• Tidak ada hasil yang ditemukan

6. DAFTAR PUSTAKA. Adams, M. R. and M. O. Moss Food Microbiology, Second edition. Royal Society of Chemistry. United Kingdom.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "6. DAFTAR PUSTAKA. Adams, M. R. and M. O. Moss Food Microbiology, Second edition. Royal Society of Chemistry. United Kingdom."

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

34

6. DAFTAR PUSTAKA

Adams, M. R. and M. O. Moss. 2000. Food Microbiology, Second edition. Royal Society of Chemistry. United Kingdom.

Arques, J. L., E. Rodriguez, M. Nunez, and M. Medina. 2008. Antimicrobial Activity of Nisin, Reuterin, and the Lactoperoxidase System on Listeria monocytogenes and Staphylococcus aureus in Cuajada, a Semisolid Dairy Product Manufactured in Spain. Journal Diary Science Vol 91(1):70-75.

Breed, R. S., E. G. D. Murray, and N. R. Smith. 1957. Bergey’s Manual of Determinative Bacteriology, Seventh edition. Baltimore. The William and Wilkins Company. United States of America.

Brown, A. E. 2005. Microbiological Applications, Ninth Edition. Mc Graw Hill. Auburn University. New York.

Candra, J. I. 2006. Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat dari Produk Bekasam ikan Bandeng (Chanos chanos). Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Fardiaz, S .1992. Mikrobiologi Pangan 1. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta

Gilliland, S. E., M. L. Speck, and C. G. Morgan. 1975. Detection of Lactobacillus acidophilus in Feces of Humans, Pigs, and Chickens. Journal Applied Microbiology Vol 30(4):541-545.

Hadioetomo, R.S. 1993. Mikrobiologi Dasar Dalam Praktek: Teknik dan Prosedur Dasar Laboratorium. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Hariyadi, R. D. 2005. Bakteri Indikator Sanitasi dan Keamanan Air Minum. Department of Food Science and Technology, IPB. http://web.ipb.ac.id 1 Juli 2011.

Hassan, Z. H. 2006. Isolasi Lactobacillus, Bakteri Asam Laktat dari Feses dan Organ Saluran Pencernaan Ayam. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Banjarbaru. Kalimantan Selatan.

Hutkins, R.W. 2006. Microbiology and Technology of Fermented Foods.Blackwell Publishing Asia. Australia.

(2)

35

Jay, J. M. 2000. Modern Food Microbiology, Sixth Edition. Aspen Publishers, Inc. Gaithersburg, Maryland.

Jutono. 1973. Pedoman Praktikum Mikrobiologi Umum (untuk Perguruan Tinggi). Departemen Mikrobiologi Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Yogyakarta.

Khunajakr, N., A. Wongwicharn, D. Moonmangmee, and S. Tantipaiboonvut. (2008). Screening and Identification of Lactic Acid Bacteria Producing Antimicrobial Compounds from Pig Gastrointestinal Tracts. KMITL Science Technology Journal Vol 8(1):8-17 .

Lay, B. W. 1994. Analisis Mikroba di Laboratorium. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta

Manin, F. 2010. Potensi Lactobacillus acidophilus dan Lactobacillus fermentum dari Saluran Pencernaan Ayam Buras Asal Lahan Gambut sebagai Sumber Probiotik. Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan. Vol. 8 (5):221-228

Misgiyarta dan S. Widowati. 2001. Seleksi dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat (BAL) Indigenus. Prosiding Seminar Hasil Penelitian Rintisan dan Bioteknologi Tanaman. Bogor.

Mutmainnah, H., R. B. Gobel., N. Djide, dan Z. Dwyana. 2013. Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Probiotik dari Saluran Pencernaan Ayam Kampung Gallus Domesticus. Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan.

Noor, A. 1998. Aplikasi Bakteri Asam Laktat dalam Proses Pembuatan Ikan Kembung Kering Rendah Garam. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Orsi, R. H., N. C. Stoppe, M. I. Z. Sato, and L. M. M. Ottoboni. 2007. Identification of Escherichia coli from Groups A, B1, B2 and D in Drinking Water in Brazil. Journal of Water and Health Vol 5(2):323-327.

