STUDI OPTIMASI PEMBERIAN AIR IRIGASI DENGAN SISTEM IRIGASI ROTASI TERHADAP SISTEM IRIGRASI TERUS MENERUS GUNA MENINGKATKAN INTENSITAS TANAM DAERAH IRIGASI PLOSOWARENG KABUPATEN KLATEN
SKRIPSI
Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Derajat Sarjana Strata S-1 Program Studi Teknik Sipil
Diajukan Oleh :
PRI SUSANTO 1343100290
FAKULTAS TEKNIK
ii
LEMBAR PERRSETUJUAN
SKRIPSI
STUDI OPTIMASI PEMBERIAN AIR IRIGASI DENGAN SISTEM IRIGASI ROTASI TERHADAP SISTEM IRIGRASI TERUS MENERUS
GUNA MENINGKATKAN INTENSITAS TANAM DAERAH IRIGASI PLOSOWARENG KABUPATEN KLATEN
Diajukan Oleh :
Nama : PRI SUSANTO NIM : 1343100290
Telah disetujui pembimbing untuk dipertahankan di hadapan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Teknik Universitas Widya Dharma Klaten, Rabu
29 Agustus 2018
Pembimbing I
Ir. Darupratomo, M.T. NIK. 690 304 279
Pembimbing II
Ratnanik, S.T., M.Eng. NIK. 690 815 355
Mengetahui
Ketua Jurusan Teknik Sipil
iii
HALAMAN PENGESAHAN
SKRIPSI STUDI OPTIMASI PEMBERIAN AIR IRIGASI DENGAN SISTEM IRIGASI ROTASI TERHADAP SISTEM IRIGRASI TERUS MENERUS GUNA MENINGKATKAN INTENSITAS TANAM DAERAH
IRIGASI PLOSOWARENG KABUPATEN KLATEN
Diajukan Oleh :
Nama : PRI SUSANTO NIM : 1343100290
Telah dipertahankan dan disetujui oleh Dewan Penguji Skripsi Fakultas Teknik Universitas Widya Dharma Klaten, Rabu 29 Agustus 2018.
Susunan Dewan Penguji Ketua
Harri Purnomo S.T,. M.T NIK. 690 499 196
Sekertaris
Syarifah Aini, S.T,. M.Eng NIK. 690 815 350
Penguji I
Ir. Darupratomo, M.T. NIK. 690 304 279
Penguji II
Ratnanik, S.T., M.Eng. NIK. 690 815 355
iv
Harri Purnomo S.T,. M.T NIK. 690 499 196
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Tugas Akhir ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar Pustaka.
Klaten, Agustus 2018 Penulis
v MOTTO
“Saat kita sekuat tenaga mengerjakan yang baik, kita tidak tahu keajaiban apa yang akan hadir dalam hidup kita atau orang lain”
“Keberhasilan tidak pernah tercapai kecuali oleh orang-orang yang punya
keberaian untuk yakin bahwa sesuatu yang ada di dalam diri kita lebih kuat dari keadaan’
“Barang siapa yang memberi kemudahan kepada orang lain yang sedang
vi
PERSEMBAHAN
Karya ilmiah ini saya persembahan kepada :
1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya dalam menyelesaikan karya ilmiah ini.
2. Nabi Muhammad SAW sebagai suri tauladan dalam menjalani kehidupan. 3. Kedua orang tua, Bapak Suramto dan Ibu Mursinah yang selalu mendukung
dan mendoakan setiap hari dan sepanjang masa. 4. Kakak tercinta Ari Muryanto.
