ini terbentuk akibat pengendapan hasil erosi sungai ataupun erosi ombak pantai.

Klimatologi

Iklim di wilayah Kabupaten Banggai Kepulauan mempunyai iklim tropis basah dengan suhu udara rata-rata berkisar antara 25,7°C sampai 29,1°C. Suhu udara maksimum terjadi di bulan November, yaitu sebesar 32,1°C. Sedangkan suhu udara minimum terjadi di bulan Agustus, yaitu sebesar 23,3°C. Rata-rata Suhu Udara dan kelembaban relatif pada Stasiun Meteorologi Bubung Luwuk pada tahun 2012 berkisar antara 72% (Oktober) dan 82% (Mei).

Rata-rata tekanan udara selama tahun 2012 berkisar antara 1 009,5 mb (Desember) dan 1 013,1 mb (Agustus). Sedangkan rata-rata kecepatan angin tahun 2012 berkisar antara 4 – 8 knot.

Rata-rata jumlah curah hujan selama tahun 2012 berkisar antara 36,00 mm (September) dan 301,4 mm (Juli). Sedangkan jumlah hujan selama tahun 2012 berkisar antara 6 hari (Oktober dan November) dan 28 hari (Juli).

Tanah dan Penggunaan

Kondisi tanah di Kabupaten Banggai Kepulauan terdiri dari jenis batuan aluvium, formasi peleng, formasi salodik, formasi buaya, batuan gunung api mangote, ratas diabas dan komplek batuan metamorf.

Penggunaan tanah dan luasan penggunaannya di Kabupaten Banggai Kepulauan dapat diklasifikasi atas :

(1). Pemukiman dengan luas 4.710,67 Ha; (2). Sawah dengan luas 664,00 Ha; (3). Tegalan dengan luas 10.663,62 Ha;

(4). Perkebunan cengkeh dengan luas 3.588,69 Ha; (5). Perkebunan jambu mente dengan luas 1.165,55 Ha; (6). Perkebunan kelapa dengan luas 38.934,74 Ha;

(13)

(7). Alang-alang dengan luas 202,17 Ha; (8). Hutan lebat dengan luas 172.936,12 Ha; (9). Hutan belukar dengan luas 78.775,79 Ha; (10). Hutan bakau dengan luas 1.429,99 Ha; (11). Danau dengan luas 284,24 Ha.

Berdasarkan penggunaan tanah, potensi penggunaan terhadap hutan lebat dan hutan belukar menunjukkan luasan terbesar. Kondisi tersebut menunjukkan potensi hutan di Kabupaten Banggai Kepulauan merupakan potensi alam yang berpeluang untuk diolah.

Penggunaan lahan untuk pengembangan pertanian di Kabupaten Banggai Kepulauan dapat diklasifikasikan atas 3 kelas menurut efektif tanah yakni :

1). Tanah kurang baik, diusahakan untuk pertanian tanaman musiman maupun tanaman tahunan;

2). Tanah cukup baik, diusahakan untuk pertanian tanaman musiman tetapi tidak baik untuk tanaman tahunan;

(14)

P

emerintahan

Administrasi Pemerintahan

Kabupaten Banggai Kepulauan merupakan wilayah pemekaran dari induknya Kabupaten Banggai. Daerah ini dibentuk bersamaan dengan dua daerah kabupaten lainnya berdasarkan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 1999 yang diterbitkan pada tanggal 4 Oktober 1999. Undang-Undang tersebut mengatur Tentang Pembentukan Kabupaten Buol (Pemisahan dari Kabupaten Buol-Tolitoli), Kabupaten Morowali (Pemisahan dari Kabupaten Poso) dan Kabupaten Banggai Kepulauan (Pemisahan dari Kabupaten Banggai).

Secara operasional mengawali diselenggarakannya Pemerintahan Daerah Kabupaten Banggai Kepulauan ini ditandai dengan upacara peresmian pada tanggal 3 November 1999 di kota Banggai oleh Gubernur Sulteng H.B.Paliudju sekaligus melantik H.M. Ali Hamid, SH sebagai pelaksana tugas Bupati pertama atas nama Menteri Dalam Negeri.

