KARAKTERISTIK PENGANGGURAN DI KOTA
TEBING TINGGI TAHUN 2013
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
ERWINA NURDILLA NASUTION
NIM. 309331013
JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
v
ABSTRAK
Erwina Nurdilla Nasution, NIM 309331013. Karakteristik pengangguran
di Kota Tebing Tinggi Tahun 2013. Skripsi, Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, 2013.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : karakteristik (demografi; jenis kelamin, umur, agama, suku bangsa, status tempat tinggal, status pernikahan. Pendidikan; formal, non formal dan ekonomi; pendapatan, pengeluaran rumah tangga, penggunaan kartu kredit, kepemilikan harta, pengalaman kerja, pekerjaan yang di inginkan, usaha yang dilakukan) pengangguran di Kota Tebing Tinggi 2013
Penelitian ini dilakukan di Kota Tebing Tinggi pada tahun 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah penduduk pengangguran yang menetap di Kota Tebing Tinggi pada saat penelitian sedang berlangsung sudah menganggur selama minnimal 1 minggu. Sampel dalam penelitian ini adalah 97 responden dari total seluruh pengangguran di Kota tebing Tinggi yang ditentukan menggunakan rumus slovin. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik komunikasi tidak langsung dengan analisis data deskriptif kualitatif.
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Kuasa, yang
telah memberi rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, untuk kesempatan ini penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini.
Dalam penyelesaian skripsi ini, penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada Ayah E.H.M Nasution dan Ibu D.Damanik yang selalu
memberikan dukungan baik moril maupun materil kepada penulis.
Selain itu penulis juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak
yang telah banyak memberikan bantuan baik secara langsung maupun tidak
langsung selama ini kepada penulis, yakni :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Dr. H. Restu, M.S. selaku Dekan FIS-UNIMED.
3. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Pembantu Dekan I FIS-UNIMED
4. Bapak Drs. W Lumbantoruan, M.Si, Selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Geografi.
5. Ibu Dra. Asnidar, M.Si selaku Pembimbing Skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan, arahan dan motivasi
6. Bapak Drs. Ali Nurman, M.Si, selaku Pembimbing Akademik yang telah
iii
7. Bapak Drs. Sugiharto M.Si, selaku dosen penguji saya yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.
8. Ibu Tumiar Sidauruk, M.Si, selaku dosen penguji saya yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.
9. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Sosial Jurusan Pendidikan Geografi yang
telah memberikan ilmu kepada penulis selama mengikuti perkuliahan di
Jurusan Pendidikan Geografi tercinta.
10.Bapak Hajat Siagian sebagai staff pegawai di Jurusan Pendidikan Geografi
yang telah banyak membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini.
11.Kepala Dinas Tenaga Kerja, Sekretaris Dinas Tenaga Kerja, dan seluruh staff
Kantor Dinas Tenaga Kerja yang telah memberikan banyak bantuan kepada
penulis selama dalam pelaksanaan penelitian.
12.Ayah E.H.M Nasution dan Ibu D.Damanik yang selalu memberikan dukungan
baik moril maupun materil kepada penulis.
13.Saudara Terbaik Abang Edwin Hafis Ardiansyah Nasution dan Adik Albhani
Ikram Nasution yang selalu memberikan dukungan, doa dan semangat.
14.Seluruh rekan seperjuangan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi stambuk
2009.
