Oleh:
Koko Syah Putro
NRP 5209 100 078
Dosen Pembimbing:
Ir. A. Holil Noor Ali, M.kom
Anisah Herdiyanti S.Kom. M.Sc
Outline
1. Pendahuluan
1.2 Latar Belakang 1.3 Rumusan Masalah 1.4 Batasan Masalah
1.5 Tujuan Tugas Akhir 1.6 Manfaat Tugas Akhir
2. Metode Penelitian
3. Analisa data dan hasil penelitian
3.1 Analisis kondisi perusahaan sebelum implementasi 3.2 Analisis kondisi perusahaan setelah implementasi 3.3 Analisa Biaya
3.4 Analisa Manfaat 3.5 Analisis Finansial
4. Kesimpulan dan Saran
Permasalahan Akutansi Pencatatan: 1. Pembelian 2. Penjualan 3. Bahan baku 4. Penggajian 5. Produksi
1.1 Latar Belakang
Produk:1. Hasil Percetakan (Digital printing)
1.2 Rumusan Masalah
• “
Bagaimanakah hasil analisis investasi Accurate
pada Amanah Digital printing?
”
1. Apa saja biaya langsung dan tidak langsung yang
ditanggung oleh perusahaan?
2. Berapa besar nilai biaya langsung dan tidak langsung
tersebut?
3. Apa saja manfaat langsung dan tidak langsung yang
diterima oleh perusahaan?
4. Berapa besar nilai manfaat langsung dan tidak langsung
tersebut?
5. Berapa nilai PI, NPV, IRR, PP dan ROI untuk hasil analisis
tersebut?
Outline
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Batasan Masalah
1.4 Tujuan Tugas Akhir 1.5 Manfaat Tugas Akhir
2. Metode Penelitian
3. Analisa data dan hasil penelitian
3.1 Analisis kondisi perusahaan sebelum implementasi 3.2 Analisis kondisi perusahaan setelah implementasi 3.3 Analisa Biaya
3.4 Analisa Manfaat 3.5 Analisis Finansial
4. Kesimpulan dan Saran
1.3 Batasan Masalah
1.
Hanya menggunakan Accurate 4 Standard Edition dan semua
perangkat pendukungnya.
2.
Tidak membahas masalah arsitektur jaringan.
3.
Jangka waktu 4 tahun sesuai dengan trend IT yaitu pada tahun
2014 sampai dengan 2018.
4.
Discount rate periode februari 2012 – Mei 2013 adalah 5,75%
dan nilai inflasi sebesar 5%.
1.4 Tujuan
1. Menghasilkan analisis investasi Accurate dari segi manfaat.
2. Menghasilkan analisis investasi Accurate dari segi biaya.
3. Mengetahui hasil perhitungan finansial menggunakan cost
benefit analisis sebagai masukan pertimbangan manfaat dan
biaya kelayakan invesatai Accurate 4.
1.5 Manfaat
• Bagi perusahaan, dapat mengetahui jenis-jenis manfaat dan
biaya secara langsung ataupun tidak langsung dalam
implementasi Accurate beserta dengan alasan finansialnya.
• Bagi peneliti, dapat mengetahui kinerja metode
cost benefit
analysis
yang digunakan di dalam analis kelayakan investasi
TI apabila digunakan dalam unit UKM.
