• Tidak ada hasil yang ditemukan

e permenlh 05 2009 pengelolaan limbah di pelabuhan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "e permenlh 05 2009 pengelolaan limbah di pelabuhan"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

1 1

dilakukan pengendalian terhadap usaha dan/atau kegiatan

dilakukan pengendalian terhadap usaha dan/atau kegiatan

 yang

 yang

berpotensi

berpotensi

menimbulkan

menimbulkan

pencemaran

pencemaran

dan/atau

dan/atau

kerusakan lingkungan hidup;

kerusakan lingkungan hidup;

b.

b. bahwa salah satu usaha dan/atau kegiatan yang berpotensi

bahwa salah satu usaha dan/atau kegiatan yang berpotensi

menimbulkan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan

menimbulkan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan

hidup adalah kegiatan rutin operasional kapal dan kegiatan

hidup adalah kegiatan rutin operasional kapal dan kegiatan

penunjang pelabuhan yang menghasilkan limbah;

penunjang pelabuhan yang menghasilkan limbah;

c.

c. bahwa untuk mencegah terjadinya pencemaran dan/atau

bahwa untuk mencegah terjadinya pencemaran dan/atau

kerusakan lingkungan hidup, maka limbah yang dihasilkan

kerusakan lingkungan hidup, maka limbah yang dihasilkan

dari kegiatan rutin operasional kapal dan kegiatan penunjang

dari kegiatan rutin operasional kapal dan kegiatan penunjang

pelabuhan perlu dikelola;

pelabuhan perlu dikelola;

d.

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan

dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan

Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup tentang

Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup tentang

Pengelolaan Limbah di Pelabuhan;

Pengelolaan Limbah di Pelabuhan;

Mengingat

Mengingat :

: 1.

1. Undang-Undang

Undang-Undang Nomor

Nomor 23

23 Tahun

Tahun 1997

1997 tentang

tentang Pengelolaan

Pengelolaan

Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia

Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia

 Tahun 1997

 Tahun 1997 Nomor 68,

Nomor 68, Tambahan Lembaran

Tambahan Lembaran Negara

Negara Republik

Republik

Indonesia Nomor 3699);

Indonesia Nomor 3699);

2.

2. Undang-Undang

Undang-Undang Nomor

Nomor 17

17 Tahun

Tahun 2008

2008 tentang

tentang Pelayaran

Pelayaran

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 64,

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 64,

 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 484

 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4849);

9);

3.

3. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan

Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan

Sampah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008

Sampah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008

Nomor 69, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 69, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4851);

Nomor 4851);

4.

4. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1999 tentang

Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1999 tentang

Pengelolaan

Limbah

Bahan

Berbahaya

dan

Beracun

Pengelolaan

Limbah

Bahan

Berbahaya

dan

Beracun

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 31,

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 31,

 Tambahan

 Tambahan Lembaran

Lembaran Negara

Negara Republik Indonesia

Republik Indonesia Nomor

Nomor 3815)

3815)

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah

Nomor 85 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Peraturan

Nomor 85 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Peraturan

Pemerintah Nomor 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan

Pemerintah Nomor 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan

(2)

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(3)

Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Lembaran Negara

Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 190, Tambahan

Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 190, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3910);

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3910);

5.

5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1999 tentang

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1999 tentang

Pengendalian

Pencemaran

dan/atau

Perusakan

Laut

Pengendalian

Pencemaran

dan/atau

Perusakan

Laut

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 32,

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 32,

 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3

 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3816);

816);

6.

6. Peraturan

Peraturan

Pemerintah

Pemerintah

Nomor

Nomor 69

69

Tahun

Tahun 2001

2001 tentang

tentang

Kepelabuhanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

Kepelabuhanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2001 Nomor 127, Tambahan Lembaran Negara Republik

2001 Nomor 127, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4145);

Indonesia Nomor 4145);

7.

7. Peraturan

Peraturan Pemerintah

Pemerintah

Nomor

Nomor

51

51

Tahun

Tahun 2002

2002 tentang

tentang

Perkapalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002

Perkapalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002

Nomor 95, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 95, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4227);

Nomor 4227);

8.

8. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2005

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2005

tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan

tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan

 Tata

 Tata

Kerja

Kerja

Kementerian

Kementerian

Negara

Negara

Republik

Republik

Indonesia

Indonesia

sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan

sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 94 Tahun 2006;

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 94 Tahun 2006;

MEMUTUSKAN:

MEMUTUSKAN:

Menetapkan

Menetapkan :

: PERATURAN MENTE

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKU

RI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP TE

NGAN HIDUP TENTANG

NTANG

PENGELOLAAN LIMBAH DI PELABUHAN.

PENGELOLAAN LIMBAH DI PELABUHAN.

Pasal 1

Pasal 1

Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:

Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:

1.

1.

Limbah adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan.

Limbah adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan.

2.

2.

Pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun adalah rangkaian

Pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun adalah rangkaian

kegiatan

yang

mencakup

reduksi,

penyimpanan,

pengumpulan,

kegiatan

yang

mencakup

reduksi,

penyimpanan,

pengumpulan,

pengangkutan, pemanfaatan, pengolahan dan penimbunan limbah

pengangkutan, pemanfaatan, pengolahan dan penimbunan limbah B3.

B3.

3.

3.

Kegiatan penunjang pelabuhan adalah kegiatan yang sifatnya menunjang

Kegiatan penunjang pelabuhan adalah kegiatan yang sifatnya menunjang

kelancaran operasional pelabuhan yang meliputi antara lain kegiatan

kelancaran operasional pelabuhan yang meliputi antara lain kegiatan

perkantoran, pertokoan, dan penyediaan fasilitas umum lainnya.

(4)

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(5)

5.

5.

Pelabuhan adalah tempat yang terdiri dari daratan dan perairan

Pelabuhan adalah tempat yang terdiri dari daratan dan perairan

disekitarnya dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan

disekitarnya dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan

pemerintahan dan kegiatan ekonomi yang dipergunakan sebagai tempat

pemerintahan dan kegiatan ekonomi yang dipergunakan sebagai tempat

kapal bersandar, berlabuh, naik turun penumpang dan/atau bongkar muat

kapal bersandar, berlabuh, naik turun penumpang dan/atau bongkar muat

barang yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatan

barang yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatan

penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra dan antar

penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra dan antar

moda transportasi.

moda transportasi.

6.

6.

Pelabuhan umum adalah pelabuhan yang diselenggarakan untuk

Pelabuhan umum adalah pelabuhan yang diselenggarakan untuk

kepentingan pelayanan masyarakat umum.

kepentingan pelayanan masyarakat umum.

7.

7.

Pelabuhan Khusus adalah pelabuhan yang dikelola untuk kepentingan

Pelabuhan Khusus adalah pelabuhan yang dikelola untuk kepentingan

sendiri guna menunjang kegiatan tertentu.

sendiri guna menunjang kegiatan tertentu.

8.

8.

Fasilitas pengelolaan limbah adalah fasilitas reduksi, penyimpanan,

Fasilitas pengelolaan limbah adalah fasilitas reduksi, penyimpanan,

pengumpulan,

pengangkutan,

pemanfaatan,

pengolahan

dan/atau

pengumpulan,

pengangkutan,

pemanfaatan,

pengolahan

dan/atau

penimbunan limbah di pelabuhan yang berasal dari kegiatan operasional

penimbunan limbah di pelabuhan yang berasal dari kegiatan operasional

kapal dan/atau kegiatan penunjang pelabuhan.

kapal dan/atau kegiatan penunjang pelabuhan.

9.

9.

Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan Laut adalah wilayah perairan dan

Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan Laut adalah wilayah perairan dan

daratan pada pelabuhan umum dan pelabuhan khusus yang digunakan

daratan pada pelabuhan umum dan pelabuhan khusus yang digunakan

secara langsung untuk kegiatan kepelabuhanan.

secara langsung untuk kegiatan kepelabuhanan.

