• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN FIQIH SISWA KELAS IX MTs MA’ARIF ARROSYIDIN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN FIQIH SISWA KELAS IX MTs MA’ARIF ARROSYIDIN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar"

Copied!
107
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG

KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DENGAN

PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN FIQIH

SISWA KELAS IX MTs MA’ARIF ARROSYIDIN

MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

Oleh:

Umi Choirotunisak

11110168

JURUSAN TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

(2)
(3)
(4)
(5)

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Ilmu itu akan bertambah sebelum ujian, ketika ujian, dan sesudah ujian (KH. Imam Zarkasyi)

PERSEMBAHAN

Dengan ketulusan hati dan segenap rasa syukur, skripsi ini saya persembahkan kepada:

1. Ibu dan bapak tercinta yang selalu memberikan restu, dukungan baik moril maupun materil;

2. Saudara-saudaraku (Mas Yusuf, Mbak Zulfa, Mbak Nurul, Mas Rosit, Mas Ulul, Mbak Rida, Dek Miftah, Dek Fina) yang telah mendukungku dalam segalahal;

3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag. yang telah sabar dalam mengarahkan dan memberkan masukan-masukan dalam menyusun skripsi ini;

4. Teman-teman (muslimah, indah, aisyah, ani, ima, arifah,) yang selalu menemani dan member semangat agar skripsi ini cepat terselesaikan.

(6)

KATA PENGANTAR

الله الرحمن الرحيم مسب

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan taufiqnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.Sholawat serta salam penulis haturkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang telah menuntun umatnya kejalan kebenaran dan keadilan.

Skripsi ini penulis susun dalam rangka memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan. Adapun judul skripsi ini adalah Hubungan Persepsi Siswa Kompetensi Pedagogik Guru Dengan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Fiqih Siswa Kelas IX di MTs Ma’arif Arrosyidin Magelang Tahun Ajaran 2014/2015. Penulisan skripsi ini dapat selesai tidak lepas dari berbagai pihak yang telah memberikan dukungan moril maupun materil. Dengan penuh kerendahan hati, penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Dr.Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Ketua STAIN yang telah menyetujui pembahasan skripsi ini;

2. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag. yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan dengan penuh keihlasan dan sabar mencurahkan pikiran dan tenaganya serta pengorbanan waktunya dalam membimbing penyelesaian penulisan skripsi ini; 3. Segenap Bapak dan Ibu Dosen serta karyawan STAIN Salatiga yang telah

(7)

4. Ibu dan Bapakku tercinta yang selalu memberikan dukungan baik moril maupun spiritual, serta yang senantiasa berkorban dan berdoa demi tercapainya cita-cita;

5. Saudara-saudaraku dan sahabat-sahabatku semua yang telah membantu memberikan dukungan dalam penyelesaian skripsi ini.

Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berlipat ganda. Amin

Penulis menyadari dan mengakui bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, semua itu dikarenakan keterbatasan kemampuan serta pengetahuan penulis. Oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan dalam kesempurnaan skripsi ini.

Penulis berharap semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi penulis sendiri maupun pembaca pada umumnya serta bermanfaat bagi dunia pendidikan, bagi agama, nusa dan bangsa, amin.

Salatiga, 4 November 2014 Penulis

(8)

ABSTRAK

Choirotunisak, Umi. 2014. 11110168. Hubungan Persepsi Siswa Kompetensi Pedagogik Guru Dengan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Fiqih Siswa Kelas IX di MTs Ma’arif arrosyidin Magelang tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Siti Rukhayati, M.Ag.

Kata Kunci : Kompetensi Pedagogik dan Prestasi Belajar.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: adakah hubungan kompetensi pedagogik guru dengan prestasi belajar mata pelajaran fiqih siswa kelas ix di mts ma’arif arrosyidin magelang tahun pelajaran 2014/2015. Penelitian ini menggunakan metode angket. Subyek penelitian sebanyak 23 responden, menggunakan teknik populasi. Pengumpulan data menggunakan instrumen observasi dan angket untuk menjaring data kompetensi pedagogik guru prestasi belajar siswa.

Dalam penelitian ini pendekatan yang diterapkan oleh peneliti adalah pendekatan korelasional kuantitatif. Data penelitian yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik (pendahuluan dan lanjut). Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis korelasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel X hubungan persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik guru tahun pelajaran 2014/2015 berada pada kategori tinggi didukung dengan 15 responden dengan presentase 65,22%, pada kategori sedang pada kategori sedang didukung 6 responden dengan presentase 26,09%, pada kategori rendah 2 responden 8,7%,. Sedangkan pada variabel Y prestasi belajar mata pelajaran fiqih siswa kelas IX Mts Ma’arif Arrosyidin Magelang pada kategori tinggi didukung 4 responden dengan persentase 17,39%, pada kategori sedang didukung 8 responden dengan persentase 34,78%, dan pada kategori rendah didukung 11 responden dengan persentase 47,83%. Uji hipotesis menunjukkan adanya korelasi antara hubungan persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik guru dengan prestasi belajar mata pelajaran fiqih siswa kelas IX MTs Ma’arif Arrosyidin Magelang tahun pelajaran 2014/2015, hal ini dapat dilihat dari nilai koefisien korelasi (rhitung) sebesar 1,58 lebih besar dari rtabel pada taraf signifikansi 1% (0,526) dan taraf signifikan 5% (0,413).

(9)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii

PENGESAHAN ... iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi

ABSTRAK... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 6

C. Tujuan Penulisan ... 7

D. Manfaat Penelitian ... 7

E. Definisi Operasional ... 8

1. Persepsi Siswa... ... 8

2. Kompetensi Pedagogik... ... 9

3. Prestasi Belajar Siswa... .... 12

(10)

F. Hipotesis Penelitian... 13

G. Metodologi Penelitian ... 13

1. Pendekatan Penelitian... 13

2. Lokasi dan Waktu Penelitian... 14

3. Populasi... 14

4. Instrumen Penelitian... 14

H. Metode Pengumpulan Data ... 19

1. Dokumentasi... ... 19

2. Observasi... ... 20

3. Angket... ... 20

I. TeknikAnalisis Data ... 20

1. Analisis Pendahuluan ... 20

2. Analisis Lanjut ... 21

J. Sistematika Penulisan Skripsi ... 22

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kompetensi Pedagogik Guru ... 24

1. Pengertian Kompetensi Pedagogik Guru ... 24

2. Urgensi Kompetensi Pedagogik Guru ... 29

3. Manfaat Implementasi kompetensi Pedagogik Guru Di Sekolah... 30

B. Prestasi Belajar ... 31

1. Pengertian Prestasi Belajar... 32

2. Jenis-Jenis Prestasi Belajar ... 34

(11)

BAB III LAPORAN PENELITIAN

3. Larangan-Larangan... 44

4. Sanksi-Sanksi ... 45

1. Hasil Angket Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Pedagogik Guru ... ... 51

(12)

BAB IV ANALISIS DATA

A. Analisis Pendahuluan ... 53 B. Analisis Lanjut ... 69 C. Pembahasa ... 73 BAB V PENUTUP

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Indikator Instrumen Kompetensi Pedagogik Guru ... 14 Tabel 3.1 Daftar Prestasi Lomba ... 46 Tabel 3.2 Daftar Guru MTs Ma’arif Arrosyidin Magelang Tahun

Pelajaran 2014/2015 ... 47 Tabel 3.3 Data Siswa Kelas IX ... 48 Tabel 3.4 Struktur Organisasi Sekolah MTs Ma’arif Arrosyidin

Magelang Tahun Pelajaran 2014/201 ... 49 Tabel 3.5 Jawaban Angket Responden ... 50 Tabel 3.6 Daftar Nilai Ulangan Fiqih Semester Genap Siswa Kelas IX .. 52 Tabel 4.1 Jawaban Angket Persepsi Siswa Tentang Kompetensi

Pedagogik Guru ... 55 Tabel 4.2 Nilai Angket Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Pedagogik

Guru ... 57 Tabel 4.3 Interval Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Pedagogik Guru

... 60 Tabel 4.4 Nilai Nominasi Persepsi Siswa Tentang Kompetensi

Pedagogik Guru ... 62 Tabel 4.5 Nilai Persentase Angket Persepsi Siswa Tentang Kompetensi

(14)

Tabel 4.8 Nilai Nominal Ulangan Fiqih Semester Genap ... 66 Tabel 4.9 Persentasi Nilai Ulangan Fiqih Semester Genap... 68 Tabel 4.10 Koefisien Hubungan Persepsi Siswa Tentang Kompetensi

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran1 Angket Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Pedagogik Guru Fiqih.

