• Tidak ada hasil yang ditemukan

AUDIT I. The Assurance Service Market. Afly Yessie, SE, Msi, Ak, CA. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi AKUNTANSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "AUDIT I. The Assurance Service Market. Afly Yessie, SE, Msi, Ak, CA. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi AKUNTANSI"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

Modul ke:

Fakultas

Program Studi

The Assurance Service Market

Afly Yessie, SE, Msi, Ak, CA

EKONOMI DAN BISNIS

AKUNTANSI

(2)

TIMBUL DAN BERKEMBANGNYA PROFESI

AKUNTAN PUBLIK

Pada masa di mana jumlah informasi yang tersedia untuk pengambilan keputusan melalui basis data elektronik, internet, dan sumber-sumber lainnya berkembang dengan cepat, ada kebutuhan atas informasi agar lebih diandalkan, terpercaya, relevan, dan tepat waktu. Informasi yang andal dangat dibutuhkan jika manager, investor, kreditor, dan badan pembuat peraturan pembuat keputusan. Jasa audit dan assurance dapat membantu memastikan bahwa informasi dapat diandalkan, terpercaya, relevan, dan tepat waktu. Bahkan audit menyediakan kerangka kerja yang bermanfaat atau “toolbox” untuk meningkatkan keandalan informasi yang digunakan oleh pembuat keputusan.

(3)

LANJUTAN

Mempelajari kerangka ini membuat pelajaran audit bernilai bagi akuntan masa depan dan pembuat keputusan bisnis.

• Berikut contoh yang menampilkan situasi dimana audit memasuki transaksi ekonomi serta meningkatkan keandalan dan kredibilitas dari laporan keuangan suatu entitas :

• Conway Computer Company merupakan penjual grosir perlengkapan komputer seperti disk drive dan sistem tape backup yang sukses. Perusahaan tersebut didirikan oleh george dan jimmy steinbuker lima tahun yang lalu. Dua tahun yang lalu, sebuah perusahaan modal ventura menyediakan modal yang dibutuhkan untuk pengembangan dengan membeli 40% saham perusahaan. Conway computer berkembang dengan baik, dengan pendapatan dan keuntungan meningkat sebesar 25% pertahun selama dua tahun terakhir. Steinbuker bersaudara dan perusahaan modal ventura tersebut berencana menjual saham ke publik. Mereka telah menghubungi beberapa perusahaan penjamin mengenai penawaran publik ini. Perusahaan penjamin menginformasikan bahwa laporan keuangan perusahaan harus diaudit terlebih dahulu oleh akuntan publik besar sebelum pernyataan pendaftaran dapat diajukan kepada Badan Pengawas Pasar Modal Amerika Serikat. Perusahaan menyewa akuntan publik besar. Selanjutnya perusahaan berhasil menjual sahamnya ke publik.

(4)

Auditing adalah suatu proses sistematik untuk

memperoleh serta mengevaluasi bukti secara

objektif mengenai asersi-asersi kegiatan dan

peristiwa ekonomi, dengan tujuan menetapkan

derajat kesesuaian antara asersi-asersi tersebut

dengan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya

serta penyampaian hasil-hasil kepada pihak-pihak

yang berkepentingan.

(5)

LANJUTAN DEFINISI

“Auditing

adalah

Suatu

pemeriksaan

yang

dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

yang independen, terhadap laporan keuangan

yang telah disusun oleh manajemen, beserta

catatan-catatan pembukuan dan bukti-bukti

pendukungnya, dengan tujuan untuk dapat

memberikan pendapat mengenai keawajaran

laporan keuangan tersebut.” (Sukrisno Agoes)

(6)

LANJUTAN DEFINISI

“Auditing adalah proses pengumpulan dan evaluasi bukti mengenai suatuinformasi untuk menetapkan dan melaporkan tingkat kesesuaian antara informasi tersebut dengan kriterianya. Auditing hendaknya dilakukan oleh seseorang yang kompeten dan independen.” (Arens)

Definisi Auditing secara umum tersebut memiliki unsur-unsur penting sebagai berikut:

• Suatu Proses yang sistematik.

• Untuk memperoleh dan mengealuasi bukti secara objektif. • Pernyataan mengenai kegiatan dan kejadian ekonomi.

• Menetapkan tingkat kesesuaian. • Kriteria yang ditetapkan.

• Penyampaian hasil.

(7)

Suatu proses sistematik

berupa serangkaian langkah atau

prosedur yang logis, terstruktur, dan terorganisir. Auditing

Standards Board (ASB = Dewan Standar Auditing) menerbitkan

Generally Accepted Auditing Standards (GAAS = Standar Auditing

yang berlaku Umum) yang digunakan sebagai pedoman

professional berkaitan dengan proses audit.

Memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif

berarti

memeriksa dasar asersi serta mengevaluasi hasil pemeriksaan

tersebut tanpa memihak dan berprasangka, baik untuk atau

terhadap perorangan (atau entitas) yang membuat asersi

tersebut.

Ciri-ciri penting yang ada dalam definisi

tersebut dapat uraikan sebagai berikut :

(8)

LANJUTAN

Asersi tentang kegiatan dan peristiwa ekonomi merupakan representasi yang dibuat oleh perorangan atau entitas. Asersi ini merupakan subjek pokok auditing. Asersi meliputi informasi yang dimungkinkan dalam laporan keuangan, laporan operasi intern, dan surat pemberitahuan pajak (SPT).

Derajat kesesuaian pada kedekatan dimana asersi dapat diidentifikasi dan dibandingkan dengan criteria yang telah ditetapkan. Ekspresi kesesuaian ini dapat berbentuk kuantitas, seperti jumlah kekurangan dana kas kecil, atau dapat juga berbentuk kualitatif, seperti kewajaran (atau keabsahan) laporan keuangan.

(9)

LANJUTAN

Kriteria yang telah ditetapkan

adalah

standar-standar yang digunakan sebagai dasar untuk menilai

asersi atau pernyataan. Kriteria dapat berupa

peraturan-peraturan spesifik yang dibuat oleh badan

legislatif, anggaran atau ukuran kinerja lainnya yang

ditetapkan oleh manajemen, Generally Accepted

Accounting

Principles

(GAAP

=

Prinsip-prinsip

Akuntansi yang Berlaku Umum) yang ditetapkan oleh

Financial Accounting Standards Board (FASB = Badan

Standar Akuntansi Keuangan) serta badan-badan

pengatur lainnya.

(10)

LANJUTAN

Penyampaian hasil diperoleh melalui laporan tertulis yang menunjukkan serajat kesesuaian antara asersi dan kriteria yang telah ditetapkan. Penyampaian hasil ini dapat meningkatkan atau menurunkan derajat kepercayaan pemakai informasi keuangan atas asersi yang dibuat oleh pihak yang diaudit.

Pihak-pihak yang berkepentingan adalah mereka yang menggunakan (atau mengandalkan) temuan-temuan auditor. Dalam lingkungan bisnis, mereka adalah para pemegang saham, manajemen, kreditor, kantor pemerintah, dan masyarakat luas.

(11)

JENIS – JENIS AUDIT

1. Audit Laporan Keuangan (Financial Statement Audit)

berkaitan dengan kegiatan memperoleh dan mengevaluasi bukti

tentang laporan-laporan entitas dengan maksud agar dapat

memberikan pendapat apakah laporan-laporan tersebut telah

disajikan secara wajar sesuai dengan criteria yang talah

dotetapkan yaitu : prinsip-prinsip yang berlaku umum (GAAP).

(12)

LANJUTAN

Audit Kepatuhan (Compliance Audit)

berkaitan dengan

kegiatan memperoleh dan memeriksa bukti-bukti untuk

menetapkan apakah kegiatan keuangan atau operasi suatu

entitas telah sesuai dengan persyaratan, ketentuan atau

peraturan tertentu. Kriteria yang ditetapkan dalam audit ini

dapat berasal dari berbagai sumber contohnya : menajemen

dapat mengeluarkan kebijakan atau ketentuan yang berkenaan

dengan kondisi kerja, partisipasi dalam program pensiun.

Audit Operasional (Operational Audit)

berkaitan dengan

kegiatan memperoleh dan mengevaluasi bukti-bukti tentang

efisiensi dan efektivitas kegiatan operasi entitas dalam

hubungannya dengan pencapaian tujuan tertentu.

(13)

AUDIT DAN AKUNTANSI

Akuntansi

adalah

pencatatan,

pengkalsifikasin,

dan

pengikhtisaran peristiwa-peristiwa ekonomi dengan cara yang

logis yang bertujuan menyediakan informasi keuangan untuk

mengambil keputusan.

Untuk menyediakan informasi yang relevan, para akuntan

harus memiliki pemahaman yang mendalam atas

prinsip-prinsip dan aturan-aturan yang menjadi dasar penyiapan

informasi akuntansi. Selain itu akunta harus mengembangkan

suatu system utnuk memastikan bahwa peristiwa-peristiwa

ekomoni dari entitas yang bersangkutan dicatat secara tepat

waktu dengan biaya yang wajar.

