• Tidak ada hasil yang ditemukan

LP2M UM Palangkaraya Tahun (Tahun Anggaran 2016)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LP2M UM Palangkaraya Tahun (Tahun Anggaran 2016)"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M)

P

P

e

e

n

n

y

y

u

u

s

s

u

u

n

n

a

a

n

n

P

P

r

r

o

o

p

p

o

o

s

s

a

a

l

l

d

d

a

a

n

n

L

L

a

a

p

p

o

o

r

r

a

a

n

n

B

B

a

a

n

n

t

t

u

u

a

a

n

n

B

B

ia

i

a

ya

y

a

P

P

e

e

ng

n

g

a

a

b

b

di

d

i

an

a

n

K

K

e

e

p

p

a

a

d

d

a

a

M

M

a

a

s

s

y

y

a

a

r

r

a

a

k

k

a

a

t

t

B

B

a

a

g

g

i

i

D

D

o

o

s

s

e

e

n

n

T

T

e

e

t

t

a

a

p

p

U

U

n

n

i

i

v

v

e

e

r

r

s

s

i

i

t

t

a

a

s

s

M

M

u

u

h

h

a

a

m

m

m

m

a

a

d

d

i

i

y

y

a

a

h

h

P

P

a

a

l

l

a

a

n

n

g

g

k

k

a

a

r

r

a

a

y

y

a

a

(Tahun Anggaran 2016)

P

P

a

a

n

n

d

d

u

u

a

a

n

n

(2)

Pengantar Wakil Rektor 1 UM Palangkaraya

Assalamu‟alaikum Wr. Wb.

Puji syukur alhamdulillahirobbil „alamin kehadirat Allah subhanahu wa ta‟ala atas diselesaikannya Panduan Penyusunan Proposal dan Laporan Bantuan Biaya Pengabdian Kepada Masyarakat Bagi Dosen Tetap Universitas Muhammadiyah Palangkaraya Tahun Anggaran 2016 sebagai pedoman para dosen tetap di lingkungan UM Palangkaraya. Panduan ini diharapkan memotivasi dan mempermudah teknis kinerja pengabdian kepada masyarakat tahun 2016 bagi banyak pihak.

Ucapan terima kasih sebesar-besarnya kami sampaikan khususnya kepada Rektor UM Palangkaraya, dan secara umum kepada seluruh civitas akademika yang memberikan dukungan, kepercayaan, koordinasi, dan kerjasama yang tak henti-hentinya. Kepada LP2M UM Palangkaraya juga kami ucapkan Selamat dan Sukses atas karyanya menyusun panduan ini, meskipun baru gerbang permulaan untuk menyukseskan gerakan ilmiah berupa kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini.

Kritik dan saran diperlukan untuk perbaikan kita semua. Terima kasih atas segala kerjasama dari semua pihak dan semoga panduan ini bermanfaat sesuai dengan kemaslahatan kegiatan pengabdian bagi masyarakat.

Wassalamu‟alaikum Wr. Wb.

Palangka Raya, Oktober 2016 Wakil Rektor 1, Palangkaraya,

Dr. Sonedi, M.Pd

(3)

Prakata LP2M

UM Palangkaraya

Assalamu‟alaikum Wr. Wb.

Puji syukur alhamdulillahirobbil „alamin kehadirat Allah subhanahu wa ta‟ala atas limpahan Nikmat dan Karunia-Nya sehingga LP2M UM Palangkaraya dapat menyelesaikan Panduan Penyusunan Proposal dan Laporan Bantuan Biaya Pengabdian Kepada Masyarakat Bagi Dosen Tetap Universitas Muhammadiyah Palangkaraya Tahun Anggaran 2016 sebagai pedoman para dosen tetap di lingkungan UM Palangkaraya. Panduan ini diharapkan memotivasi dan mempermudah teknis penyusunan proposal, pengusulan, pelaksanaan dan pelaporan pengabdian kepada masyarakat pada kinerja pengabdian kepada masyarakat tahun 2016 sehingga semakin rapi secara administrasi, operasional dan prosedur di lapangan maupun pemenuhan dokumen nantinya.

Panduan ini berisi penjelasan-penjelasan tata cara penyusunan dan pengusulan proposal serta tindak lanjut dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat secara berkelompok bagi dosen-dosen tetap di seluruh program studi di lingkungan UM Palangkaraya sehingga mampu meningkatkan dan mengembangkan khasanah pengabdian kepada masyarakat untuk kemaslahatan masyarakat secara luas.

Ucapan terima kasih sebesar-besarnya kami sampaikan kepada :

1. Rektor UM Palangkaraya beserta jajarannya yang memberikan dukungan, kepercayaan, koordinasi, dan stimulus bantuan pendanaan kegiatan ini;

2. Dekan dan Ketua Program Studi di lingkungan UM Palangkaraya yang memberikan pembinaan dan keterlibatan para dosennya pada kegiatan ini;

3. Direktur Program Pasca Sarjana di lingkungan UM Palangkaraya yang juga memberikan pembinaan dan keterlibatan para dosennya pada kegiatan ini;

4. Kepala Bidang Pengabdian Masyarakat dan seluruh staf di LP2M UM Palangkaraya yang meluangkan waktunya untuk merencanakan dan melengkapi segala kebutuhan kegiatan ini; dan

5. Seluruh pihak yang telah membantu kegiatan ini.

Segala kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan sebagai bahan perbaikan perencanaan dan pelaksanaan di waktu mendatang. Akhirnya, terima kasih atas segala kerjasama dari semua pihak dan semoga panduan ini dapat bermanfaat sebesar-besarnya bagi kita semua.

Wassalamu‟alaikum Wr. Wb.

Palangka Raya, April 2015 Ketua, Palangkaraya,

Djoko Eko H.S., S.P., M.P.