Parada, J. L., C. R. Caron, A. B. P. Medeiros, and C. R. Soccol. 2007. Bacteriocins from Lactic Acid Bacteria : Purifications, Properties, and Use as Biopreservatives. Brazillian Archives of Biology and Technology Vol 50(3):521-542.

Rahayu, E. S. dan S. Margino. 1997. Bakteri Asam Laktat : Isolasi dan Identifikasi. Materi Workshop diselenggarakan di PAU Pangan dan Gizi. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.

(3)

Rahmadi, A. 2005. Aplikasi Bakteri Asam Laktat untuk Meningkatkan Keamanan Mikrobiologis terhadap Staphylococcus aureus pada Proses Olah Minimal Buah Apel Malang (Malus sylvestris Mill). Jurnal Teknologi Pangan edisi 1.

Ramadanti, I. A. 2008. Uji Aktivitas Antibakteri Bawang Putih (Allium sativum Linn) terhadap Bakteri Escherichia coli In Vitro. Skripsi. Universitas Diponegoro. Semarang.

Rehm, H. J. and G. Reed. 1981. Biotechnology Vol. 1, Microbial Fundamentals. Verlag Chemie GmbH. Weinheim.

Rostini, I. 2007. Peranan Bakteri Asam Laktat (Lactobacillus plantarum) terhadap Masa Simpan Filet Nila Merah pada Suhu Rendah. Skripsi. Universitas Padjajaran. Jatinangor.

Sarkono, L. Sembiring, dan E. S. Rahayu. 2006. Isolasi, Seleksi, Karakterisasi, dan Identifikasi bakteri Asam Laktat Penghasil Bakteriosin dari Berbagai Buah Masak. Sains dan Sibernatika Vol 19(2):223-242.

Salanitro, J. P., I. G. Blake, P. A. Muirhead, M. Maglio, and J. R. Goodman. 1978. Bacteria Isolated from the Duodenum, Ileum, and Cecum of Young Chicks. Journal Applied and Environmental Microbiology Vol 35(4):782-790.

Salminen, S., A. von Wright, and A. Ouwehand. 2004. Lactic Acid Bacteria : Microbiological and Functional Aspect, Third edition, Revised and Expanded. Marcel Dekker, Inc. New York.

Schved, F., Lalazar, A., Henis, Y, and Juven B. J. 1993. Purification, partial characterization and plasmid linkage of pediosin SJ-1, a bacteriocin produced by Pediococcus acidilactici. Journal of Applied Microbiology Vol 74:67-77.

Sneath, P.H.A., N.S. Mair, M.E., Sharpe, J.G. Holt.1984. Bergeys Manual of Systematic Bacteriology.Vol 2.Williams & Wilkins. Baltimore. New York.

SNI 19-2897-1992, Cara Uji Cemaran Mikroba, Dewan Standarisasi Nasional.

Spring, P., 1997. Understanding The Development of The Avian Gastrointestinal Microflora : An Essential Key for Developing Competitive Exclusion Product. Proc. Alltech 11th Annual Asia Pasific Lecture Tour. 149-160.

Suardana, I. W., I. N. Suarsana, I. N. Sujaya, and K.G. Wiryawan. 2007. Isolasi dan Identifikasi Bakteri Asam Laktat dari Cairan Rumen Sapi Bali sebagai Kandidat Biopreservatif. Jurnal Veteriner Vol. 8(4):155-159.

(4)

37

Suryani, Y., Astuti, B. Oktavia, and S. Umniyati. (2010). Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat dari Limbah Kotoran Ayam sebagai Agensi Probiotik dan Enzim Kolesterol Reduktase. Prosiding Seminar Nasional Biologi. Yogyakarta.

Todar, K. (2008). Lactic Acid Bacteria. Todar’s Online Textbook of Bacteriology. www.textbookofbacteriology.net.

Vuyst, L. D. and E. J. Vandamme. 1994. Bacteriocins of Lactic Acid Bacteria. Blackie Academic & Professional. Glasgow. United Kingdom.

Wasitaningrum, I. D. A. 2009. Uji Resistensi Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dari Isolat Susu Sapi Segar Terhadap Beberapa Antibiotik. Skripsi Universitas Muhammadiah Surakarta. Surakarta.