Lampiran 2 Daftar Riwayat Hidup

Lampiran 3 Surat dari MTs Ma’arif Arrosyidin Magelang Lampiran 4 Nota Pembimbing

(16)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Secara pedagogis, kompetensi guru dalam mengelola pembelajaran perlu mendapat perhatian yang serius. Hal ini penting, karena pendidikan di Indonesia dinyatakan kurang berhasil oleh sebagian masyarakat, dinilai kering dari aspek pedagogis, dan sekolah nampak lebih mekanis sehingga peserta didik cenderung kerdil (terhambat) karena tidak mempunyai dunianya sendiri. Freire (1993) mengkritisi kondisi pendidikan seperti ini sebagai penjajahan dan penindasan, yang harus diubah menjadi pemberdayaan dan pembebasan (Mulyasa, 2008:76).

Menurut Dr. E. Mulyasa, M.Pd. (2008: 75). Lebih lanjut, dalam RPP tentang guru dikemukakan bahwa: Kompetensi Pedagogik merupakan kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran peserta didik yang sekurang-kurangnya meliputi hal-hal sebagai berikut:

1. Pemahaman wawasan atau landasan kependidikan. 2. Pemahaman terhadap peserta didik.

3. Pengembangan kurikulum atau silabus. 4. Perancangan pembelajaran.

5. Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis. 6. Pemanfaatan teknologi pembelajaran.

(17)

8. Pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.

Para tenaga kependidikan secara terus menerus telah berusaha memahami proses pendidikan karena para pendidik harus membuat keputusan secara profesional dalam melakukan tugasnya. Dalam mendapatkan pengetahuan para tenaga kependidikan, dan juga manusia pada umumnya, telah mengandalkan beberapa sumber yang diantaranya adalah: pengalaman, pribadi, pendapat ahli, tradisi, intuisi, penalaran dan keyakinan (Ibnu Hadjar, 1999:3).

Pendidikan berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas, Pasal 1 ayat (1), yaitu “Pendidikan adalah usaha sadar dan

terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (Husaini Usman, 2006:7).

(18)

Dalam proses pendidikan termasuk pendidikan MTS, guru merupakan salah satu komponen yang penting. Menurut undang-undang No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, pasal 1 ayat 1 bahwa pengertian guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini, jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah (E. Mulyasa, 2008:227).

Dalam hal ini mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup. Mengajar, berarti meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Melatih, berarti mengembangkan keterampilan-keterampilan pada siswa. Sedangkan dalam proses pembelajaran, guru merupakan pemegang peran utama, karena secara teknis dapat menterjemahkan proses perbaikan dalam sistem pendidikan di dalam satu kegiatan di kelasnya. Sehingga ini akan menjadikan manusia sempurna dari pada yang lain, adapun yang menjadikan perbedaannya yaitu ilmu. Karena dengan bekal ilmu akan menjadi manusia yang sempurna dari pada makhluk yang lain, derajat manusia akan ditinggikan oleh Allah. Sebagaimana dijelaskan dalam Q.S.Al-Mujadalah:11

Artinya : “...Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di

antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa

(19)

Guru merupakan pendidik dan pengajar yang menyentuh kehidupan pribadi siswa. Oleh siswa sering dijadikan tokoh teladan, bahkan menjadi tokoh identifikasi diri. Oleh karena itu, guru sepantasnya memiliki perilaku yang memadai untuk dapat mengembangkan diri siswa secara utuh. Adapun wujud siswa tidak sama sepanjang masa. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memberikan dampak terhadap nilai-nilai budaya masyarakat Indonesia sangat mempengaruhi perkembangan siswa. Seperti yang telah kita ketahui dalam proses belajar-mengajar, kemampuan merupakan satu dasar yang sering digunakan oleh guru dalam melaksanakan proses belajar-mengajar. Dengan demikian betapa pentingnya kemampuan dasar guru yang dimiliki secara optimal dalam proses belajar mengajar (Wijaya, 1991:2).

Guru adalah seseorang yang mempunyai kemampuan dalam menata dan mengelola kelas. Jadi guru adalah orang dewasa yang secara sadar yang bertanggung jawab dalam mendidik, mengajar, dan membimbing peserta didik, dan orang yang memiliki kemampuan merancang program pembelajaran (H. Hamzah B. Uno, 2011:15)

(20)

memberikan perhatian bagi siswa yang berprestasi baik. Oleh karena itu, seorang guru harus dapat menguasai kelas agar tidak ada salah persepsi siswa kepada guru yang memandang guru hanya bertugas mengajar saja tanpa memperhatikan proses siswa dalam belajar. Pengaruh guru dalam mencapai prestasi belajar yang tinggi memang cukup besar, karena guru merupakan sosok yang menjadi idola para siswanya.

Dalam kegiatan belajar, siswa selalu menginginkan hasil yang maksimal atau mendapatkan hasil belajar yang tinggi. Hasil belajar yang tinggi didapat melalui proses, bukan hanya bisa mengetahui saja tetapi siswa harus bisa menganalisis sampai menyintesiskan suatu pelajaran. Dan untuk mencapainya banyak faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa, faktor dari dalam diri siswa yaitu IQ, kesehatan, fisik, dan dari luar siswa yaitu lingkungan sekolah, guru, lingkungan teman bergaul, dan lingkungan keluarga. Berdasarkan kondisi di atas, maka kompetensi guru terutama kompetensi pedagogik guru sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa (Umiarso, 2010:235)

Dari paparan di atas tentang pentingnya Kompetensi Pedagogik guru sebagai landasan dalam proses belajar mengajar, untuk meningkatkan prestasi belajar siswa khususnya dalam mata pelajaran fiqih kelas ix di Madrasah Tsanawiyah Ma’arif Arrosyidin Magelang, maka untuk mengetahui lebih jauh

(21)

peneliti mengkhusukan penelitian dalam mata pelajaran Agama yaitu Fiqih di MTs Ma’arif Arrosyidin Magelang.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru fiqih di MTs tersebut, guru sudah mengajar selama 12 tahun akan tetapi landasan kependidikan yang dimiliki oleh guru tersebut belum sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya. Hal ini mungkin menjadi salah satu penyebab kurang tercapainya kompetensi siswa yang ingin dicapai dalam pembelajaran. Berawal dari fenomena-fenomena yang telah disebutkan, ternyata Kompetensi Pedagogik guru dalam mengajar sangat berhubungan dengan prestasi belajar siswa, oleh karena itu peneliti mengambil judul: “HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI

PEDAGOGIK GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA

PELAJARAN FIQIH SISWA KELAS IX MTs MA’ARIF ARROSYIDIN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015”

B. Rumusan Masalah

Dalam melakukan penelitian ini penulis memberikan rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik guru kelas IX MTs Ma’arif Arrosyidin Magelang tahun pelajaran 2014/2015?

(22)

3. Adakah hubungan persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik guru dengan prestasi belajar mata pelajaran fiqih siswa kelas IX MTs Ma’arif Arrosyidin Magelang tahun pelajaran 2014/2015?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui siswa tentang kompetensi pedagogik guru kelas IX di MTs Ma’arif Arrosyidin Magelang tahun pelajaran 2014/2015.

2. Mengetahui prestasi belajar mata pelajaran fiqih siswa kelas IX MTs Ma’arif Arrosyidin Magelang tahun pelajaran 2014/2015.

3. Mengetahui apakah ada hubungan persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik guru dengan prestasi belajar mata pelajaran fiqih siswa kelas IX MTs Ma’arif Arrosyidin Magelang tahun ajaran 2014/2015.