NIP. 19761204 200501 1 001

(4)

1. Informasi Umum

Pengabdian kepada masyarakat yang merupakan salah satu dari Tridharma Perguruan Tinggi yang semestinya merupakan satu kesatuan dengan dua dharma yang lain, belum memperoleh apresiasi secara memadai. Hal itu dapat diketahui dari sampai dengan Tahun 2010 ternyata kurang dari 5% populasi dosen di seluruh Indonesia dan kurang dari 1% Guru Besar yang aktif melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.

Demikian pula besarnya alokasi dana pengabdian kepada masyarakat secara umum di sebuah institusi/lembaga masih berkisar sekitar 15% dari alokasi dana riset dosen. Alokasi tersebut belum mampu ditingkatkan, misalnya sampai mencapai 20-25%. Disadari pula adanya kemungkinan faktor penyebab lainnya, yaitu apresiasi karya pengabdian kepada masyarakat dalam sistem skor kenaikan pangkat dosen sangat rendah. Dengan demikian, kontribusinya pada penilaian kinerja dosen menjadi tidak signifikan.

Secara empirik ditemukan bahwa menyusun usulan pengabdian kepada masyarakat jauh lebih sulit dibandingkan proposal riset. Beberapa kesulitan yang dialami dosen, yaitu :

1. Kesulitan pertama yang dihadapi masyarakat dosen adalah tidak tersedianya data atau informasi di kampus-kampus tentang siapa membutuhkan apa atau permasalahan apa sedang dihadapi masyarakat mana? Kondisi ini memaksa dosen-dosen untuk mendatangi masyarakat, mengidentifikasi dan membahas permasalahan atau tantangan atau kebutuhan mereka, jika ingin menyelesaikan usulan pengabdian yang disusunnya.

2. Kesulitan kedua, seringkali masyarakat tidak memahami permasalahan apa yang seharusnya diselesaikan segera. Hal ini diduga karena terlalu banyak dan masif persoalan yang dihadapi masyarakat kesehariannya, sehingga semua permasalahan dianggap setara.

3. Kesulitan ketiga adalah pada saat menemukan kesepakatan atas permasalahan yang ditangani sesuai dengan alokasi dana dan waktu pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat. Sebab masyarakat telah banyak mengalami kekecewaan atau bahkan sudah dininabobokkan pemerintah melalui proyek kemasyarakatan yang cenderung memanjakan.

4. Kesulitan keempat yang akan segera menghadang adalah saat mengajak serta masyarakat untuk melaksanakan program bersama-sama.

5. Kesulitan kelima, belum tersedianya perangkat untuk menilai kinerja pengabdian kepada masyarakat dan

6. Kesulitan keenam, pengabdian kepada masyarakat seringkali tidak dapat dilaksanakan sendiri-sendiri, tetapi harus bekerjasama dengan bidang keilmuan lain. Hal ini sesuai dengan jenis permasalahan di masyarakat yang cenderung majemuk, tergantung dari banyak faktor.

7. Kesulitan ketujuh, jika kriteria program pengabdian kepada masyarakat mewajibkan dosen bekerjasama dengan pemerintah kabupaten atau kota, maka kesulitannya adalah menemukan saat bupati atau walikota berkenan membahas program bersama-sama perguruan tinggi.

(5)

8. Kesulitan kedelapan, meyakinkan pihak Pemkab/Pemko tentang komitmen kontribusi dana program.

Kesulitan-kesulitan yang disebutkan di atas mungkin belum mengungkap jumlah kesulitan yang sebenarnya dihadapi para pengusul dan pelaksana pengabdian pada masyarakat. Oleh karenanya, jika dibandingkan dengan riset, maka kesulitan pada pengabdian pada masyarakat sudah dimulai sejak penyusunan usulan, disusul kemudian saat pelaksanaannya di lapangan. Menata mind-set dan juga perilaku masyarakat terhadap peradaban baru yang dibawa dosen memerlukan strategi dan taktik khusus atau spesial. Namun, jika masyarakat merasakan benar manfaat yang dibawa pengabdian pada masyarakat, maka reputasi tim bahkan perguruan tingginya akan segera mencuat.

Dalam hal seperti ini, masyarakat akan memberikan apresiasi dengan caranya sendiri. Pengabdian pada masyarakat dapat diartikan sebagai respons akademik masyarakat kampus atas kebutuhan, tantangan atau persoalan yang dihadapi masyarakat, secara langsung maupun tidak langsung. Jika demikian halnya, maka pengabdian pada masyarakat tidak harus diartikan sempit dengan fokus pada kegiatan yang mengarah kepada masyarakat miskin semata. Oleh karena itu, arti dan makna pengabdian pada masyarakat menjadi lebih luas dengan meliputi seluruh strata sosial masyarakat.

Misi pengabdian pada masyarakat sendiri adalah menciptakan peradaban dan nilai-nilai kehidupan baru bagi masyarakat luas dan juga masyarakat kampus. Dengan demikian, prinsip transfer ilmu pengetahuan dan teknologi dapat terpenuhi.

Mengacu kepada misi pengabdian pada masyarakat tersebut ditetapkan aliran kerja bagi masyarakat dosen yang berniat melakukan pengabdian pada masyarakat. Aliran kerja tersebut diawali dengan kunjungan ke masyarakat sasaran sesuai dengan jenis program pengabdian pada masyarakat yang akan diusulkan. Pada saat kunjungan, pengusul sebaiknya tidak mengidentifikasi sekaligus menetapkan persoalan, kebutuhan atau tantangan yang dihadapi masyarakat secara sepihak. Akan tetapi, hasil identifikasi perguruan tinggi harus dibicarakan terlebih dahulu bersama masyarakat dan mendengarkan serta mencerna masukan-masukan yang diberikan berkenaan dengan hal tersebut. Masukan yang berasal dari masyarakat menjadi pekerjaan utama atau kegiatan yang diprioritaskan pada usulan pengabdian pada masyarakat. Hal inilah yang selanjutnya menjadi pemikiran dosen untuk dicarikan solusinya. Tindakan-tindakan yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat umumnya diwadahi dalam satu atau beberapa program. Tindakan tersebut akan memberikan hasil dalam wujud luaran program. Karena jenis tindakan sudah diketahui sejak awal, maka target luaranpun dapat dirancang dan diantisipasi apakah berwujud jasa ataupun barang. Seluruhnya berada dalam kondisi siap dimanfaatkan masyarakat. Usulan pengabdian pada masyarakat menjadi lengkap setelah dicantumkan jadwal kegiatan dan rencana anggaran biaya serta lampiran-lampiran yang disyaratkan ke dalamnya. Alur kerja secara lengkap tampak seperti pada Gambar 1.

