• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL PENELITIAN KUALITATIF

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MODUL PENELITIAN KUALITATIF"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL PENELITIAN KUANTITATIF

Metode penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang datanya berupa angka-angka dan menggunakan analisis statistik. Masalah penelitian merupakan salah satu masalah yang harus dicari, karena setiap penelitian selalu diawali dengan sebuah masalah yang ingin diketahui jawabannya. Masalah yang diangkat pada penelitian kuantitatif harus sudah jelas.

Rumusan masalah adalah suatu pertanyaan yang akan dicari jawabannya melalui pengumpulan data dan harus didasarkan pada masalah yang digali oleh peneliti. Jenis rumusan masalah dalam penelitian kuantitatif, yaitu rumusan masalah deskriptif, komparatif, dan asosiatif. Landasan teori merupakan teori yang berfungsi untuk memperjelas masalah yang diteliti sebagai dasar untuk merumuskan hipotesis dan sebagai referensi dalam menyusun instrumen penelitian. Teori yang digunakan dalam penelitian kuantitatif harus sudah jelas.

Populasi dan sampel dalam penelitian kuantitatif. Peneliti dimungkinkan tidak bisa mempelajari semua populasi penelitian karena keterbatasan, maka dari itu sampel yang diambil haruslah representatif. Terdapat dua jenis teknik sampling, yaitu (a) Probability

sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi

setiap unsur populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Teknik ini terdiri dari simple

random sampling, proportionate stratified random sampling, disproportionate stratified random sampling, area (cluster) sampling, (b) Non probability sampling adalah teknik sampling yang tidak memberikan peluang yang sama bagi unsur populasi untuk menjadi

anggota sampel. Teknik ini terdiri dari sampling sistematis, sampling kuota, sampling insidental, purposive sampling, sampling jenuh, dan snowball sampling.

Skala pengukuran dalam penelitian terapan atau variasi jawaban dalam instrumen penelitian kuantitatif, yaitu kuisioner terdapat beberapa penskalaan, seperti skala Likert dan skala Guttman. Skala Likert digunakan untuk mengatur sikap, pendapat, dan persepsi responden mengenai fenonema sosial. Skala Guttman digunakan untuk memperoleh jawaban yang tegas, yaitu ya-tidak, benar-salah, pernah-tidak pernah, dan lain-lain.

Instrumen Penelitian kuantitatif menggunakan kuisioner dalam pengumpulan data. Peneliti dituntut mampu membuat instrumen penelitian. Cara yang digunakan untuk membuat kuisioner tidak sembarangan. Titik tolak dari pembuatan kuisioner adalah variabel-variabel yang ditetapkan untuk diteliti. Variabel diturunkan menjadi indikator dan dipecah lagi menjadi item.

Analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan teknik analisis data statistik. Terdapat dua macam statistik yang digunakan dalam penelitian kuantitatif. Statitistik deskriptif, yaitu statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk generalisasi. Sementara, statistik inferensial adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi. Penggunaan teknik analisis tergantung pada rumusan masalah yang diajukan.

MODUL PENELITIAN KUALITATIF

Metode penelitian kualitatif merupakan salah satu metode yang didasarkan pada kondisi alamiah suatu fenomena sosial. Suatu fenomena sosial sering memunculkan sesuatu yang tidak sesuai dengan kenyataan yang diharapkan. Situasi tersebut disebut sebagai suatu

(2)

masalah. Masalah itulah yang akan dibahas dalam sebuah penelitian. Agar penelitian memiliki kejelasan dalam mencari jawaban dari masalah tersebut, peneliti membuat beberapa rumusan masalah baik dengan mendeskripsikan (mengeksplorasi secara menyeluruh), komparasi (membandingkan dua situasi sosial), atau dengan asosiatif (menghubungkan dua atau lebih situasi sosial). Istilah fokus penelitian dalam penelitian kualitatif merupakan batasan dalam penelitian agar masalah yang dibahas tidak melebar dari pembahasan. Adanya fokus penelitian akan membantu peneliti dalam membahas suatu masalah lebih mendalam tanpa memperluas masalah tersebut.