D. Manfaat Penelitian

Sedangkan manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Dapat memberikan informasi bagi kalangan pendidik tentang hubungan persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik guru dengan prestasi belajar mata pelajaran fiqih siswa kelas IX MTs Ma’arif Arrosyidin Magelang 2. Dapat memberikan informasi bagi kalangan pendidik tentang prestasi

(23)

3. Menambah wawasan keilmuan bagi penulis dan sebagai informasi masyarakat tentang hubungan persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik guru dengan prestasi belajar mata pelajaran fiqih siswa kelas IX MTs Ma’arif Arrosyidin Magelang.

E. Definisi Operasional

Untuk menghindari kesalah pahaman dalam menafsirkan judul diatas maka perlu di jelaskan mengenai kata-kata dalam judul skripsi yaitu:

1. Persepsi Peserta Didik

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, persepsi diartikan sebagai: Tanggapan (penerimaan) langsung dari sesuatu atau proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca inderanya.

Secara etimologis, persepsi berasal dari bahasa Latin percipere, menerima: perception, pengumpulan, penerimaan, pandangan pengertian.

a. Kesadaran intuitif (berdasarkan firasat) terhadap kebenaran atau kepercayaan langsung terhadap sesuatu.

b. Proses dalam mengetahui objek-objek dan peristiwa obyektif melalui pencerapan (sensum).

(24)

2. Kompetensi pedagogik

Kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya (Mulyasa, 2008:75)

Menurut Drs. Daryanto (239:2013), Indikator Kompetensi Pedagogik Guru yaitu:

a. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional dan intelektual

1) Memahami karakteristik peserta didik yang berkaitan dengan aspek fisik, intelektual, sosial, emosional, moral, spiritual, dan latar belakang sosial budaya.

2) Mengidentifikasi potensi peserta didik dalam mata pelajaran yang diampu.

3) Mengidentifikasi bekal ajar awal peserta didik dalam mata pelajaran yang diampu.

4) Mengidentifikasi kesulitan belajar peserta didik dalam mata pelajaran yang diampu.

(25)

1) Menerapkan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif dalam mata pelajaran yang diampu.

c. Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran yang diampu

1) Menata materi pembelajaran secara benar sesuai dengan pendekatan yang dipilih dan karakteristik peserta didik. 2) Mengembangkan instrumen penilaian.

d. Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik

1) Melaksanakan pembelajaran yang mendidik di kelas, di laboratorium, dan di lapangan dengan memperhatikan standar keamanan yang dipersyaratkan.

2) Menggunakan media pembelajaran dan sumber pembelajaran yang relavan.

e. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran

1) Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran yang diampu

f. Memfasilitasi pembengunan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki

(26)

2) Menyediakan berbagai kegiatan untuk mengaktualisasikan potensi peserta didik, termasuk kreativitasnya.

g. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik

1) Memahami berbagai strategi berkomunikasi yang efektif, empatik, dan santun, secara lisan, tulisan, dan bentuk lain.

2) Berkomunikasi dengan peserta didik secara efektif, empatik dan santun dengan peserta didik dengan bahasa yang khas dalam interaksi kegiatan/ permainan yang mendidik.

h. Memanfaatkan hasil penilaian untuk kepentingan pembelajaran.

1) Menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk merancang program remidial dan pengayaan. 2) Mengkomunikasikan hasil penilaian dan hasil kepada

pemangku kepentingan.

i. Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran.

(27)

2) Memanfaatkan hasil refleksi untuk perbaikan dan pengembangan pembelajaran dalam mata yang diampu. 3. Prestasi Belajar Siswa.

Prestasi merupakan suatu indikator dari perkembangan dan kemajuan siswa atas penguasaannya terhadap bahan pelajaran yang telah diberikan guru kepada siswa (Umiarso dan Imam Gojali, 2010:226).

Belajar adalah suatu proses kejiwaan atau peristiwa pribadi yang terjadi di dalam diri setiap individu (Muhammad Fathurrohman, 2012:267)

Jadi dari uraian di atas dapat disimpulkan prestasi belajar adalah suatu hasil yang di capai oleh perseorangan.Prestasi belajar di ambil dari nilai ulangan fiqih semester genap.

Dalam teori taksonomi Bloom indikator prestasi belajar siswa mencangkup tiga ranah yaitu:

a. Berubahnya kompetensi kognitif peserta didik. b. Berubahnya kompetensi afektif peserta didik. c. Berubahnya kompetensi psikomotorik peserta didik. 4. MTs Ma’arif Arrosyidin Magelang

MTs Ma’arif Arrosyidin Magelang merupakan suatu lembaga

(28)

Departemen Agama yang terletak di Kelurahan Pabelan Kecamatan Secang Kota Magelang.

F. Hipotesis Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto (1995:56), hipotesis adalah dugaan tentang kebenaran mengenai hubungan dua variabel atau lebih. Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah adanya hubungan kompetensi pedagogik guru dengan prestasi mata pelajaran fiqih belajar siswa kelas IX MTs Ma’arif Arrosyidin Magelang tahun pelajaran 2014/2015.

G. Metodologi Penelitian 1. Pendekatan Penelitian

(29)

2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di lembaga Pendidikan MTs Ma’arif Arrosyidin Pabelan Pancuranmas Secang Magelang. Pelaksanaannya memerlukan waktu selama tiga bulan yaitu dari bulan Juni hingga bulan Agustus tahun 2014.

3. Populasi

Populasi menurut Sukandarrumidi (2004:47), populasi adalah keseluruhan obyek penelitian baik terdiri dari benda yang nyata, abstrak, peristiwa ataupun gejala yang merupakan sumber data dan memiliki karakter tertentu dan sama. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah guru dan siswa siswi kelas IX MTs Ma’arif Arrosyidin Magelang, yang berjumlah 23.

4. Instrumen Penelitian

Tabel 1.1

Indikator instrumen kompetensi pedagogik guru

Variabel Indikator No

peserta didik dari aspek fisik,

moral, spiritual, sosial,

kultural, emosional dan

intelektual

1) Memahami karakteristik

peserta didik yang

1,2,3,4,5,

(30)

berkaitan dengan aspek

fisik, intelektual, sosial,

emosional, moral,

ajarawal peserta didik

dalam mata pelajaran

yang diampu.

4) Mengidentifikasi

kesulitan belajar peserta

didik dalam mata

mendidik secara kreatif

dalam mata pelajaran 8

9

10

(31)

yang diampu.

pendekatan yang dipilih

dan karakteristik peserta

(32)

yang relavan.

e. Memanfaatkan teknologi

informasi dan komunikasi

untuk kepentingan

potensi peserta didik untuk

mengaktualisasikan berbagai

potensi yang dimiliki

1) Menyediakan berbagai

kegiatan untuk

mendorong peserta didik

mencapai prestasi secara

optimal.

2) Menyediakan berbagai

kegiatan untuk

mengaktualisasikan

potensi peserta didik,

termasuk kreativitasnya.

g. Berkomunikasi secara efektif, 18,

19

(33)

empatik, dan santun dengan

peserta didik

1) Memahami berbagai

strategi berkomunikasi

yang efektif, empatik,

dan santun, secara lisan,

tulisan, dan bentuk lain.

2) Berkomunikasi dengan

peserta didik secara

efektif, empatik dan

santun dengan peserta

didik dengan bahasa

penilaian untuk kepentingan

(34)

hasil penilaian dan hasil

kepada pemangku

kepentingan.

i. Melakukan tindakan reflektif

untuk peningkatan kualitas

pembelajaran.

1) Melakukan refleksi

terhadap pembelajaran

yang telah dilaksanakan.

2) Memanfaatkan hasil

refleksi untuk perbaikan

dan pengembangan

pembelajaran dalam

mata yang diampu.

24

25

26

Jumlah soal 26

H. Metode Pengumpulan Data 1. Dokumentasi

(35)

data tentang keadaan sekolah, keadaan guru, dan siswa serta hal-hal yang bersifat dokumen.

2. Observasi

Observasi adalah pengamatan dan pencatatan suatu objek dengan sistematika fenomena yang diselidiki (Sukandarrumidi, 2004:69), Observasi ini digunakan untuk memperoleh data populasi, keadaan MTs Ma’arif Arrosyidin.