(6)

Gambar 1. Aliran kerja penyusunan pengabdian kepada masyarakat

Program pengabdian kepada masyarakat (PPM) yang telah dirumuskan dan dikembangkan DP2M Ditjen Dikti sejak tahun 2009 adalah diantaranya berupa Ipteks bagi masyarakat. Program tersebut dibentuk melalui integrasi berupa penerapan Ipteks. Sebagaimana telah diketahui bahwa program penerapan Ipteks difokuskan pada penerapan hasil-hasil Ipteks perguruan tinggi untuk meningkatkan keterampilan dan pemahaman ipteks di masyarakat.

Program ini dilaksanakan dalam bentuk pendidikan, pelatihan, dan pelayanan masyarakat, serta kaji tindak dari ipteks yang dihasilkan perguruan tinggi. Khalayak sasarannya adalah masyarakat luas, baik perorangan, kelompok, komunitas maupun lembaga, di perkotaan atau perdesaan.

Sejak tahun 2004, penerapan Ipteks dituntut agar mampu menghasilkan produk yang terukur. Keterukuran diutamakan guna mencoba menerapkan paradigma baru dalam kegiatan PPM yang bersifat problem solving, komprehensif, bermakna, tuntas, dan berkelanjutan (sustainable) dengan sasaran yang tidak tunggal.

Dalam penerapan Ipteks, khalayak sasarannya adalah masyarakat yang produktif secara ekonomis (usaha mikro) atau masyarakat yang tidak produktif secara ekonomis (masyarakat biasa). Hal ini ditetapkan dengan mempertimbangkan efisiensi dan intensitas pelaksanaan program.

Mitra program yang berupa masyarakat yang tidak produktif secara ekonomis misalnya siswa sekolah, guru, persatuan guru mata pelajaran, kelompok remaja putus sekolah, pecandu narkoba, kelompok pesenam jantung sehat, santri pondok pesantren, kelompok karang taruna, kelompok ibu-ibu rumah tangga, kelompok anak-anak jalanan, masyarakat penghuni lapas, panti asuhan, masyarakat pelestari lingkungan, anak jalanan, penghuni rumah singgah, puskesmas/posyandu, polsek, kantor camat atau kelurahan dsb.

Jenis permasalahan yang bisa ditangani pada masyarakat produktif secara ekonomis meliputi aspek produksi dan manajemen usaha. Untuk kegiatan yang mengutamakan dampak sosial, hukum dan budaya (non ekonomi), dapat mengungkapkan permasalahan dalam dua aspek utama yang saling terkait atau bersinergi satu sama lain. Pada hakekatnya, merupakan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat melalui pendekatan secara terpadu, melibatkan berbagai disiplin ilmu, baik serumpun maupun tidak. Program ini menghasilkan luaran yang

Perguruan Tinggi Perguruan Tinggi Perguruan Tinggi

Donor Masyarakat Masyarakat - Updated Ipteks - Empati - Persoalan - Kebutuhan - Tantangan - Solusi - Target - Luaran - Misi - Program - Dana - Aksi Intelektual - Aksi Humanis - Peradaban Baru - Kesentosaan 1 3 5 2 4 6

(7)

terukur, bermakna, dan berkelanjutan bagi kelompok masyarakat atau kelompok pengusaha mikro. Kegiatan ini dapat dilakukan di perkotaan atau perdesaan dari berbagai bidang ilmu, teknologi, seni suatu perguruan tinggi, sesuai kebutuhan mitra sasarannya.

Misi program ini adalah membentuk masyarakat produktif berkinerja tinggi, memiliki kekuatan ekonomi yang tangguh, berkehidupan tenteram, dan sentosa. Sedangkan tujuan program ini adalah 1) membentuk/mengembangkan sekelompok masyarakat yang mandiri secara ekonomis, 2) membantu menciptakan ketentraman, kenyamanan dalam kehidupan bermasyarakat, 3) meningkatkan keterampilan berpikir, membaca dan menulis atau keterampilan lain yang dibutuhkan,

Luaran program ini dapat berupa 1) Jasa, 2) Metode, 3) Produk/Barang, dan 4) Paten. Dampak yang diharapkan berupa atau terhadap pada : 1) up-dating ipteks di masyarakat, 2) peningkatan produktivitas mitra, 3) peningkatan atensi akademisi terhadap kelompok masyarakat/usaha mikro, 4) peningkatan kegiatan pengembangan ilmu, teknologi dan seni di perguruan tinggi.

Hasil program ini wajib disebarluaskan dalam bentuk artikel dan dipublikasikan melalui jurnal/majalah pengabdian pada masyarakat.

(8)

2. Program Pengabdian Kepada

Masyarakat di UM Palangkaraya

Program pengabdian kepada masyarakat di UM Palangkaraya ini dimaksudkan sebagai kegiatan pembinaan pengabdian yang mengarahkan dan membimbing para dosen sebagai pengabdi untuk mendapatkan kemampuan dan kepekaan terhadap masyarakat sebagai sasaran kegiatan pengabdian.