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidyah-NYA, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “STUDI OPTIMASI PEMBERIAN AIR IRIGASI DENGAN SISTEM ROTASI TERHADAP TERUS MENERUS GUNA MENINGKATKAN
INTENSITAS TANAM DAERAH IRIGASI PLOSOWARENG
KABUPATEN KLATEN” ini dengan selamat dan lancar tanpa halangan satu apapun. Dalam penyususnan skripsi ini, penulis banyak menerima bimbingan, bantuan dan dorongan yang sangat berarti dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penyusun ingin menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada :
1. Bapak Prof. Dr. H Triyono, M.Pd., selaku Rektor Universitas Widya Dharma Klaten.
2. Bapak Harri Purnomo, S.T., M.T., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Widya Dharma Klaten.
3. Bapak H. Moch Suranto, S.T., M.T., selaku Ketua Program Studi Teknik Sipil Universitas Widya Dharma Klaten.
viii
5. Ibu Ratnanik, S.T., M.Eng. selaku Dosen Pembimbing II yang penuh kesabaran dan serta tanggung jawab memberikan bimbingan dan pengarah sehingga Skripsi ini selesai.
6. Segenap Dosen Universitas Widya Dharma Klaten yang telah memberikan bekal dan ilmu pengetahuan sehingga dapat memperlancar penulisan Skripsi ini.
7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.
Penulis menyadari bahwa penelitian ini tentunya masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun guna perubahan yang lebih baik.
Akhir kata penulis berharap semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi Program Studi Teknik Sipil Universitas Widya Dharma Klaten dan memberikan inspirasi pengembangan yang lebih baik untuk menghasilkan suatu karya yang lebih optimal. Terima kasih.
Klaten, Agustus 2018
ix DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PERSETUJUAN... ii
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
LEMBAR PERNYATAAN ... iv
MOTTO... v
PERSEMBAHAN ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
DAFTAR NOTASI ... xvi
INTISARI ... xix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1Latar Belakang ... 1
1.2Rumusan Masalah... 3
1.3Tujuan Penelitian ... 3
1.4Manfaat Penelitian ... 3
1.5Batasan Penelitian... 3
1.6Kajian Pustaka ... 4
x
BAB II TINJAUAN PUSTAKA dan LANDASAN TEORI ... 8
2.1. Tinjauan Pustaka... 8
2.1.1. Hidrologi ... 8
2.1.2. Penyiapan Data ... 11
2.1.3. Irigasi ... 12
2.1.4. Pola Tanaman dan Rencana Tata Tanam ... 13
2.1.5. Curah Hujan Efektif ... 13
2.1.6. Evapotranspirasi ... 14
2.1.7. Debit Andalan ... 14
2.2. Landasan Teori ... 15
2.2.1. Analisis Hidrologi ... 15
2.2.2. Evaporasi Potensial ... 25
2.2.3. Kebutuhan Air dan Pola Tanam ... 26
2.2.4. Sistem Pemberin Air Secara Terus-Menerus ... 31
2.2.5. Sistem Pemberian Air Secara Giliran ... 32
BAB III METODE PENELITIAN ... 35
3.1. Pelaksanaan Penelitian ... 35
3.2. Waktu Penelitian... 36
3.3. Alat dan Bahan ... 36
3.3.1. Alat ... 36
3.3.2. Bahan ... 36
3.4. Langkah Penelitian ... 36
xi
BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN ... 39
4.1. Analisis Curah Hujan... 39
4.2. Analisis Hidrologi... 41
4.2.1. Penyiapan Data ... 41
4.2.2. Uji Konsistensi Data ... 42
4.2.3. Curah Hujan Efektif ... 55
4.2.4. Analisa Evapotranspirasi ... 56
4.2.5. Koefisien Tanaman ... 65
4.2.6. Analisa Pemberian Air irigasi dengan Menggunakan Sistem Rotasi Terhadap Sistem Irigasi Terus Menerus 80