Widyastuti, Y dan E. Sofarianawati. 1999. Karakter Bakteri Asam Laktat Enterococcus sp. yang Diiisolasi dari Saluran Pencernaan Ternak. Jurnal Mikrobiologi Indonesia Vol 4(2):50-53.

Yeoman, C. J., N. Chia, P. Jeraldo, M. Sipos, N. D. Goldenfeld, and B. A. White. 2012. The Microbiome of The Chicken Intestines Gastrointesinal Tract. Animal Health Research Reviews Vol(13):89-99.

(5)

38

7. LAMPIRAN

Lampiran 1. Komposisi Media MRS Merck (Agar dan Broth)

Komposisi media MRS agar (MRSA) tiap liter adalah 10 gram kasein, 5 gram ekstrak yeast, 20 gram dekstrosa, 1 ml polioksietilen sorbitan monooleat, 2 gram amonium sitrat, 5 gram sodium asetat, 0,1 gram magnesium sulfat, 0,05 gram mangan sulfat, 2 gram dipotasium fosfat, dan 12 gram agar. Sedangkan komposisi MRS broth (MRSB) sama dengan MRSA namun tidak mengandung agar.

Media MRSA dibuat dengan mengencerkan 57 gram bubuk media MRSA Merck dalam 1 liter akuades, dipanaskan hingga mendidih, kemudian disterilisasi dengan autoclave dengan suhu 121oC selama 15 menit. Media MRSB dibuat dengan mengencerkan 45 gram bubuk media MRSB Merck dalam 1 liter akuades, kemudian disterilisasi dengan autoclave dengan suhu 121oC selama 15 menit.

Lampiran 2. Komposisi Media Nutrien Agar (NA)

Dalam 1 liter media NA mengandung 5 gram gelatin pepton, 3 gram ekstrak daging, dan 15 gram agar. Media NA dibuat dengan mengencerkan 23 gram bubuk NA dalam 1 liter akuades, kemudian disterilisasi dengan autoclave dengan suhu 121oC selama 15 menit.

Lampiran 3. Komposisi Larutan Standar McFarland 0.5 dan McFarland 3

Larutan Standar McFarland 0.5 dibuat dengan mencampurkan 0,05 ml BaCl2 1% dan

9,95 ml H2SO4 1%. Larutan McFarland 3 dibuat dengan mencampurkan 0,3 ml BaCl2

1% dan 9,7 ml H2SO4 1%. Larutan Standar McFarland 0.5 menunjukkan konsentrasi

bakteri <300 CFU (x106 /ml) dan larutan McFarland 3 menunjukkan konsentrasi bakteri 900 CFU (x106 /ml).

(6)

39

Lampiran 4. Hasil Pengujian Isolat 411 menggunakan instrument API 20 STREP

(7)

Lampiran 5. Kemampuan Bakteri Asam Laktat Tumbuh pada Berbagai Kondisi Lingkungan

Tabel 4. Hasil absorbansi pertumbuhan bakteri asam laktat pada berbagai kondisi lingkungan (suhu, pH dan NaCl) pada panjang gelombang 700nm

Isolat

Suhu (0C) pH NaCl (%)