Pelaksanaannya, pengabdian kepada masyarakat memerlukan mitra atau partner kerja (sasaran) di masyarakat. Hal ini berarti dosen tidak bekerja sendiri dan menyerahkan hasil kerjanya langsung kepada masyarakat sasarannya, akan tetapi dosen mengkonstruksikan solusi permasalahan melalui cara memotivasi, membimbing, memberi ilmu pengetahuan dan/atau teknologi, melatih, dan bentuk lain keterampilan kompetensi kepada masyarakat, sehingga misi pengabdian kepada masyarakat mampu dicapai.

Partner pengabdian kepada masyarakat (masyarakat sasaran) dapat berbentuk sebagai berikut :

• Masyarakat dunia usaha,

• Masyarakat di instansi pemerintah,

• Perorangan atau kelompok masyarakat, dan • Unit layanan masyarakat profit dan non profit.

Program Kompetisi pengabdian kepada masyarakat ini diperuntukkan bagi dosen tetap (Dosen Tetap Yayasan dan Dosen PNS dpk) di lingkungan UM Palangkaraya. Secara praktis, UM Palangkaraya memotivasi para dosen dengan bentuk hibah bantuan dana penguatan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat. Usulan dana pengabdian kepada masyarakat maksimum sebesar

Rp 7.500.000,- (tujuh juta lima ratus ribu rupiah) yang direncanakan dan dijalankan secara wajib berkelompok, dengan waktu maksimum 1 (satu) tahun. Setelah kegiatan selesai, tim pengabdian kepada masyarakat diharuskan menyerahkan laporan hasil pengabdian kepada masyarakat dan draft artikel ilmiahnya ke LP2M UM Palangkaraya sebagai tindaklanjut program termasuk dipublikasikan ke jurnal ilmiah pengabdian kepada masyarakat.

(9)

3. Syarat Pengusulan Proposal

Pengabdian Kepada Masyarakat

Pengusul (dosen/pengabdi) di lingkungan UM Palangkaraya yang mengajukan proposal pengabdian kepada masyarakat diajukan ke LP2M UM Palangkaraya dengan tata aturan, sebagai berikut :

a. Proposal pengabdian kepada masyarakat diwajibkan memiliki topik pengabdian kepada masyarakat yang menjadi bagian tema utama UM Palangkaraya sebagai The Green Islamic Campus yang merupakan payung utama tema atau topik pengabdian kepada masyarakat bagi civitas akademika UM Palangkaraya, sehingga para dosen diarahkan mendukung substansi

The Green Islamic Campus (tema dapat dilihat dalam RIPKM pada website LP2M UM Palangkaraya)

b. Proposal pengabdian kepada masyarakat diwajibkan memiliki topik pengabdian kepada masyarakat yang selaras dengan dokumen Rencana Induk Pengabdian Kepada Masyarakat (RIPKM) UM Palangkaraya yang menjadi arah dan agenda pengabdian kepada masyarakat civitas akademika UM Palangkaraya sekaligus arah tema dan sub tema pengabdian kepada masyarakat di masing-masing fakultas dan program studi di lingkungan UM Palangkaraya c. Sesuai dengan kebijakan UM Palangkaraya melalui Rektor dan Wakil Rektor 1 UM

Palangkaraya, maka masing-masing dosen di seluruh program studi mempunyai kewajiban melaksanakan pengabdian kepada masyarakat sebanyak 1 (satu) judul sehingga kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bisa dilakukan secara berkelompok oleh masing-masing dosen (satu tim minimal 3 orang) bisa dilakukan dan difasilitasi oleh LP2M UM Palangkaraya.

d. Dosen/pengabdi dalam rangka melaksanakan pengabdian kepada masyarakat sangat dianjurkan melibatkan mahasiswa pada program studi atau kegiatan kemahasiswaan yang telah dituangkan sejak penyusunan proposal atas bentuk keterlibatannya.

e. Bagi dosen yang sedang melakukan pengabdian kepada masyarakat yang didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Tahun Anggaran 2016 maupun instansi lain di Tahun Anggaran 2016 maka tidak diperkenankan mengajukan usulan bantuan biaya pengabdian kepada masyarakat yang didanai dari APB UM Palangkaraya Tahun Anggaran 2016;

f. Bagi dosen-dosen yang ingin atau berminat melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan menggunakan pendanaan mandiri (dana pribadi) wajib melapor menyusun proposal dan diketahui terlebih dahulu oleh LP2M UM Palangkaraya untuk proses administrasi penugasan pengabdian kepada masyarakat dari LP2M UM Palangkaraya sebagai kepatutan laporan kinerja pengabdian kepada masyarakat dosen di tahun 2016 atas pembiayaan mandiri. g. Bagi dosen-dosen yang melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan menggunakan bantuan pendanaan dari pihak luar UM Palangkaraya wajib melapor menyusun proposal dan diketahui terlebih dahulu oleh LP2M UM Palangkaraya untuk proses administrasi penugasan

(10)

pengabdian kepada masyarakat dari LP2M UM Palangkaraya sebagai kepatutan laporan kinerja pengabdian kepada masyarakat dosen di tahun 2016 atas pembiayaan pihak lain. h. Bagi dosen-dosen yang melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan menggunakan

bantuan pendanaan dari pihak luar UM Palangkaraya, maka UM Palangkaraya tahun 2016 tidak memberikan bantuan pendanaan pengabdian di tahun 2016 untuk mata anggaran bantuan pengabdian kepada masyarakat untuk dosen tetap pada Tahun Anggaran 2016. i. Bantuan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat menurut RAPB UM Palangkaraya untuk

dosen tetap adalah setiap judul pengabdian kepada masyarakat dibantu pembiayaan maksimal sebesar Rp. 7.500.000,- (tujuh juta lima ratus ribu rupiah) dan dilaksanakan oleh dosen secara berkelompok (Dosen Tetap Yayasan maupun dosen PNS Dpk).