Semoga kebaikan yang telah mereka berikan mendapat balasan dari
Tuhan Yang Maha Kuasa dan bermanfaat bagi penulis nantinya. Amin
Medan, Februari 2014
vi
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN... i
KATA PENGANTAR... ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN... iv
ABSTRAK... v
A. Latar Belakang Masalah... 1
B. Identifikasi Masalah... 4
C. Batasan Masalah... 5
D. Rumusan Masalah... 5
E. Tujuan Penelitian... 5
F. Manfaat Penelitian... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA... 7
A. Kerangka Teori... 7
B. Penelitian Relevan... 28
C. Kerangka Berpikir... 32
BAB III METODE PENELITIAN... 34
A. Lokasi Penelitian... 34
vii
C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional... 35
D. Teknik Pengumpulan Data... 36
E. Teknik Analisis Data... 36
BAB IV DESKRIPSI WILAYAH... 37
A. Keadaan Fisik... 37
B. Keadaan Non Fisik... 41
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 51
A. Hasil Penelitian... 51
B. Pembahasan... 63
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 67
A. Kesimpulan... 67
B. Saran... 68
DAFTAR PUSTAKA... 69
viii
DAFTAR TABEL
No Uraian Hal
1 Populasi Dan Sampel Penelitian ...35
2 Luas Wilayah menurut Kelurahan di Kota Tebing Tinggi tahun.2013 ...38
3 Bentuk Penggunaan Lahan Kota Tebing Tinggi Tahun.2012...39
4 Kepadatan Kenduduk Menurut Kecamatan Di Kota Tebing Tinggi Tahun
2012 ...43
5. Komposisi Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kota Tebing Tinggi Tahun
2012 ...45
6. Komposisi Penduduk Menurut Kelompok Umur di Kota Tebing Tinggi tahun
2012... ...44
7. Komposisi Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas yang Bekerja Menurut
Lapangan Usaha dan Jenis Kelamin di Kota Tebing Tinggi tahun
2012... ...46
8. Komposisi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan tahun 2012 ...46
9. Komposisi Penduduk Menurut Agama tahun 2012 ...47
10. Panjang Jalan Menurut Status Jalan di Kota Tebing Tinggi Tahun 2012 ....48
11. Fasilitas Peribadatan di Kota Tebing Tinggi Tahun 2012 ...48
12. Sarana Kesehatan di Kota Tebing Tinggi Tahun 2012 ...49
13. Jumlah Sekolah, Jumlah Guru, dan Jumlah murid di Kota Tebing Tinggi
Tahun 2012 ...50
14. Karakteristik Responden Menurut Umur di Kota Tebing Tinggi tahun
ix
15. Karakteristik Responden Berdasarkan Suku Bangsa di Kota Tebing Tinggi
Tahun 2013 ...53
16. Karakteristik Responden Berdasarkan Status Pernikahan di Kota Tebing Tinggi Tahun 2013 ...54
17. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Formal di Kota Tebing Tinggi Tahun 2013 ...55
18. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan /Bulan Sebelum Menganggur di Kota Tebing Tinggi Tahun 2013 ...56
19.Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan/Bulan yang diharapkan tahun 2013 ...57
20. Lama menganggur Responden Tahun 2013 ...57
21. Pengeluaran Rumah Tangga Responden Tahun 2013 ...58
22. Jenis Harta Responden Tahun 2013 ...59
23. Karakteristik Responden Berdasarkan Pengalaman Kerja Sebelum Pengangguran di Kota Tebing Tinggi Tahun 2013 ...60
24. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan yang diharapkan di Kota Tebing Tinggi Tahun 2013 ...61
25. Usaha yang Dilakukan Responden Tahun 2013 ...62
x
DAFTAR GAMBAR
No Uraian Hal
1. Bagan Kerangka Berfikir ... 33
2. Grafik Responden berdasarkan umur ... 52
3. Rumah Orangtua dan Rumah Sewa (tempat Tinggal) ... 54
4. Sepeda Motor dan Rumah, Tanah (Harta Bergerak Dan Tak Bergerak ... 59
5. Televisi dan Lemari Es (Harta Bergerak) ... 60
xi
DAFTAR LAMPIRAN
No Uraian Hal
1. Daftar pertanyaan (angket)...70
2. Karakteristik pengangguran kota Tebing Tinggi 213...72
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembangunan merupakan suatu upaya untuk mencapai pertumbuhan
kesejahteraan sosial, yaitu berupa kegiatan-kegiatan yang dilakukan suatu negara
untuk mengembangkan kegiatan ekonomi dan taraf hidup masyarakat.