Selanjutnya melalui Rapat Paripurna Khusus DPRD Kabupaten Banggai Kepulauan yang dipimpin Ketuanya Gafar Moidady, SH tanggal 30 Mei 2001, pasangan H.M. Ali Hamid dan Drs. Sunarto Saleh terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati untuk periode 2001-2006. Kemudian keduanya digantikan oleh pasangan Drs.H. Irianto Malingong dan Drs. Ehud Salamat yang memenangkan pemilihan langsung dalam Pemilukada Bangkep tahun 2006, untuk masa bhakti 2006-2011. Selanjutnya mereka digantikan oleh pasangan Drs. Lania Laosa dan Drs. H. Zakaria Kamindang yang memenangkan Pemilukada Bangkep tahun 2011. Pasangan Bupati dan Wakil Bupati ini akan memimpin Bangkep hingga tahun 2016.

(15)

Ibukota Kabupaten Banggai Kepulauan, awalnya terletak di kota banggai, yang pada tahun 2013 ini menjadi ibu kota dari daerah otonomi baru Kabupaten Banggai Laut, tetapi sejak tahun 1996 ibukota Kabupaten Banggai Kepulauan, berpindah ke kota salakan, hingga saat ini. Pusat Perkantoran dan sebagian besar aktifitas pemerintahan terletak di bukit trikora salakan.

Salakan, Ibu Kota Kabupaten Banggai Kepulauan

(16)

Bupati dan Wakil Bupati Banggai Kepulauan

Dari masa ke masa

Drs. SUNARTO SALEH PERIODE 2001-2006 PERIODE 2006-2011 Drs. H. IRIANTO MALINGONG, MM Drs. EHUD SALAMAT PERIODE 2011-2016 H.M. ALI HAMID, SH

(17)

Dalam melaksanakan tugas pemerintahan, Bupati dibantu oleh seorang Wakil Bupati. Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan telah mengalami beberapa kali restrukturisasi yang disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah adalah terdiri dari Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, 14 Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah (terdiri dari 8 Badan, 2 Kantor dan 1 Rumah Sakit Umum Daerah) dan 3 Lembaga lainnya. Adapun rinciannya sebagai berikut :

Sekretariat Daerah, terdiri dari :

- Staf Ahli terdiri dari tiga (3) bidang keahlian yang meliputi Ahli Pemerintahan, Hukum dan Politik; Ahli Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan; Ahli Kemasyarakatan dan SDM.

- Asisten meliputi :

- Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat meliputi 2 bagian :

- Bagian Adminitrasi Pemerintahan Umum

- Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat & Kemasyarakatan - Asisten Perekonomian, Pembangunan dan Kehumasan meliputi 2

bagian :

- Bagian Administrasi Perekonomian dan Administrasi Pembangunan

- Bagian Humas dan Protokol

- Asisten Administrasi Umum meliputi 2 bagian : - Bagian Organisasi dan Tata Laksana

- Bagian Umum

- Bagian Hukum dan Perundang-undangan Kantor Bupati Banggai Kepulauan

(18)

Sekretariat DPRD, membawahi : - Bagian Umum

- Bagian Persidangan

- Bagian Perundang - undangan

- Bagian Humas, Perpustakaan dan Penerbitan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terdiri atas :

Dinas Daerah, terdiri dari 14 (empat belas) Dinas, yaitu : - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata - Dinas Pertambangan dan Energi

- Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset - Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga

- Dinas Kesehatan

- Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi

- Dinas Perhubungan, Telekomunikasi dan Informatika - Dinas Bina Marga dan Pengairan

- Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang - Dinas Pertanian dan Peternakan - Dinas Kehutanan dan Perkebunan - Dinas Kelautan dan Perikanan - Dinas Pertanian dan Peternakan

- Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan - Dinas Kehutanan dan Perkebunan

Lembaga Teknis, terdiri dari 8 Badan, 2 Kantor dan 1 Rumah Sakit Umum Daerah, yaitu :

- Badan Kepegawaian Daerah

- Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penanaman Modal - Inspektorat Daerah

- Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat - Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa - Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup

- Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluh - Kantor Perpusatakaan, Arsip dan Dokumentasi - Kantor Satuan Polisi Pamong Praja

(19)

- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Banggai Kepulauan

Lembaga Lain, terdiri dari :

- Badan Penanggulangan Bencana Daerah

- Sekretariat Dewan Pengurus Kabupaten Korps Pegawai Republik Indonesia.

- Pelaksana Harian Badan Narkotika Kabupaten Banggai Kepulauan. - Pemerintahan Kecamatan

- Pemerintahan Kelurahan

Aparatur Pemerintahan

Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai Kepulauan tahun 2012 sebanyak 4.748 orang. Dari jumlah tersebut 2.702 orang (56.91%) merupakan pegawai laki-laki dan 2.046 orang (43.09%) merupakan pegawai perempuan.