j. Setiap dosen/tim pengabdian kepada masyarakat hanya dibolehkan mengusul 1 (satu) judul usulan pengabdian kepada masyarakat;

k. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diusulkan tidak boleh didanai oleh dua sumber dana tanpa seizin LP2M dan Rektor UM Palangkaraya, kecuali dana dampingan secara mandiri/pribadi;

l. Proposal maupun kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah murni karya tim pengabdian yang bersangkutan. Apabila di kemudian hari pengabdian kepada masyarakat terindikasi dan terbukti melakukan plagiasi, maka seluruh pendanaan yang diberikan harus dikembalikan dan tim pengabdian diberikan sanksi selama 3 tahun untuk tidak mengikuti hibah pengabdian kepada masyarakat di UM Palangkaraya.

m. Usulan (proposal pengabdian kepada masyarakat) dibuat dalam bahasa Indonesia, menggunakan kertas A4 dengan warna sampul Biru Muda, huruf (font) 12 standar, jarak baris 1½ spasi, dijilid rapi, dengan menyertakan lembar pengesahan;

n. Proposal pengabdian kepada masyarakat disampaikan ke LP2M UM Palangkaraya sebanyak

1 (satu) eksemplar naskah cetak jilid sambung dan 1 (satu) soft copy/file format Word (dokumen) atau PDF;

o. Proposal pengabdian kepada masyarakat yang diajukan telah melalui tahapan seleksi di fakultas dan diketahui oleh Dekan atau Wakil Dekan di lingkungan fakultas masing-masing dengan membubuhkan tanda tangan dan cap Dekan atau Wakil Dekan yang bersangkutan pada proposal pengabdian kepada masyarakat tersebut;

p. Proposal pengabdian kepada masyarakat yang diterima LP2M UM Palangkaraya, pertama-tama akan dievaluasi dari segi administrasi dan usulan yang lolos diteruskan kepada penilai (reviewer);

q. LP2M UM Palangkaraya membentuk tim penilai yang ditugasi mengevaluasi proposal, dan memberikan pertimbangan dan rekomendasi kepada LP2M UM Palangkaraya untuk layak tidaknya diusulkan bantuan dana pengabdian kepada masyarakat dari UM Palangkaraya; r. Berdasarkan rekomendasi tim penilai dan pertimbangan akademik, Ketua LP2M UM

Palangkaraya menetapkan judul pengabdian kepada masyarakat yang akan dibantu pembiayaanya oleh UM Palangkaraya. Putusan ini akan ditetapkan setelah proposal masuk

(11)

dan lolos dari tim review. Proposal yang tidak lolos akan disertai alasan penolakan sebagai umpan balik perbaikan proposal dan saran-saran lainnya.

(12)

4. Tata Cara Pengusulan Poposal

Pengabdian Kepada Masyarakat

a. Sistematika Usul Pengabdian Kepada Masyarakat

Sistematika dan kisi-kisi muatan usul pengabdian kepada masyarakat, sebagai berikut :

Bab 1. Analisis Situasi

1. Untuk Pengusaha Mikro/Jasa Layanan :

• Uraikan aspek produksi dan manajemen usaha masyarakat,

• Ungkapkan selengkap mungkin termasuk seluruh persoalan yang dihadapi masyarakat.

2. Untuk Masyarakat Calon Pengusaha : • Jelaskan potensi dan peluang usahanya,

• Uraian juga dikelompokkan menjadi aspek produksi dan manajemen usaha, • Ungkapkan seluruh persoalan eksisting sumber daya.

3. Untuk Masyarakat Umum :

• Jelaskan aspek sosial, budaya, religi, kesehatan, mutu layanan, atau kehidupan bermasyarakat,

• Ungkapkan seluruh persoalan eksisting (konflik, sertifikat tanah, kebutuhan air bersih, premanisme, buta bahasa dll).

Bab 2. Permasalahan Masyarakat

• Mengacu kepada butir Bab 1. Analisis Situasi, lakukan: 1. Untuk Pengusaha Mikro/Jasa Layanan :

• Penentuan permasalahan prioritas masyarakat, baik itu produksi maupun manajemen yang disepakati bersama

2. Untuk Kelompok Calon Wirausaha Baru :

• Penentuan permasalahan prioritas masyarakat, baik itu produksi maupun manajemen untuk berwirausaha yakat dalam aspek sosial, budaya, religi, mutu layanan, atau kehidupan bermasyarakat.

• Tuliskan secara jelas justifikasi tim pengabdian kepada masyarakat bersama masyarakat dalam menentukan persoalan prioritas yang disepakati untuk diselesaikan selama pelaksanaan program,

• Usahakan permasalahannya bersifat spesifik, konkrit dan benar-benar merupakan permasalahan prioritas masyarakat.

Bab 3. Solusi yang Ditawarkan

• Nyatakan metode pendekatan yang ditawarkan untuk menyelesaikan persoalan masyarakat tentang program yang telah disepakati bersama untuk kedua aspek utama dalam kurun waktu realisasi program (untuk mitra usaha mikro atau calon wirausaha),

• Nyatakan metode pendekatan yang ditawarkan untuk menyelesaikan persoalan sosial, budaya, religi dll. yang telah disepakati bersama (untuk mitra masyarakat non produktif secara ekonomis),

• Uraikan prosedur kerja untuk mendukung realisasi metode yang ditawarkan,

• Tuliskan rencana kegiatan yang menunjukkan langkah-langkah solusi atas persoalan pada kedua aspek utama,

• Uraikan bagaimana partisipasi mitra dalam pelaksanaan program.

Bab 4. Target Luaran

• Tuliskan jenis luaran yang akan dihasilkan sesuai dengan rencana kegiatan dalam aspek produksi maupun manajemen usaha (atau dua aspek utama),

• Jika luaran berupa produk atau barang atau sertifikat dan sejenisnya, nyatakan juga spesifikasinya.

(13)

Bab 5. Kelayakan Program

• Uraikan kinerja Perguruan Tinggi/LP2M/Fakultas/Prodi dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat secara ringkas dan contohnya, khususnya pada program yang direncanakan saat ini,

• Jelaskan jenis kepakaran yang diperlukan dalam menyelesaikan seluruh persoalan atau kebutuhan masyarakat, dan nyatakan siapa pakarnya masing-masing,

• Buatkan tabel yang memuat jadwal kegiatan secara lengkap dan rinci.