10.

10. Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan Laut adalah wilayah perairan di

Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan Laut adalah wilayah perairan di

sekeliling daerah lingkungan kerja perairan pelabuhan umum dan

sekeliling daerah lingkungan kerja perairan pelabuhan umum dan

pelabuhan khusus yang dipergunakan untuk menjamin keselamatan

pelabuhan khusus yang dipergunakan untuk menjamin keselamatan

pelayaran.

pelayaran.

11.

11. Operator kapal adalah orang dan/atau badan hukum yang mengoperasikan

Operator kapal adalah orang dan/atau badan hukum yang mengoperasikan

kapal.

kapal.

12.

12. Neraca limbah adalah data kuantitas limbah dari usaha dan/atau kegiatan

Neraca limbah adalah data kuantitas limbah dari usaha dan/atau kegiatan

 yang

 yang menunjukkan

menunjukkan kinerja

kinerja pengelolaan

pengelolaan limbah

limbah pada

pada satuan

satuan waktu

waktu

penaatannya.

penaatannya.

13.

13. Pengelola adalah badan usaha yang bertanggung jawab menerima dan/atau

Pengelola adalah badan usaha yang bertanggung jawab menerima dan/atau

menyelenggarakan fasilitas pengelolaan limbah.

menyelenggarakan fasilitas pengelolaan limbah.

14.

14. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di

Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di

bidang pengelolaan lingkungan hidup.

bidang pengelolaan lingkungan hidup.

Pasal 2

Pasal 2

Setiap pemilik dan/atau operator kapal dilarang melakukan pembuangan limbah

Setiap pemilik dan/atau operator kapal dilarang melakukan pembuangan limbah

ke media lingkungan hidup.

(6)

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(7)

(2)

(2) Pemilik kapal, operator kapal, atau pihak ketiga yang melakukan kegiatan

Pemilik kapal, operator kapal, atau pihak ketiga yang melakukan kegiatan

pembersihan tangki kapal wajib menyerahkan limbah yang berasal dari

pembersihan tangki kapal wajib menyerahkan limbah yang berasal dari

kegiatannya kepada pengelola.

kegiatannya kepada pengelola.

(3)

(3) Pemilik kapal atau operator kapal bertanggung jawab terhadap limbah

Pemilik kapal atau operator kapal bertanggung jawab terhadap limbah

sebagaimana dimaksud

sebagaimana dimaksud pada ayat

pada ayat (1) sampai

(1) sampai limbah tersebut

limbah tersebut diterima oleh

diterima oleh

pengelola.

pengelola.

(4)

(4) Pemilik kapal, operator kapal, atau pihak ketiga bertanggung jawab terhadap

Pemilik kapal, operator kapal, atau pihak ketiga bertanggung jawab terhadap

limbah

limbah sebagaimana

sebagaimana dimaksud

dimaksud pada

pada ayat

ayat (2)

(2) sampai

sampai

limbah

limbah tersebut

tersebut

diterima oleh pengelola.

diterima oleh pengelola.

(5)

(5) Pemilik kapal, operator kapal, dan/atau perwakilan kapal wajib melaporkan

Pemilik kapal, operator kapal, dan/atau perwakilan kapal wajib melaporkan

penyerahan limbahnya kepada Administrator Pelabuhan atau Kepala Kantor

penyerahan limbahnya kepada Administrator Pelabuhan atau Kepala Kantor

Pelabuhan.

Pelabuhan.

(6)

(6) Menteri menerbitkan petunjuk pelaksanaan (standar operasional prosedure)

Menteri menerbitkan petunjuk pelaksanaan (standar operasional prosedure)

mengenai pengelolaan limbah di pelabuhan yang berasal dari kegiatan rutin

mengenai pengelolaan limbah di pelabuhan yang berasal dari kegiatan rutin

operasional kapal dan kegiatan penunjang pelabuhan

operasional kapal dan kegiatan penunjang pelabuhan

Pasal 4

Pasal 4

(1)

(1) Pemilik kapal, operator kapal, atau perwakilan kapal wajib melakukan

Pemilik kapal, operator kapal, atau perwakilan kapal wajib melakukan

pemberitahuan (notifikasi) kepada Administrator Pelabuhan atau Kepala

pemberitahuan (notifikasi) kepada Administrator Pelabuhan atau Kepala

Kantor Pelabuhan dan pengelola paling lambat 24 (dua puluh empat) jam

Kantor Pelabuhan dan pengelola paling lambat 24 (dua puluh empat) jam

sebelum limbah diserahkan kepada pengelola.

sebelum limbah diserahkan kepada pengelola.

