• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Senada dengan hal ini bahwa komunikasi atau communication berasal dari bahasa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Senada dengan hal ini bahwa komunikasi atau communication berasal dari bahasa"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Komunikasi merupakan suatu hal yang sangat mendasar dalam kehidupan manusia. Secara sederhana komunikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan antara penyampai pesan (komunikator) dan orang yang menerima pesan (komunikan). Senada dengan hal ini bahwa komunikasi atau communication berasal dari bahasa latin “communis”, atau dalam bahasa inggrisnya “commun” yang artinya sama.1

Dalam pengertian umum, komunikasi adalah hubungan dan interaksi yang terjadi antara dua orang atau pihak atau lebih. Interaksi itu terjadi karena seseorang menyampaikan pesan dalam bentuk lambang-lambang tertentu, diterima oleh pihak lain yang menjadi sasaran, sehingga sedikit banyak mempengaruhi sikap dan tingkah laku pihak dimaksud. Anggota masyarakat melakukan komunikasi ini secara terus menerus. Oleh karena itu, dapat dipahami komunikasi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh semua anggota masyarakat dimanapun dan kapanpun.2

Sesuai dengan perkembangan teknologi komunikasi, ilmu komunikasi saat ini lebih banyak tertuju pada media massa, baik cetak seperti koran dan majalah, maupun elektronik seperti radio dan televisi. Khususnya media elektronik, perkembangannya sangat pesat, sangat mempengaruhi model dan paradigma

1

Syaiful Rohim, Teori Komunikasi: Perspektif, Ragam, dan Aplikasi, PT. Rineka Cipta, Jakarta 2009 hal 8.

2

(2)

komunikasi, yaitu komunikasi massa.3

Menurut Bittner (Rakhmat, 2003: 188), komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang (mass communication is massages communicated through a mass medium to a large number of people). Dari definisi tersebut dapat di ketahui bahwa komunikasi massa itu harus menggunakan media massa. Jadi, sekalipun komunikasi massa di sampaikan kepada khalayak yang banyak, seperti rapat akbar di lapangan yang luas yang di hadiri oleh ribuan, bahkan puluhan ribu orang, jika tidak menggunakan media massa, maka itu bukan komunikasi massa. 4

Belakangan ini komunikasi massa lebih didominasi oleh stasiun televisi. Sebagai media massa yang tumbuh belakangan, dan merupakan konvergensi dari media radio, surat kabar, industri musik, pertunjukan panggung, dan sebagainya, televisi memiliki kekuatan yang sangat besar dibanding jenis media massa lain, karena sejumlah kelebihan yang dimilikinya, seperti: bersifat dengar-pandang, menghadirkan realitas sosial, simultaneus (menimbulkan keserempakan), memberi rasa intim atau kedekatan, serta menghibur.5

Sehingga televisi mampu menciptakan suasana tertentu, yaitu penonton televisi dapat menikmati acara televisi sambil duduk santai menyaksikan berbagai informasi. Penyampaian isi pesan seolah-olah langsung antara komunikator dan komunikan. Informasi yang disampaikan dengan mudah dimengerti karena jelas terdengar secara audio dan terlihat secara visual. Pesan-pesan yang disampaikan

3

Ibid.

4

Elvinaro Ardianto, Lukiati Komala, dan Siti Karlinah, Komunikasi Massa Suatu Pengantar Edisi Revisi, Simbiosa Rekatama Media, Bandung, 2007 hal 3.

5

(3)

langsung mempengaruhi otak, emosi, perasaan dan sikap pemirsa.6

Pertelevisian yang berkembang saat ini merupakan salah satu hasil peradaban manusia yang patut disyukuri. Pada Tanggal 24 Agustus 1962, stasiun TVRI mengudara untuk pertama kalinya dengan siaran langsung upacara pembukaan Asian Games IV dari stadion utama Gelora Bung Karno setelah pemerintah Indonesia melalui Menteri Penerangan mengeluarkan SK Menpen No. 20/SK/M/1961 tentang pembentukan Panitia Persiapan Televisi (P2T).7

Mulai saat itu stasiun TVRI mendominasi semua acara-acara hiburan, pendidikan maupun informasi. Selama 27 tahun, penduduk indonesia hanya bisa menyaksikan satu saluran saja. Sampai tahun 1989, pemerintah akhirnya mengizinkan RCTI sebagai stasiun televisi swasta pertama di Indonesia.8 Kehadiran TV swasta tersebut diawali dan sebagai konsekuensi terbitnya SK Menteri Penerangan RI nomor: 19A/ Kep/ Menpen/ 1987 tentang saluran siaran terbatas, yang membuka peluang bagi televisi swasta untuk beroperasi.9