M e t o d e P e n e l i t i a n
3.1 Analisis kondisi perusahaan
sebelum implementasi
3.1.1 Siklus Pengeluaran (Pemesanan barang kepada
supplier)
3.1.2 Siklus Pendapatan
3.1.3 Siklus Penggajian
3.1.1 Siklus Pengeluaran (Pemesanan barang
kepada supplier)
3.2 Analisis kondisi perusahaan
setelah implementasi
3.2.1 Siklus Pengeluaran (Pemesanan barang kepada
supplier)
3.2.2 Siklus Pendapatan
3.2.3 Siklus Penggajian
3.2.1 Siklus Pengeluaran (Pemesanan barang
kepada supplier)
3.4 Analisis Biaya
3.4.1 Analisi
Biaya Langsung
3.4.2 Analisis
Biaya Tidak
Langsung
• Procurement Cost • Start up Cost• Project Related cost
• Ongoing and Maintenance Cost
• Development • Implementation
• Training and Operation • Risk Cost
3.4.1 Analisi Biaya Langsung:
Procurement Cost
No Nama Barang Jumlah Harga Satuan Total Harga Perangkat Hardware 1. Processor 2 Buah Rp 825.000 Rp. 1.650.000 2. RAM 2 Buah Rp 202.000 Rp. 404.000
3. Hard disk 2 Buah Rp 290.000 Rp. 480.000
4. VGA 2 Buah Rp 342.125 Rp. 684.250 5. Casing 2 Buah Rp 185.000 Rp. 370.000 6. Stavolt 2 Buah Rp 150.000 Rp. 300.000 7. Monitor 2 Buah Rp 750.000 Rp. 1.500.000 8. Mouse 2 Buah Rp 50.000 Rp. 100.000 9 Printer Canon Ip 3600 2 Buah Rp 875.000 Rp. 2.100.000 Perangkat Jaringan
1 Kabel Lan 10M 2 Buah Rp. 20.000 Rp. 40.000 2 SW Hub TP-Link
TL-SF1008
1 Buah Rp. 89.500 Rp. 89.000
Perlengkapan pendukung
1 Meja komputer 2 set Rp. 315.000 Rp. 630.000 Biaya Personalia
1 Konsumsi 3 Org Rp. 15.000 Rp. 45.000
2 Transportasi 2motor Rp. 15.000 Rp. 30.000
3.4.1 Analisi Biaya Langsung:
Start Up Cost
No Nama Barang Jumlah Harga SatuanTotal Harga Keterangan 1. Accurate 4 Standar Edition 2 Lisensi - Rp. 8.0000.000 Sesuai dengan harga resmi Accurate 2. Instalasi Accurate 0 - 0 Pihak manajemen telah memahami dengan buku panduan 3 Instalasi jaringan 1 Orang - Rp 75.000 Instalasi yang dilakukan oleh teknisi rekanan perusahaan Total Rp. 8.075.000
3.4.1 Analisi Biaya Langsung:
Start Up Cost
No Nama Barang Jumlah Harga Satuan Total Harga Keterangan 1. Biaya Pengumpulan Data 0 0 0 Pengumpulan data ditangani oleh pihak keuanngan ADP 2. Biaya analis sistem 0 0 0 Dibantu oleh konsultan Accurate 3. Biaya Konversi Data 0 0 0 Tidak ada biaya koversi data 4. Biaya Pelatihan 0 0 0 Tidak ada biaya Pelatihan langsung menghubungi support dari AccurateBiaya Berjalan Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 A. Aplikasi Penyempurnaan Sistem Accurate 4 0 0 0 0 Update lisensi Antivi 0 0 0 0 B. Hardware Tinta 4 warna Printer Rp 100.000 Rp 105.000 Rp 110.250 Rp 115.762 Catrid Printer Rp 275.000 Rp 288.750 Rp 303.186 Rp 318.346 C. Personalia Admin Rp 650.000 Rp 682.500 Rp 716.625 Rp 752.456 Total Rp. 1.025.000,-Rp 1.076.250 Rp 1.130.063 Rp 1.186.566
3.4.1 Analisi Biaya Langsung: Ongoing
and Maintenance Cost
3.4.2 Analisi Biaya Tidak Langsung:
Development
1. Integration of new system into curent situation
Pengaplikasian sistem ini tidak membutuhkan biaya
untuk mengintegrasikan atau perpindahan data. Proses
tersebut mungkin terjadi pada perusahaan yang telah
mengaplikasikan sistem yang kemudian diganti dengan
sistem yang baru yang kemungkinan akan memakan
biaya.
3.4.2 Analisi Biaya Tidak Langsung:
Implementation
1. Resistance to change
Sebagai contoh adalah ketika implementasi sistem ini berlawanan dengan error reduction yang akan mungkin membuat pelanggan menunggu. Penggunaan poin ini tidak cocok dengan analisis investasi ini karena pihak manajemen belum mengetahui bagaimana respon pelanggan terhadap sistem baru ini.
2. Orgnizational Restucture and Re-design business process
Biaya perubahan organisasi dan proses bisnis merupakan biaya yang seharusnya dikeluarkan oleh pihak manajemen dengan mengeluarkan biaya konsultan.
3.4.2 Analisi Biaya Tidak Langsung:
Implementation (Con’t)
3. Implementation Effort
Pada tahapan ini akan muncul tentang biaya teknisi dan jasa tenaga kerja yang akan membangun sistem tersebut. Sebagai contoh perusahaan membutuhkan tenaga teknisi untuk melakukan instalasi jaringan atau hardware.
