Modul ke:
Fakultas
Program Studi
The Assurance Service Market
Afly Yessie, SE, Msi, Ak, CA
EKONOMI DAN BISNIS
AKUNTANSI
TIMBUL DAN BERKEMBANGNYA PROFESI
AKUNTAN PUBLIK
Pada masa di mana jumlah informasi yang tersedia untuk pengambilan keputusan melalui basis data elektronik, internet, dan sumber-sumber lainnya berkembang dengan cepat, ada kebutuhan atas informasi agar lebih diandalkan, terpercaya, relevan, dan tepat waktu. Informasi yang andal dangat dibutuhkan jika manager, investor, kreditor, dan badan pembuat peraturan pembuat keputusan. Jasa audit dan assurance dapat membantu memastikan bahwa informasi dapat diandalkan, terpercaya, relevan, dan tepat waktu. Bahkan audit menyediakan kerangka kerja yang bermanfaat atau “toolbox” untuk meningkatkan keandalan informasi yang digunakan oleh pembuat keputusan.
LANJUTAN
Mempelajari kerangka ini membuat pelajaran audit bernilai bagi akuntan masa depan dan pembuat keputusan bisnis.
• Berikut contoh yang menampilkan situasi dimana audit memasuki transaksi ekonomi serta meningkatkan keandalan dan kredibilitas dari laporan keuangan suatu entitas :
• Conway Computer Company merupakan penjual grosir perlengkapan komputer seperti disk drive dan sistem tape backup yang sukses. Perusahaan tersebut didirikan oleh george dan jimmy steinbuker lima tahun yang lalu. Dua tahun yang lalu, sebuah perusahaan modal ventura menyediakan modal yang dibutuhkan untuk pengembangan dengan membeli 40% saham perusahaan. Conway computer berkembang dengan baik, dengan pendapatan dan keuntungan meningkat sebesar 25% pertahun selama dua tahun terakhir. Steinbuker bersaudara dan perusahaan modal ventura tersebut berencana menjual saham ke publik. Mereka telah menghubungi beberapa perusahaan penjamin mengenai penawaran publik ini. Perusahaan penjamin menginformasikan bahwa laporan keuangan perusahaan harus diaudit terlebih dahulu oleh akuntan publik besar sebelum pernyataan pendaftaran dapat diajukan kepada Badan Pengawas Pasar Modal Amerika Serikat. Perusahaan menyewa akuntan publik besar. Selanjutnya perusahaan berhasil menjual sahamnya ke publik.
Auditing adalah suatu proses sistematik untuk
memperoleh serta mengevaluasi bukti secara
objektif mengenai asersi-asersi kegiatan dan
peristiwa ekonomi, dengan tujuan menetapkan
derajat kesesuaian antara asersi-asersi tersebut
dengan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya
serta penyampaian hasil-hasil kepada pihak-pihak
yang berkepentingan.
LANJUTAN DEFINISI
“Auditing
adalah
Suatu
pemeriksaan
yang
dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak
yang independen, terhadap laporan keuangan
yang telah disusun oleh manajemen, beserta
catatan-catatan pembukuan dan bukti-bukti
pendukungnya, dengan tujuan untuk dapat
memberikan pendapat mengenai keawajaran
laporan keuangan tersebut.” (Sukrisno Agoes)
LANJUTAN DEFINISI
“Auditing adalah proses pengumpulan dan evaluasi bukti mengenai suatuinformasi untuk menetapkan dan melaporkan tingkat kesesuaian antara informasi tersebut dengan kriterianya. Auditing hendaknya dilakukan oleh seseorang yang kompeten dan independen.” (Arens)
• Definisi Auditing secara umum tersebut memiliki unsur-unsur penting sebagai berikut:
• Suatu Proses yang sistematik.
• Untuk memperoleh dan mengealuasi bukti secara objektif. • Pernyataan mengenai kegiatan dan kejadian ekonomi.
• Menetapkan tingkat kesesuaian. • Kriteria yang ditetapkan.
• Penyampaian hasil.