Bab 6. Pembiayaan Program

• Buatlah tabel yang menunjukkan hubungan antara kegiatan dan pembiayaan,

• Kelayakan usulan biaya dirinci atas kebutuhan kegiatan, bahan habis, peralatan, perjalanan, lain-lain pengeluaran,

Riwayat Hidup : Berisi daftar Riwayat Hidup Ketua dan Anggota (cantumkan pengalaman pengabdian pada masyarakat dan publikasi yang relevan), bubuhkan tanggal dan tanda tangan.

Lampiran : Berisi lampiran yang sengaja dilampirkan sebagai kelengkapan dan relevansi pengabdian yang diusulkan (misal : gambaran Ipteks yang akan ditransfer kepada masyarakat; peta lokasi masyarakat sasaran; contoh berita acara pelaksanaan dan kerjasama di masyarakat, dll.).

b. Penjelasan Tambahan

1. Kegiatan operasional/administrasi pengabdian kepada masyarakat

Setiap usul pengabdian yang akan dibiayai oleh Universitas Muhammadiyah Palangkaraya, pertama-tama harus “lulus” penilaian yang dilakukan dengan formulir penilaian usul dan penilaian biaya. Penilaian usulan dilaksanakan dengan koordinasi oleh tim penilai yang ditugaskan. Biaya pengabdian harus dirinci sehingga mencerminkan kegiatan yang dijabarkan dari metode yang direncanakan.

Kegiatan yang mungkin diperlukan dapat meliputi hal-hal berikut: a) Persiapan, meliputi langkah-langkah :

• mengurus perizinan,

• mengadakan pertemuan awal antara ketua dan anggota tim,

• menetapkan rencana jadwal kerja, menetapkan pembagian kerja di antara tim, • menetapkan desain,

• menentukan instrumen dan uji cobanya (ilmu-ilmu sosial dan humaniora) atau bahan dan peralatan (ilmu pengetahuan alam dan teknologi),

• menetapkan lokasi, dan

• menyusun format-format pengumpulan data mentah. b) Pengorganisasian dan pelaksanaan di lapangan

 pengujian (untuk tujuan mempersiapkannya),

 mempersiapkan dan menyediakan bahan dan peralatan, pengumpulan data,

 melakukan pemantauan atas pengumpulan data menyusun dan mengisi format tabulasi agar data siap dianalisis,

 menganalisis data secara keseluruhan,

(14)

c) Penyusunan laporan

 menyusun konsep laporan,

 melakukan diskusi antar anggota tim atas konsep laporan dan konsultasi dengan rekan senior seprofesi (peer group),

 menyusun konsep laporan akhir,

 menyusun laporan akhir dan bahan untuk seminar, serta

 penyelenggaraan seminar (oleh lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat). d) Penggandaan dan pengiriman laporan hasil pengabdian kepada masyarakat:

 menggandakan laporan; dan mengirimkan laporan. e) Artikel ilmiah

 menyusun naskah artikel ilmiah,

 biaya pembuatan artikel di jurnal ilmiah (kalau ada, sebutkan nama jurnal).

Perlu diingatkan kembali bahwa butir-butir kegiatan tersebut di atas hanyalah sekedar contoh, dan tidak perlu diartikan setiap butir tersebut terpisah satu sama lainnya atau harus dilaksanakan semua. Perhitungan biaya sudah sepatutnya berdasarkan kegiatan yang harus dilakukan dengan biaya sesuai dengan satuan biaya yang berlaku.

2. Keanggotaan/personalia

Berdasarkan pemikiran bahwa kegiatan ini harus merupakan pembinaan ke arah terwujudnya kemandirian, maka unsur keanggotaan/personalia betul-betul menjadi jejaring, diskusi, dan pembinaan program hingga kelak anggota juga menjadi siap sebagai ketua.

3. Beberapa patokan biaya satuan pengabdian kepada masyarakat a). Bahan dan peralatan

b). Perjalanan dalam rangka pengumpulan data

• Biaya perjalanan dengan kendaraan umum, p-p (sesuai dengan ketentuan yang berlaku)

• Transportasi lokal (sesuai dengan harga setempat)

• Lunsum termasuk konsumsi dan akomodasi (jika menginap) c). Lain-lain

• Seminar (konsumsi, biaya penyelenggaraan lainnya) • Penyusunan laporan

• Penyusunan artikel ilmiah dan biaya publikasi jurnal • Penggandaan, pengiriman

• Lainnya (agar dirinci untuk apa saja dan tidak ada biaya tidak terduga)

c. Evaluasi Usul Pengabdian Kepada Masyarakat

Setiap usul pengabdian akan dievaluasi menggunakan instrumen penilaian dengan kriteria dan indikator dengan bobot tertentu, seperti panduan ini.

(15)

FORMULIR PENILAIAN USUL PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

I. Identitas Pengabdian :

1. Judul Pengabdian : ... 2. Ketua Tim Pengabdian : ... 3. Jumlah Anggota : ... orang

4. Biaya yang diusulkan : Rp. ... II. Kriteria dan Indikator :

No. Kriteria Indikator Nilai Bobot

(%) Skor

Nilai (B x S) Ket 1. Analisis Situasi :

(Kondisi eksisting masyarakat, Persoalan yang dihadapi masyarakat)

20

2. Permasalahan Masyarakat :

(Kecocokan permasalahan dan program serta kompetensi tim)

15

3. Solusi yang Ditawarkan :

(Ketepatan metode pendekatan untuk

mengatasi permasalahan, Rencana kegiatan, kontribusi partisipasi masyarakat)

20

4. Target Luaran :

(Jenis luaran dan spesifikasinya sesuai kegiatan yang diusulkan)

15

5. Kelayakan Program :

(Kualifikasi Tim Pelaksana, Relevansi Skill Tim, Sinergisme Tim, Pengalaman Kemasyarakatan, Organisasi Tim, Jadwal Kegiatan, Kelengkapan Lampiran)

10

6. Biaya Pekerjaan :

Kelayakan Usulan Biaya, Bahan Habis, Peralatan, dll.