Dengan munculnya stasiun-stasiun televisi baik lokal maupun nasional membuktikan bahwa stasiun televisi semakin berlomba-lomba untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi.10 Selain memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi televisi-pun berusaha menyajikan hiburan untuk berlomba-lomba memenuhi kebutuhan masyarakat akan hiburan melalui program-program yang disajikan. Program atau acara yang disajikan adalah faktor yang membuat audien

6 Ibid., hal 6. 7 Ibid., hal 8. 8 Ibid. 9

Tommy Suprapto, Berkarier di Bidang Broadcasting, Media Pressindo, Yogyakarta 2006 hal 22.

10

(4)

tertarik untuk mengikuti siaran yang dipancarkan stasiun penyiaran apakah itu radio atau televisi.11

Melalui program yang disajikan baik program informasi (Hard news (straight news, features, infotainment, Soft news (current affair, magazines, talk show, documentary), maupun program hiburan (Musik, Drama (seperti sinetron, film, cartoon), Pertunjukan (seperti sulap, lawak, tarian), dan permainan (seperti quiz, ketangkasan, reality show)) 12, setiap stasiun televisi tentu memiliki tujuan agar program tayangannya tersebut dapat menarik sebanyak mungkin khalayak (audience) yang menyaksikan, sehingga dapat menarik minat para pemasang iklan untuk mengiklankan produknya di slot jeda waktu yang tersedia. Dengan semakin banyak pemasang iklan yang bersedia mengiklankan produknya tersebut, maka program yang disajikan akan terus berjalan dan keberadaan televisi-pun akan tetap terjaga.

Salah satu upayanya adalah dengan menyajikan tayangan program olahraga (sport programme). Program olahraga merupakan tayangan yang berusaha menyajikan suatu informasi dan fakta mengenai perkembangan maupun pertandingan mengenai cabang olahraga, seperti bulu tangkis, bola basket, sepakbola dan lain sebagainya baik dalam skala Nasional ataupun Internasional, dengan siaran secara langsung maupun tidak langsung. Program olahraga, dalam hal ini adalah tayangan olahraga sepakbola.

Sepakbola merupakan cabang olahraga yang paling diminati oleh banyak

11

Morissan, Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio dan Televisi, Jakarta, Kencana Prenada Media Goup, 2008 hal 200.

12

(5)

penduduk di Asia, termasuk Indonesia.13 Hal ini terbukti dengan banyaknya antusias para pecinta ataupun supporter sepakbola Indonesia, yang ter-ekspose di berbagai media khususnya televisi saat mendukung tim Nasional sepakbola Indonesia ataupun klub-klub sepakbola kesayangannya, baik ketika bertanding dalam skala Nasional maupun Internasional. Mereka rela membeli atribut-atribut atau souvenir yang mengidentitaskan diri sebagai bagian dari tim sepakbola kesayangannya tersebut. Bahkan banyak dari khalayak yang berinisiatif mengadakan nonton bersama dengan para pecinta sepakbola Indonesia lainnya baik itu distadion, dirumah, di cafe-cafe dan bahkan dilapangan terbuka, saat menyaksikan klub-klub tanah air dan tim Nasional Indonesia, terlebih lagi dalam kejuaraan yang sifatnya mendunia seperti piala AFF (ASEAN Football Federation), piala AFC (Asian Football Confederation), piala Dunia (World Cup) dan lain sebagainya.

Memahami hal tersebut, TRANS│7 sebagai sebuah stasiun televisi swasta yang menyajikan tayangan dengan mengutamakan kecerdasan, ketajaman, kehangatan penuh hiburan serta kepribadian yang aktif14, turut serta menyajikan tayangan program olahraga sepakbola Indonesia, dengan menghadirkan tayangan Galeri Sepakbola Indonesia sebagai tayangan Jurnal Olahraga (sport magazine).

Secara khusus, program olahraga yang tayang pada hari Sabtu dan Minggu pukul 12.30 WIB ini menghadirkan seluk beluk dunia persepakbolaan Indonesia, yang selalu diawali dengan update hasil pertandingan dari seluruh pertandingan di

13

http://bola.kompas.com/read/2011/12/08/01343983/Sepak.Bola.Olahraga.Favorit.Pemirsa. Televisi. Diakses Pada Tanggal 14 juli 2012, pukul 21:43.