Landasan teori merupakan teori-teori yang telah ada dan digunakan sebagai acuan dalam menjawab rumusan masalah penelitian. Landasan teori penelitian kualitatif tidak bersifat baku tetapi fleksibel karena bisa diganti sesuai dengan permasalahan yang dibahas. Penelitian kualitatif tidak menggunakan populasi dan sampel tapi yang dikenal adalah informan. Informan merupakan orang yang dipilih oleh peneliti sebagai pihak yang akan memberikan keterangan ataupun informasi masalah penelitian. Jumlahnya bervariasi, tergantung dari peneliti, bisa satu orang, dua, atapun lebih. Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data-data penelitian di lapangan. Teknik yang umumnya digunakan dalam penelitian kualitatif yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi.

Analisis data merupakan proses mencari, menyusun, kemudian menelaah data yang didapatkan dari hasil observasi, wawancara, maupun dokumentasi sesuai dengan fokus penelitian, kemudian dipadukan dengan teori-teori yang telah ada. Analisis data dilakukan sebelum dan sesudah peneliti terjun ke lapangan. Terdapat beberapa teknik dalam menganalisis data, satu contohnya adalah teknik analisis data Miles and Huberman, yaitu dengan reduksi (pengumpulan) data, display (penyajian) data, dan verifikasi data. Pemeriksaan keabsahan data merupakan salah satu tahapan penting dalam penelitian kualitatif untuk melihat atau membuktikan data-data dalam penelitian sudah valid. Terdapat beberapa teknik pemeriksaan keabsahan data diantaranya perpanjangan keikutsertaan di lapangan dan triangulasi data.

(3)

FORMAT KUANTI DAN KUALI Komponen 1. Bagian awal 2. Bagian utama 3. Bagian akhir I. Bagian awal a. Sampul

Halaman sampul ditulis: judul penelitian, tujuan, nama kelompok, nama mahasiswa, logo RSC, nama universitas, dan tahun.

b. Halaman Judul

Halaman judul berisikan tulisan dan susunan yang sama dengan halaman sampul. c. Lembar Pengesahan

Lembar pengesahan merupakan bukti bahwa karya penelitian layak dipublikasikan. Lembar pengesahan memuat judul penelitian, nama kelompok dan anggota kelompok, serta ditandatangani ketua kelompok dan Ketua Umum RSC.

d. Ringkasan

Ringkasan adalah gambaran secara ringkas dan padat yang mencakup: permasalahan penelitian, tujuan penelitian, metode yang dipergunakan, hasil yang ditemukan, serta kesimpulan dan saran.

e. Kata pengantar

Kata pengantar memuat rasa syukur, uraian singkat proses penulisan, pengantaran kepada pembaca untuk memahami isi, harapan, manfaat bagi berbagai pihak, dan kritik penyempurnaan, serta ucapan terimakasih pihak yang mendukung kegiatan penelitian. f. Daftar isi

Halaman daftar isi memuat keseluruhan judul komponen penelitian mulai dari bagian awal, bagian utama, dan bagian akhir penelitian yang diikuti dengan penunjukan halaman.

g. Daftar tabel

Halaman daftar tabel memuat urutan judul tabel yang diikuti dengan penunjukan halaman.

h. Daftar Gambar/Bagan

Halaman daftar gambar/bagan memuat urutan judul gambar atau bagan yang diikuti dengan penunjukkan halaman.

i. Daftar Lampiran

Halaman daftar lampiran memuat urutan lampiran yang diikuti dengan penunjukkan halaman.

(4)

Format Lembar Pengesahan Format Sampul II. Bagian Utama

a. Pendahuluan, yang terdiri dari sub bab: 1. Latar Belakang

Menjelaskan pentingnya dilakukan penelitian yang berkaitan dengan topik yang dipilih, memuat “kesenjangan” antara idealisme dan realitas suatu masalah sosial, sebab dan dampaknya (referensi atau dukungan data sekunder), serta sumbangan atau dimensi yang ingin dikaji peneliti kepada ilmu pengetahuan melalui penelitian yang akan dilakukan.

2. Perumusan Masalah

Suatu bentuk penjabaran yang terarah, sederhana, spesifik, dan diformulasikan dalam kalimat tanya terhadap masalah yang telah diungkapkan secara konkrit.

3. Tujuan Penelitian

Pernyataan secara deklaratif, ringkas, dan jelas tentang yang akan dituju atau dilaksanakan dengan kegiatan penelitian yang dilakukan, sesuai dengan sifat permasalahan dan hasil yang ingin dicapai dalam melaporkan penelitian. Penelitian dapat bertujuan untuk menjajaki, menguraikan, menerangkan, atau menguji suatu gejala. Tujuan penelitian harus menjawab rumusan masalah.