Pembangunan dapat dikatakan berhasil apabila mampu meningkatkan
kesejahteraan dalam arti luas. Pengaruh kondisi jumlah penduduk yang
mempunyai kualitas yang memadai akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan
sebaliknya penduduk yang mempunyai kualitas rendah akan menjadi beban dalam
pembangunan.
Salah satu tujuan penting dalam pembangunan ekonomi adalah penyediaan
lapangan kerja yang cukup untuk mengejar pertumbuhan angkatan kerja,
lebih-lebih bagi negara berkembang seperti Indonesia, dimana pertumbuhan angkatan
kerja sangat cepat. Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya
pertumbuhan angkatan kerja lebih cepat yaitu, pertama pertumbuhan penduduk di
negara berkembang cenderung tinggi sehingga melebihi pertumbuhan capital,
kedua demografi profil lebih muda sehingga lebih banyak penduduk yang masuk
lapangan kerja, ketiga struktur industri di negara berkembang cenderung
mempunyai tingkat diversifikasi kegiatan ekonomi rendah, serta tingkat
keterampilan penduduk yang belum memadai membuat usaha penciptaan
lapangan kerja menjadi semakin kompleks. Kondisi-kondisi tersebut telah
2
menyebabkan munculnya berbagai masalah, satu diantaranya adalah masalah
pengangguran.
Indonesia sebagai salah satu negara berkembang, mengalami
permasalahan kependudukan (pengangguran) sebagaimana negara berkembang
lainnya. Pengangguran merupakan masalah yang sangat kompleks karena
mempengaruhi sekaligus dipengaruhi oleh banyak faktor yang saling berinteraksi
mengikuti pola yang tidak selalu mudah untuk dipahami. Apabila hal tersebut
tidak segera diatasi akan dapat menimbulkan kerawanan sosial, dan berpotensi
mengakibatkan kemiskinan.
Pengangguran merupakan masalah ketenagakerjaan yang dialami oleh
banyak negara, termasuk di negara kita sendiri, Indonesia. Begitu seriusnya
masalah ini sehingga dalam setiap rencana-rencana pembangunan ekonomi
masyarakat, selalu dikatakan dengan tujuan menurunkan angka pengangguran,
namun pengangguran tetap saja terjadi, baik kota maupun desa, yang disebabkan
oleh kurangnya kesempatan kerja. Pengangguran yang tinggi berdampak langsung
maupun tidak langsung terhadap kriminalitas dan juga masalah sosial politik yang
juga semakin meningkat dengan jumlah angkatan kerja yang cukup besar, arus
migrasi yang terus mengalir serta dampak krisis ekonomi yang berkepanjangan
sampai saat ini, membuat persoalan tenaga kerja menjadi sangat besar dan
komplek disamping itu, pertumbuhan ekonomi yang terjadi sekarang tampak
belum cukup untuk menyerap pertumbuhan angkatan kerja.
Pengangguran terjadi disebabkan karena adanya kesenjangan antara
3
Pengangguran bisa juga terjadi meskipun jumlah kesempatan kerja tinggi akan
tetapi terbatasnya informasi, perbedaan dasar keahlian yang tersedia dari yang
dibutuhkan atau bahkan dengan sengaja memilih untuk menganggur.
Tingkat pengangguran yang tinggi dapat membawa berbagai dampak pada
proses pembangunan ekonomi. Agar tidak terus berlanjut, pemerintah harus
mengatasi masalah pengangguran, karena masalah pengangguran adalah masalah
yang sangat vital dan sensitif bagi kestabilan ekonomi dan keamanan suatu
negara. Pengangguran dapat membawa dampak yang sangat berbahaya jika tidak
segera diatasi. Pengangguran berdampak dalam bidang ekonomi, sosial, maupun
secara individual pada pelaku pengangguran itu sendiri.
