• Tidak ada hasil yang ditemukan

GENERASI BERENCANA G-E-N-R-E

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "GENERASI BERENCANA G-E-N-R-E"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

GENERASI BERENCANA

GENERASI BERENCANA

G-E-N-R-E

G-E-N-R-E

H. NOFRIJAL

BKKBN PROVINSI GORONTALO 04 FEBRUARI 2011

(2)

Masalah Remaja:

kualitas (anak) kita

(3)

Pengertian Remaja

Pengertian Remaja

Remaja, Pemuda,Orang Muda, dan Generasi Muda 1. Remaja (Adolescent)  P en du du k 1 0 -1 9 t h ( W HO) 2. Pemuda (Youth)  P en du du k 1 5 -2 4 t h ( U N F P A )

3. Orang muda (Young People)

P en du du k 1 0 -2 4 t h

( W HO & U N F P A )

4. Generasi Muda (Young Generation)

P en du du k 1 2 -2 4 t h

(4)

KRR

Kesehatan Reproduksi

Remaja adalah kondisi sehat dari sistem,

(fungsi,komponen dan proses) reproduksi yang dimiliki oleh remaja.

Kondisi sehat tersebut dilihat dari:  P is ik , Men t a l, E m os ion a l, S p ir it u a l.

Pengertian KRR

Pengertian KRR

(5)

Program KRR

Program untuk memfasilitasi terwujudnya TEGAR

REMAJA, yaitu: remaja yang:

berperilaku sehat;

terhindar dari risiko Seksualitas, HIV/AIDS, NARKOBA;menunda usia pernikahan;bercita-cita mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera;

menjadi contoh, model, idola, dan sumber

informasi bagi teman sebayanya

Pengertian Program KRR

(6)

Kerangka melihat masalah

Kerangka melihat masalah

remaja:Youth Five Life Transitions

remaja:Youth Five Life Transitions

 Lima transisi kehidupan remaja (World Bank):  Melanjutkan sekolah (continue learning)

Mencari pekerjaan (start working)

Memulai berkeluarga (form families)

Menjadi anggauta masyarakat (exercise

citizenship)

Memperaktikan hidup sehat (practise healthy

(7)

Issue

Issue

s

s

ekitar

ekitar

remaja

remaja

Jumlah remaja usia 10-24 tahun yang

besar, sekitar 64 juta pada tahun 2007,

(30 % perkotaan dan 25 % pedesaan);

Globalisasi dan akses informasi oleh remaja

Liberalisasi norma, sikap dan perilaku

remaja, berkaitan dengan resiko:

 Seksualitas  Napza

(8)

Remaja mengaku pernah melakukan

Remaja mengaku pernah melakukan

hubungan seks pranikah

hubungan seks pranikah

 10-31%, di 12 kota besar, (YKB,1993)  27%-18%, Bali (W. Pangkahila, 1996)  75 %, di Lampung (PKBI, 1997)  27%- 9%, Medan (Situmorang,2001)  51%, Jabotabek ( DKT, Indonesia 2005)  54%, Surabaya ( DKT, Indonesia 2005)  47%, Bandung ( DKT, Indonesia 2005)  52% Medan ( DKT, Indonesia 2005)

(9)

Remaja mengaku pernah

Remaja mengaku pernah

melakukan hubungan seks

melakukan hubungan seks

pranikah

pranikah

 Umur:

13-18 th.  Cara:

60% tidak menggunakan alokonTempat:

85% di rumah sendiri

(10)

Faktor paling mempengaruhi remaja

Faktor paling mempengaruhi remaja

melakukan hubungan seks pranikah

melakukan hubungan seks pranikah

(300% lebih besar)

(300% lebih besar)

Bila ia punya:

Pacar

Teman yang bersikap setuju dengan

hubungan seks pra nikah

Teman yang mendorong untuk

melakukan seks pra nikah

(Analisa lanjut SKRRI 2002)

(11)

Pengguna Napza di Indonesia,

Pengguna Napza di Indonesia,

BNN, 2004

BNN, 2004

1,5

0/00

dari jumlah penduduk

(3.200.000)

78% diantaranya adalah remaja dan

pemuda

(12)

Jumlah kasus AIDS sepuluh tahun terakhir sampai Maret, 2007,Depkes

(13)

P e r c e n t a g e Age group unknown

Kumulatif Kasus AIDS Berdasarkan Golongan Umur,

Kumulatif Kasus AIDS Berdasarkan Golongan Umur,

Maret 2007, Depkes

(14)

Kesimpulan masalah Remaja Indonesia

Kesimpulan masalah Remaja Indonesia

Sekitar 40% mengaku telah mempraktikan seks pranikah

Sekitar 70% dari pengguna Napza adalah remaja

Sekitar 50% dari pengidap AIDS adalah kelompok umur remaja

Jadi…sejumlah itulah remaja Indonesia yang terganggu kesempatannya untuk:

Melanjutkan sekolahMencari pekerjaan

Memulai kehidupan berkeluarga

Menjadi anggota masyarakat yang normalLost quality generation?