4. Kontribusi Penelitian

Pernyataan tentang hal yang diinginkan peneliti terhadap karya penelitiannya apabila telah selesai dan pihak-pihak yang dapat mengambil keuntungan dari penelitian yang dilakukan. Sebutkan manfaat yang akan diperoleh bagi khalayak sasaran, dari sisi ekonomi maupun IPTEK, pada saat atau setelah kegiatan penelitian.

5. Sistematika Pembahasan

Berisi tentang pemadatan dari masing-masing bab yang ditulis dalam laporan penelitian.

b. Tinjauan pustaka

Mengemukakan teori-teori atau temuan-temuan ilmiah dari buku ilmiah, jurnal, hasil penelitian (skripsi, tesis, dan disertasi) yang berkaitan dengan permasalahan atau pertanyaan penelitian. Pemilihan bahan pustaka dalam hubungan ini didasarkan pada dua kriteria, yaitu (1) prinsip kemutakhiran dan (2) prinsip relevansi dengan topik yang diteliti.

JUDUL

Disusun dalam rangka mengikuti kegiatan

penelitian kuantitatif atau kualitatif

Research Study Club

Oleh: Nama kelompok Nama Anggota Kelompok FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI

UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

2014 LEMBAR PENGESAHAN KELOMPOK DIKLAT

1. Judul Penelitian : 2. Nama Kelompok: 3. KetuaKelompok a. Nama Lengkap:_______________ b. NIM : _______________ c. Jurusan : _______________ d. Alamat : _______________ e. No.Tel/Fax/HP: _______________ 4. Anggota Kelompok Peneliti :

1) /NIM 2) /NIM 3) /NIM 4) /NIM 5) /NIM Malang, ……. 2014

Ketua RSC Ketua Kelompok

. .

(5)

c. Metode Penelitian

Menjelaskan cara penelitian itu dilakukan dengan mempergunakan metode kuantitatif atau kualitatif. Adapun bentuk dan model penyajian:

1. Metode Kuantitatif

Komponen-komponen metode kuantitatif pada garis besarnya memuat: a. Jenis Penelitian

Diungkapkan tentang jenis penelitian deskriptif yang digunakan dan alasan menggunakan jenis penelitian tersebut.

b. Lokasi Penelitian

Mengemukakan tentang lokasi penelitian dilakukan disertai alasan pemilihan lokasi.

c. Variabel dan Pengukuran

Memuat tentang konsep dan variabel penelitian berikut definisi operasionalnya, serta indikator dan item yang nantinya dipergunakan sebagai daftar pertanyaan dalam kuisioner.

d. Populasi dan Sampel

Bagian ini menjelaskan secara definitif karakteristik yang menjadi satuan penelitian, besar sampel yang diambil, serta teknik dan cara pengambilan sampelnya.

e. Teknik Pengumpulan Data

Mengemukakan teknik yang dipergunakan dalam pengumpulan data, berikut instrumen yang digunakan.

f. Teknik Analisis

Menguraikan tentang metode analisis yang dipilih berikut tahapan-tahapannya sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian.

2. Metode Kualitatif

Komponen-komponen metode kualitatif pada garis besarnya memuat: a. Jenis Penelitian

Diungkapkan tentang jenis penelitian yang digunakan dan alasan menggunakan jenis penelitian tersebut.

b. Fokus Penelitian

Mengemukakan tentang penetapan masalah yang menjadi pusat perhatian penelitian.

c. Pemilihan Lokasi dan Situs Penelitian

Dikemukakan tempat penelitian dilakukan dan tempat sebenarnya penelitian menangkap keadaan sebenarnya dari objek yang diteliti.

d. Sumber Data

Mengemukakan sumber data yang dipergunakan di dalam kegiatan penelitian. Dikemukakan pula pada peristiwa (event) data tersebut dikumpulkan dan aktor-aktor yang terlibat didalamnya.

e. Pengumpulan Data

Mengemukakan cara menggali data di lapangan menurut instrumen yang dipilih, serta alasan menggunakan instrumen tersebut.

f. Instrumen Penelitian

Mengemukakan alat yang dipergunakan di dalam menggali data di lokasi penelitian tersebut dilakukan.