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 90
5.1. Kesimpulan ... 90
5.2. Saran ... 90 DAFTAR PUSTAKA
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Nilai 𝑄/√𝑛 dan 𝑅/√𝑛 ... 16
Tabel 2.2. Syarat penentuan agihan ... 21
Tabel 2.3. Nilai Kritis Do untuk Uji Smirnov-Kolmogorov ... 22
Tabel 2.4. Harga Koefisien Tanaman Padi ... 30
Tabel 2.5. Harga Koefisien Tanaman Polowijo ... 31
Tabel 4.1. Penyiapan Data Hujan Harian Maksimum Tahun 2016 ... 41
Tabel 4.2. Uji RAPS Satrian ... 42
Tabel 4.3. Hasil Uji RAPS untuk semua stasiun ... 43
Tabel 4.4. Luas pengaruh masing-masing kelompok stasiun ... 43
Tabel 4.5. Rerata Curah hujan harian maksimum 2016 ... 44
Tabel 4.6. Parameter Pemilihan Distribusi Curah Hujan ... 44
Tabel 4.7. Parameter Statisik Kelompok Stasiun ... 47
Tabel 4.8. Uji Smirnov-Kolmogorov ... 49
Tabel 4.9. Perhitungan Chi Kuadrat ... 51
Tabel 4.10. Distribusi Log Pearson Tipe III ... 51
Tabel 4.11. Hujan Rencana ... 54
Tabel 4.12. Hujan Efektif ... 56
Tabel 4.13. Tabel Perhitungan Evapotranspirasi (Eto) Dengan Cara Penman 60 Tabel 4.14. Curah Hujan Rerata Harian Tahun 2016... 62
Tabel 4.15. Data Rerata Hujan Efektif Tahun 2016... 63
xiii
Tabel 4.17. Hitungan Hujan Efektif untuk Tanaman Padi ... 67
Tabel 4.18. Kebutuhan Air Sawah (Padi I, Padi II dan Padi III) ... 75
Tabel 4.19. Kapasitas Dedit Saluran Sekunder Candi Musim Tanam ... 78
Tabel 4.20. Kapasitas Dedit Saluran Sekunder Candi Musim Tanam ... 79
Tabel 4.21. Kapasitas Dedit Saluran Sekunder Candi Musim Tanam ... 79
Tabel 4.22. Hasil Perhitungan di atas dihimpun dalam tabel ... 86
Tabel 4.23. Tabel Kontrol Debit Q = 65% terhadap Qmaks = 100% ... 86
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Sketsa Siklus Hidrologi ... 10
Gambar 1.1. Lokasi Penelitian ... 35
Gambar 4.1. Poligon Stasiun yang diteliti ... 40
Gambar 4.2. Uji Kecocokan Data Curah Hujan ... 48
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Uji Konsistensi Data Curah Hujan Lampiran 2 Penyiapan Data Curah Hujan
Lampiran 3 Gambar Luasan Daerah Poligon Rata-rata Curah Hujan Lampiran 4 Data Klimatologi
Lampiran 5 Peta Skema Jaringan Irigasi Daerah Plosowareng Lampiran 6 Debit Kapasitas Saluran Sekunder Candi
Lampiran 7 Data Curah Hujan Tahunan
xvi
Luas daerah hujan pos penakar (mm) Koefisien Kurtosis
Koefisien Kepencengan Koefesien Variasi
Selisih terbesar antara peluang pengamatan dengan peluang empiris
Nilai Kritis untuk Uji Smirnov-Kolmogorov Nilai Statistik
Efisiensi Irigasi Tekanan Uap Jenuh
Tekanan Uap Air dan Udara pada ketinggian tertentu Jumlah Nilai Teoritis pada sub bab kelompok-1 Evaporasi air terbuka selama penyiapan lahan Evapotranspirasi Crop
Evapotranspirasi Potensial Fungsi Kecepatan Angin
Kebutuhan air di sawah selama penyiapan lahan Faktor Frekuensi
Koefisien Tanaman
xvii
Kebutuhan air untuk menggantikan air yang hilang akibat evaporasi dan perkolasi di sawah yang sudah dijenuhkan Lamanya kecurahan sinar matahari yang kemungkinan secara maksimal yang dinyatakan dalam jam
Lamanya kecurahan sinar matahari tidak terhalang dalam suatu hari yang dinyatakan dalam jam
Kebutuhan air di sawah
Jumlah nilai pengamatan sub kelompok ke-1 Peluang empiris
Perkolasi
Peluang data teoritis Peluang data pengamatan Nilai statistik uji Q Debit rencana Nilai statistik uji R