(2)

(2)  Tata

 Tata cara

cara pemberitahuan

pemberitahuan (notifikasi)

(notifikasi) sebagaimana

sebagaimana dimaksud

dimaksud pada

pada ayat

ayat (1)

(1)

dilaksanakan sesuai dengan pe

dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

raturan perundang-undangan.

Pasal 5

Pasal 5

(1)

(1) Pengelola dapat

Pengelola dapat menerima

menerima dan/atau mengelola

dan/atau mengelola limbah yang

limbah yang berasal dari

berasal dari

kegiatan rutin operasional kapal dan/atau kegiatan

kegiatan rutin operasional kapal dan/atau kegiatan penunjang pelabuhan.

penunjang pelabuhan.

(2) Limbah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:

(2) Limbah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:

a.

a. minyak;

minyak;

b.

b. material cair dan/atau padat berbahaya dalam bentuk curah;

material cair dan/atau padat berbahaya dalam bentuk curah;

c.

c. kemasan bekas bahan berbahaya;

kemasan bekas bahan berbahaya;

d.

d. limbah cair domestik;

limbah cair domestik;

e.

e. sampah;

sampah;

f.

f. emisi;

emisi;

g.

g. limbah elektronik; dan/atau

limbah elektronik; dan/atau

h.

h. limbah bekas kapal.

limbah bekas kapal.

(3) Pengelola dapat menyediakan fasilitas pengelolaan limbah

(8)

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(9)

Pasal 6

Pasal 6

(1)

(1) Pengelola wajib:

Pengelola wajib:

a.

a. mengisi dan menandatangani sertifikat penyerahan limbah sebagaimana

mengisi dan menandatangani sertifikat penyerahan limbah sebagaimana

tercantum dalam Lampiran I yang tidak terpisahkan dari Peraturan

tercantum dalam Lampiran I yang tidak terpisahkan dari Peraturan

Menteri ini;

Menteri ini;

b.

b. melaporkan penerimaan limbah kepada Administrator Pelabuhan atau

melaporkan penerimaan limbah kepada Administrator Pelabuhan atau

Kepala Kantor Pelabuhan sebelum menerbitkan sertifikat penyerahan

Kepala Kantor Pelabuhan sebelum menerbitkan sertifikat penyerahan

limbah; dan

limbah; dan

c.

c. memberikan sertifikat penyerahan limbah kepada Pemilik dan/atau

memberikan sertifikat penyerahan limbah kepada Pemilik dan/atau

operator kapal yang telah menyerahkan limbah.

operator kapal yang telah menyerahkan limbah.

(2)

(2) Pelaksanaan penyediaan formulir sertifikat penyerahan limbah sebagaimana

Pelaksanaan penyediaan formulir sertifikat penyerahan limbah sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) dikoordinasikan oleh Kementerian Ne

dimaksud pada ayat (1) dikoordinasikan oleh Kementerian Ne gara Lingkungan

gara Lingkungan

Hidup.

Hidup.

Pasal 7

Pasal 7

(1)

(1) Setiap pelabuhan umum dan pelabuhan khusus wajib menyediakan fasilitas

Setiap pelabuhan umum dan pelabuhan khusus wajib menyediakan fasilitas

pengelolaan limbah yang berasal dari usaha dan/atau kegiatan kapal.

pengelolaan limbah yang berasal dari usaha dan/atau kegiatan kapal.