(15)

15 KEBIJAKAN, HUKUM, EKONOMI, LINGKUNGAN ORGANISASI YANG MEMBERI PELAYANAN REMAJA PENGARUH LUAR THD KELUARGA, PEER DAN MASY KEBUTUHAN REMAJA PADA PELAYANAN PERENCANAAN PELAKSANAAN FUNGSIONAL OUT-PUTS: JUMLAH PETUGAS & RELAWAN TERLATIH DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KEPADA

REMAJA

SERVICE OUT-PUTS: KUALITAS ISI DAN

PENYULUHAN

SERVICE UTILIZATION: JUMLAH REMAJA YANG TERJANGKAU PROGRAM DAN DATANG KE TEMPAT PELAYANAN PSP TENTANG KRR STATUS KESPRO

KERANGKA PIKIR KONSEPTUAL PROGRAM KRR

(16)

16

PEMBUDAYAAN, PELEMBAGAAN DAN PEMBERDAYAAN (REMAJA,

PEER, KELUARGA DAN MASYARAKAT) KONDISI GENRE SAAT INI KONDISI KESPRO YANG DIHARAP KAN GENRE PUSAT LAYANAN KRR/PKBR RENDAHNYA PEMAHAMAN, MASY & KELG ; MASIH ENGGAN;

REMAJA LEBIH SENANG DENGAN

TEMAN SEBAYA

ISSU POKOK: (pernikahan dini; unwanted pregnancy; triad krr –napza—seks pra nikah—

(17)

Arah Kebijakan Program

Arah Kebijakan Program

GENRE

GENRE

Mencapai

Tegar Remaja

dalam rangka

Tegar Keluarga

untuk mewujudkan

Keluarga Kecil Bahagia

Sejahtera

(18)

Ciri-ciri Tegar Remaja

Ciri-ciri Tegar Remaja

Tegar Remaja

(TR) adalah remaja

yang:

 menunda usia pernikahan;  berperilaku sehat;

 terhindar dari risiko Seksualitas, HIV dan

AIDS, Napza;

 bercita-cita mewujudkan Keluarga Kecil

Bahagia dan Sejahtera;

 menjadi contoh, model, idola, dan

(19)

Tegar Remaja:pendekatan

Tegar Remaja:pendekatan

Kelompok Sebaya

Kelompok Sebaya

PIK-KRR

Kenapa ?

(20)

Sumber informasi KRR bagi remaja:

1. Teman sebaya : 71% (81%, DKT, 05) 2. Orang tua : 31% 3. Guru : 31% 4. Petugs kesehatan : 16% 5. Pemuka agama : 12% ( SKRRI, 03 ). Apa implikasinya?

 PIK-KRR harus bersifat dari, oleh dan

untuk remaja

(21)

STRATEGY SOCIAL MARKETING GENRE DI

STRATEGY SOCIAL MARKETING GENRE DI

GORONTALO GORONTALO (7 PENDEKATAN) (7 PENDEKATAN) 1. 1. SEKOLAHSEKOLAH 2. KAMPUS 2. KAMPUS 3. PRAMUKA 3. PRAMUKA 4. MASJID 4. MASJID 5. LSM/LSOM 5. LSM/LSOM 6. RADIO 6. RADIO 7. NOU-UTI 7. NOU-UTI

(22)

Sasaran strategik

Sasaran strategik

program KBN

program KBN

:

:

AKSI GENRE di semua Pusat

AKSI GENRE di semua Pusat

Kegiatan Remaja

(23)

Formula Kesatu:

Formula Kesatu:

Peningkatan Kualitas

Peningkatan Kualitas

Pengelolaan Program

Pengelolaan Program

AKSI GENRE

AKSI GENRE

(24)

Pengelolaan program

Pengelolaan program

Genre

Genre

:

:

Meningkatkan komitmen stakeholder

Meningkatkan komitmen stakeholder

strategik

strategik

Advokasi berlanjutan kepada:

 Pemerintah Pusat, Prov.Kab./Kota  Pimpinan perusahaan/swasta

 Pimpinan LSM agama/pemuda

 Pimpinan sekolah/PT umum/agama  Pimpinan remaja: PS/KS dll.