Curah hujan rata-rata DAS Tinggi curah hujan
xviii
Jangka waktu Penyiapan Lahan
Pergantian Lapisan air ( Water Level Replacement ) Nilai rerata curah hujan
Parameter Chi-Kuadrat terhitung Data curah hujan
xix INTISARI
STUDI OPTIMASI PEMBERIAN AIR IRIGASI DENGAN SISTEM IRIGASI ROTASI TERHADAP SISTEM IRIGRASI TERUS MENERUS
GUNA MENINGKATKAN INTENSITAS TANAM DAERAH IRIGASI PLOSOWARENG KABUPATEN KLATEN
Oleh :
Pri Susanto 1343100290
Fakultas Teknik Sipil Universitas Widya Dharma Klaten
Untuk meningkatkan taraf hidup manusia maka di dalam mengelolah serta mengembangkan pola tanam pada areal pertanian ada faktor yang perlu diutamakan yaitu sistem pengelolahan air irigasi, bahwa yang kita ketahui pada dasarnya tumbuhan yang tidak mendapatkan air yang cukup, pasti akan mati, hal ini akan mendorong terciptanya sistem irigasi yang baik. Untuk meningkatkan hasil produksi pertanian, maka pemerintah mengupayakan penanganan daerah irigasi yang berpotensial, guna untuk meningkatkan produksi pangan. Maka dari itu daerah yang berpotensial untuk irigasi harus dijaga dan dipantau dengan baik, salah satunya daerah berpotensial dalam irigasi adalah Bendung Plosowareng. Dalam irigasi secara umum masalah yang timbul adalah bagaimana efisiensi pemberian air irigasi sesuai jadwal dengan pola tanam yang sudah ditetapkan dan bagaimana cara mengetahui sistem pemberian air yang efektif dan efesiensi di daerah irigasi Plosowareng.
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bagaimana efesiensi pemberian air irigasi sesuai jadwal dengan pola tanam yang sudah di tetapkan dan juga untuk menghasilkan sistem pemberian air yang efektif dan efisiensi didaeah irigasi Plosowareng. Metode yang digunakan untuk menganalisa data yaitu dengan menggunakan pengairan secara terus menerus dibandingkan sistem rotasi. Lokasi penelitian dipusatkan pada Daerah Dendung Plosowareng, Desa Polan, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer dan data sekunder. Data primer berupa data curah hujan dan data klimatologi. Data sekunder yang dibutuhkan berupa data jaringan irigasi dan data pola tanam.
Sehingga mendapatkan hasil dari analisa tersebut yaitu sebagai berikut, dengan mengunakan pengairan secara terus menerus didapatkan debit yang dibutuhkan sebesar 131 l/dtk (100%) dan dengan menggunakan pengairan secara sitem rotasi didapatkan debit yang dibutuhkan sebesar 85,15 l/dtk (65%). Sehingga dapat menyimpulkan bahwa debit yang efektif dan efesiensi dengan menggunakan sistem irigasi rotasi cara 3 petak dibuka, 2 petak ditutup ( sistem giliran per 3 minggu) Dan sisa debit sebesar 45,85 l/dtk (35%) dapat dialihkan ke luas areal lainnya.
Kata kunci : “ Daerah aliran sungai, Bendung, Irigasi, Sistem rotasi, Sistem terus
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sumber daya air merupakan unsur utama yang penting bagi kehidupan manusia dan mahluk hidup lainnya. Air juga merupakan suatu yang sangat penting dalam rangka meningkan taraf hidup manusia. Oleh karena itu seharusnya air perlu dihargai dan dijaga kelestariaannya serta dimanfaatkan dengan baik dalam arti digunakan secara efektif dan efisien. Di Indonesia mempunyai dua musim yaitu musim penghujan dan musim kemarau, sepanjang tahun jumlah air yang berada di suatu wilayah tergantung dari kedua musim tersebut.