14

http://www.trans7.co.id/frontend/aboutus/view/company/15. Diakses Pada Tanggal 9 Agustus 2012, Pukul 09:51 WIB.

(6)

berbagai kota terutama untuk Liga Indonesia, Copa Indonesia, dan Tim Nasional Indonesia. Informasi yang di pandu oleh Hilyani hidranto atau Anandita atau Kamidia radisti yang secara silih berganti menjadi pembawa acara tunggal GSI ini tidak hanya dari pertandingan-pertandingan Nasional saja. Cerita di luar pertandingan pun menjadi perbincangan yang hangat, mulai dari kisah para supporter bola, kisah sukses bintang sepakbola Indonesia, hingga gosip singkat seputar dunia sepakbola Indonesia, termasuk isu bursa transfer pemain dan pelatih atau pemecatan pemain atau pelatih.

Selain itu, Program pemenang Panasonic Gobel Awards 2011 kategori Jurnal Olahraga15 ini-pun menyajikan prediksi pertandingan yang akan dimainkan terutama dari kancah Liga Indonesia dan Copa Indonesia.16 Program GSI tentu saja diunggulkan karena merupakan satu-satunya program TRANS│7 yang mengulas tentang persepakbolaan tanah air dan disajikan secara cepat, format sajian yang bervariasi (format wawancara, uraian, vox-pop) serta begitu lengkap dalam mengupas informasi tentang persepakbolaan tanah air dengan memenuhi unsur informatif maupun hiburan (entertainment) bagi pemirsa yang menyaksikannya.

Tercatat pada periode Januari 2012 - Juli 2012, program Galeri Sepak Bola Indonesia berada diperingkat ketiga dalam top 10 programe sport : journal/highlight, dan urutan teratas programe sport : journal/highlight yang mengulas tentang persepakbolaan tanah air dengan perolehan rating sebesar 1,4

15

http://life.viva.co.id/news/read/211521-inilah-pemenang-panasonic-gobel-awards. Diakses Pada Tanggal 14 Juli 2012 Pukul 21:02 WIB.

16

http://www.trans7.co.id/frontend/home/view/159. Diakses Pada Tanggal 27 Juni 2012, Pukul 19:33 WIB.

(7)

dan share 10,2 , serta didominasi oleh penonton laki-laki berusia 10 sampai dengan 19 tahun dengan index 236, yang artinya semakin besar dari 100, maka program tersebut semakin efektif pada target khalayak atau audien tertentu.17

Khususnya dalam hal ini adalah siswa Akademi Sepakbola Villa 2000. Selain sebagai pecinta sepakbola, pelajar yang secara khusus mendalami profesi dalam bidang sepakbola, serta menjadi pemain dalam olahraga tersebut, mereka tentu membutuhkan berbagai informasi maupun hiburan mengenai persepakbolaan tanah air dari berbagai media (khususnya televisi) selain dari pembelajaran atau pelatihan yang mereka peroleh dari Akademi sepakbola tempat mereka menjalani pendidikan. Terlebih lagi pada periode bulan September hingga Desember 2012, tepat berlangsungnya even-even sepakbola seperti Piala AFF Suzuki Cup 2012 sebagai salah satu ajang turnament sepakbola terbesar se Asia Tenggara yang berlangsung mulai tanggal 5 Oktober 2012 hingga 22 Desember 2012, kemudian Inter Island Cup 2012 yang digelar mulai hari Sabtu tanggal 1 Desember 2012 hingga Minggu 23 Desember 2012 sebagai turnament pra musim Indonesia Super League yang mempertemukan tim-tim dari ISL (Indonesia Super League), serta persiapan tim-tim dari ISL (Indonesia Super League) menjelang Kick-off Indonesia Super League 2012 / 2013 yang mulai berlangsung pada 5 Januari 2013. Tidak dapat dipungkiri bahwa kelak merekalah yang akan bermain untuk klub-klub persepakbolaan tanah air serta mengabdi untuk negara Indonesia sebagai pemain timnas Indonesia seperti halnya Bambang pamungkas, Ellie aiboy, Firman utina, Christian gonzales, dan lain sebagainya.