20

Total 100

Skor : 1, 2, 4, atau 5 (1 = sangat kurang, 2 = kurang, 4 = baik, 5 = sangat baik) Nilai = Bobot x Skor; Batas penerimaan (passing grade) = 350 tanpa skor 1. III. Rekomendasi : Diterima / Ditolak *

IV. Alasan Penolakan : point 1; 2; 3; 4; 5; 6.

... V. Saran Perbaikan : ... *) Coret yang tidak perlu

Palangka Raya, Oktober 2016 Penilai,

( ...) Nama dan tanda tangan

(16)

5. Format Laporan Hasil Pengabdian

Setiap dosen/tim pengabdian wajib menyusun laporan hasil pengabdian kepada masyarakat. Untuk laporan hasil pengabdian kepada masyarakat oleh masing-masing dosen/tim pengabdian diatur dengan acuan dan format sebagai berikut :

a. Sampul Laporan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat

Sampul Laporan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat berwarna Biru Muda dengan format seperti berikut :

LAPORAN HASIL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

JUDUL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Oleh:

1. Nama Lengkap dan Gelar NIDN.

2. Nama Lengkap dan Gelar

NIDN.

3. Nama Lengkap dan Gelar NIDN.

4. Nama Lengkap dan Gelar NIDN.

Dibiayai oleh Universitas Muhammadiyah Palangkaraya Tahun Anggaran 2016 sesuai dengan Surat Perjanjian Penugasan Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat

Nomor ... Tanggal...

NAMA PERGURUAN TINGGI NAMA FAKULTAS NAMA PROGRAM STUDI

(17)

b. Halaman pengesahan

Setiap laporan hasil pengabdian kepada masyarakat harus disertai halaman pengesahan yang menunjukkan bahwa pengabdian yang bersangkutan telah melalui proses pelaksanaan dengan baik dan diketahui oleh fakultas. Format halaman pengesahan mengikuti panduan ini.

HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul Pengabdian : ... 2. Masyarakat Sasaran : ... 3. Ketua Tim Pengabdian

a. Nama Lengkap : ... b. NIP/NIK/NIDN : ... c. Disiplin Ilmu/Bidang : ... d. Pangkat/Golongan : ... e. Jabatan Fungsional : ... f. Fakultas/Program Studi : ... g. Alamat Kantor : ... h. Telpon/Faks Kantor : ... i. Alamat Rumah : ... j. Telpon Rumah/E-mail : ... 4. Jumlah Anggota Tim : ... orang

a. Nama Anggota I/Bidang : ... b. Nama Anggota II/Bidang : ... 5. Mahasiswa yang dilibatkan : ... orang

6. Lokasi Kegiatan : ... 7. Luaran yang dihasilkan : ... 8. Jangka Waktu Pelaksanaan : ... 9. Jumlah Bantuan Diusulkan : Rp. ...

Palangka Raya, Oktober 2016 Mengetahui :

Dekan Fakultas ..., (...)

Tanda tangan dan cap Nama jelas, NIDN

Ketua Tim Pengabdian, (...)

Tanda tangan Nama jelas, NIDN

(18)

c. Sistematika Laporan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat

Sistematika Laporan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat mengikuti alur dan susunan seperti berikut :

SAMPUL

HALAMAN PENGESAHAN

A. LAPORAN HASIL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

BAB 1. MASYARAKAT SASARAN (jelaskan identitas, kondisi, status sosial dan persoalan masyarakat sasaran dari berbagai segi bidang ilmu pengabdian)

BAB 2. LOKASI (jelaskan lokasi sasaran, jarak dari kampus, transportasi, komunikasi, dll.). BAB 3. IDENTITAS PELAKSANA (jelaskan tim pelaksana, gelar akademik, mahasiswa

yang terlibat, gender yang muncul, termasuk apabila lintas program studi)

BAB 4. AKTIVITAS (jelaskan metode pelaksanaan kegiatan apakah Penyuluhan/Penyadaran; Pendampingan; Pendidikan; Demplot; Rancang Bangun; Pelatihan Manajemen Usaha; Pelatihan Produksi; Pelatihan Administrasi; Pengobatan; dll. (dapat memilih lebih dari satu). Begitu juga jelaskan waktu efektif pelaksanaan di lapangan).

BAB 5. EVALUASI KEGIATAN (jelaskan sejauh mana keberhasilannya atau kegagalannya)

BAB 6. BIAYA PROGRAM (jelaskan sumber biaya, bagaimana aliran diterimanya, tahapan pencairan, jumlah total persentase diterimanya dana, kondisi kemampuan dana dalam mendukung kelancaran program, dll.)

BAB 7. KONTRIBUSI MASYARAKAT SASARAN (jelaskan peran serta masyarakat di lapangan apakah aktif, pasif, dll. termasuk posisi masyarakat dalam kondisi teknis yang sudah dirancang oleh tim).

BAB 8. KEBERLANJUTAN (jelaskan alasan keberlanjutan jika ditawarkan, apakah kebutuhan tim, permintaan masyarakat, atau keputusan bersama, dll.)

BAB 9. USUL PENYEMPURNAAN PROGRAM (jelaskan yang menyangkut anggaran pembiayaan, model usulan, dll.)

BAB 10. DOKUMENTASI (jelaskan Produk/kegiatan yang dinilai bermanfaat dari berbagai perspektif, dan potret permasalahan lain yang terekam).