4. Legal necessity
Dari pernyataan tersebut maka harus diperhatikan untuk implementasi sebuah sistem harus juga menaati peraturan perundang-undangan. Sebagai contoh untuk perusahaan apakah harus mencermati apakah harus membayar suatu ijin tertentu untuk implementasi sistem informasi tersebut. Untuk studi kasus implementasi sistem ini tidak membutuhkan ijin tertentu untuk perusahaan.
3.4.2 Analisi Biaya Tidak Langsung:
Training and Operation Cost
1. Formulation of IT policy and control
Biaya yang terkait dengan policy dan control adalah pengadaaan bagian tata kelola untuk operasional accurate. Pada proses ini perusahaan telah menganggarkan tentang pembuatan aturan tersebut pada tahapan implementasi dari proyek ini.
No Pengeluaran
Jumlah
Harga Satuan
(Rp)
Total Harga
(Rp)
1.
Konsumsi
10 Orang
15.000
150.000
2. Kertas
1
rim
27.500
27.500
3. Poster
5
Buah
2000
10.000
Total
187.500
2. Employee motivation
Contoh lain dari adanya biaya tersebut adalah biaya yang dikeluarkan terkait dengan reward yang akan diberikan oleh perusahaan kepada pegawai yang dapat beradaptasi dengan cepat kepada sistem yang baru tersebut.
3. Employee training and time
Analisis komponen biaya yang dapat dimunculakan dari analisis ini adalah waktu training untuk pegawai. Untuk waktu training tersebut dapat menjadi komponene biaya apabila dilaksanakan pada waktu aktif pegawai. Tetapi setelah dibicarakan dengan pihak manajemen tentang komponen biaya yang akan muncul tersebut maka pihak
manajemen memilih waktu libur pegawai untuk melaksanakan pelatihan tersebut.
3.4.2 Analisi Biaya Tidak Langsung:
Training and Operation Cost (Con’t)
No Pengeluaran Jumlah Harga Satuan (Rp) Total Harga (Rp) 1. Konsumsi 10 Orang 15.000 150.000
3.4.2 Analisi Biaya Tidak Langsung:
Risk Cost
1. Disruption to normal work practices (Downtime)
Analisis biaya yang akan muncul pada komponen biaya ini adalah waktu downtime yang akan mempengaruhi proses produksi dari perusahaan. Komponen biaya tersebut akan muncul apabila perusahaan tersebut menggunakan It sebagai bagian utama untuk melaksanakan bisnis. Sebagai
contoh adalah perusahaan penjualan online, perusahaan penerbangan, perusahaan pertambangan dll.
2. Technological risk
Komponen biaya yang dapat muncul teori tersebut adalah biaya mengenai pembayaran untuk melakukan asuransi, atau untuk mendapatkan garansi sparepart yang diharuskan untuk membayar biaya tambahan. Selain biaya tersebut adalah biaya mengenai support yang akan
menangani troubleshooting. Biaya untuk melakukan troubleshooting tersebut oleh Accurate diberikan tanpa biaya sebagai salah satu pelayanan tambahan kepada pelanggan.
No Jenis Barang Jumlah Harga satuan (Rp) Total biaya (Rp) Keterangan 1 Antivirus 2 Lisensi 375.000 Lisensi
sepanjang 4 tahun
2 UPS 2 Buah 440.000 880.000
Kesimpulan biaya langsung dan tidak
langsung
Biaya langsung:
Procurement Cost = Rp. 8.422.250 Start Up Cost = Rp. 8.075.000 Project Related Cost = Rp. 0
Ongoing and maintenance cost
Tahun ke 1 = Rp. 1.025.000
Tahun ke 2 = Rp. 1.076.250 Tahun ke 3 = Rp. 1.130.063 Tahun ke 4 = Rp. 1.186.566
Biaya Tak Langsung
Development = Rp. 0 Implementation = Rp. 0 Training and Operations = Rp. 337.500
Mantenance = Rp. 1.255.500
3.5 Analisis Manfaat
3.5.1 Analisi
Manfaat
Langsung
3.5.2 Analisis
Manfaat Tidak
Langsung
• Cost Reduction
• Cost Avoidance
• Value Linking
• Value Acceleration
• Value Restructuring
• Innovation Value
3.5 Analisis Manfaat Langsung: Cost
Reduction
No. Manfaat Sistem Lama Sistem Baru
1 Pengurangan biaya
bolpoin
Untuk
masing-masing proses bisnis bagian keuangan harus mencatat pengeluaran, pemasukan dan pergudangan dengan pencatatan manual.