(2)

(2) Kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberlakukan bagi pelabuhan

Kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberlakukan bagi pelabuhan

umum dan pelabuhan khusus yang memenuhi kriteria:

umum dan pelabuhan khusus yang memenuhi kriteria:

a.

a. pelabuhan tempat minyak mentah dimuat ke dalam kapal tanker minyak

pelabuhan tempat minyak mentah dimuat ke dalam kapal tanker minyak

 yang:

 yang:

1.

1. mempunyai prioritas melakukan

mempunyai prioritas melakukan

ballast ballast 

  paling lama 72 (tujuh puluh

  paling lama 72 (tujuh puluh

dua) jam;

dua) jam;

2.

2. lego jangkar pada Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan Laut dan

lego jangkar pada Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan Laut dan

Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan Laut; dan/atau

Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan Laut; dan/atau

3.

3. telah menempuh perjalanan minimal 1.200 (seribu dua ratus) mil laut.

telah menempuh perjalanan minimal 1.200 (seribu dua ratus) mil laut.

b. pelabuhan tempat kapal memuat minyak selain minyak mentah curah

b. pelabuhan tempat kapal memuat minyak selain minyak mentah curah

dengan tingkat rata-rata lebih dari 1.000 (s

dengan tingkat rata-rata lebih dari 1.000 (s eribu) metrik ton perhari;

eribu) metrik ton perhari;

c.

c. pelabuhan yang

pelabuhan yang mempunyai sarana

mempunyai sarana dan prasarana:

dan prasarana:

1.

1. perbaikan kapal;

perbaikan kapal;

2.

2. pembersihan tangki kapal tanker pengangkut minyak;

pembersihan tangki kapal tanker pengangkut minyak; dan/atau

dan/atau

3.

3. pembersihan tangki kapal tanker pengangkut bahan kimia.

pembersihan tangki kapal tanker pengangkut bahan kimia.

d.

d. pelabuhan yang mempunyai sarana dan prasarana untuk menangani

pelabuhan yang mempunyai sarana dan prasarana untuk menangani

kapal yang dilengkapi dengan tangki

kapal yang dilengkapi dengan tangki lumpur minyak;

lumpur minyak;

e.

e. pelabuhan yang menangani air kotor berminyak dan jenis-jenis residu

pelabuhan yang menangani air kotor berminyak dan jenis-jenis residu

lainnya yang tidak dapat dibuang ke

lainnya yang tidak dapat dibuang ke media lingkungan; dan/atau

media lingkungan; dan/atau

f.

f. pelabuhan untuk pemuatan kargo curah dan kegiatannya terkait dengan

pelabuhan untuk pemuatan kargo curah dan kegiatannya terkait dengan

residu minyak yang tidak dapat dibuang ke

(10)

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(11)

Pasal 9

Pasal 9

Pengoperasian fasilitas pengelolaan limbah wajib memiliki izin pengelolaan

Pengoperasian fasilitas pengelolaan limbah wajib memiliki izin pengelolaan

limbah sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

limbah sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Pasal 10

Pasal 10

Pengelola wajib melaporkan secara berkala kepada Menteri setiap 3 (tiga) bulan

Pengelola wajib melaporkan secara berkala kepada Menteri setiap 3 (tiga) bulan

mengenai:

mengenai:

a.

a. Neraca limbah sebagaimana tercantum dalam Lampiran II yang tidak

Neraca limbah sebagaimana tercantum dalam Lampiran II yang tidak

terpisahkan dari Peraturan Menteri ini; dan

terpisahkan dari Peraturan Menteri ini; dan

b.

b.  Jumlah sertifikat penyerahan limbah yang telah dikeluarkan beserta kode dan

 Jumlah sertifikat penyerahan limbah yang telah dikeluarkan beserta kode dan

nomor urutnya.

nomor urutnya.

Pasal 11

Pasal 11

(1)

(1) Untuk meningkatkan ketaatan pengelola dalam pelaksanaan usaha dan/atau

Untuk meningkatkan ketaatan pengelola dalam pelaksanaan usaha dan/atau

kegiatan fasilitas pengelolaan limbah dilakukan pengawasan.

kegiatan fasilitas pengelolaan limbah dilakukan pengawasan.

(2)

(2) Pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh Pejabat

Pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh Pejabat

Pengawas Lingkungan Hidup dan/atau Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup

Pengawas Lingkungan Hidup dan/atau Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup

Daerah.

Daerah.

Pasal 12

Pasal 12

Dengan berlakunya Peraturan Menteri ini, Peraturan Menteri Negara Lingkungan

Dengan berlakunya Peraturan Menteri ini, Peraturan Menteri Negara Lingkungan

Hidup Nomor 03 Tahun 2007 tentang Fasilitas Pengumpulan dan Penyimpanan

Hidup Nomor 03 Tahun 2007 tentang Fasilitas Pengumpulan dan Penyimpanan

Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun di Pelabuhan dicabut dan dinyatakan

Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun di Pelabuhan dicabut dan dinyatakan

tidak berlaku.

tidak berlaku.

Pasal 13

Pasal 13

Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal

Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal: 03 April 2009

pada tanggal: 03 April 2009

MENTERI NEGARA

MENTERI NEGARA

LINGKUNGAN HIDUP,

LINGKUNGAN HIDUP,

ttd

ttd

RACHMAT WITOELAR

RACHMAT WITOELAR

Salinan sesuai dengan aslinya

Salinan sesuai dengan aslinya

Deputi MENLH Bidang

(12)

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(13)

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

 FORM SE

 FORM SERTIFIKAT PERTIFIKAT PENYERAHAN NYERAHAN LIMBAHLIMBAH

SERTIFIKAT PENYERAHAN LIMBAH SERTIFIKAT PENYERAHAN LIMBAH

CERTIFICATE OF WASTE DISCHARGE CERTIFICATE OF WASTE DISCHARGE

Dengan ini menyatakan bahwa: Dengan ini menyatakan bahwa: This is to certify that

This is to certify that::

Nama Kapal / Tongkang Nama Kapal / Tongkang Name of Ship Name of Ship Nomor IMO : Nomor IMO : IMO Number : IMO Number : Kebangsaan/Negara Bendera Kapal

Kebangsaan/Negara Bendera Kapal Nationality/Flag State

Nationality/Flag State  Total Bobot

 Total Bobot Mati KapaMati Kapall Death Weight Tonage Death Weight Tonage

Agen Kapal : Agen Kapal : Ship’s Agent Ship’s Agent  Jumlah An

 Jumlah Anak Buah Kak Buah Kapal (ABK)apal (ABK) Number of Crew

Number of Crew

Email address Email address : :  Telah meny

 Telah menyerahkan :erahkan : Discharged

Discharged ::

No.

No.  Jenis Limb Jenis Limbahah(1)(1)

Type of waste Type of waste  Jumlah  Jumlah(2)(2)  Mass/Volume  Mass/Volume (Ton/M (Ton/M33)) Output ke Output ke (3)(3) Out Put to Out Put to Keterangan Keterangan (4)(4) Remarks Remarks 1 1 ... ... ... 1. 1... 2. 2... 2 2 ... ... ... 1. 1. ... 2. 2... ... ...(5)(5),...,...(6)(6),20….,20….(7)(7) Tempat

Tempat Tanggal Tanggal dan dan bulan bulan TahunTahun

Mengetahui,

Mengetahui,   PlacePlace Date and MonthDate and Month Year Year 

Acknowledge by  Acknowledge by ,, Administrator

Administrator Pelabuhan/KAKANPEL Pelabuhan/KAKANPEL Pengelola Pengelola Fasilitas Fasilitas Pengelolaan Pengelolaan LimbahLimbah Republik Indonesia

Republik Indonesia Operator of Operator of Waste Management Waste Management FacilitiesFacilities Port Administrator Port Administrator Republic of Indonesia Republic of Indonesia Di………...……... Di………...……...(8)(8) Lampiran I Lampiran I