3. Angket

Angket adalah kumpulan dari pertanyaan yang diajukan secara tertulis kepada seseorang (yang dalam hal ini disebut responden), dan cara menjawab juga dilakukan dengan tertulis (Arikunto, 1995:135). Model angket yang digunakan penulis adalah angket tertutup, yaitu angket yang dibentuk sedemikian rupa sehingga responden tinggal memberikan tanda centang (v) pada kolom atau tempat yang sesuai (Arikunto, 1995:137).

I. Teknik Analisis Data

Untuk memperoleh hasil dari penelitian agar bisa digeneralisasikan, setiap data yang masuk harus dianalisis.

1. Analisis Pendahuluan

Yaitu teknik analisis data dengan menggunakan rumus:

(36)

Keterangan:

P : Persentase Perolehan F : Frekuensi

N : Jumlah Sampel

Rumus persentase ini untuk menganalisis dari tiap-tiap kategori kedua variabel yaitu kompetensi pedagogik dengan prestasi belajar siswa di MTs Ma’arif Arrosyidin Magelang.

2. Analisis Lanjut

Sesuai dengan jenis data penelitian, maka sebagai tindak lanjut dari data yang telah dikumpulkan dari kedua variabel, yaitu kompetensi pedagogik guru (variabel x), prestasi belajar siswa (variabel y), peneliti menggunakan rumus korelasi product moment, dengan angka kasar (Arikunto, 1995:425-426).

r

xy

=

( )( )

√{( ) ( ) }{( ) ( ) }

Keterangan:

rxy : nilai koefisien korelasi antara x dan y xy : produk dari x dan y

x : nilai variabel 1 y : nilai variabel 2

(37)

J. Sistematika Penulisan Skripsi

Dalam penelitian ini penulis membagi dalam lima bab dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I : Pendahuluan

Berisi tentang latar belakang masalah, penjelasan istilah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, hipotesis penelitian, penjelasan istilah, metodologi penelitian, teknik analisis data dan sistematika penulisan skripsi.

BAB II : Kajian Pustaka

Bab ini berisi tentang deskripsi vsriabel-variabel dan teori mengenai hubungan antara variabel, deskripsi tersebut antara lain hubungan kompetensi pedagogik guru dengan prestasi belajar siswa.

BAB III : Laporan Hasil Penelitian

Pada bab ini berisi tentang hasil penelitian dan pengamatan terhadap MTs Ma’arif Arrosyidin Magelang, yang meliputi visi,

misi, tujuan dan penyajian data yang diperoleh dari pengisisan angket tentang pengaruh persepsi peserta didik terhadap kompetensi pedagogik guru .

BAB IV : Analisis Data

(38)

BAB V : Penutup

(39)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kompetensi Pedagogik Guru

1. Pengertian Kompetensi Pedagogik Guru

Dalam blook Arrash sidik kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yaitu kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan, dan pelaksanaan pembelajaran dan pengembangan untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Menurut Peraturan Pemerintah tentang Guru, kompetensi pedagogik Guru merupakan kemampuan Guru dalam pengelolaan pembelajaran peserta didik yang sekurang-kurangnya meliputi:

a. Mengenal karakteristik peserta didik. b. Membuat perencanaan pembelajaran

c. Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik.

d. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran.

(40)

Merujuk pada hal tersebut, jelas bahwa guru tidak hanya terbatas pada mengajar, tetapi juga melakukan penelitian untuk pengabdian kepada masyarakat. Sebagai seorang guru, tugas guru tidak hanya sebatas mengajar saja, tetapi juga guru harus mau bertanggung jawab akan keseluruhan kepribadian siswa. Guru harus mampu menciptakan kondisi belajar-mengajar yang kondusif, sehingga dapat merangsang siswa untuk berpikir aktif.

Kompetensi guru terdapat empat macam yaitu kompetensi profesional, kompetensi sosial, kompetensi kepribadian, kompetensi pedagogik, namun kompetensi yang harus dimiliki guru agar pembelajaran yang dilakukan efektif dan dinamis adalah kompetensi pedagogis. Guru harus belajar untuk menguasai kompetensi pedagogis ini secara teori dan praktik. Dari sinilah, perubahan dan kemajuan akan terjadi dengan pesat dan produktif (Jamal Ma’mur Asmani, 2009:59).

(41)

Kompetensi adalah seperangkat tindakan intelegen penuh tanggung jawab yang harus dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu melaksanakan tugas-tugas dalam bidang pekerjaan tertentu (Majid, 2008:127). Di atas telah di jelaskan oleh Mulyasa , M.Pd. (2008: 75). Kompetensi Pedagogik merupakan kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran peserta didik yang sekurang-kurangya meliputi: a. Pemahaman wawasan atau landasan kependidikan.

Menurut Syaiful Bahri (2000: 22). Landasan pendidikan adalah suatu usaha sadar dan bertujuan untuk mengembangkan kualitas manusia. Penyelenggaraan di Indonesia merupakan suatu sistem pendidikan nasional yang diatur dalam Undang-Undang RI No. 2 Tahun 1989. Dalam undang-undang itu telah dirumuskan tujuan pendidikan nasional sebagai suatu cita-cita sebagai segenap bangsa Indonesia. Intisari dari tujuan pendidikan nasional itu adalah untuk membentuk manusia Indonesia yang Paripurna dalam arti selaras, serasi, dan seimbang dalam pengembangan jasmani dan rohani.

b. Pemahaman terhadap peserta didik

(42)

c. Pengembangan Kurikulum atau Silabus

Sebelum membahas rencana pembelajaran, terlebih dahulu harus dipahami tentang silabus dan langkah pengembangannya karena rencana pengajaran dikembangkan berdasarkan rumusan silabus yang telah ditetapkan. Silabus adalah rancangan pembelajaran yang berisi tentang bahan ajar mata pelajaran tertentu pada jenjang dan kelas tertentu, sebagai hasil dari seleksi, pengelompokkan, pengurutan dan penyajian materi kurikulum, yang dipertimbangkan berdasarkan ciri dan kebutuhan daerah setempat. Secara umum proses pengembangan silabus berbasis kompetensi terdiri atas tujuh langkah dalam Buku Pedoman Umum Pengembangan Silabus (Depdiknas, 2004) yaitu: (1)

penulisan identitas; (2) perumusan standar kompetensi; (3) penentuan kompetensi dasar; (4) penentuan materi pokok dan uraiannya; (5) penentuan pengalaman belajar; (6) penentuan alokasi waktu; (7) penentuan sumber bahan (Abdul Majid, 2008:37).

d. Perancangan Pembelajaran

(43)

e. Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis

Salah satu kompetensi pedagogik yang harus dimilki guru seperti dirumuskan dalam SNP berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran. Hal tersebut ditegaskan kembali dalam Rencana Peraturan Pemerintah tentang Guru, bahwa guru harus memiliki kompetensi untuk melaksanakan pembelajaran yang mendidik dan dialogis. Hal ini berarti, bahwa pelaksanaan pembelajaran harus berangkat dari proses dialogis antar sesama subjek pembelajaran, sehingga melahirkan pemikiran kritis dan komunikasi. Tanpa komunikasi tidak akan ada pendidik sejati. Dalam pembelajaran, tugas guru yang paling utama adalah mengkondisikan lingkungan agar menunjang terjadinya perubahan perilaku dan pembentukan kompetensi peserta didik. Umumnya pelaksanaan pembelajaran mencangkup tiga hal: pre tes, proses, dan post test (Dr. E. Mulyasa, M.Pd, 2008:102).

f. Pemanfaatan teknologi pembelajaran

(44)

kompetensi yang berkaitan dengan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi sebagai teknologi pembelajaran (Dr. E. Mulyasa, M.Pd, 2008:106).

g. Evaluasi hasil belajar

Tes pada umumnya digunakan untuk menilai dan mengukur hasil belajar siswa, terutama hasil belajar kognitif berkenaan dengan penguasaan bahan pengajaran sesuai dengan tujuan pendidikan dan pengajaran, tidak hanya kognitif saja tes juga dapat mengukur atau menilai hasil belajar dalam bidanag afektif dan psikomotoris. Ada dua jenis tes dalam penilaian yaitu tes uraian dan tes objektif (Dr. Nana Sudjana, 2005:35).

h. Pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki.