LAMPIRAN (termasuk instrumen, personalia tim, foto dokumentasi, rincian pembiayaan, dll.) B. DRAF ARTIKEL ILMIAH PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

C. SINOPSIS PENGABDIAN LANJUTAN

Penyusunan laporan dilakukan menggunakan kertas HVS ukuran A4, menggunakan font standar (Times New Roman dengan ukuran 12). Laporan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat berupa laporan fisik dijilid sambung dan disampaikan ke LP2M sebanyak 1 (satu) eksemplar besarta softcopy dalam media CD (format Word atau PDF).

(19)

6. Tindak Lanjut Program Pengabdian

Kepada Masyarakat Secara Berkelanjutan

Secara prinsip, semua hasil program diharapkan dapat menghasilkan karya kekayaan intelektual yang berupa artikel ilmiah, hak cipta, paten, teknologi tepat guna, bahan/buku ajar dan lain-lainnya. Selain itu juga semua hasil program diharapkan menghasilkan laporan hasil yang bersifat administratif yang dapat digunakan sebagaimana mestinya. Sebagai tindak lanjut dari hasil-hasil dimaksud, maka LP2M UM Palangkaraya juga akan memberikan catatan-catatan penting yang dapat digunakan oleh pihak UM Palangkaraya sebagai bahan pertimbangan berbagai program penghargaan yang diberikan kampus kepada para dosen/pengabdi.

Lampiran :

Contoh format personalia tim pengabdian

PERSONALIA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

1. Ketua Pengabdian a. Nama Lengkap : ... b. Jenis Kelamin : L/P c. NIP/NIDN : ... d. Disiplin ilmu : ... e. Pangkat/Golongan : ... f. Jabatan fungsional : ... g. Jabatan struktural : ... h. Fakultas/Jurusan : ... i. Waktu pengabdian : ... jam/minggu

2. Anggota Pengabdian : ... (rincian seperti butir 1, maks. 2 orang) 3. Tenaga Teknisi : ... (nama dan keahlian, maks. 2 orang) 4. Pekerja Lapangan/Pencacah : ...

(nama dan keahlian, 1 orang) 5. Tenaga Administrasi : ...

(nama dan keahlian, 1 orang)

Palangka Raya, Oktober 2016 Ketua Pengabdian,

(...)

(20)

Lampiran Renstra PPM UM Palangkaraya

NO FAKULTAS/PRODI TEMA

1. Magister Administrasi Publik

Pelatihan Dan Pendampingan Masyarakat Yang Baik Dalam Memahami Kualitas Kelengkapan Administrasi 2. FISIP/ Ilmu Administrasi

Negara

Pelatihan dan pendampingan masyarakat yang baik dalam memahami kualitas kelengkapan administrasi 3. FKIP/Bimbingan dan

Konseling

Sosialisasi, Penyuluhan Dan Bimbingan Dalam Pendekatan Model Pembelajaran Dengan Berbagai Teknik Dan Pendekatan Yang Relevan

4. FKIP/Pendidikan Ekonomi Sosialisasi, Penyuluhan dan Pemdapingan Kewirausahaan serta enterpreneurship 5. Pendidikan Guru Sekolah

Dasar (PGSD)

Sosialiasi, pelatihan, pendapingan dan Pengembangan Pendidikan, Pembelajaran, Pengajaran, dan Evaluasi 6. FapertahutAgroteknologi Pendampingan dan Penyuluhan Potensi Pengelolaan dan

Pengembangan Lahan Gambut

7. Fapertahut/Kehutanan Pelatihan dan Pendampingan dalam Konservasi Sumber Daya Hutan dan Reklamasi Lahan Gambut

8. FAI/Pendidikan Agama Islam

Penyuluhan, Pelatihan dan Pembeklan Pembelajaran Agama Islam Tematik

9. FAI/Al Ahwal Al Syakhshiyyah

Pendampingan Mayarakat Tentang Hukum Keluarga Islam Dan Potensi Budaya Lokal

10. FAI/Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Pelatihan dan Workshop Pengembangan Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Berbasis Multidisipliner

11. Teknik/ Teknik Sipil Implementasi Program Teknik Sipil Dalam

Pengembangan Teknologi Tepat Guna Untuk Masyarakat 12. FIK/ Farmasi Sosialisasi dan Penyuluhan Obat dan Ketahanan Pangan 13. FIK/Analis Kesehatan Sosialiasasi, Workshop dan Pendampingan Masyarakat

Dalam Kejadian Infeksi Parasit Usus di Provinsi Kalimantan Tengah

Gambar

Gambar 1.  Aliran kerja penyusunan pengabdian kepada masyarakat

Referensi

Dokumen terkait

17 Yang dimaksud dengan metode dakwah adalah cara berdakwah yang tepat sehingga materi dakwah dapat diterima oleh objek

Terlihat pada gambar 2 bahwa penambahan enzim glukoamilase akan menaikan alkohol yang terbentuk Ini disebabkan enzim glukoamilase memecahan pati yang belum

1) Media padat/solid, diperoleh dengan cara menambahkan agar-agar. Agar berasal sari ganggang/alga yang berfungsi sebagai bahan pemadat. Alga digunakan karena bahan ini

Malang, Laporan kegiatan 1 buku pengelola Desa berjalan. Linggarmukti, Jumlah desa wisata 12

terhadap stimulus. Tetapi kondisi tersebut belim samapai pada tahap timbulnya minat terhadap objek. Objek yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tayangan SmartDrive di Metro

Dengan berbagai analisa penelitian yang telah dilakukan maka penelitin ini akan berfokus pada bagaimana pengaruh motivasi terhadap Kepuasan Kerja Pegawai pada Rumah Tahanan

Faktor pendorong migrasi adalah faktor dari daerah asal yang menjadi pertimbangan responden untuk melakukan migrasi.. Hasil penelitian terhadap responden menunjukkan

dipunyai oleh badan hukum Pemerintah yang mempunyai tugas pokok dan fungsinya berkaitan dengan pengelolaan tanah; (c) tanah Hak Pengelolaan dipergunakan untuk