Tabel 2.1

Banyaknya PNS Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2008-2012

Tahun Pegawai Negeri Sipil Total

L P 2008 2.150 1.597 3.747 2009 2.303 1.753 4.056 2010 2.507 1.926 4.433 2011 2.775 2.053 4.832 2012 2.702 2.046 4.748

(20)

Dilihat dari segi kepangkatan/Golongan, Pegawai Negeri Sipil yang ada pada pemerintah Daerah Kabupaten Banggai Kepulauan sebagian besar berada pada Golongan III yaitu sebanyak 2.223 orang (46.82%), kemudian golongan II sebanyak 2.093 orang (44,08%), golongan IV sebanyak 341 orang (7,18%) dan golongan I sebanyak 91 orang (1,92%).

Tabel 2.2

Banyaknya PNS Berdasarkan Golongan Tahun 2008-2012

Golongan Tahun 2008 2009 2010 2011 2012 Golongan I 63 57 64 90 91 Golongan II 1.650 1.745 1.873 2.111 2.093 Golongan III 1.791 1.901 2.137 2.270 2.223 Golongan IV 243 353 359 361 341 Total 3.743 4.056 4.443 4.832 4.748

Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Banggai Kepulauan

Berdasarkan tingkat pendidikan yang ditamatkan, 36,16 persen merupakan Pegawai Negeri Sipil tamatan SLTA/SMK, tamatan S1 sebanyak 36,01 persen dan untuk tamatan diploma baik diploma II dan III sebanyak 24,12 persen. Untuk persentase Pegawai Negeri Sipil yang menamatkan S2 di Kabupaten Banggai Kepulauan, yaitu 1,68 persen. Hal ini perlu mendapat perhatian Pemerintah Kabupaten untuk meningkatkan sumber daya manusia dalam menjalankan pemerintah daerah. Sementara pegawai yang tamat SD dan SLTP masing- masing sebesar 0,42 persen dan 1,61 persen.

(21)

Tabel 2.6

Banyaknya PNS Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2008-2012 Tingkat Pendidikan Tahun 2008 2009 2010 2011 2012 SD 50 24 10 18 19 SLTP dan Sederajat 24 33 57 79 79

SLTA dan Sederajat 1.643 1.636 1.614 1.752 1.692

Diploma 1.040 1.118 1.140 1.241 1.252

S1 967 1.211 1.542 1.666 1.630

S2 23 34 70 76 76

Total 3.747 4.056 4.433 4.832 4.748

Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Banggai Kepulauan

Pejabat fungsional untuk tahun 2012 berjumlah 4.196 orang. Untuk Pegawai Negeri Sipil yang menduduki jabatan struktural (Eselon) sebanyak 552 orang atau 11,62 % dari jumlah PNS yang ada di Kabupaten Banggai Kepulauan. Sedangkan jumlah Pensiunan PNS di Kabupaten Banggai Kepulauan tahun 2012 sebanyak 6 orang.

Tabel 2.3

Banyaknya Pejabat Fungsional Tahun 2008-2012

Uraian Tahun

2008 2009 2010 2011 2012

Pejabat Fungsional 3.442 3.627 3.999 4.405 4.196

(22)

Tabel 2.4

Banyaknya Pejabat Struktural Tahun 2008-2012

Eselon Tahun 2008 2009 2010 2011 2012 Eselon II 27 26 26 30 32 Eselon III 142 155 166 163 175 Eselon IV 156 200 242 234 345 Total 325 381 434 427 552

Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Banggai Kepulauan

Tabel 2.5

Banyaknya Pensiunan PNS Tahun 2008-2012

Pensiunan Tahun 2008 2009 2010 2011 2012 Eselon II 2 1 1 1 3 Eselon III 3 1 3 4 1 Eselon IV 3 2 3 1 2 Total 8 4 7 6 6

Referensi

Dokumen terkait

Peraturan Daerah Kabupaten Hulu Sungai Tengah Nomor 11 Tahun 2010 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah

Peraturan Gubernur Bali Nomor 58 Tahun 2019 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan

Peraturan Bupati Pangandaran Nomor 44 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten

Peraturan Bupati Pangandaran Nomor 44 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi serta Tata Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten

Peraturan Daerah Kabupaten Hulu Sungai Tengah Nomor 11 Tahun 2010 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah

Peraturan Bupati Pangandaran Nomor 44 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi serta Tata Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah

Berdasarkan Peraturan Bupati Banggai Kepulauan Nomor Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Banggai Kepulauan bahwa bidang Cipta

Peraturan Daerah Kabupaten Hulu Sungai Tengah Nomor 11 Tahun 2010 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan