BARISAN BILANGAN FIBONACCI
BARISAN BILANGAN FIBONACCI
SEJARAH
SEJARAH
Penemu bilangan Fibonacci adalah Leonardo da Pisa atau Leonardo Pisano
Penemu bilangan Fibonacci adalah Leonardo da Pisa atau Leonardo Pisano (1175-1250). Beliau(1175-1250). Beliau adalah seorang matematikawan Italia, yang juga dikenal sebagai Fibonacci yang juga memiliki peran adalah seorang matematikawan Italia, yang juga dikenal sebagai Fibonacci yang juga memiliki peran dalam mengenalka
dalam mengenalkan sistem penulisan n sistem penulisan dan perhitungan bilangan Arab ke dan perhitungan bilangan Arab ke dunia Eropa.dunia Eropa.
Leonardo adalah orang yang memperkenalkan deret. Setelah meninggal, ia sering disebut sebagai Leonardo adalah orang yang memperkenalkan deret. Setelah meninggal, ia sering disebut sebagai Fibonacci (dari kata
Fibonacci (dari kata filius Bonacci filius Bonacci, anak dari Bonacci). Ayahnya bernama William atau dikenal, anak dari Bonacci). Ayahnya bernama William atau dikenal sebagai Bonacci. Untuk itu
sebagai Bonacci. Untuk itu Leonardo memLeonardo memiliki jiliki julukanulukanFibonacciFibonacciyang berasal dariyang berasal dari kata
kata Filius Filius Bonacci Bonacciyang artinya anak dari yang artinya anak dari Bonacci.Bonacci.
William memimpin sebuah pos perdagangan dan beberapa catatan menyebutkan bahwa beliau adalah William memimpin sebuah pos perdagangan dan beberapa catatan menyebutkan bahwa beliau adalah perwakilan dag
perwakilan dagang untuk Pisa dang untuk Pisa di Bugia, Afrika Utai Bugia, Afrika Utara (sekarara (sekarang bernamng bernama Bejaia, Aljaza Bejaia, Aljazair). Sebagair). Sebagaiai anak muda, Fibonacci berkelana ke sana untuk menolong ayahnya, dan di sanalah beliau belajar anak muda, Fibonacci berkelana ke sana untuk menolong ayahnya, dan di sanalah beliau belajar tentang sistem bilangan Arab.
tentang sistem bilangan Arab. Melihat
Melihat sistem bilangan Arab sistem bilangan Arab lebih sederhana dan lebih sederhana dan efisien dibandingkan bilangan Romawi, Fibonacciefisien dibandingkan bilangan Romawi, Fibonacci kemudian berkelana ke penjuru daerah Mediterania untuk belajar kepada matematikawan Arab yang kemudian berkelana ke penjuru daerah Mediterania untuk belajar kepada matematikawan Arab yang terkenal pada masa itu, dan baru pulang kembali sekitar tahun 1200-an.
terkenal pada masa itu, dan baru pulang kembali sekitar tahun 1200-an. Pada 1202, diusia 27, ia
Pada 1202, diusia 27, ia menuliskan apa yang telah dipelajari dalam bukumenuliskan apa yang telah dipelajari dalam buku Liber Abaci, Liber Abaci, atau buku atau buku perhitungan. Buku in
perhitungan. Buku ini menunjukkai menunjukkan kepraktisan sisten kepraktisan sistem bilangan Am bilangan Arab dengan crab dengan cara meneara menerapkannya krapkannya kee dalam pembukuan dagang, konversi berbagai ukuran dan berat, perhitungan bunga, pertukaran uang dalam pembukuan dagang, konversi berbagai ukuran dan berat, perhitungan bunga, pertukaran uang dan berbagai aplikasi lainnya. Buku
dan berbagai aplikasi lainnya. Buku ini disambut baik ini disambut baik oleh kaum terpelajar Eropa, dan oleh kaum terpelajar Eropa, dan menghasilkamenghasilkann dampak yang penting kepada pemikiran Eropa, meski penggunaannya baru menyebarluas setelah dampak yang penting kepada pemikiran Eropa, meski penggunaannya baru menyebarluas setelah ditemukannya percetak
ditemukannya percetakan sekitar an sekitar tiga abad tiga abad berikutnya.berikutnya.
Leonardo pernah menjadi tamu Kaisar Frederick II, yang juga gemar sains dan matematika. Tahun Leonardo pernah menjadi tamu Kaisar Frederick II, yang juga gemar sains dan matematika. Tahun 1240 Republik Pisa memberi penghormatan kepada Leonardo, dengan memberikannya gaji.
Namun, sebelum barisan ini ditemukan di dunia Barat oleh Leonardo da Pisa, berdasarkan buku The Art of Computer Programming karya Donald E. Knuth, barisan ini pertama kali dijelaskan oleh matematikawan India,Gopala dan Hemachandra pada tahun 1150, ketika menyelidiki berbagai kemungkinan untuk memasukkan barang-barang ke dalam kantong.
ASAL-USUL
Fibonacci banyak menulis buku, salah satu yang terkenal dan menjadi tonggak awal penggunaan
angka Arab adalah “Liber Abaci”. Pada bab 12 buku tersebut, terdapat sebuah permasalahan yang
mampu mengusik akal sehat matematikawan, yaitu tentang masalah kelinci beranak-pinak.
Pertanyaan sederhana tetapi diperlukan kejelian dalam berpikir. Inilah masalah yang terdapat dalam buku tersebut :
“a certain man put a pair of rabbits in a place surrounded by a wall. How many pairs of rabbits can be produced from that pair in a year if i t is supposed that every month each pair begets a new pair which from the second month on becomes productive ?”
Bila diterjemahkan, “Berapa banyak pasangan kelinci yang beranak pinak selama satu tahun jika
diawali dari sepasang kelinci (jantan dan betina) dan kelinci tersebut tumbuh jadi dewasa bisa kawin setelah mereka berumur satu bulan, sehingga setiap bulan kedua, masing-masing kelinci betina selalu
melahirkan sepasang kelinci baru ?”
Dari gambaran diatas, dapat diketahui bahwa :
Jumlah kelinci pada bulan ke-1 : 1 pasang (namakan A) Jumlah kelinci pada bulan ke-2 : 1 pasang (A)
Jumlah kelinci pada bulan ke-3 : 2 pasang (A dan B; B adalah anak dari A) Jumlah kelinci pada bulan ke-4 : 3 pasang (A, B dan C; C adalah anak dari A) Jumlah kelinci pada bulan ke-5 : 5 pasang (A, B, C, D dan E; D adalah anak dari A,
sedangkan E adalah anak dari B)
....
Sehingga Fibonacci menggambarkan jumlah kelinci dalam setahun melalui barisan bilangan 1 1 2 3 5 8 13 21 . . .
Atau dinotasikan dengan
F1 F2 F3 F4 F5 F6 F7 F8 . . .
Karena mencari banyak pasangan kelinci yang beranak-pinak dalam setahun, maka yang dimaksud adalah mencari F12 pada barisan bilangan tersebut.
DEFINISI
Barisan bilangan Fibonacci adalah barisan yang didefinisikan secara rekursif sebagai berikut :
Sehingga diperoleh Barisan Fibonacci seperti di bawah ini :
Dari barisan bilangan fibonacci di atas, kita dapat mengkuadratkan masing-masing bilangan tersebut, sehingga
Berdasarkan pada pengkuadratan bilangan fibonacci diatas, kita bisa mendapatkan hal baru yaitu :
1=1 x 1 = F1 x F2 1 + 1 = 1 x 2 = F2 x F3 1 + 1 + 4 = 2 x 3 = F3 x F4 1 + 1 + 4 + 9 = 3 x 5 = F4 x F5 1 + 1 + 4 + 9 + 25 = 5 x 8 = F5 x F6 1 + 1 + 4 + 9 + 25 + 64 = 8 x 13= F6 x F7 ... ....
0 1 1 2 3 5 8 13 21
cara mendapatkan suku suku bilangan di tas adalah
Perhatikan:
U1 = 0
U2 = 1
U3 = U1 + U2 = 0 + 1 = 1
U4 = U2 + U3 = 1 + 1 = 2
U5 = U3 + U4 = 1 + 2 = 3
U6 = U4 + U5 = 2 + 3 = 5
U7 = U5 + U6 = 3 + 5 = 8
U8 = U6 + U7 = 5 + 8 = 13
U9 = U7 + U8 = 8 + 13 = 21
Perhatikan pola di atas, suku-suku berikutnya selalu merupakan
penjumlahan dari dua suku sebelumnya.
Jadi untuk mendapatkan suku-suku berikutnya, kita tinggal menjumlahkan
dua suku terakhir dari basisan bilangan di atas.
Rumus matematika untuk mendapatkan suku ke-n dari barisan di a tas:
Dengan menikuti pola di atas, suku ke-n dapat ditulis sebagai
Un = Un-2 + Un-
1, untuk n = 3, 4, 5, …
Barisan bilangan di atas telah secara umum dikenal oleh matematikawan
sebagai
Fakta-Fakta Bilangan Fibonacci
1. Jumlah Daun pada Bunga (petals)
Mungkin sebagian besar tidak terlalu memperhatikan jumlah daun pada sebuah
bunga. Dan bila diamati, ternyata jumlah daun pada bunga itu menganut deret
Fibonacci. contohnya:
jumlah daun bunga 3 : bunga lili, iris
jumlah daun bunga 5 : buttercup (sejenis bunga mangkok)
jumlah daun bunga 13 : ragwort, corn marigold, cineraria,
jumlah daun bunga 21 : aster, black-eyed susan, chicory
jumlah daun bunga 34 : plantain, pyrethrum
jumlah daun bunga 55,89 : michaelmas daisies, the asteraceae family
2. Pola Bunga
Pola bunga juga menunjukkan adanya pola Fibonacci ini, misalnya pada bunga
matahari. Dari titik tengah menuju ke lingkaran yang lebih luar, polanya mengikuti
deret Fibonacci.
3. Tubuh Manusia
Niai rasio emas juga dapat ditemukan bahkan di dalam tubuh kita sendiri.
Perbandingan jarak antar setiap anggota tubuh kita mendekati nilai rasio emas.
Sebagai contoh:
Bagian Wajah
4. Jarak pada Bumi
Jarak antara Barat-Timur dan Barat Daya-Timur Laut pada bumi akan
menghasilkan perbandingan rasio emas (1,618).
Dengan deret Fibonacci dan rasio emasnya, terbukti bahwa sekarang kita dapat
melihat terciptanya alam semesta ini didasarkan atas keteraturan yag
DI SUSUN OLEH : Wira Ananda R