Pengembangan peserta didik merupakan bagian kompetensi pedagogik yang harus dimilki guru, untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki oleh peserta didik. Pengembangan peserta didik dapat dilakukan oleh guru melalui berbagai cara antara lain melalui kegiatan ekstra kurikuler (ekskul), pengayaan dan remidial, serta membimbing dan konseling (BK) (Dr. E. Mulyasa, M.Pd, 2008:111).

2. Urgensi Kompetensi Pedagogik Guru

(45)

mengajar tentu harus pula memiliki pribadi yang baik, mampu melakukan hubungan sosial dalam masyarakat. Kompetensi pedagogik guru sangat penting diterapkan dalam rangka penyelenggaraan unsur-unsur pendukung kompenen pendidik (Hamalik, 1991:27), diantaranya :

a. Kompetensi pedagogik sebagai alat seleksi penerimaan guru. b. Kompetensi pedagogik penting dalam rangka pembinaan guru. c. Kompetensi pedagogik penting dalam rangka penyusunan kurikulum. d. Kompetensi pedagogik penting dalam hubungan dengan kegiatan dan

hasil belajar.

3. Manfaat implementasi kompetensi pedagogik guru disekolah

(46)

Manfaat implementasi pedagogik guru di sekolah, selain yang telah disebutkan di atas mempunyai manfaat sebagai berikut:

a. Terwujudnya guru yang cerdas, berbudaya, bermartabat, unggul, dan profesional dalam mengajar.

b. Meningkatkan kualitas pendidikan yang dimana mampu mendukung terwujudnya lulusan yang berkompeten.

c. Merubah pandangan masyarakat tentang fenomena guru selama ini dimana guru bukan hanya sebagai pengajar melainkan juga sebagai pelatih, pembimbing, dan manager belajar.

d. Mengaplikasikan nilai-nilai keprofesionalan guru, yaitu memiliki kualitas pendidikan yang memadai serta kompetensi ke ilmuan yang sesuai dengan bidang yang ditekuninya.

Dari pendapat diatas jelas bahwa kompetensi pedagogik mempunyai peran penting dalam peningkatan kualitas pembelajaran. Oleh karena itu, hendaknya setiap guru termasuk guru PAI mutlak menguasai kompetensi pedagogik.

B. Prestasi Belajar

(47)

Dengan kata lain insight adalah semacam reorganisasi pengalaman yang terjadi secara tiba-tiba, seperti ketika seseorang menemukan ide baru atau menemukan pemecahan suatu masalah (Muhibbin Syah. 2006: 58).

1. Pengertian Prestasi Belajar

Prestasi belajar dapat bersifat tetap dalam sejarah kehidupan manusia karena sepanjang kehidupannya selalu mengejar prestasi menurut bidang dan kemampuan masing-masing. Prestasi belajar dapat memberikan kepuasan kepada orang yang bersangkutan, khususnya orang yang sedang menuntut ilmu di sekolah. Prestasi belajar meliputi segenap ranah kejiwaan yang berubah sebagai akibat dari pengalaman dan proses belajar siswa yang bersangkutan. Prestasi belajar dapat dinilai dengan cara:

a. Penilaian formatif

Penilaian formatif adalah kegiatan penilaian yang bertujuan untuk mencari umpan balik (feedback), yang selanjutnya hasil penilaian tersebut dapat digunakan untuk memperbaiki proses belajarmengajar yang sedang atau yang sudah dilaksanakan.

b. Penilaian Sumatif

(48)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Depdikbud. 1995:787) prestasi adalah hasil yang telah dicapai dari yang telah dikerjakan atau dilakukan. Sedangkan belajar adalah usaha perubahan pengetahuan nilai dan sikap serta ketertampilan yang pada gilirannya akan berpengaruh dalam keadaan tingkah laku. Perubahan yang dimaksud selalu berhubungan dengan peningkatan prestasi belajar adalah tingkat pencapaian yang telah dicapai anak didik atau siswa terhadap tujuan yang ditetapkan oleh masing-masing bidang studi setelah mengikuti program pengajaran dalam waktu tertentu (Arikunto, 1986:269).

Prestasi belajar siswa sangat penting bagi siswa, guru maupun sekolah. Oleh karena itu, penentuan prestasi belajar siswa dapat dapat dilihat menuru segi kepentingan diri masing-masing elemen yang ada di sekolah. Bagi siswa, prestasi belajar dapat dijadikan tolak ukur atas kemampuan dan keberhasilannya dalam menyerap segala pengetahuan dan keterampilan yang telah dilakukannya (Umiarso, 2010:225).

(49)

Ngalim Purwanto dalam blog lusiyani just another wordpress.com.site menyatakan prestasi belajar adalah tingkat kemampuan berfikir. Dari pendapat-pendapat tersebut prestasi belajar adalah:

a. Sesuatu yang didapat atau dicapai seseorang setelah mengalami proses belajar yang dinyatakan dengan berubahnya pengetahuan, tingkah laku, dan ketrampilan.

b. Prestasi belajar yang dicapai oleh tiap-tiap anak setelah belajar atau usaha yang diandalkan oleh guru berupa angka-angka atau skala. c. Prestasi yang diperolehmuridberupapengetahuan, ketrampilan,

normatif watak murid yang dikembangkan di sekolah melalui sejumlah mata pelajaran.

2. Jenis-jenis Prestasi Belajar

Menurut Crow and Crow dalam Educational Psycology (1948), belajar adalah perbuatan untuk memperoleh kebiasaan, ilmu pengetahuan, dan berbagai sikap, termasuk penemuan baru dalam mengerjakan sesuatu, usaha memecahkan rintangan, dan menyesuaikan dengan situasi baru (Lilik Sriyanti, 2008:22).

(50)

Dalam sebuah situs Taksonomi_Bloom yang membahas Taksonomi Bloom, dikemukakan mengenai teori Bloom yang menyatakan bahwa, tujuan belajar siswa diarahkan untuk mencapai ketiga ranah. Ketiga ranah tersebut adalah ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Dalam proses kegiatan belajar mengajar, maka melalui ketiga ranah ini pula akan terlihat tingkat keberhasilan siswa dalam menerima hasil pembelajaran atau ketercapaian siswa dalam penerimaan pembelajaran. Dengan kata lain, prestasi belajar akan terukur melalui ketercapaian siswa dalam penguasaan ketiga ranah tersebut. Maka untuk lebih spesifiknya, penulis akan menguraikan ketigaranah kognitif, afektif dan psikomotorik sebagai yang terdapat dalam teori Bloom berikut: a. Cognitive Domain (Ranah Kognitif).

Ranah kognitif adalahranah yang mencangkupkegiatan mental (Otak). Menurut Bloom, segala upaya yang menyangkut aktivitas otak adalah termasuk dalam ranah kognitif. Ranah kognitif berhubungan dengan kemampuan berfikir termasuk didalamnya kemampuan menghafal, memahami, mengaplikasikan, menganalisis, mensintesis, dan kemampuan mengevaluasi.

b. Affective Domain (Ranah Afektif)

(51)

memiliki kekuasaan kognitif tingkat tinggi. Ciri-ciri hasil belajar afektif akan tampak pada siswa dalam berbagai tingkah laku. Seperti perhatiannya terhadap mata pelajaran pendidikan agama islam, kedisiplinannya dalam mengikuti mata pelajaran agama disekolah, motivasi yang tinggi untuk tahu mengenai pelajaran agama islam yang diterimanya, penghargaan atau rasa hormatnya terhadap guru pendidikan agama islam dan sebagain.

c. Psychomotor Domain (Ranah Psikomotorik).

Berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek keterampilan motorik seperti tulisan tangan, mengetik, berenang, dan mengoperasikan mesin. Alisuf Sabri dalam buku Psikologi Pendidikan menjelaskan, keterampilan ini disebut .motorik. karena keterampilan ini melibatkan secara langsung otot, urat dan persendian, sehingga keterampilan benar-benar berakar pada kejasmanian. Orang yang memiliki keterampilan motorik, mampu melakukan serangkaian gerakan tubuh dalam urutan tertentu dengan mengadakan koordinasi gerakan-gerakan anggota tubuh secara terpadu.

3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar.