(25)

Pengelolaan program

Pengelolaan program

GENRE

GENRE

:

:

Merubah mindset para pembina,

Merubah mindset para pembina,

pengelola, dan pelaksana

pengelola, dan pelaksana

Paradigma :

 Birokrasi  Pembelajaran (tugas dan fungsi)  Sentralisasi  Desentralisasi (pengelolaan)

Perintah Advokasi

 Hirarchi  Kemitraan (komunikasi)  Pembinaan  Fasilitasi (pelayanan)

(26)

Formula Kedua:

Pengembangan

Pembelajaran dalam

program GENRE

(27)

Pengembangan pembelajaran dalam

Pengembangan pembelajaran dalam

program

program

GENRE

GENRE

1. PENDEWASAAN USIA KAWIN

2. KELUARGA BERTANGGUNG JAWAB 3. TRIAD KRR : (A) NAPZA

4. TRIAD KRR : (B) HIV/AIDS

5. TRIAD KRR : (C) SEKS PRA-NIKAH 6. GENDER

(28)

Risk factors Risk factors

Strategi Tegar Remaja

Tegar Remaja Remaja Bermasalah 1.Meningkatkan assets/capabilities 2.Mengembangankan resources/opportunites 3. Memberikan pelayanan second chance

Program KRR dengan faktor pendukung Program KRR tanpa faktor pendukung

(29)

Pengembangan resources remaja:

Peningkatan kemampuan network dengan, dan dukungan dari:

Teman, Pendidik Sebaya, Konselor Sebaya

(PS-KS);

Kelompok-kelompok remaja;

Keluarga: orangtua, saudara kandung;

Sekolah: teman-teman sekolah, guru-guru;

Masyarakat: Pramuka, Remaja Masjid, Organisasi

Keagamaan, Toga/Toma dan Organisasi Remaja/Pemuda;

Lintas Sektor: Pusat, Provinsi; Kabupaten/Kota;Media Massa, dll.

Strategi Tegar Remaja

(30)

Strategi Tegar Remaja

Strategi Tegar Remaja

Pelayanan kesempatan kedua (Second

Chance):

Mengurangi konsekwensi negatif bagi remaja

yang sudah terlanjur berprilaku tidak sehat:

 Pelayanan Sexual Transmitted Infaction (STI)  Pelayanan Antiretroviral Treatment (ART)

 Pelayanan Harm reduction ( needle exchange,

(31)

Formula Ketiga:

Pengembangan Materi Program

GENRE Yang Menarik

(32)

CERIA:

CERIA:

Cerita Remaja Indonesia

Cerita Remaja Indonesia

Situs tentang Kesehatan Reproduksi

Remaja

(33)

Formula Keempat:

Pelayanan Ramah Remaja

(Adolescent Friendly Service)

(34)

Pelayanan

Pelayanan

Genre

Genre

Ramah Remaja

Ramah Remaja

(

(

Adolescent friendly Service

Adolescent friendly Service

)

)

1. Access and Privacy

PIK-KRR dengan pelayanan:

• Nyaman

• Nuansa remaja

• Privacy diutamakan

(35)

Pelayanan

Pelayanan

Genre

Genre

Ramah Remaja

Ramah Remaja

(

(

Adolescent friendly Service

Adolescent friendly Service

)

)

2.Pro –Adolescent Quality Service PIK-KRR dengan pelayanan:

Tidak bersifat ‘menghakimi’

(judgemental)

Mau mendengar ‘keluhan’

remaja

Dapat memposisikan sebagai

‘teman’

Mudah dihubungi

(36)

Pelayanan

Pelayanan

Genre

Genre

Ramah Remaja

Ramah Remaja

(

(

Adolescent friendly

Adolescent friendly

)

)

3. From, with and for Adolescent:

PIK-KRR dengan pelayanan:

Kegiatan direncanakan dan

dilaksanakan oleh remaja

Punya daya tarik besar bagi remaja

(37)

Referensi

Dokumen terkait

(2014) dilakukan di Departemen Fisioterapi ISIC (Institute of Rehabilitation Science), dengan subyek penelitian berjenis kelamin laki-laki 18-22 tahun berjumlah 50 orang,

jiwa terhadap perilaku seksual. Akibat dari gangguan seksual itu timbul kejahatan-kejahatan yang melanggar norma-norma serta sistem hukum di Indonesia. Perilaku

Peubah yang diamati adalah rendemen, viskositas, kekuatan gel, dan kadar lemak.Interaksi antara jenis bahan dan waktu degreasing berpengaruh sangat nyata pada

Di Indonesia penelitian tentang faktor yang mempengaruhi holding period saham biasa membuktikan bahwa market value yang menunjukkan ukuran perusahaan (Atkin dan Dyl,

Pada suatu daerah dengan ketinggian yang sangat tinggi, jumlah oksigen dalam udara sangat rendah maka jumlah oksigen yang diangkut ke jaringan tidak cukup dan produksi sel darah

Jika kita sebagai manusia berdosa tidak percaya kepada Tuhan Yesus yang telah menyelamatkan kita, akibat/denda yang harus ditanggung adalah maut. Oleh sebab itu, mari kita

Perbuatan tersebut dapat merugikan keuangan Negara atau perekonomian Negara terhadap kelangsungan pembangunan serta masa depan bangsa dan Negara Indonesia. Perekonomian Negara

Anak usia dini tersebut dapat menjadi pewaris nilai-nilai pendidikan karakter cerita rakyat Asal Mula Benteng Matulunga melalui pengintegrasian dalam pembelajaran pendidikan