• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - PENGARUH MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI B ELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH TONJONG KABUPATEN BREBES TAHUN AJARAN 2012-2013 - repository perpustakaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - PENGARUH MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI B ELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH TONJONG KABUPATEN BREBES TAHUN AJARAN 2012-2013 - repository perpustakaan"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan bantuan yang diberikan oleh orang dewasa kepada orang yang belum dewasa, agar dia mencapai kedewasaan. Bantuan yang diberikan oleh pendidik itu adalah pendampingan, yang menjaga anak didik belajar hal-hal yang positif, sehingga sungguh-sungguh menunjang perkembangannya. Maka, cara belajar anak didik diarahkan dan tidak dibiarkan berlangsung sembarangan saja tanpa tujuan. Tuntutan itu diberikan melalui pergaulan pedagogis dengan anak, yaitu pergaulan yang bersifat mendidik. Pendidikan berlangsung dan didalam pergaulan, tetapi tidak setiap pergaulan antara orang dewasa dan anak dengan sendirinya bersifat pedagogis (mendidik). Pergaulan baru akan bersifat pedagogis, apabila pendidik bermaksud dan berusaha untuk mempengaruhi anak, demi perkembangan anak itu, serta pendidikpun mempunyai wewenang terhadap anak itu (Winkel, 2009:27).

(2)

Dalam pengajaran bahasa Indonesia yang dituju bukanlah pencapaian pengetahuan mengenai tata bahasa atau penguasaan kosa kata. Siswa diharapkan dapat mengungkapkan dan memahami bahasa dengan memperhatikan faktor penentu dalam berkomunikasi. Bahasa merupakan suatu sistem untuk mengekspresikan makna, terutama interaksi fungsi dan komunikasi. Fungsi utama bahasa adalah sebagai alat komunikasi. Komunikasi adalah suatu proses menyampaikan maksud pembicara atau penulis kepada orang lain dengan menggunakan saluran tertentu. Maksud komunikasi dapat berupa pengungkapan pikiran, gagasan, ide, pendapat, persetujuan, dan keinginan. Yang disampaikan dalam aspek kebahasaan berupa kata, kalimat, paragraph (komunikasi tulis) dan praton (komunikasi lisan) ; ejaan dan tanda baca dalam bahasa tulis, serta unsur-unsur prosoi (intonasi, nada, irama, tekanan, tempo) dalam bahasa lisan (Subana, 2000:64).

(3)

dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khasanah budaya dan intelektual Indonesia.

Prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor baik dalam diri siswa yaitu faktor internal seperti minat, motivasi, bakat, kemampuan yang menghubungkan konsep-konsep perkembangan mental, IQ, dan lain-lain, maupun dari luar diri siswa yaitu faktor eksternal seperti guru, teman, orang tua, kedaan alam, sarana dan prasarana, materi pelajaran dan lain-lain. Di antara faktor-fakor tersebut, faktor dari dalam diri siswa merupakan unsur yang pokok karena siswa itu sendiri yang diharapkan mengalami perubahan sebagai hasil dari proses pendidikan. Faktor yang lain adalah penunjang untuk terjadinya perkembangan yang diharapkan.

Minat dan motivasi belajar sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Karena minat itu sendiri adalah ketertarikan dan kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan atau terlibat terhadap suatu hal karena menyadari pentingnya atau bernilainya hal tersebut. Sedangkan motivasi dapat dikatakan serangkaian usaha menyediakan kondisi-kondisi tertentu, dan bila ia tidak suka, maka akan berusaha untuk meniadakan atau menghilangkan perasaan tidak suka itu. Dengan demikian minat dan motivasi akan menyebabkan suatu perubahan yang ada pada diri siswa baik perubahan positif maupun negatif bergantung pada keadaan serta kebutuhan siswa itu sendiri. Siswa yang memiliki minat dan motivasi yang kuat dalam belajar akan mengikuti kegiatan belajar dengan baik.

(4)

Tonjong siswa-siswinya mempunyai minat dan motivasi belajar yang tinggi terhadap pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia, serta mempuyai prestasi yang tinggi terhadap mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia.

B. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang di atas rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimanakah minat belajar Bahasa Indonesia siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah Tonjong Tahun Ajaran 2012-2013?