2
Letak Bendung Plosowareng berada di Dukuh Ploso, Desa Polan, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah. Luas daerah irigasinya adalah 1100 ha, terdapat bangunan irigasi yang debit airnya sudah mulai menurun akibat dari terjadinya pendangkalan saluran, karena adanya sedimentasi dan bangunan irigasi yang sebagian mengalami kerusakan sehingga tidak dapat memberikan layanan air secara baik. Dari pengamatan debit aliran selama ini tidak dapat mengalami pengeringan total, akan tetapi pada musim kemarau akan mengalami penurunan debit. Penurunan kinerja saluran yang terjadi karena kurangnya tenaga dan biaya operasional dan pemeliharaan yang terbatas, sehingga kegiatan semakin terhambat dan terjadi penumpukan yang mengakibatkan penurunan atau kurang efektifnya kinerja jaringan irigasi pada Bendung Plosowareng.
3
1.2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana efisiensi pemberian air irigasi sesuai jadwal dengan pola tanam yang sudah ditetapkan?
2. Bagaimana cara mengetahui sistem pemberian air yang efektif dan efisien di daerah irigasiPlosowareng?
1.3.Tujuan Penelitian
1. Untuk menghasilkan bagaimana efisiensi pemberian air irigasi Plosowareng sesuai jadwal dengan pola tanam yang sudah ditetapkan. 2. Untuk menghasilkan sistem pemberian air yang efektif dan efisiensi di
daerah irigasi Plosowareng.
1.4. Manfaat Penelitian
Dapat memberikan informasi tentang sistem irigasi yang efektif dan efisiensi kepada para petani dan Dinas Pengairan Klaten untuk wilayah daerah irigasi Plosowareng.
1.5.Batasan Penelitian
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dikemukakan bahwa pokok permasalahan yang akan dianalisis dibatasi pada :
1. Untuk irigasi areal pertanian pada petak sekunder Candi dengan luasan 76,16 ha di wilayah Daerah Irigasi Plosowareng.
2. Analisis pemberian air irigasi secara terus menerus dibandingkan dengan sistem rotasi.
4
4. Wilayah pengoperasian daerah irigasi Plosowareng.
1.6 Kajian Pustaka
1. Ardiyansyah. S 2017, mengkaji tentang Pengelolaan Bendung Plosowareng Guna Meningkatkan Intensitas Tanam Daerah Irigasi Plosowareng Desa Ploso Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten. Dalam melakukan simulasi pada penelitian ini menggunakan metode pemberian air dengan cara terus menerus dan stagnasi, penelitian tersebut menunjukkan bahwa pola tanam yang sesuai untuk bendung Plosowareng adalah padi I – padi II – jagung I.
2. Sugiyanto. C 2010, mengkaji tentang Studi Optimasi Pengelolaan Bendung Talang Guna Meningkatkan Intensitas Tanam Daerah Irigasi Talang Desa Talang Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten. Dalam melakukan simulasi pada penelitian ini menggunakan metode pemberian air dengan cara terus menerus dan stagnasi, penelitian tersebut menunjukkan bahwa pola tanam yang sesuai untuk bendung talang adalah Padi I – Padi II – Palawija I – Palawija II.
5
menghasilkan pola tanam padi seluas 1033 ha dan Palawija seluas 502 ha dengan umur 3 bulan sudah dapat dipanen dan terdapat kenaikan intensitas tanam dari 125,34% menjadi 199,99%.
Perbedaan Penelitian terdahulu dengan penelitian ini adalah :
1. Ardiyansyah. S 2017, Dalam melakukan simulasi pada penelitian ini menggunakan metode pemberian air dengan cara terus menerus dan stagnasi, penelitian tersebut menunjukkan bahwa pola tanam yang sesuai untuk bendung Plosowareng adalah padi I – padi II – jagung I sedangkan penelitian ini dalam melakukan simulasi dengan menggunakan metode pemberian air dengan cara rotasi dan terus menerus, penelitian ini disebutkan bahwa pola tanam yang sudah ditetapkan yaitu padi I – padi II
– padi III.