Pengangguran akan menyebabkan perekonomian berada kondisi di bawah
kapasitas penuh, suatu kapasitas dihaparkan. Pengangguran juga akan
menyebabkan beban angkatan kerja yang benar-benar produktif menjadi semakin
berat, disamping secara sosial pengangguran akan menimbulkan kecenderungan
masalah-masalah kriminalitas dan masalah sosial lainnya.
Tebing Tinggi adalah salah satu kota di Provinsi Sumatera Utara yang
mengalami permasalahan di bidang ketenagakerjaan terutama masalah
pengangguran. Jumlah penduduk usia kerja dalam beberapa tahun terakhir ini,
mengalami kenaikan sejalan dengan kenaikan jumlah penduduk dari tahun
ketahun. Untuk tahun 2007 jumlah penduduk usia kerja berjumlah 91.445 orang
dan tahun 2011 menjadi 98.645 orang. Hal ini ditandai dengan angka
pengangguran di Kota Tebing Tinggi yang dari tahun ke tahun mengalami
4
11,66%, menjadi 11,47% pada tahun 2009 serta pada tahun 2011 sebesar 8,36%
(BPS Kota Tebing Tinggi: 2013).
Tingginya angka pengangguran di Kota Tebing Tinggi telah menarik
perhatian penulis untuk melakukan kajian tentang hal tersebut, pada kesempatan
ini kajian akan dilakukan untuk mengungkap karakteristik pengangguran. Todaro
(2008) mengatakan, untuk menjelaskan karakteristik kependudukan dapat
dilakukan melalui tiga kategori, yaitu karakteristik demografi, pendidikan dan
ekonomi, dengan demikian maka penelitian ini akan dilakukan berdasarkan hal
tersebut.
Informasi sesungguhnya mengenai pengangguran tentunya sangat
diperlukan oleh para pengambil kebijakan terutama dalam rangka penanganan dan
penanggulangan masalah pengangguran, yaitu untuk dapat lebih memfokuskan
program-program penanggulangan menjadi lebih tepat sasaran dan dengan
sendirinya angka pengangguran yang tergolong mengkhawatirkan saat ini dapat
diatasi atau paling tidak dikurangi.
B. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah pada penelitian ini adalah :
1. Dibutuhkan penanganan masalah pengangguran secara multi dimensional,
karena pengangguran merupakan masalah yang sangat kompleks yang
dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling berinteraksi.
2. Angka pengangguran yang terus meningkat di Kota Tebing Tinggi
5
3. Dibutuhkan informasi yang valid tentang pengangguran untuk dijadikan dasar
penentuan berbagai kebijakan penanggulangannya.
C. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah kajian tentang karakteristik
(demografi, pendidikan dan ekonomi) Pengangguran di Kota Tebing Tinggi pada
tahun 2013.
D. Rumusan Masalah
Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimanakah
karakteristik (demografi, pendidikan dan ekonomi) pengangguran di Kota Tebing
Tinggi pada tahun 2013 ?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui karakteristik (demografi,
Pendidikan, ekonomi) pengangguran di Kota Tebing Tinggi tahun 2013.
F. Manfaat Penelitian
1. Sebagai referensi bagi pihak – pihak seperti Dinas Tenaga Kerja dengan
memberikan informasi tentang jumlah pengangguran di Kota Tebing Tinggi.
2. Dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam pengembangan ilmu
pengetahuan, terutama tentang kependudukan yang menjadi salah satu bidang
6
3. Bagi peneliti, menjadi sarana untuk pengembangan wawasan bidang
kependudukan, khususnya kajian tentang pengangguran.
4. Bagi peneliti lain, dapat digunakan sebagai referensi untuk melakukan
67
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang sudah diuraikan penulis mengambil kesimpulan
sebagai berikut :
1. Karakteristik demografi pengangguran di Kota Tebing Tinggi tahun 2013
yang paling banyak berusia 20-24 tahun (38,14%) paling sedikit 40-44
tahun (7,22%), berjenis kelamin laki-laki (68,04%), perempuan (31,96%)
beragama islam (83,51%) kristen protestan (16,49%), suku paling banyak
jawa (38,15%) paling sidikit minang (11,34%), tinggal dengan orangtua
(79,38%) rumah sewa (20,62%), belum menikah (73,20%) menikah
(11,34%).