•
Suatu proses sistematik
berupa serangkaian langkah atau
prosedur yang logis, terstruktur, dan terorganisir. Auditing
Standards Board (ASB = Dewan Standar Auditing) menerbitkan
Generally Accepted Auditing Standards (GAAS = Standar Auditing
yang berlaku Umum) yang digunakan sebagai pedoman
professional berkaitan dengan proses audit.
•
Memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif
berarti
memeriksa dasar asersi serta mengevaluasi hasil pemeriksaan
tersebut tanpa memihak dan berprasangka, baik untuk atau
terhadap perorangan (atau entitas) yang membuat asersi
tersebut.
Ciri-ciri penting yang ada dalam definisi
tersebut dapat uraikan sebagai berikut :
LANJUTAN
• Asersi tentang kegiatan dan peristiwa ekonomi merupakan representasi yang dibuat oleh perorangan atau entitas. Asersi ini merupakan subjek pokok auditing. Asersi meliputi informasi yang dimungkinkan dalam laporan keuangan, laporan operasi intern, dan surat pemberitahuan pajak (SPT).
• Derajat kesesuaian pada kedekatan dimana asersi dapat diidentifikasi dan dibandingkan dengan criteria yang telah ditetapkan. Ekspresi kesesuaian ini dapat berbentuk kuantitas, seperti jumlah kekurangan dana kas kecil, atau dapat juga berbentuk kualitatif, seperti kewajaran (atau keabsahan) laporan keuangan.
LANJUTAN
•
Kriteria yang telah ditetapkan
adalah
standar-standar yang digunakan sebagai dasar untuk menilai
asersi atau pernyataan. Kriteria dapat berupa
peraturan-peraturan spesifik yang dibuat oleh badan
legislatif, anggaran atau ukuran kinerja lainnya yang
ditetapkan oleh manajemen, Generally Accepted
Accounting
Principles
(GAAP
=
Prinsip-prinsip
Akuntansi yang Berlaku Umum) yang ditetapkan oleh
Financial Accounting Standards Board (FASB = Badan
Standar Akuntansi Keuangan) serta badan-badan
pengatur lainnya.
LANJUTAN
• Penyampaian hasil diperoleh melalui laporan tertulis yang menunjukkan serajat kesesuaian antara asersi dan kriteria yang telah ditetapkan. Penyampaian hasil ini dapat meningkatkan atau menurunkan derajat kepercayaan pemakai informasi keuangan atas asersi yang dibuat oleh pihak yang diaudit.
• Pihak-pihak yang berkepentingan adalah mereka yang menggunakan (atau mengandalkan) temuan-temuan auditor. Dalam lingkungan bisnis, mereka adalah para pemegang saham, manajemen, kreditor, kantor pemerintah, dan masyarakat luas.
JENIS – JENIS AUDIT
1. Audit Laporan Keuangan (Financial Statement Audit)
berkaitan dengan kegiatan memperoleh dan mengevaluasi bukti
tentang laporan-laporan entitas dengan maksud agar dapat
memberikan pendapat apakah laporan-laporan tersebut telah
disajikan secara wajar sesuai dengan criteria yang talah
dotetapkan yaitu : prinsip-prinsip yang berlaku umum (GAAP).
LANJUTAN
•
Audit Kepatuhan (Compliance Audit)
berkaitan dengan
kegiatan memperoleh dan memeriksa bukti-bukti untuk
menetapkan apakah kegiatan keuangan atau operasi suatu
entitas telah sesuai dengan persyaratan, ketentuan atau
peraturan tertentu. Kriteria yang ditetapkan dalam audit ini
dapat berasal dari berbagai sumber contohnya : menajemen
dapat mengeluarkan kebijakan atau ketentuan yang berkenaan
dengan kondisi kerja, partisipasi dalam program pensiun.
•
Audit Operasional (Operational Audit)
berkaitan dengan
kegiatan memperoleh dan mengevaluasi bukti-bukti tentang
efisiensi dan efektivitas kegiatan operasi entitas dalam
hubungannya dengan pencapaian tujuan tertentu.
AUDIT DAN AKUNTANSI
•
Akuntansi
adalah
pencatatan,
pengkalsifikasin,
dan
pengikhtisaran peristiwa-peristiwa ekonomi dengan cara yang
logis yang bertujuan menyediakan informasi keuangan untuk
mengambil keputusan.