(52)

lingkungan. Secara global, faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa dapat kita bedakan menjadi dua macam:

a. Faktor Internal (faktordaridalamsiswa), yakni keadaan atau kondisi jasmani dan rohani siswa, meliputi dua aspek yakni:

1) Aspek Fisiologi

Kondisi umum jasmani dan tonus (tegangan otot) yang menandai tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendi sendinya, dapat mempengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam mengikuti pelajaran. Kondisi organ tubuh yang lemah dapat menurunkan kualitas ranah cipta (kognitif) sehingga materi yang dipelajarinya pun kurang atau tidak membekas. 2) Aspek Psikologis

Banyak faktor yang termasuk aspek psikologis yang dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas perolehan pembelajaran siswa. Namun, di antara faktor-faktor rohaniah siswa yang pada mumnya dipandang lebih esensial itu adalah sebagai berikut:

a) Tingkat kecerdasan atau intelegensi siswa

(53)

Akan tetapi, memang harus diakui bahwa peran otak dalam hubungan dengan intelegensi manusia lebih menonjol daripada peran organ-organ tubuh lainnya, lantaran otak merupakan menara pengontrol. hampir seluruh aktifitas manusia. Tingkat kecerdasan atau intelegensi (IQ) siswa tak dapat diragukan lagi, sangat menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa. Ini bermakna, semakin tinggi kemampuan intelegensi seorang siswa mak semakin besar peluangnya untuk memperoleh sukses.

b) Sikap siswa

Sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespon (responsetendency) dengan cara yang relatif tetap terhadap objek, orang, barang,dan sebgainya, baik secara positif maupun negatif (Muhibbin Syah. 2006:135). Sikap merupakan faktor psikologis yang kan mempengaruhi belajar. Dalam hal ini sikap yang akan menunjang belajar seseorang ialah sikap positif (menerima) terhadap bahan atau pelajaran yang akan dipelajari, terhadap guru yang mengajar dan terhadap lingkungan tempat dimana ia belajar seperti: kondisi kelas, teman temannya, sarana pengajaran dan sebagainya (Alisuf Sabri. 1996:84).

(54)

Secara umum, bakat adalah kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang. Dengan denikian, sebetulnya setiap orang mempunyai bakat dalam arti berpotensi untuk mencapai prestasi sampai ke tingkat tertentu sesuai dengan kapasitas masing-masing. Jadi, secara global bakat mirip dengan intelegensi. Itulah sebabnya seorang anak yang berintelegensi sangat cerdas (superior) atau cerdas luar bisa (very superior) disebut juga sebagai gifted, yakni anak berbakat intelektual.

d) Minat siswa

Secara sederhana minat (interest) berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi seseorang terhadap sesuatu. Minat dapat mempengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar siswa dalam bidang-bidang studi tertentu. (Muhibbin Syah. 2006:136)

b. Menurut Alisuf Sabri (59:1996). Faktor eksternal (factor dari luar diri siswa), terdiri dari factor lingkungan dan faktor instrumental sebagai berikut:

1) Faktor-Faktor lingkungan

(55)

gedung sekolah, dan sebagainya dan factor lingkungan social seperti: berwujud manusia dan representasinya termasuk budayanya akan mempengaruhi proses hasil belajar siswa. 2) Faktor-Faktor Instrumental

(56)

BAB III

LAPORAN HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Tentang MTs Ma’arif 1. Identitas Madrasah

a) Nama Madrasah : MTs Ma’arif ArrosyidinPancuranmas

b) Alamat : Pabelan Pancuranmas, Kec. Secang,Magelang c) Telepon/HP : 085643875650/085643012535

d) NSM : 121 2 33 08 0055

e) NPSN : 20331491

f) NPWP : 00-542-475-9-854-000

g) Status Sekolah : Swasta h) Terakreditasi : B i) SK Terakhir akreditasi

Nomor : Dp. 003718

Tanggal : 11 Nopember 2009 j) Tahun didirikan : 1985

k) Tahun beroperasi : 1985

l) Status tanah : Wakaf /milik Yayasan m) Luas tanah : 510M2

2. Alamat Madrasah

(57)

d) Desa : Pancuranmas

e) Kode Pos : 56195

f) Telepon : 085643012535/085643875650 3. Identitas Kepala Madrasah

a) Nama : Faqeh Nurohman, S.Pd

b) NIP : ----

c) Tempat/tanggal lahir : Magelang, 10 September 1985 d) Pendidikan terakhir : S1

e) Jurusan : Bimbingan Konseling

f) Nomor/Tanggal SK : 498/PC/LPM/VI/2013/ 23 Juni 2013 g) Alamatrumah : Bojong, Pancuranmas Secang, Magelang,

h) Nomor Telp/HP : 085643875650

B. Visi Dan Misi 1. Visi

Membentuk generasi yang berwawasan ilmu pengetahuan, berperilaku dan bermoral santun, serta taat dalam beragama.

2. Misi

a) Mengajarkan dan membekali ilmu pengetahuan kepada peserta didik b) Memberikan muatan-muatan kepribadian (budi pekerti) yang

(58)

c) Mengajarkan dan membekali materi keagamaan dengan harapan agar peserta didik lebih taat dalam melaksanakan kewajiban agamanya. 3. Tujuan

Meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

C. Tata Tertib Sekolah

1. Pakaian dan Kelengkapan

a) Pakaian rapi, sopan dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku b) Hari Senin & Selasa : Seragam OSIS lengkap dengan atribut c) Hari Rabu & Kami : Seragam batik Ma`arif

d) Hari Jum`at & Sabtu : Seragam pramuka

e) Memakai peci (siswa laki-laki), sepatu hitam, kaos kaki putih & ikat pinggang

f) Baju harus dimasukkan ke dalam celana / rok 2. Tugas dan Kewajiban

a) Setiap kelas harus membentuk tim petugas piket

b) Setiap siswa wajib melaksanakan sholat dhuha dan dhuhur berjama`ah di sekolah

(59)

d) Setiap siswa harus berusaha menjaga suasana ketenangan belajar di kelas

e) Setiap siswa harus menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Guru maupun Sekolah

f) Setiap siswa yang tidak masuk sekolah harus memberi surat ijin yang diketahui oleh orang tua/wali

g) Setiap siswa harus menghormarti guru, menghargai sesama siswa, berani mengeluarkan ide/pikiran dan berbicara atau bertingkah laku sopan

h) Setiap siswa wajib mengikuti upacara, menjadi petugas upacara bergantian dan kegiatan sekolah

3. Larangan-Larangan

Setiap siswa dilarang melakukan hal-hal sebagai berikut: a) Mengecat rambut, kuku dan bertato

b) Memakai gelang, kalung, anting-anting, berambut gondrong dan mengucir ramput (khusus siswa putra)

c) Merokok, minum-minuman keras, mengonsumsi dan mengedarkan narkoba

d) Membuang sampah sembarangan, mencoret, mengotori dan merusak dinding dan peralatan sekolah yang lain

e) Berkelahi dan berbicara kotor

(60)

g) Berjudi, berpacaran dan melakukan hal yang tidak senonoh di lingkungan sekolah

4. Sanksi-sanksi

a) Tahap Pertama : Berupa teguran dan peringatan

b) Tahap Kedua : Berupa penugasan dan hukuman, dilakukan tindakan

c) Tahap Ketiga : Berupa pemanggilan orang tua/wali d) Tahap Keempat : Berupa skorsing

e) Tahap Kelima : Dikeluarkan dari sekolah

D. KeadaanMadrasah 1. Keadaan Fisik

Bangunan Gedung

1) Tanah : 510 meter

2) Ruang kelas : 3 kelas

3) Ruang Kepala : 1 ruang

4) Ruang Guru : I ruang

5) Ruang OSIS, UKS : 1 ruang

6) Ruang TU : 1 ruang

7) Ruang Komputer : 1 ruang

8) Ruang Toilet siswa : 2 ruang

9) Ruang Toilet Guru dan Karyawan : 1 ruang

(61)

11) Gudang barang : 1 ruang

1 Juara I Pidato Bahasa Inggris Kabupaten Magelang 2005 2 Juara II Pidato Bahasa Indonesia Kabupaten Magelang 2009 3

Juara I Pencak Silat kelas G

POPDA Kabupaten Magelang 2010

4

Juara II Pencak Silat kelas H

POPDA Kabupaten Magelang 2010

5 Juara II Pencak Silat kelas J POPDA Kabupaten Magelang 2010 6

Juara III Pencak Silat kelas D

POPDA Kabupaten Magelang 2010

7

Juara III Pencak Silat kelas E

POPDA Kabupaten Magelang 2010

8

Juara III Pencak Silat kelas G

POPDA Tingkat Kedu 2011

9

Juara I Pencak Silat kelas G

(62)

E. Daftar Guru

Tabel 3.2

Daftar Guru MTs Ma’arif Arrosyidin Magelang Tahun Pelajaran 2014/2015

No Nama Tempat

Lahir Tanggal Lahir Mapel Jabatan 1 Faqeh Nurohman, S.Pd. Magelang 10 September

1985

BK

Kepala Sekolah 2 Faizatu Sholikhah,

S.Pd.Si

Magelang 04 Januari 1986 IPA Fisika

Guru 3 Heni Purwaningsih,

S.Pd.