Peraturan Menteri Negara Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup

Lingkungan Hidup Nomor

Nomor : : 05 05 Tahun Tahun 20092009  Tanggal : 03 April 2009  Tanggal : 03 April 2009  NOMOR (NUMBER)  NOMOR (NUMBER) (BARCODE) (BARCODE)  Nomor Urut  Nomor Urut : P-SSTL - 0: P-SSTL - 00000000000 Serial Number  Serial Number 

(14)

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

PETUNJUK PENGISIAN PETUNJUK PENGISIAN

FILLING

FILLING INSTRUCTIONS INSTRUCTIONS

(1)

(1) Jenis Jenis limbah limbah yang yang berasal berasal dari dari kegiatan kegiatan operasional operasional kapal kapal dan/ dan/ atau atau kegiatan kegiatan penunjangpenunjang pelabuhan meliputi :

pelabuhan meliputi :

List of wastes from the s

List of wastes from the s hip operation and/or port services, as follows :hip operation and/or port services, as follows :

a.

a. minyak/limbah minyakminyak/limbah minyak

oils oils

b.

b. limbah material cair dan/atau padat berbahaya dalam bentuk curahlimbah material cair dan/atau padat berbahaya dalam bentuk curah

waste of noxius liquid and/or solid substances i waste of noxius liquid and/or solid substances i n bulkn bulk

c.

c. bahan berbahaya yang dibungkus dalam bentuk kemasan.bahan berbahaya yang dibungkus dalam bentuk kemasan.

harmful substances carried in packaged form harmful substances carried in packaged form

d.

d. limbah cair domestiklimbah cair domestik

sewage sewage e. e. sampahsampah  garbage  garbage f. f. emisiemisi emission emission g.

g. limbah elektronik dan elektriklimbah elektronik dan elektrik

electrical and electronic waste electrical and electronic waste

h.

h. limbah bekas kapallimbah bekas kapal

ship dismantling ship dismantling

(2)

(2) Jumlah Jumlah limbah limbah yang yang diserahkan diserahkan dalam ton dalam ton atau atau m3; m3; dan dan rincian rincian jika jika tujuan tujuan penyerahanpenyerahan limbah lebih dari 1 (satu).

limbah lebih dari 1 (satu).

 Mass/volume of waste discharged; if more than one (1) destination, please describe.  Mass/volume of waste discharged; if more than one (1) destination, please describe.

(3)

(3)  Tempat penampungan limbah selanjutnya Tempat penampungan limbah selanjutnya

Next waste reception facilities Next waste reception facilities

(4)

(4) Penjelasan tentang status point (3)Penjelasan tentang status point (3)

Remarks of point (3) status Remarks of point (3) status

(5)

(5) Nama provinsi/kota/kabupaten tempat fasilitas pengelolaan limbah di pelabuhanNama provinsi/kota/kabupaten tempat fasilitas pengelolaan limbah di pelabuhan berlokasi

berlokasi N

Name of pame of province/city/ municipality rovince/city/ municipality where the where the waste management waste management facilities are locatedfacilities are located

(6)

(6)  Tanggal dan bulan saat selesainya penyerahan limbah Tanggal dan bulan saat selesainya penyerahan limbah D

Date and ate and month of month of dischargeddischarged

(7)

(7)  Tahun saat selesainya penyerahan limbah Tahun saat selesainya penyerahan limbah Y

Year of dischargedear of discharged

(8)

(8) Nama pelabuhanNama pelabuhan N

Name of portame of port

(9)

(9) Nama jelas dan tandatangan Administrator Pelabuhan atau Kepala kantor PelabuhanNama jelas dan tandatangan Administrator Pelabuhan atau Kepala kantor Pelabuhan

Full name and signature of Port Administrator  Full name and signature of Port Administrator 

(15)

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Lampiran II Lampiran II

Peraturan Menteri Negara Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup

Lingkungan Hidup Nomor

Nomor : : 05 05 Tahun Tahun 20092009  Tanggal

 Tanggal : 03 April 2009: 03 April 2009

 FORM NERACA LIM  FORM NERACA LIMBAHBAH

NERACA LIMBAH NERACA LIMBAH

1.