10 45 50 4,4 9,6 6,5 18

24 jam 48 jam 24 jam 48 jam 24 jam 48 jam 24 jam 48 jam 24 jam 48 jam 24 jam 48 jam 24 jam 48 jam 211 0,3456 0,7575 0,7873 0,7894 0,0846 0,0900 1,1984 1,2098 1,3909 1,8462 0,6217 0,9241 0,1872 0,1902 212 0,3012 0,7629 0,5434 0,5232 0,0710 0,0986 1,1874 1,1983 1,4441 1,9002 0,6289 0,9832 0,1731 0,1823 221 0,3904 0,7817 0,6844 0,7314 0,1021 0,1095 1,1931 1,2314 1,5516 1,9472 0,5942 0,9835 0,1424 0,1512 222 0,4949 0,8732 0,7764 0,7832 0,1101 0,1141 1,2410 1,2501 1,5592 1,9120 0,6618 1,0246 0,1684 0,1789 311 0,4830 0,7182 0,8805 0,8913 0,1042 0,1142 1,1952 1,2110 1,5259 1,9921 0,5705 0,9212 0,2104 0,2200 312 0,3723 0,8158 0,7822 0,7894 0,1142 0,1210 1,1542 1,1759 1,5631 1,9351 0,6147 1,2312 0,2341 0,2394 313 0,3089 0,7370 0,9013 0,9195 0,1201 0,1294 1,2657 1,2832 1,5401 1,9230 0,7125 1,2982 0,2109 0,2298 314 0,4781 0,7731 0,9024 0,9126 0,0689 0,0732 1,1894 1,1987 1,5997 2,1837 0,5206 1,1231 0,2310 0,2230 315 0,4653 0,7889 0,7794 0,7872 0,0798 0,0879 1,2690 1,2780 1,5690 1,8092 0,6206 1,4293 0,2647 0,2731 324 0,3818 0,7865 0,0142 0,0210 0,0873 0,0893 0,2100 0,2290 1,5931 1,9380 0,6519 0,9245 0,2120 0,2251 411 0,5070 0,9298 0,0201 0,0294 0,1431 0,1230 0,2120 0,2193 1,4954 2,1431 0,7046 1,4182 0,1983 0,2095 412 0,4944 0,7796 0,0689 0,0732 0,1841 0,1310 1,5401 1,8303 0,2340 0,2394 0,6523 0,9843 0,2478 0,2398 413 0,5297 0,8339 0,7798 0,7879 0,0760 0,0830 1,2450 1,2342 1,4917 1,8932 0,8928 1,8974 0,2198 0,2276 414 0,3052 0,7720 0,8873 0,8893 0,0800 0,0915 1,2100 1,2210 1,5016 1,9911 0,6389 1,0012 0,1984 0,2101 421 0,3679 0,6570 0,1431 0,1230 0,0880 0,0891 1,5631 1,9431 0,2234 0,2290 0,8150 1,9214 0,1798 0,1980 423 0,4235 0,7632 0,4841 0,5310 0,1010 0,1198 1,2412 1,2430 1,5422 1,8981 0,6469 0,9832 0,2389 0,2548 424 0,6537 1,0252 0,4760 0,4830 0,1021 0,1123 1,2198 1,2410 1,5729 1,9831 0,6593 0,8379 0,2102 0,2200 522 0,4653 0,7889 0,6800 0,6915 0,0798 0,0879 1,2690 0,2780 1,5690 1,8092 0,6206 1,4293 0,2647 0,2731 621 0,3723 0,8158 0,1153 0,1225 0,1142 0,1210 1,5631 1,9351 0,1542 0,1759 0,6147 1,2312 0,2341 0,2394 40

Gambar

Tabel  4.  Hasil  absorbansi  pertumbuhan  bakteri  asam  laktat  pada  berbagai  kondisi  lingkungan  (suhu,  pH  dan  NaCl)  pada  panjang  gelombang 700nm

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penulisan ini adalah memberikan sumbangan pengetahuan tentang karyotipe sel heterohibrida yang merupakan hasil fusi sel limfosit sapi Bali dengan sel

In a recent annual report, Apple Computer reported the following in one of its disclosure notes: &#34;Warranty Expense: The Company provides currently for the estimated cost for

Skripsi yang berjudul: Desain Didaktis Materi Permutasi dan Kombinasi Pada Pembelajaran Matematika Kelas XI Program IPA MAN 1 Banjarmasin Tahun Pelajaran

Langkah yang terakir adalah melicinkan permukaan kertas dengan marmer (Pudjiastuti, 2006, p. Pengertian ini digunakan untuk.. membedakan antara jenis naskah yang

Melalui penelitian pengembangan ini telah dihasilkan produk berupa perangkat pembelajaran matematika yang mengacu pada kurikulum 2013 dengan model pembelajaran berbasis

Analisis keragaan berbasis informasi gugus data total menunjukkan bahwa sifat-sifat kuantitatif Generasi Seleksi F6 memiliki keragaan yang lebih rendah bila

Secara yuridis Pemerintah Pusat melalui Menteri Dalam Negeri mempunyai kewenangan menguji Peraturan Daerah sebagaimana tercantum dalam Pasal 251 ayat (1) 4 dan ayat

Untuk itu dalam penelitian ini akan dilakukan pengolahan dataset penyakit ginjal kronis dengan menggunakan metode neural network kemudian dibangingan dengan metode