Proses bisnis bagian keuangan telah tersedia dalam sistem, sehingga pencatatan manual dapat dihindari.. 2 Pengurangan biaya kertas faktur penjualan Kertas faktur penjualan diberikan kepada pelanggan sebagai bukti penjualan. Kertas faktur penjualan dikirim melalui email pembeli. Hanya beberapa saja yang ingin faktur dalam bentuk cetak.
3.5 Analisis Manfaat Langsung: Cost
Avoidance
No
Manfaat
Sistem lama
Sistem baru
1. Penghilangan
biaya buku untuk
mencatat
pembukuan.
Pembukuan siklus
transaksi
dilakukan secara
manual.
Pembukuan
siklus transaksi
menggunakan
sistem Accurate..
2. Penghilangan
biaya insentif
perhitungan
bahan baku di
gudang.
Laporan
pencatatan bahan
baku dilakukan
oleh dua orang
karena beragam
barang yang harus
dicatat.
Laporan
pencatatan bahan
baku hanya perlu
dilakukan oleh
satu orang saja
karena telah
secara otomatis
tercatat di
3.5 Analisis Manfaat Langsung:
Kesimpulan
Jadi manfaat langsung yang dapat terlihat oleh perusahaan adalah Rp. 253.000,- dari cost reduction dan Rp. 633.000,- dari cost avoidance. Jadi total manfaat langsung yang didapat oleh perusahaan yaitu sebesar
Rp.886.000,-3.5 Analisis Manfaat Tidak Langsung: Siklus
Penerimaan
2. Siklus penerimaan (Penjualan). Penawaran Penjualan Penawaran penjualan yang dibuat oleh manajemen tidak terintegrasi langsung dengan penugasan tiap tenaga penjual. Penawaran penjualan yang dibuat oleh pihak manajemen langsung terintegrasi dengan masing-masing tenaga penjualan Value Linking untuk review masing-masing tenaga penjual Data pelanggan pada sistem lama sulit untuk dilakukan review karena harus mengecek pembelian per pelanggan. Terdapat fitur sorting yang dapat dilakukan bagian keuangan untuk melihat pola pembelian per pelanggan. Value Linking Review per-pelanggan Pesanan Penjualan Spesifikasi pesanan tidak terulis dengan detai pada faktur penjualan. Spesifikasi barang telah terintegrasi dengan modul persediaan barang sehingga kesalahan ketidakjelasan spesifikasi akan dihindari. Value Lingking untuk tingkat akurasi data sesuai dengan pesanan pejualan. Penerimaan Penjualan Penerimaan pelanggan digunakan faktur manual dan piutang pelanggan dicatat pada buku pembukuan oleh Sistem terintegrasi dengan pembayaran pesanan sehingga apabila terdapat piutang Value Linking peringatan piutang pelanggan.3.5 Analisis Manfaat Tidak Langsung: Siklus
Penggajian
3.
Siklus
Penggajian
Pencatatan
pengeluaran
pembayaran
gaji
Tidak terdapat
sistem yang
digunakan untuk
melakukan
review
masing-masing tenaga
penjual.
Dalam sistem
Accurate
terdapat tiga
tahapan dalam
proses
penjualan
barang sehingga
memungkin
melihat laporan
progress setiap
tenaga penjual.
Value linking
review
masing-masing tenaga
penjual
No Value Manfaat Jumlah 1. Value lingking 1. Penambahan tingkat akurasi data Rp. 1.110.000,-2. Pengingat piutang pelanggan dan pemasok Rp. 1.017.000,-3. Review masing-masing tenaga penjual Rp. 420.000,-4. Review pelanggan Rp. 2.056.800,-2. Value Acceleration 1. Percepatan dalam pemesanan bahan baku Rp. 900.000,-2. Percepatan dalam proses pembuatan laporan laba rugi
Rp. 600.000,-3 Value Restructuring - 0 4. Innovation value - 0 Total Manfaat Rp
6.103.800,-3.5 Analisis Manfaat Tidak Langsung:
Kesimpulan
3.5 Analisis Finansial: NPV
Dari hasil perhitungan NPV yang telah dilakukan dengan memperhatikan inflasi sebesar
5% setiap tahunnya maka diperoleh NPV sebesar -Rp.13.698.993 (Lihat lampiran B). Jika
dimasukkan kedalam kelayakan investasi menurut perhitungan NPV maka proyek implementasi Accurate ini dikatakan tidak layak untuk diimplementasikan.
Melihat dari jangka waktu yang digunakan yang dalam jangka waktu 4 tahun dengan nilai
total manfaat setalah mengalami diskon sebesar Rp 6.609.704 setiap tahunnya, maka
dari segi NPV investasi ini dapat disimpulkan sama sekali tidak menguntungkan. Menurut teori NPV investasi yang layak untuk dilaksanakan adalah apabila hasil dari perhitungan NPV lebih besar dari 0 rupiah.