g. Metode Analisis

Mengemukakan tahapan-tahapan di dalam menganalisis data penelitian. Menyebutkan teknik analisis yang digunakan dan alasan menggunakan teknik analisis tersebut.

d. Hasil penelitian dan pembahasan 1) Kuantitatif

a) Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Menggambarkan lokasi penelitian meliputi keadan geografis dan penduduk, visi misi serta nilai-nilai dalam masyarakat tempat lokasi penelitian. Gambaran umum lokasi penelitian ini menyesuaikan dengan lokasi dilakukan penelitian tidak harus

(6)

sebuah kelurahan atau desa, melainkan dapat berupa sebuah perusahaan, organisasi, dan sebagainya.

b) Gambaran Umum Responden

Dalam rangka memberikan gambaran yang komprehensif terhadap penelitian, dideskripsikan mengenai data responden sebagai unit analisis. Pendeskripsian ini menjadi penting sebagai informasi awal untuk menilai karakteristik responden dalam mewakili populasi, atau dengan kata lain informasi yang diberikan oleh responden dengan karakteristiknya dapat menjawab dan menjelaskan permasalahan dari sejumlah variabel penelitian.

c) Penyajian Data

Menggambarkan sejumlah variabel atau masalah penelitian yang mencerminkan karakteristik dari objek atau fenomena yang terjadi saat itu secara kronologis menurut tujuan penelitian. Penyajian data hasil penelitian dapat berupa teks, tabel, gambar, grafik atau foto, disertai uraian yang memuat ulasan makna di dalamnya dan bukan untuk dibahas tetapi dibunyikan maknanya. Sebelum menyajikan sejumlah variabel atau masalah penelitian pada bab hasil dan pembahasan dapat disajikan hasil diskripsi daerah penelitian ataupun data yang mendukung masalah penelitian.

d) Analisis dan Interpretasi Grand Mean

Memaparkan perlakuan data atau fenomena dalam tahapan-tahapan analisis dengan tata cara (metode/teknik) tertentu, yang selanjutnya diinterpretasikan (ditafsirkan) sesuai dengan konsepsi dan teori yang dipakai dalam rangka pencapaian tujuan penelitian. Grand mean adalah rata-rata gabungan (disebut juga pooled mean atau rata-rata umum) merupakan cara yang tepat untuk menggabungkan rata-rata hitung dari beberapa sampel. Analisis grand mean dilakukan dengan memperhatikan teori yang digunakan dalam penelitian. Apabila teori yang digunakan terdapat kategori-kategori maka grand mean tidak dapat digeneralisasikan, sehingga analisis grand mean didasarkan pada kategori tersebut. Akan tetapi apabila teori yang digunakan dalam penelitian tidak terdapat kategori, maka analisis grand mean dapat dilakukan secara langsung digeneralkan berdasarkan variabel yang digunakan. Pembahasan analisis dan interpretasi adalah pemberian makna dan alasan. Ulasan dapat berupa penjelasan teoritis, baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Pembahasan harus komprehensif dan tidak keluar dari konteks yang dicanangkan di dalam tujuan penelitian dan alur bahasan sesuai dengan judul.

2) Kualitatif

a) Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Menggambarkan lokasi penelitian meliputi keadan geografis dan penduduk, visi misi serta nilai-nilai dalam masyarakat tempat lokasi penelitian. Gambaran umum lokasi penelitian ini menyesuaikan dengan lokasi dilakukan penelitian tidak harus sebuah kelurahan atau desa, melainkan dapat berupa sebuah perusahaan, organisasi, dan sebagainya.

b) Penyajian Data

Menggambarkan sejumlah variabel atau masalah penelitian yang mencerminkan karakteristik dari objek atau fenomena yang terjadi saat itu secara kronologis menurut tujuan penelitian.Penyajian data hasil penelitian dapat berupa teks, tabel, gambar, grafik atau foto, disertai uraian yang memuat ulasan makna di dalamnya dan bukan untuk dibahas tetapi dibunyikan maknanya. Sebelum menyajikan sejumlah variabel atau masalah penelitian pada bab hasil dan pembahasan dapat disajikan hasil diskripsi daerah penelitian ataupun data yang mendukung masalah penelitian.