Magelang 19 Juni 1974 Bahasa

Inggris Guru

4 Muhtadin Magelang 10 Januari 1988 Penjaskes Guru/Pembina Ekskul

5 Ninik Prihatiningseh,

S.H. Magelang 03 Juli 1981 PKn Guru/Pustakawan

6 Sunandar Magelang 05 Januari 1947 Aswaja Guru 7 Syaniyah Musyarofah,

S.Pd.I Magelang 05 Oktober 1981 IPA Biologi Guru/Laboran 8 Tri Murniati, S.Ag. Magelang 11 Januari 1974 Bahasa

Indonesia Guru 9 Umi Zakiyah, S.Pd.I Magelang 26 Desember

1983 Bahasa Arab Guru

10 Zuniyah Fatkhul K,

S.Pd.I Magelang 09 Juni 1978 Matematika

Guru/Wakil Kepala 11 Endang Sudarwati Magelang 17 September

1969 - Bendahara

(63)

F. Daftar Siswa Kelas IX

14 Mujaan Nainul Bariroh 15 Nur Indah Mubarokah 16 Rafika Anggraeni 17 Rahayu Fadhilatul M. 18 Trianeke Zufry Ramzy 19 Triono Santoso

20 Umi Muawanah 21 Vita Anggraeni 22 Yudaa Widiya

(64)

G. Struktur Organisasi

Tabel 3.4

Struktur Organisasi Sekolah

Mts Ma’arif Arrosyidin Pancuranmas Secang Magelang

Tahun Pelajaran 2013/2014

KOMITE MADRASAH

Drs. Fahrurrozi KEPALA MADRASAH Faqeh Nurohman, S.Pd YAYASAN LP MA’ARIF

Sugeng Riyadi, M.Eng

KEPALA TATA USAHA Budiarto, S.Kom

WAKA KESISWAAN Zuniyah F.K., S.Pd.I WAKA KURIKULUM

Tri Murniati, S.Ag

WALI KELAS VII Heni Purwaningsih, S.Pd

WALI KELAS VIII Ninik Prihatiningseh, SH

(65)

H. Penyajian Data

1. Hasil angket tentang persepsi siswa kelas IX tentang kompetensi pedagogik guru MTs Ma’arif Arrosyidin Magelang.

Tabel 3.5

Jawaban Angket Responden

No

Nama

Nomor Item Soal Jumlah skor

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 A B C 1 Abdillah Bayu H A C C B B B C A C A B B B B A B A B A A A B B A B A 10 12 4 2 Anggun Dwi Setio A A B B A A A A B A A A A A A A B A A A A A A B A A 21 5 3 Asri Muyasaroh B B C A A A B A B A A A A A B C B B A A A B A A A A 16 8 2

4 Bela Setiana A A B B A A A A A A B A A B B B B B A A A A A A B A 17 9

5 David Gunawan A B A A A A A A A A A A B A C B B A A A A A A A A A 21 4 1 6 Dewi Lestari A A B B A A A A B A A A A A A A B A A A A A A B A A 21 5

7 Ernawati A A A C A A A A A A B A A A B B B A A A A A A A A A 21 4 1 8 Faizah Lutfiana A B A B B A A A A A B A A B B B B B A A A A A A B A 16 10 9 Fajar Kurniawan A B A A A A A A A A A A B A B B B B A A A A A A A A 20 6

(66)

11 Laelatul Fitriyah A A B A A A A A A A A A A A A B B A A A A A A A A A 23 3

12 Mudris A B A B B A A A B A B A A A B B B B B A A A A A A A 17 9 13 Muhammad Annas A A A C A A A A A A B A A B B B B B A A A A A A A A 19 6 1 14 Muja’an Nainul

Bariroh

A A B B A A A A A A B A A A B B B B A B A A A A A A 18 8

15 Nur Indah Mubarokah

A A A C A A C A C A B A B A A B C B A A A A A A A A 18 4 4

16 Rafika Anggraeni A A A C A A A A A A A A A A B B B B A A A A A A A A 21 4 1

17 Rahayu Fadhilatul Masyitoh

A B B B A B A A B A B A A A B B B B A A A A A A A A 16 10

18 Trianeke Zufry Ramzy

A A A B A A A A A A B A A B B B B B A A A A A A B A 18 8

19 Triono Santoso B A A B A A A A A A B B A B B B B A A A A A A B A A 17 9 20 Umi Muawanah A A A B A A A A A A B A A B B B B B A A A A A A A A 19 7

21 Vita Anggraini A A A C A A A A A A B A A A B B B A A A A A A A A A 21 4 1 22 Yudha Widiya A A A A A A A A A A A A A A A C C A A C A A A A A A 23 3 23 Yunita Chairul

(67)

2. Hasil dokumentasi tentang prestasi belajar mata pelajaran fiqih siswa kelas IX

Tabel 3.6

Daftar Nilai Ulangan Fiqih Semester Genap Siswa Kelas IX No

14 Muja’an Nainul Bariroh 82

15 Nur Indah Mubarokah 82

16 Rafika Anggraeni 88

17 Rahayu Fadhilatul Masyitoh 80

18 Trianeke Zufry Ramzy 80

19 Triono Santoso 82

20 Umi Muawanah 84

21 Vita Anggraini 76

22 Yudha Widiya 88

(68)

iti BAB IV ANALISIS DATA

A. Analisis Pendahuluan

Setelah data terkumpul dengan lengkap, maka langkah selanjutnya adalah menganalisa data tersebut sehingga dapat ditarik kesimpulan akhir dari penelitian. Langkah-langkah yang ditempuh dalam menganalisis data yang telah terkumpul adalah sebagai berikut:

1. Analisis Pendahuluan

Yaitu teknik analisis data dengan menggunakan rumus:

P=

x100%

Keterangan:

P : Persentase Perolehan F : Frekuensi

N : Jumlah Sampel

Rumus ini untuk menganalisis dari tiap-tiap kategori kedua variabel yaitu persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik guru fiqih dengan prestasi belajar mata pelajaran fiqih siswa kelas IX MTs Arrosyidin Magelang.

a) Data tentang kompetensi pedagogik guru.

(69)

puluh enam pertanyaan, masing-masing pertanyaan tersedia tiga opsi jawaban, dengan bobot nilai sebagai berikut:

1) Siswa yang menjawab A memiliki bobot nilai 3; 2) Siswa yang menjawab B memiliki bobot nilai 2; 3) Siswa yang menjawab C memiliki bobot nilai 1.