3.5 Analisis Finansial: ROI
Dari perhitungan telah diperoleh bahwa ROI yang dihasilkan adalah sebesar -52,37% dari present value untuk mengetahui nilai uang saat ini. Nilai tersebut didapatkan dari perhitungan nilai total investasi yang telah ditarik pada present value berdasarkan lampiran B sebesar Rp 21.917.613,- dan total manfaat sebesar Rp 26.159.022,- pada tahun keempat sehingga memperoleh keuntungan sebesar Rp 4.241.409,- .
3.5 Analisis Finansial: IRR
Tahun
Discount
Rate
Bunga
Rendah Cash Flow
Discount
Rate
Bunga
Tinggi Present Value Present Value
0,057 0,12 0,057 0,12 1 0,946 ‐Rp13.155.707 0,89 ‐ Rp12.440.385 ‐ Rp11.746.167 2 0,894 ‐Rp7.648.868 0,80 ‐Rp6.839.690 ‐Rp6.097.631 3 0,712 ‐Rp1.511.701 0,71 ‐Rp1.075.999 ‐Rp1.075.999 4 0,636 Rp5.307.284 0,64 Rp3.372.875 Rp3.372.875 Total ‐ Rp16.983.199 ‐ Rp15.546.922 IRR ‐3%
Tingkat suku bunga rendah sebesar 0.057 dimana PV sama dengan 0 dan tingkat suku bunga tinggi dipilih 0.12 dimana dimana nilai PV sama dengan positif.
Dengan hasil nilai IRR sebesar -3% dan berdasarkan dengan perhitungan tingkat suku bunga bank(Lampiran E) sebesar 5.75% maka investasi ini tidak dapat
4. Kesimpulan dan Saran
1. Untuk memunculkan biaya langsung menggunakan pendekatan 4 tahapan biaya pada
manajemen proyek yaitu procurement cost, start up cost, project related cost dan Ongoing
and maintenance cost.
2. Untuk memunculkan biaya tidak langsung menggunakan pendekatan beberapa pendapat para ahli diantaranya, Marc J. Schiederjans et al, 2004, Kusters and Renkema (1996), Anandarajan and Wen (1999) dan Irani(2002) dari paper yang berjudul ”Evaluating cost taxonomies for information systems management” (Irani zahir, et al. 2005). Pendapat tersebut kemudian dikelompokkan menjadi beberapa bagian berikut:
1. Development : Integration of new system into curent situation.
2. Implementation : Resistance to change, Orgnizational Restucture and Re-design business 3. proces, Implementation Effort, Legal necessity.
4. Training and operation: Formulation of IT policy and control, Employee motivation, Employee training and time
3. Biaya langsung dan tidak langsung yang diperoleh perusahaan adalah:
Biaya langsung:
Procurement Cost = Rp. 8.422.250
Start Up Cost = Rp. 8.075.000
Project Related Cost = Rp. 0
Ongoing and maintenance cost
Tahun ke 1 = Rp. 1.025.000
Tahun ke 2 = Rp. 1.076.250
Tahun ke 3 = Rp. 1.130.063
Tahun ke 4 = Rp. 1.186.566
Biaya Tak Langsung
Development = Rp. 0
Implementation = Rp. 0
Training and Operations = Rp. 187.500
Mantenance = Rp. 1.255.500
Total biaya = Rp. 17.939.750
4. Kesimpulan dan Saran
4. Untuk memunculkan manfaat langsung menggunakan dua pendekatan yaitu cost
reduction dan cost avoidance.
5. Untuk memunculkan manfaat tidak langsung menggunakan pendekatan value
analysis.
6. Manfaat langsung dan tidak langsung yang diperoleh oleh perusahaan adalah
sebesar: No Pendekatan Jumlah
1. Cost Reduction Rp. 253.000,- 2. Cost Avoidance Rp 633.000,- 3. Value linking Rp. 1.110.000,- Rp. 1.017.000,- Rp. 420.000,- Rp. 2.056.800,- 4. Value Acceleration Rp. 900.000,- Rp. 600.000,- 5. Value Restructuring 0 6. Innovation value 0 Total Manfaat Rp
4. Kesimpulan dan Saran
7. Dilihat dari segi finansial yang diukur maka investasi tersebut sangat tidak layak untuk dijalankan apabila mengacu pada batas waktu investasi selama 4 tahun.