c) Analisis dan Interpretasi

Memaparkan perlakuan data atau fenomena dalam tahapan-tahapan analisis dengan tata cara (metode/teknik) tertentu, yang selanjutnya diinterpretasikan (ditafsirkan) sesuai dengan konsepsi dan teori yang dipakai dalam rangka pencapaian tujuan penelitian. Pembahasan analisis dan interpretasi adalah

(7)

pemberian makna dan alasan, dimana ulasan dapat berupa penjelasan teoritis, baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Pembahasan harus komprehensif dan tidak keluar dari konteks yang dicanangkan di dalam tujuan penelitian dan alur bahasan sesuai dengan judul.

e. Penutup

1. Kesimpulan

Secara garis besarnya merupakan temuan pokok, baik bersifat substansial maupun metode teknis serta dikemukakan pula implementasi dari hasil pembahasan, dan kesimpulan sebagai jawaban permasalahan penelitian.

2. Saran

Implementasi dari penemuan-penemuan ataupun rekomendasi tentang studi lanjutan dan kebijakan-kebijakan yang akan datang.

III. Bagian Akhir Terdiri dari:

a. Daftar Kepustakan

Memuat semua bahan rujukan yang dipergunakan di dalam penulisan penelitian. Bahan-bahan pustaka yang berasal dari website tidak boleh melebihi dari 40 persen dari total daftar yang ada. Minimal daftar pustaka dari buku sejumlah 5.

Buku dengan satu pengarang

Faisal, Sanapiah. 1990. Penelitian Kualitatif: Dasar-dasar dan Aplikasi. Malang: Yayasan Asah Asih Asuh (YA3 Malang).

Buku dengan Dua Pengarang

Hakim, Abdul dan Srikandi Kumadji. 1996. Pengantar Statistika. Surabaya: Citra Media.

Buku Lebih dari Dua Pengarang

Burns, Tom R., dkk. 1988. Manusia, Keputusan, Masyarakat: Teori Dinamika

Antara Aktor dan Sistem untuk Ilmuan Sosial. Jakarta: PT Pradnya

Paramita. Buku Terjemahan

Giddens, Anthony, dan David Held. 1987. Perdebatan Klasik dan Kontemporer

Mengenai Kelompok, Kekuasaan dan Konflik. Diterjemahkan oleh Vedi R.

Hadiz. Jakarta: CV Rajawali.  Buku dengan Satu Editor

Harahap, Sofyan S., (ed.). 2003. Pelajaran dari Krisis Asia. Jakarta: Pustaka Quantum.

Buku dengan Lebih dari Satu Editor

Singarimbun, Masri, dan Sofian Effendi, (eds.), 1989. Metode Penelitian Survai. Jakarta: LP3ES.

Karangan dalam Buku

Mazumdar, Dipak. 1985. “Sektor Informal di Kota: Analisis Empiris terhadap Data dari Berbagai Negara di Dunia Ketiga.” Dalam Chris Manning, dan Tadjuddin Noer Effendi, (eds.), Urbanisasi, Pengangguran, dan Sektor

Informal di Kota. Jakarta: PT Gramedia.

Karangan dalam Surat Kabar

Soedirman, Basofi. 1997. “Riset PT untuk Gerakan Desa Binaan”.Jawa Pos, 21 November 1997.

Karangan dalam Majalah

Soetrisno, Loekman. 1984. “Pergeseran dalam Golongan Menengah di Indonesia”.

Prisma, No.2, hal.23-29, Februari 1984.

Karangan dalam Jurnal

Marzali, Amr. 1993. “Beberapa Pendekatan dalam Kajian tentang Respon Petani terhadap Tekanan Penduduk di Jawa.” JIIS:Jurnal Ilmu-ilmu Sosial, tanpa nomor, hal.39-51, 1993.

(8)

Skripsi, Tesis, Disertasi

Swasono, Meutia Farida Hatta. 1974. Generasi Muda Minangkabau di Jakarta:

Masalah Identitas Suku Bangsa. Skripsi Sarjana, Fakultas Sastra

Universitas Indonesia, Jakarta.

Hakim, Abdul. 1993. Perbedaan Pola Migrasi dan Tingkat Mobilitas Dilihat dari

Faktor-faktor Determinan Integrasi Sosial. Tesis Magister Sains,

Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran, Bandung.