(14)

PENTINGNYA AUDIT DALAM MENGURANGI

RISIKO

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertimbangan bank memberikan pinjaman adalah sebagai berikut :

• Suku bunga bebas risiko. Suku bunga ini memndekati suku bunga yang dapat diperoleh bank dengan berinvestasi dalam Surat Utang Negara (SUN) selama jangka waktu yang sama dengan pinjaman usaha tersebut.

• Risiko bisnis bagi nasabah. Risiko ini mencermainkan kemungkinan bahwa perusahaan tidak sanggup melunasi pinjamannya karena kondisi-kondisi ekonomi atau bisnis, seperti resesi, keputusan manajemen yang buruk, atau persaingan tak terduga dalam industry yang digelutinya.

(15)

LANJUTAN

Risiko informasi. Risiki informasi (Information risk)

mencerminkan kemungkinan bahwa informasi yang

melandasi keputusan risiko bisnis ternyata tisak akurat.

Penyebab yang memungkinkan bagi reisiko informasi ini

adalah adanya kemungkinan laporan keuangan yang

tidak akurat.

(16)

PENYEBAB RISIKO INFORMASI DAN MENGURASI RISIKO

Penyebab Risiko Informasi :

Jauhnya Informasi : Dalam perekonomian global, hampir

mustahil bagi seorang pengambil keuptusan uantuk mengatahui

secara langsung organisasi yang menjadi rekan usahanya.

Informasi yang disediakan oleh pihak-pihak lain harus menjadi

andalan.

Bias dan Motif Pihak Penyedia : Jika informasi disediakan oleh

seseorang yang tujuannya tidak sejalan dengan tujuan

pengambil keputusan, informasi itu mungkin dibiaskan demi

menguntungkan pihak penyedia. Alasannya mungkin saja karena

murni rasa optimism tentang perisriwa-peristiwa di masa depan

atau penekanan disengaja yang dirancang untuk memengaruhi

pemakai informasi

(17)

LANJUTAN

Data yang sangat banyak : Makin besar organisasi, makin besar

volume

transaksi

pertukaran

yang

dilakukan.

Hal

ini

memperbesar kemungkinan dimasukkannya informasi yang

dicatat secara tidak tepat ke dalam catatatn- mungkinterkubur

dalam sejumlah besar informasi lainnya.

Transaksi pertukaran yang kompleks : Dalam beberapa

dasawarsa terakhir ini, transaksi pertukaran antarorganisasi

sudah menjadi makan kompleks dan karenanya lebih sulit

dicatat dengan tepat

.

(18)

LANJUTAN

Mengurangi Risiko Informasi :

• Penguna (Usae) memverifikasi informasi : Pengguna (User) bias saja mendatangi lokasi perusahaan untuk memeriksa catatan-catatan dan memperoleh informasi tentang keandalan atau reliabilitas laporan.

• Pengguna Berbagi Risiko Informasi dengan Manajemen : Cukup banyak presenden hukum yang menunjukkan bahwa manajemen bertanggungjawab untuk menyediakan informasi yang andal kepada pengguna.

• Laporan Keuangan yang Diaudit sudah disediakan : Cara yang paling umumbagi pengguna untuk memperoleh informasi yang andal adalah dengan meminta audit independen. Kemudian para pengambil keputusan dapat memamfaatkan informasi hasil audit itu dengan asumsi bahwa informasi itu cukup lengkap, akurat, dan tidak bias.

(19)

JENIS –JEINS AUDITOR

Auditor Independen (Indpendent Auditors)

yang biasanya

disebut CPA yang bertindak sebagai praktisi perorangan

ataupun anggota

Kantor Akuntan Publik (KAP)

yang

memberikan jasa auditing professional kepada klien.

Auditor Internal (Internal Auditors)

adalah pegawai dari

organisasi yang diaudit. Auditor jenis ini melibatkan diri dalam

suatu kegiatan penilaian independent, yang dinamakan audit

internal, dalam lingkungan organisasi sebagai suatu bentuk

jasa bagi organisasi. Tujuan audit internal adalah untuk

membantu

manajenen

organisasi

dalam

memberikan

pertanggungjawaban yang efektif.

(20)

LANJUTAN

Auditor Pemerintah (Government Auditors)

dipekerjakan oleh berbagai kantor pemerintah,

bertugas pada lingkup kegiatan audit yang luas,

termasuk melakukan audit laporan keuangan,

audit kepatuhan, dan audit operasional.

(21)

JASA – JASA YANG DIBERIKAN OLEH KANTOR AKUNTAN PUBLIK

Assurance Services adalah jasa professional

independent yang mampu meningkatkan

informasi atau konteksnya, untuk kepentingan

para pengambil keputusan.