2. Bagaimanakah motivasi belajar Bahasa Indonesia siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah Tonjong Tahun Ajaran 2012-2013?

3. Apakah minat dan motivasi belajar berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar Bahasa Indonesia siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah Tonjong Tahun Ajaran 2012-2013?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah tersebut maka dalam penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut :

1. Mendeskripsikan minat belajar Bahasa Indonesia siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah Tonjong.

2. Mendeskripsikan motivasi belajar Bahasa Indonesia siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah Tonjong.

(5)

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini yaitu :

1. Bagi pihak sekolah : Memberikan informasi kepada pihak sekolah bahwa prestasi belajar khususnya pelajaran bahasa Indonesia juga dipengaruhi oleh minat dan motivasi belajar.

2. Bagi Guru Bahasa Indonesia : Memberi masukan kepada guru bahasa Indonesia agar setelah mengetahui pengaruh minat dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar bahasa Indonesia dapat mencari penyelesaian dan dapat menumbuhkan minat positif siswa terhadap bahasa Indonesia dalam mempelajari bahasa Indonesia.

3. Bagi Prodi PBSI : Hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk mendapatkan gambaran yang jelas akan fakta dilapangan terutama yang berkaitan dengan pengaruh minat dan motivasi belajar dalam belajar bahasa Indonesia.

E. Batasan Istilah

1. Minat

(6)

2. Motivasi

Motif dapat diartikan sebagai daya penggerak dari dalam dan di dalam subjek untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan. Bahkan motif diartikan sebagai suatu kondisi interen (kesiapsiagaan). Motivasi akan menyebabkan terjadinya suatu perubahan energi yang ada pada diri manusia, sehingga akan bergayut dengan persoalan gejala kejiwaan, perasaan dan juga emosi, untuk kemudian bertindak atau melakukan sesuatu. Motivasi adalah kekuatan (power motivation), daya pendorong (driving force) atau alat pembangun kesediaan dan

keingginan yang kuat dalam diri peserta didik untuk belajar secara aktif, kreatif, efektif, inovatif, dan menyenangkan dalam rangka perubahan prilaku, baik dalam aspek kognitif, afektif maupun psikomotor (Sardiman, 2011:73).

3. Prestasi

Prestasi merupakan tingkat keberhasilan yang diperoleh melalui evaluasi, sehingga sering muncul istilah Tes Hasil Belajar (THB) dan Tes Prestasi Belajar (TPB). THB dan TPB merupakan alat ukur untuk menentukan taraf atau tingkat keberhasilan suatu program pengajaran. Tes Prestasi Belajar adalah suatu tes yang mengukur prestasi seseorang dalam suatu bidang. Tes Prestasi Belajar sebagai proses belajar yang khas, dilakukan secara sengaja dalam bentuk pengetahuan pemahaman, keterampilan sikap dan nilai. Hasil proses belajar yang khas dilakukan secara sengaja sebagai hasil suatu pengukuran prestasi belajar (Muhibbin, 2010:139).

4. Belajar

(7)

interaksi dengan lingkungannya. Hal yang paling penting dalam setiap usaha pendidikan adalah belajar. Tanpa belajar sesungguhnya tidak pernah ada pendidikan sebagai proses. Belajar hampir seluruhnya mendapat tempat yang luas dalam lingkungan berbagai disiplin ilmu yang berkaitan dengan upaya pendidikan (Slameto, 2010:2).

5. Bahasa Indonesia

Bahasa merupakan alat komunikasi melalui Bahasa manusia dapat saling berkomunikasi. Artinya melalui bahasa manusia saling berbagi pengalaman saling belajar dari yang lain serta dapat meningkatkan kemampuan intelektual sehingga lebih komunikatif. Bahasa juga merupakan sarana untuk saling berkomunikasi, saling berbagi pengalaman, saling belajar dari yang lain, serta untuk meningkatkan kemampuan intelektual dan kesusasteraan merupakan salah satu sarana untuk menuju pemahaman tersebut. Standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah program untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan sikap positif terhadap bahasa Indonesia, serta menghargai manusia dan nilai-nilai kemanusiaan. Bahasa Indonesia mempunyai kedudukan sebagai Bahasa Indonesia dan bahasa Negara karena kedudukan tersebut maka Bahasa Indonesia berfungsi sebagai bahasa pengantar di lembaga-lembaga pendidikan (http//www.@widhie_86.com/ prestasi belajar bahasa indonesia. htm).