•
Untuk menyediakan informasi yang relevan, para akuntan
harus memiliki pemahaman yang mendalam atas
prinsip-prinsip dan aturan-aturan yang menjadi dasar penyiapan
informasi akuntansi. Selain itu akunta harus mengembangkan
suatu system utnuk memastikan bahwa peristiwa-peristiwa
ekomoni dari entitas yang bersangkutan dicatat secara tepat
waktu dengan biaya yang wajar.
PENTINGNYA AUDIT DALAM MENGURANGI
RISIKO
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertimbangan bank memberikan pinjaman adalah sebagai berikut :
• Suku bunga bebas risiko. Suku bunga ini memndekati suku bunga yang dapat diperoleh bank dengan berinvestasi dalam Surat Utang Negara (SUN) selama jangka waktu yang sama dengan pinjaman usaha tersebut.
• Risiko bisnis bagi nasabah. Risiko ini mencermainkan kemungkinan bahwa perusahaan tidak sanggup melunasi pinjamannya karena kondisi-kondisi ekonomi atau bisnis, seperti resesi, keputusan manajemen yang buruk, atau persaingan tak terduga dalam industry yang digelutinya.
LANJUTAN
Risiko informasi. Risiki informasi (Information risk)
mencerminkan kemungkinan bahwa informasi yang
melandasi keputusan risiko bisnis ternyata tisak akurat.
Penyebab yang memungkinkan bagi reisiko informasi ini
adalah adanya kemungkinan laporan keuangan yang
tidak akurat.
PENYEBAB RISIKO INFORMASI DAN MENGURASI RISIKO
Penyebab Risiko Informasi :
•
Jauhnya Informasi : Dalam perekonomian global, hampir
mustahil bagi seorang pengambil keuptusan uantuk mengatahui
secara langsung organisasi yang menjadi rekan usahanya.
Informasi yang disediakan oleh pihak-pihak lain harus menjadi
andalan.
•
Bias dan Motif Pihak Penyedia : Jika informasi disediakan oleh
seseorang yang tujuannya tidak sejalan dengan tujuan
pengambil keputusan, informasi itu mungkin dibiaskan demi
menguntungkan pihak penyedia. Alasannya mungkin saja karena
murni rasa optimism tentang perisriwa-peristiwa di masa depan
atau penekanan disengaja yang dirancang untuk memengaruhi
pemakai informasi
LANJUTAN
•
Data yang sangat banyak : Makin besar organisasi, makin besar
volume
transaksi
pertukaran
yang
dilakukan.
Hal
ini
memperbesar kemungkinan dimasukkannya informasi yang
dicatat secara tidak tepat ke dalam catatatn- mungkinterkubur
dalam sejumlah besar informasi lainnya.
•
Transaksi pertukaran yang kompleks : Dalam beberapa
dasawarsa terakhir ini, transaksi pertukaran antarorganisasi
sudah menjadi makan kompleks dan karenanya lebih sulit
dicatat dengan tepat
.LANJUTAN
Mengurangi Risiko Informasi :
• Penguna (Usae) memverifikasi informasi : Pengguna (User) bias saja mendatangi lokasi perusahaan untuk memeriksa catatan-catatan dan memperoleh informasi tentang keandalan atau reliabilitas laporan.
• Pengguna Berbagi Risiko Informasi dengan Manajemen : Cukup banyak presenden hukum yang menunjukkan bahwa manajemen bertanggungjawab untuk menyediakan informasi yang andal kepada pengguna.
• Laporan Keuangan yang Diaudit sudah disediakan : Cara yang paling umumbagi pengguna untuk memperoleh informasi yang andal adalah dengan meminta audit independen. Kemudian para pengambil keputusan dapat memamfaatkan informasi hasil audit itu dengan asumsi bahwa informasi itu cukup lengkap, akurat, dan tidak bias.
JENIS –JEINS AUDITOR
•
Auditor Independen (Indpendent Auditors)
yang biasanya
disebut CPA yang bertindak sebagai praktisi perorangan
ataupun anggota
Kantor Akuntan Publik (KAP)
yang
memberikan jasa auditing professional kepada klien.