Simuh. 1983. Mistik Islam Kejawen Raden Ngabehi Ranggawarsita: Suatu Studi

terhadap Serat Hidayat Jati. Disertasi Doktor, IAIN Sunan Kalijaga,

Yogyakarta.  Laporan

Hakim, Abdul, 1994. Migran Cina di Kotamadya Malang. Laporan Penelitian untuk The Toyota Foundation, Malang.

Makalah yang Tidak Dipublikasikan

Hakim, Abdul. 1992. “Migrasi Interurban Etnik Cina dan Implikasinya terhadap Daerah Tujuan: Suatu Perspektif Sosiologis dalam Pengkajian tentang Penduduk di Indonesia”. Mimeo, makalah disampaikan pada Seminar Nasional Ikatan Sosiologi Indonesia, Bandung, 7-9 Desember 1992.  Keputusan Seminar, Konferensi, Proceedings

Seminar Nasional Kadin, 1980.Dengan Kepres 14-A Menjadi Tuan di Negara

Sendiri. Hasil Seminar, 10-12 Juli 1980, Panitia Penyelenggara

Kompartemen Pengembangan dan Organisasi, Kadin Indonesia, Jakarta.

Buku Tahunan

Departemen Pertambangan RI. 1979. Pertambangan Indonesia 1979. Jakarta. Bank Dunia, 1984.Laporan Pembangunan Dunia 1983. Diterjemahkan oleh

Pandam Guritno, UI-Press, Jakarta.  Berita dalam Surat Kabar

Antara, Kompas. 29 Desember 1983, hal.2, kolom 5-6.

Berita Buana, Tajuk Rencana. 28 Desember 1983, hal.2, kolom 1-2.  Undang-Undang, Peraturan, Keputusan

Direktorat Jenderal Pajak, t.t. Undang-undang Republik Indonesia No.12 Tahun

1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan. Jakarta.

Rujukan Elektronik

Kawasaki, Jodee L., and Matt R.Rayeb, 1995.“Computer-Adminis-red Surveys in Extension”, Journal of Extension 33 (June) E~Journal on-line.Melalui http://www.jou.org/ june33/95.htm. Diakses pada tanggal 06 Juli 2009. b. Lampiran-Lampiran

Memuat bahan-bahan rujukan yang digunakan maupun bahan pembantu analisis yang tidak termuat di dalam bagian penelitian, yaitu:

1. Instrumen Penelitian

Memuat seperangkat instrumen beserta bahan-bahan yang dipergunakan dalam penelitian (angket/interview guide dll)

2. Data rekap angket/transkrip wawancara 3. Daftar Riwayat Hidup

Memuat: nama lengkap, tempat tanggal lahir, pendidikan, publikasi ilmiah 4. Halaman lampiran mengikuti halaman sebelumnya

(9)

PEDOMAN PENGETIKAN Bahan Kertas

a. Kertas ukuran A4 warna putih

b. Sampul luar (kulit luar) menggunakan kertas biasa sama dengan makalah (No jilid). Pengetikan

a. Lay-out / margin

Lay-out kertas, untuk pengetikan laporan mengikuti aturan sebagai berikut: Margin Atas : 3 sentimeter

Margin Kiri : 4 sentimeter Margin Bawah : 3 sentimeter Margin Kanan : 3 sentimeter b. Jenis Huruf

1) Pengetikan hanya dilakukan pada satu muka kertas, tidak bolak balik 2) Pengetikan dilakukan dengan mesin komputer

3) Jenis huruf dan ukuran yang digunakan harus standar, yaitu Times New Roman 12 4) Tinta berwarna hitam, kecuali untuk gambar/grafik/foto

c. Spasi

Pengaturan pengaturan penggunaan spasi adalah sebagai berikut:

1) Jarak antara baris yang satu dengan baris berikutnya adalah 1,5 spasi.

2) Jarak antara petunjuk bab (misalnya BAB I) dengan tajuk bab (misalnya PENDAHULUAN) adalah 2 spasi.

3) Jarak antara tajuk anak bab (judul bab) dengan teks pertama yang ditulis, atau antara tajuk bab dengan tajuk anak bab adalah 1,5 spasi.

4) Jarak antara tajuk anak bab dengan baris pertama teks adalah 1,5 spasi dan alenia teks diketik menjorok ke dalam tujuh ketukan (satu tab).