(70)

Tabel 4.1

Jawaban Angket Persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik guru

No Nomor Item Soal Jumlah skor

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 A B C 1 A C C B B B C A C A B B B B A B A B A A A B B A B A 10 12 4 2 A A B B A A A A B A A A A A A A B A A A A A A B A A 21 5 3 B B C A A A B A B A A A A A B C B B A A A B A A A A 16 8 2

4 A A B B A A A A A A B A A B B B B B A A A A A A B A 17 9

5 A B A A A A A A A A A A B A C B B A A A A A A A A A 21 4 1

6 A A B B A A A A B A A A A A A A B A A A A A A B A A 21 5 7 A A A C A A A A A A B A A A B B B A A A A A A A A A 21 4 1 8 A B A B B A A A A A B A A B B B B B A A A A A A B A 16 10 9 A B A A A A A A A A A A B A B B B B A A A A A A A A 20 6

10 B B A C B A A A B A B A B A A B B B A A A A A A A A 16 9 1 11 A A B A A A A A A A A A A A A B B A A A A A A A A A 23 3 12 A B A B B A A A B A B A A A B B B B B A A A A A A A 17 9 13 A A A C A A A A A A B A A B B B B B A A A A A A A A 19 6 1 14 A A B B A A A A A A B A A A B B B B A B A A A A A A 18 8

(71)

16 A A A C A A A A A A A A A A B B B B A A A A A A A A 21 4 1

17 A B B B A B A A B A B A A A B B B B A A A A A A A A 16 10 18 A A A B A A A A A A B A A B B B B B A A A A A A B A 18 8 19 B A A B A A A A A A B B A B B B B A A A A A A B A A 17 9 20 A A A B A A A A A A B A A B B B B B A A A A A A A A 19 7 21 A A A C A A A A A A B A A A B B B A A A A A A A A A 21 4 1

(72)

Tabel 4.2

Nilai Angket Persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik

No Nomor Item Soal Jumlah Skor

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 A B C 1 3 1 1 2 2 2 1 3 1 3 2 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 30 24 4 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 63 10 3 2 2 1 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 1 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 45 16 2

4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 51 18

5 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 1 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 63 8 1

6 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 63 10 7 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 63 8 1 8 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 48 26 9 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 60 12 10 2 2 3 1 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 48 18 1

11 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 69 6 12 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 51 18 13 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 57 12 1

(73)

15 3 3 3 1 3 3 1 3 1 3 2 3 2 3 2 2 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 54 8 4

16 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 63 8 1 17 3 2 2 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 48 20 18 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 54 16 19 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 51 18 20 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 57 14

(74)

Setelah diketahui nilai jawaban dari masing-masing responden, maka ditentukan dengan rumus sebagai berikut:

( )

Keterangan: I : interval

xt : nilai tertinggi xr : nilai terendah ki : kelas interval

Untuk angket persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik dengan jumlah dua puluh enam pertanyaan maka nilai tertinggi adalah 75 dan terendahnya adalah 58, sesuai dengan rumus di atas maka; ( )

( )

( )

(75)

Tabel 4.3

Interval Persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik guru

Interval

Nilai Nominasi Persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik

No. Responden Skor Nilai Nominal

(76)

20 71 B

21 71 A

22 72 A

23 75 A

Setelah diketahui masing-masing kategori, maka langkah selanjutnya menentukan persentase dari masing-masing variabel dengan rumus sebagai berikut:

Diketahui:

1) F : Siswa (responden) yang memperoleh nilai A pada jawaban angket persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik sebanyak 15 N : Banyaknya sampel 23 siswa

Maka,

65,22%

2) F : siswa (responden) yang memperoleh nilai B pada jawaban angket jawaban angket persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik sebanyak 6

N : banyaknya sampel 23 siswa Maka,

(77)

26,09%

3) F : siswa (responden) yang memperoleh nilai C padajawaban angket persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik sebanyak 2 N : banyaknya sampel 23 siswa

Maka,

8,7%

Tabel 4.5

Nilai Persentase Angket Persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik guru

No Kompetensi pedagogik

guru Interval Frekuensi Persentase

1 Baik (A) 70-75 15 65,22%

2 Cukup (B) 64-69 6 26,09%

3 Kurang (C) 58-63 2 8,7%

Jumlah 23 100%

(78)

1) Persentase guru mempunyai kompetensi pedagogik tingkat sedang 26,09%;

2) Sementara 65,22% guru mempunyai kompetensi pedagogik berada pada tingkat tinggi;

3) Sedangkan guru mempunyai kompetensi pedagogik pada tingkat rendah sebanyak 8,7%.

b) Data tentang prestasi belajar siswa

(79)

Tabel 4.6

Nilai Ulangan Fiqih Semester Genap Kelas IX MTs

No Nama Siswa Nilai Fiqih

1 Abdillah Bayu H 84

2 Anggun Dwi Setio 84

3 Asri Muyasaroh 90

4 Bela Setiana 98

5 David Gunawan 92

6 Dewi Lestari 92

7 Ernawati 98

8 Faizah Lutfiana 78

9 Fajar Kurniawan 75

10 Fina Sofiana 75

11 Laelatul Fitriyah 75

12 Mudris 80

13 Muhammad Annas 88

14 Mujaan Nainul Bariroh 82 15 Nur Indah Mubarokah 82

16 Rafika Anggraeni 88

17 Rahayu Fadhilatul M 80 18 Trianeke Zufry Ramzy 80

(80)

Setelah diketahui nilai rata-rata ulangan semester genap dari masing-masing responden, maka ditentukan dengan rumus sebagai berikut:

( )

Keterangan: I : interval

xt : nilai tertinggi xr : nilai terendah ki : kelas interval

Dari hasil nilai ulangan fiqih semester genap maka diperoleh hasil nilai tertinggi adalah 98 dan terendahnya adalah 75, sesuai dengan rumus di atas maka;

( )

( )

20 Umi Muawanah 84

21 Vita Anggraeni 76

22 Yudaa Widiya 88

(81)

Jadi intervalnya adalah 8

Tabel 4.7

Interval Nilai Ulangan Fiqih Semester Genap Interval Prestasi Siswa Keterangan

91-98 A Baik

83-90 B Cukup

75-82 C Kurang

Tabel 4.8

Nilai Nominal Ulangan Fiqih Semester Genap No. Responden Nilai Ulangan Nilai Nominal

1 84 B

2 84 B

3 90 B

4 98 A

5 92 A

6 92 A

7 98 A

8 78 C

9 75 C

10 75 C

11 75 C

(82)

13 88 B

14 82 C

15 82 C

16 88 B

17 80 C

18 80 C

19 82 C

20 84 B

21 76 C

22 88 B

23 88 B

Setelah diketahui masing-masing kategori, maka langkah selanjutnya menentukan persentase dari masing-masing variabel dengan rumus sebagai berikut:

Diketahui:

1) F : Siswa (responden) yang memperoleh nilai A pada ulangan fiqih semester genap sebanyak 4 siswa

N : banyaknya sampel 23 siswa Maka,

(83)

2) F : Siswa (responden) yang memperoleh nilai B pada ulangan fiqih semester genap sebanyak 8 siswa

N : banyaknya sampel 23 siswa Maka,

34,78%

3) F : Siswa (responden) yang memperoleh nilai C pada ulangan fiqih semester genap sebanyak 11 siswa

N : banyaknya sampel 23 siswa Maka,

47,83%

Tabel 4.9

Presentase Nilai Ulangan Fiqih Semester Genap

No Prestasi belajar siswa kelas IX

Interval Frekuensi Persentase

1 Baik (A) 76-88 4 17,39%

2 Cukup (B) 64-75 8 34,78%

3 Kurang (C) 52-63 11 47,83%

Gambar

Tabel 1.1
Tabel 3.1 Daftar Prestasi Lomba
Tabel 3.2
Tabel 3.3 Data siswa kelas IX
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berapa hasil penjualan minyak kelapa pedagang

Faham Allah dalam Filsafat Agama-agama dan

Nilai viskositas kinematis gliserol murni yang paling rendah adalah 106 cSt dihasilkan dari proses pemurnian menggunakan distilasi vakum pada suhu 90- 95°C.. Sedangkan nilai

Hasil dari penelitian ini adalah JWT yang diimplementasikan dapat melakukan validasi terhadap username dan password yang dikirimkan oleh publisher, JWT mampu melakukan

Mempelai perempuan memuji mempelai laki-laki di hadapan puteri-puteri Yerusalem 9 --Apakah kelebihan kekasihmu dari pada kekasih yang lain, hai jelita di antara wanita!.

Dan dengan berakhirnya Skripsi ini, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada banyak pihak yang turut serta membantu dan memberikan dukungan selama penyusunan

the undercooled melt towards the idealized arrested state, either by analyzing the time and temperature dependence in the b regime of the structural fluctuation dynamics @ 12–14 # or

Keywords Biodiesel · Jatropha curcas · Subcritical methanol · Subcritical acetic acid · Sunflower oil · (trans) Esterification Abbreviations FAME Fatty acid methyl ester(s) FFA