2. Sugiyanto. C 2010, mengkaji tentang Studi Optimasi Pengelolaan Bendung Talang Guna Meningkatkan Intensitas Tanam Daerah Irigasi Talang Desa Talang Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten, sedangkan dalam penelitian ini tentang pemberian air irigasi dengan sistem irigasi rotasi terhadap sistem terus menerus guna meningkatkan intensitas tanam daerah irigasi Plosowareng Kabupaten Klaten.
6
1.7 Sistematika Penulisan Skripsi
Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada Laporan Skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :
1. BAB I PEDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah, kajian pustaka, dan sistematika penulisan skripsi.
2. BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
Bab ini berisikan tinjauan pustaka dan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.
3. BAB III METODE PENELITIAN
Berisi tentang jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian, alat yang digunakan, tahapan penelitian, dan materi penelitian.
4. BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
7
5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan studi optimasi pemberian air irigasi dengan sistem irigasi rotasi dibandingankan dengan sistem terus menerus berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya.
90 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari hasil studi optimasi didapatkan kesimpulan sebagai berikut : 1. Dengan pola tanam padi I, padi II, dan padi III
a. Irigasi terus menerus (100%) debit yang dibutuhkan sebesar 131 l/dtk (data DI Plosowareng)
b. Dengan sistem irigasi rotasi(65%) debit yang dibutuhkan sebesar 85,15 l/dtk, debit air irigasi yang dapat dihemat sebesar 45,85 l/dtk (35%). 2. Pemberian air yang efektif dan efesien dengan menggunakan sistem irigasi
rotasi (65%) debit yang dibutuhkan sebesar 85,15 l/dtk dengan cara 3 petak dibuka, 2 petak ditutup ( sistem giliran per 3 minggu). Dan sisa debit sebesar 45,85 l/dtk (35%) dapat dialihkan ke luas areal lainnya.
5.2. Saran
Saran-saran yang dapat penulis sampaikan adalah sebagai berikut :
1. Perlu adanya sosialisasi lebih lanjut kepada para petani atau pemilik lahan guna mendapatkan debit yang lebih hemat.
2. Perlu dilakukan penelitian tentang pola tanam yang berbeda.
91
DAFTAR PUSTAKA
Ardiyansah S, 2017, Studi Optimasi Pengolahaan Bendung Plosowareng Guna Meningkatkan Intensitas Tanam Daerah Irigasi Plosowareng Desa Ploso
Kecamatan Polanharjo kabupaten Klaten, Skripsi, Universitas Widya
Dharma Klaten.
CV Galang Persada, 1986,Kriteria Perencanan Jaringan Irigasi(KP 01), Bandung.
Sugiyanto C, 2010, Studi Optimasi Pengelolaan Bendung Talang Guna Meningkatkan Intensitas Tanam Daerah Irigasi Talang Desa Talang
Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten, Skripsi, Universitas Widya Dharma
Klaten.
DPU, 1986, Standart Perencanaan Irigasi, Jakarta.
Harto, Sri, Br., 1993, Analisa Hidrologi, PT Gramedika Pustaka, Jakarta.
Mulyanto Sri, 2004, Studi Optimasi Pemberian Air Irigasi Dalam Pengoperasian
Waduk Rowo Jombor di Kabupaten Klaten, Skripsi, Universitas Widya
Dharma Klaten.
Nugroho A, 2017, Analisis Stasiun Hujan Terhadap Kapasitas Waduk Rowo
Jombor di Kabupaten Klaten, Skripsi, Universitas Widya Dharma Klaten.
Ratnanik, S.T., M.Eng, 2016, Irigasi Dan Bangunan Air, Universitas Widya Dharma Klaten.
Soewarno, 1995,Hidrologi Aplikasi Metode Statistik Analisa Data Jilid I, Nova, Bandung.
Soesrodarsono S, Kensaku Takeda,1983, Hidrologi Untuk Pengairan, Cetakan ke
Delapan, PT Pradnya Paramita, Jakarta.