F. Sistematika Penyajian

(8)

singkat, jelas, dan padat yaitu Bab I Pendahuluan. Bab II Landasan Teori. Bab III Metodologi Penelitian. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan. Bab V Penutup. Berikut adalah penjabaran secara singkat isi sistematika penulisan.

Bab I pendahuluan terdiri dari: latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasa istilah dan sistematika penulisan. Pada bagian awal sub bab yaitu latar belakang masalah yang berisi tentang masalah yang akan diteliti. Pada sub bab kedua yaitu perumusan masalah berisi permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian. Tujuan penelitian berisi tentang harapan yang akan dicapai oleh peneliti. Manfaat penelitian berisi tentang kegunaan yang dapat diperoleh bagi pembaca setelah membaca penelitian ini. Batasan istilah berisi tentang pengertian minat, motivasi, prestasi, belajar, dan prestasi belajar bahasa Indonesia. Sub bab terakhir yaitu sistematika penulisan yang berisi penjelasan tentang kerangka penulisan yang digunakan dengan menjelaskan setiap bab dan sub bab yang terdapat dalam penulisan penelitian.

Bab II landasan teori terdiri atas dua sub bab: pertama tentang penelitian yang relevan menjelaskan mengenai penelitian yang sebelumnya dan persamaan sifat model penelitian yaitu deskriftif kuantitatif. Yang kedua kajian teori berisi tentang definisi minat, definisi motivasi belajar, ciri-ciri motivasi, faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar. Definisi belajar, prestasi belajar dan prestasi belajar bahasa Indonesia.

(9)

variable bebas (X) dan variable terikat (Y). keempat teknik dan alat pengumpulan data berisi tentang angket penelitian, tes prestasi belajar bahasa Indonesia, dan metode dokumentasi. Kelima uji coba instrument berisi tentang validitas dan reliabilitas angket. Keenam metode analisis data berisi tentang deskripsi data, pengujian persyaratan analisis, dan pengujian hipotesis.

Bab IV merupakan hasil penelitian dan pembahasan berisi tentang analisis yang telah dilakukan oleh peneliti. Pada pembahasan ini terdiri atas tiga sub bab yaitu: pertama deskripsi data berisi tentang prestasi belajar bahasa Indonesia, deskripsi variabel minat belajar, deskripsi variabel motivasi belajar. Kedua pengujian prasyarat analisis berisi tentang uji normalitas dan uji linieritas. Yang ketiga berisi tentang pengaruh minat terhadap prestasi belajar, pengaruh motivasi terhadap prestasi belajar, analisis pengaruh minat dan motivasi terhadap prestasi belajar.

(10)

Referensi

Dokumen terkait

Dengan menggunakan perbandingan sensitivitas mata ikan pada Gambar 12 terhadap spektrum cahaya lampu pada Gambar 8, Gambar 9, Gambar 10, dan Gambar 11, dapat

Penggunaan Model Pembelajaran Science Environment Technology and Society (SETS) pada Materi Koloid untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Sikap Ilmiah Siswa D.

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu (Quasi Eksperimental Research). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IVA dan kelas IVB semester gasal

DIAGNOSA TRAUMA ABDOMEN POST LAPARATOMI ATAS INDIKASI INTERNAL BLEEDING DI RUANG INTENSIVE CARE UNIT (ICU)RS.Dr.MOEWARDI SURAKARTA. Penyusun Laporan Komprehensif ini

Identifikasi Struktur Geologi Bawah Permukaan Dasar Laut Berdasarkan Interpretasi Data Anomali Magnetik Di Perairan Teluk Tolo Sulawesi.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis (1) Latar belakang pendidikan dan pengalaman politik Soekarno, (2) Usaha Soekarno dalam pergerakannya di

Pada Tabel 9 diatas dapat dilihat bahwa kandungan beta karoten minuman serbuk instan campuran sari jambu biji merah dan wortel dengan perlakuan pektin memiliki nilai

Tekanan pada dinding dalam pipa merupakan beban kerja konstruksi sistem perpipaan yang mengakibatkan terjadinya tegangan pada konstruksi, untuk mengetahui besarnya tegangan