5) Jarak antara baris akhir teks dengan tajuk anak bab berikutnya adalah 3 spasi. 6) Jarak antara teks dengan tabel, gambar grafik, diagram, atau judulnya setelah 3

spasi.

7) Posisi/letak tabel atau gambar diletakkan pada bagian terbawah dari suatu halaman atau pada halaman berikutnya bagian atas jika tabel/ gambarnya cukup luas

8) Alenia baru diketik menjorok ke dalam tujuh ketukan dari margin kiri teks. Jarak antara alenia yang satu dengan alenia yang lain adalah 2 spasi.

9) Petunjuk bab dan tajuk selalu mulai dengan halaman baru. d. Kutipan

1) Kutipan di dalam laporan mengikuti aturan sebagai berikut: Esensi dari sistem referensi adalah membantu pembaca menemukan secara cepat dan tepat sumber dari kalimat yang dikutip dan gagasan yang disimpulkan dari sumber-sumber pustaka tersebut. Kutipan baik langsung maupun tidak langsung harus menunjukan (nama/lembaga, tahun, halaman).

2) Kutipan langsung (bisa dalam bahasa aslinya atau terjemahannya, bahasa asing dicetak miring), yang terdiri tidak lebih dari empat baris, dimaksudkan di dalam teks dengan jarak tetap dua spasi diikuti dengan nama penulis, tahun, dan halaman, misalnya (Rhides, 2005, h.26).

3) Kutipan langsung (bisa dalam bahasa aslinya atau terjemahannya), yang terdiri dari lima baris atau lebih, diketik terpisah dari teks, dengan jarak satu spasi dan menjorok masuk lima ketukan dari margin kiri, diikuti nama penulis, tahun, dan halaman.

4) Jarak antara baris akhir teks dengan kutipan langsung tersebut pada butir 2 di atas, dan jarak antara baris akhir kutipan langsung itu dengan baris awal teks berikutnya adalah 1,5 spasi

5) Penggunaan gagasan atau pemikiran seorang penulis buku, jurnal, hasil penelitian skripsi, tesis, disertasi dan sebagainya (kutipan tidak langsung), walaupun disusun dengan menggunakan kata-kata sendiri, harus pula dicantumkan namanya (apabila perlu dapat pula dicantumkan judul karya tulisnya) dan tahun buku/jurnal/penelitian itu ditulis, dan halaman dimana gagasan tersebut terdapat dalam karya tulis yang menjadi sumber pustaka, misalnya (Frederickson, 2005, h. 7-10) atau (Lane, 1993, h.

(10)

1-6 dan h. 32-35), apabila gagasan tersebut bisa ditemukan di beberapa bagian halaman buku tersebut, atau (Jhon, 2002, h. 2-6 ; Smith, 2004 h. 3-9) apabila gagasan-gagasan yang sama terssebut ada di beberapa buku (contoh lampiran 32). e. Tajuk

1) Tiap tajuk diketik di halaman baru dengan huruf kapital ditempatkan di tengah dan tidak diberi garis bawah.

2) Tajuk yang dimaksudkan mencakup: a) RINGKASAN b) KATA PENGANTAR c) DAFTAR ISI d) DAFTAR TABEL e) DAFTAR GAMBAR/BAGAN f) DAFTAR LAMPIRAN g) BAB I : PENDAHULUAN h) BAB II : TINJAUAN PUSTAKA i) BAB III : METODE PENELITIAN

j) BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN k) BAB V : PENUTUP l) DAFTAR PUSTAKA m) LAMPIRAN n) RIWAYAT HIDUP f. Ringkasan Pengetikan ringkasan:

1) Jarak antara judul ringkasan dengan teks pertama ringkasan adalah 1,5 spasi. 2) Jarak antara alenia yang satu dengan alinea yang lain adalah 1 spasi.

3) Alinea baru diketik menjorok ke dalam 1 tab dari margin kiri teks. g. Penomoran Bab, Anak Bab, dan Paragraf

1) Penomoran bab pada penunjuk bab (misalnya BAB I) menggunakan angka romawi kapital, pengetikan diletakkan di tengah.

2) Penomoran anak bab dan paragraf menggunakan huruf latin dan angka arab diketik di margin sebelah kiri.