17

(8)

Sebagai Akademi sepakbola yang berdiri sejak tanggal 23 Juli 2003, Villa 2000 Football Academy adalah sebuah lembaga pendidikan sepakbola terpadu yang bergerak pada pembinaan usia muda. Dengan motto "The Future of the Game", Villa 2000 adalah trendsetter pembinaan sepakbola usia muda yang akan menghasilkan pemain-pemain kelas dunia di masa mendatang.18 Berbagai prestasi kejuaraan telah diraih dan para pemain sepakbola Villa 2000-pun telah banyak yang bermain untuk Timnas Junior maupun untuk Liga Profesional Indonesia.

Setiap khalayak atau audien (Siswa Akademi Sepakbola Villa 2000) tentunya memiliki kebutuhan akan informasi ataupun hiburan yang pada akhirnya membuat seseorang memilih media apa yang hendak digunakan dan pesan apa yang hendak di konsumsi. Tindakan tersebut dilakukan karena seseorang mengharapkan kepuasan atas terpenuhinya berbagai kebutuhan akan suatu informasi ataupun hiburan khususnya terhadap suatu tayangan yang disajikan oleh stasiun penyiaran televisi.

Karena itu, dengan adanya kebutuhan khalayak atau audien akan suatu informasi ataupun hiburan tentang sepakbola Indonesia yang diharapkan dapat terpenuhi atau terpuaskan dengan menggunakan media massa, dan juga dengan adanya tayangan Galeri Sepakbola Indonesia di TRANS│7, penulis ingin meneliti tingkat kepuasan siswa Akademi sepakbola Villa 2000 terhadap tayangan Galeri Sepakbola Indonesia tersebut. Sehingga penulis tertarik untuk membuat penelitian ini dengan judul “Kepuasan Siswa Akademi Sepakbola Villa 2000 Terhadap Tayangan Galeri Sepakbola Indonesia Di TRANS│7 ”.

18

(9)

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

“Sejauhmana Tingkat Kepuasan Siswa Akademi Sepakbola Villa 2000 Terhadap Tayangan Galeri Sepakbola Indonesia di TRANS│7 ?”

1.3 Tujuan Penelitian

Selanjutnya, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

Untuk mengetahui Sejauhmana Tingkat Kepuasan Siswa Akademi Sepakbola Villa 2000 Terhadap Tayangan Galeri Sepakbola Indonesia di TRANS│7.

1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan keilmuan, khususnya ilmu yang berhubungan di bidang komunikasi, melalui upaya mengkaji, menerapkan teori-teori, konsep maupun hipotesis-hipotesis tertentu. khususnya pada bidang broadcasting dalam mempraktekan teori-teori yang telah diperoleh pada saat perkuliahan, terutama mengenai keberhasilan suatu program televisi yang ditinjau dari aspek kepuasan khalayak atau audien yang menyaksikan.

1.4.2 Manfaat Praktis

Penulis berharap penelitian ini dapat menjadi informasi tambahan bagi pelaksana siaran televisi (khususnya program Galeri Sepakbola

(10)

Indonesia, TRANS│7 ), dalam upaya memenuhi kebutuhan khalayak atau audien atas program olahraga sepakbola Indonesia yang ditayangkan.

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu tujuan dalam peneliian ini adalah ingin mengetahui bagaimana kondisi masyarakat kelurahan Watubelah sebelum adanya Pondok Pesantren Al Khairiyah yang

Sehingga berdasarkan hal tersebut di atas, bahwa tindak pidana korupsi tidak hanya terbatas pada perbuatan yang selama ini dipahami oleh masyarakat pada umumnya yaitu

Dalam pembuatan aplikasi penanganan dokumen berbasis web yang bersifat intranet ini akan dilengkapi dengan sistem security agar hanya karyawan yang telah terdaftar yang

Secara umum,alat penukar kalor adalah alat yang memindahkan panas diantara dua fluida yang memiliki temperatur yang berbeda tanpa mencampurkan kedua fluida tersebut

Harapan antara pegawai dan perusahaan atau organisasi berkaitan dengan hubungan kerja yang mereka jalani dan hal ini berlangsung sejak pegawai tersebut memilih untuk menjadi

Dengan demikian, komunikator dalam komunikasi massa setidak-tidaknya mempunyai ciri sebagai berikut : (1) kumpulan individu, (2) dalam komunikasi individu- individu itu

Nilai faktor C harian (berbasis hari hujan) ditentukan dengan membandingkan jumlah erosi yang terjadi pada plot erosi dengan penggunaan lahan atau tanaman

Berdasarkan uraian faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar di atas, akan diteliti faktor yang berasal dari dalam diri (intern) siswa yaitu motivasi