Contoh Assurance Services :

Jasa penilaian resiko, dapat meningkatkan mutu

informasi risiko untuk para pengambil keputusan

internal melalui penilaian independent mengenai

kemungkinan suatu peristiwa atau tindakan akan

berpengaruh buruk pada kemampuan organisasi

untuk mencapai tujuan bisnis serta melaksanakan

strategi agar dapat tercapai.

(22)

LANJUTAN

Jasa penilaian kinerja berfokus pada pemberian

keyakinan berkenaan dengan penggunakaan

ukuran-ukuran keuangan dan non keuangan oleh organisasi

untuk mengevaluasi efektivitas dan efisiensi kegiatan.

(23)

LANJUTAN

Jasa Atestasi merupakan salah satu jasa dimana

KAP mengeluarkan komunikasi tertulis yang

menyatakan suatu kesimpulan tentang

keandalan asersi tertulis yang menjadi

tanggungjawab pihak lain, yang terdiri dari :

Jasa Audit (Audit Services) adalah audit laporan

keuangan, yang meliputi upaya memperoleh dan

mengevaluasi bukti yang mendasari laporan

keuangan histories yang memuat asersi yang

dibuat oleh manajemen.

(24)

Pemeriksaan

(Examination)

digunakan

untuk

menguraikan jasa lain yang muncul dalam

pernyataan

positif

suatu

pendapat

tentang

kesesuaian asersi yang dibuat oleh pihak lain

dengan kriteria yang telah ditetapkan, contohnya :

1) Laporan keuangan prospektif (bukan historis), 2)

asersi manajemen tentang efektivitas struktur

pengendalian intern entitas, 3) kepatuhan entitas

terhadap peraturan dan perundang-undangan.

(25)

Jasa

Review

(Review

Services)

terdiri

dari

permintaan keterangan dari manajemen entitas

serta analisis komparatif atas informasi keuangan.

Tujuan

review

adalah

untuk

memberikan

“keyakinan negatif” artinya tidak mendapatkan

adanya modifikasi material yang harus dibuat

dalam laporan keuangan agar sesuai dengan GAAP.

Prosedur

yang

disepakati

(Agrred

upon

procedures)

membuat

kesepakatan

bahwa

prosedur-prosedur

tertentu

hanya

akan

dilaksanakan pada elemen dan akun tertentu

dalam

laporan

keuangan

yang

menerbitkan

“ringkasan temuan”.

(26)

DAFTAR PUSTAKA

• Randal J. Elder, Mark S. Beasley, Alvin A. Arens, Amir Abadi Jusuf, Jasa Audit da Assuranca (Pendekatan Terpadu Aplikasi Indonesia) Salemba Empat buku 2, 2011.

• Standar Profesional Akuntan Publik, IAPI (SPAP).

• Standar Akuntansi Keuangan, Institut Akuntan Publik Indonesia (SAK). • Undang-undang Akuntan Publik, 2011 (UU AP).

• Boynton, Modern Auditing, Second Edition, 2006 (BY). • Auditing, Haryono Yusuf (HY).

Referensi

Dokumen terkait

Contoh IASP2020 untuk jenjang SD disajikan yang berkaitan dengan komponen Mutu Lulusan yang merupakan butir inti..

Para profesional akuntansi cenderung setuju bahwa dalam kebanyakan kasus, ketika audit tidak dapat menemukan salah saji yang material dan pendapat audit yang salah sudah

Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor Kep-88/PJ/2004 secara resmi diluncurkan produk e-Filing atau Electronic Filling System.E- Filingyaitu sistem

Hasil penelitian diperoleh fungi endofit yang telah diisolasi dari kulit jeruk nipis ( Citrus aurantifolia ) dengan diameter zona hambat yang bervariasi, seperti pada tabel

Istilah pemeriksaan digunakan untuk jasa lain yang dihasilkan oleh akuntan publik yang berupa pernyataan suatu pendapat tentang kesesuaian asersi yang dibuat oleh pihak lain

Kesimpulannya bahwa model project based learning berbasis STEM sebagai faktor eksternal dapat berpengaruh untuk meningkatkan keterampilan berpikir kreatif pada

Dari hasil tersebut dapat disimpulkan yaitu semakin besar jumlah koefisien MFCC yang digunakan maka semakin baik kemampuan sistem dalam melakukan pengenalan terhadap pengguna

Karena model-model tersebut memiliki cara kerja dan metode yang berbeda satu dengan lainnya, maka penulis ingin mengkaji menggunakan perbedaan kinerja portofolio yang