3) Penomoran anak bab dan paragraf disesuaikan dengan nomor bab. h. Penomoran Halaman

1) Bagian Awal Penelitian

a) Penomoran halaman bagian awal, mulai dari halaman, judul bagian dalam, sampai dengan halaman daftar halaman daftar lampiran, menggunakan angka romawi kecil.

b) Halaman judul bagian dalam dan halaman pengesahan tidak diberi urut nomor halaman, tetapi diperhitungkan sebagai halaman i dan halaman ii nomor (halaman tersebut tidak diketik).

c) Halaman ringkasan sampai dengan halaman daftar lampiran diberi nomor dengan angka romawi kecil, yang merupakan keelanjutannya dari halaman judul bagian dalam dan halaman persetujuan pembimbing.

d) Setiap halaman bertajuk, mulai dari ringkasan sampai dengan daftar lampiran, nomor halaman diletakkan pada baris bawah tepat ditengah-tengah berjarak 1,5 spasi dari margin bawah.

2) Bagian Utama Penelitian

Pemberian nomor pada bagian isi laporan ditetapkan seperti di bawah ini:

a) Penomoran bagian isi penelitian, mulai dari BAB I sampai dengan BAB V, menggunakan angka arab.

b) Nomor halaman diletakkan pada pias (lajur) atas sebelah kanan berjarak 1,5 spasi dari margin atas.

c) Setiap halaman yang bertajuk, mulai dari BAB I sampai dengan BAB V, nomor halaman diletakkan pada baris bawah persis ditengah-tengah, berjarak 1,5 spasi dari margin bawah.

(11)

3) Bagian Akhir Penelitian

Pemberian nomor pada bagian penutup dilakukan sebagai berikut:

a) Penomoran bagian penutup, mulai daftar pustaka sampai dengan riwayat hidup menggunakan angka arab.

b) Nomor halaman diletakkan pada pias atas sebelah kanan berjarak 1,5 spasi dari margin atas.

c) Setiap halaman yang bertajuk, mulai dari daftar pustaka sampai dengan riwayat hidup, nomor halaman diletakkan pada pias bawah persis ditengah-tengah, berjarak 1,5 spasi dari margin bawah (baris akhir teks pada halaman itu).

d) Semua lampiran harus diberi judul lampiran dan diberi nomor halaman di sebelah kanan atas berjarak 1,5 spasi dari margin di atas.

(12)

TIMELINE KEGIATAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (DIKLAT) RSC 12 Oktober 2014 Diklat Ruang 1

13-19 Oktober 2014 Observasi dan penentuan penelitian. 20 Oktober 2014 Pembuatan proposal penelitian 21-25 Oktober 2014 Flooring masalah wajib

1-28 November 2014 Penelitian lapangan

7 November Upgrading teknik sampling dan DOV

29 November 2014 Diklat Ruang 2

30 Nov-12 Des 2014 Analisis dan pembuatan laporan 12 Desember 2014 Pengumpulan laporan penelitian

13 Desember 2014 Pemberian ke juri dan upgrading presentasi 14-17 Desember 2014 Pembuatan presentasi

18-19 Desember 2014 Latihan presentasi 20 Desember 2014 Presentasi DIKLAT

Referensi

Dokumen terkait

Seluruh data dari hasil pengamatan yang dikaitkan dengan Cobit khususnya pada 4 proses DS, maka usulan perbaikan TI dapat diberikan sesuai model standar Cobit.. Hasil

Pengambilan darah kapiler dilakukan bila jumlah darah yang dibutuhkan sedikit, atau dalam keadaan emergency, karena selain jumlah darah yang diambil sedikit

Dilihat dari hasil analisis bahwa jarak mortar antara 0-3 meter mempunyai produktivitas yang tinggi sebesar 1,5680 m/jam, karena jarak mortar ke lokasi pemasangan dekat sehingga

,engingatkan kembali ke"ada ibu tentang "ers/nal $ygiene "ada balita  dengan membiasakan kebiasaan 9u9i tangan setela$ melakukan aktiitas?.

DEPARTEMEN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO. SEMARANG

bandeng, kakap putih dan kerapu macan, juga telah berhasil dipijahkan dan diproduksi benihnya antara lain berbagai jenis kerapu kerapu lumpur (E. corallicola),

Puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan rahmat-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan summary berjudul “Pengaruh Independensi

Dengan kata lain, dapat disimpulkan bahwa peningkatan produksi keripik pare ke depan lebih menjanjikan dari pada keripik sayur lainnya, disamping pula ada