1. Nama Nama Perusahaan Perusahaan : : ……… 2.

2. Bidang Bidang Usaha Usaha : : ……… 3.

3. Periode Periode Waktu Waktu : : ………

4.

4. JENIS AWAL LIMBAHJENIS AWAL LIMBAH

(a) (a) JUMLAH JUMLAH (TON) (TON) (b) (b) CATATAN CATATAN :: 5. TOTAL 5. TOTAL A (+)A (+) 6. 6. PERLAKUAN PERLAKUAN (a) (a) JUMLAH JUMLAH (TON) (TON) (b) (b) JENIS LIMBAH JENIS LIMBAH YANG YANG DIKELOLA DIKELOLA (c) (c)

PERIZINAN / NOTIFIKASI LIMBAH PERIZINAN / NOTIFIKASI LIMBAH

(d) (d)

ADA

ADA TIDAKTIDAK ADA

ADA KADALUARSAKADALUARSA

6.1. 6.1. DISIMPANDISIMPAN 6.2. 6.2. DIMANFAATKANDIMANFAATKAN 6.3. 6.3. DIOLAHDIOLAH 6.4. 6.4. DITIMBUNDITIMBUN 6.5.

6.5. DISERAHKAN DISERAHKAN KE KE PIHAK PIHAK IIIIII

6.6.

6.6. EKSPOR EKSPOR 

6.7.

6.7. PERLAKUAN LAINNYAPERLAKUAN LAINNYA 7.

7. TOTALTOTAL B (-)B (-) 8.

8. RESIDU RESIDU ** C (+) ... ...TONC (+) ... ...TON 9.

9. JUMLAH LIMBAH YANG BELUMJUMLAH LIMBAH YANG BELUM TERKELOLA **

TERKELOLA ** D (+)………...TOND (+)………...TON 10.

10. TOTAL JUMLAH LIMBAH YANGTOTAL JUMLAH LIMBAH YANG TERSISA TERSISA (C+D) …… TON (C+D) …… TON 11. 11. KINERJA PENGELOLAAN KINERJA PENGELOLAAN

LIMBAH SELAMA PERIODE SKALA LIMBAH SELAMA PERIODE SKALA WAKTU PENAATAN

WAKTU PENAATAN {[A-(C+D)]/A}{[A-(C+D)]/A}×× 100%} = ...%. 100%} = ...%. KETERANGAN:

KETERANGAN: *

Referensi

Dokumen terkait

Jasa berbeda dengan barang, jika barang berwujud dan dapat dilihat maka jasa adalah suatu perbuatan atau tindakan dan proses kinerja yang hanya dapat dirasakan. Bila

Pengering baki (tray dryer) disebut juga pengering rak atau pengering kabinet, dapat digunakan untuk mengeringkan padatan bergumpal atau pasta, yang ditebarkan pada baki logam

Maksud dan tujuan tulisan ini adalah menyusun suatu analisis sistem struktur yang merupakan sistem portal yang ireguler, atau sistem struktur yang tidak merupakan

Berapa jumlah lintasan atau kombinasi yang di peroleh pada contoh kasus di atas, jika penyelesaian menggunakan Simple Hill Climbinga. Suatu hierarki struktur yang

Alasan peneliti ingin mengembangkan modul pembelajaran ini, dikarenakan pada kelas X belum pernah menggunakan bahan ajar berupa modul dan peneliti merasa sebagai calon seorang

Antara peralatan tersebut ialah papan tanda (sign board), kon keselamatan, light baton & blinkers. Dengan itu, Likelihood diberikan agak tinggi dengan skor 4 kerana

Berdasarkan gambar di atas dapat dilihat rata-rata skor yang diperoleh sebesar 111,6 termasuk dalam kategori “baik” karena berada pada rentang antara 102,1-126,0 menunjukan

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah terdapat 6 karakteristik fisik alami pesisir yaitu gelombang, perubahan garis pantai, pasang surut dan kenaikan muka