2. Karakteristik pendidikan pengangguran di kota Tebing Tinggi tamatan
SMA. Semakin tinggi tingkat pendidikan, maka jenis pekerjaan pun
memilih. Namun pengangguran tidak ada yang memiliki pendidikan non
formal.
3. Karakteristik ekonomi pengangguran di kota Tebing Tinggi yaitu
pendapatan yang mereka inginkan mengikuti kebutuhan hidup mereka.
68
B. Saran
Sebagai saran dari penulis berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang
diperoleh adalah sebagai berikut :
1. secara umum karakteristik pendidikan pengangguran tidak memiliki
pendidikan non formal. Tuntutan pekerjaan harus memiliki keterampilan
lebih di bidang lain. Sebaiknya penganggur meningkatkan pendidikan non
formal agar bisa mengikuti persaingan di dunia kerja.
2. usaha untuk mendapatkan pekerjaan lebih ditingkatkan lagi dan di
butuhkan peran pemerintah untuk mengatasi pengangguran di Kota Tebing
DAFTAR PUSTAKA
Alghofari, Farid. 2010. Analisis Tingkat Pengangguran di Indonesia. Skripsi. Semarang : Fakultas Ekonomi,Univesitas Diponegoro.
Budiarto dan Munir,rozi (1985). Aspek Demografi Tenaga Kerja.Jakarta : Akademika Presindo.
Gara, Hery. 2013. Benda Bergerak dan Benda Tak Bergerak. Online.
http://herrygara.wodrpress.com/2013/03/14/benda-bergerak-dan-benda-tak-bergerak/. Diakses 20 Desember 2013
Iden, (2012). Fenomena Pengangguran Terdidik di Kabupaten Mamasa. Skripsi. Makasar : Jurusan Sosiologi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin
Indikator Kasejahteraan Rakyat Kota Tebing Tinggi 2012
Mantra, Ida Bagus. 2000. Demografi Umum. Pustaka Pelajar : Yogyakarta.
Mulyani, Ade. 2005. Profil Pengangguran Sebelum dan Paska Krisis Ekonomi 1998 di Provinsi Sumatera Barat. Skripsi. Online. Diakses pada 20 juni 2013 pukul 13.00 Wib
Mustika, Agustina. 2010. Analisis Tingkat Pengangguran dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya di Kota Semarang. Skripsi. Semarang :Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro.
Purnomo, Adi. 2010. Karakteristik Penganggur Terbuka, Setengah Penganggur dan Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Jawa Timur. Skripsi. Online. Diakses pada 19 juli 2013 pukul 17.00 Wib
Elanda, Asteria. 2012. Pengangguran. Online.
http://asteriaelanda.wordpress.com/2012/03/13/pengangguran/, Diakses 26 juli 2013
Rastafara, Irsyad. 2012. Masalah Pokok Perekonomian Indonesia. Online.
http://irsyadrastafara.blogspot.com/2012/04/masalah-pokok-perekonomian-indonesia.html, Diakses 26 Juli 2013
Rizkyani, Cirairina dkk. 2012. Pendekatan Structural Equation Modelling (SEM) dengan Model Geographically Weighted Regression (GWR) Pada Data Spasial (studi kasus : Karakteristik Pengangguran di Provinsi Jawa Timur). Jurnal. Malang : Fakultas Mipa Universitas Brawijaya Malang
Setiawan, Prabu. 2009. Pengertian Pengangguran. Online.
Sumardingsih, Sri. 2012. Karakteristik Pengangguran Di Kabupaten Kulon Progo.
Skripsi.Yogyakarta : Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta
Tebing Tinggi Dalam Angka 2012