•
Auditor Internal (Internal Auditors)
adalah pegawai dari
organisasi yang diaudit. Auditor jenis ini melibatkan diri dalam
suatu kegiatan penilaian independent, yang dinamakan audit
internal, dalam lingkungan organisasi sebagai suatu bentuk
jasa bagi organisasi. Tujuan audit internal adalah untuk
membantu
manajenen
organisasi
dalam
memberikan
pertanggungjawaban yang efektif.
LANJUTAN
Auditor Pemerintah (Government Auditors)
dipekerjakan oleh berbagai kantor pemerintah,
bertugas pada lingkup kegiatan audit yang luas,
termasuk melakukan audit laporan keuangan,
audit kepatuhan, dan audit operasional.
JASA – JASA YANG DIBERIKAN OLEH KANTOR AKUNTAN PUBLIK
Assurance Services adalah jasa professional
independent yang mampu meningkatkan
informasi atau konteksnya, untuk kepentingan
para pengambil keputusan.
•
Contoh Assurance Services :
–
Jasa penilaian resiko, dapat meningkatkan mutu
informasi risiko untuk para pengambil keputusan
internal melalui penilaian independent mengenai
kemungkinan suatu peristiwa atau tindakan akan
berpengaruh buruk pada kemampuan organisasi
untuk mencapai tujuan bisnis serta melaksanakan
strategi agar dapat tercapai.
LANJUTAN
Jasa penilaian kinerja berfokus pada pemberian
keyakinan berkenaan dengan penggunakaan
ukuran-ukuran keuangan dan non keuangan oleh organisasi
untuk mengevaluasi efektivitas dan efisiensi kegiatan.
LANJUTAN
Jasa Atestasi merupakan salah satu jasa dimana
KAP mengeluarkan komunikasi tertulis yang
menyatakan suatu kesimpulan tentang
keandalan asersi tertulis yang menjadi
tanggungjawab pihak lain, yang terdiri dari :
–
Jasa Audit (Audit Services) adalah audit laporan
keuangan, yang meliputi upaya memperoleh dan
mengevaluasi bukti yang mendasari laporan
keuangan histories yang memuat asersi yang
dibuat oleh manajemen.
–
Pemeriksaan
(Examination)
digunakan
untuk
menguraikan jasa lain yang muncul dalam
pernyataan
positif
suatu
pendapat
tentang
kesesuaian asersi yang dibuat oleh pihak lain
dengan kriteria yang telah ditetapkan, contohnya :
1) Laporan keuangan prospektif (bukan historis), 2)
asersi manajemen tentang efektivitas struktur
pengendalian intern entitas, 3) kepatuhan entitas
terhadap peraturan dan perundang-undangan.
–
Jasa
Review
(Review
Services)
terdiri
dari
permintaan keterangan dari manajemen entitas
serta analisis komparatif atas informasi keuangan.
Tujuan
review
adalah
untuk
memberikan
“keyakinan negatif” artinya tidak mendapatkan
adanya modifikasi material yang harus dibuat
dalam laporan keuangan agar sesuai dengan GAAP.
–
Prosedur
yang
disepakati
(Agrred
upon
procedures)
membuat
kesepakatan
bahwa
prosedur-prosedur
tertentu
hanya
akan
dilaksanakan pada elemen dan akun tertentu
dalam
laporan
keuangan
yang
menerbitkan
“ringkasan temuan”.
DAFTAR PUSTAKA
• Randal J. Elder, Mark S. Beasley, Alvin A. Arens, Amir Abadi Jusuf, Jasa Audit da Assuranca (Pendekatan Terpadu Aplikasi Indonesia) Salemba Empat buku 2, 2011.
• Standar Profesional Akuntan Publik, IAPI (SPAP).
• Standar Akuntansi Keuangan, Institut Akuntan Publik Indonesia (SAK). • Undang-undang Akuntan Publik, 2011 (UU AP).
• Boynton, Modern Auditing, Second Edition, 2006 (BY). • Auditing, Haryono Yusuf (HY).